Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

MENGHIAS EMBER MAULID

A. Latar Belakang

Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang

lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk

melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah

rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaaan orang lain,

serta pernyataan diri.

Setiap individu mempunyai potensi untuk terlibat dalam hubungan sosial

pada berbagai tingkat hubungan. Kepuasan berinteraksi dapat dicapai jika

individu dapat terlibat secara aktif dalam proses interaksi. Peran serta yang tinggi

dalam berinteraksi disertai respon lingkungan yang positif akan meningkatkan

rasa memiliki, kerja sama, hubungan timbal balik yang sinkron

Pada dasarnya kemampuan hubungan sosial berkembang sesuai dengan

proses tumbuh kembang individu mulai dari bayi sampai dengan lansia. Untuk

mengembangkan hubungan sosial yang positif, setiap tugas perkembangan

sepanjang daur kehidupan diharapkan dilalui dengan sukses.

Pemutusan proses berhubungan terkait erat dengan ketidak puasan

individu terhadap proses hubungan yang disebabkan oleh kurangnya peran serta,

respon lingkungan yang negatif. kondisi ini dapat mengembangkan rasa tidak

percaya diri dan keinginan untuk menghindar dari orang lain


Terapi aktifitas kelompok sosialisasi adalah salah satu bentuk terapi

yang membantu klien untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di

sekitar klien. Terapi aktifitas kelompok ini merupakan salah satu terapi modalitas

yang dilakukan perawat kepada kelompok lansia yang mempunyai masalah

keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok

digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi interaksi yang saling

bergantung, saling membutuhkan.

Untuk meningkatkan kesehatan social lanjut usia perlu disusun suatu

program terpadu agar tercapai kemandirian. Maka dari itu kami membuat

kegiatan yaitu suatu program terapi social/terapi kelompok yang disesuaikan

dengan kondisi dan kemampuan klien, dalam upaya meningkatkan interaksi social

lansia sehingga dicapai kesehatan social yang optimal dan membantu lansia

menikmati sisa hidupnya dengan bahagia.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan orang

lain dalam suatu kelompok

2. Tujuan Khusus

a. Klien mampu meningkatkan kemampuan komunikasi verbal

b. Klien mampu meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal

c. Klien mampu menghiasi ember maulid


d. Klien mampu bekerjasama dalam satu tim

e. Klien mampu berlatih mematuhi peraturan

f. Klien mampu memberikan saran dalam kelompok

g. Klien mampu menyelesaikan hiasan ember maulid

C. Waktu dan tempat

1. Waktu : Rabu, 29 November 2017

2. Tempat : Asrama 12

D. Media/alat

1. Ember

2. Hiasan ember

E. Pembagian tugas

1. Leader : Yusuf Adi Erlangga

Tugas :

a. Katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan

menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan klien termotifasi

untuk mengekspresikan perasaannya.

b. Auxilergy Ego, yaitu sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah

atau mendominasi

c. Koordinasi, yaitu mengarahkan proses kegiatan pencapaian tujuan dengan

cara member motivasi kepada anggota untuk terlibat dalamkegiatan

b. Co Leader : Busra Djempot


Tugas :

1. Membuka acara

2. Mendampingi leader

3. Mengambil posisi leader jika leader blocking

4. Menyerahkan posisi kembali kepada leader

5. Menutup acara diskusi

c. Fasilitator : Gusti Ayu Anita Rahayu, Iis Marlila dan Andi Ulfa Umiyanti

Tugas :

1. Mempertahankan kehadiran peserta

2. Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta

3. Mencegah gangguan dan hambatan terhadap kelompok baik luar

maupun dalam kelompok.

d. Observer : Andi Urviana Asrah, Iis Damayanti

Tugas :

1. Mengidentifikasi kedalam kegiatan

2. Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader

3. Mengamati dan mencatat

a) Jumlah anggota yang hadir

b) Siapa yang terlambat

c) Daftar hadir

d) Siapa yang memberi pendapat ata uide

4. Memprediksi respon anggota kelompok pada session berikutnya.


F. Setting tempat

Keterangan

: Leader

: Co leader

: Fasilitator

: Observer

: Klien

: Ember

: Alat/Bahan hias ember


G. Kriteria Klien

1. Lansia

2. Sehat jasmani dan rohani

3. Dapat beraktivitas

4. Tidak buta

H. Tata Tertib

1. Tata tertib :

a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK

b. Berpakaian rapih dan bersih

c. Peserta tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama kegiatan

TAK

d. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan setelah tatatertib

dibacakan.

e. Bila peserta meninggalkan ruangan dan tidak bisa mengikuti kegiatan lain

setelah dibujuk oleh fasilitator, maka peserta tersebut tidak dapat diganti

oleh peserta cadangan.

f. Paserta hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai

g. Peserta yang ingin mengajukan pernyataan, mengangkat tangan terlebih

dahulu dan berbicara setelah dipersilahkan.

