Anda di halaman 1dari 9

Pada kelas X kalian telah mempelajari tentang sistem persamaan linear dua variabel

bukan?Nah, kali ini kita akan belajar tentang sistem pertidaksamaan linear dua
variabel. Hal yang membedakan sistem persamaan linear dan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel adalah tanda/relasi yang digunakan. Jika pada
persamaan linear tanda yang digunakan adalah tanda "=", maka pada
pertidaksamaan linear tanda yang digunakan adalah tanda-tanda ketaksamaan,
seperti: >, <, , dan .

Tanda ketaksamaan tersebut muncul karena terdapat batasan yang diberikan


permasalahan yang kita modelkan. Contohnya seperti permasalahan berikut.

Pada ilustrasi di atas, terlihat bahwa terdapat kendala yang membatasi jumlah kursi
yang dihasilkan, yaitu jumlah semen dan pasir yang tersedia. Kendala inilah yang
kita nyatakan dalam pertidaksamaan linear.

Sistem pertidaksamaan linear lengkap yang dapat kita modelkan dari permasalahan
di atas adalah sebagai berikut.

a1x+a2ymb1x+b2ynx0y0

dengan a1,a2,b1,b2,mdann adalah konstanta.

Banyaknya pertidaksamaan linear yang terdapat pada sistem pertidaksamaan linear


dua varibel tidak terbatas seperti pada contoh di atas. Pertidaksamaan linear yang
diperoleh bisa saja lebih banyak atau lebih sedikit, tergantung kendala yang
diketahui pada soal/permasalahan. Kalian akan mempelajari cara memodelkan
sistem pertidaksamaan linear dua variabel pada topik selanjutnya. Jangan
dilewatkan ya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa,

Selanjutnya kita akan mempelajari cara menentukan penyelesaian dari sistem


pertidaksamaan linear dua variabel.

Bagaimana Menentukan Daerah Penyelesaian


dari Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel?
Salah satu cara menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear
adalah dengan menggunakan grafik. Namun, sebelum kita memulai pembahasan
mengenai penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel, mari kita
ingat kembali materi tentang persamaan linear dua variabel.
Suatu persamaan linear dua variabel berbentuk ax+by=c, dapat digambarkan
sebagai sebuah garis pada bidang Cartesius.
Misalkan terdapat suatu persamaan x+y=4 yang akan digambarkan pada bidang
koordinat Cartesius. Persamaan garis tersebut dapat digambarkan dengan
menentukan tiitk potong garis tersebut dengan sumbu x dan sumbu y.

Titik potong dengan sumbu x:


x+y=4
x=0y=4
Koordinat titik potong garis x+y=4 dengan sumbu x yaitu (0,4) .

Titik potong dengan sumbu y:


x+y=4
y=0x=4
Koordinat titik potong garis x+y=4dengan sumbu y yaitu (4,0).

Hubungkan kedua titik potong tersebut, maka garis tersebut mewakili


persamaan x+y=4, seperti gambar di bawah ini.
Garis x+y=4 tersebut membagi bidang Cartesius menjadi 2 bagian, yaitu di sebelah
kiri garis dan di sebelah kanan garis.
Misalkan kita hendak menentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan x+y4
Untuk menentukan daerah yang memenuhi pertidaksamaan tersebut, kita ambil
sebuah titik uji, misalkan titik (0,0).
Jika kita substitusikan titik (0,0) pada pertidaksamaan x+y4, maka kita peroleh,
x=0,y=0x+y=0+0=04
Oleh karena titik (0,0) memenuhi pertidaksamaan x+y4, berarti titik (0,0) berada
pada daerah penyelesaian dari x+y4
Daerah x+y4 adalah daerah yang diarsir pada gambar berikut ini.

Dengan cara yang sama, kita dapat menentukan daerah penyelesaian dari
pertidaksamaan x+y4
Oleh karena titik (0,0) tidak memenuhi pertidaksamaan x+y4, maka daerah
penyelesaian dari x+y4 adalah daerah di sebelah kanan garis x+y=4.
Daerah x+y4adalah daerah yang diarsir pada gambar berikut ini.

Agar lebih mudah menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan


linear dua variabel, gunakan trik pada tabel berikut ini.

Catatan:

Apabila tanda ketaksamaannya adalah


atau
, maka garisnya adalah garis penuh (garis termasuk dalam daerah penyelesaian).

Apabila tanda ketaksamaannya adalah > atau <, maka garisnya adalah garis putus-
putus (garis tidak termasuk dalam daerah penyelesaian).

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan langkah-langkah dalam


menentukan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah
sebagai berikut.

1. Ubah setiap pertidaksamaan linear menjadi persamaan garis.

2. Gambarkan grafik dari setiap persamaan garis dengan menghubungkan titik


potongnya terhadap sumbu-x dan sumbu-y. Jika pertidaksamaan memuat tanda >
atau <, maka gambarkan garisnya dengan garis putus-putus.

3. Ambil titik uji untuk menentukan daerah yang memenuhi setiap pertidaksamaan dan
berikan arsiran pada daerah tersebut.
4. Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear, yaitu daerah yang
merupakan irisan dari daerah-daerah yang memenuhi setiap pertidaksamaan linear
yang diberikan.

Adakalanya, dalam soal mengenai sistem pertidaksamaan linear dua variabel,


diketahui grafik tanpa persamaan garisnya. Untuk itu, kalian harus mengingat
kembali cara menentukan persamaan garis berdasarkan 2 titik yang diketahui, yaitu
sebagai berikut.
MIsalkan garis g melalui dua buah titik yaitu (x1,y1)dan(x2,y2), maka persamaan
garis gdapat ditentukan dengan rumus: yy1y2y1=xx1y2y1

Contoh Soal
Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut ini.
x+y2x+yx270

Penyelesaian:
Langkah-langkah penyelesaian :

1). Ubah pertidaksamaan menjadi persamaan garis.


x+y2x+yx=2=7=0

2). Gambar grafik garis x+y=2, 2x+y=7, dan x=0.

Garis x+y=2
Garis 2x+y=7

Garis x=0

merupakan garis yang berimpit dengan sumbu y.


3). Ambil titik uji untuk menentukan daerah yang memenuhi setiap
pertidaksamaan dan berikan arsiran.

Daerah penyelesaian dari x+y2


Jika diambil titik uji (0,0), maka diperoleh 0 + 0 = 0 > -2. Ini berarti titik O(0,0) tidak
berada pada daerah penyelesaian pertidaksamaan x+y2.
Jadi daerah penyelesaian dari pertidaksaman x+y2 berada di sebelah kiri atau di
bawah garis x+y=2
Oleh karena tanda ketaksamaannya adalah , maka garis termasuk pada daerah
penyelesaian (garis digambar penuh).

Daerah penyelesaian dari 2x+y7:


Jika diambil titik uji (0,0), maka diperoleh 0 + 0 = 0 > -7. Ini berarti titik (0,0) berada di
daerah penyelesaian pertidaksamaan 2x+y7
Jadi daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2x+y7 berada di sebelah kiri
garis 2x+y=7

Daerah penyelesaian dari x0:

4). Menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan yaitu irisan


daerah penyelesaian dari setiap pertidaksamaan.
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa terdapat daerah yang dilalui oleh 3
arsiran dengan warna yang berbeda (biru, merah muda, dan hijau). Daerah irisan
dari ketiga daerah penyelesaian itulah yang merupakan daerah penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linear dua variabel pada contoh di atas.
Agar lebih jelas, daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan tersebut disajikan
pada gambar berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai