Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rhici Bagus Kresna Dewata

Npm : 15310198

Kelompok : 14

NO AKTIVITAS ULASAN JAWABAN


1 Nama Penulis Pivit Yunis Hutagalung, Hiswan, dan Jemadi
2 Judul Penelitian Karakteristik Penderita Konjungtivitis Rawat Jalan di RSUD
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011
3 Waktu dan Tempat  Waktu: April-Oktober 2012
Penelitian  Tempat: RSUD Dr. Pirngadi Medan
4 Metode dan Tujuan  Metode: Deskriptif (data diambil dari Rekam Medik
Penelitian penderita konjungtivitis rawat jalan di RSUD Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2011)
 Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita
konjungtivitis rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2011
5 Desain Penelitian Cross Sectional ( karena pada penelitian ini untuk mencari
korelasi / hubungan antara karakteristik yang merupakan
faktor resiko yang berperan terhadap kejadian konjungtivitis)
6 Jumlah Sampel dan  Jumlah Sampel: 182 sampel
Teknik Sampling  Teknik Sampling: simple random dengan
menggunakan Rumus Cochran (karena populasi lebih
dari 200, yaitu 355).
7 Variabel Penelitian  Variabel Dependen: Konjungtivitis
 Variabel Independen: Karakteristik penderita
8 Uji Statistik Chi – Square dan Exact Fisher Test (karena pada data
menggunakan data nonparametrik dan digunakan sebagai uji
hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi observasi
dengan frekuensi harapan).
9 Hasil Penelitian 1. Hasil Proporsi Berdasarkan Karakteristik Sosiodemografi :
a. Usia
 Tertinggi : usia 21-30 tahun (20.9%)
 Terendah: usia 71-80 tahun (2.2%)
b. Jenis kelamin
 Pria dan wanita mendekati 1:1 (55.5% : 44.5%)
c. Pendidikan
 Tertinggi: SLTA/ sederajat: 35.9 %
 Terendah: SD / Sederajat: 4.4.%
d. Pekerjaan
 Tertinggi: Pelajar : 28.1%
 Terendah: Pegawai swasta 1.3 %
 Tidak tercatat di kartu status : 12.1 %
e. Tempat Tinggal
 Dalam kota Medan: 84.1%
 Luar kota Medan: 15.9%
2. Distribusi Proporsi Penderita Konjungtivitis Berdasarkan
Keluhan Utama :
 Tertinggi : Mata merah ( tanda klinis yang paling
menyolok, dari 182 sampel semuanya mengalami mata
merah (100%)).
 Terendah : Sensasi mata berpasir / mengganjal (
11.0%)
3. Distribusi Proporsi Penderita Konjungtivitis Berdasarkan
Lokasi Konjungtivitis :
 Tertinggi : Okuli Dextra – Sinistra ( 52.9%)
 Terendah : Okuli Dextra ( 17.3%)
4. Distribusi Proporsi Penderita Berdasarkan Jenis
Konjungtivitis :
 Tertinggi : konjungtivitis kataralis akut (57.1%)
 Terendah : Konjungtivitis kataralis kronis (1.7 %)
5. Distribusi Proporsi Penderita Berdasarkan Ciri Khas
Cobble Stone :
 Tertinggi : Tidak ada (90.2%)
 Terendah : Ada (9.8%)
6. Distribusi Proporsi Penderita Berdasarkan Kunjungan Ke
RS :
 Tertinggi: 1 kali ( 71.4%)
 Terendah : 2-3 kali (28.6%)
7. Distribusi Proporsi Penderita Berdasarkan Sumber Biaya :
 Tertinggi : Umum / tunai ( 62.1%)
 Terendah : Jamkesmas ( 4.4%)
8.Distribusi Proporsi Jenis Konjungtivitis Berdasarkan Bulan
Kejadian :
 Konjungtivitis kataralis:
- Tertinggi : Februari (96.4%)
- Terendah : November ( 66.7%)
 Konjungtivitis Bleeding:
- Tertinggi : November ( 33.3%)
- Terendah : Februari ( 4.0%)
9.Distribusi Proporsi Jenis Konjungtivitis Berdasarkan Umur :
 Konjungtivitis kataralis : tertinggi pada kelompok
umukr < 10 tahun (55.7%)
 Konjuntivitis bleeding: tertinggi pada kelompok umur
≥ 10 tahun (90.2%)
10. Distribusi Proporsi Jenis Konjungtivitis Berdasarkan Jenis
Kelamin:
 Tidak ada perbedaan bermakna antara jenis kelamin
dengan kejadian konjungtivitis
11. Distribusi Proporsi Jenis Konjungtivitis Berdasarkan
Lokasi Konjungtivitis:
 Konjungtivitis kataralis dan bleeding tertinggi : okuli
dekstra – sinistra ( 53.3% dan 64.4%).
 Konjungtivitis kataralis dan bleeding terendah : okuli
sinistra ( 15.6% dan 28.6%)
12. Distribusi Proporsi Jenis Konjungtivitis Berdasarkan Rata-
Rata Kunjungan:
 Konjungtivitis kataralis : tertinggi pada kunjungan 1
kali ( 74.7%)
 Konjungtivitis bleeding: kunjungan 1 atau 2-3 kali
sama (50.0% dan 50.0%)
13. Distribusi Proporsi Sumber Biaya Penderita Berdasarkan
Kunjungan Rata-Rata:
 Biaya sendiri : rata-rata 1 kali kunjungan ( 87.6)
 Bukan biaya sendiri: rata-rata 2-3 kali kunjungan (
55.1%)
14. Distribusi Proporsi Cobble Stone Berdasarkan Umur:
 Ada : terbanyak pada umur ≥ 10 tahun ( 52.5%)
 Tidak ada : terbanyak pada umur < 10 tahun (80.0%)
15. Distribusi Biaya Berdasarkan Tempat Tinggal:
 Tertinggi : Umum, dalam kota Medan ( 83.2%)
 Terendah : Jmkesmas, luar kota Medan (37.5%)
10 Kesimpulan Proporsi penderita konjungtivitis rawat jalan di RSUD dr.
Pirngadi Medan tahun 2011 berdasarkan kunjungan perbulan
tertinggi yaitu pada bulan april 20.9%, umur 21-30 tahun
20.9%, jenis kelamin laki-laki 55.5%, tingkat pendidikan
SLTA/sederajat 35.9%, pekerjaan sebagai pelajar 28.1% dan
berasal dari kota Medan 84.1%, keluhan utama semua
mengeluh mata merah. Lokasi konjungtivitis tinggi pada okuli
dekstra – sinistra 52.9%, jenis konjungtivitis yaitu
konjungtivitis kataralis akut 57.1%, tanpa cobble stones
90.2%, kunjungan rata-rata tinggi pada 1 kali kunjungn
71.4%, sumber biaya tertinggi yaitu biaya sendiri (umum)
62.1%. Ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur
penderita berdasarkan jenis konjungtivitis, lokasi
konjungtivitis, lokasi konjungtivitis berdasarkan jenis
konjungtivitis, kunjungan rata-rata konjungtivitis berdasarkan
jenis konjungtivitis dan kunjungan rata-rata berdasarkan
sumber biaya. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara
jenis kelamin penderita berdasarkan jenis konjungtivitis dari
ciri cobble stones berdasarkan umur penderita.

Anda mungkin juga menyukai