TUGAS IPS

BRUNAI DARUSSALAM

BUDAYA BENDERA

Budaya Brunei seakan sama dengan budaya Melayu, dengan pengaruh kuat dari Hindu dan
Islam, tetapi kelihatan lebih konservatif dibandingkan Malaysia. Penjualan dan penggunaan
alkohol diharamkan, dengan orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan
dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pemberlakuan larangan pada awal
1990-an, semua pub dan kelab malam dipaksa tutup.

BAJU ADAT
Pakaian orang Melayu Brunei mirip dengan pakaian orang Melayu lain yang berada di Asia
Tenggara, terdiri dari baju kurung dari bahan yang sama untuk wanita dan baju melayu untuk
laki-laki dari bahan yang sama; terdiri dari blus dan celana dengan kain songket melilit pinggang
dan dilengkapi dengan penutup kepala.

Pada kegiatan dan upacara yang sifatnya resmi, umumnya wanita menggunakan baju kurung
dengan kain songket berbenang emas yang menunjukkan “kemewahannya”.

Sepasang Baju Kurung biasanya terdiri dari: Baju Kurung Sutera berlengan panjang, tanpa kerah,
warna merah, dan memiliki bintik-bintik hitam.

Songket Suka Indra

Benang katun disongket benang emas, dengan latar belakang warna hijau, motif segi empat diisi
motif bunga dengan warna biru, merah, kuning.

Kepala songket bermotif tumpal dalam bentuk sulur daun. Digunakan sebagai pakaian resmi
dalam kegiatan atau upacara yang bersifat resmi.

Songkat Si Pungut

Benang katun disongket dengan benang emas, latar belakang warna biru tua bergaris, biru muda.
motif segi empat di isi motif bunga dengan bagian tengah hijau. Pinggiran kain bermotif bunga
mawar.

Sarung Songket Air Mulih

Benang katun disongket dengan benang emang pada latar belakang warna biru tua. Motif Air
mulih biasanya hanya digunakan oleh kaum bangsawan.