MACAM-MACAM ISO
ISO/TS 16949 adalah standar sistem manajemen mutu internasional yang secara spesifik ditulis
oleh industri otomotif dengan kesepakatan persetujuan bersama untuk meningkatkan mutu dan
jaminan integritas terhadap penyediaan material untuk industri terkait. Para pengguna standar tersebut
diantaranya BMW, Chrysler, Daimler, Fiat, Ford, GM, PSA, Renault dan VW. Sejak diperkenalkan,
ISO/TS 16949 menghasilkan peningkatan secara kuat pada seluruh aspek-aspek mutu, pengiriman
dan efisiensi secara keseluruhan pada rantai suplai. Hal tersebut juga mengurangi persyaratan untuk
beragam jenis audit dari masing-masing pabrikan. The International Automotive Task Force (IATF)
yang mewakili para OEM utama berkomitmen untuk memberikan kepastian bahwa ISO/TS 16949
adalah suatu standar sistem manajemen mutu otomotif di masa depan. Standar tersebut dapat
digunakan pada setiap organisasi, yaitu pabrikan komponen, perakitan, dan penyedia suku cadang
sebagai pemasok keperluan industri otomotif. Revisi terakhir ISO/TS 16949 dirilis pada tahun 2009.
Adi Shofiyadi/4 ATP 5/7770
a. Pengakuan secara internasional sebagai rekanan (supplier) yang dapat dipercaya karena
sertifikasi ini diakui dan diterima oleh seluruh rantai suplai otomotif sebagai tolak ukur
industri.
b. Kepuasan pelanggan melalui pengiriman produk yang secara konsisten memenuhi
persyaratan pelanggan.
c. Mengurangi biaya-biaya untuk memenuhi persyaratan standar teknis dari pelanggan melalui
penerapan sistem manajemen tunggal dan mengurangi permintaan audit yang tidak berkaitan.
d. Mengurangi biaya operasional melalui peningkatan berkesinambungan dari proses-proses
yang dilalui yang berakibat pada efisiensi-efisiensi operasional.
e. Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan termasuk para karyawan,
pelanggan dan rekanan (supplier).
f. Persyaratan kepatuhan hukum dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan
dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh penting pada suatu organisasi dan
para pelanggan anda.
g. Peningkatan terhadap pengendalian manajemen risiko dengan konsistensi secara sungguh-
sungguh dan kemampu-telusuran produk dan jasa pelayanan.
h. Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan dibuktikan dengan
adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui.
i. Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis khususnya spesifikasi pengadaan yang
memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan.
ISO 28000 adalah sebuah standar internasional untuk sistem manajemen keamanan rantai
pasokan. Standar ini bisa diterapkan di seluruh jenis organisasi termasuk industri jasa,
transportasi, energi, manufaktur, dan kelautan. Sertifikasi ISO 28000 menyediakan sebuah
kerangka kerja bernilai untuk organisasi yang bekerja, atau bertumpu pada, industri logistik dan
Adi Shofiyadi/4 ATP 5/7770
membantu mengurangi risiko terjadinya insiden keselamatan dan membantu pengiriman bebas
masalah 'tepat pada waktunya. ISO 28000 juga menyediakan bantuan substansial dalam meraih
sertifikat EU AEO (European Union Authorised Economic Operator), sebuah sertifikat penting
bagi perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor-impor di dalam kawasan Uni Eropa.
ISO 50001 merupakan sebuah sistem manajemen energi (EnMS) internasional baru. Ini adalah
sistem manajemen energi global pertama setelah sekian banyak standar dikeluarkan di lingkup
nasional dan regional seperti EN 16001. ISO 50001 EnMS berbasis pada model sistem
manajemen yang telah dipahami dan diterapkan oleh perusahaan di seluruh dunia. Prinsip 'plan-
do-check-art' tetap dilakukan pada standar ini sama seperti ISO 9001, ISO 14001, dan standar
sistem manajemen lainnya. ISO memperkirakan bahwa standar ini bisa mempengaruhi 60% dari
seluruh penggunaan energi di seluruh dunia.