Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan:

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang sangat melemahkan, ditandai

dengan gejala positif seperti delusi dan halusinasi dan disertai dengan gejala negatif

yang ditunjukkan sebagai penarikan diri dari sosial dan afek tumpul. Meskipun

insomnia mungkin merupakan ciri umum pada pasien skizofrenia, namun jarang

ditangani sebagai keluhan utama. Banyak penelitian tentang tidurnya pasien dengan

skizofrenia terinspirasi dari kesamaan antara mimpi dan halusinasi yang diamati oleh

peneliti klinis. Peneliti pertama yang mengamati tidurnya pasien dengan skizofrenia

adalah psikiater Jerman "Emil Karaepelin" yang mempelajari mimpi dan "skizofasia",

yang dikenal sebagai "kata-salad" saat ini, pada pasien dengan skizofrenia. 1 Kesulitan

dalam memulai atau mempertahankan tidur biasanya ditemukan pada pasien, yang

mempengaruhi 30-80% dari mereka, tergantung pada tingkat gejala psikotik.2 Dalam

beberapa tahun terakhir terjadi pertentangan laporan yang membahas abnormalitas

makro arsitektural dalam kaitannya antara skizofrenia dan tidur, termasuk awitan

tidur yang berkepanjangan, penurunan waktu tidur total dan latensi REM pendek.

Gejala negatif terbukti mengurangi jumlah gelombang delta pada pasien dengan

skizofrenia. Selain itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa ritme sirkadian juga

terganggu, baik karena hasil klinis dari penyakit atau obat yang diminum untuk

mengobati penyakit itu sendiri. 3


Gangguan tidur telah difokuskan pada 2 aspek, dengan efek yang

mempengaruhi kognisi, dapat mengurangi spindle tidur di electroencephalogram, dan

terganggunya ritme sirkadian yang akan dibahas secara rinci di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai