Anda di halaman 1dari 154

MENTERI PERTANIAN

REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR: O6lpenrerrran lsr.LAOI tl 2OL3

TENTANG

I'I}TUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS


BIDANG PERTANIAN TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERTANIAN,

Menimbang a. bahwa untuk mencapai empat target sukses


pembangunan pertanian diperlukan kegiatan
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Unit pclaksana
Teknis Daerah (UPTD)/Balai Perbenihan/Pcrbibitan,
Pembangunan/Rehabilitasi UPTD/Balai lrroteksi
Tanaman, Pembangunan / Rehabilitasi / lte novasi
Laboratorium Kesehatan Hewan, Pengembangan
Prasarana dan Sarana Air, Pengembangan Prasarana
dan Sarana Lahan,
Pembangunan / Rehabilitasi / Renovasi Balai
Penyuluhan Pertanian di Kecamatan dan Penyediaan
Sarana penyuluhan dan Pembangunan l,umbung
Pangan Masyarakat;
b. bahwa untuk membantu pemerintah Provinsi dan
KabupatenlKota, dalam penyediaan fisik prasarana dan
sarana pertanian, pemerintah pusat perlu
mengalokasikan Dana Alokasi Khusus Bidang
Pertanian Tahun 2OL3;
c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas dan untuk
menindaklanjuti Pasal 59 ayat (l) Pcraturan
Pemerintah Nomor 55 'Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan, menetapkan Petunjuk Teknis
Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertarrian
Tahun 2OI3;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 47 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 42861;
2. Undang-Llndang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Nomor S,
Tambahan Lembaran Negara Nomor a3S5);
3, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang
Pemeriksaarr, Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2OO4
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 44OOl;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO4 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Tahun 2OO4 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor aa2\;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2OO4
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor aa37l;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2OO4
Nomor t26, Tambahan Lembaran Negara Nomor aa38l;
7. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Pen5ruluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
(Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan
Lembaran Negara Nomor a66Ol;
8. Undang-Undang Nomor t9 Tahun 2Ot2 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2OL3 (Lembaran Negara Tahun 2Ol2 Nomor
228,Tambahan Lembaran Negara Nomor 5361);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor a5751;
1O. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Nomor a578);
11. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2OO9 tentang
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
12. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2OO9 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
13. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2OtO tentang
Kedudukan, T\rgas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, T\rgas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara;
14. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2OlO tentang
Pengadaan Barang dan Jasa dan Peraturan Presiden
Nomor 35 Tahun 2OLl jis Peraturan Presiden Nomor 70
Tahun 2OI2 (Lembaran Negara Tahun 2OI2 Nomor
155, Tambahan Lembaran Negara Nomor 533a);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2L
Tahun 2OlI;
l6.Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/
OT.L4O/lOl2OlO tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian;
1 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2O1 / PMK.O7 I 2OI2
tentang Pedoman Umum dan Alokasi DAK Tahun
Anggaran 2013;
MEMUTUSI(AN:

Menetapkan PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PETUNJUK


TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS
BIDANG PERTANIAN TAHUN 2013

Pasal I
Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun
2OI3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dcngan Peraturan ini.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun


2Ot3 dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian
Tahun 2013.

Pasal 3

Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun 2OI3 digunakan untuk


Kegiatan Pembangunan Pertanian di Provinsi dan Kabupaten/Kota. DAK
Bidang Pcrtanian Provinsi meliputi: (1) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
UPTD/Balai l)erbenihan/Perbibitan; (2) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
UPTD/Balai Proteksi Tanaman; (3) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
Laboratorium Kesehatan Hewan. Adapun Kegiatan DAK Bidang Pertanian
Kabupatenf K<>ta meliputi: (1) Pengembangan Prasarana dan Sarana Air; (21
Pengembangan Prasarana dan Sarana Lahan; (3)
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Balai Penyuluhan Pertanian di
Kecamatan (BPPK) dan Penyediaan Sarana penyuluhan dan (4) Pembangunan
Lumbung Pangan Masyarakat.

Pasal 4

Kegiatan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun 2OL3 sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 merupakan kegiatan pilihan, sehingga daerah dapat
memilih satu atau beberapa kegiatan sesuai dengan prioritas dan kebijakan
daerah scrta ketersediaan pagu anggaran.

Pasal 5
Besarnya pagu anggaran Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian di Provinsi
dan Kabupatcn/Kota Tahun 2Ol3 setiap daerah sesuai yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
Pasal 6

Penanggungjawab dan pengelola kegiatan Dana Alokasi Khusus Bidang


Pertanian TA. 201.3 terdiri atas: 1). Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi
yaitu Dinas Provinsi yang membidangi Tanaman Pangan dan Hortikultura,
Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan; 2). Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten/Kota yaitu Dinas/Badan/Kantor Kabupaten/Kota yang
membidangi Pertanian, Penyuluhan dan Ketahanan Pangan dan/atau sebutan
lainnya di Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan, tugas, dan fungsinya.

ill
Pasal 7

Kegiatan di luar kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, tidak dapat


dibiayai dari Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun 2OL3.

Pasal 8

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Januari 2OI3

ERTANIAN,

oNo

Salinan Peraturan ini disampaikan kepada Yth.:


1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
2. Menteri Kcuangan;
3. Menteri Dalam Negeri;
4. Menteri Ncgara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS;
5. Direktur Jcnderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan;
6. Direktur Jcnderal Anggaran, Kementerian Keuangan;
7. Pimpinan Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian Pertanian;
8. Gubernur Penerima Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian seluruh
Indonesia;
9. Bupati/Walikota penerima Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian seluruh
Indonesia.

IV
LAMPIRAN PIIRATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : O6/permentan/c[.L40/L/20I3
TANGGAL : 10 Jarruari 2013

PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS


BIDANG PERTANIAN TAHUN 2OT3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap
ke-2 (2OLO-2OL4\ mengarahkan pembangunan pertanian memiliki
pcran strategis dalam perekonomian nasional melalui kontribusinya
dalam pembentukan modal, penyediaan bahan pangan, bahan baku
industri, pakan dan bio-energi, penyerap tenaga kerja, sumber devisa
negara dan sumber pendapatan masyarakat, serta berperan dalam
pelestarian lingkungan melalui praktek budidaya pertanian yang
ramah lingkungan, sehingga arah kebijakan dan strategi yang
ditempuh pada RPJMN 2OIO-2O14 difokuskan pada kesejahteraan
ralgrat dalam aspek ekonomi dan pangan.

Dalam upaya meningkatkan peran strategis pertanian tersebut,


I{encana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2OIO-2OI4 telah
menctapkan EMPAT TARGET SUKSES yang ingin dicapai
Kemcnterian Pertanian yaitu: (1) pencapaian swasembada kedelai,
gula dan daging sapi dan swasembada berkelanjutan untuk padi dan
jagung; (21 peningkatan diversifikasi pangan; (3) peningkatan nilai
tambah, daya saing dan ekspor; serta (4) peningkatan kesejahteraan
petani. Strategi pembangunan pertanian yang ditempuh difokuskan
pada penanganan tujuh aspek dasar yang disebut TUJUH GEMA
REVI'IALISASI, yaitu (1) revitalisasi lahan; (2) revitalisasi perbenihan
dan perbibitan; (3) revitalisasi infrastruktur dan sarana; (41
rcvitalisasi sumber daya manusia; (5) revitalisasi pembiayaan petani;
(6) rcvitalisasi kelembagaan petani; dan (7) revitalisasi teknologi dan
industri hilir.

Pencapaian Empat Target Sukses tersebut tentunya tidak mudah,


karena kebijakan, program dan kegiatan yang disusun harus mampu
menjawab permasalahan mendasar dan isu strategis pembangunan
pertanian saat ini, antara lain: (1) meningkatnya kerusakan
lingkungan dan perubahan iklim global, (2) terbatasnya ketersediaan
infrastruktur, (3) belum optimalnya sistem perbenihan dan perbibitan
nasional, (41 terbatasnya akses petani terhadap permodalan dan
masih tingginya suku bunga usaha tani, (5) masih lemahnya
kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh, (6) masih rendahnya
nilai tukar petani serta (7) kurangnya koordinasi antar pusat-daerah
maupun antar sektor terkait.

Untuk menjawab berbagai permasalahan mendasar tersebut, diatasi


melalui kerangka regulasi dan kebijakan guna memberikan iklim
yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya usaha pertanian,
disamping itu juga melalui fasilitasi APBN guna menyediakan
infrastruktur publik dan pemberdayaan petani. Sebagaimana
diketahui bersama, pembangunan pertanian akan mampu
meningkatkan nilai tambah dan daya saing apabila dilaksanakan
dcngan pendekatan kawasan yang dikelola dengan sistem agribisnis.
Ilfektivitas dan keberhasilan program pembangunan pertanian akan
dicapai apabila di setiap kawasan dibangun dengan kegiatan yang
tcrpadu dan malti-gears, serta mampu mensinergiskan sumber-
sumbcr pembiayaan yang ada antara lain dari APBN, APBD, BUMN,
investasi swasta dan masvarakat.

Dalam rangka menyediakan infrastruktur dasar di bidang pertanian


yang menjadi urusan Provinsi, KabupatenlKota dan memiliki
prioritas nasional akan dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK)
I3idang Pertanian. Infrastruktur dasar di bidang pertanian tersebut
antara lain: infrastruktur air, lahan dan Balai Penyuluhan Pertanian
tingkat kecamatan (BPPK), lumbung pangan masyarakat, Balai
Pcrbcnihan/Perbibitan Provinsi, Balai Proteksi Provinsi dan
l,aboratorium Kesehatan Hewan Provinsi.

Guna mengarahkan pelaksanaan DAK Bidang Pertanian sehingga


tcrcapai efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian sasaran yang
diharapkan, maka diterbitkan Petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK
Ridang Pertanian Tahun 2OL3.

B. Maksud dan T\.rjuan


1. Maksud
Maksud ditetapkannya Petunjuk Teknis DAK Bidang Pertanian
Tahun 2OL3 ini sebagai acuan dalam penyusunan RKA/DPA APBD
Provinsi dan Kabupatenf Kota, pemanfaatan dan pelaksanaan
kegiatan, pembinaan dan pelaporan DAK Bidang Pertanian.
2. T\rjuan
Tujuan Pemanfaatan DAK Bidang Pertanian Tahun 2OL3 ini untuk:
a. menyediakan prasarana dan sarana lisik dasar pembangunan
pertanian;
b. memperkuat kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian dan
ketahanan pangan masyarakat; dan
c. meningkatkan kinerja pembangunan pertanian di daerah.

C. Sasaran
Sasaran Pengalokasian DAK Bidang Pertanian TA. 2013 pada SKPD
lingkup Pertanian, yaitu:
a. SKPD yang menangani Bidang Pertanian, Perkebunan dan
Petcrnakan lingkup Provinsi;
b. SKI'>D yang men€rngani Bidang Pertanian, Penyuluhan Pertanian
dan Ketahanan Pangan lingkup Kabupaten/Kota.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang diatur Petunjuk Teknis DAK Bidang Pertanian
Tahun 2OI3 ini meliputi :
a. kegiatan pemanfaatan DAK Bidang Pertanian tahun 2OL3;
b. tata cara pemanfaatan DAK Bidang Pertanian tahun 2013; dan
c. pembinaan dan pelaporan DAK Bidang Pertanian tahun 2OI3.

BAB II
KEBIJAKAN DAN KEGIATAN PEMANFAATAN
DAK BIDANG PERTANIAN TAHUN 2OI3

Dalam rangka mendukung target peningkatan surplus beras 10 (sepuluh)


juta ton pada tahun 2OL4, Kementerian Pertanian melakukan refoatsing
kegiatan DAK Bidang Pertanian TA. 2013 yaitu Pembangunan/Perbaikan
sarana prasarana dasar Pertanian. Kegiatan DAK Bidang Pertanian
dilaksanakan di Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Kegiatan DAK Bidang Pertanian KabupatenlKota meliputi Pengembangan


Prasarana dan Sarana Air, Pengembangan Prasarana dan Sarana Lahan
dan Pcmbangunan/Rehabilitasi/Renovasi Balai Penyuluhan Pertanian di
Kecamatan (BPPK) dan Penyediaan Sarana Penyuluhan dan Pembangunan
Lumbung l)angan Masyarakat.
Adapun kegiatan DAK Bidang Pertanian Provinsi meliputi
Pembangunan/ Rehabilitasi/ Renovasi UPTD / Balai Perbenihan/ Perbibitan,
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/Balai Proteksi Tanaman dan
Pembangunan/ Rehabilitasi/ Renovasi Laboratorium Kesehatan Hewan.

Adapun rincian kegiatan DAK Bidang Pertanian Kabupaten/Kota sebagai


berikut:
A. DAK BIDANG PERTANIAN PROVINSI
DAK Bidang Pertanian Provinsi di fokuskan pada
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD Perbenihan/Perbibitan,
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD Proteksi Tanaman dan
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Laboratorium Kesehatan
Hewan.

Untuk Provinsi yang memiliki potensi pertanian tanaman pangan


memprioritaskan penggunaan DAK untuk
Pemban gunan I Rehabilitasi / Renovasi UPTD lBalar Perbenihan
Tanaman Pangan dan Hortikultura; Pembangunan UPTD Proteksi
Tanaman Pangan dan HortikultLlra.

Untuk Provinsi yang memiliki potensi perkebunan memprioritaskan


penggunaan DAK untuk Pembangunan/ Rehabilitasi/ Renovasi
UP|D ll3alai Perbenihan Perkebunan dan
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan.

Untuk Provinsi yang memiliki potensi peternakan memprioritaskan


penggunaan DAK untuk Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
UPID ltialai Perbibitan Ternak dan
Pemban guna n I Rehabilitasi / Renovasi Laboratorium Kesehatan
Hewan.

Adapun rincian kegiatan DAK Bidang Pertanian Provinsi, sebagai


berikut:
A. I Pembangunan/ Rehabilitasi/ Renovasi UPTD/ Balai
Perbenihan/ Perbibitan
Penyediaan prasarana dan sarana balai perbenihan/perbibitan
dibangun di atas tanah milik Pemerintah Provinsi yang sudah
dipcrsiapkan untuk balai perbenihan/perbibitan atau UPTD
perbenihan/perbibitan dalam bentuk peraturan daerah atau
peraturan Gubernur.
Sebelum membangun/merehabilitasi/merenovasi Prasarana dan
Sarana Balai Perbenihan/Perbibitan atau UPTD
perbenihan/perbibitan harus didahului dengan desain
percncanaan. Biaya untuk desain perencanaan dan pengawas€rn
dalam pembangunan fisik harus disediakan dari APBD (di luar 10
%o dana pendamping APBD).
Anggaran DAK hanya bisa digunakan untuk fisik bangunan
(ditambah 10 o/o dana pendamping APBD).
A.1.a Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/ Balai
Perbenihan Tanaman Pangan
1) Balai Benih Induk Padi
Dalam memenuhi kebutuhan penyediaan prasarana dan
sara.na Balai Benih sesuai dengan standar Balai Benih
Induk Padi terdiri dari:
a. Bangunan (antara lain gudang benih, gudang
peralatan, gudang prosessing, gudang obat-obatan
(pupuk dan pestisida), jalan usaha tani, kantor,
laboratorium, lantai jemur). Pembangunan fisik
bangunan harus didahului desain perencanaan.
Biaya desain tidak boleh menggunakan DAK (bukan
dari anggaran DAK);
b. Pembangunan sarana dan prasarana pengairan yang
antara lain mencangkup pembangunan sumur dalam
(deep wlrcel), embung, long storage, jaringan/saluran
irigasi teknis, pintu air berikut sarana
pendistribusiannya (pipa, selang, dan pompa
aurf sumur dalam d11);
c. Peralatan Produksi (antara lain sara-na pengairan,
mini tractor, hand tractor, mist blower, hand spraAer,
power spraAer, cangkul, arit/parang, alat mesin
p€rnen, pompa air, motor roda 3 (tiga) dilengkapi
dengan bak angkut, landak, mesin pemotong
rumput;
d. Peralatan Pengolahan/Penyimpanan Benih (antara
lann pouer thresler, silo, box dryer, seed cleaner,
staple, palet, bag closer, timbangan);
e. Peralatan Laboratorium (moisfine tester, rak benih).
2l Balai Benih Induk Palawija
Dalam memenuhi kebutuhan penyediaan prasarana dan
sarana Balai Benih sesuai dengan standar Balai Benih
Induk Palawija terdiri dari:
a. Bangunan (antara lain gudang benih, gudang
peralatan, gudang prosessing, gudang obat-obatan
(pupuk dan pestisida), jalan usaha tani, kantor,
laboratorium, lantai jemur). Pembangunan fisik
bangunan harus didahului desain perencanaan.
Biaya desain tidak boleh menggunakan DAK (bukan
dari anggaran DAK);
b. Pembangunan sarana dan prasarana pengairan yang
antara lain mencangkup pembangunan sumur dalam
(deep wheell, embung, long storage, jaringan/saluran
irigasi teknis, pintu air berikut sarana
pendistribusiannya (pipa, selang, dan pompa
air/sumur dalam dan lain-lain);
c. Peralatan Produksi (antara lain sarana pengairan,
mini tractor, hand tractor, mist blower, hand spraAer,
power spraAer, cangkul, aritfparang, pompa air,
motor roda 3 (tiga) dilengkapi dengan bak angkut,
mesin pemotong rumput;
d. Peralatan PengolahanlPenyimpanan Benih (antara
lain power thresher, silo, box dryer, seed clean€r,
staple, palet, bag closer, timbangan); dan
e. Peralatan Laboratorium (mofsfiire tester, rak benih) .

