Laporan PKL Fix
Laporan PKL Fix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
kurikulum dan dalam jangka waktu pelaksanaan selama lebih kurang satu
bulan.
1. Memahami
2. Mengindetifikasi
Fabrikasi& Maintenance
3. Menyimpulkan
4. Menerapkan
2
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
Secara umum praktik kerja nyata ini mempunyai tujuan yaitu untuk
memberikan pengalaman dan keterampilan kerja pada mahasiswa secara
langsung di lapangan industri sehingga mahasiswa dapat mengetahui keadaan
di industri secara langsung. Dengan praktik kerja nyata ini diharapkan
mahasiswa dapat cepat beradaptasi dengan keadaan di industri maupun di
masyarakat dan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh di industri
dengan baik sehingga mahasiswa dapat menjadi tenaga yang berpengalaman
dan terampil untuk diterapkan dan dikembangkan di dunia kependidikan
ataupun non kependidikan yang profesional, cakap, terampil, dan
bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan selama pelaksanaan
praktek kerja nyata, sedangkan tujuan khusus dari pelaksanaan praktik kerja
nyata adalah sebagai berikut:
Salah satu proses aplikasi dari ilmu yang diperoleh dari hasil belajar
di bangku kuliah.
Mahasiswa dapat mengetahui langsung cara penanganan suatu
masalah dalam bidang pemesinan serta koordinasinya di industri.
Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung kendala-kendala di
lapangan dalam pelaksanaan suatu sistem produksi dan pemesinan
Mahasiswa dapat memberikan penilaian atas potensi, kemampuan,
yang selama ini ia dapatkan di kampus dengan tantangan dunia kerja
(lapangan) yang sebenarnya.
Memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih banyak sehingga dapat
menambah wawasan berfikir sebagai tenaga yang profesional.
Memahami dan mengerti tentang pelaksanaan keselamatan kerja
yang diterapkan di industri.
Menambah wawasan dan keterampilan tentang maintenance
(manajemen produksi dan pemeliharaan bengkel).
Menambah wawasan tentang perencanaan produksi dan quality
control
3
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
1. Bagi Pelaksana
Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dan
dimiliki baik di dalam maupun di luar bangku kuliah.
Memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman tentang dunia
industri.
Melatih diri agar tanggap dan peka menghadapi masalah di
lingkungan kerja.
Memperdalam dan meningkatkan kualitas keterampilan dan
kreatifitas diri pribadi.
4
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
2. Field Approach
Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan jalan melihat kenyataan
yang ada di perusahaan atau dengan kata lain melakukan pengamatan
langsung terhadap kegiatan perusahaan. Metode field approach ini
dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu:
Observasi Approach
Mengumpulkan data, pengamatan langsung segala aktivitas yang
terjadi di PT. Boma Bisma Indra(Persero).
Interview Approach
Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara atau
komunikasi secara langsung dengan respon tentang hal-hal yang
berhubungan dengan obyek yang diteliti atau dengan orang-orang
yang berhubungan di dalamnya, khususnya yang terlibat langsung
dengan pelaksanaan sehari-hari.
5
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
BAB II
TINJAUAN TEORI
Sejarah industri pemesinan di tanah air sudah dimulai kurang lebih satu
abad yang lalu bersamaan dengan dibangunnya beberapa industri pemesinan
seperti NV De Bromo pada tahun 1865 di Pasuruan, NV De Industrie pada
tahun 1878 dan CV Vulkan pada tahun 1918 di Surabaya, maksud dari
pendirian beberapa industri pemesinan tersebut untuk menunjang pengadaan
dan perbaikan mesin-mesin dan peralatan pabrik untuk industri yang
mengolah hasil perkebunan pada waktu itu. Pada tahun 1958, status tiga
industri pemesinan diatas berubah menjadi perusahaan Negara yaitu NV De
Bromo menjadi PN Boma, CV De Vulkan menjadi PN Bisma dan NV De
Industrie menjadi PN Indra. Pada tahun 1971 tiga perusahaan tersebut
bergabung menjadi satu PERSERO yaitu PT. Boma Bisma Indra (Persero),
sebagai Badan Usaha Milik Negara di bawah pembinaan Departemen
Perindustrian.
Pada tahun 1977 unit Bisma dirubah menjadi industri pembuatan motor
diesel dengan lisensi dari Klokner-Humboltz-Deutz (KHD) Jerman yang
menghasilkan motor diesel dengan berbagai aplikasi seperti pembangkit
listrik otomotif, marine, alat-alat berat dan berbagai keperluan pembangunan
dan industri. Pada waktu itu bersamaan didirikan pula unit Turangga yang
menghasilkan produk-produk tempa untuk melayani pertanian seperti
6
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
Tahun 1980 kegiatan unit Bisma ditambahi lagi dengan produk motor
diesel dari seri F1 413 yang berdaya dari 87 s/d 525 YK, lalu meningkat dari
seri B/AM16/C yang berdaya 197 s/d 500 TK. Meningkatkan proyek-proyek
industri merupakan tantangan bagi PT. Boma Bisma Indra untuk
meningkatkan kemampuan rancang bangun dan rekayasa industri yang
bergerak dibidang perminyakan dan gas bumi
Sasaran bisnis PT. Boma Bisma Indra (Persero) akan terus dimantapkan
pada sektor industri yang mengolah galian mineral, pertambangan minyak
dan gas bumi serta petrokimia. Disamping itu juga sektor-sektor industri
prasarana seperti sektor energi dengan bebagai fasilitas untuk pelabuhan laut
dan udara, serta prasarana perhubungan darat, jembatan dan berbagai sistem
transportasi dan berbagai prasarana lainnya.
7
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
Selama krisis moneter di Asia yang dimulai pada tahun 1997 yang sangat
berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan di Indonesia seperti halnya PT.
Boma Bisma Indra dalam kondisi keuangan perusahaan selama masa tersebut,
dan terlepas dari kondisi keuangan perusahaan PT. Boma Bisma Indra
(Persero) diatur untk memenuhi komitmennya terhadap pelanggan atau
customer.
8
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
9
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
Adapun struktur organisasi yang ada pada PT. Boma Bisma Indra
(Persero) adalah struktur garis lini, dimana wewenang mengalir dari atas ke
bawah dan tanggung jawab mengalir dari bawah ke atas melalui saluran
tunggal.
Pada dasarnya lokasi pabrik yang paling ideal terletak pada satu
tempat yang memberikan biaya produksi yang rendah dan keuntungan
yang maksimal. Dengan kata lain lokasi yang terbaik dari suatu pabrik dari
suatu pabrik ialah lokasi dimana biaya produksi dan distribusi yang rendah
sehingga akan menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi
perusahaan. PT. Boma Bisma Indra (Persero) merupakan sebuah pabrik
yang bergerak di bidang industri mesin dan terletak di Jalan Imam Bonjol
No.18 Pasuruan-67122, Jawa Timur, Indonesia.
10
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
a. Departemen Engineering
Departemen Engineering di PT. Boma Bisma Indra (Persero) termasuk
engineering manufacturing yang memiliki tugas untuk mereview gambar
dan juga menganalisis prosedur pengelasan yang digunakan dari pemesan
yang diterima oleh bagian pemasaran di PT. Boma Bisma Indra (Persero).
Di departemen engineering sendiri setelah mereview gambar, menentukan
material yang cocok dengan data-data yang tersedia di gambar tersebut.
Setelah mereview gambar, tugas selanjutnya yaitu menganalisis kawat
pengelasan yang akan digunakan sesuai dengan material yang digunakan.
Dalam menganalisis ini, departemen engineering membuat (Welding
Procedure Specification) yang akan diujikan. Setelah WPS selesai diuji,
kemudian dikeluarkan PQR (Procedure Qualification Record) yang akan
diteruskan ke departemen QC (Quality Control). Adapun tugas
perancangan yang dilakukan oleh PT. Boma Bisma Indra (Persero), yaitu
salah satunya merancang Pressure Vessel. Dalam prosesnya PT. Boma
Bisma Indra (persero) selalu mengikuti ASME (American Society for
Mechanical Engineering) dan ASTM (American Society for Testing and
Martials).
b. Dinas PPC
PPC (Production Planing Control) adalah proses perencanaan dan
pengendalian arus produksi untuk dicapainya penghematan dalam biaya
bahan, pemanfaatan sumber daya, baik fasilitas, tenaga kerja atau waktu
yang optimal. Departemen PPC juga merupakan suatu sistem
pengendalian proses produksi dengan dilakukannya perencanaan,
pengaturan, dan pemeriksaan setiap aspek dalam kegiatan produksi.
