Anda di halaman 1dari 4

Adi Shofiyadi/4 ATP 5/7770

MACAM-MACAM ISO

1. ISO 9001:2008 ( Standar Kualitas/Mutu ).


ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas.
ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan
penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk,
karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk
(barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun,
bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen
kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).
Kegunaan dan manfaat dari Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
a. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan.
b. Jaminan Kualitas Produk dan Proses.
c. Meningkatkan Produktivitas perusahaan & market gain.
d. Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan.
e. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok.
f. Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk .
g. Meningkatkan komunikasi internal.
h. Meningkatkan image positif perusahaan.
i. Sistem terdokumentasi.
j. Media untuk Pelatihan dan Pendidikan.

2. ISO 14001:2004 ( Sistem Manajemen Lingkungan ).


Ketika perusahaan beroperasi, maka proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut
berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan, dampak positif maupun dampak negatif.
Pada prinsipnya dampak yang timbul dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu dampak
bio-kimia-fisik dan dampak sosial. Contoh dari dampak bio-fisik-kimia misalnya pencemaran air,
pencemaran udara, kerusakan keanekaragaman hayati, atau pengurangan cadangan air tanah.
Semua jenis dampak ini akan memberikan resiko yang mempengaruhi bisnis yang dijalankan oleh
perusahaan. Misalnya pencemaran air yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan, akan
memberikan resiko pertanggung jawaban dalam bentuk tuntutan pidana dan tuntutan perdata.
Kegunaan dan manfaat dari penerapan ISO 14001:2004 adalah :

a. Menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan.


b. Meningkatkan terhadap kinerja lingkungan.
c. Memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan.
d. Mengurangi dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
e. Dapat menekan biaya produksi.
f. Dapat mengurangi kecelakaan kerja.
g. Dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak yang
peduli terhadap lingkungan.
h. Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak
terhadap lingkungan.
i. Dapat mengangkat citra perusahaan.
j. Meningkatkan kepercayaan konsumen.
k. Memperkuat potensi daya jual pasar.
l. Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
m. Dapat meningkatkan motivasi para pekerja.
n. Mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan.
Adi Shofiyadi/4 ATP 5/7770

o. Meningkatkan hubungan dengan supplier.


p. Langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan.

3. ISO 22000 :2005 ( Sistem Manajemen Keamanan Pangan ).


Perkembangan industri pangan dewasa ini meningkat dengan sangat pesat. Seiring dengan
perkembangan tersebut banyak ditemui masalah yang berkaitan dengan “food borne illness” atau
penyakit yang disebabkan karena makanan. Di negara Eropa dan Amerika, permasalahan ini telah
diantisipasi dengan menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis / analisa resiko
terhadap bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya. Metode tersebut
disebut HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points) dan setiap organisasi yang menjual
produknya di Eropa dan Amerika, mereka wajib memenuhi persyaratan tersebut.
Kegunaan dan manfaat dari penerapan ISO 22000 = 2005 adalah :
a. Menjamin keamanan produk yang dihasilkan industri.
b. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
c. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi.
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
e. Menjamin sistem perbaikan yang berkesinambungan.
f. Sebagai media untuk pengambilan keputusan yang faktual.
g. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok.

4. ISO/IEC 27001:2005 ( Sistem Manajemen Keamanan Informasi ).


ISO 27001 adalah sebuah metode khusus yang terstruktur tentang pengamanan informasi yang
diakui secara internasional. ISO 27001 merupakan dokumen standar system manajemen
keamanan informasi atau information security management system, yang biasa disebut ISMS,
yang memberikan gambaran secara umum mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah
perusahaan dalam usaha mereka untuk mengevaluasi, mengimplementasikan dan memelihara
keamanan informasi diperusahaan berdasarkan “ best practice “ dalam pengamanan informasi.
Kegunaan dan manfaat dari penerapan ISO27001:2005 adalah :
a. Memastikan bahwa organisasi atau perusahaan memiliki control yang memadai terkait
keamanan informasi.
b. Menunjukkan tata kelola yang baik dalam penanganan informasi.
c. Adanya mekanisme untuk mengukur berhasil tidaknya control pengamanan.
d. Adanya review yang independen terkait ISMS dengan adanya audit setiap tahun.
e. Image organisasi atau perusahaan akan menjadi lebih baik karena sertifikasi dikeluarkan
oleh badan sertifikasi yang formal.
f. Membantu organisasi untuk patuh dengan standar keamanan informasi yang sudah
teruji ( best practice dalam pengamanan informasi )
g. Meningkatkan efektifitas dan keandalan pengamanan informasi.