A. I . b Pembangunan/ Rehabilitasi/ Renovasi UPTD lBalai


Perbenihan Hortikultu ra
Anggaran DAK Perbenihan Hortikultura diprioritaskan
untuk pembangunan/rehabilitasi/renovasi gedung dan
sarana penunjangnya, termasuk di dalamnya kelengkapan
prasarana, sarana, dan peralatan untuk berfungsinya Balai
Benih Hortikultura. Anggaran DAK hanya dapat digunakan
untuk prasarana, sarana, dan peralatan yang berumur
ekonomis panjang (Dana DAK tidak boleh digunakan untuk
sarana habis pakai). Adapun Kriteria Balai Benih
Hortilarltura sebagaimana tercantum pada format 1 yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan ini.

Pembangunan/ Rehabilitasi/ Renovasi UPTD/ Balai


Perbenihan Hortikultura sebagai berikut:
1) Pengembangan Benih Buah, komponennya dapat
mencakup:
a. Pembangunan/rehab Screen House untuk Blok
Fondasi (BF) dan Blok Penggandaan Mata Tempel
(BPMr);
b. Pembangunan/Rehab bangunan kantor;
c. Pembangunan/Rehab gudang;
d. Pembangunan/ Rehab pagar;
e. Fasilitasi sarana pengairan;
f. Pembangunan/rehab jalan kebun; dan
g. Fasilitasi alat dan mesin produksi benih Qtower
sprager, mini tractor, motor roda 3 (tiga) dilengkapi
dengan bak angkut, d11).
Acuan pembangunan/rehabilitasi/renovasi Balai Benih
Buah sebagaimana tercantum pada format 1 yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan
ini.
2) Pengembangan Benih Sa5ruran dan Tanaman
Biofarmaka, komponennya dapat mencakup:
a. Pembangunan/rehab laboratorium kultur jaringan;
b. Pembangunan/rehab gudang benih;
c. Pembangunan/rehab screen lwuse;
d. Pembangunan/Rehab bangunan kantor;
e. Pembangunan/Rehab pagar;
f. Fasilitasi sarana pengairan;
g. Pembangunan/rehab jalan kebun; dan
h. Fasilitasi alat dan mesin produksi benih Qtower
spraVer, mini trqctor, motor roda 3 (tiga) dilengkapi
dengan bak angkut untuk sarana angkut benih, dll.).
Acuan pembangunan/rehabilitasi/renovasi Balai Benih
Sa5ruran dan tanaman Biofarmaka sebagaimana
tercantum pada format 1 yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan Peraturan ini.
3) Pengembangan Benih Florikultura, komponennya dapat
mencakup:
a. Pembangunan/ Rehab bangunan kantor,
b. Pembangunan/Rehab gudang;
c. Pembangunan/Rehab pagar;
d. Fasilitasi sarana pengairan;
e. Pembangunan/rehab jalan kebun;
f. Pembangunan/rehab screen lwuse;
g. Pembangunan/rehab laboratorium kultur jaringan;
h. Peralatan laboratorium kultur jaringan; dan
i. Fasilitasi alat dan mesin produksi benih (power
spraAer, mini tractor, motor roda 3 (tiga) dilengkapi
dengan bak angkut, dll).

Acuan pembangunan/rehabilitasi/renovasi Balai Benih


Florikultura sebagaimana tercantum pada format 1 yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan
ini.

Daftar UPTD/Balai Benih Hortikultura Provinsi seluruh


Indonesia sebagaimana tercantum pada format 2 yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan ini.

A. 1.c Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/ Balai


Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan
dan Hortikultura.
Dalam memenuhi kebutuhan untuk pengawasan dan
sertifikasi benih maka prasarana dan sarana BPSB
Tanaman Pangan dan Hortikultura harus sesuai standar
BPSB Tanaman Pangan dan Hortikultura, terdiri dari:
1) Bangunan yang antara lain kantor dan laboratorium
atau sub laboratorium. Pembangunan fisik bangunan
harus didahului desain perencanaan. Dana desain ini
tidak boleh menggunakan DAK;
2l Pembangunan sarana dan prasar€rna pengairan yang
antara lain mencangkup pembangunan sumur dalam
(deep utheefi, embung, long storage, jaringan/saluran
irigasi teknis, pintu air berikut sarana
pendistribusiannya (pipa, selang, dan pompa
air/sumur dalam dll);
3) Peralatan laboratorium/sub laboratorium seperti
timbangan digital, timbangan analitik dan moisfiire
testen
4l Dulmngan sarana roda-2 (dua) untuk Pengawas Benih
Tanaman (Pegawai Negeri Sipil) dalam menunjang
kegiatan operasional di lapangan.
Daftar UPTD BPSB Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi seluruh Indonesia sebagaimana tercantum pada
format 3 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
Peraturan ini.

A.1 .d Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/ Balai


Perbenihan Perkebunan
Dalam memenuhi kebutuhan untuk peningkatan mutu
benih Perkebunan maka diperlukan prasarana dan sarana
di Balai Benih Perkebunan yang harus sesuai standar Balai
Benih Perkebunan, sebagai berikut:
1) Pembangunan Gedung UPTD/Balai Benih Perkebunan
Provinsi.
Pembangunan Gedung UPTD/Balai Benih Perkebunan
yaitu pengadaan bangunan baru secara keseluruhan
termasuk sarana penunjangnya seperti: listrik/genset ,

sumur/pompa air
Ukuran panjang dan lebar (luas) ruangan dapat
disesuaikan dengan standar dan kondisi wilayah
setempat. Pembangunan fisik bangunan harus di lahan
yang bersertifikat hak milik pemerintah Provinsi.
Sebelum dilakukan pembangunan gedung agar
didahului dengan desain perencanaan menggunakan
anggaran APBD.
Apabila anggaran tidak mencukupi untuk membangun
gedung UPTD/ Balai Benih Perkebunan secara utuh
pada tahun 2OL3, maka bangunan dapat diprioritaskan
untuk membangun ruangan yang paling dibutuhkan
untuk pelayanan kegiatan pengawas€rn dan pengujian
mutu benih tanaman perkebunan.
2l Rehabilitasi dan Renovasi Bangunan UPTD/ Balai benih
Perkebunan Provinsi.
Rehabilitasi bangunan UPTD/Balai Benih Perkebunan
Provinsi adalah memperbaiki/mengganti semua elemen
bangunan yang rusak dan didasarkan pada analisis
dinas teknis yang berwenang.
Renovasi bangunan UPTD/Balai Benih Perkebunan
Provinsi digunakan untuk

10
merubah/menambah/memperluas bangunan yang ada
(didasarkan pada analisis dinas teknis yang berwenang.
3) Penyediaan Prasarana dan Sarana kantor UPTD/Balai
Benih Perkebunan Provinsi.
Penyediaan prasarana dan sarana bagi kantor
UPTD lBalat Benih Provinsi meliputi sarana
laboratorium daya kecambah benih, sarana
laboratorium mutu benih, sarana laboratorium
kesehatan benih, sarana rumah kaca, sarana ruang
penyimpanan contoh benih dan sarana penyimpanan
data analisis. Kendaraan roda-2 (dua) untuk Pengawas
Benih Tanaman Perkebunan (Pegawai Negeri Sipil).

Daftar kelembagaan UPTD/Balai Benih/Pengawas Benih


Perkebunan Provinsi seluruh Indonesia sebagaimana
tercantum pada format 4 yarrg merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan Peraturan ini.

A. I .e Pembangunan/ Rehabilitasi/ Renovasi UPTD/ Balai


Perbibitan Ternak
Dalam rangka meningkatkan dan memenuhi kebutuhan
untuk Balai Perbibitan Ternak maka perlu dilakukan
upaya untuk membangun/merehabilitasi/merenovasi
bangunan dan kandang UPTD bidang peternakan milik
daerah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Provinsi.
UPTD dimaksud terdiri dari perbibitan ternak, produksi
makanan ternak, pembibitan pakan ternak, balai
inseminasi buatan, pengembangan sumber daya
peternakan, dan pengujian mutu produk peternakan.

Anggaran DAK Perbibitan/perbenihan Peternakan hanya


diprioritaskan untuk pembangunan/rehabilitasi kandang,
gedung dan sarana penunjangnya, termasuk di dalamnya
kelengkapan prasarana, sarana, dan peralatan untuk

11
berfungsinya UPTD perbibitan/perbibitan peternakan. yang
berumur ekonomis panjang.
Pengemb€rngan Pembibitan Ternak, komponennya dapat
mencakup:
1) Pembangunan/Rehab kandang
2) Pembangunan/Rehab bangunan kantor;
3) Pembangunan/Rehab gudang pakan;
4) Pembangunan/Rehab tempat pengolahan pupuk /UPPO
5) Pembangunan/Rehab pagar;
6) Pembangunan kebun rumput;
7) Fasilitasi sarana air; dan
8) Sarana penunjang lainnya yang berumur ekonomis
panjang.

Daftar Kelembagaan UPTD /BaLai Perbibitan Ternak Provinsi


seluruh Indonesia sebagaimana tercantum pada format 5
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
Peraturan ini.

A.2 Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/Balai Proteksi


Tanaman
Balai Proteksi/Perlindungan Tanaman di provinsi merupakan
kelcmbagaan perlindungan tanaman (pangan, hortikultura, dan
perkebunan) yang melaksanakan kewenangan di bidang
pengamatan/pemantauan dan pengendalian OPT. Fungsi
kelcmbagaan Balai ini meliputi : 1) pelayanan diagnostik OPT,
surveilans, penerapan teknologi Pengendalian Hama terpadu (PHT)
dan ramah linglarngan dan Fungsinya dilaksanakan oleh oleh
Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit TPH (LPHP TPH) di
wilayah/kawasan 2) pelayanan pengendalian OPT dan fungsinya
dilaksanakan oleh Brigade Proteksi Tanaman (BPT).
Balai Proteksi/Perlindungan Tanaman sebagai SKPD yang
ditctapkan berdasarkan Perda dan/atau Peraturan Gubernur, di
samping melaksanakan 2 (dua) fungsi tersebut, juga melaksanakan

T2
fungsi pembinaan petani dalam penanganan/ penanggulangan OPT
sesuai konsep PHT.
Daftar Kelembagaan UPTD/Balai Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi seluruh Indonesia sebagaimana tercantum
pada format 6 yang merrrpakan bagran tidak terpisahkan dengan
Peraturan ini.
4.2.a Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/Balai Proteksi
Tanaman Pangan dan Hortikultura
1) Rehabilitasi/Renovasi gedung Balai Proteksi dan
LPHP antara lain: laboratorium hama, laboratorium
penyakit, laboratorium diagnosis dan koleksi OPT,
laboratorium Agens Hagati, ruang kepala, nra-ng
administrasi pelayanan teknis, ruang staf, ruang
pertemuan, green lwuse dan gudang.
2l Penyediaan Peralatan/Mesin Laboratorium
a. LPHP dalam rangka diagnosis, surueilans, dan
koleksi, serta perbanyakan agens hagati dan
pestisida nabati, yaitu terdiri dari alat/mesin
untuk Lab. Hama, Lab. Penyakit, Lab. Agens
hagati, Screen House, gudang, dll.
b. BPT (Brigade Proteksi Tanaman) untuk gerakan
pengendalian OPT (sprager, pou)er sprauer, swing
fog, dan alat pengendalian lainnya.
Daftar Kelembagaan BPTH, LPHP dan Brigade Proteksi
Tanaman seluruh Indonesia sebagaimana tercantum pada
format 7 yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Peraturan ini.

Sebaran sumberdaya manusia dan sarana kerja roda-2


(dua) pada Balai Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura seluruh Indonesia sebagaimana tercantum
pada format 8 yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Peraturan ini

13
A.2.b Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan
UPTD/Balai Proteksi Tanaman Perkebunan adalah Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang menangani
perlindungan perkebunan di Provinsi. UPTD dibentuk
sebagai upaya pengoptimalan perangkat perlindungan di
daerah yang terdiri dari Laboratorium Lapangan,
Laboratorium Utama Pengendalian Hayati (LUPH), Lab. Sub
Lab Hayati dan Unit Pembinaan dan Perlindungan Tanaman
(UPPT) Perkebunan yang terdiri atas:
1) Rehabilitasi dan Renovasi Bangun UPTD/Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan
Rehabilitasi dilakukan terhadap bangunan UPTD/ Balai
Proteksi Tanaman Perkebunan yang struktur
organisasinya telah ditetapkan dengan SK Gubernur
Kepala Daerah Provinsi.
Rehabilitasi bangunan UPTD/Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan Provinsi adalah memperbaiki/mengganti
semua elemen bangunan yang rusak, dan didasarkan
pada analisis dinas teknis yang berwenang. Rehabilitasi
dan Renovasi bangunan Gedung UPTD/Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan termasuk sarana penunjang
seperti: Iistrikl genset, sumur/pompa air.
2l Penyediaan Prasarana dan Sarana kantor UPTD/ Balai
Proteksi Tanaman Perkebunan Provinsi
Penyediaan prasarana dan sarana bagi kantor UPTD/
Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Provinsi meliputi
Sarana kerja (Ruang kepala, ruang TU, ruang
fungsional), Sarana laboratorium, Asrama, Green
House, Gudang, Sarana penyediaan air dan pagar.
Kendaraan roda-2 untuk Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan (POPT) (Pegawai Negeri Sipil).

Daftar kelembagaan UPTD lBalar Proteksi Perkebunan Provinsi


seluruh Indonesia dan Kriteria Brigade Proteksi Tanaman

l4
sebagaimana tercantum pada format 9 yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan ini.

A.3 Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Laboratorium Kesehatan


hewan
A.3.a Pembangunan/Rehabilitasi/ Renovasi Bangunan
Laboratorium Kesehatan Hewan
Pembangunan/ rehabilitasi/ renovasi bangunan laboratorium
dilaksanakan memperhatikan tingkat keamanan biologis
(Biosea,ritg Leuell. Sedangkan pembangunan/rehabilitasi/
renovasi unit klinik hewan maupun pusat kesehatan hewan
yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi
dilaksanakan untuk memenuhi pelayanan di bidang
kesehatan hewan.
Acuan tata ruang bangunan laboratorium kesehatan hewan,
klinik hewan dan pusat kesehatan hewan sebagai berikut:
1) Laboratorium Keswan, ukuran minimal 150 m2,
mencakup: ruang administrasi, ruang pertemuan,
laboratorium, ruang pemeriksaan, Budang,
bangunan/sarana pemusnahan limbah, dan kamar
mandi/wc.
2) Klinik Hewan, ukuran minimal 1OO m2, mencakup :

ruang pelayanan, ruang tunggu, ruang


pemeriksaan / tindakan / preparasi / operasi, sfas ioner f
observasi, ruang obat, ruang dokter/administrasi, ruang
rapat, ruang pencucian alat/ gudang peralatan, dan
incinerator.
3) Pusat Kesehatan Hewan, ukuran minimal 1O0 m2,
mencalmp : ruang administrasi/tunggu, ruang
pemeriksaan, laboratorium, ruang kepala puskeswan/
pertemuan, gudang bahan dan peralatan, dan sarana
penunjang (kandang isolasi, kandang jepit, d11).

Adapun daftar laboratorium kesehatan hewan di Provinsi


sebagaimana tercantum pada format 1O yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan ini.

15
A.3.b Penyediaan Peralatan/Sarana Teknis
Penyediaan peralatan laboratorium kesehatan hewan di
tingkat provinsi sesuai dengan kondisi kompetensinya saat
ini secara bertahap diarahkan untuk dapat memenuhi
pelaksanaan pengujian bakteriologi, serologi, uirologi,
parasitologi dan toksikologi.
Sedangkan penyediaan peralatan unit pelayanan kesehatan
hewan baik klinik hewan maupun pusat kesehatan hewan
dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan fungsi
pelayanan klinik, diagnosa cepat dan terapi baik pelayanan
yang bersifat stasioner, pelayanan aktif dan semi aktif.
Adapun acuan jenis peralatan sebagaimana tercantum pada
format 11 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
Peraturan ini.

B. DAK BIDANG PERTANIAN KABUPATEN/KOTA


DAK bidang pertanian kabupaten/kota difokuskan pada Pengembangan
Prasarana dan Sarana Air, Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Balai
Penyuluhan Pertanian Kecamatan dan Pembangunan Lumbung Pangan
Masyarakat. Untuk kabupaten/kota yang sering dilanda kekeringan
atau kabupaten/kota yang potensi lahan keringnya luas agar
memprioritaskan penggunaan DAK untuk pengembangan prasar€rna
dan sarana air. Untuk daerah yang dengan persawahan yang luas agar
memprioritaskan pembangunan/rehabilitasi/renovasi gedung BPPK,
Pengadaan sarana alat penunjang pembelajaran dan pengadaan sepeda
motor roda-2 untuk penyuluhan yang belum memiliki fasilitas sepeda
motor. Adapun jalan usahatani difokuskan pada sentra tanaman
pangan, sedangkan untuk lahan kering maupun persawahan dapat
dibangun lumbung pangan masyarakat dalam rangka mewujudkan
cadangan pangan masyarakat sesuai dengan potensi dan kebutuhan
masyarakat. Khusus untuk Kabupaten Daerah Tertinggal wajib
melaksanakan pemanfaatan DAK untuk kegiatan Irigiasi Air Tanah.
Daftar Kabupaten Daerah Tertinggal se-Indonesia sebagaimana

t6
tercantum pada format 12 yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Peraturan ini.
B.1 Pengemb€rnga.n Prasarana dan Sarana Air
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan air yang
dialokasikan dalam DAK diarahkan untuk membangun fasilitas
sumber air barr melalui pembangunan irigasi air tanah,
pembangunan irigasi air permukaan dan pembangunan embung,
dam parit dalam kerangka konservasi air antisipasi perubahan
iklim untuk dimanfaatkan sebagai suplesi air irigasi mendukung
usaha pertanaman padi.
Kegiatan DAK untuk penyediaan dan pengembangan prasarana
dan sarana pengelolaan air tidak diperkenankan untuk rehabilitasi
dan pembangunan jaringan/saluran irigasi, kecuali termasuk
dalam satu paket kegiatan pembangunan Irigasi Air Tanah,
Pembangunan irigasi air permukaan dan pembangunan
embung /darn parit.