Tujuan PPC secara umum yaitu untuk memanfaatkan sumber daya yang
terbatas dalam suatu proses produksi baik barang maupun jasa sehingga
dapat memuaskan permintaan pembeli atau pengguna dan menghasilkan
keuntungan bagi investor atau pihak perusahaan. Dilihat dari tujuannya
yang sangat berpengaruh bagi pihak internal maupun eksternal
(konsumen/pembeli), maka pelaksanaanya haruslah tepat sasaran dan tepat
11
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
Planning Control
Bagian ini merupakan devisi yang mengatur perencanaan proses
produksi di PT. Boma Bisma Indra (Persero), serta mengatur
kebutuhan material yang akan diproduksi. Berikut merupakan tugas-
tugas yang dilakukan oleh planning control yaitu :
- Pembuatan Schedule (jadwal proses produksi)
(Scheduling) adalah tahab dari perencanaan produksi yang
membuat rencana (menjadualkan) kapan proses produksi
dilaksanakan. Tujuan perusahaan yang ingin dicapai dalam
menyusun rencana produksi adalah berproduksi dengan lancar,
tepat waktu dan ekonomis, sehingga mampu memenuhi
permintaan pelanggan sesuai dengan yang diharapkan. Rencana
produksi adalah suatu keputusan yang diambil dan
pelaksanaannya akan dilakukan oleh fungsi operasional yang
diawasi secara ketat oleh bagian pengendali mutu (Quality
Control), namun tingkat keberhasilannya bukan hanyan pada
tingkat pelaksanaan tapi sangat ditentukan oleh baik tidaknya
susunan rencana produksi itu sendiri. Rencana produksi sangat
menentukan efektifitas fungsi yang terkait dalam persiapan,
pelaksanaan dan pengendalian.
- Pembuatan bon material
Bon material adalah sejenis lembaran surat yang diterima oleh
PPC tetapi belum ada proses dari pemesan dengan adanya barang
masuk (sesuai surat jalan), misalkan material yang digunakan
terdapat sisa, maka bon material tersebut dikembalikan dengan
mencantumkan dimensi minimal.
12
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
d. Dinas Fabrikasi
Proses produksi adalah proses pembuatan suatu barang atau jasa
dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin,
bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Proses produksi merupakan tahap-tahap yang harus dilewati dalam
memproduksi barang atau jasa. Jadi fungsi departemen ini adalah
memproduksi membuat barang sesuai dengan yang direncanakan. Bagian
produksi ini adalah bagian yang meciptakan nilai tambah. Di departemen
ini komponen dirakit menjadi sub-rakitan (sub-assembly), kemudia sub-
rakitan dirakit lagi menjadi barang jadi atau finishing good. Bisa jadi
hasil akhir dari pabrik tersebut adalah sub-rakitan yang dijual ke
perusahaan lainnya. Departemen ini merupakan departemen yang
melakukan atau melaksanakan proses produksi dilapangan yang
sebelumnya telah direncanakan oleh departemen PPC. Untuk tercapainya
keberhasilan suatu produk yang dikerjakan, produksi dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu :
Persiapan
Pada PT. Boma Bisma Indra (Persero) persiapan merupakan
proses sebelum dilakukan proses assembling (perakitan). Persiapan
meliputi proses marking, cutting dan forming seperti apa yang telah
dikerjakan bagian metode proses yaitu cutting plan. Gambar yang
ada pada cutting plan akan di aplikasikan ke lembaran plat yang
13
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
14
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
15
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
- Bending Roll
Mesin roll adalah mesin yang akan memutar berbagai jenis
lembaran logam menjadi bulat atau bentuk kerucut (cone). Hal
ini dapat juga disebut “Roll Bending Machine” atau “Plat
Bending Machine”. Prinsip kerja mesin ini sangat sederhana,
benda kerja berupa plat atau logam berdiameter kecil di jepit
diantara upper roll dan low roll dan lower roll dan diputar
sehingga mencapai ukuran diameter yang diinginkan. Mesin ini
sangat penting dalam pembuatan pipa atau tangki karena mesin
ini mampu menggulung plat sehingga membentuk profil kurva
lingkaran.
