Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KESAMAPTAAN

NAMA : Adi Shofiyadi ( 4 ATP 5)

TUGAS I : Bulan Juli – Agustus 2015

A. BUATLAH GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN !!

B. SEBUTKAN MACAM-MACAM JABATAN DI ORGANISASI PERUSAHAAN !!


Setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, perusahaan barang maupun jasa,
semuanya memerlukan struktur perusahaan nan tertata rapi secara hierarki. Sehingga, masing-
masing bagian bisa menjalankan fungsinya. Seperti halnya organisasi, perusahaan terdiri atas
bagian-bagian dengan tujuan setiap tugas dan fungsi bisa terbagi dengan seimbang sehingga tak
ada penumpukkan beban pekerjaan pada salah satu bagian saja.

Struktur perusahaan bisa disusun sedemikian rupa oleh pemilik perusahaan sinkron kebutuhan.
Sehingga selain ada pembagian beban kerja nan seimbang, juga dapat menjaga kelangsungan
operasional perusahaan dan mencapai target-target nan telah ditetapkan. Akan tetapi ada juga
peraturan mengenai perusahaan berkaitan dengan strukturnya, terutama buat perusahaan
Perseroan Terbatas (PT).

Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Undang-
undang Perseroan Terbatas), secara khusus menyatakan bahwa organ Perusahaan Perseroan
Terbatas terdiri atas Kedap Generik Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi.
RUPS merupakan kedap para pemilik kapital nan bertujuan memberikan arahan perusahaan
dengan membuat garis-garus besar dan memerhatikan ketentuan Aturan Dasar perusahaan.

1
Dewan komisaris bertugas melakukan supervisi terhadap kinerja perusahaan terutama para
jajaran direksi. Dewan komisaris dapat juga termasuk di dalam pemegang saham. Sementara itu,
direksi merupakan pengelola perusahaan.

Direksi menjalankan operasional perusahaan sinkron arahan nan ada buat mencapai target-target
eksklusif nan ditetapkan perusahaan. Direksi dan dewan komisaris sama-sama mempunyai
tanggung jawab buat menjamin kelangsungan perusahaan dan pencapaian target.

Perusahaan lain selain Perusahaan Terbatas (PT), boleh memodifikasi susunan organisasi
perusahaan dari taraf atas sampai taraf nan paling bawah. Untuk perusahaan CV, misalnya di
bagian puncak perusahaan dipegang langsung oleh pemilik perusahaan sekaligus sebagai
direktur ataupun manajer.

Dalam CV juga ada semacam komisaris nan bertugas mengawasi jalannya perusahaan. Namun
pada CV ini para pengawas biasanya terdiri atas keluarga atau rekan pemilik sendiri dan kadang
juga ikut dalam oprasional perusahaan.
Istilah-istilah Jabatan dalam Perusahaan Serta Fungsinya

Selain jabatan /posisi nan sudah dijelaskan di atas, ada beberapa jabatan nan umumnya sering
kita dengar atau ada di perusahaan loka kita bekerja. Istilah dari jabatan berikut mungkin
berbeda dengan nan digunakan di perusahaan-perusahaan tertentu, namun secara garis besar
mereka memiliki fungsi dan tanggung jawab nan sama.

1. General Manager
General manager atau manajer generik dalam bahasa Indonesia ialah jabatan teknis nan dimiliki
seorang pemimpin operasional perusahaan. Manajer generik dalam struktur perusahaan sering
disebut sebagai pemimpin perusahaan sebab memang dialah nan memimpim jalannya
perusahaan walaupun sebenarnya dia masih termasuk level pekerja sebab ia bekerja atau
dipekerjakan oleh pemilik perusahaan atau dewan direksi.
Manajer generik mengepalai para manajer fungsional nan bertugas di bidang atau unit kerja
masing-masing. Pada perusahaan nan tak terlalu besar, biasanya hanya ada satu manajer umum.
Namun pada perusahaan raksasa dibutuhkan beberapa manajer generik nan mengepalai setiap
bidang nan berbeda-beda. Manager generik bertanggung jawab buat menjamin kelancaran
kinerja perusahaan dan berwenang membuat keputusan-keputusan strategis.

2. Manager
Manager/manajer ialah pimpinan dari satu unit pekerjaan atau bagian dalam perusahaan. Oleh
sebab itu manajer sering juga disebut sebagai kepala bagian atau pimpinan/kepala unit. Sebagai
pimpinan dari satu bidang atau unit perusahaan dia bertanggung jawab penuh pada bagian nan
dipimpinnya.
Misalnya, manajer produksi bertanggung jawab penuh terhadap segala proses produksi serta
orang-orang nan ada di bagian produksi. Jenis-jenis manajer sinkron bidangnya dalam
perusahaan di antaranya manajer produksi, manajer marketing, manajer opersional, manajer
gudang, manager keruangan, manajer/Kepala bagian HRD, dan sebagainya.

3. Supervisor
Pada bagian perusahaan nan memerlukan banyak karyawan, misalnya bagian produksi dan
marketing, seorang manajer biasanya dibantu oleh beberapa asisten manajer atau supervisor.
Supervisor ini merupakan kepala regu atau unit dalam satu bagian.

2
Misalnya pada bagian produksi terdapat 200 karyawan nan dipimpin oleh 10 supervisor.
Masing-masing supervisor membawahi 20 karyawan bagian produksi. Demikian juga pada
bagian nan lainnya.

Dalam struktur perusahaan, supervisor berperan sebagai jembatan antara manajer sebagai
pembuat kebijakan dan karyawan sebagai pelaksana. Dengan demikian supervisor bertugas buat
menerjemahkan dan menjelaskan instruksi dari manajer kepada para karyawan.

Ia juga menjadi pemimpin para karyawan nan harus memantau kinerja karyawan dan
memberikan arahan, pendidikan, teladan, serta motivasi. Setiap hari supervisor kerjanya
melakukan pengawasan kepada para bawahannya agar bisa menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya serta mengkoordinir pencatatan administrasi seperti lembur, perizinan dan sebagainya.

4. Kepala Cabang
Kepala cabang ialah pimpinan unit perusahaan nan bertugas di kantor nan jauh dan terletak di
luar kota atau luar area perusahaan inti/pusat. Kantor cabang biasanya dimiliki oleh perusahaan
nan cukup besar.

Tugas dari kepala cabang nan ialah memimpin perusahaan spesifik di cabang/area ia berada.
Kepala cabang biasanya memiliki target-target eksklusif nan harus dipenuhi berkenaan dengan
posisi cabangnya.

Posisi ini juga berwenang penuh dalam membuat kebijakan kantor cabangnya. Ia juga
bertanggung jawab terhadap keuangan cabang, serta berkewajiban memberikan laporan kepada
direksi atau pemiliki perusahaan mengenai perkembangan cabangnya.
Jika kepala cabang mempunyai prestasi baik, apalagi dapat melebihi target, maka ia biasanya
dipromosikan ke kantor pusat buat menempati jawabatan nan lebih tinggi.

5. General Affair/Bagian Umum


General affair atau sering disebut bagian generik ialah jabatan setingkat manajer nan mengurusi
hal-hal generik dalam kantor/perusahaan. Seperti penataan asset, penyediaan fasilitas dan
inventaris, perawatan gedung, dan sebagainya. Bagian ini membawahi bagian-bagian lain nan
berfungsi menunjang kinerja perusahaan seperti staf administrasi, front office, office boy, bagian
keamanan, cleaning service, dan supir.

6. Staf Administrasi
Fungsi primer staf administrasi ialah buat mendukung kelancaran operasional perusahaan dalam
layanan administrasi perkantoran, penyediaan fasilitas, serta melaksanakan kegiatan pelayanan
perusahaan.

Di antara tugas keadministrasian ialah kegiatan pengarsipan, melakukan surat menyurat dan
dokumentasi kegiatan. Setiap hari, staf administrasi melakukan pencatatan dan penilaian
mengenai keadministrasian perusahaan dan karyawan. Staf administrasi bertugas mengelola
absensi, menyediakan alat tulis kantor, membuat surat pengajuan fasilitas, dan sebagainya.

7. Marketing
Marketing merupakan ujung tombak perusahaan. Kinerja marketing menentukan perkembangan
perusahaan. Bagian ini sinkron namanya bertugas buat menjual barang atau jasa nan diproduksi
oleh perusahaan kepada masyarakat.

3
Marketing bertanggung jawab menciptakan dan mengelola rekanan dengan konsumen.
Marketing juga memiliki sasaran penjualan nan disepakati di awal dia bekerja dengan
perusahaan.

Marketing perusahaan nan menghasilkan barang bertugas menjual barang secara riil kepada
konsumen, biasanya dia membawa barang tersebut kepada calon pembeli. Sementara marketing
perusahaan jasa menawarkan berbagai jasa nan dapat dikerjakan oleh perusahaannya kepada
klien atau calon konsumen.

Selain bagian-bagian serta fungsinya di atas, masih ada lagi fungsi lain nan bisa dibentuk di
sebuah perusahaan. Misalnya sekretaris, bagian ini biasanya perorangan nan ditempatkan di
bagian-bagian strategis dengan intensitas dan tanggung jawab tinggi. Sekretaris dapat menjadi
staf dari seorang direktur, manajer umum, manajer, dan kepala cabang.

Masih ada bagian dari struktur perusahaan nan tak disebutkan. Selain sebab adanya disparitas
istilah, fungsi di atas pun masih dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Namun satu hal
nan perlu diperhatikan dalam sebuah struktur perusahaan ialah efisiensi. Setiap bagian harus
menunjang efektivitas kinerja perusahaan dalam pencapaian target, bukan sebaliknya malah
menjadi beban sebab setiap bagian harus mendapatkan gaji dari perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai