Anda di halaman 1dari 5

PLASMID DAN EPISOME

&

TRANSPOSABLE ELEMEN

Resume

Untuk memenuhi tugas matakuliah Genetika I

yang dibimbing oleh Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd

Oleh:

Kelompok 2 / Off C

Livia Apriliani (160341606038)

Yulia Dewi S (160341606020)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Februari 2018
TRANSPOSABLE ELEMEN GENETIK

Asumsi menyatakan bahwa gen tidak berpindah dari satu posisi ke posisi lain, sebagian
besar gen tetap pada kromosom. Namun pada tahun 1940 para periset telah menemukan bahwa
DNA secara nyata dapat berpindah posisi. Urutan perpindahan ini disebut transposable elemen
genetic atau transposon. Studi dilakukan dengan beragam organisme, termasuk bakteri, jamur,
nematoda dan mamalia, menunjukkan bahwa unsur-unsur transposable tersebar luas di antara
prokariot dan eukariot. Pada tingkat molekuler, unsur-unsur ini menghasilkan variasi struktur
dan fungsi.

Ketidakstabilan Genetik Dan Menjelaskan Unsur-unsur yang Dapat Berpindah


Elemen transposable ditemukan oleh B Mc Clintock melalui analisis ketidakstabilan
genetik pada jagung. Ketidakstabilan melibatkan kerusakan kromosom dan ditemukan terjadi di
tempat-tempat di mana unsur-unsur transposable berada. Dalam analisis McClintock, kerusakan
kromosom terdeteksi dengan mengikuti hilangnya beberapa penanda genetik tertentu. Dalam
percobaan yang dilakukan, Mc Clintock menggunakan penanda yang mengendalikan
pengendapan pigmentasi di aleuron,merupakan lapisan terluar dari endosperm kernel jagung.
Endosperma adalah triploid, diproduksi oleh dari dua inti ibu dan satu inti ayah. Mc
Clintock menandakan bahwa alel lokus C berada pada lengan pendek atau kromosom 9. Saat itu
alel C’ ini disebut pewarna inhibitor yang dominan, biasanya kandungan kernel yang harusnya
tidak berwarna. Dengan CC dibuahi dengan serbuk sari C’C’menghasilkan kernel pada
endosperm C’CC yang menunjukkan bercak pigmen ungu kecoklatan. McClintock menduga
bahwa, alel C penghambat telah kehilangan beberapa waktu selama perkembangan endosperma,
yang menyebabkan tiruan jaringan yang mampu menghasilkan pigmen. Genotip dalam klon itu
adalah -CC, di mana tanda hubung menunjukkan hilangnya alel C’. hal tersebut menunjukkan
alel telah hilang melalui kerusakan. McClintock memberi nama faktor perusak sebagai Ds “
Disosiasi”. Dalam eksperimennya, kromosom yang membawa alel C juga dekat membawa
faktor Ds. Namun faktor ini adalah gen yang tidak mampu menginduksi kerusakan kromosom.
McClintock menemukan bahwa Ds diaktifkan oleh faktor lain, yang disebut Ac yaitu Aktivator.
Ac dapat dikombinasikan dengan Ds, menyebabkan kerusakan kromosom.

Hipothesis McClintock bahwa faktor Ds terlibat, keberadaan Ds bisa ditemukan pada


lokasi yang berbeda pada genom dan Ds dapat berubah posisi. Dan McClintock
mendemonstrasikan bahwa Ac dan Ds dapat berpindah. Ketika salah satu elemen ini dimasukkan
ke dalam atau di dekat gen, McClintock menemukan bahwa fungsi gen itu telah diubah. Karena
hal tersebut mempengaruhi ekspresi gen, sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan Ac dan
Ds sebagai element pengendali.

PERPINDAHAN ELEMEN DI BAKTERI


Pada bakteri transposons (unsur-unsur yang dapat bepindah) sederhana disebut element
IS (insertion sequences). Ada dua elemen homolog IS yang digabungkan dengan gen lain dengan
dilambangkan Tn.
Elemen IS
Element ini terdiri atas sebuah urutan pengkodean yang pendek dan identik atau urutan awal
yang identik pada kedua ujungnya. Jika elemen IS menyisip ke dalam kromosom maka akan
tercipta duplikasi DNA yang terjadi ditempat penyisipan. Proses ini melibatkan rekombinasi
homolog antara elemen IS yang dikelompokkan dalam episome dan dalam kromosom.Gabungan
transposon dibuat ketika dua elemen IS saling berdekatan satu sama lain Urutannya menjadi dua
sehingga kemudian dapat ditransposisikan oleh aksi gabungan elemen mengapit.

Keluarga Tn3
Unsur-unsur dalam kelompok transposon ini memiliki pengulangan akhr terbalik yang
panjangnya 38- 40 pasang nukleotida dan menghasilkan lokasi duplikasi dengan 5 pasang
nukleotida dan biasanya mengandung gen aksesori serta gen yang dibutuhkan untuk transposisi.
Ada tiga gen, tnpA, tnpR, dan bla yang mengkodekan, transposase, resolvaselrepresor, dan
enzim yang disebut beta lactamase. Beta lacta mase memberikan ketahanan terhadap antibiotik
ampisilin, sedangkan dua protein lainnya memainkan peran penting dalam transposisi.

Medical Signifikansi Transposon Bakteri


Transposons bakteri sangat bertanggung jawab atas transposisi gen yang mengendalikan
resistensi terhadap antibiotic dari satu molekul ke molekul lain. Conjugative R memiliki 2
komponen yaitu satu segmen membawa satu set gen yang terlibat dalam transfer konjugasi DNA
dan segmen kedua menghasilkan gen anti biotic atau gen resistansi. Segmen yang membawa gen
transfer yang disebut komponen RTF (resistance transfer faktor), gen yang membawa gen
resistensi disebut R-determinan. Hasil penelitian membuat sangat jelas bahwa kita harus
membatasi penggunaan antibiotik terhadap infeksi bakteri dan tidak menggunakannya untuk
setiap infeksi minor yang terjadi.

ELEMEN TRANSPOSABLE DI EUKARYOT


Elemen TY Ragi
Ragi Saccharomyces cerevisiae membawa kira-kira 35 salinan elemen transposable yang disebut
Ty dalam genom haploidnya. Transposon ini adalah sebuah pasangan nukleotida yang panjang
dan dibatasi pada masing-masing ujungnya dengan sebuah segmen DNA. Elemen Ty diapit oleh
5pasang nukleotida pengulangan langsung menciptakan penggandaan DNA di tempat Ty
insertion. Satu hipotesis dapat diambil adalah elemen Ty ragi merupakan retrovirus yang
mampu menggerakkan dari satu tempat ke yang lain di dalam sel, tapi tidak mampu bergerak sel.
Transposisi elemen Ty melibatkan RNA intermediate.

Transposons Jagung
Elemen Ac dan Ds
Keluarga jagung Ac/Dc awalnya ditemukan oleh McClintock, terdiri dari banyak elemen di
seluruh genom. Elemen Ac memiliki 4.563 pasangan nukleotida yang dibatasi oleh 8 buah
pasangan nukleotida. Semua elemen Ac dalam genom jagung tampaknya mirip. Ini tidak terjadi
pada Ds elemen, di mana heterogenitas struktural yang cukup banyak telah diamati. Satu kelas
elemen Ds berasal dari elemen Ac. Anggota keluarga Ac/Dc yang tidak biasa ini disebut unsur
Ds yang menyimpang. Fungsi pengaktivan dari Ac adalah terkait dengan protein yang
disintesisnya. Karena protein ini terlibat di dalamnya, kadang-kadang disebut transposase.

Elemen Spm dan dSpm


Pada jagung lainnya terdapat transposons yang dijelaskan oleh McClintock yaitu Suppressor
mutator family (Spm) diebagai element autonoms, dan defective suppressor mutator family
sebagai element nonautonoms. Element Spm terdiri atas 13 pasang nukleotida , termasuk 13
pasang nukleotida yang terbalik pada pengulangan terakhir. Ketika mereka disisipkan pada
kromosom, mereka menciptakan 3pasang nukleotida ditempat penggandaan. dSpm lebih kecil
dibnding Spm, karena bagian urutan dari DNA terhapus. Penghapusan ini mengganggu fungsi
gen yang dibawa oleh elemen Spm lengkap dan oleh karena itu mencegah sintesis protein dari
gen. Produksi ini sangat penting untuk transposisi, unsur dSpm yang dibiarkan tidak mampu
melakukan gerakan yang tidak pasti.Keluarga Spm diberi nama karena unsurusnya dapat
menekan fungsi: pada gen yang menyebabkannya berubah. Hal ini dapat terjadi ketika elemen
dSpm berinteraksi dengan elemen Spm genom. ditempat lain. Contohnya dapat dijelaskan ketika
element dSpm disisipkan ke salah satu gen pengontrol pigmentasi pada kernel,keberadaan dSpm
mengurangi ekspresi gen yang muncul, namjn tidak terjadi penghapusan secara keseluruhan.
Sehongga analisis biokimia menjelaskan bahwa aktivitas Ac dan Spm merupakan pengontrol
metilasi nukleotida pada DNA.

Anda mungkin juga menyukai