Anda di halaman 1dari 23

Limitasi Bandwidth Berdasarkan Waktu

Kategori: Tips & Trik


Share

Simple queue merupakan metode management bandwidth yang paling sederhana. Cara
konfigurasi yang mudah dan hasil yang cukup efektif. Namun terkadang kita sebagai admin
jaringan menginginkan management bandwidth custom yang fleksibel. Misalnya melakukan
limitasi bandiwtdh berdasarkan waktu. Jika dibayangkan sepertinya membutuhakn
konfigurasi yang kompleks, namun ternyata konfigurasi yang harus dibuat cukup simple.

Contoh kasus misalnya kita akan melakukan limitasi bandwidth dengan ketentuan sebagai
berikut :

Jam kerja 08:00 - 17:00 dengan alokasi bandwidth 512Mbps.


Setelah jam kerja alokasi bandwidth dinaikkan menjadi 1Mbps, untuk bonus
karyawan lembur misalnya.
Sabtu - minggu diberikan bandwidth 2 Mbps.

Bagi kita yang jarang memperhatikan fitur kecil mungkin berpikir untuk kebutuhan diatas
kita akan butuh scheduler. Akan tetapi sebenarnya kita tidak butuh fitur scheduler, ada
parameter time didalam simple queue. Parameter ini digunakan untuk menentukan kapan rule
akan aktif. Untuk kebutuhan yang sudah disebutkan diatas, maka kita bisa membuat
konfigurasi seperti berikut.

Pertama, buat rule untuk melakukan limitasi bandwidth pada jam kerja, dimana dialokasikan
bandiwdth sebesar 512kbps, asumsikan misalnya ip address client yang akan dilimit adalah
192.168.230.254. Dibagian bawah jendela konfigurasi simple queue terdapat parameter Time.
Disinilah kita menentukan kapan rule queue akan berjalan.
Selanjutnya buat rule untuk melakukan limitasi pada hari kerja, setelah jam kerja, artinya
queue akan berjalan dari jam 17:00 sore sampai jam 08:00 pagi. Ternyata range waktu pada
parameter simple queue tidak bisa berjalan melewati pergantian hari, jadi tidak bisa diisi
dengan nilai 17:00:01 - 07:59:59. Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa membuat dua
queue. Queue yang berjalan dari jam 17:00 sampai tengah malam, dan queue dari tengah
malam sampai pagi. Contoh konfigurasi

Dan yang terakhir, kita buat queue untuk weekend dengan memilih opsi hari sabtu dan
minggu. Hasil akhir setting.
Secara visual ada beberapa rule yang berwarna merah. Jangan khawatir, bukan berarti rule
tersebut salah atau error, namun karena parameter time belum tercapai.

Jika kita coba konek ke internet pada jam 5 pagi, maka queue yang dijalankan adalah queue
lembur malam, dimana client akan mendapatkan bandiwdth sampai 1 Mbps.
Pada contoh implementasi diatas, kita menggunakan satu ip address client sebagai target. Jika
client yang dihandle cukup banyak, kita bisa kombinasikan parameter time dengan fitur PCQ.

Cara Membagi atau Membatasi Bandwidth


Mikrotik Router Untuk Jam
Waktu Tertentu
September 27, 2013 | networkids
A.Enable dan Disable otomatis limit bandwidth untuk jam jam tertentu
Misalkan anda ingin melimit bandwidth Mikrotik hanya jam 8 pagi sampai jam 4 sore
saja,kemudian untuk jam 4 sore sampai jam 8 pagi nya lagi anda ingin melepas otomatis
pembagian bandwidth tadi,berikut caranya:

Jalankan Winbox kemudian limit bandwidth untuk ip yang anda inginkan,contoh anda
ingin melimit bandwidth untuk ip address 192.168.77.2 dengan bandwidth 128
Kb,kemudian anda beri namanya sesuai dengan waktu terlimit,seperti gambar di
bawah ini:
Kemudian Copy perintah di bawah dan pastekan di New Terminal winbox kemudian
tekan ENTER pada keyboard anda:
/system ntp client set enabled=yes mode=unicast \

primary-ntp=152.118.24.8

/system clock set time=04:15:15 date=aug/22/2010 \

time-zone-name=Asia/Jakarta

Di menu utama winbox pilih System kemudian Clock kemudian atur jam dan
tanggal dan tahun saat ini,seperti gambar di bawah ini:
Selanjutnya di menu utama winbox pilih System kemudian Scheduler kemudian klik
tanda + warna merah dan isikan Name: enable jam 8 pagi sampai jam 4 sore
kemudian Start Date:tanggal anda sekarang dan bulan dan tahun kemudian Start
Time:08:00:00 kemudian Interval:1d00:00:00 dan On Event: queue simple enable 0
seperti gambar di bawah ini:
Kemudian sekali lagi di menu utama winbox pilih System kemudian Scheduler
kemudian klik tanda + warna merah dan isikan Name:disable jam 4 sore sampai jam 8
pagi kemudian Start Date:tanggal anda sekarang dan bulan dan tahun kemudian Start
Time:16:00:00 kemudian Interval:1d00:00:00 dan On Event: queue simple disable 0
seperti gambar di bawah ini:
Keterangan:
Anda lihat dulu di queue simple nya,apakah benar nomor 0 yang anda ingin enable
tersebut,kalau yang anda ingin enablekan nomor 2 berarti di menu System Scheduler On
Event:queue simple enable 2

B.Membedakan Limit Bandwidth Mikrotik Untuk jam tertentu

Misalkan anda ingin Limit Bandwidth Mikrotik untuk jam 6 pagi sampai jam 6 sore
sebesar 128 Kb dan untuk jam 6 sore sampai jam 6 pagi nya lagi sebesar 256 Kb,hal
tersebut ingin anda lakukan pada mikrotik Router dengan cara otomatis,berikut
caranya:
Copy perintah di bawah dan pastekan di New Terminal winbox kemudian tekan
ENTER pada keyboard anda:
/system ntp client set enabled=yes mode=unicast \
primary-ntp=152.118.24.8

/system clock set time=04:15:15 date=aug/22/2010 \

time-zone-name=Asia/Jakarta

Di menu utama winbox pilih System kemudian Clock kemudian atur jam dan tanggal
dan tahun saat iniKemudian limit bandwidth untuk ip yang anda inginkan pada
jam 6 pagi sampai jam 6 sore,contoh untuk ip 192.168.77.2 bandwidth 128 Kb untuk
jam 6 pagi sampai jam 6 sore,seperti gambar di bawah ini:

Kemudian limit bandwidth ip yang anda inginkan pada jam 6 sore sampai jam 6 pagi
nya lagi,contoh untuk ip 192.168.77.2 bandwidth 256 Kb untuk jam 6 sore sampai
jam 6 paginya lagi,seperti gambar di bawah ini:
Sekarang limit bandwidth untuk ip 192.168.77.2 ada dua yang nomor 0 yaitu jam 6
pagi sampai jam 6 sore dengan bandwidth 128 Kb dan yang nomor 1 yaitu jam 6 sore
sampai jam 6 paginya lagi dengan bandwidth 256 Kb,seperti gambar di bawah ini:
Kita buat System Scriptsnya
Di menu winbox pilih System kemudian Scripts kemudian pilih tanda + warna merah
dan isikan Name:jam 6 pagi sampai jam 6 sore kemudian Source:/queue simple
enable jam 6 pagi sampai jam 6 sore; /queue simple disable jam 6 sore sampai jam 6
paginya lagi kemudian Policy di checklist/centang write,read,policy seperti gambar di
bawah ini:
Kemudian sekali lagi pilih System kemudian Scripts kemudian pilih tanda + warna
merah dan isikan Name:jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi kemudian
Source:/queue simple enable jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi; /queue simple
disable jam 6 pagi sampai jam 6 sore kemudian Policy di checklist/centang
write,read,policy seperti gambar di bawah ini:
Kemudian Di menu utama winbox pilih System kemudian Scheduler dan klik
tanda + warna merah kemudian isikan Name: jam 6 pagi sampai jam 6 sore dan Start
Date:bulan tanggal dan tahun sekarang kemudian Start Time:06:00:00 dan Interval:
1d00:00:00 dan On Event:jam 6 pagi sampai jam 6 sore dan Policy di
checklist/centang write,read,policy seperti gambar di bawah ini:
Kemudian sekali lagi Di menu utama winbox pilih System kemudian Scheduler dan
klik tanda + warna merah kemudian isikan Name:jam 6 sore sampai jam 6 paginya
lagi dan Start Date:bulan tanggal dan tahun sekarang kemudian Start Time:18:00:00
dan Interval: 1d00:00:00 dan jam 6 sore sampai jam 6 paginya lagi dan Policy di
checklist/centang write,read,policy dan On Event: jam 6 sore sampai jam 6 paginya
lagi seperti gambar di bawah ini:
Cara Membagi atau Membatasi Bandwidth Mikrotik Router Untuk Jam Waktu
Tertentu telah berjalan anda bias lihat di limit bandwidth mikrotik anda yang
terdisable secara otomatis dalam waktu yang telah di tentukan

Membatasi/Limit Bandwidth pada Hotspot Mikrotik merupakan hal yang sangat perlu
dilakukan. Mengingat Wireless Hotspot dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki hak
akses, sehingga agar terciptanya keadilan dan kesejahteraan yang merata pada segenap user
hotspot diperlukan Pembatasan Bandwidth Hotspot Mikrotik.

Metode Pembatasan Bandwidth Hotspot Mikrotik ada 2 :

- Built-in limiter merupakan metode Limit Bandwidth Hotspot Mikrotik yang menggunakan
parameter rate-limit di server-profile untuk melimit total traffic dari jaringan hotspot
sedangkan jika ingin limit per user bisa menggunakan rate-limit di user-profile. Built-in
Limitation dilakukan secara otomatis dan mudah tetapi tidak memungkinkan melakukan
implementasi HTB.
- Custom limitation merupakan metode Limit Bandwidth Hotspot Mikrotik yang
menggunakan parameter Incoming-packet-mark dan outgoingpacket-mark pada user-profile.
Dengan menggunakan Custom Limitation anda bisa melakukan implementasi HTB dan
melakukan limitasi berdasarkan kriteria koneksi yang lebih beragam.

Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik menggunakan Built-in


Limiter :

Rate Limit pada Hotspot Server Profile

Penggunaan Rate Limit pada hotspot server profile ini, secara otomatis akan membatasi total
traffic pada jaringan Hotspot Mikrotik. Pada gambar di atas, besarnya rate limit yang diset
pada jaringan hotspot adalah sebesar 2M/2M, yang berarti 2 Mbps untuk total traffic upload
dan 2 Mbps untuk total traffic Download pada jaringan hotspot tersebut. Perlu diketahui
bahwa dengan menggunakan metode ini user yang di bypass melalui IP Binding Hotspot juga
ter-limit.

Rate Limit pada Hotspot User Profile


Penggunaan Rate Limit yang pada hotspot user profile ini, akan membatasi total traffic secara
otomatis yang bisa dicapai oleh masing-masing client hotspot yang berada pada satu group.
Client hotspot yang terhubung dalam jaringan hotspot, mendapatkan total traffic yang bisa
dicapai sebesar 512 kbps untuk download dan 512 kbps untuk upload.
Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik menggunakan Custom
Limitation :

Parameter Incoming Packet Mark dan Outgoing Packet Mark didefinisikan untuk melakukan
penandaan (marking) traffic dari user didalam group tersebut. Incoming Packet Mark
melakukan marking traffic upload dan Outgoing Packet Mark melakukan marking traffic
download.

Firewall mangle akan terbentuk secara otomatis dan dinamis, dimana bertugas melakukan
marking packet traffic dari client yang masuk di dalam group (profile). Dynamic Marking ini
dilakukan di chain Hotspot.
Penambahan Rule Jump dari Built-in Chain ke chain hotspot diperlukan supaya traffic dari
user dapat dibaca di firewall.

/ip firewall mangle add chain=prerouting action=jump jump-target=hotspot


/ip firewall mangle add chain=postrouting action=jump jump-target=hotspot

Jika di asumsikan network yang digunakan adalah network NAT. Mark-Connection harus
dibuat berdasarkan mark packet dynamic dari profile atau dari chain hotspot.
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-connection new-connection-
mark=koneksi_hotspot passthrough=yes packetmark=hs1-in

Selanjutnya Mark-Packet bisa dibuat supaya bisa diimplementasikan atau dilimit trafficnya.
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-packet newpacket-
mark=paket_hotspot passthrough=no connectionmark=koneksi_hotspot
/ip firewall mangle add chain=postrouting action=mark-packet newpacket-
mark=paket_hotspot passthrough=no connectionmark=koneksi_hotspot
Setelah mark packet dari traffic group1 sudah dibuat maka limitasi bandwidth bisa dibuat di
Queue.

Setting pada Queue Tree

Membuat Queue Tree untuk Traffic Download global, kita contohkan menggunakan Max
Limit 2 Mb.
Kemudian membuat Queue Tree turunan nya khusus untuk download via Hotspot
menggunakan Limit At 1 Mb dan Max Limit 2Mb.
Buat Queue Tree yang sama untuk traffic upload nya, sehingga menjadi seperti gambar
berikut :

Selanjutnya Queue Tree Hotspot Mikrotik ini bisa kita kembangkan untuk membuat
managemen bandwidth yang lebih complex, misalnya dengan menggunakan PCQ, dsb.

Anda mungkin juga menyukai