dalam postingan kali ini. Ujian Nasional untuk kejuruan SMK dilaksanakan dalam bentuk Uji
Kompetensi Keahlian (UKK). Hasil Uji Kompetensi Keahlian dari peserta didik akan menjadi
indikator standar kompetensi lulusan. sedangkan bagi stakeholder akan dijadikan sebagai informasi
atas kompetensi yang dimiliki si calon tenaga kerja, untuk itu diperlukan perangkat dan mekanisme
untuk memperkuat pengakuan dari pihak stakeholder. UKK terdiri dari Ujian Praktik Kejuruan yang
umumnya diselenggarakan sebelum pelaksanaan UN/UNBK dan Ujian Teori Kejuruan (KST) yang
merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Ujian Nasional.
Ujian Nasional bagi peserta didik SMK merupakan bagian dari proses penilaian untuk mengukur
ketercapaian tujuan institusional pendidikan, ujian nasional juga bukan merupakan tujuan akhir dari
pendidikan, akan tetapi merupakan tujuan dari dihasilkannya tamatan yang kompeten sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja.
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) adalah bagian dari intervensi Pemerintah dalam menjamin mutu
pendidikan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. Pelaksanaan UKK bertujuan
untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian
yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK.
Ujian Praktik Kejuruan dapat dilaksanakan menggunakan standar yang ditetapkan oleh industri,
Lembaga Sertifikasi Profesi dan perangkat uji yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan di Tempat-tempat uji kompetensi. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan UKK
harus dinyatakan layak sebagai tempat uji kompetensi oleh koordinator Ujian Nasional Tingkat
Provinsi atau Lembaga Sertifikasi Profesi. Perangkat ujian praktik yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersifat terbuka dan peserta uji dapat berlatih
menggunakan perangkat ujian tersebut sebelum pelaksanaan ujian.