Anda di halaman 1dari 6

POS (POINT OF SALES) BERBASIS WEB DI CAFE KLASIK BEANS

KOTA BANDUNG

1
Rikky Wisnu Nugraha, 2Tri Dewi Rahayu
1
Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer Niaga
2
Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer Niaga
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282
Email : 1r.wisnunugraha@gmail.com, 2ayusuf120408@gmail.com
Abstrak

Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat dan persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis
maka informasi-informasi harus disajikan secara tepat,cepat dan akurat dan ini akan menjadi nilai tambah bagi
perusahaan karena dapat mengelola dengan baik, dapat berkompetisi dengan perusahaan lain karena dari segi
waktu penyediaan informasi. Namun pada kenyataannya di Cafe Klasik Beans belum adanya aplikasi yang
menyediakan pencatatan transaksi berbasis database dan proses Controlling dan pengambilan keputusan yang
dapat menurunkan citra perusahaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan adanya aplikasi yang dapat membantu para pegawainya untuk
mempermudah pencatatan transaksi, proses Controlling dan membuat laporan untuk pengambilan keputusan.
Untuk itu dibangunlah aplikasi POS pada Cafe Klasik Beans dengan menggunakan Metode pengembangan
perangkat lunak yaitu Prototype dan penggunaan Yii Framework sebagai alat untuk mempermudah dalam
pembangunan perangkat lunak serta menggunakan Metode pemodelan OOP dengan menggunakan Tools
pemodelan yaitu UML.
Dari hasil analisa, perancangan, implementasi serta pengujian dapat disimpulkan bahwa pengecekan stok barang
digudang dapat dilakukan dengan mudah, pencatatan transaksi telah menggunakan database, serta laporan yang
dapat dibuat kapan saja.

Kata kunci : Cafe Klasik Beans, POS (Point Of Sales), Yii Framework, OOP, Prototype, UML

