Anda di halaman 1dari 2

NIP adalah Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil, yang pada awalnya berjumlah 9

(sembilan) digit, namun sejak diterbitkannya "Peraturan Kepala BKN Nomor 22 Tahun
2007" tentang "Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil" maka NIP PNS menjadi 18
(delapan belas) digit.

Sebelum ditetapkan NIP 18 Digit tersebut, awal kita masih mudah mengetahui status
Pegawai tersebut, apakah yang bersangkutan Pegawai Pusat (lembaga
pusat/kementerian) atau Daerah. Semisal 150307928, 2 digit di awalnya yakni 15 adalah
menunjukkan pegawai tersebut PNS Pusat di Departemen Agama RI, contoh lain
131263190, maka 2 digit di awalnya yakni 13 adalah menunjukkan pegawai tersebut
PNS Pusat di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sedangkan di NIP 18 digit
kita tidak bisa langsung mengetahui status PNS tersebut keculia bila kita cek secara
Dalam Jaringan (online), namun kita bisa langsung tahu tahun, bulan, tanggal berapa
Pegawai tersebut lahir, dan juga tahun dan bulan berapa diangkat jadi CPNS, serta apa
jenis kelaminnya.

Silahkan unduh Perka BKN No 22 Tahun 2007:

Penjelasan angka-angka pada NIP PNS:

Sebagai contoh: 19860926 201505 1 001

 8 (delapan) digit Pertama adalah Tahun, Bulan dan Tanggal Lahir, pada NIP
Contoh diatas 19860926, berarti Tahun 1986, Bulan 09 (September), Tanggal 26;
 6 (enam) digit berikutnya adalah TMT CPNS atau Tahun & Bulan Pengangkatan
CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), pada NIP Contoh di atas 201505 berarti
diangkat sebagai CPNS pada tahun 2015, bulan 05 (mei);
 1 (satu) digit berikutnya adalah angka pengenal untuk menunjukkan Jenis
kelamin (angka 1 untuk Laki-laki/pria, angka 2 untuk perempuan/wanita),
pada NIP Contoh di atas 1, berati Jenis kelamin pemilik NIP tersebut adalah laki-
laki/pria;
 3 (tiga) digit terakhir adalah angka pengenal yang menunjukkan Nomor Urut
CPNS/PNS, Dikarenakan terdapat kemungkinan beberapa PNS memiliki Tahun,
Bulan & Tanggal lahir yang sama, Tahun dan Bulan Pengangkatan CPNS Sama
juga, Serta Jenis Kelamin yang sama. Oleh karena itulah Nomor Urut (indeks
urutan) tersebut diperlukan sebagai Angka Pengenal, dari contoh NIP di atas
001, berarti NIP tersebut diberikan Nomor Urut 1 oleh BKN. Artinya pemilik
NIP tersebut adalah yang pertama diurutkan oleh BKN berdasarkan pendataan
pertama Tanggal Lahir, TMT CPNS dan Jenis Kelamin. Semisal jika ada NIP
198609262015051005 maka pemilik NIP tersebut adalah urutan 005 (kelima) yang
sama tanggal lahir, TMT CPNS, dan Jenis Kelaminnya dengan urutan sebelum
005. Dan apabila ada kelanjutannya dengan tanggal lahir, TMT CPNS, dan Jenis
Kelamin yang sama maka akan diurutkan ke 006, dan begitulah seterusnya
(disesuaikan dengan formasi kebutuhan).

Jadi, BKN menetapkan NIP itu dilakukan secara global berdasarkan TMT CPNS, Tahun
Lahir, Bulan Lahir, Tanggal Lahir dan Jenis Kelamin, supaya tidak terjadi NIP duplikat
atau beberapa NIP yang sama. Oleh karena itulah dibuat 3 (tiga) digit terakhir pada
NIP tersebut.

Anda mungkin juga menyukai