Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS

CAMPAK DAN DIARE CAIR AKUT DENGAN


DEHIDRASI SEDANG

OLEH:
Dyah Paramudita Raharjo 16710018
PEMBIBING:
dr. Dwi Agustina Ramadani, Sp. A
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD DR. MOH. SALEH PROBOLINGGO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2016
BATASAN
Campak/ morbili/ measles/ rubeola merupakan
salah satu penyakit disebabkan karena infeksi
virus Morbillivirus (fam. Paramixoviridae)
yang ditularkan melalui droplet infection dan
menyerang semua usia.
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Incidence rate (IR) campak di Indonesia pada
tahun 2013 didapatkan hasil, menurut
kelompok umur kasus campak pada kelompok
umur 1-4 tahun dan kelompok umur 5-9 tahun
merupakan yang terbesar yaitu masing-masing
sebesar 27,5% dan 26,9%. Namun jika
dihitung rata-rata umur tunggal, kasus campak
pada bayi < 1 tahun merupakan yang tertinggi,
yaitu sebanyak 1.120 kasus (9,7%).
PATOFISIOLOGI
Masa inkubasi : 14 – 21 hari.
Masa penularan : 2 hari sebelum gejala prodromal
sampai 4 hari setelah timbulnya erupsi.
Penularan : infeksi droplet yaitu infeksi yang
ditularkan dari satu orang ke orang lain
melalui bersin atau batuk.
GEJALA KLINIS
Stadium prodromal
Berlangsung 2-4 hari, demam, diikuti batuk, pilek,
nyeri menelan karena faring hiperemi, konjungtivitis
dan dapat pula disertai dengan diare. Adanya bercak
Koplik yang timbul 2 hari sebelum erupsi kulit
sampai 2 hari setelah munculnya erupsi kulit. Bercak
koplik merupakan sekumpulan noktah putih pada
daerah epitel bukal yang merah terletak pada mukosa
bukal posterior berhadapan dengan gigi molar ketiga.
BERCAK KOPLIK’S
Stadium erupsi
Ditandai dengan timbulnya ruam makulopapular yang
bertahan selama 5-6 hari. Demam sangat tinggi di
saat ruam merata dan menurun dengan cepat setelah
2-3 hari timbulnya eksantema.Timbul ruam dimulai
dari batas rambut dan dahi, di belakang telinga
kemudian menyebar ke wajah, leher dan akhirnya ke
bagian ekstremitas.
RUAM MAKULOPAPULER
Stadium penyembuhan
(konvalesens)
Setelah 3 hari ruam berangsur-angsur menghilang
sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi
kehitaman dan mengelupas kemudian menghilang
setelah 1-2 minggu.
DIAGNOSIS BANDING
Campak Rubella Eksantema Subitum

Kejadian Semua usia umumnya Semua usia umumnya Terbanyak 6-12 bulan
pada anak Pada anak
Etio Virus campak Virus rubella HHV-6

Masa inkubasi 10-12 hari 16-18 hari 5-15 hari

Panas + + +

Bapil + + -

Konjungtivitis + - -

Pembesaran KGB - + +

Ruam Makulopapuler dari wajah ke Punctata dan makulopapuler di Makulopapuler di seluruh