1. Pendahuluan Pengambilan Keputusan karena dengan


menggunakan aplikasi POS ini dapat dengan mudah
melakukan proses controlling karena semua laporan
Point Of Sales (POS) adalah sebuah aplikasi yang dapat disediakan dengan cepat, sehingga
dapat membantu mengelola persediaan barang, mempermudah proses pengambilan keputusan baik
membuat laporan, membuat transaksi dan secara kolektif maupun personal.
melakukan pengecekan stok di gudang yang dapat Fitur-fitur yang terdapat pada POS yaitu pengelolaan
membantu pegawai-pegawai dalam melaksanakan barang di gudang, pelaporan, transaksi pembelian
pekerjaannya. dari supplier, transaksi penjualan ke costumer,
Berbagai keuntungan yang didapatkan dari POS ini pemesanan barang dari bagian gudang ke bagian
adalah meningkatkan kualitas pelayanan karena pembelian, pembuatan PO yang dilakukan oleh
proses transaksi akan menjadi lebih cepat dan bagian pembelian untuk supplier dan pengecekan
sistematis sehingga mendukung kualitas pelayanan barang di gudang.
terhadap costumer, meningkatkan citra usaha karena Dan seiring dengan perkembangan teknologi yang
konsumen yang dipuaskan akan menilai pelayanan semakin pesat dan persaingan yang semakin
akan menilai pelayanan sehingga membuat ketatdalam dunia bisnis maka informasi-informasi
perusahaan akan mendapat nilai lebih karena tersebut harus disajikan dengan cepat, tepat dan
dikelola secara baik dan profesional, keuntungan akurat karena kesalahan dan ketidak telitian dalam
dalam berkompetensi karena dari segi efesiensi menangani berbagai masalah akan merugikan suatu
waktu penyediaan informasi dan pengelolaan data perusahaan dan menghambat pengambilan
akan lebih unggul dibanding dengan perusahaan keputusan.
yang belum memanfaatkan teknologi informasi ini, Dari hasil pengamatan di CAFE KLASIK BEANS
kemudahan dalam Proses Controlling & belum adanya aplikasi yang menyediakan informasi
pencatatan transaksi pembelian dari supplier, dan bisa mengakselerasi proses pengembangan
transaksi penjualan ke costumer, pemesanan barang secara signifikan.
dari bagian gudang ke bagian pembelian, pembuatan
PO oleh bagian pembelian untuk supplieer, Arsitektur dalam YII framework yaitu:
pengelolaan barang di gudang, pelaporan, dan 1. Model
pengecekan barang di gudang yang dilakukan secara Model adalah sebuah instance dari CModel atau
cepat, tepat dan akurat sehingga hal tersebut sebuah class yang menurunkan CModel. Model
menyulitkan dalam proses Controlling & digunakan untuk menyimpan data dan aturan bisnis
Pengambilan Keputusan yang sekaligus akan yang relevan. Sebuah model mewakili sebuah objek
menurunkan citra usaha. data tunggal. Dapat berupa sebuah baris dalam
tabel database atau sebuah form html dengan field
input user. Setiap field atau objek data diwakili oleh
sebuah atribut model.
Dari hasil yang telah penulis teliti di CAFE
KLASIK BEANS, terdapat beberapa masalah yang 2. View
telihat yaitu : View (tampilan) adalah skrip PHP yang berisi
terutama elemen antar muka pengguna. View bisa
1. Pencatatan transaksi masih menggunakan saja berisi code PHP, tetapi direkomendasikan code
dokumen fisik yang berakibat data tersebut ini tidak mengubah model data dan harus tetap
akan hilang, rusak. relatif sederhana. Guna mempertahankan semangat
2. Informasi stok disajikan dalam wakyu yang pemisahan logika dan penampilan, bagian besar dari
lama. logika harus ditempatkan dalam controller ataupun
3. Pembuatan laporan transaksi membutuhkan model alih-alih view.
waktu yang lama.
3. Controller
Sebuah controller adalah instance dari CController
Pada sistem Perangkat Lunak ini membahas tentang atau kelas turunan CController. Controller dibuat
ruang lingkup : oleh aplikasi saat pengguna me-request-nya. Ketika
berjalan, controller melakukan action yang di-
1. Tidak membahas retur pembelian dan retur request yang biasanya memerlukan model dan
penjualan. membuat view yang sesuai. Sebuah action, dalam
2. Tidak membahas mengenai bagian dapur dan bentuk paling sederhana sebenarnya hanyalah
pemesanan meja. metode kelas controller yang namanya dimulai
3. Informasi Stok bahan yang tersedia di gudang. dengan kata action.
4. Pembuatan laporan secara berkala.
1.1.3. Prototyping
Model prototipe dimulai dari mengumpulkan
Tujuan dari pengembangan Perangkat Lunak pada kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yang
CAFE KLASIK BEANS ini yaitu : akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototipe agar
1. Pencatatan transaksi berbasis database pelanggan lebih terbayang dengan apa yang
sehingga data tersebut tidak akan rusak. sebenarnya diinginkan. Model prototipe dapat
2. Pengecekan stok berbasis database sehingga digunakan untuk menyambungkan ketidakpahaman
informasi stok dapat disajikan dengan cepat pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas
dan tepat. spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan
3. Mempermudah pembuatan laporan. kepada pengembang perangkat lunak.
Langkah-langkah dalam pembuatan Prototipe :
1.1. Landasan Teori 1. Mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna.
1.1.1. POS (Point Of Sales) Perancang sistem bekerja cukup lama dengan
Point Of Sales (POS) adalah sebuah sistem yang pengguna untuk mendapatkan informasi kebutuhan
terdiri dari hardware dan software yang didesain dasar pengguna.
sesuai dengan keperluan dan dapat diintegrasikan 2. Mengembangkan prototipe awal. Perancangan sistem
dengan beberapa alat pendukung agar dapat dengan cepat membuat prototipe fungsional,
membantu mempercepat proses transaksi. menggunakan perangkat-perangkat untuk
1.1.2. Yii Framework menciptakan piranti lunak dengan cepat.
Yii adalah kerangka kerja PHP berbasis-komponen 3. Menggunakan prototipe. Pengguna didorong untuk
dengan performansi tinggi untuk pengembangan bekerja dengan sistem tersebut untuk menentukan
aplikasi Web berskala-besar. Ia menyediakan seberapa baik prototipe itu memenuhi kebutuhannya,
resuabilitas maksimum dalam pemrograman Web dan untuk memberikan saran-saran bagaimana
memperbaiki prototipe itu.
4. Merevisi dan memperbaiki prototipe. Pembuat
sistem mencatat semua perubahan yang diminta
pengguna dan memperhalus prototipe berdasarkan
permintaan tersebut. Setelah prototipe direvisi,
siklusnya kembali ke langkah 3, langkah 3 dan 4
diulangi hingga penggunanya merasa puas.

