Anda di halaman 1dari 10

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

KUADRAT

5.1. Fungsi Linear


Pada Bab 5 telah dijelaskan bahwa fungsi linear merupakan fungsi yang
variabel bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Bentuk umum fungsi linear
adalah
f (x) = ax + b, dengan a, b ∈ R, dan a ≠ 0 (6.1)
Grafik fungsi linear berbentuk kurva garis lurus yang memotong sumbu-x di
(x, 0) dan sumbu-y di (0, y). Koefisien arah atau gradien m dari fungsi linear
merupakan nilai yang menentukan perbandingan dari perubahan nilai y dengan
perubahan nilai x, yang nilainya dapat berharga positif atau negatif. Jika m positif
berarti arah garis fungsi linear tersebut adalah dari kiri bawah ke kanan atas, dan
jika m negatif maka arah garis fungsi linear adalah dari kiri atas ke kanan bawah.
Perhatikan Gambar 6.1. berikut:

Gambar 6.1. Ruas garis AB.

Komponen y dari garis AB = y2 – y1. Sedangkan komponen x dari garis AB =


x2 – x1. Sehingga
Perubahan komponen
m 
y
Perubahan komponen x
y2 y1
m (6.2)
x2  x1 (6.3)
Jika garis melalui titik pangkal (0, 0), maka gradien garisnya adalah
y
m
x
1 | Matematika Ekonomi
aswhat.wordpress.com
Contoh 1
Tentukan gradien garis yang melalui
a. Titik P(2, -5) dan titik Q(-9, 3)
b. Titik pangkal dan titik A(-2, -8).
Penyelesaian:
a. Melalui titik P(2, -5) dan titik Q(-9, 3)
P(2, -5) berarti x1 = 2, y1 = -5
Q(-9, 3) berarti x2 = -9, y2 = 3
y y1 3 (5) 8 8
m 2   
x2  x1 9  2 11 11
Jadi, gradien garis yang melalui titik P(2, -5) dan titik Q(-9, 3) adalah
8
m .
11
b. Melalui titik pangkal dan titik A(-2, -8)
y 8
m  4
x 2
Jadi, gradien garis yang melalui titik pangkal dan titik A(-2, -8) adalah m = 4.

5.1.1. Persamaan Garis Lurus yang Melalui Satu Titik


Perhatikan Gambar 6.2. di bawah ini:

y
B(x, y)
4

2
A(x1, y1)

x
-4 -2 2 4

-2

Gambar 6.2. Persamaan garis lurus.

Pada garis l terdapat titik A dengan koordinat (x1, y1) dan titik B dengan
koordinat bebas, yaitu (x, y). Jika gradien garis l dinyatakan dengan m, maka AB
terdiri astas semua titik (x, y) dengan hubungan seperti berikut:
y y1
m
x  x1
 y  y1  m (x  x1 )
Artinya, persamaan garis dengan gradien m dan melalui sebuah titik (x1, y1)
adalah:
y – y1 = m(x – x1) (6.4)

Contoh 2.
Tentukanlah persamaan garis yang melalui titik A(-3, 4) dengan gradien -2.
Penyelesaian:
Titik A(-3, 4) berarti x1 = -3, y1 = 4.
Gradien -2 berarti m = -2.
Persamaan garis dengan gradien m dan melalui titik (x1, y1) adalah:
y – y1 = m(x – x1)
⇔ y – 4 = -2 (x – (-3))
⇔ y – 4 = -2 (x + 3)

⇔ y – 4 = -2x – 6

⇔ y = -2x – 6 + 4

⇔ y = -2x – 2

Jadi, persamaan garis yang melalui titik A(-3, 4) dan bergradien -2 adalah y = -2x
– 2.

5.1.2. Persamaan Garis Lurus yang Melalui Dua Titik


Perhatikan kembali Gambar 6.1. Gradien garis yang melalui titik (x1, y1) dan
y y
(x2, y2) adalah m  2 1
. Selanjutnya, dengan menggunakan Persamaan (6.4)
x2  x1
maka diperoleh:
y – y1 = m(x – x1)
y2 y1
 yy  (xx)
1 1
x2  x1
x x1
 yy ( y)
y
1 2 1
x2  x1
y y1 x x1
 
y2  y1 x2  x1
Artinya, persamaan garis yang melalui dua titik yaitu titik (x1, y1) dan (x2, y2)
adalah:
y y1 x x1
 (6.5)
y2  y1 x2  x1
Contoh 3
Perhatikan Gambar 6.3. berikut

8
B(5, 8)

4
A(3, 4)
2

x
-8 -6 -4 -2 2 4 6 8 10
-2

-4

garis l -6

Gambar 6.3. Persamaan garis l.

Tentukanlah persamaan garis l.


Penyelesaian:
Garis l melalui titik A(3, 4) dan titik B(5, 8).
A(3, 4), berarti x1 = 3, y1 = 4
B(5, 8), berarti x2 = 5, y2 = 8
Persamaan garis l yang melalui titik (x1, y1) dan titik (x2, y2) adalah:
y y1 x x1

y2  y1 x2  x1
y 4 x 3
 
84 53
y 4 x 3
 
4 2
 2(y – 4) = 4(x – 3)
 2y – 8 = 4x – 12
 2y = 4x – 12 + 8
 2y = 4x – 4
 y = 2x – 2
Jadi, persamaan garis l yang melalui titik A(3,4) dan titik B(5,8) adalah
y = 2x – 2. ∎

5.1.3. Hubungan Dua Buah Garis Lurus


Misalkan diketahui garis k : y = m1x + c1 dan garis l : y = m2x + c2, maka
berlaku:
a. Persamaan garis k sejajar dengan garis l jika m1 = m2.
b. Persamaan garis k tegak lurus dengan garis l jika m1 . m2 = -1.
c. Persamaan garis k berimpit dengan garis l jika m1 = m2 dan c1 = c2.
d. Persamaan garis k berpotongan dengan garis l jika kedua garis tersebut
memiliki sebuah titik persekutuan yang disebut titik potong. Titik potong
antara kedua persamaan garis diperoleh apabila k = l.

