Periode pertumbuhan gigi anak dimulai sejak dalam kandungan pada usia kehamilan kira-kira 5-6
minggu. Gigi sulung mulai erupsi pada usia 5 - 6 bulan dan lengkap kira-kira usia 2,5 - 3 tahun.
Tanda-tanda erupsi gigi sulung, antar lain:
1) Suhu anak meningkat, pipi terasa panas memerah
2) Adanya rasa sakit dan tidak nyaman pada mulut
3) Keluar air liur berlebih
4) Secara klinis terlihat gusi menjadi merah, gatal, bengkak atau terasa panas
5) Tampak bercak putih atau bahkan seperti tulang putih (yamng sebenarnya adalah benih
gigi) muncul pada gusinya
6) Anak sering resah dan rewel
Cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia balita
1) Anak usia 0-6 bulan
a. Perlunya informasi tentang masa pertumbuhan dan erupsi gigi oleh orang tua
b. Pembersihan gigi yang tepat dan benar secara teratur. Pada gigi yang baru erupsi
dapat digunakan kain yang lembut dan lembab
c. Tidak memberikan susu botol pada anak waktu tidur
e. Menganjurkan sikat gigi minimal dua kali sehari (sehabis sarapan dan sebelum
tidur di malam hari) dibantu oleh orang tua
f. membiasakan anak untuk makan makanan ringan yang sehat, seperti buah dan
sayuran segar dan menghindari makanan ringan yang mengandung gula.
g. Perlunya orang tua untuk menjadi teladan dengan mempraktekkan kebiasaan
menjaga kesehatan mulut dan melakukan pemeriksaan rutin setiap 3-6 bulan ke
fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki tenaga kesehatan gigi (dokter gigi,
perawat gigi).
4) Anak usia 24-36 bulan
a. Pada usia ini anak sudah mampu menyikat gigi sendiri, namun masih tetap harus
dibimbing dan diawasi oleh orang tua
b. Cara menyikat gigi untuk anak usia tersebut yaitu dengan menyikat semua
permukaan gigi atas dan bawah dengan gerakan maju mundur dan pendek-
pendek, selama 2 menit dan paling sedikit 8 kali gerakan untuk setiap permukaan
gigi.
d. menganjurkan agar tidak banyak berkumur seteiah menyikat gigi, cukup sekali
atau dua kali saja
e. menganjurkan untuk menghentikan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu
perkembangan oklusi dan relasi rahang seperti menghisap ibu jari, bernafas
melalui mulut, mendorong lidah, menggigit bibir bawah. Akibat kebiasaan buruk
tersebut dapat menyebabkan gigitan terbuka , gigi mendongos dan gigitan silang.