Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU PENYAKIT TANAMAN

ACARA III. PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI

Oleh :

Nama: Adi Shofiyadi

NIM : 1610401011

Assisten : Putri Cahya Anggraeny

AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TIDAR

2018
I. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum pada acara ini yaitu :
a. Dapat melakukan pembuatan media PDA dan NA,
b. Dapat melakukan sterilisasi alat dan media.
II. Tinjauan Pustaka

Mikroorganisme yang ingin kita tumbuhkan, yang pertama harus dilakukan


adalah memahami kebutuhan dasarnya kemudian memformulasikan suatu medium
atau bahan yang akan digunakan. Air sangat penting bagi organisme bersel tunggal
sebagai komponen utama protoplasmanya serta untuk masuknya nutrien ke dalam sel.
Pembuatan medium sebaiknya menggunakan air suling. Air sadah umumnya
mengandung ion kalsium dan magnesium yang tinggi. Pada medium yang
mengandung pepton dan ektrak daging, air dengan kualitas air sadah sudah dapat
menyebabkan terbentuknya endapan fosfat dan magnesium fosfat (Hadioetomo,
1993).

Memformulasikan suatu medium atau bahan yang akan digunakan untuk


menumbuhkan mikroorganisme di dalamnya harus memperhatikan berbagi macam
ketentuan seperti jika yang ingin kita membuat medium untuk organisme bersel
tunggal, biasanya air sangat penting sebagai komponen utama protoplasmanya serta
untuk masuknya nutrien ke dalam sel. Pembuatan medium agar padat, digunakan
agar-agar, gelatin atau gel silika. Bahan agar yang utama adalah galaktan (komplek
karbohidrat yang diekstrak dari alga genus Gelidium). Agar akan larut atau cair pada
suhu hampir 100oC dan akan cair apabila kurang lebih 43oC (Hadioetomo, 1993).
Menurut Schlegel (1993) agar merupakan media tumbuh yang ideal yang
diperkenalkan melalui metode bacteriaological.

Alat yang akan digunakan dalam suatu penelitian atau praktikum harus
disterilisasi terlebih dahulu untuk membebaskan semua bahan dan peralatan tersebut
dari semua bentuk kehidupan. Sterilisasi merupakan suatu proses untuk mematikan
semua organisme yang teradapat pada suatu benda. Proses sterilisasi dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu penggunaan panas (pemijaran dan udara panas);
penyaringan; penggunaan bahan kimia (etilena oksida, asam perasetat, formaldehida
dan glutaraldehida alkalin) (Hadioetomo, 1993).

Sterilisasi merupakan metode praktis yang dirancang untuk membersihkan dari


mikroorganisme,atau sengaja untuk menghambat pertumbuhannya. Mikroorganisme
sangat berbeda, dalam kelemahannya terdapat berbagai macam agen antimikroba.
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan suhu
yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikroba dan aktivitas
enzim. Sebagai hasilnya, bahan yang disterilkan akan memiliki daya simpan lebih
dari enam bulan pada suhu ruang. Contoh proses sterilisasi adalah produk olahan
dalam kaleng seperti kornet, sarden dan sebagainya (Irianto, 2006).

NA (Nutrien Agar) adalah medium yang digunakan sebagai media pertumbuhan


bakteri. NA di buat dengan komposisi agar–agar yang sudah dipadatkan sehingga NA
juga bisa disebut sebagai nutrisi padat yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri.
Fungsi agar–agar hanya sebagai pengental namun bukan zat makanan pada bakteri,
agar dapat mudah menjadi padat pada suhu tertentu. Media ini merupakan media
sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu
media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air,
sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel
pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.Untuk
komposisi nutrien adar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat
1.000 ml dan 15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi
dengan autoklaf pada 121°C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah sesuai yang
dibutuhkan (Sandra, 2013).

PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan media yang sangat umum yang
digunakan untuk mengembangbiakkan dan menumbuhkan jamur dan khamir.
Komposisi Potato Dextrose Agar ini terdiri dari bubuk kentang, dextrose dan
jugaagar. Bubuk kentang dan juga dextrose merupakan sumber makanan untuk jamur
dan khami. Potato Dextrose Agar juga bisa digunakan untuk menghitung jumlah
mikroorganisme menggunakan metode Total Plate Count. PDA mengandung sumber
karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2%
glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik
untuk pertumbuhan bakteri. Cara membuat PDA adalah mensuspensikan 39 g media
dalam 1 liter air yang telah didestilasi. campur dan panaskan serta aduk. Didihkan
selama 1 menit untuk melarutkan media secara sempurna. Sterilisasi pada suhu 121°C
selama 15 menit. Dinginkan hingga suhu 40-45°C dan tuang dalam cawan petri
dengan pH akhir 5,6-5,8 (Sugianto, 2012).

III. Metodologi Praktikum

Praktikum pengenalan penyakit tanaman di laksanakan pada tanggal 12


oktober 2018 bertempat di laboratorium fakultas pertanian Universitas Tidar.
Adapun alat yang di gunakan dalam praktikum adalah kaki tiga dan alas, lampu
bunsen, petridis, spatula, gelas piala 1000 ml, erlenmeyer 250 ml, kompor listrik
dan pisau. Untuk bahan yang di gunakan untuk pembuatan media nutrient agar
antara lain Beef Agar 3 gram, Pepton 5 gram, Dextrose 10 gram, Yeast ekstrak 5
gram, Agar 20 gram. Untuk pembuatan media potato dextro agar bahan yang di
gunakan yaitu Potongan kentang 200 gram, Dextrose 20 gram, Agar 20 gram,
Aquades 1000 ml.
Adapun cara kerja dalam acara praktikum pembuatan media dan
sterilisasi yaitu untuk media PDA Kentang yang sudah dicuci dipotong – potong
kemudian direbus dalam air sampai mendidih. Ekstrak kentang dipisahkan dan
ditambah aquades sampai volume 1000 ml. Kemudian ditambahkan dextrose dan
agar lalu dilarutkan di atas api. Sesudah larutan ekstraknya disaring dengan kain
kemudian disterilkan di dalam autoclave pada suhu 120o C atau tekanan 1 atm
selama 15 – 20 menit. Untuk media NA semua bahan yang di gunakan di campur
dan didihkan setelah itu, media diatur pHnya pada 7,2 dan kemudian disterilkan
di dalam autoclave pada suhu 120oC selama 15 – 20 menit.
IV. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
4.1. Hasil Pengamatan
Media NA Media PDA Sterilisasi

Keterangan : Keterangan : Keterangan :


Larutan media NA berwarna Media PDA berwarna Sterilisasi dilakukan
kuning pekat kuning keputihan dengan alat autoclave