Contoh 4.
Tentukan persamaan garis yang melalui titik A(6, 2) dan sejajar dengan garis yang
melalui titik P(2, -5) dan Q(-6, 3).
Penyelesaian:
Garis yang melalui P(2, -5) dan Q(-6, 3).
P(2, -5) berarti x1 = 2, y1 = -5.
Q(-6, 3) berarti x2 = -6, y2 = 3.
Misalkan gradien garis yang melalui titik P(2, -5) dan Q(-6, 3) adalah m1 maka:
y y1 3 (5) 8
m1  2    1
x2  x1 6  2 8
Misalkan pula gradien garis yang melalui titik A(6, 2) adalah m2.
Karena persamaan garis yang melalui titik A(6, 2) dengan garis yang melalui titik
P(2, -5) dan Q(-6, 3) adalah sejajar, maka
m1 = m2 = -1.
Sehingga persamaan garis dengan gradien m2 = -1 dan melalui titik A(6, 2) adalah:
y – y1 = m2 (x – x1)
⇔ y – 2 = -1(x – 6)
⇔ y – 2 = -x + 6

⇔ y = -x + 6 + 2

⇔ y = -x + 8

Jadi, persamaan garis yang melalui titik A(6, 2) dan sejajar dengan garis yang
melalui titik P(2, -5) dan Q(-6, 3) adalah y = -x + 8. ∎

Contoh 5.
Carilah titik potong y = 10 – 2x dan y = x + 2.
Penyelesaian:
Titik potong kedua persamaan diperoleh jika kedua persaman tersebut
dipersamakan. Sehingga:
10 – 2x = x + 2
⇔ 3x = 8
⇔ x = 8/3.

Untuk x = 8/3, maka diperoleh y = (8/3) + 2 = 14/3.


Sehingga diperoleh titik potong kedua persamaan tersebut adalah (8/3, 14/3).
Perhatikan Gambar 6.4. berikut:
y
y = 10 - 2x
8
y=x+2
6

(8/3, 14/3)
4

x
-8 -6 -4 -2 2 4 6 8 10
-2

-4

Gambar 6.4. Persamaan garis y = 10 – 2x dan y = x + 2.


5.2. Fungsi Kuadrat


Fungsi f: R ⟶ R yang berbentuk f (x) = ax2 + bx + c, dengan a ≠ 0 disebut
fungsi kuadrat. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola dengan persamaan y =
2
ax + bx + c. Dalam grafik fungsi, akar fungsi dapat dilihat dari titik potongnya
terhadap sumbu-x.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menentukan akar fungsi kuadrat
adalah dengan menggunakan rumus berikut:
b  D 2
x  , dengan D = b – 4ac (6.6)
12
2a
Jika nilai D = 0, maka hanya terdapat satu akar fungsi kuadrat yaitu
b
x x  . Artinya grafik hanya akan memotong sumbu-x di satu titik.
1 1
2a

b  D
Jika nilai D > 0, maka terdapat dua akar fungsi kuadrat x1  dan
2a
b  D
x  . Artinya grafik fungsi memotong sumbu-x di dua titik.
1
2a
Jika D < 0, maka nilai D adalah imajiner (bernilai negatif) sehingga akar real
tidak ada atau grafik tidak memotong sumbu-x.
Perhatikan Gambar 6.5. berikut:

2
Gambar 6.5. Kurva fungsi kuadrat f(x) = ax + bx + c berdasarkan nilai a dan diskriminan D.

2
Fungsi kuadrat f (x) = ax + bx + c, selalu memiliki nilai ekstrim maksimum
atau nilai ekstrim minimum tergantung pada nilai a. Jika a > 0 maka parabola
terbuka ke atas dan mempunyai nilai minimum. Sedangkan jika a < 0 maka
parabola terbuka ke bawah dan mempunyai nilai maksimum.
2
b  4ac  jika a  0
y
max
y  (6.7)
4a  ymin jika a  0

Contoh 6
2 1
Jika y  2x  3x  mempunyai nilai minimum -13/8, tentukanlah harga m.
m
2
Penyelesaian:
2 4
b  4ac y

ymin  3
4a
2
y = 2x^2 + 3x - 1/2
2  1
3  4(2)  m

 
13 2
  
  1

8 4(2)
x

13 9 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4

 
4m
8 8 -1

 9 + 4m = 13 (-6/8, -13/8) -2

m=1
-3 2
Gambar 6.6. Gambar fungsi kuadrat y = 2x + 3x – ½
dengan nilai
-
minimum -13/8.
Soal Latihan
1. Tentukan titik potong dari
a. 4x + y = 12 dan 2x + y = 8.
b. 7x + 5y = 2 dan 5x + 7y = -2
2. Misalkan titik potong dari soal No.1 adalah (x0, y0), maka tentukanlah
a. x0 – y0
b. x0 + y0
3. Tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut:
2
a. y = x + 2x – 3
2
b. y = 4x – x
2
4. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat x – 6x – 5 = 0, maka
2 2
berapakah x1 + x2 .
2
5. Jika grafik y = x + px + q mempunyai titik puncak (1, 2) maka tentukan nilai
p dan q tersebut.

Anda mungkin juga menyukai