2. Program antisipasi

a. Usahakan dalam keadaan terapeutik


b. Anjurkan kepada terapis agar dapat menjaga perasaan anggota kelompok,

menahan diri untuk tertawa atau sikap yang menyinggung.

c. Bila ada anggota cadangan yang ingin keluar, bicarakan dan dimintai

persetujuan dari peserta TAK yang lain.

d. Bila ada peserta TAK yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan

tujuan, leader memperingatkan dan mengarahkan kembali bila tidak bisa,

dikeluarkan dari kelompok.

e. Bila peserta pasif, leader memotivasi dibantu oleh fasilitator

I. Rencana pelaksanaan

1. Perkenalan dan pengarahan

a. Mempersiapkan lingkungan : suasana tenang dan nyaman (tidak ribut)

b. Mempersiapkan tempat : pengaturan posisi tempat duduk, leader berdiri di

depan dan bekomunikasi dengan seluruh anggota kelompok

c. Mempersiapkan anggota kelompok : membuat kontrak kembali dengan

klien untuk mengikuti terapi aktifitas kelompok sosialisasi

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan langkah sebagai berikut :

a. Salam terapeutik

1) Mengucapkan salam terapeutik (salam dari terapis)

2) Peserta dan terapis memasang/memakai name tag.

b. Evaluasi/ validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini


2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri.

c. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.

2) Menjelaskan aturan main berikut:

a) Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

b) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus

memninta ijin kepada terapis

c) Lama kegiatan 45 menit

d) Masing-masing memperkenalkan diri dengan anggota lain.

3. Tahap kerja

a. Terapis menjelaskan tujuan TAK

b. Fasilitator memberikan alat dan bahan dalam menghias ember maulid

c. Kemudian peserta TAK memulai kegiatan menghias ember maulid sesuai

kretifitas peserta TAK dan tetap didampingi oleh fasilitator

d. Setelah ember maulid selesai dihias, obsever menilai atau menyimpulkan

kegiatan menghias ember maulid

4. Tahap Terminasi

a. Menanyakan perasan klien setelah mengikuti TAK

b. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

c. Observer menyimpulkan dan menilai hasil kegiatan


J. Antisipasi Masalah

1. Klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok penanganannya adalah dengan

memberikan motivasi oleh fasilitator

2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama klien, tanyakan

alasan klien meninggalkan permainan, berikan motivasi agar klien kembali

mengikuti permainan

3. Klien lain yang ingin mengikuti permainan, beri penjelasan pada klien

tersebut bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang dipilih, katakan pada

klien lain tersebut bahwa akan ada waktu khusus untuk mereka

K. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Input

a. Tim berjumlah 7 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co leader, 3 fasilitator

dan 2 observer

b. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik

c. Peralatan menghias ember maulid telah disediakan

d. Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan

karakteristik klien untuk melakukan terapi aktifitas kelompok sosialisasi

2. Evaluasi Proses

a. Leader menjelaskan aturan kegiatan dengan jelas

b. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien

c. Fasilitator dapat memotivasi peserta untuk aktif menyelesaikan kegiatan


d. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat

mengawasi jalannnya permainan

e. 80% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan

aktif dari awal sampai selesai.

3. Evaluasi Output

Setelah mengadakan terapi aktifitas kelompok sosialisasi dengan 6

klien yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut :

a. 80% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan

dengan aktif dari awal sampai selesai.

b. 80% klien dapat meningkatkan komunikasi non verbal

c. 80% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal

d. 80% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok

(mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai)

e. Klien mampu menghiasi ember maulid

f. Klien mampu bekerjasama dalam satu tim

g. Klien mampu menyelesaikan hiasan ember maulid


TAKS

Kriteria Penilaian

Nama klien
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6

1. Mampu menghias ember mauled

2. Mampu bekerjasama dengan satu

tim

3. Mampu memberikan saran dalam

kelompok.

4 Mematuhi peraturan permainan

5 Mampu menyelesaikan hiasan

ember

Jumlah

Petunjuk :

1. Di bawah judul nama klien, tulis nomor sesuai dengan jumlah klien yang ikut

TAK.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda ceklis jika

ditemukan pada klien atau tanda silang jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien dianggap

mampu, dan jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.

Anda mungkin juga menyukai