4.2. Pembahasan

Dari praktikum pembuatan media dan sterilisasi dapat dibahas bahwa,


Medium merupakan bahan yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme di atas atau di dalamnya, medium tersebut harus memenuhi
syarat-syarat, antara lain adalah harus mengandung semua zat hara yang mudah
digunakan oleh mikroba, harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan
permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akan
ditumbuhkan, tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroba, harus berada dalam keadaan steril sebelum digunakan, agar mikroba
yang di tumbuhkan dapat tumbuh dengan baik (Hadioetomo, 1993). Percobaan
kali ini yaitu pembuatan medium NA dan PDA.
NA (nutrient agar) digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri. PDA
mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20%
ekstrak kentang dan 2% glukosa. Pembuatan medium percobaan ini dengan
menggunakan NA (nutrient agar), dimana dalam pembuatannya terlebih dahulu
dengan cara menimbang bahan yang akan digunakan kedalam timbangan digital
sesuai dengan jumlah yang diperlukan kemudian memasukkan bahan kedalam
Erlenmeyer 1000 ml, setelah itu dipanaskan diatas kompor listrik di ikuti oleh
pengadukan dengan menggunakan spatula/pengaduk, tujuan dari pemanasan dan
pengadukan ini adalah untuk menghomogenkan media, dimana dengan
pemanasan dapat mempercepat pelarutan dari bahan. Setelah dipanaskan
beberapa menit larutan berubah warna dari keruh menjadi kuning kecoklatan hal
ini menandakan larutan telah homogen. Kemudian dimasukkan kedalam
autoklaf dengan mulut erlenmeyer disumbat dengan kapas dan dilapisi kertas
aluminium diluarnya. Tujuan dari penutupan ini agar meminimalkan
kontaminasi. Pembuatan NA berdasarkan konsistennya termasuk medium padat
dan menurut kegunaannya termasuk medium umum.
PDA (Potato Dextrose Agar) digunakan untuk menumbuhkan fungi atau
jamur. Pembuatan medium pada percobaan ini dengan menggunakan PDA
(Potato Dextrose Agar) dimana dalam pembuatannya terlebih dahulu dengan
memisahkan ekstrak kentang dan menambahkan aquades sampai volume 1000
ml. Kemudian menambah dengan dextrose. Kemudian dipanaskan diatas kompor
listrik diikuti oleh pengadukan dengan tujuan dari pemanasan dan pengadukan
ini untuk menghomogenkan PDA dengan aquades, dan pemanasan bertujuan
mempercepat pelarutan dari PDA. Setelah dipanaskan beberapa menit larutan
berubah warna dari keruh menjadi kuning tua, hal ini menunjukkan larutan telah
homogen. Setelah itu dimasukkan kedalam autoklaf tetapi sebelum dimasukkan
mulut erlenmeyer ditutup dengan kapas dan kemudian dibungkus dengan kertas,
hal ini bertujuan agar meminimalkan kontaminasi. PDA termasuk medium
nonsintetik karena termasuk medium padat sedangkan menurut fungsinya
termasuk medium umum.
Autoklaf adalah alat yang digunakan untuk sterilisasi. Autoklaf termasuk
dalam teknik sterilisasi secara fisika dengan prinsip arus uap dan tekanan. Alat
ini sering digunakan dalam teknik pensterilan karena tingkat koefisien dan sifat
alat yang tidak merusak kandungan dalam media pertumbuhan yang dipakai
yaitu NA, PDA, MEA dan LB (Suriawiria, 2005).
Sterilisasi yang dilakukan bertujuan untuk menghindari kontaminasi, yaitu
masuknya mikroorganisme yang tidak diinginkan. Sterilisasi merupakan suatu
proses (kimia dan fisika) yang membunuh semua bentuk hidup terutama
mikroorganisme (Suriawiria, 2005). Sterilisasi yang digunakan dalam percobaan
ini adalah secara fisika yaitu menggunakan panas, dimana panas yang digunakan
adalah bersama uap air yang biasanya disebut sterilisasi basah.
V. Kesimpulan
Dari praktikum pembuatan media dan sterilisasi ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Media pertumbuhan mikrobia adalah suatu bahan yang terdiri dari


campuran nutrien yang diperlukan mikroba untuk pertumbuhannya.
Dengan menggunakan bahan medium pertumbuhan, aktivitas mikroba
dapat dipelajari dan dengan menggunakan medium tumbuh dapat
dilakukan dengan isolasi mikrobia menjadi biakan murni, untuk
pembuatan media PDA menggunakan ekstrak kentang dan di tambah
dextrose dan aquades kemudian di sterilkan dengan aoutoclave, untuk
pembuatan media NA menggunakan Beef Agar, Pepton, Dextrose, Yeast
ekstrak dan Agar kemudian di sterilkan dengan autoclave
2. Sterilisasi merupakan metode praktis yang dirancang untuk
membersihkan dari mikroorganisme,atau sengaja untuk menghambat
pertumbuhannya. Mikroorganisme sangat berbeda, dalam kelemahannya
terdapat berbagai macam agen antimikroba, sterilisasi yang di lakukan
dalam praktikum ini dengan autoclave pada suhu 1200 C atau tekanan 1
atm selama 15 – 20 menit untuk media PDA dan NA.
DAFTAR PUSTAKA

Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek : teknik dan prosedur


dasar laboratorium. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Irianto, K. 2006 . Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme, jilid 1. Bandung


:Yrama Widya.

Sandra, 2013, Mikrobiologi Umum, Erlangga : Jakarta.

Schlegel, H. G. 1993. General Microbiology. Australia: Cambridge University Press,

Sugianto, 2012, Pembuatan Medium. Yogyakarta: UGM Press

Anda mungkin juga menyukai