- Mesin Flanging
Mesin flanging adalah mesin yang fungsinya untuk
membuat bagian dari kepala sebuah mesin yang akan dibuat,
biasa disebut head. Sebelum bahan di proses di mesin flanging
ini, bahan terlebih dahulu di press. Baru setelah bahan di press,
bahan siap di proses di mesin flanging.
16
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
e. Bagian Maintenance
17
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
18
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
19
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
20
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
21
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
MULAI
EVALUASI
LAPORAN KERUSAKAN
MESIN
MAINTENANCE
YA
MENGAJUKAN ADA
PART
PERMINTAAN JASA
ADA/TIDAK?
PERAWATAN/PERBAIKAN
TIDAK
MM/PPC
PEMBUATAN BERITA
PEMBUATAN PR PEMBUATAN PR
ACARA PENYELESAIAN
JASA PART
JASA (BAPJ)
TIDAK
A
YA
QC
PART
PENGECEKAN PART
OK/TIDAK?
TIDAK
OK
GUDANG
PENERIMAAN PART
SUBKON
TRIAL TEST
JASA PENGECEKAN/
DENGAN
PERBAIKAN
MAINTENANCE & QC
22
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
23
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
BAB III
ANGLE BENDING
3.1.Tentang Angle Bending
24
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
25
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
26
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
Standard Accessories
1. Fondation Bolt 1 set
2. Tool & Tool Box 1 set
3. Guide Roller 1 pc
4. Small Pressing Roller 1 pc
5. Side Pressing Roller 1 pc
6. Front and Rear Roller Table, 2.5M Length 2 unit/1 set
Optional Accessories
1. Variable Working Speed (stapless) 1.13M-4.52M/min 1 pc
2. Hydraulic Pump w/Cooling Fan 1 pc
3. Lamp 1 pc
Wear & Tear Parts (for 2 years operation)
1. Pressure Gauge 1 pc
2. Oil Set 1 set
27
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
2. Benda Patah
Salah satu kegagalan dalam proses pembendingan yaitu patah.
Penyebab patah antara lain terlalu kerasnya benda yang dibentuk. Benda
yang didorong atau ditekan dalam cetakan tidak memiliki elastisitas yang
cukup, sehingga tekanan yang dilakukan bukan membentuk tapi
mematahkan. Sebab lain yaitu berulang kalinya penekukan yang dilakukan
pada benda dititik tekan yang sama. Tekukan berulang kali yang diberikan
tidak dapat diterima oleh logam yang dibentuk, sehingga terjadilah
patahan, bahkan untuk logam yang termasuk elastis, gagal patah bisa
terjadi.
28
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
29
Laporan Praktik Kerja Nyata
PT. BomaBisma Indra (Persero)
Pasuruan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Praktek Kerja Nyata ini adalah
antara lain sebagai berikut :
1. PT. Boma Bisma Indra (Persero) merupakan pabrik yang bergerak di
bidang industri mesin.
2. Untuk menunjang proses kerja di PT. Boma Bisma Indra (Persero)
terdapat beberapa departemen dan dinas antara lain :
a. Departemen Engineering
b. Dinas PPC (Production Pleaning Control)
c. Dinas QC(Quality Control)
d. Dinas Fabrikasi
e. Bagian Maintenance
3. Di PT. Boma Bisma Indra (Persero) banyak sekali mesin-mesin perkakas
yang digunkan seperti Mesin Bending Roll, Mesin Angle Bending, Mesin
Flanging, Mesin Press, CNC Cutting, Mesin Bubut, Mesin Las.
4. Ada beberapa kegagalan dalam proses Bending pada mesin Angle
Bending yaitu :
a. Springback
b. Benda patah
c. Kapasitas benda kerja yang berlebihan
4.2 Saran
Setelah kami belajar di PT. Boma Bisma Indra (Persero) ini, kami juga
tidak lupa memantau kinerja yang dilakukan oleh pekerja pada perusahaan
ini, yaitu terutama pada pekerja semoga lebih semangat dalam menjalankan
tugas-tugasnya.
30