1.1.4. UML
UML adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi
standar dalam industri untuk visualisasi, merancang
dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML Gambar 1 Usecase Diagram
menawarkan sebuah standar untuk merancang
model sebuah sistem. 2.2. Class Diagram
Tujuan Penggunaan UML Class diagram menggambarkan struktur sistem dari
segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat
1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari untuk membangun sistem. Pada class diagram ini
berbagai bahas pemrograman dan proses akan membantu dalam visualisasi struktur class-
rekayasa. class dari sistem
2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang - lokasi
lokasi barang
+ kode_lokasi : String
: String
divisi +
penerimaan barang
no_transaksi_penerimaan_barang : String
+ kode_divisi : String + no_PO : String

terdapat dalam pemodelan. - nama_rak


+ Create ()
+ Update ()
+ Delete ()
+ Find ()
: String
+ nama_divisi : String
+ Create ()
+ Update ()
+ Delete ()
+
+
+
barang
kode_barang
nama_barang
keterangan
:
:
:
int
int
int
pemesanan barang
+ no_pemesanan : int
+ kode_barang : int
+
+
+
+
no_faktur
tanggal
tipe_bayar
penerima
:
:
:
:
String
Date
String
String
Meja
+ kode_meja : String
+ nama_meja : String
+ Find () + jumlah_barang : int + keterangan : String

3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa ... + stock : int + kapasitas : Integer
... + satuan : int + kode_barang : String
+ lokasi_gudang : int + status : String
+ tgl : int + jumlah_barang : int
group item + lokasi_restaurant : int + keterangan : String
+ stock_maximal : int + Create () + Create ()
+ kode_group_item : String + Create ()
+ stock_minimal : int + Update () + Update ()
+ kode_divisi : String + Update ()
+ satuan_besar : int + Find () + Find ()

pemodelan visual yang ekspresif untuk + nama_group_item : String + Find ()


+ satuan_kecil : int ... ...
+ Create () + harga_beli : int
+ Update () + harga_jual : int
+ Delete () + Create ()
+ Find () transaksi pemesanan menu
+ Update () transaksi pembelian

mengembangkan dan saling menukar model ...

kategori item
+ kode_kategori_item : String
+ kode_divisi : String
+ Delete ()
+ Find ()
...
+
+
+
+
no_pemesanan_menu
tgl
jam
no_meja
:
:
:
:
int
int
int
int
+
+
+
+
no_PO
tanggal
termin
dibuat_oleh
:
:
:
:
int
Date
Date
Character
+
+
+
tgl
jam
transaksi penjualan
no_transaksi_penjualan :
:
:
int
int
int
+ kode_menu : int
+ catatatn : Character

dengan mudah dan dimengerti secara umum.


+ kode_group_item : String + no_meja : int
+ jumlah_pesan : int
+ nama_kategori_item : String + kode_barang : int + diskon : int
+ Create () + nama_supplier : Character + status_pembayaran : int
+ Create ()
+ Update () + harga_beli : int
+ Update () User + nama_bank : int
+ Find () + jumlah_barang : int + atas_nama : int
+ Delete () + kode_staff : int ... + status_pembelian : Character + no_kartu : int

