Anda di halaman 1dari 13

MATRIKS DAN

DETERMINAN
A. Matriks
Sebuah matriks biasanya dinyatakan dengan huruf besar 𝐴. Setiap bilangan yang tehimpun
dalam matriks disebut elemen matriks. Semua bilangan yang tersusun dalam jalur horosontal
disebut baris dan bilangan tersusun dalam jalur vertika disebut kolom.
Elemen matriks bisa dinyatakan dalam notasi 𝑎𝑖𝑗 dengan 𝑖 menyatakan baris dan
𝑗 menyatakan kolom. . Bentuk umum sebuah matriks dengan elemen 𝑎𝑖𝑗 dinyatakan seperti
berikut:
𝑎11 𝑎12 𝑎13 … 𝑎1𝑛
𝑎21 𝑎22 𝑎23 … 𝑎2𝑛
𝐴= . . . . . 1.1
. . . . .
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 𝑎𝑚3 … 𝑎𝑚𝑛

𝑚 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚


𝑖 = 1, 2, 3, … 𝑚 𝑗 = 1, 2, 3, … 𝑛
Lanjutan...
Matriks 𝐴 dengan elemen 𝑎𝑖𝑗 dapat dituliskan dengan bentuk

𝐴 = 𝑎𝑖𝑗 = 𝑎𝑖𝑗 1.2


Matriks A yang mempunyai baris 𝑚 dan kolom 𝑛 dikatakan matriks 𝐴 dengan ordo 𝑚 ×
𝑛 atau ditulis sebagai 𝐴𝑚×𝑛
Contoh: 3 −1 0
𝐴=
2 5 7
Matrik di atas adalah matriks dengan 𝑚 = 2 dan 𝑛 = 3 atau 𝐴 𝑜𝑟𝑑𝑜 2 𝑥 3 = 𝐴2×3 .
Jika kita ingin menegteahui elemen 𝑎23 , kita harus melihat elemen yang terdapat pada
baris 2 dan kolom 3. Dalam contoh ini 𝑎23 = 7

Matriks yang mempunyai 𝑚 = 𝑛 disebut matriks bujur sangkar.Beberapa matriks


bujur sangkar yang penting:
Matriks Nol
0 0 0 0 0
0 0 0 0 1.3
0 0
0 0 0
Semua elemen dalam matriks nol berharga nol. Matriks ini lazim dituliskan sebagai 𝑜 .
Sifat matriks nol ini sama dengan sifat bilangan nol.
Matrik Satuan
1 0 0
1 0
0 1 0 1.4
0 1
0 0 1
Matriks satuan adalah matriks yang memiliki elemen 𝑎𝑖𝑗 bernilai 1 untuk 𝑖 = 𝑗, dan
bernilai 0 untuk 𝑖 ≠ 𝑗. Matriks ini mempunyai sifat yang sama dengan bilangan satu.
Biasanya matriks satuan ditulis dengan lambang 𝑰 atau 𝑼
1. Matriks Transpose
Matriks 𝐴 transpos didapatkan dari matriks 𝐴 dengan memindahkan elemen baris
menjadi elemen kolom atau dengan memindahkan elemen kolom menjadi elemen baris
Jika kita memiliki matriks 𝐴, maka matriks transpos dari 𝐴 bisa ditulis sebagai 𝑨𝑻 ,
misalnya:
𝑎 𝑑
𝑎 𝑏 𝑐 𝐴𝑇 = 𝑏
𝑒
𝐴= 1.5
𝑑 𝑒 𝑓 𝑐 𝑓

2. Matriks Vektor atau Matriks Vektor Kolom


Matriks vektor adalah matriks yang terdiri dari satu kolom dan elemennya berupa
komponen vektor dengan notasi matriks 𝑟. Ԧ

𝑟1
𝑟Ԧ = 𝑟2 = 𝑟1 𝑟2 𝑟3 𝑇 1.6
𝑟3
Lanjutan...
Elemen 𝑟1 , 𝑟2 , … , 𝑟𝑛 menunjukkan bahwa matriks ini merupakan vektor dalam ruang
berdimensi 𝑛.
Contoh:
3 Adalah matriks vektor dalam ruang ber-dimensi
𝑟Ԧ = 2
tiga.
5

2. Matriks Simetri
Matriks simetri adala matriks bujur sangkar yang matriks transposenya sama dengan
matriks itu sendiri

𝐴𝑇 = 𝐴 1.7
3. Matriks Diagonal
Matriks diagobal adala matriks bujur sangkar yang matriks 𝐴 = 𝑎𝑖𝑗 ,yang mempunyai
elemen 𝑎𝑖𝑗 ≠ 0 untuk 𝑖 = 𝑗 dan 𝑎𝑖𝑗 = 0 untuk 𝑖 ≠ 𝑗. Elemen 𝑎𝑖𝑗 ≠ 0 disebut elemen
diagonal utama.

