REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR: O6lpenrerrran lsr.LAOI tl 2OL3
TENTANG
MENTERI PERTANIAN,
Pasal I
Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun
2OI3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dcngan Peraturan ini.
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Besarnya pagu anggaran Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian di Provinsi
dan Kabupatcn/Kota Tahun 2Ol3 setiap daerah sesuai yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
Pasal 6
ill
Pasal 7
Pasal 8
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Januari 2OI3
ERTANIAN,
oNo
IV
LAMPIRAN PIIRATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : O6/permentan/c[.L40/L/20I3
TANGGAL : 10 Jarruari 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap
ke-2 (2OLO-2OL4\ mengarahkan pembangunan pertanian memiliki
pcran strategis dalam perekonomian nasional melalui kontribusinya
dalam pembentukan modal, penyediaan bahan pangan, bahan baku
industri, pakan dan bio-energi, penyerap tenaga kerja, sumber devisa
negara dan sumber pendapatan masyarakat, serta berperan dalam
pelestarian lingkungan melalui praktek budidaya pertanian yang
ramah lingkungan, sehingga arah kebijakan dan strategi yang
ditempuh pada RPJMN 2OIO-2O14 difokuskan pada kesejahteraan
ralgrat dalam aspek ekonomi dan pangan.
C. Sasaran
Sasaran Pengalokasian DAK Bidang Pertanian TA. 2013 pada SKPD
lingkup Pertanian, yaitu:
a. SKPD yang menangani Bidang Pertanian, Perkebunan dan
Petcrnakan lingkup Provinsi;
b. SKI'>D yang men€rngani Bidang Pertanian, Penyuluhan Pertanian
dan Ketahanan Pangan lingkup Kabupaten/Kota.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang diatur Petunjuk Teknis DAK Bidang Pertanian
Tahun 2OI3 ini meliputi :
a. kegiatan pemanfaatan DAK Bidang Pertanian tahun 2OL3;
b. tata cara pemanfaatan DAK Bidang Pertanian tahun 2013; dan
c. pembinaan dan pelaporan DAK Bidang Pertanian tahun 2OI3.
BAB II
KEBIJAKAN DAN KEGIATAN PEMANFAATAN
DAK BIDANG PERTANIAN TAHUN 2OI3
sumur/pompa air
Ukuran panjang dan lebar (luas) ruangan dapat
disesuaikan dengan standar dan kondisi wilayah
setempat. Pembangunan fisik bangunan harus di lahan
yang bersertifikat hak milik pemerintah Provinsi.
Sebelum dilakukan pembangunan gedung agar
didahului dengan desain perencanaan menggunakan
anggaran APBD.
Apabila anggaran tidak mencukupi untuk membangun
gedung UPTD/ Balai Benih Perkebunan secara utuh
pada tahun 2OL3, maka bangunan dapat diprioritaskan
untuk membangun ruangan yang paling dibutuhkan
untuk pelayanan kegiatan pengawas€rn dan pengujian
mutu benih tanaman perkebunan.
2l Rehabilitasi dan Renovasi Bangunan UPTD/ Balai benih
Perkebunan Provinsi.
Rehabilitasi bangunan UPTD/Balai Benih Perkebunan
Provinsi adalah memperbaiki/mengganti semua elemen
bangunan yang rusak dan didasarkan pada analisis
dinas teknis yang berwenang.
Renovasi bangunan UPTD/Balai Benih Perkebunan
Provinsi digunakan untuk
10
merubah/menambah/memperluas bangunan yang ada
(didasarkan pada analisis dinas teknis yang berwenang.
3) Penyediaan Prasarana dan Sarana kantor UPTD/Balai
Benih Perkebunan Provinsi.
Penyediaan prasarana dan sarana bagi kantor
UPTD lBalat Benih Provinsi meliputi sarana
laboratorium daya kecambah benih, sarana
laboratorium mutu benih, sarana laboratorium
kesehatan benih, sarana rumah kaca, sarana ruang
penyimpanan contoh benih dan sarana penyimpanan
data analisis. Kendaraan roda-2 (dua) untuk Pengawas
Benih Tanaman Perkebunan (Pegawai Negeri Sipil).
11
berfungsinya UPTD perbibitan/perbibitan peternakan. yang
berumur ekonomis panjang.
Pengemb€rngan Pembibitan Ternak, komponennya dapat
mencakup:
1) Pembangunan/Rehab kandang
2) Pembangunan/Rehab bangunan kantor;
3) Pembangunan/Rehab gudang pakan;
4) Pembangunan/Rehab tempat pengolahan pupuk /UPPO
5) Pembangunan/Rehab pagar;
6) Pembangunan kebun rumput;
7) Fasilitasi sarana air; dan
8) Sarana penunjang lainnya yang berumur ekonomis
panjang.
T2
fungsi pembinaan petani dalam penanganan/ penanggulangan OPT
sesuai konsep PHT.
Daftar Kelembagaan UPTD/Balai Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi seluruh Indonesia sebagaimana tercantum
pada format 6 yang merrrpakan bagran tidak terpisahkan dengan
Peraturan ini.
4.2.a Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/Balai Proteksi
Tanaman Pangan dan Hortikultura
1) Rehabilitasi/Renovasi gedung Balai Proteksi dan
LPHP antara lain: laboratorium hama, laboratorium
penyakit, laboratorium diagnosis dan koleksi OPT,
laboratorium Agens Hagati, ruang kepala, nra-ng
administrasi pelayanan teknis, ruang staf, ruang
pertemuan, green lwuse dan gudang.
2l Penyediaan Peralatan/Mesin Laboratorium
a. LPHP dalam rangka diagnosis, surueilans, dan
koleksi, serta perbanyakan agens hagati dan
pestisida nabati, yaitu terdiri dari alat/mesin
untuk Lab. Hama, Lab. Penyakit, Lab. Agens
hagati, Screen House, gudang, dll.
b. BPT (Brigade Proteksi Tanaman) untuk gerakan
pengendalian OPT (sprager, pou)er sprauer, swing
fog, dan alat pengendalian lainnya.
Daftar Kelembagaan BPTH, LPHP dan Brigade Proteksi
Tanaman seluruh Indonesia sebagaimana tercantum pada
format 7 yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Peraturan ini.
13
A.2.b Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan
UPTD/Balai Proteksi Tanaman Perkebunan adalah Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang menangani
perlindungan perkebunan di Provinsi. UPTD dibentuk
sebagai upaya pengoptimalan perangkat perlindungan di
daerah yang terdiri dari Laboratorium Lapangan,
Laboratorium Utama Pengendalian Hayati (LUPH), Lab. Sub
Lab Hayati dan Unit Pembinaan dan Perlindungan Tanaman
(UPPT) Perkebunan yang terdiri atas:
1) Rehabilitasi dan Renovasi Bangun UPTD/Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan
Rehabilitasi dilakukan terhadap bangunan UPTD/ Balai
Proteksi Tanaman Perkebunan yang struktur
organisasinya telah ditetapkan dengan SK Gubernur
Kepala Daerah Provinsi.
Rehabilitasi bangunan UPTD/Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan Provinsi adalah memperbaiki/mengganti
semua elemen bangunan yang rusak, dan didasarkan
pada analisis dinas teknis yang berwenang. Rehabilitasi
dan Renovasi bangunan Gedung UPTD/Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan termasuk sarana penunjang
seperti: Iistrikl genset, sumur/pompa air.
2l Penyediaan Prasarana dan Sarana kantor UPTD/ Balai
Proteksi Tanaman Perkebunan Provinsi
Penyediaan prasarana dan sarana bagi kantor UPTD/
Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Provinsi meliputi
Sarana kerja (Ruang kepala, ruang TU, ruang
fungsional), Sarana laboratorium, Asrama, Green
House, Gudang, Sarana penyediaan air dan pagar.
Kendaraan roda-2 untuk Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan (POPT) (Pegawai Negeri Sipil).
l4
sebagaimana tercantum pada format 9 yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan ini.
15
A.3.b Penyediaan Peralatan/Sarana Teknis
Penyediaan peralatan laboratorium kesehatan hewan di
tingkat provinsi sesuai dengan kondisi kompetensinya saat
ini secara bertahap diarahkan untuk dapat memenuhi
pelaksanaan pengujian bakteriologi, serologi, uirologi,
parasitologi dan toksikologi.
Sedangkan penyediaan peralatan unit pelayanan kesehatan
hewan baik klinik hewan maupun pusat kesehatan hewan
dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan fungsi
pelayanan klinik, diagnosa cepat dan terapi baik pelayanan
yang bersifat stasioner, pelayanan aktif dan semi aktif.
Adapun acuan jenis peralatan sebagaimana tercantum pada
format 11 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
Peraturan ini.
t6
tercantum pada format 12 yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Peraturan ini.
B.1 Pengemb€rnga.n Prasarana dan Sarana Air
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan air yang
dialokasikan dalam DAK diarahkan untuk membangun fasilitas
sumber air barr melalui pembangunan irigasi air tanah,
pembangunan irigasi air permukaan dan pembangunan embung,
dam parit dalam kerangka konservasi air antisipasi perubahan
iklim untuk dimanfaatkan sebagai suplesi air irigasi mendukung
usaha pertanaman padi.
Kegiatan DAK untuk penyediaan dan pengembangan prasarana
dan sarana pengelolaan air tidak diperkenankan untuk rehabilitasi
dan pembangunan jaringan/saluran irigasi, kecuali termasuk
dalam satu paket kegiatan pembangunan Irigasi Air Tanah,
Pembangunan irigasi air permukaan dan pembangunan
embung /darn parit.
T7
jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT), dengan uraian sebagai
berikut :
18
yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi dari sumber
air. Sistem ini menggunakan prinsip memanfaatkan beda
tinggi dan tekanan air;
3) yaitu adalah upaya untuk menyalurkan
Pipanisasi
sumber air permukaan dengan menggunakan pipa,
dimana dalam penyalurannya dapat menggunakan pompa
ataupun memanfaatkan gaya gravitasi;
4) Kincir air yaitu dimaksudkan untuk menaikkan sumber
air permukaan dengan memanfaatkan tenaga dari
aliran/arus air. Pada umumnya kincir air terdiri dari
poros, lingkaran roda yang dilengkapi dengan tabung dan
sudu-sudu yang dipasang disekeliling roda.
5) Bendung Kecil: dibangun dengan tujuan untuk
menampung aliran air (sungai/kali) dan meninggikan
muka aliran air agar dapat dimanfaatkan sebagai
cadangan air terutama pada musim kemarau untuk
irigasi/penambahan luas areal tanam.
B.l.c Embung
Embung yaitu bangunan konservasi air berbentuk kolam
untuk menampung air limpasan (run offr serta sumber air
lainnya. Dari prasarana dan sarana embung, selanjutnya
dialirkan ke lahan pertanaman sehingga dapat berfungsi
sebagai suplesi air bagi tanaman dalam usaha pertanian.
19
2l Laha:rt yang digunakan untuk pembangunan embung
merupakan lahan bebas atas sengketa dan dibuktikan
dengan penetapan Bupati/WaliKota;
3) Kondisi fisik tanah pada lokasi pembangunan embung
"tidak porus" dan merupakan daerah pertanian tanaman
p€rngan yang memerlukan pasokan air dari embung
sebagai suplesi air irigasi. Bila kondisi tanah lokasi
embung ' porus" maka dasar embung harus dilapis
(linning/ plastik/ tanah liat/ geotekstil) ;
20
3) Bangunan dam parit terdiri dari talud /jagaan (free boarQ,
bangunan bendung/pelimpas, pengendali/pintu air, pintu
penguras, saluran irigasi, dan kolam olak.
Kontruksi dam parit yaitu talud/jagaan dan bendung
terbuat dari pasangan batu dan kolam olak harus terbuat
dari pasangan batu/beton bertulang.
