A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
redaman ini terjadi pada benda yang berosilasi karena berlakunya atau
bekerja gaya gesek yang bekerja pada benda tersebut sehingga osilasi
teredam disebabkan karena adanya gaya gesek yang bekerja pada benda.
osilasi teredam, misalnya pada mobil. Ketika mobil tersandung kita tidak
sangat bermanfaat. Untuk melihat grafik dari osilasi teredam atau melihat
panjang). Gerak periodik atau osilasi dapat terjadi jika gaya pemulih F
93
(EK) benda bernilai maksimum, sehingga energi potensial (EP) sama
dengan nol dan saat benda berhenti EK bernilai nol maka EP bernilai
maksimum. Bila diasumsikan tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem
langsung oleh mata kita. Melalui bantuan perekam video dan program
Dengan mengetahui osilasi teredam dalam udara dan fluida, kita dapat
94
2. Tujuan
dalam fluida.
redaman pegas.
B. Kajian Teori
secara periodik yang diakibatkan oleh bekerjanya gaya pemulih pada sistem.
Gaya pemulih yang bekerja adalah sebanding terhadap kedudukan relatif massa
Gerak harmonik sederhana dibagi menjadi dua jenis yaitu gerak harmonik
sederhana linier suatu contoh dari osilator harmonik sederhana adalah gerak
Pegas memiliki sifat elastik jika ditarik dan kemudian dilepaskan maka
pegas akan kembali pada posisi semula. Sifat elastik ini tidak hanya terjadi
95
Pada pegas saja, akan tetapi pada hampir tiap benda, dalam batas-batas
tertentu. Jika sebatang kawat diregangkan dengan suatu gaya, maka kawat akan
bertambah panjang. Jika gaya yang dipergunakan untuk menarik kawat tidak
terlalu besar maka pertambahan panjang kawat adalah sebanding dengan gaya
yang bekerja, seperti dikemukakan pertama kali oleh Robert Hooke (1678).
benda itu akan melawan perubahan bentuk (deformasi) dengan gaya yang
sebanding dengan besar deformasi, asalkan deformasi ini tidak terlalu besar”.
F=− kx ...................................................................................
(7.1)
dengan k adalah konstanta pegas. Rumus ini menyatakan bahwa gaya yang
dikerjakan oleh sebuah pegas pada sebuah benda berbanding lurus dengan
7.1 berikut.
96
(Susilo, 2012).
Osilasi harmonik merupakan salah satu model fisis yang penting untuk
berbagai aplikasi industri. Sistem osilasi pada umumnya tidak semua berosilasi
tanpa gesekkan. Akan tetapi, semua osilasi memiliki gesekkan atau disebut
dengan gaya redam (damping). Sehingga gerak osilasi tersebut tidak lagi
menyerupai gerak harmonis sederhana. Ada tiga macam kasus umum teredam
2
k b
¿
m 2m ( )
¿
........................................................................................
k
¿¿
m ........................................................................................
(7.3)
2
k b
m
=
2m ( ) .......................................................................................
software tracker. Tracker adalah software video analisis dan pemodelan yang
97
posisi, kecepatan dan percepatan lapisan dan grafik, filter efek khusus,
beberapa frame referensi, poin kalibrasi, profil garis untuk analisis spektrum
dan pola gangguan, serta model partikel dinamis. Tracker mendefinisikan dua
tipe dasar model partikel: (1) analisis dan (2) dinamis. Model partikel dinamis
pada gilirannya mungkin Cartesian, polar atau sistem dua benda yang
C. Metode Praktikum
Tabel 7.1 Alat dan Bahan Percobaan Simulasi Osilasi Teredam dengan
Menggunakan Software Tracker 4.86
No. Alat dan Bahan Fungsi
Sebagai tempat menyimpan software tracker
1. Laptop
4.86
2. Kamera Handphone Untuk menyimpan gerak osilasi pegas
Untuk menganalisis hasil rekaman berupa gerak
3. Software Tracker 4.86
osilasi
4. Pegas Sebagai subjek pengamatan
5. Beban 0,1 kg Sebagai pemberat
6. Air Sebagai medium redaman
7. Gelas plastik Sebagai wadah air
8. Stand penyangga Sebagai tempat menggantung pegas
9. Mistar Untuk menentukan skala acuan
98
2. Prosedur Kerja
digantungkan beban.
99
b. Menentukan Kontanta Redaman Pegas di Udara
digantungkan beban.
100
D. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
a) Data Pengamatan
menggunakan software tracker 4.86 dapat dilihat pada Gambar 7.4 dan
1) Medium Udara
2) Medium Air
101
b) Analisis Data
1) Medium Udara
M
k = 4 π2
T2
0,1
= 4(3 ,14)2
(0 ,701 )2
0,1
= 4(9,8596)
0,4914
3 ,94384
=
0, 4914
= 8,025706 kg/ s
(v2+1)−v2
1
b2 = m −ky2 (k+1)− t2
( y2⋅t2+1)+y2) (y2+1)− t2
1
[( ) ]
= ⋅ 1 1
( −2,64×10 ⋅3,3 ×10 +1)+(−2,64×10 )
−3
−1
−2
−1
(−1,28×10 +1)−(−1,28×10 )
−3
¿−2
[( ) ]
]] ¿ = 0,1 ⋅2,12×10−2 ⋅8,9 2 ¿ =1,0 274[0,1⋅1,0212⋅8,9 2]¿ =1,0 274⋅0,918313 ¿ =0,920828 kg/s ¿¿¿
0,9 7 1
[0,1
( −2
(−3,3 ×10 +1)−3,3 ×10−2
−(8,025706⋅3,3 ×10 )
)
(8,025706+1)−3,3 ×10−2
¿
102
b1 + b2 +b 3 +. .. .+bu
btotal =
n−1
( 0+0 , 9208+0 ,96629+. . ..+ (−1 , 45679 ) )
=
303−1
201, 104
=
302
=0 , 665909 kg/ s
2 2 2
( b1−b tot ) + ( b1 −btot ) +. .. .+ ( bu−btot )
Δb =
√ n−1
( 0−0 , 665909 )2 + ( 0 , 920828−0 , 665909 )2 +. .. .+ (−1 , 45679−0 ,665909 )2
=
√
n−1
0 , 443434649+0 , 847923961+. . ..+2 , 122232244
=
√
302
309 , 2741
=
√
302
=√1 , 024086
=1, 011971487 kg /s
b seb=btotal±Δb
b seb=btotal +Δb
=0 ,665909+1 , 011971487 b seb=btotal− Δb
=1 , 67788 kg /s =0 ,665909−1 ,011971487
=−0 ,346063 kg/ s
103
v =
∑y
∑t
−13 , 5354
=
1524 , 8663
=−0 , 008876 m/s
F =−btot −V
=−0,665909−(−0, 008876 )
=−0,665909+0 ,008876
=−0,657033 N
2) Medium Air
M
K= 4 π 2
T2
0,1
= 4(3,14)2
(0 ,7143 )2
0,1
= 4( 9,8596 )
0,5102
3,94384
=
0 ,5102
= 7,7299 kg /s
104
(v2+1)− v2
1
b2 = m (ky2) (k+1)− t2
[( ) ]
( y2⋅t2+1)+y2) (y2+1)− t2
1
= ⋅
1 1
−2
−4 −2
−2
(−1,75×10 +1)−(−1,75×10 ) −4
−4
(−8,8 ×10 ⋅3,3 ×10 +1)+(−8,89×10 )
[( ) ]
]] ¿ = 0,1 ⋅6,862 ×10−3 ⋅8,729 ¿ =1,0 0918 [0,1⋅1,0 686⋅8 ,729 ] ¿ =1,0 0918⋅0,875627 ¿ =0,87643 kg/s ¿¿¿
¿
0,9 08 1
(
[0,1 −2 −2 −(7,729 ⋅(−8,8 ×10 )
(−3,3 ×10 +1)−3,3 ×10 )
(7 ,729 +1)−3,3 ×10−2
¿
b1 +b2 +b 3 +. .. .+bu
btotal =
n−1
0 , 8729+0 , 8764+0 , 8846+. . ..+ (−0 ,2269 )
=
302−1
164 , 607
=
301
=0 ,5468 kg/ s
2 2 2
( b1 −b tot ) + ( b1 −btot ) +. .. .+ ( bu−btot )
Δb =
√ n−1
( 0 ,8730−0 , 5468 )2 + ( 0 , 8764−0 , 5468 )2 +. . ..+ (−0 , 2270−0 ,5468 )2
=
√
n−1
0 ,1063+0 ,1086+. . .+0 ,5988
=
√
301
51 , 7783
=
√
301
=√ 0 ,17202
=0 , 41475 kg /s
105
b seb =btotal± Δb
b seb =btotal +Δb
=0 , 5468+0 , 41475 b seb=btotal − Δb
=0 , 96162 kg /s =0 ,5468−0 ,41475
=0 ,13211 kg/ s
v =
∑y
∑t
−10 , 299
=
1514 , 801
=−0 , 006799 m/s
F =−btot −V
=−0,5468−(−0, 006799 )
=−0,5468+0 ,006799
=−0,5359 N
2. Pembahasan
menggunakan software tracker 4.86 dilakukan pada dua buah medium untuk
mengamati gerak osilasi teredam, yaitu pada medium udara dan air. Data
pengamatan yang diperoleh setelah video gerak osilasi teredam diamati pada
software tracker 4.86 yaitu pada medium udara getaran yang terbentuk lebih
banyak dan gelombangnya cenderung stabil atau tidak mengecil. Adapun pada
106
medium air gelombang yang dihasilkan tidak stabil atau lebih cepat mengecil,
hal ini disebabkan adanya gaya gesek yang lebih besar didalam fluida
dibandingkan di udara.
sebesar 8,025706 kg/s dan pada medium air sebesar 7,7299 kg/s. Pada
penentuan konstanta pegas ini didapatkan bahwa pada saat di udara konstanta
pegas lebih besar dibandingkan saat berada dalam medium air. Data analisis
total yang diperoleh yaitu 0,665909 kg/s dan konstanta redamannya sebesar
1,011971487 kg/s, untuk medium air jumlah konstanta redaman sebesar 0,5468
kg/s dan konstanta redamannya sebesar 0,41475 kg/s. Dari analisis data
redaman pada medium udara lebih besar dibandingkan konstanta redaman pada
medium air. Data analisis selanjutnya yaitu penentuan gaya gesek, untuk
medium air gaya geseknya sebesar - 0,5359 N. Dalam hal ini menunjukkan
bahwa gaya gesekan dalam medium air lebih besar dibandingkan pada medium
udara.
atas dapat diketahui bahwa konstanta pegas dan konstanta redaman pada
medium udara lebih besar dari pada medium air, sehingga secara praktek data
107
analisis yang diperoleh tidak sesuai dengan teori. Untuk gaya gesekan pada
medium air lebih besar dari pada medium udara dan sudah sesuai dengan teori.
108