Anda di halaman 1dari 4

- Pasangan Transkiripsi dan Tranlasi di Prokariotik

Pada prokariotik , bahwa translasi pada molekul Mrna dimulai sebelum proses sintesis
(trankripsi) selesai. Hal ini dapat terjadi karena molekul mRNA disintesis dan
diterjemahkan dari arah 5; ke 3’ dan karena tidak ada membran nukleus yang
memisahkan transkripsi dari translasi seperti pada eukariotik. O.L Miller , B. A Hamkalo
mengembangkan teknik untuk transkripsi dan translasi dapyang bisa divisualisasikan
langsung menggunakan mikroskop electron.
- Proses Transkripsi, Transport, dan Translasi RNA di Eukariotik
Transkripsi dan translasi pada eukariotik tidakterjadi dalam satu tempat, transkripsi
terjadi di nucleus dan translasi terjadi di sitoplasma. Mrna eukariotik berasal dari
transkripsi gen utama oleh beberapa jenis kodon pengolahan, dan urutan noncoding yang
berada di antara urutan pengkodean. Tidak semua Mrna mengandung tutup 5’ dan tidak
semua memiliki ekor poly-A. Sebagian besar RNA nonribosomal yang disintesis dalam
nukleotida sel eukariotik terdiri dari molekul yang sangat besar dan memiliki variasi
ukuran. RNA tersebut disebut RNA nucleus heterogeneous. Proses cepat yang terjadi
pada molekul hnRNA di dalam nukelus setelah transkripsi akan menghasilkan :
1. Besar RNA nonribosomal yang disintesis di atur menjadi nukleus dengan cepat
(paruh waktu rata-rata sekitar 30 menit)
2. Pembentukan jenis mRNA yang lebih kecil yang diangkut ke sitoplasma.
Proses translasi di eukariotik terlihat analog dengan proses translasi di prokariotik,
kecuali :
1. Kelompok amino pada methionyl-trna tidak diformulasikan.
2. Kebanyakan RNA dari eukariotik bersifat monogenic. Sedangkan dalam prokariota,
banyak mRNA adalah poligenik, yaitu dua atau lebih polipeptida disintesis dari
segmen nonoverlapping mRNA tunggal.
KODE GENETIK

- Tiga Nukleotida per Kodon


Urutan empat basa nitrogen dalam molekul Mrna menentukan urutan asam amino dari
polipeptida. Terdapat 20 macam jenis asam amino yang dibentuk oleh empat macam basa
nitrogen yang tersedia dalam Mrna. Semua asam amino kecuali proline mengandung kelompok
amino bebas dan kelompok karboksil bebas.Dua basa per kodon akan menghasilkan alel 4 2 atau
16 kodon,tiga basa per kodon menghasilkan 4 3 atau 64 kodon genetika yang mungkin . Hipotesis
ini merupakan bukti kuat pertama bahwa kode genetik terbangun atas 3 triplet. Hal ini
dibuktikan oleh F.H.C Crick dari hasl analisis genetic pada mutasi penyuntikan proflavin di
lokus Rii pada T4. Hasilnya bahwa ketika diinduksi proflavin ,pasangan tunggal basa akan
terjadi adisi dan delesi yang dihasilkan dari terjadinya mutasi supresor dan bukan dari mutasi
balik pada lokasi asli mutasi. Crick dan rekannya beralasan bahwa jika mutasi asli adalah
penambahan atau ion basa tunggal, maka mutasi supresor harus dilakukan penghapusan atau
penggantian pasangan basa tunggal, terjadi di sebuah situs atau situs di dekat mutasi semula.
Semua mutasi yang terisolasi kemudian dikelompokkan menjadi dua kelompok, tambah (+) dan
minus((untuk penambahan dan penghapusan) menggunakan alasan: bahwa a) mutasi + akan
menekan mutasi, tapi tidak mutasi lainnya (+), dan sebaliknya.
- Mengartikan Kode Genetik
Pengartian kode genetic, dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kodon mana yang menentukan asam amino
2. Berapa banyak dari 64 kodon yang mungkin digunakan
3. Bagaimana kode punctuated
4. Apakah spesies sekuens yang berbeda menggunakan yang sama atau kode kodon yang
berbeda- beda

Terobosan besar pertama terjadi pada tahun 1961 ketika M. W Nirenberg (penerima hadiah
Nobel 1968) dan J. H Isth Matthaei dan kemudian S. Ochoa (penerima Hadiah Nobel tahun
1959) dan rekan kerja menunjukkan bahwa molekul sintesis RNA bisa digunakan sebagai mRNA
buatan untuk mengarahkan sintesis protein in vitro. Artinya, ketika ribosom, aminoacyl-tRNAs,
dan faktor protein terlarut yang diperlukan untuk translasi dimurnikan bebas dari mRNA gens
alami, komponen ini dapat dikombinasikan secara in vitro dan stimulasi untuk mensintesis
polipeptida dengan penambahan molekul RNA yang terstruktur secara kimia .