Pengembangan Prasarana dan Sarana Air meliputi :

8.1 .a Irigasi Air Tanah


Kegiatan irigasi air tanah dalam merupakan pemanfaatan
air tanah yang ada pada lapisan akifer yang termasuk ke
dalam daerah cekungan air tanah yang dinaikan ke
permukaan untuk dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi.
Pemanfaatan air tanah sebaiknya dipilih pada lapisan akifer
tertekan (confined aqutfei.
Irigasi air tanah diperlukan Survei Investigasi Desain (SID)
pendugaan potensi air tanah baik secara sederhana
maupun dengan metode geolistrik. Survei investigasi desain
(dilengkapi dengan RAB) ini dianggarkan melalui dana dari
APBD Provinsi dan atau Kabupaten/Kota bukan dari
anggaran DAK.
Komponen Irigasi Air Tanah, antara lain: (1) sumur bor; (2)
pompa air dan perlengkapannya; (3) rumah pompa dan (a)

T7
jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT), dengan uraian sebagai
berikut :

1) Pembangunan sumur dengan cara pengeboran dan


mempunyai potensi air tanah yang cukup baik
(kedalaman disesuaikan dengan kedalaman lapisan
akifernya);
2) Pompa air dan perlengkapannya: menggunakan jenis
pompa sentrifugal ataupun submersible, yang digerakkan
dengan penggerak motor diesel, motor listrik, ataupun
tenaga surya;
3) Rumah pompa: berupa bangunan yang permanen dan
cukup kuat untuk menahan getaran mesin, dengan
pengamanan yang baik;
4) Jaringan irigasi air tanah (JIAT) untuk mengalirkan air
dari pompa ke lahan usahatani.

8.1 .b Irigasi Air Permukaan


Kegiatan Irigasi Air Permukaan merupakan pemanfaatan air
permukaan (sungai, danau, mata air, air bekas galian
tambang, dll), dimana di lokasi yang bersangkutan
mempunyai potensi baik kuantitas maupun kualitasnya.
Beberapa contoh pilihan alternatif kegiatan yang dapat
dilaksanakan dalam pengembangan Irigasi Air Permukaan
adalah sebagai berikut: (1) pompanisasi (21 hidram (3)
pipanisasi (4) kincir air, dan (5) bendung kecil dengan
uraian sebagai berikut:
1) Pompanisasi yaitu upaya mengambil air dari sumber air
permukaan yang diangkat dan didistribusikan dengan
mempergunakan pompa air dan didistribusikan dengan
saluran terbuka atau saluran tertutup. Sumber tenaga
bagi pompa air ini dapat menggunakan BBM, listrik,
kincir angin ataupun panel surya;
2) Hidram yaitu Sistem hidram dalam irigasi air permukaan
adalah upaya mengambil air dari sumber air permukaan
(sungai, danau dll), dengan menaikkan air dari tempat

18
yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi dari sumber
air. Sistem ini menggunakan prinsip memanfaatkan beda
tinggi dan tekanan air;
3) yaitu adalah upaya untuk menyalurkan
Pipanisasi
sumber air permukaan dengan menggunakan pipa,
dimana dalam penyalurannya dapat menggunakan pompa
ataupun memanfaatkan gaya gravitasi;
4) Kincir air yaitu dimaksudkan untuk menaikkan sumber
air permukaan dengan memanfaatkan tenaga dari
aliran/arus air. Pada umumnya kincir air terdiri dari
poros, lingkaran roda yang dilengkapi dengan tabung dan
sudu-sudu yang dipasang disekeliling roda.
5) Bendung Kecil: dibangun dengan tujuan untuk
menampung aliran air (sungai/kali) dan meninggikan
muka aliran air agar dapat dimanfaatkan sebagai
cadangan air terutama pada musim kemarau untuk
irigasi/penambahan luas areal tanam.

Beberapa contoh kegiatan Pengembangan Irigasi Air


Permukaan tersebut di atas dapat disesuaikan dengan
kondisi daerah.

B.l.c Embung
Embung yaitu bangunan konservasi air berbentuk kolam
untuk menampung air limpasan (run offr serta sumber air
lainnya. Dari prasarana dan sarana embung, selanjutnya
dialirkan ke lahan pertanaman sehingga dapat berfungsi
sebagai suplesi air bagi tanaman dalam usaha pertanian.

Dalam pembangunan embung yang dibiayai melalui DAK


perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1) Lokasi, sesuai dengan peruntukan dan harus dapat
memenuhi kaedah-kaedah konservasi air dan upaya
kelestarian lingkungan;

19
2l Laha:rt yang digunakan untuk pembangunan embung
merupakan lahan bebas atas sengketa dan dibuktikan
dengan penetapan Bupati/WaliKota;
3) Kondisi fisik tanah pada lokasi pembangunan embung
"tidak porus" dan merupakan daerah pertanian tanaman
p€rngan yang memerlukan pasokan air dari embung
sebagai suplesi air irigasi. Bila kondisi tanah lokasi
embung ' porus" maka dasar embung harus dilapis
(linning/ plastik/ tanah liat/ geotekstil) ;

4) Kapasitas embung sebagai suplesi air irigasi hanrs


memiliki kapasitas minimal penampungan air 80O m3;
5) Bangunan embung terdiri atas kolam sesuai kapasitas
tersebut diatas, bendung dan pelimpas (pada bagian
pelimpas perlu dibuat kolam olak), pintu penguras, pintu
irigasi/saluran pemasukan (inletl dan pintu
irigasi / saluran pengeluar an (outletl ;
6) Sebagai air irigasi maka air dari
bangunan suplesi
embung harus dibuatkan saluran irigasi untuk
mendistribusikan air dari pintu outlet sampai ke petakan
lahan usahatani penerima manfaat.

8.1 .d Dam Parit


Dam parit merupakan bangunan untuk meninggikan
permukaan air dengan membendung aliran permukaan
atau sungai kecil sehingga dapat dijadikan sebagai sumber
air.

Dalam pembangunan dam parit yang dibiayai melalui DAK


perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1) Dam parit dibangun dengan membendung aliran untuk
meninggikan muka air dari sungai dan mengalirkan
langsung ke lahan usaha tani;
2) Letak dam parit harus memperhatikan kemudahan dalam
membendung dan mendistribusikan air serta struktur
tanah yang kuat untuk pondasi bendung;

20
3) Bangunan dam parit terdiri dari talud /jagaan (free boarQ,
bangunan bendung/pelimpas, pengendali/pintu air, pintu
penguras, saluran irigasi, dan kolam olak.
Kontruksi dam parit yaitu talud/jagaan dan bendung
terbuat dari pasangan batu dan kolam olak harus terbuat
dari pasangan batu/beton bertulang.

B.2. Pengembangan Prasarana dan Sarana Lahan


Jalan Usaha Tani (JUT)
Jalan usaha tani yaitu prasarana transportasi pada kawasan
pertanian tanaman pangan untuk pengangkutan sarana produksi
mcnuju lahan pertanian, memperlancar mobilitas alat dan mesin
pertanian serta mengangkut hasil produk pertanian dari lahan
pertanian menuju ke tempat pengumpulan sementara, tempat
pengolahan atau pasar.
Pengembangan jalan usahatani adalah pembuatan, peningkatan
kapasitas atau rehabilitasi jalan usahatani adalah sebagai berikut:
1) I'embuatan jalan usahatani adalah membuat jalan usahatani
baru sesuai kebutuhan; atau
2) I']eningkatan kapasitas jalan usahatani adalah jalan usahatani
yang sudah ada ditingkatkan tonaselkapasitasnya sehingga bisa
dilalui oleh kendaraan yang lebih berat/lebih besar; atau
3) Itehabilitasi jalan usahatani adalah memperbaiki kualitas jalan
usahatani yang sudah rusak tanpa ada peningkatan kapasitas.

Lebar badan jalan usaha tani minimal dapat dilalui kendaraan roda
3 (tiga) dan dibuatkan tempat untuk berpapasan, sedangkan
kapasitasnya disesuaikan dengan jenis komoditas yang akan
diangkut dan alat angkut yang akan digunakan. Spesifikasi dan
dimensi komponen jalan usaha tani (bahu jalan, badan jalan,
saluran drainase, gorong-gorong, jembatan, dan sarana penunjang
lainnya) disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.
Anggaran DAK hanya boleh digunakan untuk konstruksi dan harus
didampingi dana APBD IO o/o. Sedangkan rancangan teknis dan
persiapan (seperti : Pembuatan Petunjuk Pelaksanaan, Koordinasi

2l
dengan Instansi Terkait, Sosialisasi, Inventarisasi Calon Petani dan
Calon Lokasi, Musyawarah Kelompok Tani atau Rembug Desa dan
Pembuatan Rancangan Teknis Sederhana) harus disediakan dari
APIID (diluar dana pendamping APBD yang IO o/ol.

B.3 Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Balai Pen5ruluhan Pertanian


di Kecamatan (BPPK) dan penyediaan sarana Penyuluhan
Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan adalah kelembagaan
penyuluhan pemerintah pada tingkat kecamatan sebagai tempat
pertemuan para penyuluh dan pelaku utama untuk melaksanakan
kegiatan penyuluhan dan proses pembelajaran diantaranya:
percontohan/demplot, Latihan dan Kunjungan (LAKU), kaji terap,
pen5rusunan dan pengembangan materi penyuluhan spesifik lokasi,
serta pengembangan model usahatani bagi pelaku utama dan
usaha.
B.3.a Prioritas Pemanfaatan Balai Pen5ruluhan Pertanian di
Kecamatan (BPPK)
1) Kabupaten/Kota yang kecamatannya belum memiliki
gedung BPPK atau yang kondisi bangunannya perlu di
rehabilitasi/renovasi, maka pemanfaatannya tetap
mengacu pada pembangunan f rehabilitasi/renovasi.
2) Kabupaten/Kota yang kecamatannya sudah semua memiliki
gedung BPPK, pemanfaatannya dialihkan untuk pengadaan
sarana penyuluhan berupa: seperangkat alat bantu
pembelajaran untuk penyuluhan pertanian di kantor BPPK dan
pembangunan pagar (pagar untuk bangunan, bukan pagtr
untuk lahan BPPK) dan kendaraan Roda-2 (dua) untuk
Peny-r.luh Pertanian dan Mantri Tani (Pegawai Negeri Sipil).

8.3.b Pembangunan Gedung/Kantor BPPK


Pembangunan Gedung BPPK yaitu pengadaan bangunan
baru secara keseluruhan termasuk sarana penunjangnya
seperti: listrik/genset dan sumur/pompa air.
Pembangunan tersebut dapat termasuk pagar untuk Kantor
BPPK (bukan pagar lahan BPPK) yang menjadi satu
kesatuan dengan bangunan kantor.

22
Jenis dan luas bangunan gedung BPPK terdiri atas:
1) Ruang Kepala (3 x 3 meter);
2l Ruang Rapat I Pertemuan (4 x 10 meter);
3) Ruang Fungsional I Penyuluh (4x 4,5 meter) ;

4) Ruang Perpustakaan (4,5x3meter) ;

5) Ruang Peragaan lWorkshop (5x 3 meter);


6) Ruang Pengolahan Data (2,5x3meter) ;

7l Ruang Dapur dan Kamar Mandi (4 X 3 meter); dan


8) Rumah Dinas Kepala BPPK (8x8meter) .

Ukuran panjang dan lebar (luas) ruangan dapat disesuaikan


dengan standar dan kondisi wilayah setempat.
Pembangunan fisik bangunan hams di lahan yang
bersertifikat hak milik pemerintah daerah. Sebelum
dilakukan pembangunan gedung agff didahului dengan
desain perencanaan menggunakan anggaran APBD. Dana
desain perencanaan dan pengawasan pembangunannya
disediakan di luar dari dana DAK dan diluar dari IOo/o
(sepuluh persen) dana pendamping APBD.

Apabila €rnggaran tidak mencukupi untuk membangun


gedung kantor BPPK secara utuh pada tahun 2OI3, maka
bangunan dapat diprioritaskan untuk membangun ruangan
yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kegiatan
penyuluhan atau tanpa mengurangi tugas fungsi BPPK.

B.3.c Rehabilitasi dan Renovasi Gedung/Kantor BPPK


Rehabilitasi gedung kantor BPPK yaitu
memperbaiki/mengganti semua elemen bangunan yang
rusak, dan didasarkan pada analisis dinas teknis yang
berwenang.
Renovasi bangunan BPPK digunakan untuk
merubah /rnenambahl memperluas bangunan yang ada
didasarkan pada analisis dinas teknis yang berwenang.

23
8.3.d Persyaratan Lokasi Pembangun€rn Gedung/Kantor BPPK
Letak lahan strategis, mudah dijangkau oleh pelaku utama
dan pelaku usaha serta didukung prasarana dan sarErna
pendukung lainnya untuk mengoptimalkan fungsi
BPP/kelembagaan yang membidangi penyuluhan Pertanian
di kecamatan.
Selain untuk bangunan dan lahan BPPK juga digunakan
sebagai tempat percontohan sesuai dengan potensi
wilayah/komoditas unggulan daerah setempat.

B.3.e Penyediaan Prasarana dan Sarana Pen5ruluhan


Penyediaan prasarana dan sarana bagi kantor BPPK dapat
digunakan untuk seperangkat alat bantu pembelajaran
penyuluhan pertanian di BPPK dan kendaraan operasional
roda 2 (dua) bagi penyuluh pertanian dan Mantri Tani
(Pegawai Negeri Sipil).
Seperangkat alat bantu pembelajaran di BPPK untuk
memenuhi standar pelayanan minimal yaitu: Ouerhead
projector (OHP), LCD projector, utireless, megaphone, MIC,
televisi, VCD, white board, tape recorder, komputer, printer,
disptay, dan digital camera.

Rincian alokasi gedung kantor BPPK yang akan dibangun,


direhabilitasi, direnovasi, kebutuhan sarana alat bantu
pembelajaran, kebutuhan kendaraa.n operasional roda 2
(dua) bagi Penyuluh Pertanian dan Mantri Tani (Pegawai
Negeri Sipil) di BPPK per Kabupaten/Kota, sebagaimana
tercantum pada format 13 yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan Peraturan ini.

8.4 Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat


Lumbung Pangan Masyarakat merupakan sarana penyimpanan
pangan pokok dalam mewujudkan cadangan pa.ngan masyarakat

24
untuk antisipasi masa paceklik (masa tanam), gejolak harga dan
bencana alam.
Pembangunan lumbung pangan masyarakat dan sarana
penunjangnya perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Lokasi lumbung pangan masyarakat dan sarana penunjangnya di
dcsa Sentra Produksi dan atau daerah rawan pangan;
b.Kclompok sasaran adalah kelompok afinitas atau kelompok
lumbung pangan atau kelompok tani atau Gabungan Kelompok
Tani (Gapoktan);
c. Kclompok sasaran tersebut belum pernah mendapat fasilitas yang
sama (pembangunan fisik lumbung) pada saat yang bersamaan
atau pada tahun-tahun sebelumnya; kelompok yang tahun-tahun
scbelumnya pernah mendapat fasilitas fisik lumbung, bisa
mendapat fasilitas sarana penunjang pada tahun sesudahnya
scpanjang fasilitas sarana penunjang tersebut dalam rangka
untuk lebih mengoptimalkan fungsi lumbung, misalnya :

kclompok yang pernah mendapat fasilitas fisik lumbung bisa


mendapat sarana lantai jemur pada tahun sesudahnya, atau
sarana penunjang lainnya seperti Rice Milling Unit (RMU) yang
bcrtujuan agar lumbung dapat berfungsi lebih optimal.
d. Lahan tempat pembangunan fisik lumbung pangan masyarakat
dan lantai jemur disediakan oleh kelompok afinitas atau
kclompok lumbung pangan atau kelompok tani atau Gabungan
Kclompok Tani (Gapoktan);
e. Kapasitas lumbung pangan masyarakat disesuaikan dengan

kcbutuhan kelompok.
f. Pcmbangunan fisik bangun lumbung pangan masyarakat dan
sarana penunjangnya harus didahului desain perencanaan dan
pcngawasan. Dana desain perencanaan dan pengawasan
pcmbangunannya disediakan di luar dari dana DAK dan di luar
dari 1O% (sepuluh persen) dana pendamping APBD.

25
BAB III
TATA CARA PEMANFAATAN DAK BIDANG PERTANIAN TA 2OI3

A. Mekanisme Pelaksanaan DAK Bidang Pertanian


Tahapan Mekanisme pelaksanaan DAK Bidang Pertanian sebagai
bcrikut:
1. Surat Kementerian Keuangan cq. Dirjen Perimbangan
Keuangan tanggal 3 Pebruari 2OL2 tentang Permintaan
Pelaporan DAK 2olt dan Rencana Perkiraan Alokasi DAK TA.
20L3.
2. Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Nomor :
568/KU.3LO|A/O2|2OI2 tanggal 29 Februari 2Ol2 tentang
Rencana Kebutuhan Pendanaan DAK Bidang Pertanian TA.
20L3.
3. Sosialisasi juknis pemanfaatan DAK 2OL2 dan pengumpulan
data teknis DAK tahun 2Ot3 dan pelaporan DAK 2OIL yang
dilaksanakan di dua wilayah (wilayah Timur di Denpasar - Bali
dan Wilayah Barat di Bandung - Jawa Barat).
4. Data Teknis DAK Bidang Pertanian TA. 2013 kemudian dikirim
ke Direktorat Jenderal Perimbangan keuangan Kementerian
Keuangan untuk selanjutnya dilakukan perhitungan alokasi
DAK untuk Kab/Kota berdasarkan Kriteria Umum, Khusus
dan Teknis.
5. Hasil Pengolahan data oleh Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan Kementerian Keuangan dibahas dengan Badan
Anggaran DPR-RI.
6. Kesepakatan pagu DAK antara Badan Anggaran DPR-RI dan
Menteri Keuangan ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Keuangan tentang alokasi DAK Kab/Kota.
7. Pen5rusunan dan Penetapan Petunjuk Teknis Pemanfaatan
DAK Bidang Pertanian oleh Menteri Pertanian.
8. Daftar Pagu DAK Bidang Pertanian TA. 2OL3 sebagaimana
tercantum pada format L4 yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan Peraturan ini.