4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue


+ Find () + nama_staff : Character
+ alamat : Character + cetak PO () : int + cetak struk () : int
+ tgl_lahir : Date ... ...
Pelayan + telephone : Number
+ handphone : Number
+ tgl_masuk : Date

print) cetak biru karena sangat lengkap dan +


Kasir

set_kode_staff () : int
+
+
+
+
+
set_kode_staff ()
set_nama_staff ()
set_alamat ()
set_tgl_lahir ()
set_telephone ()
:
:
:
:
:
int
int
int
int
int
+
+
+
+
tgl_aktif
set_kode_staff ()
set_nama_staff ()
set_alamat ()
: Date
:
:
:
int
int
int
+
+
Bagian Gudang

set_kode_staff ()
set_nama_staff ()
:
:
int
int +
Bagian_pembelian

set_kode_staff () : int
+ set_nama_staff () : int + set_tgl_lahir () : int

detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias


+ set_handphone () : int + set_alamat () : int + set_nama_staff () : int
+ set_alamat () : int + set_telephone () : int + set_alamat () : int
+ set_tgl_masuk () : int + set_tgl_lahir () : int
+ set_tgl_lahir () : int + set_handphone () : int + set_tgl_lahir () : int
+ set_tgl_aktif () : int + set_telephone () : int
+ set_telephone () : int + set_tgl_masuk () : int
... + set_handphone () : int + set_telephone () : int
+ set_handphone () : int + set_tgl_aktif () : int
+ set_tgl_masuk () : int + set_handphone () : int
+ set_tgl_masuk () : int + set_tgl_masuk () : int

diketahui informasi secara detail tentang coding + set_tgl_aktif () : int + set_tgl_aktif () : int
... + set_tgl_aktif () : int
...
...

program atau bahkan membaca program dan Gambar 2 Class Diagram


menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk
diagram (reserve enginering). 2.3 . Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka ini dibuat dengan maksud
1.1.5. OOP memberikan gambaran mengenai dialog screen
OOP adalah sebuah pendekatan untuk POS (Point Of Sales)
pengembangan / development suatu software
dimana dalam struktur software tersebut didasarkan 2.3.1. Antarmuka Stok minimal
kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu
proses/tugas. Merupakan paradigma pemrograman
yang berorientasikan kepada objek. Semua datadan
fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam
kelas-kelas atau objek-objek. Model
databerorientasi objek dikatakan dapat memberi
fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah
program, dan digunakan luas dalam teknik piranti
lunak dalam sekala besar.
Gambar 3 Antarmuka Stok minimal
2. Gambaran Perangkat Lunak
2.1. Aliran Proses
2.1.1. Usecase Diagram
Berikut adalah diagram use case dari perangkat
lunak POS (Point Of Sales) Cafe Klasik Beans yang
dibangun :
Uraian Penggunaan : Gambar diatas digunakan untuk menambah data
PO barang
1. Pada halaman stok minimal akan di tampilkan
data barang dengan stok minimal.
2. Pada link buat pemesanan menu akan masuk ke
halaman pemesanan barang.
3. Pada link daftar barang akan masuk ke
halaman daftar barang.
4. Pada link tambah barang akan masuk ke
halaman tambah barang.

3. Implementasi Gambar 6 Antarmuka Penerimaan Barang


Sub bab ini akan menjelaskan cara, langkah- Gambar diatas digunakan untuk menginputkan
langkah serta rencana jadwal dalam rangka data penerimaan barang yang dikirim oleh supplier
mengimplementasikan perangkat lunak POS (Point
Of Sales) berbasis web di Cafe Klasik Beans.
3.1. Lingkup Dan Batasan Implementasi
Ruang lingkup dan batasan implementasi terdiri
dari :
1. Penerapan perangkat lunak POS hanya
membahas bagaimana bagian gudang memesan
barang yang stoknya telah habis kepada bagian
pembelian, bagian pembelian memesan barang Gambar 7 Transaksi Pemesanan Menu
pada supplier, bagian gudang menambah stok
Gambar diatas digunakan untuk memesan menu
sesuai dengan PO, costumer memesanan menu,
dari customer kepada pelayan
transaksi penjualan
2. Implementasi perangkat lunak POS hanya
membatasi untuk bagian gudang, bagian
pembelian, kasir dan pelayan.

