Diajukan oleh:
IRWANDI
Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak
NO BP: 1150304211
0
STATUS PASIEN UJIAN KOMPREHENSIF SENIOR INFEKSI
Senin, 27 November 2017
Nama Peserta Ujian : Irwandi
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. HD Nama Ayah : Tn. J
Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 30 tahun
Usia : 2 tahun 9 bulan Pendidikan : SMA
Tanggal lahir : 27 Februari 2015 Pekerjaan : Montir
Alamat : Pariaman Nama Ibu : Ny. H
No. Rekam Medis : 997918 Usia : 30 tahun
Tgl masuk RS : 16 November 2017 Pendidikan : S1
Lama rawat : 9 hari Pekerjaan : Ibu rumah
tangga
Pasien diperiksa oleh peserta sebagai pasien ujian tanggal 24 November 2017
1
porsi makanan, selama sakit anak hanya mau makan 1-2 kali/hari menghabiskan
- porsi makanan dan sejak 1 hari SMRS anak hanya bisa minum dengan
sedotan. Buang air kecil dan buang air besar tidak ada keluhan. Riwayat tertusuk
paku, pecahan kaca, ataupun digigit binatang sebelumnya tidak ada.
Pasien sebelumnya dibawa ke RS Aisyiah Pariaman, telah dilakukan
pemeriksaan laboratorium dengan hasil hemoglobin (hb) 13.9 gr/dl, leukosit
18.000/mm3, hematocrit 41 vol %, trombosit 660.000/mm3, gula darah random
(GDR) 120 mg/dl dan telah mendapatkan terapi IVFD KaEN 1 B 25 tetes/menit
(mikro), stesolid suppositoria 5 mg kemudian dirujuk ke RS dr. M. Djamil Padang
dengan keterangan suspect tetanus dd/ abses peritonsil. Di IGD RS dr. M. Djamil
Padang, pasien dikonsultasikan ke bagian Telinga, Hidung dan Tenggorokan
(THT), dengan hasil otitis media suppuratif kronik auricular dekstra (OMSK AD)
tipe aman fase aktif dan tetanus
2
Ibu berusia 30 tahun, suku Minangkabau, pendidikan S1, bekerja sebagai
ibu rumah tangga. Interaksi ibu dan pasien cukup baik, berperan
memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya.
b. Ekosistem mini
Ayah berusia 30 tahun, pendidikan SMA, suku Minangkabau, bekerja
sebagai montir dengan penghasilan rata-rata Rp 3.000.000,00 per bulan.
Ayah bertanggung jawab terhadap biaya kehidupan keluarga.
c. Ekosistem meso
Pasien tinggal bersama orangtua, seorang adik perempuan berusia 32 hari
di rumah semi permanen milik orangtua. Pekarangan rumah sempit.
Sumber air minum berasal dari air galon, jamban berada di dalam rumah,
sampah dibakar di belakang rumah..
Kesan: Hygiene dan sanitasi lingkungan kurang.
Riwayat Imunisasi
3
Pasien hanya mendapatkan imunisasi BCG saat usia 1 bulan dengan skar (+).
Kesan: imunisasi dasar tidak lengkap
4
dan faring belum dapat dinilai. Telinga kanan terdapat perforasi membran timpani
sentral, dan sekret mukopurulen, sedangkan telinga kiri tidak ditemukan kelainan.
Terdapat trismus pada mulut sekitar 1 cm, sianosis sirkum oral tidak ada, karies
gigi belum dapat dinilai. Pada leher kuduk kaku ada. Pada jantung didapatkan
irama teratur, bunyi jantung normal, tidak ada bising. Pemeriksaan paru suara
nafas vesikuler, ronki tidak ada, mengi tidak ada. Abdomen tampak tegang seperti
papan, hepar dan lien sukar dinilai, bising usus (+) normal. Pada punggung
didapatkan opistotonus. Ekstremitas didapatkan refleks fisiologis +/+ normal,
refleks patologis tidak ditemukan, tanda rangsang meningeal tidak ada, kekuatan
motorik belum dapat dinilai.
Pemeriksaan darah rutin, urinalisis dan feses dalam batas normal (Tabel.1).
Tabel 1. Hasil pemeriksaan laboratorium
15 November 2017 ( RS Pariaman)
Urinalisis
Darah
Protein : (-)
Hemoglobin :13,9gr% Reduksi : (-)
Bilirubin : (-)
Leukosit : 18.000/mm3
Urobilinogen : (+)
Hitung jenis* : - Sedimen :
Leukosit : 0-1/LPB
Trombosit : 660.000/mm3
Eritrosit : 0-1/LPB
GDR : 120 mg/dl Epitel : -
Natrium : 136 mmol/l
Feses
Kalium : 4,4 mmol/l Makroskopis : kuning,lembek
Mikroskopik :
Kalsium : 9 mmol/l
Leukosit : 0-1/LPB
Eritrosit : 0-1/LPB
Parasit :-
5
4x200 mg, diazepam 3 mg/3 jam IV, H2O2 3% 2x3 tetes AD, ofloksasin 2x2 tetes
AD. Setelah hasil kultur keluar antibiotik ampisilin dan kloramfenikol diganti
menjadi seftriakson 2x500 mg dan gentamisin 2x25 mg
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: tampak sakit sedang, sadar, tidak sesak, tidak sianosis, tidak
anemis dan tidak ditemukan edema.
Tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Laju nadi : 118 x/menit, teratur, pengisian cukup, sama dengan laju
jantung
Laju nafas : 24 x/menit, teratur, kedalaman cukup
Suhu aksila : 370C
6
Kulit : teraba hangat
Kelenjar getah : tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
Bening
Kepala : bentuk bulat, simetris
Wajah : risus sardonikus (-)
Rambut hitam, tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat
isokor, diameter 2 mm, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung baik. Gerak bola mata ke segala arah baik. Ptosis
tidak ada
Telinga : Telinga kanan terdapat perforasi membran timpani sentral,
dan sekret tidak ada, sedangkan telinga kiri tidak ditemukan
kelainan.
Hidung : nafas cuping hidung tidak ada, kedua kavum nasi lapang,
tidak ada deviasi septum, tidak ditemukan secret
Tenggorokan : belum dapat dinilai
Mulut : trismus (+) 1,5 cm, sianosis sirkum oral tidak ada
Leher : Kuduk kaku ada
Dada : bentuk normal dan simetris kiri dan kanan
Paru : suara nafas vesikuler, ronki tidak ada, mengi tidak ada
Jantung : iktus tidak terlihat, teraba 1 jari medial garis tengah
klavikula sinistra ruang interkostal V, irama jantung teratur,
bunyi jantung normal, tidak ditemukan bising.
Tidak
Abdomen
distensi, palpa: tidak tegang, hepar dan lien tidak teraba, bising usus positif
normal
Punggung : opistotonus (+)
Genitalia : tidak tampak kelainan, status pubertas A1P1G1
Ekstremitas : akral hangat, pengisian kapiler baik
refleks fisiologis +/+ normal
refleks patologis: babinski -/-, chaddock -/-, gordon -/-,
oppenheim -/-, schaefer -/-, tidak didapatkan tanda rangsang
meningeal, kekuatan motorik belum dapat dinilai
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tabel 1. Hasil pemeriksaan laboratorium
23 November 2017
7
Darah
Hemoglobin :10,3 gr%
Leukosit : 12.770/mm3
Hitung jenis* : 0/2/0/46/48/4
Trombosit : 206.000/mm3
DAFTAR MASALAH
Trismus 1,5 cm
Opistotonus
Batuk
Gizi kurang
Imunisasi dasar tidak lengkap
OMSK
DIAGNOSIS KERJA
Tetanus
Gizi kurang
OMSK
TATALAKSANA
pasien diisolasi di ruangan yang tenang
oksigen 1 liter per menit
makanan cair 8x150 cc per sonde
jaga jalan nafas, suction bila ada lendir
diazepam 3 mg/3 jam IV
Metronidazol 75 mg/6jam
Diazepam 3 mg/3 jam IV
Ceftriakson 2x500 mg (iv)
Gentamisin 2x25 mg (iv)
H2O2 3% 2x 3 tetes AD
Ofloksasin 2x 2 tetes AD.
kontrol vital sign
Edukasi
o anjuran pemberian imunisasi DPT dosis 0.5 ml IM diberikan setelah
pasien sembuh (saat pulang dari RS) dilanjutkan imunisasi ulangan
diberikan sesuai jadwal
8
PEDIATRIC NUTRITIONAL CARE
1. Identitas
Nama : Hamdi
Umur : 2 tahun 9 bulan
Jenis kelamin : laki-laki
No.MR : 997918
Alamat : Pariaman
Tgl Masuk :16 November 2017
Diagnosis : tetanus, AD dan gizi kurang
Masalah : trismus dan kejang serta proses pemberian tahapan
makanan sesuai kondisi klinis
2. Assessment :
BB : 10 kg
TB : 92 cm
BB Ideal :`14 kg
HA : 2 tahun 6 bulan
BB/U : 83,3%
TB/U : 97,87%
BB/TB : 71.4%
Kesan : Gizi Kurang
3. Requirement
9
RDA : 102 kkal/kgbb/hari
RDA absolut : BB x RDA = 10 kg x 102 kkal/kgBB//hari
= 1020 kkal/hari
RDA ideal : BB ideal x RDA = 14 kg x 102 kkal/kgBB/hari = 1428
kkal
BMR : 59,48x10-30,33=564,5 kkal
Faktor stres : 1.5
BEE : BMR x Faktor stres = 846,75 kkal
4. Kebutuhan cairan : 1000 cc
5. Type of Food : makanan cair dan intravena
6. Route : per sonde
7. Sekarang mendapatkan:
Makanan cair ~ 1200 kkal
Memenuhi 141,7% dari BEE
Memenuhi 84% dari RDA ideal
8. Rencana : memenuhi RDA ideal
9. Evaluasi : toleransi makanan sesuai klinis baik
10