B. Quasi Dekonsentrasi/T\rgas Pembantuan Ke DAK Bidang


Pcrtanian Provinsi
1. Quasi Dekonsentrasi/Trrgas Pembantuan adalah hasil
keputusan dari Sidang Kabinet yang membahas Rancangan
APBN 2OL3 dan merupakan amanat dari Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dimana dalam Pasal

26
1O8 ayat (1) berbunyi "Dana Dekonsetrasi dan Dana T\rgas
Pembantuan yang merupakan bagian dari anggaran
Kementerian Negara/Lembaga yang digunakan untuk
melaksanakan urusan yang menurut peraturan perundang-
undangan menjadi urusan Daerah, secara bertahap dialihkan
menjadi Dana Alokasi Khusus".
2. Berdasarkan Quasi Dekonsentrasi/T\.rgas Pembantuan
tersebut diatas maka Kementerian Keuangan, Kementerian
Negara PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan
menindaklanjuti dengan melakukan identifikasi dan
pembahasan di trilateral meeting yang menghasilkan
kesepakatan pengalihan kegiatan dan anggaran Kementerian
Pertanian yang akan dialihkan ke DAK Bidang Pertanian
sebesar Rp. 4L7.I43.OO0.000 (empat ratus tujuh belas miliyar
seratus empat puluh tiga juta rupiah) pada Tahun Anggaran
2013.
3. Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Keuangan
Nomor S-606/MK.O7 /2OL2 tanggal 23 Agustus 2012, meminta
Menteri Pertanian untuk mempersiapkan pengalihan,
diantaranya dengan melakukan koordinasi lebih lanjut dalam
rangka pen)rusunan program/kegiatan yang akan dialihkan,
termasuk penyiapan data dulnrng untuk perhitungan alokasi
DAK dan penyusunan Petunjuk Teknis.

C. Pclaksanaan Kegiatan DAK Bidang Pertanian


Dalam melaksanakan kegiatan DAK Bidang Pertanian 2OI3 secara
tcknis penetapan kegiatan untuk pen5rusunan RKA harus
mengacu kepada petunjuk teknis pemanfaatan DAK Bidang
Pcrtanian 2Ol3 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian,
scdangkan secara administrasi keuangan harus mengacu pada
pcraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2O tahun 2OO9 tentang
Pcngelolaan Dana Alokasi Khusus di Daerah.

Dalam hal pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mengacu


pada Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2OlO tentang
pcngadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Presiden
Nomor 35 Tahun 2011 jis Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun
20t2.
1. Kegiatan DAK Bidang Pertanian secara Kontraktual
Kegiatan DAK Bidang Pertanian merrrpakan kegiatan fisik
untuk membangun/memperbaiki sar€rna prasarana fisik dasar
di bidang pertanian dan dikategorikan belanja barang/jasa
dan belanja modal.

27
2. Hibah DAK Bidang Pertanian;
Barang/aset Daerah yang bersumber dari anggaran DAK
Bidang Pertanian dapat dihibahkan apabila lebih efesien,
efektif dan bermanfaat dikelola oleh lembaga
swadaya/kelompok masyarakat selaku penerima hibah.
Mekanisme hibah barang/aset Daerah diatur lebih lanjut
dalam peraturan Kepala Daerah;
3. Sisa anggaran DAK Bidang Pertanian Tahun Anggaran 2Ot2
dapat digunakan kembali dengan menggunakan Petunjuk
Teknis DAK Bidang Pertanian Tahun Anggaran 2OL2 dan
Tahun Anggaran 2Ot3.
4. Persyaratan penggunaan sisa anggaran DAK tahun anggaran
2OL2 yaitu 1) Dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran
DAK, terhadap sisa tender pelaksanaan kegiatan DAK, agar
pemerintah Daerah menggunakannya untuk menambah target
dan capaian sasaran kinerja kegiatan DAK yang telah
ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK bidang Pertanian; 2)
Apabila sisa tender tersebut tidak dapat dimanfaatkan pada
tahun berkenaan (2OI2l dan harus dilaksanakan pada tahun
anggaran berikutnya (2013) tetap menggunakan petunjuk
teknis DAK Bidang Pertanian tahun berkenaan (2012); 3) Sisa
DAK Bidang Pertanian tahun anggaran 2OL2 tidak dapat
digunakan sebagai dana pendamping DAK Bidang Pertanian
tahun anggaran 2OI3.
5. Apabila ada sisa anggaran DAK Bidang Pertanian tahun
berkenaan (20l2l tidak dapat dialokasikan untuk DAK diluar
Bidang Pertanian dan apabila tidak digunakan untuk kegiatan
DAK Bidang Pertanian tahun berikutnya akan menjadikan
htnishment b agi S KPD tersebut.

D. Pcrsyaratan DAK Bidang Pertanian


Pcrsyaratan Dana Pendamping DAK
1. Sebagai komitmen dan tanggungjawab pemerintah Provinsi
dan Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan kegiatan DAK Tahun
2013, Provinsi dan Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang
Pertanian wajib menyediakan Dana Pendamping APBD
Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2OLg sekurang-
kurangnya sebesar lOo/o (sepuluh persen) dari nilai DAK yang
diterimanya untuk membiayai kegiatan fisik.
2. Di samping Dana Pendamping dari APBD sebesar LOo/o
(sepuluh Persen) dari nilai DAK untuk membiayai kegiatan
fisik, masih diperlukan dukungan dana APBD diluar dana
pendamping 10% (sepuluh persen) yang besarnya disesuaikan

28
dengan kemampuan daerah untuk kegiatan operasional (non
fisik) antara lain: (1) biaya administrasi, (21 biaya desain
perenc€rnaan dan penyiapan fisik, (3) biaya pemeliharaan
prasarana, sarana dan peralatan, (41 biaya seleksi Calon
Petani/Calon Lokasi (CP/CL) dan Survei Investigasi Desain
(SID), serta (5) pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
3. Dalam rangka meningkatkan kinerja penyediaan prasarana
dan sarana pertanian, maka DAK disinergikan dengan
anggaran T\rgas Pembantuan di KabupatenlKota serta
sumber-sumber pembiayaan lainnya.

BAB IV
PEMBINAAN DAN PELAPORAN

A. Pembinaan
1. Eselon-I linglnrp Kementerian Pertanian terkait melakukan
pcmbinaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan DAK Bidang
Pcrtanian lingkup Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
2. Dinas/Badan lingkup Pertanian Provinsi melakukan pembinaan,
pcmantauan dan evaluasi kegiatan DAK Bidang Pertanian lingkup
Kabupaten/Kota.
3. Kcpala Dinas/Badan/Kantor lingkup pertanian Kabupaten/Kota
melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Kepala
Dinas/Badan lingkup Pertanian Provinsi dalam menJrusun RKA
DAK Bidang Pertanian untuk mensinergikan terhadap
program/kegiatan atau yang terkait dengan bidang pertanian.
4. Pcngusulan data teknis DAK Bidang Pertanian Tahun Anggaran
2Ol4 untuk Provinsi disampaikan secara resmi ke Sekretariat
Jcnderal cq. Biro Perencanaan Kementerian Pertanian. Adapun
sofi,copg dan hnrdcopg dapat dikirim melalui Fax. (021)
7t18396L8 dan atau email ke: pa.kementan@email.com.
5. Pcngusulan data teknis DAK Bidang Pertanian Tahun Anggaran
2Ol4 untuk Kabupaten/Kota harus melalui Dinas Pertanian
Provinsi untuk diteruskan secara resmi ke Sekretariat Jenderal cq.
Biro Perencanaan Kementerian Pertanian. Adapun soTtcopg dan
hardcopg dapat dikirim melalui Fax. (021) - 78839618 dan atau
email ke : pa. kementan@gmail. com.
6. Dokumen Pengguna Anggaran (DPA) DAK Bidang Pertanian di
Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2013 agar disampaikan
sccara resmi ke Sekretariat Jenderal cq. Biro Perencanaan
Kcmenterian Pertanian. Adapun softcopg dan hardcopg dapat

29
dikirim melalui Fax. (02 1)-78839618 dan atau email ke:
pa. kementan@smail. com.
7. Untuk biaya pembinaan, penJrusunan data teknis, pemantauan
dan evaluasi kegiatan DAK Bidang Pertanian dibebankan dari
APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

B. Pelaporan
1. Kcpala Dinas/Badan/Kantor lingkup pertanian Provinsi pelaksana
DAK Bidang Pertanian wajib menyampaikan laporan triwulan dan
tahunan tentang realisasi pelaksanaan DAK kepada Menteri
Pcrtanian c.q. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, dengan
tcmbusan Menteri Keuangan, Direktur Jenderal/Kepala Badan
lingkup Kementerian Pertanian terkait dan Gubernur terkait.
2. Kcpala Dinas/Badan/Kantor lingkup pertanian Kabupaten/Kota
pclaksana DAK Bidang Pertanian wajib menyampaikan laporan
triwulan dan tahunan tentang realisasi pelaksanaan DAK kepada
Mcnteri Pertanian c.q. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian,
dcngan tembusan Menteri Keuangan, Direktur Jenderal/Kepala
Badan lingkup Kementerian Pertanian terkait, Bupati/WaliKota
terkait dan Kepala Dinas/Badan lingkup Pertanian Provinsi.
3. Format laporan triwulan dan tahunan mengacu pada format yang
tertuang pada format laporan triwulanan dan tahunan Surat
Edaran Bersama Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan
Mcnteri Dalam Negeri, Nomor 0239 /M.PPN/ IL l2OO8, SE-
I722/MK.OT l2OO8 dan Nomor 9O0/3556/SJ tentang Petunjuk
Pclaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi
Pcmanfaatan Dana Alokasi Khusus
Laporan triwulanan yang ditujukan ke Sekretaris Jenderal
Kcmenterian Pertanian paling lambat diterima 2 minggu setiap
triwulan berakhir uia pos, fax (O2L-78O4156, 78839618) dan atau
emqil ke alamat biroren. kementan@qmail. com
a. Untuk triwulan I (Januari - Maret) paling lambat diterima
minggu kedua April berupa laporan perencanaan kegiatan
sebagaimana format 8 (khusus untuk laporan triwulan I, kolom
yang digunakan hanya kolom 1 s/d 8).
b. Untuk triwulan II (April - Juni) paling lambat diterima minggu
kedua Juli.
c. Untuk triwulan III (Juli - September) paling lambat diterima
minggu kedua Oktober.
d. Untuk triwulan IV (Oktober - Desember) yang sekaligus sebagai
laporan tahunan paling lambat diterima Minggu kedua tahun
berikutnya. dan

30
e. Format laporan triwulan dan tahunan DAK Bidang Pertanian
2OI3 sebagaimana tercantum pada format 15 yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan ini.
4. Laporan akhir tahun anggaran DAK Bidang Pertanian Provinsi
disampaikan kepada Menteri Pertanian c.q. Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertanian dengan tembusan Menteri Keuangan,
Dircktur Jenderal / Kepala Badan lingkup Kementerian Pertanian
terkait dan Gubernur terkait.
5. Laporan akhir tahun anggaran DAK Bidang Pertanian
Kabupaten/Kota disampaikan kepada Menteri Pertanian c.q.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian dengan tembusan
Menteri Keuangan, Direktur Jenderal/Kepala Badan lingkup
Kementerian Pertanian terkait, Bupati/WaliKota terkait dan Kepala
Dinas/Badan lingkup Pertanian Provinsi yang terkait.
6. Laporan akhir tahun anggaran memuat gambaran umum kegiatan
DAK, output (keluaran), outcome (hasil), impact (dampak) dari
kegiatan DAK dan realisasi anggaran, hambatan, dan masalah yang
dihadapi, serta saran perbaikan di masa mendatang.
7. Pelaporan menjadi salah satu dasar penilaian dalam kriteria alokasi
anggar€rn DAK Bidang Pertanian pada tahun berikutnya (reward
dan punishment tahun 2OI4l.

31
BAB V
PENUTUP

Kegiatan-kegiatan yang dibiayai dari DAK Bidang Pertanian 2OL3


sebagaimana diuraikan dalam Juknis Pemanfaatan DAK Bidang
Pertanian 2Ot3 merupakan menu pilihan, dimana Gubernur dan
Bupati/Walikota dapat memilih kegiatan sesuai prioritas daerah.
Pemilihan kegiatan DAK Bidang Pertanian merupakan bagian program
kegiatan jangka menengah sesuai Renstra SKPD dan Renstra
Kementerian Pertanian.
Pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Pertanian agar disinergikan dengan
kegiatan yang bersumber dari pendanaan lainnya (seperti dana tugas
pembantuan, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta sumber lainnya)
sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna.

ll
G
Qt
PERTANIAN,

if/ {F

H woNo

32
Format 1. Kriteria Bailai llenih Hortikultura

1), Kriteria Balai Benih Buah

NO URAIAN UKURAN SATUAN KETERANGAN


Untuk penanarna,n pohon 8 x2L M Khusus untuk
1. SCREE/V HOUStr, (BPMT) induk BF dan BPMT Jeruk
spesifikasi: atap net 100 mesh
rangka besi
pondasi batu kali
dinding net 100 mesh
pintu masuk ganda
- Jarlngan rlgasl
(springklel

2. SHADING NET untuk pemeliharaan benih 8 x2I M Khusus untuk


buatr non jeruk buah-buah€m, lain
(manggis, durialr.,
dlr)
spesifikasi: atap net/ paranet
rarrgka bestlbeton
pondasi batu kali
- ukur€ul 8 x 2L m

3. PERALATAN 1 Paket
hand tractor
pompa att
bak penampung air
genset
mesin potong rumput
gerobak dorong
motor roda-3
selang air
Hand Sprager
Power SpraAer
cangkul
parang
pisau okulasi

4. SUMBER AIR 1 Unit


spesifikasi: sumur bor

5. LAMPU PENERANGAN 25 Unit


tiang besi/beton Uarak
spesifikasi: antar tiang 50 m)
lampu mercury

Catatan: Sarana dan Prasarana yang dibangun disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dilokasi
2l'. Kriteria Balai Benih Salrtrran dan Tanaman Biofarmaka

NO URAIAN UKURAN SATUAN KETERANGAN


1. SCREEJV HOIISE KENTANG (G0,G1) 10x25 M disesuaikan
deng€ur, sentra
pengembanga.n
spesifikasi: atap plastik rJV/ acrilic
rangka besi
pondasi batu kali
dinding net 100 mesh
pintu masuk ganda
- jaringan irigasi (springklel
rak-rak untuk G0

2. PERALATAN 1 Paket
hand tractor
pompa aLt
bak penampung air
genset
mesin potong rumput
gerobak dorong
motor rod.a-3
selang air
Hand Sprager
Power SpraAer
cangkul
parang

3. SUMBER AIIR 1 Paket


spesifikasi: sumur bor

5. LAMPU PENIIRANGAN 25 Unit


spesifikasi: tiang besi/ beton tjarak
antar tiang 50 m)
lampu penerang€ut

Catatan: Sarana dan Prasarana yang dibangun disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dilokasi
3). Kriteria Balai l3enih Florikultura

NO URAIAN UKURAN SATUAN KETERANGAN


1. SCREE/V HOtlSE (Ha) Untuk Krrsan 8 x2L M
spesifikasr:
atap plastik W/ acrilic
rangka besi
pondasi batu kali
dinding plastik
UV/ acrilic

rak dari besi siku dan


kawat harmonika
- jaringan irigasi
(spring kte ) / instalasi
listrik dan aLr
Lampu Peneranga.n
(Bohlam)

2. SHADING NE1' untuk anggrek 8 x2L M


spesifikasi: atap plastik UV/ acrilic
dengan paranet

rarrgka bestlbeton
pondasi batu kali
Instalasi air
rak

2. PERALA'I},N 1 Paket
hond tractor
pompa alr
bak penampung air
genset

mesin potong rumput


gerobak dorong
motor roda-3
selang air
Hond Sprager
Power SpraAer
cangkul
parang
pisau okulasi

3. SUMBER AIR I Paket


spesifikasr: sumur bor

5. LAMPU I)ENT']RANGAN 25 Unit


spesifikasi:
tiang besi/beton
Uarak antar tiang 50 m)
lampu penerangan

Catatan: Sarana dan Prasarana yang dibangun disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
dilokasi
Format 2. Daftar UPTD/Balai Benih Hortikultura Provinsi Seluruh Indonesia

NO PROPINSI NAMA BBH ALAMAT


1 Aceh UPTD BPPHT Saree Jl. Banda Aceh - Medan KM 72 Saree Desa
Sukamulya Kec. Lembah Seulawah Kab. Aceh
Besar
2 Sumatera Utara BBH Gedung Johor Jl. Jenderal Besar AH. Nasution Desa Pangkalan
Mans)rrr Kec. Meda.n Johor Kota Meda.n

BBH Kuta Gadung Jl. Jamin Ginting KM 67 Desa Raya Kuta Gadung
Kec. Brastagi Kab. Karo
3 Sumatera Barat BBH Lubuk Minturun Jl. Pertanian Desa Lubuk Minturun Kec. Koto
Tengah Kota Padang
BBH Surian Jl. Padang Muara Labuh KM.99 Desa nagari
Surian Kec. Pantai Cermin Kab. Solok

4 Riau BBH Padang Marpoyan Jl. Kahamddin Nasution KM. 10 Desa Padang
Marpoyan Kec. Bukit Raya Kab. Pekanbaru

5 Jambi BBH Sungai Tiga Jl. Raya Jambi Tempino KM. 15 Desa Pondok
Meja Kec. Jambi Luar Kota Kab. Muaro Jambi

BBH Kentang Kayu Aro Jl. Raya Batang Sangir Desa Batang Sangir Kec.
Kayu Aro Kec. Kerinci
6 Sumatera Sclatan BBH Jarai Jl. Pagar Alam - Jarai KM. 11 Desa Jarai Kec.
Jarai Kab. Lahat
7 Bengkulu BBH Talang Aling Jl. Raya Kembang Seuri - Air Sebakul KM. 6,5
Desa Taba Lagan Kec. Talang Empat KaB.
Bengkulu Utara
8 Bangka Belitung BBH Air Buluh Jl. Raya Pebagan Desa Air Buluh Kec. Mendo
Barat Kab. Bangka
9 Lampung BBH Pekalongan JL. Pertanian Brandansari Desa T\rlus Rejo Kec.
Pekalonga,n Kab. Larnpung Timur

10 DKI Jakarta BBH Ragunan Jl. Harsono RM No. 1 Desa Ragunan Kec. Pasar
Minggu Kota Jakarta Selatan
11 Jawa Barat BPBHAT Pasir Banteng Jl. Raya Jatinangor KM. 23 Pasir Banteng Desa
Hegarmanah Kec. Jatina.ngor Kab. Sumedang

BPBK Pangalengan Desa Sukamanah Kec. Pangalengan Kab.