5. ISO/TS 16949:2009 ( Sistem Manajemen Mutu bagi Industri Otomotif ).

ISO/TS 16949 adalah standar sistem manajemen mutu internasional yang secara spesifik ditulis
oleh industri otomotif dengan kesepakatan persetujuan bersama untuk meningkatkan mutu dan
jaminan integritas terhadap penyediaan material untuk industri terkait. Para pengguna standar tersebut
diantaranya BMW, Chrysler, Daimler, Fiat, Ford, GM, PSA, Renault dan VW. Sejak diperkenalkan,
ISO/TS 16949 menghasilkan peningkatan secara kuat pada seluruh aspek-aspek mutu, pengiriman
dan efisiensi secara keseluruhan pada rantai suplai. Hal tersebut juga mengurangi persyaratan untuk
beragam jenis audit dari masing-masing pabrikan. The International Automotive Task Force (IATF)
yang mewakili para OEM utama berkomitmen untuk memberikan kepastian bahwa ISO/TS 16949
adalah suatu standar sistem manajemen mutu otomotif di masa depan. Standar tersebut dapat
digunakan pada setiap organisasi, yaitu pabrikan komponen, perakitan, dan penyedia suku cadang
sebagai pemasok keperluan industri otomotif. Revisi terakhir ISO/TS 16949 dirilis pada tahun 2009.
Adi Shofiyadi/4 ATP 5/7770

Kegunaan dan manfaat dari penerapan ISO/TS 16949:2009 adalah :

a. Pengakuan secara internasional sebagai rekanan (supplier) yang dapat dipercaya karena
sertifikasi ini diakui dan diterima oleh seluruh rantai suplai otomotif sebagai tolak ukur
industri.
b. Kepuasan pelanggan melalui pengiriman produk yang secara konsisten memenuhi
persyaratan pelanggan.
c. Mengurangi biaya-biaya untuk memenuhi persyaratan standar teknis dari pelanggan melalui
penerapan sistem manajemen tunggal dan mengurangi permintaan audit yang tidak berkaitan.
d. Mengurangi biaya operasional melalui peningkatan berkesinambungan dari proses-proses
yang dilalui yang berakibat pada efisiensi-efisiensi operasional.
e. Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan termasuk para karyawan,
pelanggan dan rekanan (supplier).
f. Persyaratan kepatuhan hukum dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan
dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh penting pada suatu organisasi dan
para pelanggan anda.
g. Peningkatan terhadap pengendalian manajemen risiko dengan konsistensi secara sungguh-
sungguh dan kemampu-telusuran produk dan jasa pelayanan.
h. Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan dibuktikan dengan
adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui.
i. Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis khususnya spesifikasi pengadaan yang
memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan.

6. ISO/IEC 17025:2005 (Standar Akreditasi Laboratorium Pengujian dan Klibrasi ).


Dari sudut ekonomi atau menyangkut perdagangan internasional pada era globalisasi,
Indonesia menghadapi pasar bebas yang membutuhkan standar produk yang tinggi sehingga
menjadi tekanan kompetitif tersendiri. Selain itu, juga harus menyesuaikan dengan persetujuan
Technical Barrier to Trade (TBT) dan terintegrasi dengan pasar regional di beberapa negara.
Peranan laboratorium sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan penjaminan mutu
dari produk yang dihasilkan. Untuk mencapai keseragaman hasil analisis antar laboratorium
dibutuhkan suatu standar yang bersifat internasional yang mencakup sistem mutu dan teknis yang
baik, salah satunya adalah standar ISO/IEC 17025:2005 – General requirements for the
competence of testing and calibration laboratories.
Kegunaan dan manfaat dari penerapan ISO/IEC 17025:2005 adalah :

