Modus Operasi
1. Modus Survei : mengukur intensitas medan magnetik sebagai fungsi ruang atau jarak.
Data di memori disimpan dalam format : nilai intensitas medan, nomor stasiun, waktu
pengukuran dan nomor lintasan.
2. Modus Auto : mengukur nilai intensitas medan magnetik sebagai fungsi waktu. Data
di memori disimpan dalam format : nilai intensitas medan, nomor stasiun, waktu, dan
Julian-day.
Modus Tambahan (Gradiometer) : mengukur nilai intensitas magnetik dari dua sensor yang
terpisah secara vertikal. Hasilnya adalah harga gradien vertikal yang bebas dari variasi waktu.
a. Magnetometer
Magnetometer adalah alat yang di gunakan sebagai base station untuk mengukur kuat magnetik di
lokasi survei. Dimanapengamatan metode geofisika yang berhubungan dengan medan magnet
bumi, dan dapat juga di aplikasikan untuk pengamatan geoteknik, eksplorasi arkeologi, pengamatan
medan magnet, penelitian gunung api dan lain-lain.
b. Proton Magnetometer
Proton Magnetometer digunakan untuk mengukur kekuatan medan magnetik total, pengukuran
medan magnetik ini bertujuan untuk mengetahui lokasi deposit mineral, situs arkeologi, material di
bawah tanah, atau objek dibawah permukaan laut seperti kapal selam atau kapal karam dan lain
sebagainya.
c. GPS
Digunakan untuk mengukur posisi titik pengukuran yang meliputi bujur, lintang, ketinggian dan
waktu. Gps ini dalam menentukan posisi suatu titi lokasi menggunakan bantuan satelit. Penggunaan
sinyal satelit karena satelit dapat menjangkau daerah yang sangat luas dan tidak terganggu oleh
gunumg, bukit, lembah dan jurang.
a. Kompas geologi
Kompas geologi digunakan untuk mengetahui arah utara dan selatan dari medan magnetik bumi.
b. Peta geologi digunakan untuk menentukan rute perjalanan dan lertak titik pengukuran dan saat
survei magnetik di lokasi.
c. Sarana transportasi