Bandung
L2 Jawa Tengah KBH Salaman Jl. Raya Magelang - hrrworejo KM . 16 Desa
Menoreh Kec. Salaman Kab. Magelang

KBH Kledung Jl. Raya Parakan Wonosobo KM .I2 Kleduog,


Temanggung
KBH Pendem Desa Pendem Kec. Mojogedang Kab. Karanganyar

13 DI Yoryakarta UPTD BP2APH Jl. Kaliurang KM.23 Desa Ngimpiksari Kel.


Ngimpiksari Hargobinangun Kec. Pakem Kab. Sleman

L4 Jawa Timur BBH Nongkojajar Jl. Panglima Jenderal Sudirma"n No. 5 Desa
Wonosari Kec. T\rtur Kab. Pasuruan
BBH Pohjentrek Jl. Urip Sumoharjo No. 33 Desa Pohjentrek Kec.
Rrrworejo Kab. Pasuruan
NO PROPINSI NAMA BBH ALAMAT
15 Bali BBH Luwus Jl. Raya Denpasar - Bedugul KM. 32 Desa Luwus
Kec. Baturiti Kab. Taba,na.n
16 NTB BBH Narmada Jl. Raya Peninjauan Desa Peresek Kec. Narmada
Kab. Lombok Barat
L7 NTT BBH Nonbes Jl. Oekabiti Desa Nonbes Kec. Amarasi Kab.
Kupang
18 Kalimantan l3arat BBH Anjonga,n Jl. Raya Melancar No. 23 Desa Anjungan Kec.
Sungai Pinyuh Kab. Pontianak
L9 Kalimantan BBH Keruing Jl. Cilik Riwut KM I52 Desa Pelantaran / Keruing
Tengah Kec. Cempaga Hulu Kab. Kotawaringin Timur

20 Kalimantan UPBH Guntung Payung Jl. A. Yani KM. 30,5 Desa Guntung Payung Kec.
Selata.n Banjarbaru Kab. Banjarbaru
2I Kalimantan 'fimur BBH Loaja.na.n Jl. Soekar:r,o Hatta KM . 40 Desa Batuah
Kecamatan Loaja,nan Kab. Kartanegara
22 Sulawesi Selatan BBH Bonto-Bonto Jl. Malino Kab. Bonto Bonto Kab. Gowa

23 Sulawesi Tengah BBH Sidera Jl. Lasosso KM . 14 Desa Sider Kec. Sigi Biromaru
Kab. Donggala
24 Sulawesi BBH Amoito Jl. Sindang Kasih Desa Amoito Kec. Ranomeeto
Tenggma Kab. Konawe Selata"n
25 Sulawesi Utara IKB Kalasey Jl. Zea Desa Kalasey Kec. Pineleng Kab. Minahasa

26 Maluku BBH Telaga Kodok Desa Hitu KM 22 Kec. Leihitu Kab. Maluku
Tengatr
27 Maluku Utara Tidak ada BBH Jl. Oba Desa Oba Kec. Oba Utara Kab. Tid.ore
Kepulauan Maluktr Utara
28 Gorontalo KBIH Lombogo Desa Lombogo Kec. Suwawa Kab. Bone Bolango

29 Papua BBIH Dinas Pertanian Jl. Raya Wardo Km. 2L Kec. Jendidori, Wirmaker,
dan Ketaha.nan Pang€Ln Biak
Provinsi Papua

30 Papua Barat UPTD BBI Padi, Palawija Jl. BBI No. 1 Desa /Ka,rnpung Bowi Subur
dan Hortilmltura DistriklKec. Masni Kab. Manokrvari 98356, Telp.
Provinsi Papua Barat 0986 -2L2550
Format 3. DAFTAIR UPI'D BPSB DAN BBI SE-INDONBSIA

BALAI PENGAWASAN I)AN SERTIFIKASI BENIH


NO PROVINSI NAMA UPTD BPSB ALAMAT TBLEPON
I ACEH UPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Panglima Nyak Makam 0651-755 L679
DAN SERTIFIKASI BENIH No. 30 Lampineng, Banda
TANAMAN PANGAN DAN Aceh
HORTIKULTURA

2 SUMATERA UiATtN UPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Jend. Besar Abdul 06 1 -7864L32
DAN SERTIFIKASI BBNIH Haris Nasution No. 8
TANAMAN PANGAN DAN Gedung Johor, Medan
HORTIKULTURA 20L43

3 SU r;Annr UPTD BALAI PENGAWASAN Jl. H. A. Amarullah 0752-34634


DAN SERTIFIKASI BENIH Kotak Pos 3O Bukittinggi
TANAMAN PANGAN DAN Ulak Karang Selatan
HORTIKULTURA

4 RIAU U GAWASAN Jl. Kahantddin Nasution 076r-674687


DAN SERTIFIKASI BENIH Kec. Bukti Raya No. 69
TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA

5 ruNntAU
6 JAMBI UPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Jend Sudirman No. 28 074r-3220L
DAN SERTIFIKASI Thehok, Jambi
PERBENIHAN TANAMAN

7 SUMATERA SBLATAN UPTD BALAI PERBENIHAN Jl. Kolonel H. Barlian oT rr-410059


TANAMAN No. 78 km. 6
Palembang 30153
-
8 B ITI,ITUNC BALAI PENGAWASAN DAN Jl. Pulau Pongok 07 17 -439492
SERTIFIKASI MUTU BENIH Komp. Perkantoran Prov.
Kep. Bangka Belihrng
Air Itam Pangkal Pinang

9 BENGKULU UPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Bali No. 28 rt O 1 Kel. 0736-22690


DAN SERTIFIKASI BENIH Kampung Kelawi
TANAMAN PANGAN DAN Kec. Sungai Serut
HORTIKULTURA Kota Bengkulu

10 tAMituNG UPTD BALAI PENGAWASAN JI. Zarnal Abidin Pagar 072L-782557


DAN SERTIFIKASI BENIH Alam No. lC Rajabasa,
TANAMAN PANGAN DAN Bandar Lampung
HORTIKULTURA

11 DKI JAKAR'I'A BALAI PENGUJiAT\ N,TUTU Jl. Jambore Raya No. 1 o2L-87752692
HASIL TANAMAN PANGAN Cibubur Jakarta Timur
DAN HORTIKULTURA

T2 JAWA BARAT UPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Ciganitri II Pos 022-75630L4


DAN SERTIFIKASI BENIH Bojong Soang Bandung
TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA

13 BANTEN UPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Raya Cilegon km. 4 o254-2L7842


DAN SERTIFIKASI BENIH Drangong, Serang
TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA

t4 .lffiefficnu UPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Raya Solo-Yoryakarta o27 r-780232


DAN SERTIFIKASI BENIH km. 15 Sraten Gatak
Sukohado Solo
15 DI YOGYAKNRTA UPT BALAI PENGAWA ,'SAN Jl. Gondosuli No. 6 o 274-588938
DAN SERTIFIKASI BE]NIH Yoryakarta 55165
TANAMAN PANGAN D,AN
HORTIKULTURA

16 JAWA TIMUR uPT pprvcffiAsAN D AN Jl. Gayrng Kebonsari o sr-8292079


SERTIFIKASI BENIH No. L75a Surabaya
TANAMAN PANGAN D AN
HORTIKULTURA
T7 BALI UPT BALAI PENGAWA ,SAN Jl. Raya Sesetan km.7 o 36 1 -720073
DAN SERTIFIKASI BE NIH Denpasar
TANAMAN PANGAN

18 NUSA TENGGARA TsARAT UPTD BALAI PENGAWrASAN Jl. Raya Peninjauan o 370-672433
DAN SERTIFIKASI BE NIH Narmada Kab Lombok
TANAMAN PANGAN D AN Barat
HORTIKULTURA

19 NUSA TENGGARN TIMUR UPT PENGAWASAN D AN Jl. Untung Surapati No. 0 380-823313
SERTIFIKASI BENIH 15 Kupang
20 N BAITAT UNIT PENGAWASAN D)AN Jl. Alianyang Gg. Kurnia o 56 1 -742758
SERTIFIKASI BENIH No. L27C Pontianak
TANAMAN PANGAN D AN
HORTIKULTURA

21 KALIMANTAN TBNGAH UPTD BALAI PENGAWrASAN Jl. Cilik Riwut km. 6,5 o 536-3 L492
DAN SERTIFIKASI BE NIH Palangkaraya 73LI2
TANAMAN PANGAN D AN
HORTIKULTURA
*22
ffiffiMaN sBr,nrAN UPTD BALAI PENGAW/ASAN Jl. P. Suriansyah Ujung o5 rr-4772077
DAN SERTIFIKASI BE NIH No. 63A Banjarbaru
TANAMAN PANGAN D AN
HORTIKULTURA

23 KALIMANTAN TIMUR UPTD BALAI PENGAWIASAN Jl. Pangeran M. Noor 0 541 -22L2L3
DAN SERTIFIKASI BEINIH Samarinda
TANAMAN PANGAN DIAN
HORTIKULTURA

24 SULAWESI IJTARN UPTD BALAI PENGAWrASAN Jl. 17 Agustus 043 1-851476


DAN SERTIFIKASI BEINIH Kotak Pos L4L2 Manado
TANAMAN PANGAN DIAN
HORTIKULTURA

25 GORONTALO UPTD BALAI PENGAWIASAN Jl. Prof. DR. Aloe Saboe o43s-830550
DAN SERTIFIKASI BEINIH Kota Utara Kota Gorontalo
TANAMAN PANGAN DIAN
HORTIKULTURA

26 suLAwESI 'r'nNbntr UPT BALAI PENGAWASSAN Jl. Lasoso No. 66 45 1 482774


MUTU DAN SERTIFIKA\SI Kec. Biromaru Kab Sigi
BENIH TANAMAN PAN(tGAN
DAN HORTIKULTURA

27 suLAwESI snialAr.i UPTD BALAI PBNCEWrASAN Jl. Dr. Sam Ratulangi o4rr-37 L20L
DAN SERTIFIKASI BE NIH No. 71 Maros
TANAMAN PANGAN D AN
HORTIKULTURA

28 SULAWESI IINRA'I uPTD ser.Ar iENcAwrASAN Jl. Poros Makassar Rea o4 ia-z4io7se
DAN SERTIFIKASI BE NIH Timur No. I
TANAMAN PANGAN D AN Polewali Mandar
HORTIKULTURA
291 SULAWESI'I'ENGGARA IUPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Kapten P. Tendean 0401-3 194090
I IDAN SERTIFIKASI BENIH No. 40 Bamga Kendari
I ITANAMAN PANGAN DAN 93LL7
I IHoRTTKULTURA

3OIMALUKU IUPTD BALAI PENGAWASAN Jl. Wolter Monginsidi 09 1 1-361 148


I IDAN SERTIFIKASI BENIH Komp. Pertanian No. 3
I ITANAMAN PANGAN DAN Ambon Passo Ambon

I
t_ lHoRrrKULruRA
31
IMALUKU UTARA lUetn BAr.Ar Jl. Raya Kusu 0921-31 2L78L
I IPENGAWASAN, PENGUJIAN Komp. Pertanian Sofifi
I IMUTU DAN SERTIFIKASI
II IBENIH TANAMAN
IPERTANIAN
32IPAPUA IUPTD BAI"AI PENGAWASAN Jl. Sentani Komp. 0967 -595018
I IDAN SERTIFIKASI BENIH Pertanian Kampung
II ITANAMAN PANGAN
DAN Harapan No. 4 Awiyo
IHORTIKULTURA

33IPAPUA BARNT IUPTD


BALAI PENGAWASAN Jl. Raya Arfai Manokrvari 0986-213182
I IDAN SERTIFIKASI BENIH
I ITANAMAN PANGAN DAN
I IHORTIKULTURA
DAFTAR UPTD BPSB DAN BBI SE-INDONESIA

BALAI BENII"I INI)UK PADI


BALAI BENIH INDUK PADI
NO I'ROVINSI
NAMA UPTD BBI ALAMAT TELEPON
I ACEH BALAI BENIH INDUK PADI Jl. Tangse km. 11 0653-23485
KEUMALA Kec.T Keumala Kab. Pidie
2 StuMA'r'nRA urARA BALAI BENIH INDUK PADI Jl. Medan Lubuk Pakam 06 1 -7942837
MURNI TANJUNG MORAWA km. 24 Kec. Tanjung
Morawa Kab. Deli Serdang

BALAI BENIH INDUK PADI Jl. Medan-Tarutung Desa 06 1 -7942837


PALAWIJA, DAN Hutaraja Kec. Sipoholon
HORTIKULTURA GABE Kab. Tapanuli Utara
HUTARAJA
3 SUMA]'I}RA I}ARAT UPTD BALAI BBNIH INDUK Jl. Jenderal Sudirman 075 r-596789
PADI, PALAWIJA, DAN No. 51 Padang
HORTIKULTURA
4 RTAU UPTD BALAI BENIH Jl. Kaharudin Nasution 076r-674687
TANAMAN PANGAN No. 69 Simpang Tiga

BALAI BENIH INDUK PADI Jl. Desa Sanglar Kec. 076r-674688


PASANG SURUT SANGLAR Reteh Indragiri Hilir

BALAI BENIH INDUK PADI Jl. Raya Pekanbaru


KAMPAR Bangkinang km. 40
Bengkalis, Kampar
BAI,AI BENIH INDUK Jl. Pasir Pangarayan km. 0762-91670
TERPADU PASIR 6 Rokan Hulu
PANGARAYAN
5 ISHBPI,AUAN RIAU
6 JAMBI BAI,AI BENIH INDUK PADI Jl. Lubuk Ruso, Lintas
SUKAJAYA Jambi Muara Balian
km.35 Jembatan Mas
Pemaytrng Batanghari
7 SUMA]'IIRA SELATAN UPTD BALAI PBRBENIHAN INSTALASI BALAI BENIH o37 5-450 L7 4
TANAMAN INDUK BERBASIS PADI
BELITANG/OKU TIMUR
Jl. Rasuan-Palembang
Gumawang Belitang-OKU
Timur

INSTALASI BALAI BENIH


INDUK BERBASIS PADI
PASANG SURUT
UPANG/MUBA
Jl. Sultan Agung Makarti
Jaya Delta Upang,
Banytrasin

8 BANGI(A BITI,ITUNG BALAI BENIH UTAMA Jl. Sijuk km. 6,5 Belitung
TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
9 BEr,rcrcufu BALAI BENIH INDUK PADI Jl. Raya, Kepahiang 0732-392254
DAN PALAWIJA KELOBAK Curup km. 3,5 Kab
Kepahiang
10 lenaFt,rrvc BALAI BENIH INDUK PALAS Jl. Muara Blangah No. 1
Palas, Lampung Selatan

11 ffiJnr(ARln BALAI BENIH INDUK Jl. Harsono RM No. 1


PERTANIAN DAN Ragunafl, Jakarta Selatan
KEHUTANAN
BALAI BENIH INDUK PADI
NO PROVINSI
NAMA UPTD BBI ALAMAT TELEPON
L2 JAWA I]ARAT UPTD BALAI Jl. Terusan M. Ali Desa
PENGEMBANGAN BENIH Neglasari, Bojong Picung,
PADI CIHEA Cianjur

13 BANTIIN BALAI BENIH Kawasan Rrsat 0254-217842


Pemerintahan Provinsi
Banten Jl. Syech Nawawi
Al Batani, Curug, Palima,
Serang 42L7 L

L4 JAWA TENGAH BALAI BENIH TANAMAN


PANGAN DAN
HORTIKULTURA WILAYAH
SEMARANG
BALAI BENIH TANAMAN Jl. Raya Solo-Yoryakarta
PANGAN DAN km. 15 Sraten, Gatak,
HORTIKULTURA WILAYAH Sukoharjo
SURAKARTA
BALAI BENIH TANAMAN
PANGAN DAN
HORTIKULTURA WILAYAH
BANYUMAS
15 DI YO(}YAKARTA UPTD BALAI Jln. Wijilan, Wijimulyo
PENGEMBANGAN Nanggulan Kulon Progo
PERBENIHAN TANAMAN
PANGAN DAN
HORTIKULTURA (BP2APTP)

16 JAWA'IIMUIt BALAI BENIH INDUK PADI Jln. Randu Jaya No. 1


- SUKUN Sukun Malang
L,7 BlLr UPTD BALAI BENIH INDUK
TANAMAN PANGAN Jln. Raya Denpasar
Bedugul km. 31 Desa
Luwus Baturiti Tabanan
18 NUSA'IIINGGARA UPTD BALAI BENIH INDUK Jln. Raya Peninjauan 0370-6717 LO
BARAT PADI, PALAWIJA, DAN Presak, Narmada lombok
HORTIKULTURA Barat 83371
19 TBNGCENE BALAI BENIH INDUK PADI Kupang
TIMUTT NOELBAKI
20 KALrMnrvrnN BARAT UPTD UNIT Jl. Raya Sungai Pinyuh
PENGEMBANGAN BENIH Peniraman
TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
PENGEMBANGAN BENIH Jl. Raya Merowi,
WILAYAH I KEMBAYAN Kembayan
PENGEMBANGAN BENIH Jl. Raya Bengkayang Kab.
WILAYAH II SAMALANTAN Sanggau

