Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Motif Batik Indramayu dan

Penjelasannya
admin
Uncategorized
Baju Batik, Batik Indonesia, batikazizah, Sejarah Batik

Batik Indramayu Motif Paoman

batik-tulis.com. Sejarah Motif Batik Indramayu dan Penjelasannya . Secara geografis daerah
Indramayu termasuk daerah pantai yang berbatasan dengan laut Jawa di sebelah utara dan timur.
Di sebelah Indramayu adalah Cirebon, Majalengka, dan Sumedang. Di sebelah barat berbatasan
dengan Subang. Batas dari daerah Jawa dan Sunda sulit ditentukan secara tepat, tetapi garis batas
itu dapat digambarkan sekitar sungai Citanduy dan sungai Cijulang di sebelah selatan, dan kota
Indramayu di sebelah utara.

Indramayu merupakan wilayah pesisir yang banyak memiliki kekayaan budaya. Indramayu,
sama halnya dengan Cirebon pernah menjadi pelabuhan perdagangan internasional. Indramayu
dan Cirebon memiliki kedekatan sebagai daerah pesisiran yang memiliki hubungan budaya dan
kekerabatan yang kuat. Dengan sendirinya ada beberapa batik yang memiliki kesamaan atau
memiliki penafsiran yang sama, seperti pada motif batik Kapal Kandas yang melambangkan
kematangan dan kedewasaan. Penggambaran motif batik burung yang dipengaruhi oleh budaya
Cina seperti yang terdapat di kota Cirebon, ternyata juga ditemukan di kota Indramayu.

Keberadaan batik Indramayu diperkirakan mulai pada masa kerajaan Islam Demak (1527 -
1650) dimana banyak perajin batik tulis dari Lasem hijrah ke kota Indramayu, bersamaan
dengan penyebaran pengaruh kerajaan Islam Demak yang berlatar belakang politis dan
perdagangan. Sentra batik kota Indramayu terletak di dua kecamatan, yaitu kecamatan
Indramayu, desa Paoman dan desa Pabean Udik, sementara di wilayah kecamatan Sindang, desa
Penganjang, desa terusan, dan desa Babadan. Lokasi satu desa dengan desa lainnya saling
berdekatan sehingga dijadikan sentra kerajinan batik Indramayu.

Corak Batik Indramayu


Pengaruh budaya luar sangat mempengaruhi dalam pemberian corak batik Indramayu dimana
pada awalnya dibuat oleh para saudara kita keturunan Cina. Masyarakat Indramayu sangat
terbuka dalam menerima pengaruh budaya dari luar daerahnya dengan bersikap luwes dan
menyesuaikan dengan nilai-nilai budaya lokal mereka. Selain karena pengaruh budaya Cina yang
kuat, batik indramayu juga dipengaruhi unsur bidaya Islam yang ditunjukkan pada beberapa
corak batik Indramayu, antara lain corak batik kaligrafi dan Sawat yang bentuk motifnya juga
dipengaruhi campuran budaya Hindu-Jawa. Beberapa pola geometris juga menunjukkan secara
gamblang bahwa terjadi akulturasi budaya Cina dan Islam pada motif batik Si Juring (motif
geometris yang berulang), motif batik Pintu Raja, dan motif batik Kembang Kapas.

Karakter motif batik indramayu lainnya yaitu nuansa flora dan fauna dengan garis lengkung atau
riritan, borgol, sawut yang kaku dan pendek, serta memiliki latar putih dengan kombinasi warna
gelap yang mempunyai banyak titik-titik yang dibuat dengan cocolan jarum. Perbedaan yang
sangat kentara antara batik Indramayu dengan batik daerah lain yaitu pada corak batiknya.
Dimana motif batik Indramayu ini lebih berani dengan mengadopsi motif burung, tumbuhan dan
bunga.

Motif Batik Indramayu

Batik Indramayu Motif Complongan


Batik Indramayu Motif Iwak Eto

Anda mungkin juga menyukai