Lebar badan jalan usaha tani minimal dapat dilalui kendaraan roda
3 (tiga) dan dibuatkan tempat untuk berpapasan, sedangkan
kapasitasnya disesuaikan dengan jenis komoditas yang akan
diangkut dan alat angkut yang akan digunakan. Spesifikasi dan
dimensi komponen jalan usaha tani (bahu jalan, badan jalan,
saluran drainase, gorong-gorong, jembatan, dan sarana penunjang
lainnya) disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.
Anggaran DAK hanya boleh digunakan untuk konstruksi dan harus
didampingi dana APBD IO o/o. Sedangkan rancangan teknis dan
persiapan (seperti : Pembuatan Petunjuk Pelaksanaan, Koordinasi
2l
dengan Instansi Terkait, Sosialisasi, Inventarisasi Calon Petani dan
Calon Lokasi, Musyawarah Kelompok Tani atau Rembug Desa dan
Pembuatan Rancangan Teknis Sederhana) harus disediakan dari
APIID (diluar dana pendamping APBD yang IO o/ol.
22
Jenis dan luas bangunan gedung BPPK terdiri atas:
1) Ruang Kepala (3 x 3 meter);
2l Ruang Rapat I Pertemuan (4 x 10 meter);
3) Ruang Fungsional I Penyuluh (4x 4,5 meter) ;
23
8.3.d Persyaratan Lokasi Pembangun€rn Gedung/Kantor BPPK
Letak lahan strategis, mudah dijangkau oleh pelaku utama
dan pelaku usaha serta didukung prasarana dan sarErna
pendukung lainnya untuk mengoptimalkan fungsi
BPP/kelembagaan yang membidangi penyuluhan Pertanian
di kecamatan.
Selain untuk bangunan dan lahan BPPK juga digunakan
sebagai tempat percontohan sesuai dengan potensi
wilayah/komoditas unggulan daerah setempat.
24
untuk antisipasi masa paceklik (masa tanam), gejolak harga dan
bencana alam.
Pembangunan lumbung pangan masyarakat dan sarana
penunjangnya perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Lokasi lumbung pangan masyarakat dan sarana penunjangnya di
dcsa Sentra Produksi dan atau daerah rawan pangan;
b.Kclompok sasaran adalah kelompok afinitas atau kelompok
lumbung pangan atau kelompok tani atau Gabungan Kelompok
Tani (Gapoktan);
c. Kclompok sasaran tersebut belum pernah mendapat fasilitas yang
sama (pembangunan fisik lumbung) pada saat yang bersamaan
atau pada tahun-tahun sebelumnya; kelompok yang tahun-tahun
scbelumnya pernah mendapat fasilitas fisik lumbung, bisa
mendapat fasilitas sarana penunjang pada tahun sesudahnya
scpanjang fasilitas sarana penunjang tersebut dalam rangka
untuk lebih mengoptimalkan fungsi lumbung, misalnya :
kcbutuhan kelompok.
f. Pcmbangunan fisik bangun lumbung pangan masyarakat dan
sarana penunjangnya harus didahului desain perencanaan dan
pcngawasan. Dana desain perencanaan dan pengawasan
pcmbangunannya disediakan di luar dari dana DAK dan di luar
dari 1O% (sepuluh persen) dana pendamping APBD.
25
BAB III
TATA CARA PEMANFAATAN DAK BIDANG PERTANIAN TA 2OI3
26
1O8 ayat (1) berbunyi "Dana Dekonsetrasi dan Dana T\rgas
Pembantuan yang merupakan bagian dari anggaran
Kementerian Negara/Lembaga yang digunakan untuk
melaksanakan urusan yang menurut peraturan perundang-
undangan menjadi urusan Daerah, secara bertahap dialihkan
menjadi Dana Alokasi Khusus".
2. Berdasarkan Quasi Dekonsentrasi/T\.rgas Pembantuan
tersebut diatas maka Kementerian Keuangan, Kementerian
Negara PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan
menindaklanjuti dengan melakukan identifikasi dan
pembahasan di trilateral meeting yang menghasilkan
kesepakatan pengalihan kegiatan dan anggaran Kementerian
Pertanian yang akan dialihkan ke DAK Bidang Pertanian
sebesar Rp. 4L7.I43.OO0.000 (empat ratus tujuh belas miliyar
seratus empat puluh tiga juta rupiah) pada Tahun Anggaran
2013.
3. Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Keuangan
Nomor S-606/MK.O7 /2OL2 tanggal 23 Agustus 2012, meminta
Menteri Pertanian untuk mempersiapkan pengalihan,
diantaranya dengan melakukan koordinasi lebih lanjut dalam
rangka pen)rusunan program/kegiatan yang akan dialihkan,
termasuk penyiapan data dulnrng untuk perhitungan alokasi
DAK dan penyusunan Petunjuk Teknis.
27
2. Hibah DAK Bidang Pertanian;
Barang/aset Daerah yang bersumber dari anggaran DAK
Bidang Pertanian dapat dihibahkan apabila lebih efesien,
efektif dan bermanfaat dikelola oleh lembaga
swadaya/kelompok masyarakat selaku penerima hibah.
Mekanisme hibah barang/aset Daerah diatur lebih lanjut
dalam peraturan Kepala Daerah;
3. Sisa anggaran DAK Bidang Pertanian Tahun Anggaran 2Ot2
dapat digunakan kembali dengan menggunakan Petunjuk
Teknis DAK Bidang Pertanian Tahun Anggaran 2OL2 dan
Tahun Anggaran 2Ot3.
4. Persyaratan penggunaan sisa anggaran DAK tahun anggaran
2OL2 yaitu 1) Dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran
DAK, terhadap sisa tender pelaksanaan kegiatan DAK, agar
pemerintah Daerah menggunakannya untuk menambah target
dan capaian sasaran kinerja kegiatan DAK yang telah
ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK bidang Pertanian; 2)
Apabila sisa tender tersebut tidak dapat dimanfaatkan pada
tahun berkenaan (2OI2l dan harus dilaksanakan pada tahun
anggaran berikutnya (2013) tetap menggunakan petunjuk
teknis DAK Bidang Pertanian tahun berkenaan (2012); 3) Sisa
DAK Bidang Pertanian tahun anggaran 2OL2 tidak dapat
digunakan sebagai dana pendamping DAK Bidang Pertanian
tahun anggaran 2OI3.
5. Apabila ada sisa anggaran DAK Bidang Pertanian tahun
berkenaan (20l2l tidak dapat dialokasikan untuk DAK diluar
Bidang Pertanian dan apabila tidak digunakan untuk kegiatan
DAK Bidang Pertanian tahun berikutnya akan menjadikan
htnishment b agi S KPD tersebut.
28
dengan kemampuan daerah untuk kegiatan operasional (non
fisik) antara lain: (1) biaya administrasi, (21 biaya desain
perenc€rnaan dan penyiapan fisik, (3) biaya pemeliharaan
prasarana, sarana dan peralatan, (41 biaya seleksi Calon
Petani/Calon Lokasi (CP/CL) dan Survei Investigasi Desain
(SID), serta (5) pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
3. Dalam rangka meningkatkan kinerja penyediaan prasarana
dan sarana pertanian, maka DAK disinergikan dengan
anggaran T\rgas Pembantuan di KabupatenlKota serta
sumber-sumber pembiayaan lainnya.
BAB IV
PEMBINAAN DAN PELAPORAN
A. Pembinaan
1. Eselon-I linglnrp Kementerian Pertanian terkait melakukan
pcmbinaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan DAK Bidang
Pcrtanian lingkup Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
2. Dinas/Badan lingkup Pertanian Provinsi melakukan pembinaan,
pcmantauan dan evaluasi kegiatan DAK Bidang Pertanian lingkup
Kabupaten/Kota.
3. Kcpala Dinas/Badan/Kantor lingkup pertanian Kabupaten/Kota
melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Kepala
Dinas/Badan lingkup Pertanian Provinsi dalam menJrusun RKA
DAK Bidang Pertanian untuk mensinergikan terhadap
program/kegiatan atau yang terkait dengan bidang pertanian.
4. Pcngusulan data teknis DAK Bidang Pertanian Tahun Anggaran
2Ol4 untuk Provinsi disampaikan secara resmi ke Sekretariat
Jcnderal cq. Biro Perencanaan Kementerian Pertanian. Adapun
sofi,copg dan hnrdcopg dapat dikirim melalui Fax. (021)
7t18396L8 dan atau email ke: pa.kementan@email.com.
5. Pcngusulan data teknis DAK Bidang Pertanian Tahun Anggaran
2Ol4 untuk Kabupaten/Kota harus melalui Dinas Pertanian
Provinsi untuk diteruskan secara resmi ke Sekretariat Jenderal cq.
Biro Perencanaan Kementerian Pertanian. Adapun soTtcopg dan
hardcopg dapat dikirim melalui Fax. (021) - 78839618 dan atau
email ke : pa. kementan@gmail. com.
6. Dokumen Pengguna Anggaran (DPA) DAK Bidang Pertanian di
Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2013 agar disampaikan
sccara resmi ke Sekretariat Jenderal cq. Biro Perencanaan
Kcmenterian Pertanian. Adapun softcopg dan hardcopg dapat
29
dikirim melalui Fax. (02 1)-78839618 dan atau email ke:
pa. kementan@smail. com.
7. Untuk biaya pembinaan, penJrusunan data teknis, pemantauan
dan evaluasi kegiatan DAK Bidang Pertanian dibebankan dari
APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
B. Pelaporan
1. Kcpala Dinas/Badan/Kantor lingkup pertanian Provinsi pelaksana
DAK Bidang Pertanian wajib menyampaikan laporan triwulan dan
tahunan tentang realisasi pelaksanaan DAK kepada Menteri
Pcrtanian c.q. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, dengan
tcmbusan Menteri Keuangan, Direktur Jenderal/Kepala Badan
lingkup Kementerian Pertanian terkait dan Gubernur terkait.
2. Kcpala Dinas/Badan/Kantor lingkup pertanian Kabupaten/Kota
pclaksana DAK Bidang Pertanian wajib menyampaikan laporan
triwulan dan tahunan tentang realisasi pelaksanaan DAK kepada
Mcnteri Pertanian c.q. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian,
dcngan tembusan Menteri Keuangan, Direktur Jenderal/Kepala
Badan lingkup Kementerian Pertanian terkait, Bupati/WaliKota
terkait dan Kepala Dinas/Badan lingkup Pertanian Provinsi.
3. Format laporan triwulan dan tahunan mengacu pada format yang
tertuang pada format laporan triwulanan dan tahunan Surat
Edaran Bersama Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan
Mcnteri Dalam Negeri, Nomor 0239 /M.PPN/ IL l2OO8, SE-
I722/MK.OT l2OO8 dan Nomor 9O0/3556/SJ tentang Petunjuk
Pclaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi
Pcmanfaatan Dana Alokasi Khusus
Laporan triwulanan yang ditujukan ke Sekretaris Jenderal
Kcmenterian Pertanian paling lambat diterima 2 minggu setiap
triwulan berakhir uia pos, fax (O2L-78O4156, 78839618) dan atau
emqil ke alamat biroren. kementan@qmail. com
a. Untuk triwulan I (Januari - Maret) paling lambat diterima
minggu kedua April berupa laporan perencanaan kegiatan
sebagaimana format 8 (khusus untuk laporan triwulan I, kolom
yang digunakan hanya kolom 1 s/d 8).
b. Untuk triwulan II (April - Juni) paling lambat diterima minggu
kedua Juli.
c. Untuk triwulan III (Juli - September) paling lambat diterima
minggu kedua Oktober.
d. Untuk triwulan IV (Oktober - Desember) yang sekaligus sebagai
laporan tahunan paling lambat diterima Minggu kedua tahun
berikutnya. dan
30
e. Format laporan triwulan dan tahunan DAK Bidang Pertanian
2OI3 sebagaimana tercantum pada format 15 yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan ini.
4. Laporan akhir tahun anggaran DAK Bidang Pertanian Provinsi
disampaikan kepada Menteri Pertanian c.q. Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertanian dengan tembusan Menteri Keuangan,
Dircktur Jenderal / Kepala Badan lingkup Kementerian Pertanian
terkait dan Gubernur terkait.
5. Laporan akhir tahun anggaran DAK Bidang Pertanian
Kabupaten/Kota disampaikan kepada Menteri Pertanian c.q.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian dengan tembusan
Menteri Keuangan, Direktur Jenderal/Kepala Badan lingkup
Kementerian Pertanian terkait, Bupati/WaliKota terkait dan Kepala
Dinas/Badan lingkup Pertanian Provinsi yang terkait.
6. Laporan akhir tahun anggaran memuat gambaran umum kegiatan
DAK, output (keluaran), outcome (hasil), impact (dampak) dari
kegiatan DAK dan realisasi anggaran, hambatan, dan masalah yang
dihadapi, serta saran perbaikan di masa mendatang.
7. Pelaporan menjadi salah satu dasar penilaian dalam kriteria alokasi
anggar€rn DAK Bidang Pertanian pada tahun berikutnya (reward
dan punishment tahun 2OI4l.
31
BAB V
PENUTUP
ll
G
Qt
PERTANIAN,
if/ {F
H woNo
32
Format 1. Kriteria Bailai llenih Hortikultura
3. PERALATAN 1 Paket
hand tractor
pompa att
bak penampung air
genset
mesin potong rumput
gerobak dorong
motor roda-3
selang air
Hand Sprager
Power SpraAer
cangkul
parang
pisau okulasi
Catatan: Sarana dan Prasarana yang dibangun disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dilokasi
2l'. Kriteria Balai Benih Salrtrran dan Tanaman Biofarmaka
2. PERALATAN 1 Paket
hand tractor
pompa aLt
bak penampung air
genset
mesin potong rumput
gerobak dorong
motor rod.a-3
selang air
Hand Sprager
Power SpraAer
cangkul
parang
Catatan: Sarana dan Prasarana yang dibangun disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dilokasi
3). Kriteria Balai l3enih Florikultura
rarrgka bestlbeton
pondasi batu kali
Instalasi air
rak
2. PERALA'I},N 1 Paket
hond tractor
pompa alr
bak penampung air
genset
Catatan: Sarana dan Prasarana yang dibangun disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
dilokasi
Format 2. Daftar UPTD/Balai Benih Hortikultura Provinsi Seluruh Indonesia
BBH Kuta Gadung Jl. Jamin Ginting KM 67 Desa Raya Kuta Gadung
Kec. Brastagi Kab. Karo
3 Sumatera Barat BBH Lubuk Minturun Jl. Pertanian Desa Lubuk Minturun Kec. Koto
Tengah Kota Padang
BBH Surian Jl. Padang Muara Labuh KM.99 Desa nagari
Surian Kec. Pantai Cermin Kab. Solok
4 Riau BBH Padang Marpoyan Jl. Kahamddin Nasution KM. 10 Desa Padang
Marpoyan Kec. Bukit Raya Kab. Pekanbaru
5 Jambi BBH Sungai Tiga Jl. Raya Jambi Tempino KM. 15 Desa Pondok
Meja Kec. Jambi Luar Kota Kab. Muaro Jambi
BBH Kentang Kayu Aro Jl. Raya Batang Sangir Desa Batang Sangir Kec.
Kayu Aro Kec. Kerinci
6 Sumatera Sclatan BBH Jarai Jl. Pagar Alam - Jarai KM. 11 Desa Jarai Kec.
Jarai Kab. Lahat
7 Bengkulu BBH Talang Aling Jl. Raya Kembang Seuri - Air Sebakul KM. 6,5
Desa Taba Lagan Kec. Talang Empat KaB.
Bengkulu Utara
8 Bangka Belitung BBH Air Buluh Jl. Raya Pebagan Desa Air Buluh Kec. Mendo
Barat Kab. Bangka
9 Lampung BBH Pekalongan JL. Pertanian Brandansari Desa T\rlus Rejo Kec.
Pekalonga,n Kab. Larnpung Timur
10 DKI Jakarta BBH Ragunan Jl. Harsono RM No. 1 Desa Ragunan Kec. Pasar
Minggu Kota Jakarta Selatan
11 Jawa Barat BPBHAT Pasir Banteng Jl. Raya Jatinangor KM. 23 Pasir Banteng Desa
Hegarmanah Kec. Jatina.ngor Kab. Sumedang
L4 Jawa Timur BBH Nongkojajar Jl. Panglima Jenderal Sudirma"n No. 5 Desa
Wonosari Kec. T\rtur Kab. Pasuruan
BBH Pohjentrek Jl. Urip Sumoharjo No. 33 Desa Pohjentrek Kec.
Rrrworejo Kab. Pasuruan
NO PROPINSI NAMA BBH ALAMAT
15 Bali BBH Luwus Jl. Raya Denpasar - Bedugul KM. 32 Desa Luwus
Kec. Baturiti Kab. Taba,na.n
16 NTB BBH Narmada Jl. Raya Peninjauan Desa Peresek Kec. Narmada
Kab. Lombok Barat
L7 NTT BBH Nonbes Jl. Oekabiti Desa Nonbes Kec. Amarasi Kab.
Kupang
18 Kalimantan l3arat BBH Anjonga,n Jl. Raya Melancar No. 23 Desa Anjungan Kec.
Sungai Pinyuh Kab. Pontianak
L9 Kalimantan BBH Keruing Jl. Cilik Riwut KM I52 Desa Pelantaran / Keruing
Tengah Kec. Cempaga Hulu Kab. Kotawaringin Timur
20 Kalimantan UPBH Guntung Payung Jl. A. Yani KM. 30,5 Desa Guntung Payung Kec.
Selata.n Banjarbaru Kab. Banjarbaru
2I Kalimantan 'fimur BBH Loaja.na.n Jl. Soekar:r,o Hatta KM . 40 Desa Batuah
Kecamatan Loaja,nan Kab. Kartanegara
22 Sulawesi Selatan BBH Bonto-Bonto Jl. Malino Kab. Bonto Bonto Kab. Gowa
23 Sulawesi Tengah BBH Sidera Jl. Lasosso KM . 14 Desa Sider Kec. Sigi Biromaru
Kab. Donggala
24 Sulawesi BBH Amoito Jl. Sindang Kasih Desa Amoito Kec. Ranomeeto
Tenggma Kab. Konawe Selata"n
25 Sulawesi Utara IKB Kalasey Jl. Zea Desa Kalasey Kec. Pineleng Kab. Minahasa
26 Maluku BBH Telaga Kodok Desa Hitu KM 22 Kec. Leihitu Kab. Maluku
Tengatr
27 Maluku Utara Tidak ada BBH Jl. Oba Desa Oba Kec. Oba Utara Kab. Tid.ore
Kepulauan Maluktr Utara
28 Gorontalo KBIH Lombogo Desa Lombogo Kec. Suwawa Kab. Bone Bolango
29 Papua BBIH Dinas Pertanian Jl. Raya Wardo Km. 2L Kec. Jendidori, Wirmaker,
dan Ketaha.nan Pang€Ln Biak
Provinsi Papua
30 Papua Barat UPTD BBI Padi, Palawija Jl. BBI No. 1 Desa /Ka,rnpung Bowi Subur
dan Hortilmltura DistriklKec. Masni Kab. Manokrvari 98356, Telp.
Provinsi Papua Barat 0986 -2L2550
Format 3. DAFTAIR UPI'D BPSB DAN BBI SE-INDONBSIA
2 SUMATERA UiATtN UPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Jend. Besar Abdul 06 1 -7864L32
DAN SERTIFIKASI BBNIH Haris Nasution No. 8
TANAMAN PANGAN DAN Gedung Johor, Medan
HORTIKULTURA 20L43
5 ruNntAU
6 JAMBI UPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Jend Sudirman No. 28 074r-3220L
DAN SERTIFIKASI Thehok, Jambi
PERBENIHAN TANAMAN
11 DKI JAKAR'I'A BALAI PENGUJiAT\ N,TUTU Jl. Jambore Raya No. 1 o2L-87752692
HASIL TANAMAN PANGAN Cibubur Jakarta Timur
DAN HORTIKULTURA
18 NUSA TENGGARA TsARAT UPTD BALAI PENGAWrASAN Jl. Raya Peninjauan o 370-672433
DAN SERTIFIKASI BE NIH Narmada Kab Lombok
TANAMAN PANGAN D AN Barat
HORTIKULTURA
19 NUSA TENGGARN TIMUR UPT PENGAWASAN D AN Jl. Untung Surapati No. 0 380-823313
SERTIFIKASI BENIH 15 Kupang
20 N BAITAT UNIT PENGAWASAN D)AN Jl. Alianyang Gg. Kurnia o 56 1 -742758
SERTIFIKASI BENIH No. L27C Pontianak
TANAMAN PANGAN D AN
HORTIKULTURA
21 KALIMANTAN TBNGAH UPTD BALAI PENGAWrASAN Jl. Cilik Riwut km. 6,5 o 536-3 L492
DAN SERTIFIKASI BE NIH Palangkaraya 73LI2
TANAMAN PANGAN D AN
HORTIKULTURA
*22
ffiffiMaN sBr,nrAN UPTD BALAI PENGAW/ASAN Jl. P. Suriansyah Ujung o5 rr-4772077
DAN SERTIFIKASI BE NIH No. 63A Banjarbaru
TANAMAN PANGAN D AN
HORTIKULTURA
23 KALIMANTAN TIMUR UPTD BALAI PENGAWIASAN Jl. Pangeran M. Noor 0 541 -22L2L3
DAN SERTIFIKASI BEINIH Samarinda
TANAMAN PANGAN DIAN
HORTIKULTURA
25 GORONTALO UPTD BALAI PENGAWIASAN Jl. Prof. DR. Aloe Saboe o43s-830550
DAN SERTIFIKASI BEINIH Kota Utara Kota Gorontalo
TANAMAN PANGAN DIAN
HORTIKULTURA
27 suLAwESI snialAr.i UPTD BALAI PBNCEWrASAN Jl. Dr. Sam Ratulangi o4rr-37 L20L
DAN SERTIFIKASI BE NIH No. 71 Maros
TANAMAN PANGAN D AN
HORTIKULTURA
28 SULAWESI IINRA'I uPTD ser.Ar iENcAwrASAN Jl. Poros Makassar Rea o4 ia-z4io7se
DAN SERTIFIKASI BE NIH Timur No. I
TANAMAN PANGAN D AN Polewali Mandar
HORTIKULTURA
291 SULAWESI'I'ENGGARA IUPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Kapten P. Tendean 0401-3 194090
I IDAN SERTIFIKASI BENIH No. 40 Bamga Kendari
I ITANAMAN PANGAN DAN 93LL7
I IHoRTTKULTURA
I
t_ lHoRrrKULruRA
31
IMALUKU UTARA lUetn BAr.Ar Jl. Raya Kusu 0921-31 2L78L
I IPENGAWASAN, PENGUJIAN Komp. Pertanian Sofifi
I IMUTU DAN SERTIFIKASI
II IBENIH TANAMAN
IPERTANIAN
32IPAPUA IUPTD BAI"AI PENGAWASAN Jl. Sentani Komp. 0967 -595018
I IDAN SERTIFIKASI BENIH Pertanian Kampung
II ITANAMAN PANGAN
DAN Harapan No. 4 Awiyo
IHORTIKULTURA
8 BANGI(A BITI,ITUNG BALAI BENIH UTAMA Jl. Sijuk km. 6,5 Belitung
TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
9 BEr,rcrcufu BALAI BENIH INDUK PADI Jl. Raya, Kepahiang 0732-392254
DAN PALAWIJA KELOBAK Curup km. 3,5 Kab
Kepahiang
10 lenaFt,rrvc BALAI BENIH INDUK PALAS Jl. Muara Blangah No. 1
Palas, Lampung Selatan
NUSA TENGGNRA
BARAT
NUSA TENGGARA BALAI BENIH INDUK Jln. Tarus Kupang Selatan
TIMUR PALAWIJA TARUS
KALIMANTAN I]ARAT PENGEMBANGAN BENIH Jl. Raya Paoh, Sepauk,
WILAYAH I SANGGAU Sintang
KALIMANTAN
TENGAH
KALIMANTAN
SELATAN
KALIMANTAN "IIMUR BALAI BENIH INDUK Desa Purbasari Sei Rangit
PALAWIJA SEI RANGIT SPs, Pangkalan Lada,
Kotawaringin Barat
SULAWESI UTARA
GORONTALO BALAI BENIH INDUK Jln. Km 5 Loa Janan
PALAWIJA SEPAKU Samarinda
SULAWESI TENGAI{ INSTRUKTUR INSTALASI Jln. Desa Pinobatuan
KEBUN BENIH PALAWIJA Dumoga, Bolaang
TAMBUN Mongondow
SULAWESI SELATAN
SULAWESI BARAT
SULAWESI
TENGGARA
MALUKU
MALUKU UTAI{A BALAI BENIH INDUK Desa Acango, Kec. Jailolo
PALAWIJA JAILOLO Kab. Halmatrera Barat
KP 35363
JABAR BF|I'P ll| OisUur ptopir*i JA-BAR Jl. Pasirjati Km. 10 Ujungberung
BANDUNG
Keh,r nan)
Propinsi KALTENG
KALSEL UP|D lBalar Proteksi Tanama.n Jl. Ahmad Yani No.29 BANJARBARU
Perkebunan
Disbun Propinsi KALSEL KP.7O7LL
SULTENG UP|D lBaJaL Proteksi Tanaman Jl. RA. Kartini No.25 PALU
Perkebunan
Disbun Propinsi SULTENG
19 GORONTALO
2L NTT IUP|D Pengelolaan Kebun Dinas dan Jl. Polisi Militer KUPANG
22 MALUT ILUPH (BPTP Maluku) TERNATE Jl. Raya Pertanian FITU KP.977L8
TERNATE
23 PAPUA IUP|D/ Balai Proteksi Tanaman Jl. Sentani Raya waena Jayapura
lPerkebunan
PAI)UA Kode pos 99358
Keterangan:
Provinsi Gorontalo , Kep. Riau Dan Papua Barat belum terbentuk UPTD
Format 5. Daftar Ralai/UPTD Perbibitan Peternakan Provinsi Seluruh Indonesia
UPTD Pembibitan Ternak dan Hijaua,n Pakan Jl. Veterna Selatan No. 234
ternak Makasar
19 Sultra UPTD Perbibitan Ternak dan Pakan Ternak Jl. Kapten Piere Tendean No. 44
Baruga Kendari
Dinas Pertanian
20 Sulut Balai Pengembangan Bibit dan Pakan Ternak Ds .Tempusu, Kec. Rembokem
22 Sulawesi Bar UPTD Pembibitan Ternak Sulawesi Barat Komplek Rrsat Agribisnis
Pertanian dan Peternakan,Kel.
Sinyoinyoi, Kec. Kalukku, Kab.
Mamuju
23 Gorontalo UPTD Pengembangan Ternak Wonggahu Jl. Mutiara, Desa Wonggahu,
Gorontalo Kec. Paguya.man, Kab. Boalemo
01
1
-Ip6ur,Jak Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jl.Raya Jambore No.l Cibubur,
Timur Jakarta Selatan,Jakarta Bar *, Jakarta Timur
Jakarta Pusat
o2 uiffitJaw.eatat
1 kr"i"tasi PPO PT Bandung Kab / Kota Bandurrg, Kab.Garut, Jl.Cigantri II Pos Bojongsoang,
Kab. Sumedang, Kab.Bandung Bandung
Barat, Kota Cimahi
2 tn*talasi PPO PT Cianjur Kab lkota Bogor, KablKota Jl.Dr.Mangku Tromol Pos I,
Sukabumi, Kab Cianjur, Kota Bojong Picurg, Cianjur
depok
3 ltt"talasi PPO PT tt"t atarraytr Kab/Kota Cireboo, Jl.Ir.H.Juanda KM 3 kotak Pos
Kab. IndramaJru, Kab. Majalengka, 20, Indramayu
Kab. Kuningan
4 Instalasi PPOPT Subang Kab /Kota Bekasi, Kab. Jl.Arif Rahman Hakim, Subang
Karaw€Lng, Kab. Subang, Kab
hrrwakarta
5 Instalasi PPOPT @f@
Tasikmalaya Kab.Ciamis, Kota Banjar
o3 UPTD BPTPII Jawa Tengah
3 LPHP Pematang X"tasaatr Simalungun, Batu Bara, Jl. Pelita Desa Pem. Kerasaarr.
Asatran, Labuhan Batu, Labuhan Kab. Simalungun
Batu Utara, Labuhan Batu
Selatan, Tapanuli Utara,
Humbang Hasundutan, Toba
Samosir, Samosir, Kota
Pematang Siantar,
2 LPT Semuli Raya Lampung Utara, Way Kanan, Jl.Angkasa Semuli Raya, Abung
Lampung Barat, TUlang Bawang, Semuli, Lampung Utara 3458 I
T\rlang Bawang Barat, Mesuji
1 LPHP Pontiatt.k Kab lKota Pontianak, Kubu Jl.Raya kakap Km 13, Sungai
Raya, Sinta.ng, Melawi, Kapuas Raya Kakap, Kab. Kubu Raya
Hulu, Sekadau, Ketapa"ng,
Kayong Utara, Sanggau
2 LPHP Kota Waringin Timur Kotawaringin Timur, Barito Jl.H.M. Arsyad KM.L7 Sampit,
Timur, Barito Utara, Seruyar,, Desa Bapeang Mentawa Baru
Kotawaringin, Mumng Raya, Ketapang
Semyan, Gunung Mas, Katinga.n,
Lamandau, Barito Selatan
2 LPHP Sei Tabuk Kota Banjarbaru, Kota Desa Handil Bulua.n Gudang
Banjarmasin, Banjar, Tanah laut, Hirang, Kec. Sungai Tabuk.Kab.
Barito Kuala, Kota Baru Banjar
L
1 t"o.Agens Hayati Halmahera utara, Halmahera Jl.Raya Kusu, Komplek Pertanian
Barat, Kota Tidore Kepulauan,
I Halmahera Timur, Halmahera
Selat€rn, Halmahera Tengafr,
I
LPHP Peureulak Jl. Banda Aceh-Medan Km 393, Ir, Marzuki (0853 13098522).
Peurelak, Aceh Timur
Ilanda Aceh Jl. Panglima Nyak Ma'tan No.24 A, Ir. Favzt (08 52702697 59)
Banda Aceh
$l$ffiffiffi*ii;|' ,,,:,,,,::::i'':::,
tiiiiiiiiiiilli:lliiiiiillllll''......,..i::iiiiii$ii :IIffi$Eilfffiiii::iiiJ$liiiii:;ii:ii:i..'l....''....'l,ll'jii*
I)EI(ANBARU Jl. Hang Tuah Ujung No.7L Kel. Ernarisa, SP (OB 136 56720T 41 ,
Sail, Kec. Tenayan Raya, 076r-34392
Pekanbaru
Sei Tiga, Muaro Palembang Km 15, Kec. Ir. Indra Bakti (No. Telp
ffiffi e' rill
Kayu Aro, Jl. Raya Kerinci - Padang Sungai Taufik (No. Telp.
Kerinci Tanduk, Kayu Aro, Kerinci 085366 468 I 33)
ePTFHffifimatera
.
,iiiiiii:l;Eiiliai;;iiliiiii,i;iilii:ii:
+1*
i
;i*
22 LPHP I,PHI) Sukarame Jl. Kol. H. Burlian KM. 6 Ir. Herlina (O7 11) 4L7458
Palembang
23 I.,I)HI) Desa D Srikaton Kec. T\rgu Mulyo Ngapiyo, SP (O7 33) 37 I4B9
'l'ugumulyo Kab. Musi Rawas
24 LPHP Belitang Bendungan Komering 10. H. Pardal, SP (0735) 450222
(oKU'f) Gumawang Belitang
:lsi:.i:..il:i...
':;l:i:l'.:l,i;iii:..fl
iiil;; .1,,,.:.:l:::.:.i:l..;:::i:;:illli;:i:,..i;i:.i,.:,,..'.'.iii::i:l::i';:lli::i
,::::jj:jjjljiifli::.,,::.ii:::.l.li,jl:l:l:.:::,::::.:,::::lliiiil'l ,.,
lill :';iiiiiiiitiiiiiliiit
29 LPHP I,PT'l'rimurejo
Kec. Trimurjo Kab. Lampung
Tengah
30 LI)T Scmuli Raya Jl. Angkasa Semuli Raya, Abung Ir. Edwar (No. Telp.
Semuli, Lampung Utara 3458 1 0B L379338980)
31 LPT Gading Rejo Jl. Raya Wates, Gading Rejo Kab Ir. Maman Hartaman ( No
Tanggamus 35372 Telp. 08 1279304 13,
0729333018, Email:
m_hartamarr@yahoo.co id)
,,:i.
i::;it
:,...l
:.'j..l
l'.,.,,i
r,, ii,,..
i
l: :l:li:iil:i l, .l. ..',.'.:';l..
'liiiiiiii'.,,:iii:iiiiii::.'1,:,:l:i
"ffi.Jart##$;'fi
36 LPHP CIBUI]UR
(08 L29476466), O2L 8730666
I bptdkr@yrnail.com
Barat
38 I)ayc uh
(08 1321 15ese3), (0221
7s63884 I
rn2nbptph@yahoo. co. id I
estu_l<@yahocl.co.id
39 l3ojong Picung Jl. Dr. Mangku Tromol Pos I, Ir. BUDI UTOYO
(lnstalasi PPOPT Bojong Picung, Cianjur. (08 13203O52e7l , (0263].
Cianjur) s22218 I
inppoptcianj urtca@yahoo . co . id
40 Indramayu Jl. Ir. H. Juanda Km.3 Kotak Pos IT. ALIH YULIAH
20, Indramayu Kode Pos 452L7. (08 1214977341 , (0234]' 27 1 1s6
4L Cilembang Jl. Cilembang Kotak Pos 161 Ir. NARSU (08 13206300 19),
Tasikmalaya Kode Pos 46L23 (026s) 32230e I
vahmiab du rro hi m@yah o o .c o m
:::
'1"
51 LPHP I]ANTUL Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul Ir. Paryoto, MP (No. Telp.
'0812156260 1), 0274 367029
t:
Hn*
ffi
';,,i
53 LPHP I)ANDAAN Jl. Raya Lebak Sari No.25 Ir. Susetyo Hari
Pandaan, Pasurua.n (o8 155040 16e),0343 635675
6Zil;i,;,tt
ffiitiii
70 LPHP KUPANG Jl. Polisi Militer No. 7A Kupang, Apolonia Renge
NTT 851 I 1 (08 133e l6OeO 1)
i
:.,:':::::':' ,'i.ilip,$f ::i#ffi
=-[m
Jl. Nusa Indatr Kampung Mariyai, JEMMY I TANSER. SP
Sorong (08 L3440608e3)
Jl. Poros Prafi Kampung Desay, GODLIEF.MASSA.Amd.P
Manolnvari (o82Le7604ss2 /
08L344434O7s1
NAMA DAN ALAMAT BRIGADE PROTEKSI TANAMAN (BPT) DI UNIT KERJA DITLIN TANAMAN PANGAN
KEADAAN S/D DESEMBER 2OL2
4. Banda Aceh
2. Pidie Java
4. Aceh Tengah
5. Bener Meriah
5. Aeh Tamiang
6. Aceh Tenggara
7. Gavo Lues
Jl. P
Sumatera
1. Brigade Wilayah I Tapanuli Selatan 1. Mandailing Natal Kemerdekaan P.
Utara Sidempuan
2. Tapanuli Selatan Marsimin, SP.
3. Padang Lawas
08 1 3969808 10
Utara
4. Padane Lawas
5. Nias Utara
6. Nias Selatan
8. Padang Sidempua.n
Lanjutan
Sumatera 1. Humbang
2. Brigade Wilayah II Simalungun Pematang Siantar
Utara Hasundutan
2. Tapanuli Utara Kaspar Simbolon
3. Toba Samosir 08 1362431264
4. Samosir
5. Simalun
6. Batubara
7. Kota Siantar
8. Karo
9. Dairi
ak Barat
1. Kab. Tapanuli
5. Sub Brigade Sibolga Pd. Sidempuan
Tengah
2. Sibol Marsimin, SP.
08 13969808 10
3. Kab. 50 Kota
4. Kab. Tanah Datar
5. Kab. Solok
6. Kab. Solok Selatan
7. Kota Padan
8. Kota Solok
Sungai Dareh
Kec. Rrlau
3. BPT Lintan Sungai Dareh 1. Kab. Sijunjung
Funjuog, Kab.