2L KALIMANTAN TENGAH BALAI BENIH INDUK PADI Jln. Tras Kalimantan


BASARANG Km 4,5 Desa Basarang
Kapuas
22 KALIMnNTnT sBr,ereN BALAI BENIH PROVINSI Jln. A. Yani Km 30,5
KALIMANTAN SELATAN Guntung Manggis No. 2
Landasan Ulin, Banjar
Baru
23 KALIMNNTAN TIMUR BALAI BENIH INDUK PADI Jln.Dr.Fl.Tobing Km 8
REMPANGA Rempaflgd, I'oa Kulu
Kutai Kertanegara
24 sur,ewnsl ur INSTALASI KEBUN BENIH Jln. Tras Sulawesi
PADI TUMPAAN Popontolen, T\rmpaan,
Minahasa Selatan
25 conorurAlo UPTD BALAI BENIH Jln. Obyek Wisata
TANAMAN PANGAN DAN LombotrBo, Suwawa
HORTIKULTURA Bone Bolango
BALAI BENIH INDUK PADI
NO PROVINSI
NAMA UPTD BBI ALAMAT TELEPON

26 SULAWtrSI TI'NGAH BALAI BENIH TANAMAN Jl. Trans Sulawesi km. 93


PANGAN DOLAGO Dolango, Parigi, Parigi
Mautong
BALAI BENIH TANAMAN Desa Pandere
PANGAN PANDtrRE Kec. Gumbasa Kab. Sigi

BALAI BENIH TANAMAN Desa lonja


PANGAN SIBOWI Kec. Tanambulava Kab
Sigi
BALAI BENIH TANAMAN Desa Mensung
PANGAN MEPANGA Kec. Kota Raya
Kab. Parigi
27 SULAWI}SI SIILATAN UPTD BALAI BBNIH INDUK Jln. Dr. Rahrlangi No. 42
TANAMAN PANGAN T\rrikale Maros

28 srffiwriSr nndet UPTD BALAI BENIH


TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
29 swewnSr rnxc UPTD PENGEMBANGAN Jln. Balai Kota No. 6 040 1-3 194090
PERBENIHAN Mandoogd, Kota Kendari

30 i,,IALUI(U BALAI BENIH TANAMAN Jln. Kairatu, Seram


PADI/PALAWIJA KAIRATU Bagian Barat

31 MAr,rlcu urn "


BALAI BENIH INDUK PADI Jln. Bendungan
OpiyaoB,Desa Cemara
Jaya Kec. Wasile Kab.
Halmahera Timur
32 PAPUA BAI,AI BENIH PADI Jln. M. Hatta RT OL /L
KURIK/MERAUKE Desa Kurik, Merauke
33 i;Apun nAnnr BALAI BENIH UTAMA PADI Jln. Wariori, Masni,
Manokwari
DAFTAR UPTD BPSB DAN BBI SE-INDONESIA

BALAI BENIH INDUK PALAWIJA

PROVINSI NAMA UPTD BBI


BALAI BENIH INDUK Jln. P. Nyak Makam No.24 0651-5354 1
PALAWIJA JANTHO Banda Aceh
SUMATERA U'['ARA BALAI BENIH INDUK Jln. Pendidikan No.23 06 L-8219590
PALAWIJA TANJUNG Tanjung Selamat Kec.
SELAMAT Sunggal Kab. Deli Serdang
20352
SUMATERA BARAT BALAi nbNrH rNour Jl. Jenderal Sudirman 07 5 1-596789
PALAWIJA LADANG No. 51 Padang
LAWAS/TANAH DATAR
RIAU BALAI BENIH INDUK Jln. Km 6 P"rit P 0762-9 1670
PALAWIJA BATU GAJAH Rokan Hulu
KEPULAUAN RIAU
JAMBI BALAI BENIH INDUK Jl. Jambi-Palembang km . 2I
PALAWIJA SEBAPO Sebapo, Kec. Mestong Kab.
Muaro 36364

SUMATERA SI'LATAN UPTD eALeI PER""ivIHAN INSTALASI BALAI BENIH


TANAMAN INDUK PALAWIJA
JAYALOKA
Jl. Simpang Semabartg
3L664
BANGKA BEiI'TUNG
BENGKULU
LAMPUNG BALAI BENIH INDUK Jln. Lintas Sumatera Km 38
PALAWIJA TEGINENENG Lampung Selata.n
DKI JAKARTA BALAI BENIH INDUK Jl. Harsono RM No. 1
PERTANIAN DAN Ragun€rn, Jakarta Selatan
KEHUTANAN
JAWA BARAT UPTD BALAI Jln. Raya Plumbon Km. 12
PENGEMBANGAN BENIH Plumbon, Cirebon
PALAWIJA PLUMBON
BANTEN
JAWA TENGAII
DI YOGYAKARTA
JAWA TIMUR BALAI EENIH INDUK Jln. Randu Agtrng No. L2OA 034 1-451151
PALAWIJA BEDALI- Singosari, Malang
LAWANG

NUSA TENGGNRA
BARAT
NUSA TENGGARA BALAI BENIH INDUK Jln. Tarus Kupang Selatan
TIMUR PALAWIJA TARUS
KALIMANTAN I]ARAT PENGEMBANGAN BENIH Jl. Raya Paoh, Sepauk,
WILAYAH I SANGGAU Sintang
KALIMANTAN
TENGAH
KALIMANTAN
SELATAN
KALIMANTAN "IIMUR BALAI BENIH INDUK Desa Purbasari Sei Rangit
PALAWIJA SEI RANGIT SPs, Pangkalan Lada,
Kotawaringin Barat

SULAWESI UTARA
GORONTALO BALAI BENIH INDUK Jln. Km 5 Loa Janan
PALAWIJA SEPAKU Samarinda
SULAWESI TENGAI{ INSTRUKTUR INSTALASI Jln. Desa Pinobatuan
KEBUN BENIH PALAWIJA Dumoga, Bolaang
TAMBUN Mongondow

SULAWESI SELATAN

SULAWESI BARAT
SULAWESI
TENGGARA
MALUKU
MALUKU UTAI{A BALAI BENIH INDUK Desa Acango, Kec. Jailolo
PALAWIJA JAILOLO Kab. Halmatrera Barat

PAPUA BALAI BENIH PALAWIJA Jln. Besum Genyem Karya 08 L344LL273L


BESUM/JAYAPURA Bumi, Namblong, Jayapura

PAPUA BARAT BALAI BENIH UTAMA Jln. Parafi Mulia, Prafi


PALAWIJA Manokrvari
Format 4. Daftar Kelembagaan UPTD /Balat Proteksi Perkebunan Provinsi Seluruh Indonesia

Nama UPTD Alamat

ACEH UP|D BPIP ILaboratorium Lapangarr Komlek Perumaha.n Disbun Aceh,

Dishutbun Aceh Jl. T, Iskandar, Langlumpang Ulee


Karang
ACEH

JAMBI UPI'D BalaiPengujian danPengembangan Jl. M. Yusuf Singadekane No. 1


Telanaipura
Teknologi Perlindunga.n Perkebunan JAMBI Kode Pos 36122

Sub Lab. Hayati Jl. Ki Hajar Dewantara No.101


I

Disbun Kab. Tanjab.Barat Kuala T\rngkal JAMBI

gNNGKUl,u UPfD_Balai Proteksi Perlindungan Ji. RE. Martadinaia N,". i


Tanama.n Disbun Propinsi Bengkulu BENGKULU

SUMBAR UP|D / Laboratorium Lapangan Komplek Pemmahar UNAND Blok 3

Disbun Propinsi SUMBAR Kec. Limau Manis Selatarr,, PAUH


PADANG 25L64

SUMSEL Laboratorium Hayati BPTP Jl. Kenten Sako 60T


ni*U - PALEMBANG

BABEL UP|D /Balar Proteksi Tanama,n Komplek Perkantoran Pemerintah


Perkebunan
Disbun Propinsi BABEL Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

LAMPUNG UPI'D / Laboratorium Lapangan Jl. Raya Lintas Timur Tegineneng


KM36
Disbun Lampung Kec. Tegineneog, Kab. Pesawaran

KP 35363

JABAR BF|I'P ll| OisUur ptopir*i JA-BAR Jl. Pasirjati Km. 10 Ujungberung
BANDUNG

JATENG UPI'D / Laboratorium Lapangan Jl. Hasanudin No. 833 SALATIGA


Balai Proteksi Tanama.n Perkebunan Kec. Si ;i"tiga
Disbun Propinsi JAWA TENGAH JAWA TENGAH
Proninsi Nama UPTD

DIY UFrI'P/BSP S.ttiftla"i Jl. Retno Dumilah 23 C, Pilahan.,


Kotagede
Peng. d"r Ptotek"i RTA

Keh,r nan)

Sub Lab. Hayati Dishutbun DIY tr, Kec. Pakem,

Kab. Slem€ul.. YOGYAKARTA

UFrID I Laboratorium Lapangan Banjar Mas, Desa Bedulu Kec.


Blahbatu
Disbun Propinsi Bali

LUI'}H Disbun Propinsi Bah iot timui,


Jl. Sakura No. 1 DENPASAR TIMUR

KALTENG Laboratorium Lapangan Disbun Jl. Cilik RiwutkrnT Palangkaraya

Propinsi KALTENG

KALSEL UP|D lBalar Proteksi Tanama.n Jl. Ahmad Yani No.29 BANJARBARU
Perkebunan
Disbun Propinsi KALSEL KP.7O7LL

SULUT UPf D I Laboratorium Lapangan Komplek Perkantoran Pertanian


KALASEY
Disbun SULUT MANADO

SULTENG UP|D lBaJaL Proteksi Tanaman Jl. RA. Kartini No.25 PALU
Perkebunan
Disbun Propinsi SULTENG

SULSEL UP|D / Laboratorium Lapangan Jl. Poros Kariango, Desa Lekopacing

Disbun Propinsi SULSEL I(. enOS

UPID BPTP2MBP (Balai Proteksi Jl. Sungai Saddang Baru No. 4


Tanaman dan Pengawasan Pengujian MAKASAR
No. Propinsi Nama UPTD Alamat
1 2 3 4
Mutu Benih Perkebunan
Disbun SULSEL

L7 SULTRA IUPI'D I Laboratorium Lapangan Jl. Chairil Anwar No. 8 PUUWATU

Disbun Prop. Sulawesi Tenggffia KENDARI

18 SULBAR IUP|D /Balar Proteksi Tanaman


Jl. H. Hapati Hasan No. 2 MAMUJU
lPerkebunan
Disbun Propinsi SULBAR KP. 9L5L2

19 GORONTALO

20 NTB lBalai Laboratorium Perlindunga.n Jl. Raya Tibupiling Km. 15 NARMADA

Tanama.n Perkebunan, (BLPTP)Narmada KP. 83371

Disbun Propinsi NTB

2L NTT IUP|D Pengelolaan Kebun Dinas dan Jl. Polisi Militer KUPANG

Laboratorium Hayati Disbun Perkebunan

22 MALUT ILUPH (BPTP Maluku) TERNATE Jl. Raya Pertanian FITU KP.977L8

TERNATE

23 PAPUA IUP|D/ Balai Proteksi Tanaman Jl. Sentani Raya waena Jayapura
lPerkebunan
PAI)UA Kode pos 99358

Keterangan:
Provinsi Gorontalo , Kep. Riau Dan Papua Barat belum terbentuk UPTD
Format 5. Daftar Ralai/UPTD Perbibitan Peternakan Provinsi Seluruh Indonesia

No. Provinsi Nama UPTD/BIBD Alamat

1 Aceh UPTD BIBD Jl. Dr. Mr. MOHD Hasan Banda


Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan
2 Sumut UPT BIBD Jl. Jend. Gatot Subroto Km. 7
No. 255 Medan
3 UPI'D Pov. Sumatera Utara Kota Medan
4 Sumbar Balai Pembibitan Pengembang€rn Makanan Jl. Soekarno Hatta, Kab.
Ternak Pasaman Barat,
Dinas Peternakan Sumatera Barat
5 Sumbar UPTD BIB Tuah Sakato Jl. Riau No. 15 Payakumbuh
Dinas Peternaka.n
6 Sumsel UPTD BIB Jln Kapten Anwar Sastro No.
L64O Palembang
Dinas Peternakan
7 Jambi UPTD Balai Pembibitan Ternak Jl. Lingkar Barat I Km L2 No. 78
Kota Baru
8 Bengkulu BIBI) Jl. WR. Supratman Km.8
Pematang Gubernur
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kec. Muara Bangkahulu
UPTD Pembibitan Ternak Jl. Musium No. 04 Bengkulu
9 Lampung UPTD BIB Terbanggi Besar Jl. Lintas Sumatera KM 69
Terbanggi Besar
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Tengah
10 Jawa Barat Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Unggas Jl. Raya Loji Km. 35 Jatiwangi-
Majalengka
Jatiwangi (Dinas Peternakan)
11 Jogjakarta UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian Provinsi
Yogjakarta
Dinas Pertanian Jl. Gondosuli No. Yogiakarta

L2 Bali UPT Llalai Pembibitan Ternak Jl. Raya Baturiti Km 43


Denpasar - Singaraja
Dinas Peternakan
13 NTB UPTD BIB Jl. Pariwisata Ds. Ban5nrrulek
Kec. Kediri
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lombok Barat
L4 NTB UPTD BPTHMT Serading BPTMT Serading
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Instalasi Dompu
Instalasi Bima
15 Kalsel BIB]) Jl. A. Yani Km. 33 Loktabat
Banjarbaru, Kalsel
Dinas Peternakan
L6 Kalteng Ralai Benih Tanama.n Pangan dan Hortikultutd, Jl. Cilik Riwut KM 3,5 No.57
Pembibitan Ternak Palangkaraya
dan llljau€rn Makana,n Ternak
Dinas Pertanian dan Peternakan
L7 Kaltim UPTD Balai Pembibitan Dan Inseminasi Buata.n Jl. Provinsi, Km. 32, Ds. Api-
Api Api Api, Kec. Waru, Kab. Panajam
Paser Utara
18 Sulsel UPTD BIB Jl. Veter€ul. Selata,n No . 234
Makasar
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
No. Provinsi Nama UPTD/BIBD Alamat

UPTD Pembibitan Ternak dan Hijaua,n Pakan Jl. Veterna Selatan No. 234
ternak Makasar
19 Sultra UPTD Perbibitan Ternak dan Pakan Ternak Jl. Kapten Piere Tendean No. 44
Baruga Kendari
Dinas Pertanian
20 Sulut Balai Pengembangan Bibit dan Pakan Ternak Ds .Tempusu, Kec. Rembokem

Dinas Pertanian dan Peternakan


2L Sulteng UPT Perbibitan Ternak Jln. Raya palu Palolo, Km 14
Sidera-Sigi
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Daeratr

22 Sulawesi Bar UPTD Pembibitan Ternak Sulawesi Barat Komplek Rrsat Agribisnis
Pertanian dan Peternakan,Kel.
Sinyoinyoi, Kec. Kalukku, Kab.
Mamuju
23 Gorontalo UPTD Pengembangan Ternak Wonggahu Jl. Mutiara, Desa Wonggahu,
Gorontalo Kec. Paguya.man, Kab. Boalemo

24 Maluku UPTD Taman Ternak Makariki Jl. Lintas Seram Km 06 07


Jl. WR Supratman Tanatr Tinggi

25 Maluku Utar UPTD Pengembangan Ternak


26 Papua Balai Pembibitan Ternak Kampung Harapan Jl. Raya Abesentani - Jayapura

UPT Pembibitan Sapi Nabire Dinas Peternakan Kabupaten


Nabire
UPP|B Ternak Kambing - Kabupaten Jayapura Dinas Peternakan Kabupaten
Jayapura
27 Gorontalo UPTD Pengembangan Ternak Gorontalo Kec. Weda, Kab. Halmatrera
Tengah, Maluku Utara
Format 6. Daftar UPTD/Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Seluruh Indonesia

NO. PROPTNST / KALs / KOTA Wilayah Kerja Alamat

01

1
-Ip6ur,Jak Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jl.Raya Jambore No.l Cibubur,
Timur Jakarta Selatan,Jakarta Bar *, Jakarta Timur
Jakarta Pusat

o2 uiffitJaw.eatat
1 kr"i"tasi PPO PT Bandung Kab / Kota Bandurrg, Kab.Garut, Jl.Cigantri II Pos Bojongsoang,
Kab. Sumedang, Kab.Bandung Bandung
Barat, Kota Cimahi

2 tn*talasi PPO PT Cianjur Kab lkota Bogor, KablKota Jl.Dr.Mangku Tromol Pos I,
Sukabumi, Kab Cianjur, Kota Bojong Picurg, Cianjur
depok
3 ltt"talasi PPO PT tt"t atarraytr Kab/Kota Cireboo, Jl.Ir.H.Juanda KM 3 kotak Pos
Kab. IndramaJru, Kab. Majalengka, 20, Indramayu
Kab. Kuningan
4 Instalasi PPOPT Subang Kab /Kota Bekasi, Kab. Jl.Arif Rahman Hakim, Subang
Karaw€Lng, Kab. Subang, Kab
hrrwakarta
5 Instalasi PPOPT @f@
Tasikmalaya Kab.Ciamis, Kota Banjar
o3 UPTD BPTPII Jawa Tengah