seluruh tubuh seluruh tubuh tubuh
PENYULIT
Tiga penyulit terberat:
1. Bronkopneumonia
2. Encephalitis
3. Subacute Slcerosing Panencephalitis (SSPE)
TATA LAKSANA
Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari :
• Pemberian cukup cairan
• Asupan oral yang cukup
• Suplemen nutrisi
• Jika disertai diare diterapi dengan 5 lintas diare
• Antikonvulsi apabila terjadi kejang
• Antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi
sekunder
• Pemberian vitamin A
Vitamin A diberikan untuk membantu
pertumbuhan epitel saluran nafas yang rusak,
juga berguna untuk meningkatkan titer IgG
dan jumlah limfosit total. Dosis yang diberikan
< 6 bulan 50.000 IU, 6 - 11 bulan 100.000 IU,
12 bulan – 5 tahun 200.000 IU
Indikasi rawat inap
•Hiperpireksia (suhu >39,0C)
•Dehidrasi
•Kejang
•Asupan oral sulit
•Komplikasi (+)
IMUNITAS
Struktur Antigenik
IgM dan IgG distimulasi oleh infeksi campak. IgM
menghilang dengan cepat (kurang dari 9 minggu setelah
infeksi) sedangkan IgG tinggal tak terbatas dan jumlahnya
dapat diukur. IgM menunjukkan baru terkena infeksi atau baru
mendapat vaksinasi. IgG menandakan pernah terkena infeksi.
IgA sekretori dapat dideteksi dari sekret nasal dan hanya dapat
dihasilkan oleh vaksinasi campak hidup yang dilemahkan,
sedangkan vaksinasi campak dari virus yang dimatikan tidak
akan menghasilkan IgA sekretori.
Imunitas Transplasental
Bayi menerima kekebalan transplasental dari ibu yang pernah
terkena campak. Antibodi akan terbentuk lengkap saat bayi
berusia 4 – 6 bulan dan kadarnya akan menurun dalam jangka
waktu yang bervariasi. Level antibodi maternal tidak dapat
terdeteksi pada bayi usia 9 bulan, namun antibodi tersebut
masih tetap ada. Janin dalam kandungan ibu yang sedang
menderita campak tidak akan mendapat kekebalan maternal
dan justru akan tertular baik selama kehamilan maupun
sesudah kelahiran.
Imunisasi
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap campak dapat
diberikan vaksin campak saat usia < 1 tahun atau vaksin MMR
jika usia > 1 tahun. Dosis 0,5ml secara subkutan pada
muskulus deltoideus lengan kanan atau pada paha.
• Vaksin dari virus yang dilemahkan akan memberi proteksi
dalam jangka waktu yang lama meskipun antibodi yang
terbentuk hanya 20% dari antibodi yang terbentuk karena
infeksi alamiah.
• Vaksin dari virus yang dimatikan tidak dianjurkan dan saat ini
tidak digunakan lagi. Respon antibodi yang terbentuk buruk,
tidak tahan lama dan tidak dapat merangsang pengeluaran IgA
sekretori.
STATUS PASIEN RAWAT INAP

A. Identitas Pasien
Nama : An. L
Umur : 1 tahun 5 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal MRS : Minggu, 6 November 2016
B. Subyektif
Informasi anamnesis didapatkan melalui metode
alloanamnesis dari Ibu pasien.
1. Keluhan Utama: Panas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
demam naik turun 5 hari mulai hari Selasa malam.
Kejang (-). batuk sejak timbulnya panas diikuti
dengan pilek yang timbul pada hari Rabu. muncul
ruam merah menyebar di sekitar telinga. mual dan
muntah (-).mata merah (+). diare sejak semalam dan
dalam 24 jam terakhir diare ± 13 kali dengan
konsistensi cair, lendir (-) dan darah (-). Nafsu makan
menurun, minum banyak seperti kehausan. BAK
masih normal.
3. Riwayat Penyakit Terdahu
Pasien pernah MRS karena diare cair akut selama 5 hari ± 8 bulan yang
lalu. Tidak ada riwayat kejang.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat asma disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit jantung disangkal
5. Imunisasi
BCG (+)
Hepatitis B I, II, III (+)
Polio I, II, III, IV (+)
DPT I, II, III (+)
Campak (+)
6. Riwayat Diet
ASI : 0 – sekarang
PASI : usia 6 bulan – sekarang
Bubur sun : usia 6 bulan – 1 tahun
Nasi : 1 tahun - sekarang
7. Riwayat Kehamilan Ibu
Riwayat penggunan obat (-), riwayat sakit (-), riwayat kontrol (+) ke bidan.
Hamil cukup bulan.
8. Riwayat Kelahiran
Pasien lahir di bidan cukup bulan, Spt-B dengan BBL 2900 g, tidak ada
kelainan bawaan.
9. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Ibu pasien mengatakan perkembangan anak baik, sesuai dengan usianya.
C. Obyektif
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Kompos mentis
Nilai Gizi : BB 8 kg, PB 78 cm, Status gizi - 3 SD (Kurang)
TTV : HR 110 kali/menit, RR 28 kali/menit, Suhu 40ºC
Kepala/leher: A/I/C/D (-/-/-/-), PCH (-), T0/T0 faring dan tonsil
hiperemi (-), Pembesaran KGB (-), Mata cowong (+)
Dada : simetris (+/+), retraksi dinding dada (-/-)
Pulmo : Vesikuler/vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung : S1-S2 tunggal regular, Murmur (-)
Abdomen : Supel (+), Bising Usus (+) meningkat, Turgor
normal, Meteorismus (-), Asites (-)
Genetalia : Laki-laki dengan genetalia normal
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status Neurologis : Kaku kuduk (-)
Lab : Tangal 6 November 2016