Dharmasraya
2. Kab. Dharmasraya
3. Kota Sawahlunto
Sumatera
BPT Unit I Palembang 1. Kota Palembang Kota Palembang
Selatan
2. Kab. Banrrtrasin
3. Kab. Muba
4. Kab. Osan Ilir
5. Kab. Ogan
Komering Ilir
1. Kota Lubuk
2. BPT Unit II Tugumulyo Kab. Musi Rawas
Linggau
2. Kab. Musi Rawas
3. Kota Pagaralam
4. Kab. Latrat
5. Kab. Empat
Lawang
1. Kab. Ogan
3. BPT unit III Belitang Kab. OKU Timur
Komering Ulu (OKU)
Jl. Indra
BangsawaJl
2. BPT Diperta Kab. Lampung Selatan Kalianda Telp&
Fa>r (07271
322336
Jl. H. Muchtar
Gunung Sugih
4. BPT Diperta Kab. Lampung Tengah
34L6L, Telp (0725
s2e8L2l
Komplek Pemda
Km I Way Kanan
5. BPT Diperta Kab. Way Kanan
Telp (0723-
46LOI7l
Jl. Cemara
Komplek
Perkantoran
7. BPT Diperta Kab. Tlg. Bawang
Pemda Menggala
T (0726-213a1); F
(0726-213741'
Kep. Bangka
1. BPT Prov. Kep. Babel Provinsi Babel
Belitung
Kep. Riau
Kompleks
pertartian
Jawa Tengah 1. BPT Semarang 1. Kab. Semarang Tarubudaya, Jl.
Gatot Subroto,
Ungaran
Telp : O24
2. Kab. Kendal
70790570
3. Kab. Demak
4. Kab. Groboean
Lanjutan 5. Kota Semar€ut,
6. Kota Salatiga
Jl Pati -
2. BPT Pati Tlogowungu Km
1. Kab. Pati
2, Ngagul,
Winoog, Pati
2. Kab. Kud.us
382332
3. Kab. Jetla:ra
4. kab. Remban
5. Kab. Blora
ik"y"
Petamkan,
4. BPT Pemalang 1. Kab. Brebes KeI/Kec.
Petartrkan, Kab.
Pemalang
Telp : 0284-
2. Kab. Tegal
3279339
3. kab. Pemalan
4. Kab. Pekalon
5. Kab. Batang
6. Kota Teeal
7. Kota Pekalongan
Kompleks
Pertanian
7. BPT BPTPH Jateng 1. Provinsi Jateng Tarubudaya Jl.
Gatot Subroto,
Ungaran
Telp : O24-
6921433 ; fa>r O24
69220 16
Gesikarr, Wijirejo,
DI Yoryakarta Provinsi DIY Pandak, Bantul
(o274-367O2e1
Giripeni, Wates,
IIPT MARTANI
Kulon Progo
Parang Tritis,
RPT SAMSON
Kretek,Bantul
Karangduwet,
I?PT NGUDI LESTARI Wonosari,
Gunung Kidul
RPT SEMBADA Moytrdan, Sleman
Sawah Luhur,
Banten 1. BPT Banten Provinsi Banten Cangkring,
Serang
BPTPH, Kompleks
Kalimantan 1. Brigad.e Proteksi Tanaman I EksMekatani
1. Kab. Banjar
Selatan Banjarbaru (051 1-
772Oe3)
4. Kota Banjarmasin
5. Kota Baniarbaru
Hambawang (an.
2. BPT Pantai Hambawang, HST 1. Kab. Tapin
Taujid:
08 1348872777l.
ffi
3. Kab. HST
4. Kab. HSU
5. Kab. Tabalon
6. Kab. Balang€u3.
Pagatarr, Lab.
Mudalang (an.
3. BPT Mudala,ng, Tanah Bumbu 1. Kab. Kotabaru
Fahmi:
08 13497564041
Kalimantan
1. BPT Ma Wahau Kutim DSK Ma. Wahau Kutim
Timur
Sangkulirang
2. BPT Sangkulirang Kutim DSK
Kota Kendtri,
Sulawesi
27 1. BPT I Lambuya Kab. Kolaka Utara Prov Sultra (040 1-
Tenggara
31eO62Ol
Kab. Konawe
Kab. Kolaka
Kab. Konawe Utara
Kab. Konawe
2. BPT II Kendari
Selatan
Kab. Bombana
Kab. Wakatobi
Kab. Buton Utara
Kota Kendari
Kota Bau-bau
KPTHT Prov.
28 Gorontalo 1. BPT Prov. Gorontalo
Gorontalo
Jl. Taman
Pendidikan Desa
Toto Selatan, Kab.
Bone Bolango
Kelurahan
Kab. Halmahera
31 Maluku Utara 1. BPT Ternate Kalumata,
Timur
Ternate
Kab. Halmahera
Utara
Kab. Halmahera
Tengah
o2 Kab. Sukabumi
o2 Kab. Sumedang
o2 Kab. Tasikmalaya Standar, ATA
389
o2 Kota Bandung
o2 Kota Bckasi
o2 Kota Bogor
o2 Kota Cirebon
o2 Kota Dcpok
o2 Kota Srt aUu*i
o2 Kota Cimahi
o2 Kota Tasikmalaya
o2 Kota Banjar
o2 Kab. Bandung Barat
03 03 Kab. Banjarnegara 11
03 03 Kab. Pckalongan 13
03 03 Kab. Pcmalang 11 1 Standar, APBD I
03 o3 Kab. Purbalingga L2
03 03 Kab. Punvorejo 8
03 03 Kab. Rcmbang 9
03 03 Kab. Scmarang 11 1 Standar, ATA
389
03 o3 Kab. Sragen 16
03 03 Kab. Sukoharjo 8
03 03 Kab. Tcgal 13
03 03 Kab. Tcmanggung 6 1 Standar, ATA
389
03 03 Kab. Wnrogiri 11
03 03 Kab. Wonosobo 9
o3 o3 Kota Magelang 10
03 03 Kota Pckalongan
03 03 Kota Salatiga 2
03 03 Kclta Scmarang 3
03 03 Kota Surakarta
03 03 Kota Tcgal
o5 Kab. Bondowoso
05 Kab. Gresik
05 Kab. J"rrbet Standar, ATA
389
05 Kab. Jombang
05 Kab. Kcdiri
05 Kab. Lamongan
05 Kab. L.r*ajaog
o5 Kab. nn.aiut Standar, ATA
389
05 Kab. M"get.rt
05 Kab. Malang
05 Kab. Mojokerto Standar, ATA
389
05 Kab. Nganjuk
05 Kab. Ngawi
05 Kab. Pacitan
05 Kab. Pamekasan Standar, APBD I
o6 Kab. Simeulue
06 KotaBaffi Standar, APBD I
06 Kota Sabang
06 Kota Langsa
06 Kota Lhokseumawe
06 Kota Subulussalam
o7 o7 Kab. Asahan
o7 o7 Kab. Dairi
o7 o7 Kab. n"f Seraang
o7 o7 Kab. Tob.
07 o7 Kota Binjai
o7 o7 Koti Mcdan Standar, ATA
389
o7 07 Kota Pcmatang
Siantar
o7 0 i Kota Sibolga
o7 o7 futatatJ@
o7 o7 I(ota t"Uing:l'itrgei
o7 o7 kota Padang
Sidcmpuan
07 o7 Kab. Phakpak Bharat
o7 Kab. Pad.@s
Utara
o7 Kab. Labuhan Batu
Utara
o7 Kab. Labuhan Batu
Selatan
o7 Kab. Nias Utara
o7 Kab. Nias Barat
o7 Kota Gunung Sitoli
o8 08 Kab. Agam
OB OB Kab.Kcpulauan
Mcntawai
08 08 kab. Pad"rg
Pariaman
08 08 Kab. Pasam€u3.
08 08 Kab. Sawahlunto
Sijunjung
08 08 Kab. Solok I Sa"'dar; Apno I
08 08 Kota Payakumbuh
08 O8TKota Sawahlunto
08 08 | Kota Solok
08 OSTKota Pariaman
o8 OSTKab. Pasama.n Barat
08 0STKota Painan
08 -81 Kota Lubuk Sikapirg
10 Kab. Batanghari
10 Kab. Bungo
10 Kab. Kcrinci Standar, APBD I
10 Kab. Mcrangin
10 Kab. Muaro Jambi Standar, APBD I
10 Kab. Sarolangun
10 kab. tr.3uttg
Jabung Barat
10 Kab. Tanjung
Jabung Timur
10 Kab. Tcbo
10 Kota Jambi
10 Kab. Sungai Penuh
L2 Kab. Lo*prrrtg
Selatan
L2 Kab. Lampung Standar, ATA
Tengah 389
L2 Kab. Lampung Utara Stand etr, ATA
389
L2 Kab. Lampung Timur
L7 Kab. Bolaang
Mongondow
L7 Kab. Minahasa
T7 Kab. Sangihe
L7 Kota Bitung
T7 T7 Kota Manado Standar, APBD I
T7 L7 Kab. k"prt.uat
Talaud
L7 L7 Kab. Minatrasa
Selatan
T7 T7 Kota Tomohon
L7 T7 I(ob. Mi
L7 L7 Kota Kcltamobagu
L7 T7 Kab. Bolaang
Mcrngondow Utatra
Kab. k"putauu.tr Siau
Tagulandang Biara
17 Kab. Mitrahasa
Tenggara
ii Kab. Bolaang
Mongondow Timur
ii Kab. Bolaang
Mongondow Selatan
19 Kab. Bantaeng
19 Kab. Barru
19 Kab. Bone Standar, APBD I
19 Kab. Enrekang
19 Kab. Gowa
19 Kab. Jcneponto
19 Kab. Luwtt Standar, APBD I
19 Kab.Kcpulauan
Selayar
19 19 | Kab.
Sidcnrcnrappang
19 19 Kab. Sin:ai
19 19 Kab. Sclppeng
19 19 Kab. Takalar
19 19 Kab. To: a Tota3a
19 19 Kab. Wajo
19 19 Kota Pare Pare
L9 19 Kota Makassar
19 19 Kota Palopo
19 Kab. Luwu Timur
L9 Kab. Toraja Utara
22 22 Kab. Badung
22 22 Kab. Bangli
22 22 Kab. Buleleng Standar, ATA
389
22 22 | Kab. Gianyar Standar, ATA
389
22 ZZI-l<ab. Jcmbrart.
22 Kab. Karangasem
22 Kab. Klungkung
22 Kab. Tabanan
22 Kota Dcnpasar Standar, ATA
389
22 Kab. Ncgara
24 Kab. Alor
24 Kab. Bclu
24 Kab. Ende
24 Kab. Flores Timur
24 Kab. Kupang Standar, APBD I
24 Kab. Lcmbata
24 Kab. Manggarai
24 Kab. Ngada
24 Kab. Sikka
24 Kab. Sumba Barat
24 Kab. Sumba Timur
24 Kab.-tfs
24 24 Kab. T"fU
24 24 Kota Kupang
24 24 Kab. Rute Ndao
24 24 Kab. Manggarai
Barat
24 ,4Tkb. Nagekeo
24 Kab.Srffi
Daya
24 Kab. S.r*ba Tettgalt
24 Kab. M"rtggarai
Timur
24 Kab. Sabu Raijua
Kab. Nabire st
Kab. Paniai
Kab. e.rttq
Kab.Kcpulauan
Yapen
Kota Jayapura Standar, APBD I
Kab. Sarmi
Kab. Kcerom
Kab. Yo.hukirno
Kab. Pcgununga.n
Kab. Tolikara
Kab. Boven Digoel
Kab. Mappi
Kab. Asmat
Kab. Waropen
Kab. Supriori
Kab. Membera.mo
Kab. Wnttdartta
kab. Dogiyai
Kab. Nduga
Kab. Yalimo
f"U. M.*bet.*
26 Kab. Bcngkulu
Selatan
26 26 Kab. Bcngkulu Utara
26 26 Kab. Kaur
26 Kab. Seluma
26 Kab. M ukorrtuko
26 Kab. LcUong
26 Kab.Kcp"ht"rg
26 Kab. B"rgkul,r
Tengah
30 karb. Bclit.t"g
30 30 Kota Pangkal Pinang
34 34 Kab. Majene
34 54 Kab. Mamasa
34 54 Kab. Mamuju Standar, APBD I
34 Kab. Mamuju Utara
{+ Kab. Polewali
5 Sumatera Barat
UPTD Balai Pengawasa,n Pengujian Jl. Raya Siteba, Kec. Nanggalo
Mutu Benih. Padang
6 Sumatera Selatan
Balai Pengawasan Pengujian Mutu Jl. Kol. H. Burlian KM 7
Benih Perkebunan Palembang
Jl. Raya Lintas Sumatera KM 32
Balai Pengawasan Pengujian Mutu
7 Lampung Desa Banjar Negeri Natar
Benih Perkebunan
Lampung Selatan
8 Bengkulu
Balai Pengawasan Pengujian Mutu Jl. Bartr P. Baai No. 7 Po Box LO2
Benih Perkebunan Bengkulu
Jl. Raya Panagan Desa Air Buluh
9 Bangka Belitung Balai Benih Pertanian Dusun Pelepang Kec. Mendo
Barat Kab. Bangka
UPTD Balai Pengawasan dan
10 Jawa Barat Pengujian Benih Tanaman Jl. Ir. Juanda No. 377 Bandung
Perkebunan
11 Jawa Tengah Balai Perbenihan Kebun Produksi Jl. Hasanudin No. 833 Salatiga
Balai Sertifikasi Pengawasa,n Mutu
Jl. Argo Dumilah No.23 C,
L2 DI. Yoryakarta benih dan Proteksi Tanama,n
Pilahan kota. Gede Yoryakarta
Perkebunan
Unit Pelaksana Teknis Pengawasan
13 Jawa Timur dan Pengujian Mutu Benih Tanaman
Perkebunan
5 UPT ) Balai
l.i Laboratorium Keswan dan Jl. Kol. Abunjani No. 188
Kesrmavet serta Klinik Hewan, Jambi Po Box74, Jambi 36 I29
6 UPTI ) Bala i Laboratorium Kesehatan dan Jl. Rasuna Said No.8 Padang.
Klini k Hew an, Provinsi Sumatera Barat
T2 UPTb g"t"ii Pengujian dan Penyidikart Jl. Tangkuban Perahu Km. 22.2,
Penly.rkit FI ewan dan Kesmavet, Cikole, Cikole, kmbang, Bandung
Jabrar
L4 UPT]I) Balai
r.i Pelayanan Kesehatan Hewan Jl. MT. Haryono No.53A,
lan Klinik Hewan, Semarang,
Terprerdu dt Sidomulyo, Unga-r€ut . 024-69239 14
Jate ng
15 UPT l) Lab
Hew -S" marang, Jateng Semar€urg, Jateng
".
20 UPTI ) Lab; ratorium tipe B dan Klinik Jl. Raya Pakis Jajar
Hewiern-M alang, Jatim Po Box O3, Malang, Jatim
2T PTD Labo ratorium Kesehatan Hewan
UPI Jl. Asoka No.L4, Denpasar.
dan Klinik Hewan Provinsi Bali
23 UPT Veterinner dan Klinik Hewan Jl. Timor Raya Km. 7, Oesapa
Kup &og, N TT Kupang, NTT
24 UPT t,ab rc esw€u:t dan Kesmavet dan Klinik Jl. Adisucipto No. 48
Hew an, Po ntianak, Kalbar Pontianak, Kalbar
25 UPT D Lab;>ratorium tipe B dan Klinik Jl. Jenderal Ahmad Yani Km. 33
Hew ern - 13 anjarbaru, Kalsel Loktabat, Banjarbaru, Kalsel
32 UPT I) Diagn
;nostik dan Klinik Hewan - Komplek Rrsat Agribisnis Pertartian
gx?up, sjulbar
Man dan Peternakan" Kelurahan
Sinyoinyoi, Kec. Kalukku, Kab.
Mamuiu, Sulawesi Barat
33 UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe Toto
dan K linik Hewan, Provinsi Gorontalo Selatarr, Kec. Kabila, Kab. Bone
Bolango, Gorontalo.
34 UPTD Laboratorium
] tipe B dan Klinik Passo, Ambon
Hew r - Ambon, Maluku
Hewan
36 UPTD Laboratorium
] tipe B dan Klinik Jl. Raya Abepura No.22
Hew r - Javaprtra. Papua
Hewan Entrop, Jayapura, Papua
37 UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan Jl. Gunung Salju, T\rgu Manggoapi,
dan K linik Hewan Provinsi Papua Barat Manolfivari, Papua Barat.
Format 11. Acuan Rehabilitasi Gedung Laboratorium Kesehatan Hewan, Klinik
Hewan, dan Puskeswan Seluruh Indonesia
a. Rehab Gedung
b. Peralatan Laboratorium Kesehatan Hewan meliputi :
a). Peralatan Patologi;
b). Peralatan Bakteriologi;
c). Peralatan Virologi;
d). Peralatan Serologi;
e). Peralatan Parasitologi
2. Klinik l{ewan
a. Rehab Gedung
b. Peralatan Klinik Hewan meliputi:
a) Thermometer;
b) Stetoscop;
c) Gunting Bengkok dan Lurus;
d) usG 8;
e) Nebulizer;
0 Opthalmoscope;
g) Otoscope;
h) Pinsct Bayonet;
i) Arteri Klem Lurus L2-L4 cm;
j) Mikroskop;
k) Alat Operasi Minor;
l) Alat Operasi Major.
c. Alat Penunjang:
a) Meja Konsultasi;
b) Meja Periksa;
c) Lemari Obat;
d) Alat Timbangan Hewan Kesayangan;
e) 'tlmbangan Digital;
0 Coolcr Box/Lemari Es;
g) Meja Operasi;
h) llekaman Medis;
il Lampu Operasi;
j) X-Ray Viewer;
k) 'llang Infuse;
1) llaskom Stainless;
m) Container Stainless;
n) Kidncy Tray.
3. Pusat Kesehatan Hewan
a. Rehab Gedung
b. Peralatan Pusat Kesehatan Hewan meliputi:
a) Stetoscop;
b) 'l'hermometer;
c) l)ercusiHammer;
d) lnfusion Set dan Tiang Infus;
e) 'frocar 12,7 cm;'
0 Zondc;
g) Automatic Syringe I ml, 5 ml beserta jarum suntiknya;
h) l)isposable Syringe berbagai ukuran dengan jarum disposible;
i) 'fuberculine Injection Set;
j) llefrigeratorAC/DC;
k) Chatcter ukuran 26;
1) l)renching Gun;
m) Pinset;
n) Tissue Forceps (berbagai ukuran);
o) Dressing Forceps model bayonet 14 cm;
p) Scalpel;
q) Dressing Scissors (gunting biasa);
r) Operating Scissors berbagai ukuran dan benhrk;
s) Paragon Knife Handle (Pisau Steril dengan gagang berukr.rran panjang 2O-
24 crn dan 9-12 cm);
q Arteri Klem;
u) Cut Gut O,5O-0,59 mm;
v) Efone Cutting (gunting hrlang);
w) Needle Holder ukuran l4-2O cm;
x) Mata Pisau (detacable blade).
Format 12.
NO NAMA KABUPATEN
I Provinsi Aceh
1 Kab. Aceh Barat
2 Kab. Aceh Besar
3 Kab. Aceh Selatan
4 Kab. Aceh Singkil
5 Kab. Aceh Timur
6 Kab. Simeulue
7 Kab. Nagan Raya
8 Kab. Aceh Jaya
9 Kab. Aceh Barat Daya
10 Kab. Gayo Lues
11 Kab. Bener Meriah
L2 Kab. Pidie Jaya
II Provinsi Sumatera Utara
13 Kab. Nias
I4 Kab. Tapanuli Tengah
15 Kab. Pakpak Bharat
T6 Kab. Nias Selatan
L7 Kab. Nias Barat
18 Kab. Nias Utara
IU Provinsi Sumatera Barat
19 Kab. Kepulauan Mentawai
20 Kab. Padang Pariaman
2T Kab. Pesisir Selatan
22 Kab. Srjunjung
23 Kab. Solok
24 Kab. Pasaman Barat
25 Kab. Dharmasraya
26 Kab. Solok Selatan
ry Provinsi Kepulauan Riau
27 Kab. Natuna
28 Kab. Anambas
V Provinsi Sumatera Selatan
29 Kab. Lahat
30 Kab. Musi Rawas
NO NAMA KABUPATEN
31 Kab. Ogan Komering Ilir
32 Kab. Ban5ruasin
33 Kab. Ogan Ilir
34 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
35 Kab. Empat Lawang
VI Provinsi Bangka Belitung
36 Kab. Bangka Selatan
VII Provinsi Bengkulu
37 Kab. Kaur
38 Kab. Seluma
39 Kab. Mukomuko
40 Kab. Lebong
4L Kab. Kepahiang
42 Kab. Bengkulu Tengah
VIII Provinsi Lampung
43 Kab. Lampung Barat
44 Kab. Lampung Utara
45 Kab.Way Kanan
46 Kab. Pesawaran
IX Provinsi Jawa Barat
47 Kab. Garut
48 Kab. Sukabumi
X Provinsi Banten
49 Kab. Lebak
50 Kab. Pandeglang
XI Provinsi Jawa Timur
51 Kab. Bangkalan
52 Kab. Bondowoso
53 Kab. Pamekasan
54 Kab. Sampang
55 Kab. Situbondo
KI Provinsi Kalimantan Barat
56 Kab. Bengkayang
57 Kab. Landak
58 Kab. Kapuas Hulu
59 Kab. Ketapang
60 Kab. Sambas
6T Kab. Sanggau
62 Kab. Sintang
NO NAMA KABUPATEN
63 Kab. Sekadau
64 Kab. Melawi
65 Kab. Kayong Utara
KII Provinsi Kalimantan Tengah
66 Kab. Seruyan
67 Kab. Barito Kuala
XIV Provinsi Kalimantan Selatan
68 Kab. Hulu Sungai Utara
XV Provinsi Kalimantan Timur
69 Kab. Kutai Barat
70 Kab. Malinau
7L Kab. Nunukan
XVI Provinsi Sulawesi Utara
72 Kab. Sangihe
73 Kab. Kepulauan Talaud
74 Kab. l!e& Siau Tagulandang Biaro
XVII Provinsi Gorontalo
75 Kab. Boalemo
76 Kab. Pohuwato
77 Kab. Gorontalo Utara
XVIII Provinsi Sulawesi Tengah
78 Kab. Banggai
79 Kab. Banggai Kepulauan
80 Kab. Buol
81 Kab. Toli-Toli
82 Kab. Donggala
83 Kab. Morowali
84 Kab. Poso
85 Kab. Parigi Moutong
86 Kab. Tojo Una Una
B7 Kab. Sigi
XIX Provinsi Sulawesi Selatan
88 Kab. Jeneponto
B9 Kab. Pangkajene Kepulauan
90 Kab. Kepulauan Selayar
9L Kab. Toraja Utara
XX Provinsi Sulawesi Barat
92 Kab.Majene
93 Kab. Mamuju
NO NAMA KABUPATEN
94 Kab. Polewali Mandar
95 Kab. Mamasa
96 Kab. Mamuju Utara
XXI Provinsi Sulawesi Tenggara
97 Kab. Buton
98 Kab. Konawe
99 Kab. Mu.na
100 Kab. Konawe Selatan
101 Kab. Bombana
r02 Kab. Wakatobi
103 Kab. Kolaka Utara
ro4 Kab. Konawe Utara
105 Kab. Buton Utara
XXII Provinsi Nusa Tenggara Barat
106 Kab. Bima
r07 Kab. Dompu
108 Kab. Lombok Barat
109 Kab. Lombok Tengah
110 Kab. Lombok Timu.r
111 Kab. Sumbawa
1L2 Kab. Sumbawa Barat
113 Kab. Lombok Utara
XXIII Provinsi Nusa Tenggara Timur
1L4 Kab. Alor
115 Kab. Belu
1L6 Kab. Ende
117 Kab. Flores Timur
118 Kab. Ku.pang
119 Kab. Lembata
L20 Kab. Manggarai
T2L Kab. Ngada
L22 Kab. Sikka
r23 Kab. Sumba Barat
r24 Kab. Sumba Timur
r25 Kab. Timor Tengah Selatan
r26 Kab. Timor Tengah Utara
L27 Kab. Rote Ndao
r28 Kab. Manggarai Barat
L29 Kab. Nagekeo
NO NAMA KABUPATEN
130 Kab. Sumba Barat Daya
131 Kab. Su.mba Tengah
L32 Kab. Manggarai Timur
133 Kab. Sabu Rarjua
XXIV Provinsi Maluku
r34 Kab. Maluku Tenggara Barat
135 Kab. Maluku Tengah
136 Kab. Buru
L37 Kab. Seram Bagian Barat
138 Kab. Seram Bagian Timur
139 Kab. Kepulauan Aru
L40 Kab. Maluku Barat Daya
T4L Kab. Bu.ru Selatan
XXV Provinsi Maluku Utara
r42 Kab. HalmaheraTengah
r43 Kab. Halmahera Barat
L44 Kab. Halmahera Timur
L45 Kab. Kepulauan Sula
r46 Kab. Halmahera Selatan
L47 Kab. Halmaheta Utara
XXVI Provinsi Papua
r48 Kab. Pulau Morotai
L49 Kab. Biak Numfor
150 Kab.Jayawijaya
151 Kab. Merauke
r52 Kab. Mimika
153 Kab. Nabire
154 Kab. Paniai
155 Kab. Puncak Jaya
156 Kab. Kepulauan Yapen
r57 Kab. Sarmi
158 Kab. Keerom
159 Kab. Yahukimo
160 Kab. Pegunungan Bintang
161 Kab. Tolikara
r62 Kab. Boven Digoel
163 Kab. Mappi
L64 Kab. Asmat
165 Kab. Waropen
NO NAMA KABUPATEN
L66 Kab. Supiori
L67 Kab. Mamberamo Raya
168 Kab. Mamberamo Tengah
r69 Kab. Yalimo
170 Kab. Lanny Jaya
L7L Kab. Nduga
172 Kab. Puncak
173 Kab. Dogiyai
174 Kab. Intan Jaya
L75 Kab. Deiyai
XXVII Provinsi Papua Barat
176 Kab. Sorong
L77 Kab. Sorong Selatan
178 Kab. Raja Ampat
179 Kab. Teluk Bintuni
180 Kab. Teluk Wondama
181 Kab. Kaimana
r82 Kab.Maybrat
183 Kab. Tambrauw
Lampiran 13.
7
I Kab. Acch Barat T9 I
2 Kab" Acch Barat Daya 6 3
23 Kota Subulussalam 2 2
Provinsi 11
I K€.b. A.sarhan 24 I7 T2
2 tcgb.___Batubara 7 11 3
3 Kab. Dairi T4 T2 7
4 Kab. Dcli Serdang 10 33 5
Humbang
5 Kab.
' -:'
Hasundutan
6
6 Kab. K 33 8
7 Kab. Latluhan Batu 26 4
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN
9
,, ,
l(ao' Labuhan Batu
3 4
Selatan
10 Kab. Langkat 19 13 4 9 6
I2 Kab. Nias 9 10 4 4
13 Kab. Nias Barat 8 1
L4 Kab, Nias Utara 5 2 ? 1
19 Kab. Samosir 9 9 7 4 2
2T Kab. Simalungun 31 52 15 2
28 Kota Mcdan 2L 7 10 I
padang
29 Kota .:.
Sidcmpuan
L4 6 4 7 1
31 Kota Sibolga 4 2 2
32 Kota Tanjung Balai 2
33 Kota Tebing Tinggi 1 I 1
i' ii
at" '1
l:i
i:ii
Prclvinsi 6 3
1 Kab. Agerm L6 18 5 q 7
2 Kab. Dharmasrava 8 7 T 3
3 Kab #ff;T:r 2 2 1
Provinsi
1 Kab. Bengkalis
2 Kgbr__ Ind ragiri _Hilir
3 UdragiriHulu
4 Wmpar
Kab. Kuantan Singingi
Kepulauan
Kab.
Meranti
7 Kab. Pelalawan
8 Kab. Rokan Itilir
9 Kab. Rokan IIulu
10 Kab. Siak
11 Kota Dumal
L2 Kota Pekanbaru
Provinsi
I Kab. Batanghari L2
2 Kebr___lXrnso 2L
3 Kab. Kerinci 22
4 _Kab. I\4crangin 63
5 Kab. Muaro.lambi 52
6 Kab. Sarolangun 19
Tanjung Jabung
Kab. 40
Barat
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN
9 Kab. Tetlo L2 16 2 L2 6 5
10 Kota Jambi 6 10 1 3 2
11 Kota Sungai Penuh 5 7 2 2
ffitffi': :
a,:;tj:ai:::
ii1'i.
::,
.,:.
:: : at,: a;'.
:.,ii,...':
:::.tl
'ii...,','ii
Provinsi L4 1
I Kab. BanJnrasin T7 24 4 4 8 9
2 Kab. Empat Lawang 8 4 4 3
3 Kab. Lahat L4 64 4 1 7
4 Kab. Muara Enim 8 30 4 8
Ogan Komering
8 Kab. -.:
II.1r
16 16 1 8 7
Ogan Komering
9 Kab. ,;
UIU
5 53 2 3 2 2
::.:,:;:,i,::::i
Provinsi 13 1
4 Kab. Kaur 15 13 L2 3 7 2
5 Kab. Kepahian 4 36 ? I
6 Kab. Lebong 6 T7 9 2
7 Kab. Mukomuko 15 48 2 7
8 Kab. Rejang Lebon 10 62 5 1
9 Kab. Seluma 5 23 2 5
10 Kota Bengkulu 9 L2 2 4 3
ri::r:,:, , ::i
Provinsi 15 1
14 | Kota Mctro 15 2
K.sffins]<a Effiiltrjffiffi
Provinsi 7
I {gb-__E"ngka 13 t
2 Kab. Bangka Barat 6 ?
3 Kab. Bangka Selatan 8 1
ppul :ffilllffiie
llFiEilliliTlTifr
i,iiiiiijiii:iii:iliiiiiiii;iiiiii:iiiiiiiiiii;'::i:i
Provinsi 3
1 Kab. Bintan L2
2 ab. Karimun 6
K.spulauan
3 Kab. Anambas -^- 1
4 {eb-lirssa 0 ?
5
6
Uatuna
f"b. f"njung Pinang
I
?
7 Kota Balam 2 1
Provinsi
PROV IKE'T.EMB/
NO. KENDARA
r(At )IKOTA TOTAL ALAT AN
BPP ALOKASI BANGUN
RENOV I PEMBELA OPERASIO
REHAB
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PENYULU
H RODA 2
1 2 3 4 5 6 7 8
3 t{gIL_{? kaitaPtrqe!_ 1 5 I 1
:,:,,'''i.. 't:;
Provinsi 6 5
---1 {eq- Bandung 8 32 4 6
__L K"eb"__ Bandung Barat 15 11 6 2 7 6
K"b-_Tcl<asi 23 24 5 11 6
_3
-_--3 Keb,__E_ogor L2 6L 1 7 6 6
I!e!.__Ciamis 36 62 18 9
---5 K@-_!ianjur 30 37
____9 15 10
_l {eb,_ Circbon T6 L02 1 2 8 2
____! Kgb.__ Garut 42 4B 13 3 2T 9
Kab. Inclram"y"
_--_9 31 53 15 10
_19 Kab. _=sorawang_ 30 34 15 B
KgU._ Kuningan
-J
__]2 Kab. Jajalengk"
15
26
42
44
11
5 3 1I
7 7
10
__19 I("b.__ f"r-wak"it" 3 13 1 5
I4 Wbang 30 42 15 9
___lr I!gb-_Sukab,r-i 47 54 7 3 23 B
L6 fgU.__S"-.dot-tg 13 16 5 6 9
__Jl f<"b.___f"sikm"fU 39 40 15 19 10
1B KgIL_€anduns 2 1
__19 @anjar 4 7 2 2
20 Kgla _€ckasi 4 3 2
a I
_422 KgI" __Eogor
Kg!e__ Cimahi
6 5 j
_:_ 1
1 1 I
__ 3p Kg!g___gircbon 7
__24 Ke!q__Pcpok 2 5 1
jl I
Kabr_ Boyolali
Kab. Brcbes
_
T6
T9
33
T2 L4
8
9
3
7
rl K4.__Cilercap
Bl Kab,___!,,mak
T7
24
5
32
L4
5
15 T2
8 5
7
-l Kab. Grobogan
"
L9 30
B
13
?
9
6
5
1 4
10 Kab. Jepara 9 8
Kab. Karanganyar 31 9
T2 Kab. Kebumcn 32 13
13 Kgb.____"$qndal 2L 10
T4 Kgb_,___{laten 26 13 13
15 Kab. Kudus 9 18 4
16 Kab. Magelang 2T 33 10
Kab. Pati 2I 47 10
18 Kab. Pekalongan lel 10 9
L9 Kab. Pemalang T4 32 7
20 r<eb.___1"rbatinggt 18 55 9
2T Kab. Purworcjo T6 13 8
22 K"b. Rembang T4 19 7
23 K"b. Semarang T9 22 9
24 f"U. Srargen 20 65 10
25 Kab. S, koharj"
- T2 9 6
26 K"b. -t"gal 18 54 9
27 K"b. T.mangsutt 20 L4 10
28 Kab. Wonogiri 25 9 L2
,e Kab.- W,rnosobo 15 13 7
30 Kota Magelang 1 2 1
31 Kota Pekalongan 1 2 1
32 Kota Salatiga 4 7 _2
33 Kota Semarang 2 5 1
34 Kg!g___qy rakarta
35 | Kota TeSial
ilniffi,"Provinsi 7
1 Kab. Bantul T7 13 8
2 K"b.- Gunung Kidtl 1B 34 9
3 K"b. f, lon I'rogo 13 L6 6
4 Kab. Slcman 8 T6 4
5 I(ot" Vogyakart. 1 4 1
6i8.
Provinsi 4
I Kab. Bangkalan 18 11 9
2 Kab. Ballyuwan 23 22 11
3 K"b. Blitar 22 44 11
4 Kab. Bojonegoro 27 20 13
5 Kab. gund.owo* 7 22 3
6 Kab. Grcsik 18 1B 3 9
7 Kab. Jember 10 6T 7 5
8 Kab. Jornbang 2T 15 1 10
9 Kg!r__ g.cliri 26 29 I 13
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN
31 KglL __BliLar 3 4 1
32 K_qe_ Keciiri 3 6 2 1 1
33 K_g!a __Uadiun 3 1 2 1
34 Xg!"_yarlang 5 4 _2 1
35 Kglq
_Jojokcrto__ 2 6 2 1
36 @suruaq__ 3 1 2 1
{ t<g!a __ryoboling_go
Kota Surabaya
5 I7 J2 1
3B 4 -
1
ffi
ill,l.r:--
fff:l E ii
i i.
.i:
i:;iiriiiiiiii
iiii...:.i84
i':.i ..':,ii +iiiiiffi ffi :tilf .ii111it11iiifiiiiii,,',,,,
1,,',6, ,:,1,,,,;,,::;',,
,
',.',,','.,i.',i.....,,
,
.' rifiii
l2 6 4L 6 3
7 42 3 6
9 Kgb._ I.ran_g 34 45 ]1 2
4 Kgb._ Tangerang__ 10 48 _5
Tangerang
5 Kota ^'
Selatan
6
6
7
KgIg- cilcgon
Kgla
8
6
B
7
8 I3
Qerang
8 Kota Tangerang---- 13 6 6
,I ;iiil;1 1;i fi fr
jffi
i':i5 .0 .i::i'iriiiiliiiiii$Hffi iP i lif+iiii:ffi +ii:iifi
ggll;'U
Prclvinsi 4 6
l Kab. Badung 5 13 o
1/ 5
2 Kab. Bangli 5 63 o
Z. 1
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PEI{YULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN
Provinsi 10 2
1 Kab. Bima 18 26 9
2 Kab. Dompu 8 22 4 4
3 Kab. Lombok Barat 15 44 5 5 7 3
4 Kab. Lombok Tengatr T2 34 3 4 6 10
5 Kab. Lombok Timur 20 50 16 10 10
6 Kab. Lombok Utara 5 2 2 2 2
7 Kab. Sumbawa 18 33 3 9 8
9 Kota Bima 5 13 2 e 8
10 Kota Mataram 6 L6 3 2
iiiN ra,Timi Fr=ffi i;,:
ii!
Provinsi 8 2
1 Kab. Alor 9 L4 2 4 4
2 Kab. Belu 24 19 1 L2 9
3 Kab. Ende 2T 25 4 1 10 6
4 Kab. Flores Timur 19 19 7 2 4
5 Kab. Kupang 15 L7 15 7 7
6 Kab. Lembata 9 L4 4 5
7 Kab. Manggarai 9 25 4 4
10 Kab. Nagekecl 7 7 I4 5
11 Kab. Ngada 9 25 2
L2 Kab. Rote Ndao 6 7
13 Kab. Sabu Raijuwa :
L4 Kab. Sikka 4 27 ? 4
15 Kab. Sumba Barat 8 18 2 1 4
16
r, .,
rs'ao' Sumba Barat
11 4 5 5
Daya
L7 Kab. Sumba'lensah 5 4 2 2
18 Kab. Sumba Timur 15 26 7 3
4
Timor'l'cngah
19 Kab. ^'
Selatan
18
Timor Tcngah
20 | Kab.
Utara
2I
n I K"t" Kupang
EARA
Provinsi 8
1 Kab. Bcngkayan 32 B
2 Kab. Kapuas Hulu 43 3
3 Kab. Kayong Utara 3 2
4 Kab. Ketapang 23 4
5 Kab. Kubu Raya B 4
6 I(gb.__t qr-rdak 18 6
7 Kab. Mclawi 22 3
8 Kab. Pontianak 32 7
9 Kab. Sambas 29 8
To 29 7
T1 T2 3
T2 20 4
I3 7 3
14 13 1
ffi
6
1 22 3
2 L7 3
3 Kab. Barito utara 10 2
4 Kab. Gunung Mas 9 5
5 -Uapuas 32 4
6 Kab. KaLingan 15 5
Ketawaringin
Kab. :-
uarart
T4
T{stawaringin
Kab. j.'
llmur
20
9 Kab. Lamandau 8 4
I0 f<"U. nnurung R"y" 9 I
I1 Kab. Pulang Pisau 20 4
I? Kab. Seruyan 8 3
I3 Kab. Sukamara 6 1
1 4 K"t" P"langk
"r"y"
15 1
Provinsi T6
1 Kab. Balangan B 5 4
? Keq.___ Eanjar 19 51 9
3 Xgb.___Earito Kuala 11 36 5
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN
ffid*.'ffi
__ Provlnsi 8 1
l @ra.t' 7 40 3 1
? _Kab. Bulungan 6 13 I 3
_3 Wtaib"i+- 7 13 3 6
4 Kab. Kutai Kartanegara L6 35 8 8
4
4 I 1
l!olg__€"marinda 19 ? 3
L4 Kota Tarakan 1 2 I
,$ tq$ '..ii
..r.ji'
I Provinsi L4 I
| ,r^,^ g"laang
KaD' Mongondow 13 84 6 2
I
? I K"b. Bolmong LIt"*" 7 4 I 2
3 @lmongri* 2 2
I
t"gulandong Biaro 2 2
I
l
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PEI{YULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN
T4
1 I4 5
2 22 11
3 1
T 31 10
5 8 1
6 Kab. Konawc 63 15
I1 Kota Bau-Bau 8 2
12 11 5
Provinsi 8
1 Kab. Boarlemcl T2 q
2 Kab. Bone Bolanso T4 q
3 Kab. Gorontalo 2L q
Kab. Pohuwato 9
Kota Gorontarlo 24
S "i"l -
Provinsi 7
1 Kab. Majenc: 23 4
2 rcaU.-nnamasar 33 8
3 KgU. Mamuju 40 9
K?b.___yamuju Utara 7 I
Kab. Polcwalimandar 27
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PEI\TYULUHAN SARANA
KECAMATAN PEI{YULUHAN
Provinsi
I Kab. q"ru__Sclatan
2 Kab. Kepulauan Aru
Maluku Barat
3 Kab.
Daya
4 Kab. Maluku Tengah 38
5 Kab. Maluku Tenggara 16
Io Kab. T\;al
1T Kota Ambon
l"t€
Provinsi
Kab. Kepulauan Sula 10
Provinsi
1 Kab. Asmat 13
2 Kab. Biak Numfor
3 Kab. Boven Digoel L4
4 @iY-ai
5 Kab. Dogiyai
6 Kab. Intan Jaya
7 -Uyapura
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN
-g
Kgb,_ Kccrom 7 36 3
10 Kab. Kcpulauan Yapen 5 2L 1 2
15
L6
T7
T9
Mcmbcramo
Kab' i;ngah
Kab. Mimika
Kab. Nabire
rcgb. lduga
7
7
L6
32 4
l3
__-_]
2
3
19 Kab. Paniai 1 4 1
Pegunungan a
20 Kab 5 13 A
Bintang
1 rceU._t"ncak
4 &q,__iuncak Jaya 1 1 i 1
23 Kab. Sarmi 2 6 I2
24 Kab. Su piori 5 4
25 Kab. Tolikara 1 4 1
26 Kab. 'Waropcn 5 T4 ?
27 Kab. Yahukimo I B 1
?p Kgb__ Yalimo
29 Kota Jayapura 4 I2 2 1
ffir i: ffi'.t"ffi
Provinsi
ffi. 5
:ffi H#i;iriiiliiiiiririiiiliiri:ifl
B Kab. Tambrauw 1
11
Kab. Teluk Wondarna
Kota
TOTAL:
Sorons
',i,,
5:.,'003
I
4
L4
13
654 335
I 2.41..
1
,
:ilr
.i
1
IV Provinsi Riau
1 Kab. Bengkalis
2 Kab. Indragiri Hilir
3 Kab. Indragiri Hulu
4 Kab. Kampar 5.822,98
5 Kab. Kuantan Singingi
(> Kab. Pelalawan 6.834,03
7 Kab. Rokan Hilir
[3 Kab. Rokan Hulu
9 Kab. Siak
10 Kota Dumai
11 Kota Pekanbaru
t2 Kab. Kepulauan Meranti
dtm taqn
Kodcfkasi Masaleh:
Itudc Masalah
I P.raslahu trrkait dengm F.ratu@ Motcri Keuugu (PMIQ ....,.......... .....20.....
2 P.rasdahs t rk it d6gu Pctunjuk Tcknis Sekda Provinsi
SKPD
3 Pcraralahu t rk it dcngd Rdcafr Kcrja ds AnSgdd SKPD
4 P.maralahm tcrkait dengd DPA-SXPD
5 Pcrarslahu tcrkait dcngu SK Pcnctapd Pclaksea l(Ggiata Ttd dan Di.*empel Instansf
6 PcmaEalahu tdkait dcng6 Pclak$ad T6dcr Pekerja8 Kontrak
7 PcrEasaLhd tdkait dcng6 Pcrciapm Pekerjm Swakelola
8 PeEaralahd tdkait dengd tlendbite SIZID
9 Pemaslaha tatait dcngm Pclakoam Pekejaa Kontrak
1O Penaglahu terkait dcnge Pclalsam Pekerjae Swakelola
Kctera[96
I Pclakw DAK adalah SKPD lbbupaten/Kota terkait ydg bertdggung jamb tdhadap bidog DAK a*ing-m*ing
2 Bideg DAK silai denagn Pcratud Mcntcri Keubgd (PMK)
3 Jenis kcgiatd s$ai dcngm Pctunjuk Tcknis mcing-m*ing bidmg DAK
4 Kolom 15 diisi denga maalai-msalah yanS tedadi di lapegd ydg terkait denga kode rasalah yeg iersdia
{*) Satud penerima Edfat di$saike dengm kegiatm di masing-msing bidmg DAK
Laporan Triwulan dan Tahunan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun 2Ol3
Provinsi
Kabupaten/kota
SKPD
DAK Bidang Pertanian
Perencanaan Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan Kesesuaian sasaran Kesesuaian
DPA-SKPDdg
Jumlah Jumlah Realisasi Realisasi dan lokasi dg RKPD Kodefiikasi
No. Jenis Juknis
Pendampi
Kegiatan Satuan Volume Penerima DAK ng Total Swakelola Kontrak Fisik (%) Keu (%) Ya Tidak Ya Tidak Masalah
Manfaat
(.) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta)
2 5 8 Y 3z: ?;-
Total
Kodcfikasi Masalah:
Kode Masalah
I Pemasalahan terkait dengm Peratum Menteri Keuangan (PMK)
2 Permasalahan terkait dcngan PetunjukTeknis il;; il;;;;;;;;; ;;;;;;i'o
SKPD
3 Pemsalahan terkait dcngan Rencana Kerja dm Anggran SKPD
4 Pemsalahm tcrkait dengan DPA-SKPD
5 Pemasalahm terkait denganSK Penetapan Pelaksana Kegiatan Ttd dan Distempel Instansi
6 Permasalahan terkait denganPelaksanaan Tender Pekcq'aan Kontrak
7 Pemasalahan terkait dcngm Pereiapan Pekeg'm Swakelola
8 Permasalahan terkait dengm Penerbitm SP2D
9 Pemasalahm terkait Pekerjm Kontrak
dengan Pelakwaan
10 Pemasalahan terkait dengm Pelaksmm Pekerjm Swakelola
Keterangm
1 Pelaksna DAK adalah SKPD Kabupaten/Kota terkait yang bertmggung jawab terhadap bidang DAK masing-masing
2 Bidang DAK sesuai denagn Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
3 Jenis kegiatan esuai dengm Petunjuk Teknis masing-masing bidang DAK
4 Kolom 15 diisi dengm msla):-msalah ymg t€dadi di lapmgil yilg terkait dengm kode masalah ymg tersedia
(r) Satuan penerima mmfaat disesuaikan dengan kegiatan di masing-masing bidmg DAK