5 0 0
0 −1 0
0 0 7
Jika sebuah matriks mempunyai semua elemen di bawah atau di atas diagonal utama sama
dengan no, maka matriks tersebut disebut matriks segitiga
1 3 8 6 0 0
0 5 3 atau 1 1 0
0 0 2 3 5 2
Matriks diagonal yang mempunyai semua elemen diagonal utama sama dengan satu
disebut matriks matriks satuan (lihat matriks (1.4))
Latihan 1
Buatlah matriks transpos dan tentukan ordo kedua dari matriks berikut ini:
1. 2 −5
−1 3

2. 2 3 1 −4
2 1 0 5
B. Aljabar Matriks
1. Dua Matriks Sama Besar
Dua matriks dikatakan sama besar jika semua elemen seletaknya sama besar. Hal ini
hanya mungkon bila kedua matriks mempunyai ord yang sama
jika
𝐴 = 𝑎𝑖𝑗 dan 𝐵 = 𝑏𝑖𝑗

Maka
𝐴=𝐵 Jika dan hanya jika 𝑎𝑖𝑗 = 𝑏𝑖𝑗 2.1
2. Penjumlahan Matriks
Matriks dapat dijumlahkan jika semua matriks yang akan dijumlahkan memiliki ordo yang
sama. Hasil dari penjumlahannya adalah matriks yang ordonya juga sama dengan ordo
matriks yang dijumlahkan dan elemen seletaknya sama dengan jumlah total elemen
seletak dari matriks yang dijumlahkan.
Lanjutan...

Jika
𝐴 = 𝑎𝑖𝑗 𝐵 = 𝑏𝑖𝑗 𝐶 = 𝑐𝑖𝑗
Diperoleh,
𝐴 + 𝐵 + 𝐶 = 𝑎𝑖𝑗 + 𝑏𝑖𝑗 + 𝑐𝑖𝑗 2.2

Contoh
3 1 + −1 6 − 2 −2 = 0 9

Catatan:
Jika sebuah matrik ditambahkan dengna matriks nol, hasilnya adalah matriks itu
senndiri.
𝐴+ 0 =𝐴 2.3
3. Perkalian sebuah bilangan dengan matriks
Sebuah bilangan yang diperkalikan dengan sebuah matriks akan menghasilkan matriks yang
ordonya dama denga matriks semula dan elemennya sama dengan perkalian bilangan itu
dengan elemen seletak matriks semula

Contoh
𝑎 𝑏 𝑐 𝑘𝑎 𝑘𝑏 𝑘𝑐
𝑘 2.4
𝑑 𝑒 𝑓 = 𝑘𝑑 𝑘𝑒 𝑘𝑓

3. Perkalian matriks dengan matriks


Agar dua matriks dapat dikalikan maka jumlah baris matriks pertama harus sama dengan
jumlah kolom matriks kedua.
Misalkan:
𝐴×𝐵 =𝐶 𝐴𝑝×𝑞 . 𝐵𝑞×𝑟 = 𝐶𝑝×𝑟 2.5
𝐶𝑝×𝑟 mempunyai elemen 𝑐𝑝𝑟 = 𝑎𝑝1 𝑏1𝑟 + 𝑎𝑝2 𝑏2𝑟 + 𝑎𝑝3 𝑏3𝑟 + ⋯
Lanjutan...
Contoh
1 1.5 1.4 5 4
× 5 4 = =
2 2.5 2.4 10 8
Ordo: 2×1 1×2 2×2

Jika sebuah matriks dikaikan dengan matriks satuan, maka hasilnya adalah matriks itu
sendiri.
𝐴× 𝐼 =𝐴 2.6
Jika sebuah matriks dikaikan dengan matriks nol, maka hasilnya adalah matriks nol.

𝐴× 0 = 0 2.7
Catatan: Perkalian matriks 𝑨 × 𝑩 tidak sama dengan perkalian matriks 𝑩 × 𝑨. Tetapi,
matriks memenuhi aturan berikut ini:
𝐴× 𝐵+𝐶 = 𝐴×𝐵 + 𝐴×𝐶 2.8
Latihan 2
1. Hitung 𝐴 + 𝐵 dan 𝐴𝐵 jika:
1 0 2 1 1 0
𝐴= 3 −1 0 𝐵= 0 2 1
0 5 1 3 −1 0

2. Hitung hasil perkalian


−1 4 −1
2 3
2 −1 2

3. Buktikan 𝐴2 = 𝐵2 = 𝐶 2 jika:
0 1 0 −𝑖 1 0
𝐴= 𝐵= 𝐶=
1 0 𝑖 0 0 −1

Anda mungkin juga menyukai