3. Implementasi Antarmuka

Gambar 8 Antarmuka Transaksi Penjualan


Gambar diatas digunakan untuk menginputkan
data transaksi penjualan dari customer kepada
kasir.
Gambar 4 Antarmuka Tambah Pesan Barang
4. Pengujian
Gambar diatas gigunakan untuk menambah 4.1. Pengujian Alpha
pemesanan barang Pengujian Alpha merupakan pengujian fungsional
yang digunakan untuk menguji sistem yang telah
dibuat dengan metode pengujian black box.
Pengujian black box terfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak

Gambar 5 Antarmuka Tambah PO


Tabel 1 Pengujian Master Barang
Daftar Pustaka
No Fungi Cara Hasil yang Ha
yang Pengujia diharapkan sil 1. Arief Sugiono, S. (2008). Akuntansi &
diuji n Pelaporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.

1 Modul Mengisi Menampilka OK 2. Hendry, S. (2011). Inventri Dan Penjualan


Transak baru n Form Terintergrasi. Jakarta: PT. Elex Media
si pada Inputan Komputindo.
pemesa form pemesanan
nan pemesan barang 3. Marom, C. (2010). Sistem Akuntansi
barang an Perusahaan Dagang. Jakarta: Grasindo.
barang
Melakuk Pemesanan OK 4. Rosa A.S, M. S. (2013). Rekayasa Perangkat
an barang lebih Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek.
pemesan dari satu Bandung: Informatika.
an lebih barang 5. Siagian, Y. M. (2009). Aplikasi Supply Chain
dari dua Management. Jakarta: Grasindo.
barang
6. Simamora, H. (2009). Akuntansi Basis
Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: PT
Tabel 2 Pengujian Pembuatan PO
Elex Media Komputindo.

No Fungi Cara Hasil yang Ha 7. SR, S. (2012). Akuntansi Suatu Pengantar.


yang Pengujia diharapkan sil Jakarta: Salemba Empat.
diuji n
1 Modul Mengisi Menampilka OK 8. Sri Dharwiyanti, Romi Satria Wahono.
Pembua baru n Form (2012). Unified Modeling Language.
tan PO pada Inputan PO Pengantar Unified Modeling Language, 2.
form PO
9. Stewart, G. (2009). Sukses Manajemen
Menampi Menampilka OK
Penjualan. Jakarta: Erlangga.
lkan data n perubahan
barang data 10. Suhartono. (2009). Belajar Komputer
sesuai Gampang Kok. Yogyakarta: Best Publisher.
dengan
no 11. Supriyanto, W. (2008). Teknologi Informasi
pemesan Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius.
an
barang 12. Swastha, B. (2008). Manajemen Penjualan.
Jakarta: Media Kita.

Kesimpulan hasil pengujian yang telah dilakukan 13. Yung, K. (2010). Easy Steps Windows 7.
dengan pengujian alpha yaitu: Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Berdasarkan hasil pengujian alpha dengan kasus uji


diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembangunan perangkat lunak POS (Point Of
Sales) belum berjalan sempurna pada proses
pembatalan menu dan pengurangan stok di gudang
pada saat transaksi penjualan.
Saran yang ingin saya berikan untuk
pengembangan selanjutnya pada
aplikasi ini yaitu:
1. Membuat aplikasi mobile untuk akses pelayan
sehingga pada saat pemesanan menu, pelayan dapat
mencatat pemesanan tersebut melalui mobile.
2. Adanya transaksi reservasi meja sehingga customer
dapat memesan meja terlebih dahulu.
Daftar Pustaka lainnya:
Yii
1. http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.0/id/
quickstart.what-is-yii di akses tgl (15042014
14.55)
2. http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/
basics.mvc diakses tgl (05092014 12.30)
3. http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/
basics.model diakses tgl (05092014 12.30)
Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
4. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/491/jbptunik
ompp-gdl-muhammadri-24505-4-babiil-i.pdf
diakses tgl (22062014 17.10)
XAMPP
5. http://alfianxz.mywapblog.com/files/xampp.pdf
) diakses pada tanggal (22072014 10.10)
Phpmyadmin
6. http://zakki.dosen.narotama.ac.id/files/2012/01/
sofwan-mysqldanphpmyadmin.pdf ) diakses
pada tanggal (22062014 17.

Anda mungkin juga menyukai