- Degenerasi dan Wobble


Semua asam amino kecuali metionin dan triptofan memiliki lebih dari satu kodon. Tiga asam
amino, leusin, serin, arginin a, masing-masing ditentukan oleh enam kodon berbeda. Isoleusin
memiliki tiga kodon. Asam amino lainnya masing-masing memiliki dua atau empat kodon.
Terjadinya lebih dari satu kodon per asam amino disebut degenerasi . Degenerasi dalam kode
genetik tidak secara acak.
Degenerasi primer terutama terdiri dari dua jenis :

1. Degenerasi parsial terjadi ketika tiga basa Pecahnya atau salah satu berupa dua pirimidin (U
dan C) atau, sebagai alternatif, salah satu dari dua purin (A dan G). Dengan parsial
degenerasi akan mengubah dasar ketiga dari purin menjadi pirimidin , atau sebaliknya, akan
mengubah asam amino asam yang ditentukan oleh kodon.

2. Dalam kasus degenerasi basa-lengkap, salah satu dari keempat basa tersebut dapat hadir pada
posisi ketiga di kodon, dan kodon tersebut akan menghasilkan asam amino yang sama.
Sebagai contoh, valin adalah codon yang ditentukan oleh GUU, GUC, GUA, dan GUG .

Tiga serine memiliki karakteristik : tRNA ser1 (anticodon AGG) yang mengikat kodon UCU dan
UCC, tRNA ser1 (anticodon AGU) mengikat kodon UCA dan UCG, dan tRNA ser1 (anticodon
UCG) berikatan dengan kodon AGU dan AGC. Spesifik ini diverifikasi oleh ikatan stimulasi
trinukleotida yang mengikat aminocoacyl-tRNAs menjadi ribosom dalam viro. Akhirnya,
beberapa tRNA mengandung inosin dasar(diproduksi dengan modifikasi enzimatis transkripsi
posttranskripsi). Hipotesis goyangan Crick meramalkan bahwa inosin dan bisa berpasangan
(pada posisi goyah) dengan adenin, menunjukkan urasil, atau ctosine (dalam kodon).
Sebenarnya, alanyl-tRNA yang dimurnikan yang mengandung inosin (1) pada posisi kode etik 5
'anticodon mengikat ribosom yang diaktifkan beberapa dengan trinucleotida GCU, GCC, atau
GCA.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
Dari :
1. Livia Ariliani
2. Yulia Dewi Kenapa proses transkripsi dan translasi pada organisme eukariotik dikatakan
berbeda dengan proses yang ada pada organisme prokariotik ?
Jawab :
1. Karena proses transkripsi dan translasi pada organisme eukariotik lebih kompleks
dibanding proses pada organisme prokariotik, dan prosesnya tidak terjadi dalam satu
tempat melainkan terdapat dua tempat penting sebagai tempat terjadinya proses
tersebut. Proses transkripsi pada orgaisme eukaritoik terjadi di nucleus sedangkan
proses translasi terjadi di sitoplasma. Selain itu terdapat pembeda antara proses pada
eukaritik dengan prokariotik yaitu pada eukariotik kelompok amino pada methionyl-
trna tidak diformulasikan, kebanyakan RNA dari eukariotik bersifat monogenic.
Sedangkan dalam prokariota, banyak mRNA adalah poligenik, yaitu dua atau lebih
polipeptida disintesis dari segmen nonoverlapping mRNA tunggal.
2. Bagaimana bukti yang menjelaskan bahwa kode genetik berupa triplet kodon ?
Jawab :
Kode genetic berupa triplet kodon ini telah dibuktikan oleh F.H.C Crick dan kawan-
kawannya dengan mempelajari mutasi pada lokus Riib bakteriofag T4. Mutasi
tersebut diinduksi oleh proflavin, suatu molekul yang dapat menyisip di sela-sela
pasangan basa nitrogen sehingga kesalahan replikasi DNA dapat terjadi sewaktu-
waktu , menghasilkan DNA yang kelebiha atau kekurangan satu pasangan basa. Hal
ini menyebabkan perubahan rangka baca (reading frame) , yaitu urutanpembacaan
basa-basa nitrogen untuk diterjemahkan menjadi urutan asam amino tertentu. Mutasi
yang disebabkan oleh perubahan rangka basa disebut kelebihan atau kekurangan
pasangan basa sebagai mutasi rangka baca. Dari sini dapat dilihat bahwa ketika erjadi
mutasi akan menyebabkan penambahan an peguragan susuan basa nitrogen sehingga
tidak genap tiga , menyebabkan salah penerjemahan rangka baca.

Anda mungkin juga menyukai