a. Pengurangan risiko, memungkinkan laboratorium untuk menentukan apakah personel


melakukan pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan prosedur.
b. Komitmen untuk semua personel laboratorium sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
c. Perbaikan terus-menerus sistem manajemen laboratorium.
d. Pengembangan keterampilan personel melalui program pelatihan dan evaluasi efektivitas
kerja mereka.
e. Meningkatkan citra serta meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
f. Pengakuan internasional, melalui perjanjian saling pengakuan antar badan akreditasi di
berbagai negara.
g. Menghindari kesalahan dan pengulangan dari proses pengujian atau kalibrasi.
h. Pengurangan pengaduan dan keluhan pelanggan.
i. Keuntungan dalam bidang pemasaran jasa laboratorium.
j. Perbandingan kemampuan antar laboratorium.

7. ISO 28000:2007 ( Sistem Manajemen Rantai Pasokan ).

ISO 28000 adalah sebuah standar internasional untuk sistem manajemen keamanan rantai
pasokan. Standar ini bisa diterapkan di seluruh jenis organisasi termasuk industri jasa,
transportasi, energi, manufaktur, dan kelautan. Sertifikasi ISO 28000 menyediakan sebuah
kerangka kerja bernilai untuk organisasi yang bekerja, atau bertumpu pada, industri logistik dan
Adi Shofiyadi/4 ATP 5/7770

membantu mengurangi risiko terjadinya insiden keselamatan dan membantu pengiriman bebas
masalah 'tepat pada waktunya. ISO 28000 juga menyediakan bantuan substansial dalam meraih
sertifikat EU AEO (European Union Authorised Economic Operator), sebuah sertifikat penting
bagi perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor-impor di dalam kawasan Uni Eropa.

Kegunaan dan manfaat dari penerapan ISO 28000:2007 adalah :

a. Ketahanan perusahaan yang terintegrasi.


b. Praktek manajemen yang sistematis.
c. Meningkatkan kredibilitas dan pengakuan/pengenalan merek.
d. Menyelaraskan terminology dan penggunaan secara konseptual.
e. Peningkatan kerja rantai pasokan.
f. Pembandingan terhadp kriteria dikenali secara internasional.
g. Proses pemenuhan yang lebih besar.

8. ISO 50001:2011 ( Sistem Manajemen Energi ).

ISO 50001 merupakan sebuah sistem manajemen energi (EnMS) internasional baru. Ini adalah
sistem manajemen energi global pertama setelah sekian banyak standar dikeluarkan di lingkup
nasional dan regional seperti EN 16001. ISO 50001 EnMS berbasis pada model sistem
manajemen yang telah dipahami dan diterapkan oleh perusahaan di seluruh dunia. Prinsip 'plan-
do-check-art' tetap dilakukan pada standar ini sama seperti ISO 9001, ISO 14001, dan standar
sistem manajemen lainnya. ISO memperkirakan bahwa standar ini bisa mempengaruhi 60% dari
seluruh penggunaan energi di seluruh dunia.

Kegunaan dan manfaat dari penerapan ISO 50001:2011adalah :

a. Pemangkasan biaya melalui peningkatan efisiensi sehingga memberikan keunggulan


kompetitif.
b. Pengurangan risiko keamanan energi yang lebih baik lewat kinerja energy.
c. Meningkatnya kepercayaan diri para pemangku kepentingan serta keterlibatan karyawan
di dalam komitmen organisasi untuk strategi pengurangan emisi. perubahan iklim yang
terpadu.
d. Meningkatnya produktifitas kesesuaian.
e. Kebijakan-kebijakan yang diresmikan.
f. Kemudahan memadukannya dengan standar ISO 9001 dan ISO 14001 lewat sistem
PRISM LRQA.
g. Migrasi yang mulus dari EN 16001 ke ISO 50001.

Anda mungkin juga menyukai