Nama Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

HEMATOLOGI

Darah Lengkap

Hemoglobin 10,9 g/dL 13-18

Leukosit 5670 /mm3 4000-11000

Hematokrit 34,2 % 42-52

Trombosit 220000 Ul 150000-350000

KIMIA KLINIK

GDA 45 mg/dL Negatif


D. Assessment
Campak + diare cair akut dengan dehidrasi sedang

E. Planning
Diagnosis : Hasil pemeriksaan laboratorium terlampir
Konsultasi : dr. Sp.A
Terapi :
IVFD RL 560 cc / 5 jam  lanjutkan IVFD maintenance KAEN 3B 800 cc / 24jam.
Injeksi Santagesik 3 x 100 mg
Injeksi Ranitidin 2 x 8 mg
Zinc 1 x 20 mg
Lapifed Sirup 3 x Cth I
Oralit
Ket/Hari Senin, 7 November 2016
(dr. Sp.A)
S Panas naik turun 6 hari, batuk (+) pilek (+), mual / muntah (-), sesak (-), ruam kemerahan semakin luas, makan
(<), minum sering, BAB 7x cair kehijauan ampas (+) lendir (-) darah (-), BAK normal

O KU : lemah
Vital sign : N : 110 x/min, RR : 30 x/min, S: 37,7 °C
K/L : A/I/C/D -/-/-/- Cowong (+), T0/T0 faring tonsil hiperemi (-), PCH (-), Pembesaran KGB (-)
Toraks : Simetris (+) Retraksi (-/-)
Pulmo : Vesikuler (+/+) Ronki (-/-) Wheezing (-/-)
Jantung : S1-S2 tunggal reguler
Abd. : Supel (+),BU (+) meningkat,Turgor cukup, Nyeri tekan (-)
Ekst. : Akral hangat , CRT< 2 dtk

A Campak + Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Sedang


P Terapi :
Infus KAEN 3B 800 cc / kgBB / 24jam,
Inj. Sanmol 3 x 100 mg IV K/P,
Inj. Ranitidin 2 x 10mg IV,
PO: Vit. A 100.000 IU (2x),
Oralit,
Xanda Syr 2 x Cth I,
Lapifed eks. 3 x Cth 1/2,
L-Bio 2 x 1 sach,
Zinc 1 x 1 tab
Ket/Hari Selasa, 8 Agustus 2016
(dr. Sp.A)
S Panas naik turun 7 hari, batuk (+) pilek (+) semakin sering, mual / muntah (-), sesak (-), ruam kemerahan semakin
luas, makan (<), minum sering, BAB 5x cair kehijauan ampas (+) lendir (-) darah (-), BAK normal

O KU : lemah
Vital sign : N : 100 x/min , RR : 32 x/min , S: 36,7 °C
K/L : A/I/C/D -/-/-/-, Cowong (+), T0/T0 faring tonsil hiperemi (-), PCH (-), Pembesaran KGB (-)
Toraks : Simetris (+) Retraksi (-/-)
Pulmo : Vesikuler (+/+) Ronki (-/-) Wheezing (-/-)
Jantung : S1-S2 tunggal reguler
Abd. : Supel (+),BU (+) meningkat,Turgor normal, Nyeri tekan (-)
Ekst. : Akral hangat CRT< 2 dtk

A Campak + Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Sedang

P Terapi :
Infus KAEN 3B 800 cc / kgBB / 24jam,
Inj. Sanmol 4 x 100 mg IV jika suhu ≥ 380C
PO: Oralit,
L-Bio 3 x 1 sach,
Zinc 1 x 1 tab,
Xanda Syr 2 x Cth I,
Ambroxol 3 x 1 pulv
Ket/Hari Rabu, 9 Agustus 2016
(dr. Sp.A)
S Panas naik turun 8 hari, batuk pilek (+) makin sering, mual / muntah (+) 5x, sesak (-), ruam kemerahan
semakin luas, makan (<), minum sering, BAB 13x cair kehijauan ampas (+) lendir (-) darah (-),
BAK normal
O KU : lemah
Vital sign : N : 92 x/min , RR : 41 x/min, S: 36,6 °C
K/L : A/I/C/D -/-/-/- Cowong (+), T0/T0 faring tonsil hiperemi (-), PCH (-), Pembesaran KGB (-)
Toraks : Simetris (+) Retraksi (-/-)
Pulmo : Vesikuler (+/+) Ronki (-/-) Wheezing (-/-)
Jantung : S1-S2 tunggal reguler
Abd. : Supel (+),BU (+) meningkat,Turgor normal, Nyeri tekan (-)
Ekst. : Akral hangat ,CRT< 2 dtk

A Campak + Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Sedang

P Terapi :
Infus KAEN 3B 800 cc / kgBB / 24jam,
Inj. Sanmol 4 x 100 mg IV jika suhu ≥ 380C
PO: Oralit,
L-Bio 3 x 1 sach,
Zinc 1 x 1 tab,
Xanda Syr 2 x Cth I,
Ambroxol 3 x 1 pulv
Ket/Hari Kamis, 10 Nov. 2016
(dr. Sp.A)
S Panas naik turun hari ke 9, batuk (+) pilek (+), mual / muntah (-), sesak (-), ruam hiperpigmentasi, makan
(<), minum sering, BAB 9x cair kehijauan ampas (+) lendir (-) darah (-), BAK normal

O KU : cukup
Vital sign : N : 94x/min, RR : 40 x/min, S: 37 °C
K/L : A/I/C/D -/-/-/- Cowong (-), T0/T0 faring tonsil hiperemi (-), PCH (-), Pembesaran KGB (-)
Toraks : Simetris (+), Retraksi (-/-)
Pulmo : Vesikuler (+/+) Ronki (-/-) Wheezing (-/-)
Jantung : S1-S2 tunggal reguler
Abd. : Supel (+),BU (+) meningkat,Turgor cukup, Nyeri tekan (-)
Ekst. : Akral hangat CRT< 2 dtk

A Campak + Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Sedang

P Terapi :
Infus KAEN 3B 800 cc / kgBB / 24jam,
Inj. Sanmol 4 x 100 mg IV jika suhu ≥ 380C
PO: Oralit,
L-Bio 3 x 1 sach,
Zinc 1 x 1 tab,
Xanda Syr 2 x Cth I,
Ambroxol 3 x 1 pulv
Ket/Hari Jumat, 11 Nov. 2016
(dr. Sp.A)
S Panas turun hari ke 10, batuk pilek (+) berkurang, mual / muntah (-), sesak
(-), ruam hiperpigmentasi, makan bertambah, minum sering, BAB 3x lembek , BAK normal
O KU : baik
Vital sign : N : 100 x/min RR : 30 x/min S: 36,5 °C
K/L : A/I/C/D -/-/-/- Cowong (-), T0/T0 faring tonsil hiperemi (-), PCH (-), Pembesaran KGB (-)
Toraks : Simetris (+) Retraksi (-/-)
Pulmo : Vesikuler (+/+) Ronki (-/-) Wheezing (-/-)
Jantung : S1-S2 tunggal reguler
Abd. : Supel (+),BU (+)N, Turgor normal, Nyeri tekan (-)
Ekst. : Akral hangat CRT< 2 dtk

A Campak + Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Sedang

P Terapi :
Infus KAEN 3B 800 cc / kgBB / 24jam,
Inj. Sanmol 4 x 100 mg IV jika suhu ≥ 380C,
PO: Oralit
L-Bio 3 x 1 sach,
Zinc 1 x 1 tab, Xanda Syr 2 x Cth I,
Ambroxol 3 x 1 pulv
RUAM HIPOPIGMENTASI
Ket/Hari Sabtu, 12 Nov. 2016
(dr. Umum)
S Panas hari ke 10, batuk pilek (+) berkurang, mual / muntah (-), sesak (-), ruam hiperpigmentasi di badan
dan menghilang di belakang telinga, makan mau minum banyak, BAB 2x lembek, BAK normal

O KU : baik
Vital sign : N : 98 x/min RR : 30 x/min S: 36, 7 °C
K/L : A/I/C/D -/-/-/- , Cowong (-) , T0/T0 faring tonsil hiperemi (-), PCH (-), Pembesaran KGB (-)
Toraks : Simetris (+) Retraksi (-/-)
Pulmo : Vesikuler (+/+) Ronki (-/-) Wheezing (-/-)
Jantung : S1-S2 tunggal reguler
Abd. : Supel (+),BU (+)N, Turgor baik, Nyeri tekan (-)
Ekst. : Akral hangat CRT< 2 dtk

A Campak + Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Sedang

P Terapi :
Tunggu infus habis  KRS (Keluar Rumah Sakit)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai