Anda di halaman 1dari 2

Rumusan Focus Group Discussion Pengelolaan Nelayan Andon Penangkapan Ikan

Pontianak, 23-25 Agustus 2016

Dalam rangka penataan dan pengendalian nelayan andon penangkapan ikan yang lebih baik, tertib dan
terkendali sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab, Direktorat
Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ditjen Perikanan Tangkap dengan COREMAP-DJPT telah melaksanakan
“FGD Pengelolaan Nelayan Andon Penangkapan Ikan” di Pontianak tanggal 23-25 Agustus 2016.

FGD Pengelolaan Nelayan Andon Penangkapan Ikan dihadiri oleh Direktur Pengelolaan Sumber Daya
Ikan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Subdit PSDI Laut
Teritorial dan Perairan Kepulauan, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat, Kepala
Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungai Liat, Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjung Pandan,
Direktorat Pengendalian Penangkapan Ikan, Direktorat Pelabuhan Perikanan, Direktorat Kenelayanan,
Bagian Program Ditjen Perikanan Tangkap, Bagian Hukum dan Organisasi dan Humas-Ditjen Perikanan
Tangkap, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan-Balitbang KP, Dinas Kelautan Pertanian, dan
Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah,
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau, Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sambas, PPN Pemangkat, SKIPM Pontinak, KP3K Batam, SKIP kls I
Pontianak, Karantina Pontianak, BPMPBP Provinsi Kalimantan Barat, perwakilan nelayan Kab. Sambas,
Prof. Zahri Nasution, Umi Muawanah P.hD, (Balitbang KP), Dr. Am Azbas Taurusman (Insititut
Pertanian Bogor), tim Coremap-DJPT dan Staf Subdit PSDI Laut Teritorial dan Perairan Kepulauan.

FGD Pengelolaan Nelayan Andon Penangkapan Ikan bertujuan untuk melakukan koordinasi dan
mengidentifikasi isu terkait pengelolaan nelayan andon penangkapan ikan di WPPNRI dan update isu
dan permasalahan pengelolaan ikan karang di WPPNRI 711.

Narasumber pada FGD adalah :


1. Sambutan dan Pembukaan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat;
2. Arahan Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan tentang Kebijakan Nelayan Andon;
3. Presentasi Dr. Besweni tentang Penyusunan Juknis Nelayan Andon;
4. Presentasi Dr. Besweni tentang Rencana Pengelolaan Perikanan di WPPNRI;
5. Presentasi Dr. Am Azbas Taurusman tentang Analsis Permen-KP Nomor: 36/PERMEN-KP/2014
tentang Andon Penangkapan Ikan;
6. Presentasi Prof. Zahri Nasution tentang Studi Sosial Ekonomi Nelayan Andon di WPPNRI 711 dan
712;
7. Presentasi Trian Yunanda, M.Sc tentang Coremap-CTI DJPT;
8. Presentasi Umi Muawanah P. hD, tentang Overview Rencana Aksi Pengelolaan Sumberdaya Ikan
Karang yang Berkelanjutan (IRFiM) di WPPNRI 711.

Serta mempertimbangkan saran dan masukan, peserta merumuskan dan menyepakati hal-hal sebagai
berikut :

1) Dalam rangka pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, penyusunan juknis andon


penangkapan ikan sangat dibutuhkan segera disusun mengingat saat ini Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor: 36/PERMEN-KP/2014 tentang Andon Penangkapan Ikan belum
mengakomodir hal-hal teknis dalam pengaturan nelayan andon penangkapan ikan.
2) Penyusunan Juknis andon penangkapan ikan perlu dilakukan bersamaan dengan penyempurnaan
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 36/PERMEN-KP/2014 tentang Andon
Penangkapan Ikan, serta diharmoniskan dengan perkembangan peraturan perundangan yang
terbit dalam beberapa waktu terakhir antara lain Undang-undang RI Nomor: 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah, dan Undang-undang RI Nomor: 7 tahun 2016 tentang Perlindungan
dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam;
3) Perlu melakukan penyamaan persepsi terkait hal –hal yang dibutuhkan dalam juknis sehingga
tidak terjadi perbedaan pemahaman dalam kegiatan andon penangkapan ikan, antara lain
batasan nelayan skala kecil yang bervariasi menurut peraturan perundangan yang ada,
pengaturan SIPI Andon, Bukti Pencatatan Kapal Andon dan penggunaan alat penangkapan ikan.
4) Terdapat kendala dalam proses MoU antar gubernur, sehingga perlu diupayakan agar pemerintah
pusat melalui kerjasama KKP dan Kemendagri membantu memfasilitasi percepatan proses
tersebut. MoU yang telah di tandatangani segera ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama
(PKS) andon penangkapan ikan.
5) Mengusulkan adanya pengaturan hukum terkait kapal pengangkut ikan berukuran sampai
dengan 30 GT yang mengangkut ikan antar provinsi (port to port).
6) Pemerintah daerah sesuai kewenangannya dalam menerbitkan STKA, SIPI Andon dan BPK Andon
menggunakan aplikasi SIMKADA serta membuat pelaporan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan


Kasubdit PSDI Laut Teritorial dan Perairan Kepualauan

Dr. Besweni, M.Si

Anda mungkin juga menyukai