1 I-PHP g"rtdarcjo, tr trgatatt Semarang,K Komplek Pertanian Tambudoyo,


Salatiga, Demak, Ungara.n
Grobogan,Blora,
2 LPHP Tajum Kab. Cilacap,Pui@Po Box t .latiti*ang, eanyumas
Banyumas Negara
Banjar ISSLZ+
3 LPHP Winong Kab. Pati Ku du s, Jep ara, Rembang, Pati Desa Winong Po Box 113 Pati
4 I,PHP Petarukan.Xab. Jl.Raya Petarukan Pemalang
Pemalang Te gal, Bre be s, Pemalang, Pekalong Kode Pos 52362
an,Batang,kendal
5 LPHP Kedlr"'l'ematrggrtttg Wonosobo, Jl.Raya Kedu - Temangguog,
M agelan g, Pu nveroj o, Teman ggun g Tromol Pos 1 Kedu - Temanggung
, Kebumen, 56252
6 LPHP Palur, Sukoharjo Klaruan, Desa Palur, Kecamatan
Wono giri, B oyolali, Sukoharj o, Klat Mojolaban, Sukoharjo
en,Karangaryff,Sragen
o4 umn nptpl-t DrY
1 IPHP nartul K;b. B"rtrt Gunung Kidul,Kulon Gesikan, wijirejo, Pandak, Bantul
Progon, Slem€ul, Bantul, Kota
Yoryakarta
05 UPTD BPTPFI Jawa Timur

I f,eHe noptregoro Boj onegoro, T\rban, lamongan Jl.Dipenogoro No.77

2 l,PilP P"tn.t arsan Pamekasan, Sampa.ng, Jl.Jalma No. 1 Pamekasan,


Bangkalan, Sumenep Madura
NO. PROPTNST/KAB/KOTA Wilayah Kerja Alamat

3 LPHP Tanggul Jembe., eotr tartggut, .letrtUet


Banyuwangi "rt
I
4 l,eHe eit*gkencctrg, P"r*"g"r P Desa Pialngkenceng,
Madiun Magetan, Madiuo, Kec.Camban, Madiun
5 LPHP Sumbcr Gc-pot W"k,Blitrr, Wonorej o, T\rlungagung
T\rlungagung T[rlungagung, Trenggalek
6 LPHP Pandaan Kab. Pasut r.rr', t urna3atrg; Jl.Raya Lebak sari No.25
Pasurua,n Probolinggo, Malang, Pandaan, Pasuruan
-I,PHP
7 .laUot, Nloju"*i fota Sur"Uay erto, tvtojosari
Mojokerto, Sidoarjo, Jombang, I
Gresik I
Kota Srlrabava
-uPtP
06 nptprl Acch
1 LPHP f"u*ala, Pidi. Pidie, Pidie Jaya, Bireu€D, Bener Jl, Tangse Km. 11 Kemala Pidie
Meriah, Aceh Tengah, (2416s)
2 1pffi., NrngmRaya Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jl.Meulaboh-Tapak T[ran Km 22.
Barat Daya, Simeulu, Aceh hrlo 'Ie Kec.Kuala, Nagan Raya
Selat€ur., Aceh Singkil
-LPHP
3 Peureulak n..tt Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Jl.Banda Aceh-Medan km393,
Timur Kota Langs?, Aceh Timur, Aceh Peureulak , Aceh Timur
Tamia.ng, Aceh Tenggffid, Gayo
Lues,
-LPHP
4 Banda Aceh, -- BandaACeh, Aceh B"W Jl.Panglima Nyak Makam No.24
Jaya A, Banda Aceh
o7 UPTO ePTpff Sumatera
Utara
I t PHP nneaat, Johor, tvt.d* fota tUeaan, n, N;tcd..lotror
-l-P11P
Barat lMedan
2 "|*t*n g fuI,rr.*a Largkat a"r Birj"i, K"t" Jl. Medan-P. Siantar Desa
Binjai,Kota Tebing Tinggi, Deli Pardamea"n Kab. Deli Serdang
Serdang, Serdang Bedagai

3 LPHP Pematang X"tasaatr Simalungun, Batu Bara, Jl. Pelita Desa Pem. Kerasaarr.
Asatran, Labuhan Batu, Labuhan Kab. Simalungun
Batu Utara, Labuhan Batu
Selatan, Tapanuli Utara,
Humbang Hasundutan, Toba
Samosir, Samosir, Kota
Pematang Siantar,

4 LPHP Padang Balr,rgt a Tapanulif"nryi Jl.Perinstis Kemerdekaan No .54,


Selatarr, Padang Lawos, Padang Sidempuarr., Kab,Tapanuli
Mandailing Natal, Padang Selata.n
Sidempuan, Nias,Nias Selatarr,

08 UPTD epfpff Sumatera


Barat
1 LPHP Sukamcnanti Pasam"r e"t Sut a*enatt6
lKec. Pesaman "nl"rr
2 LPHP KM.Bukit rit gffitit rin llah No ror po gox 6s
lKota, Payakumbuh, Padang lnutit Tinggr
lPanjang, Tanah Datar, I
NO. PROPTNST/KAB IKOTA Wilayah Kerja Alamat

3 LPHP Bandar Buat ffit,Kot arr, Jl.Jambar Indah No.4O Rimbo


Padang Pariaman, Pesisir Datar Padang, Kel. Bandar Bu?t,
Selat€ur., Kota Padang
4 LPHP Air Mutus S"*ah hrio DB, Jl.Jambar Indah No.4O Rimbo
Darmasraya, Solok, Solok Datar Pdang, Kel Bandar Buat
Selata.n Kota Padang
09 Provinsi Riar-i
1 LPHP Pekanbaru Kamp ar, Pelalawarr, Rokan Jl.Hang Tuah Ujung No.7L
Hulu, Kota Pekan Baru, Rokan Kel. Sail, Kec.Tenayan Raya, Peka,n
Hilir, Indragiri hulu, Kuatan Baru
Singingi,Bengkalis, Ind,ragiri
Hilir, Kota Dumai, Siak

10 UPTD BPTPFI Jambi


1 LPHP Sei Tiga Kota Jambi, Muaro Jambi, Jl.Jambi-Palembang Km 15, Kec
Batang Hari, Tanjung Jabung Mastoog, Muaro Jambi 36L27
Timur, Tanjung Jabung Barat,
Tebo, Bungo, Merangin,
Sarolangun
2 LPHP Kayu Aro Kerinci, Kota Sei Penuh, Jl.Raya Kerinci Padang Sungai
Tanduk, kaytr Aro, Kerinci

11 UPTD BPTPFI Sumatera


Selatan
I LPHP Sukarami Kota Palembang Jl.Kol.H.Burlian Km 6,
Palembang
2 LPHP nrgu Mulyo Banluasin, Musi Banyuasin, Desa D Srikaton, Kec.T\rgu
Ogan Hilir, Ogan Komering Ilir, Mulyo, Kab.Musi Rawas

3 LPHP Belitang Ogan Komering Ulu, Oku Bendungan Komering 10,


Selatan, Oku timur, Muara Enim, Gumawang Belitang
Musi Rawas, Kota Lubuk Lingau,
Empat Lawang, Lahat, Pagar
Alam
T2 UPTD BPTPFI Lampung
1 LPT Gading Itejo Tanggamu Pringsewu, B andar
s, Jl.Raya Wates, Gad.ing Rejo,
Lampung, Lampung Selatarr, Kab.Tanggamus 35372
Pesawaf,arl',

2 LPT Semuli Raya Lampung Utara, Way Kanan, Jl.Angkasa Semuli Raya, Abung
Lampung Barat, TUlang Bawang, Semuli, Lampung Utara 3458 I
T\rlang Bawang Barat, Mesuji

3 LPT Trimurejcr Lampung Tengah, Lanrrpung Jl.Raya Simbar Waringin Km.8


Timur, Metro Kec.Trimurjo Kab. Lampung
Tengah
13 UPTO nPtPH Kalimmt*t
Barat
NO. PROPTNST/KAB/KOTA Wilayah Kerja Alamat

1 LPHP Pontiatt.k Kab lKota Pontianak, Kubu Jl.Raya kakap Km 13, Sungai
Raya, Sinta.ng, Melawi, Kapuas Raya Kakap, Kab. Kubu Raya
Hulu, Sekadau, Ketapa"ng,
Kayong Utara, Sanggau

2 LPHP Sambas Kota Singkawa.ng, Landak, Jl. Gayung Bersambut, Semelagi


Sambas, Bengkayang Besar Hulu, Kotak Pos L34,
Singkawang 79101
T4 UPTD BPTPiI Kalintantat
T"rg"h
1 LPHP Kapuas Kapuss, Pulau Pisau Jl.Pemuda KM .28,5 Kec.Kapuas
Morong Palingkau, Kab.Kapuas
Kalimantan Tengah

2 LPHP Kota Waringin Timur Kotawaringin Timur, Barito Jl.H.M. Arsyad KM.L7 Sampit,
Timur, Barito Utara, Seruyar,, Desa Bapeang Mentawa Baru
Kotawaringin, Mumng Raya, Ketapang
Semyan, Gunung Mas, Katinga.n,
Lamandau, Barito Selatan

3 f,P-ffP P"langkaiaya Kota Palangka Raya, Jl.Tangkuhis KM.6,5 Cilit Riwut


No.7O RT.O2/RW.XI Kel Bukit
Ttrnggal Kec.Jekan Raya
Pangkaraya
15 Uml Kii-art*
Selatan
1 t PHp Sei nr,rt @, Autu Strngai Utara" Jl.Jertdetu.tS,,rait*
Balangan, Hulu Sungai Tengah, Raya, Kandangan
Hulu Sungai Selatarr, Tapin

2 LPHP Sei Tabuk Kota Banjarbaru, Kota Desa Handil Bulua.n Gudang
Banjarmasin, Banjar, Tanah laut, Hirang, Kec. Sungai Tabuk.Kab.
Barito Kuala, Kota Baru Banjar

3 LPHP Mundalang Tanah Bambu, Mudalang, Kab. Tanah Bambu

16 UPTD BPTPI-:| Kali rnantan


Timur
1 LPHe Sernp"i a Kukar, Kutai Timur, Kutai Barat, Jl.Raden Moh.Noor Sempaja,
Kota Samarinda, Paser, Penajam Samarinda
Paser Utara, Berau, Bulungan,
Kota Balikpapan, Nunukan,
Malinau

T7 UPTD BPTPFI Sulawesi


Utara
NO. PROPTNST/ KAB/KOTA Wilayah Kerja Alamat

1 LPHP Kalasev Kepulauan talaud, Kepulauan I fompletcs Xampus pertani;-


Sangihe, Kepulauan Sitaro, Kota lKalasey, Kotak Pos 1414 Manado
Bitung, Minahasa Utara, Kota 195361
Manado, Kota Tomohon, I
Minahasa, Minatrasa Selatan, I
Minahasa Tenggara, Bolaang I
Mangondow, Kota Mobagu, I
Bolmong Selatan, Bolmong I
Utara, Bolmong Timur, Kab. I
Sitaro. I

18 UPTD BPTPII Sulawesi


T"rg"h
1 LPHP Biromaru Kota Palu, Sig aru Desa Lolu
lKab.Sigi
2 LPHP Dolagp Parimo, Jl.Trans Sula;.;i D"@
Kec Parigi Selat?n, Parigi Montong

3 LPHP Ginunggung Toili - Toli, ffil.Bandara Desa ornunggung,


I Kec.Galang Kab.Toli-Toli

4 le-@.,i Banggai, Bangkep, I Kec.Toili Kab.Banggai


5 LPAP Pant"rrgolemb; Poso, Touna Pantangolemba, Poso
6 Lffiah Morowali,
19 UPTO nPtpfl Sulawesi
Selatan
1 LPHP Maros Kota Makassar, m gi No.69 Maros
Pangkep, Takalar, Jeneponto I

2 LPHP BuluKumba Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Jl.Poros Bulukumba-Sinjai Km


Selayar 12 Kec.Rilau Ale Kab,Bulukumba

3 LPHP Bone Bone, Wajo, Soppeng I Jl.Lappariaja Kab.Bone Km 48

4 LPHP Pinrang Pinrang, Sidrap, Barru, kota Jl.Rappang Km L2 Aressei,


Pare-Pare, Enrekang Kec.Tiroang, Kab, Pinrang
5 LPHP Lu*u Luwu Utara, Luwu rimn@4,s Kec walenrartg
Kota Palopo, Tator, Toraja Utara, lKab, Luwu

20 UPTD BPTPFI Sulawesi


T"rsggr*-_
1 LPHP Lambuva J
Konawe&korut t orta*erc Jl.Poros Kendari Kolaka Desa
utara, kolaka, kolaka utara Awuliti,Kab.Konawe

2 LPreri Buaon, kota Bau Ban; K"""*" Jl.A.Yani No 74 Wuawua, kendari


Selatan, Muna, Bomb€Lna, Kota
Kendarl,
2L uiffiM*"ku
1 IPHP etrUon Kota Ambon Komplek BPTPH, Jl. Pertanian
No.3
2 LPHP Batanghari MalukqTengeh Komplek BPP batanghari
NO. PROPTNST/KAB/KOTA Wilayah Kerja Alamat

3 LPHP Kairatu Seram Bagian Barat Komplek BBI kairatu, Desa


Kairatu, Kec Kairatu
4 LPHP Butu Buru, Buru Selatan komplek BBU Waepo, Jl.Mako,
Kec Weapo, Kab.Buru

5 lPftP trrtrtut Kota T\ral, Maluku Tengah Komlek BPTPH, Jl.Pertanian,


" Barat, Maluku Barat Daya, No.3
Seram Bagian Timur, Maluku
Tenggffi?, Kep. Aru
22 upro ePTPr-l s;ri
1 LPHP Celuk Karangasem, Gianyff, Jl. Raya Gianydt, celuk-Sukowati
-- Klungkung
2 lPhP r"ttggr*i*yr. Bulel€og,;.* Jl. Raya Seririt, Tangguwisyd,
Buleleng
3 LPHP Denpasar baduog, Tabanan, Kota Jl.D.I. Panjaitan, Renofl,
Denpasar Denpasar
-UPIO
23 BPTPFI Nusa
J"lgg*" Bqtt
1 LPHP Narmada Kota Mataranf., Lombok Barat, Jl,Raya Peninjauan. PO Box 1140
Lombik Utara, Lombok Tengah, Narmada
Lombok Timur, Sumbawa,
Sumbawa Barat, Dompu, Bima,
Kota Bima,
24 UPTD BPTPH Nusa
T"lgg*" nryur
I LPHP Kupang Kup"ngj Jl.Polisi Militer No.7 A Kupang,
timor Tengah Utara, Belu, Alor, NTT 851 1 1
Lembata, Flores Timur, Sikka,
Ende, Ngada, Nagekeo,
Manggarai, Manggarai Barat,
Manggarai Timur, Sumba Timur,
Sumba Tengah, Sumba Barat
Daya
25 UPTD BPTPFI Papua
1 t NaUite Nabire
"U
2 l"b tvterauk" merauke, Sami,
3 Lab. Yap"tr Scrui Yapen
4 Lab Timika Mimika
26 UPTD BPTPI{ Bengkulu
1 Lab.Sidomulyo Kota Bengkulu, Kaur, Bengkulu Jl.Adam malik Km 8,5,
Selat€ul., Bengkulu Utara, Kec.Gading Cempaka, Kota
Bengkulu Tengah, MukoMuko, Bengkulu
Seluma
2 LPHP Mojorejo teUottg,n"j@ Sing Kelingi, Kab. Rejang Lebong

28 UPTD BPTPFI Maluku Utara


NO. PROPTNST/ KAB/KOTA Wilayah Kerja Alamat

L
1 t"o.Agens Hayati Halmahera utara, Halmahera Jl.Raya Kusu, Komplek Pertanian
Barat, Kota Tidore Kepulauan,
I Halmahera Timur, Halmahera
Selat€rn, Halmahera Tengafr,
I

Kepulauan Sula, Kota Ternate,


P.Morotai
I

29 LPTD gPTPlr 8"r",r*rt


1 LPffP Setarg Kota Cilegon, Serang, Jl.Sawah umur, Kase*en
Tangerang, Tangerang Selatan, Kampung Cangkring Serang
Kota Tanger€rng
2 LPHP Lebak Pandeglang, Lebak Jl.Mandala, Cibadak Rangkas
Bitung
30 UPTD BPTPFT s;ngk"
_B"lit--g_
30 Kota Pangkal Pinang
I
-LP@arBelitung
Belitung,Bangka, Belitung Desa Air Palempang, Kec.Mendo
Timur, Bangka Selatan Barat, Kab.Bangka
-UPIO
31 ePTpfl Gor,nt"lo
1 LPiruorontalo Kota Gorontalo, Gorontalo Jl.Taman Pendidikan, Desa Toto
Selatarf., Kec Kabua. Bone Bolango

2 LPiffiorontolo- Boalemo, Pohuwato Jl.\rusuf Hasipo, Gorontalo


32 l=rot"**t X.p liii,,, r Rirt

33 UPTD NTtPrr Papua Barat

1 Lemg Sorong, Sorong Selatan, Fakfak, Jl.Nusa Indah kampung Mariyai,


Raja Ampat, Kaimana Sorong

2 LPHP Manokwari Manoklari, Teluk Wondama Jl.Poros Prafi Kampung Desay,


Manokrvari
34 Pto'oinsi Sulawesi
I lefte Salugatt Mamuju, Mamuju Utara, Desa Salugata, Kec Budong,
Majene, Polman, Mamasa Mamuju
FORMAT 7. REKAPITULASI BPTH DAN LPHP SELURUH INDONESTA2OT2

PROPINSI I UNIT KERJA KONTAK PERSON

LPHP KeumaJa, Pidie Jl Tangse Km 11 Keumala Pidie Bahani (08 1360062755)


(2416s) NAD
I)ulo 'Ie, Nagan Jl. Meulaboh-Tapak T\ran Km 22 Meureubo (08 526038654 I)
Itaya Rrlo Ie Kec. Kuala Naga.n Raya Kortikab

LPHP Peureulak Jl. Banda Aceh-Medan Km 393, Ir, Marzuki (0853 13098522).
Peurelak, Aceh Timur
Ilanda Aceh Jl. Panglima Nyak Ma'tan No.24 A, Ir. Favzt (08 52702697 59)
Banda Aceh

$l$ffiffiffi*ii;|' ,,,:,,,,::::i'':::,

7 I,PHP ILAH. Utema Silan, SP No. 4 Gd. Johor


Medan Johor (08r3624232ee1
8 LPHP ILAH. Jl. Medan P. Siantar Desa
- Ir. Pardi€unan Saragih
'l'anjung Morawa Pardamean Kab. Deli Serdang (o8s276O1e2orl
9 I,PHP ILAH Jl. Pelita Desa Pem. Kerasaa.n Kab. Efendi Jon Maruhum
I)ematang Simalungun Sihombing, SP (08 136L4O2903)
kerasaan
10 I,PHP ILAIJ Jl. Perintis Kemerdekaan No . 54, Marsimin , SP (08 13969808 10)
l)adang Padangsidempuan, Kab. Tapanuli
13alangka Selata.n
atera Bi -

L2 SUKAMENANTI Komplek Pertanian Sukamenanti, Basri S (08 136306 1684)


Kec. Pasaman
13 KM. I3UKIT Jl. Amarullah No 101 PO Box 65 Evi Yarnis, SP (08 13633338 L2l
.IINGGI Bukit Tinggi
L4 I]ANDAR BUAT Jl. Jambar indah No. 40 Rimbo Suardi, SP (082 1703875441
Datar Padaog, Kel. Bandar buat,
Kota Padang
15 AIR MUTUS Jl. Jambar indah No. 40 Rimbo Suardi, SP (082 1703875441
Datar Padang, Kel. Bandar budt,
Kota Padang

tiiiiiiiiiiilli:lliiiiiillllll''......,..i::iiiiii$ii :IIffi$Eilfffiiii::iiiJ$liiiii:;ii:ii:i..'l....''....'l,ll'jii*

I)EI(ANBARU Jl. Hang Tuah Ujung No.7L Kel. Ernarisa, SP (OB 136 56720T 41 ,
Sail, Kec. Tenayan Raya, 076r-34392
Pekanbaru

Sei Tiga, Muaro Palembang Km 15, Kec. Ir. Indra Bakti (No. Telp
ffiffi e' rill

jambi Muaro Jambi 36 I27 08L3669288s0)

Kayu Aro, Jl. Raya Kerinci - Padang Sungai Taufik (No. Telp.
Kerinci Tanduk, Kayu Aro, Kerinci 085366 468 I 33)
ePTFHffifimatera
.
,iiiiiii:l;Eiiliai;;iiliiiii,i;iilii:ii:

+1*
i
;i*
22 LPHP I,PHI) Sukarame Jl. Kol. H. Burlian KM. 6 Ir. Herlina (O7 11) 4L7458
Palembang
23 I.,I)HI) Desa D Srikaton Kec. T\rgu Mulyo Ngapiyo, SP (O7 33) 37 I4B9
'l'ugumulyo Kab. Musi Rawas
24 LPHP Belitang Bendungan Komering 10. H. Pardal, SP (0735) 450222
(oKU'f) Gumawang Belitang
:lsi:.i:..il:i...
':;l:i:l'.:l,i;iii:..fl

iiil;; .1,,,.:.:l:::.:.i:l..;:::i:;:illli;:i:,..i;i:.i,.:,,..'.'.iii::i:l::i';:lli::i

,::::jj:jjjljiifli::.,,::.ii:::.l.li,jl:l:l:.:::,::::.:,::::lliiiil'l ,.,
lill :';iiiiiiiitiiiiiliiit

26 LPHP ()ading 8,5 Bengkulu, Karyani (08 127 L rs7e32l


Ccmpaka Kecamatan Gading Cempaka, Kota
Bengkulu
27 Mojorrjo, Curug Sindang Kelingi, Kabupaten M. Hawin, S.ST
Rejang Lebong (oB 127821256e)

29 LPHP I,PT'l'rimurejo
Kec. Trimurjo Kab. Lampung
Tengah
30 LI)T Scmuli Raya Jl. Angkasa Semuli Raya, Abung Ir. Edwar (No. Telp.
Semuli, Lampung Utara 3458 1 0B L379338980)

31 LPT Gading Rejo Jl. Raya Wates, Gading Rejo Kab Ir. Maman Hartaman ( No
Tanggamus 35372 Telp. 08 1279304 13,
0729333018, Email:
m_hartamarr@yahoo.co id)

ffi BPTP'H,, BAIrgka B elitrrng, ijiii,.iiii.'il

,,:i.
i::;it
:,...l

.,,i i': ,,,,,,

:.'j..l

l'.,.,,i
r,, ii,,..
i
l: :l:li:iil:i l, .l. ..',.'.:';l..
'liiiiiiii'.,,:iii:iiiiii::.'1,:,:l:i

33 I.PHP I,PHP BPTPH


I labcl
Kep ,ii:l;.

"ffi.Jart##$;'fi
36 LPHP CIBUI]UR
(08 L29476466), O2L 8730666
I bptdkr@yrnail.com

Barat

38 I)ayc uh
(08 1321 15ese3), (0221
7s63884 I
rn2nbptph@yahoo. co. id I
estu_l<@yahocl.co.id
39 l3ojong Picung Jl. Dr. Mangku Tromol Pos I, Ir. BUDI UTOYO
(lnstalasi PPOPT Bojong Picung, Cianjur. (08 13203O52e7l , (0263].
Cianjur) s22218 I
inppoptcianj urtca@yahoo . co . id

40 Indramayu Jl. Ir. H. Juanda Km.3 Kotak Pos IT. ALIH YULIAH
20, Indramayu Kode Pos 452L7. (08 1214977341 , (0234]' 27 1 1s6

4L Cilembang Jl. Cilembang Kotak Pos 161 Ir. NARSU (08 13206300 19),
Tasikmalaya Kode Pos 46L23 (026s) 32230e I
vahmiab du rro hi m@yah o o .c o m

42 Subang Jl. Arif Rahman Hakim Subang Ir. HURIP NUGROHO


Kode Pos 4I3L2 (08 L5626L634), (02601 41 6065
/
in stalasi-pp o ptsub an g@y ah.o o .
co.id
a Teng
':::r::

:::

'1"

44 LPHP 'l'ajum Ir. Tri Gunawan


53 174 (08 L3273453 10) , O28L-
68484e8 I
lphpb anyumas@yaho o com .

45 I)etarukan Jl. Raya Petarukan Pemalang Kode Ir. Sapto Darmono


Pos 52362 (08 1803969858) , 0284-
327e33e I
labp hp-p am alang@yatr o o c o m .

46 Kedu Jl. Raya Kedu - Temanggurg, Ir. Retno Dyah Rahmawati


Tromol Pos 1 Kedu - Temanggung (o8 L57 930780), 0293-490237 O
56252 / labphpkedu@yahoo. co. id
47 llandarejo Komplek Pertanian Tarubudoyo, Ir. Sri Winarni
Ungaran (085740397389) , O24-
707eos7o I
lab-smg@yahoo.com
48 I)alur Klaruan, Desa Palur, Kecamatan Ir. Sri Hartati (08 L2I5 108 44),
Mojolaban, Sukoharjo o27 L-827435 I
labphp solo @V ahoo co id . .

49 Winong Desa Winong PO Box 113 Pati Ir. Sofivan Bakry


(0878 337 s7 6691, 0295-382 332
I labph ppatt@gmail. com

51 LPHP I]ANTUL Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul Ir. Paryoto, MP (No. Telp.
'0812156260 1), 0274 367029

t:

Hn*
ffi
';,,i
53 LPHP I)ANDAAN Jl. Raya Lebak Sari No.25 Ir. Susetyo Hari
Pandaan, Pasurua.n (o8 155040 16e),0343 635675

54 SUMI3ER Wonorejo, T\rlungagung, Jatim Ir. Suhardi (08 123252829),


GEMI)OL 0355 320095
55 .JABON Jl. Raya Mojokerto, Mojosari, Ir. Prasetya WK O32L 393434
Jatim
56 'I'AN(}GUL Jl. PB. Sudirman Tanggul, Jember Ir. Ali Wasyah (08L2348224L1 ,
0336 441 183

57 I)AMT'KASAN Jl. Jalma No. 1, Pamekasan, Ir. Numl Hidayati


Madura (08 r3327959e5), 0324
332927
58 I)TLANGKENCEN Desa Pilangkenceng, Kec. Ir. Setiyono (08 I2342L499l. ,
G Caruban, Madiun 0351 385891
59 I]OJONEGORO Jl. Diponegoro No. 77 Ir. Joko Sunamo
(08 133543 5362],, 0353
88 LL7 L
ten

6L LPHP SBRANG Jl. Sawah [Jmur, Kasemen Komaruddin


Kampung Cangkring Serang
62 I,BBAK Jl. Madala, Cibadak Rangkas TB. Aden Haer (08 1380s3e4e8)
Bitung

64 LPHP Ir. Gusti Ngurah A Riaw€rn


(087886 r64s323), 036 1-
295286 /O36r-2636L4
65 :I},NGGUWISYA Jl. Raya Seririt, Tangguwisyo, Ir I. Nyoman Arsa
Buleleng (0s 1 33 87 8L r L2l, 0362- 92468

66 DENPASAR Jl. D.I. Panjaitan, Renor, Ir Ni Ketut Warini


Denpasar (085792126408) , 036 L-2284L7

68 NARMADA Jl. Raya Peninjauan. PO Box 1140


Narmada, Mataram (08 1354 1,46661

6Zil;i,;,tt

ffiitiii
70 LPHP KUPANG Jl. Polisi Militer No. 7A Kupang, Apolonia Renge
NTT 851 I 1 (08 133e l6OeO 1)

i
:.,:':::::':' ,'i.ilip,$f ::i#ffi

72 I)ONI'IANAK Jl. Raya Kakap Km 13, Sungai Telp. O8I2


Raya Kakap, Kab. Kubu Raya s793 0137)
73 SAMI]AS Gayung Bersambut, Semelagi Heryono S. (No. Telp. 0852
Besar Hulu, Kotak Pos I34, 452L 7 1641 , 0562 3308 130
Singkawang 79LOL
MALUKU UTARAIJI. Raya Kusu, Komplek Perta.nian Abdul Majid, S.TP (O92L-
31332341l'

=-[m
Jl. Nusa Indatr Kampung Mariyai, JEMMY I TANSER. SP
Sorong (08 L3440608e3)
Jl. Poros Prafi Kampung Desay, GODLIEF.MASSA.Amd.P
Manolnvari (o82Le7604ss2 /
08L344434O7s1
NAMA DAN ALAMAT BRIGADE PROTEKSI TANAMAN (BPT) DI UNIT KERJA DITLIN TANAMAN PANGAN
KEADAAN S/D DESEMBER 2OL2

PROVINSI WILAYAH KERJA


Pemerintah
BPT Unit Banda Aceh 1. Aceh Besar
Aceh
2. Aceh Java

4. Banda Aceh

2. Pidie Java

4. Aceh Tengah
5. Bener Meriah

BPT Unit Peureulak - Aceh Timur 1. Aceh Utara


2. Lhokseumawe
3. Aceh Timur

5. Aeh Tamiang
6. Aceh Tenggara
7. Gavo Lues

4. BPT Unit Rrlo Ie Nagan Ra 1. Aceh Barat


2. Nasan Rava
3. Aceh Barat Daya
4. Aceh Selatan
5. Aceh Sineki
6. Subulussalam
7. Simeulue

Jl. P
Sumatera
1. Brigade Wilayah I Tapanuli Selatan 1. Mandailing Natal Kemerdekaan P.
Utara Sidempuan
2. Tapanuli Selatan Marsimin, SP.

3. Padang Lawas
08 1 3969808 10
Utara
4. Padane Lawas
5. Nias Utara
6. Nias Selatan

8. Padang Sidempua.n
Lanjutan
Sumatera 1. Humbang
2. Brigade Wilayah II Simalungun Pematang Siantar
Utara Hasundutan
2. Tapanuli Utara Kaspar Simbolon
3. Toba Samosir 08 1362431264
4. Samosir
5. Simalun
6. Batubara
7. Kota Siantar
8. Karo
9. Dairi
ak Barat

Brlgade WilayabIII Deli Serdan 1. Deli Serdan Lubuk Pakam


Manukkun
2. Serdang Bedagai
Simamora
3. Lanskat 0852753539 10
4. Kota Biniai
5. Kota Tebing Tinggi
6. Kota Medan

4. Brigade Wilayah IV Asahan 1. Kab. Labuhan Batu Asahan

2. Kab. Labuhan Batu Ramses


Utara Hutabarat, SP.
3. Kab. Asaha"n 08 1370366686
4. Kab. Labuhan Batu
Selata,n
5. Kab. Batubara
6. Tanjung Balai

1. Kab. Tapanuli
5. Sub Brigade Sibolga Pd. Sidempuan
Tengah
2. Sibol Marsimin, SP.
08 13969808 10

Sumatera Jalan Jambak


1. Kab. Padang
1. BPT Lintan Bandar Buat Indah Bdr Buat
Barat Pariama,n
Padang

3. Kab. 50 Kota
4. Kab. Tanah Datar
5. Kab. Solok
6. Kab. Solok Selatan
7. Kota Padan
8. Kota Solok

Lanjutan Komp. Pertanian,


Padang Lab arL,
Sumatera 2. BPT Lintan Padang Laban 1. Kab. Pesisir Selatan
Barat Kab.Pesisir
selatan

Sungai Dareh
Kec. Rrlau
3. BPT Lintan Sungai Dareh 1. Kab. Sijunjung
Funjuog, Kab.
Dharmasraya
2. Kab. Dharmasraya
3. Kota Sawahlunto

Komp. Tapus Kec.


4. BPT Lintan Tapus 1. Kab. Pasaman Rao Pasamarr,
Kab. Pasama.n
2. Kab. Pasaman
Barat

Kel. Kulim, Kec.


1. BPT Kulim Provinsi Riau Tenaya,n Raya,
Kota Pekanbartr

Desa Sebapo Kec.


1. BPT Diperta Prov. Jambi 1. BBI Palawija Mestong Kab.
Muaro Jambi

Sumatera
BPT Unit I Palembang 1. Kota Palembang Kota Palembang
Selatan
2. Kab. Banrrtrasin
3. Kab. Muba
4. Kab. Osan Ilir
5. Kab. Ogan
Komering Ilir

1. Kota Lubuk
2. BPT Unit II Tugumulyo Kab. Musi Rawas
Linggau
2. Kab. Musi Rawas
3. Kota Pagaralam
4. Kab. Latrat
5. Kab. Empat
Lawang

1. Kab. Ogan
3. BPT unit III Belitang Kab. OKU Timur
Komering Ulu (OKU)

3. Kab. Oku Selata.n


4. Kab. Ma Enim
5. Kota Prabumulih

Bengkulu 1. BPT Dinas Pertanian Prov. Benglmlu Provinsi Bengkulu

Jl. ZA Pagar Alam


Lampung 1. BPT Dinas Pertanian prov.Lampung No. 1 Haji Mena
Bandar Lampung
Telp (o72ll
703775;7O1354;
782580;7O2448

Jl. Indra
BangsawaJl
2. BPT Diperta Kab. Lampung Selatan Kalianda Telp&
Fa>r (07271
322336

Jl. Kolonel Hasan


3. BPT Diperta Kab. Lampung Timur Basri No. 495
Sukadana 34194

Jl. H. Muchtar
Gunung Sugih
4. BPT Diperta Kab. Lampung Tengah
34L6L, Telp (0725
s2e8L2l
Komplek Pemda
Km I Way Kanan
5. BPT Diperta Kab. Way Kanan
Telp (0723-
46LOI7l

Jl. Dalam Ukhak


Belang No. 15
6. BPT Diperta Kab. Tanggamus
Kota Agung T
(o722-2L843)

Jl. Cemara
Komplek
Perkantoran
7. BPT Diperta Kab. Tlg. Bawang
Pemda Menggala
T (0726-213a1); F
(0726-213741'

Kep. Bangka
1. BPT Prov. Kep. Babel Provinsi Babel
Belitung

Kep. Riau

DKI Jakarta 1. BPT DKI Jakarta Jakarta Timur

Jawa Barat BPT Unit II Cianjur


BPT Unit III Indramay.r
BPT Unit IV Subang
b
BPT Unit VI Ciamis

Kompleks
pertartian
Jawa Tengah 1. BPT Semarang 1. Kab. Semarang Tarubudaya, Jl.
Gatot Subroto,
Ungaran
Telp : O24
2. Kab. Kendal
70790570
3. Kab. Demak
4. Kab. Groboean
Lanjutan 5. Kota Semar€ut,
6. Kota Salatiga

Jl Pati -
2. BPT Pati Tlogowungu Km
1. Kab. Pati
2, Ngagul,
Winoog, Pati
2. Kab. Kud.us
382332
3. Kab. Jetla:ra
4. kab. Remban
5. Kab. Blora

Desa Palur, Kec.


3. BPT Sukoharjo 1. Kab. Sragen Mojolaban, Kab.
Sukoharjo
Telp : O27 I-
2. Kab. Karanganyar
827435
3. Kab. Wono
4. Kab. Sukoh
5. Kab. Klaten
6. Kab. Boyolali
7. Kota Surakarta

ik"y"
Petamkan,
4. BPT Pemalang 1. Kab. Brebes KeI/Kec.
Petartrkan, Kab.
Pemalang
Telp : 0284-
2. Kab. Tegal
3279339
3. kab. Pemalan
4. Kab. Pekalon
5. Kab. Batang
6. Kota Teeal
7. Kota Pekalongan

Jl. Raya Wangoo,


5. BPT Banlmmas 1 Kab. BanJrumas Desa Tinggarj dyd,
Kec. Jatilawang,

2. Kab. Rlrbalingga Banyumas

3. Kab. Banjarnegara Telp : -


4. Kab. Cilaca

Jl. Raya Kedu


6. BPT Temanggung Parak€ut,
1. Kab.Magelang
Desa /Kec. Kedu,
Kab. Temanggung
Telp : 0293-
2. Kab. Temanggung
4902370
3. Kab. Rlnvoreio
4. kab. Kebumen
Lanjutan 5. Kab. Wonosobo
Jawa Tengah 6. Kota Magelang

Kompleks
Pertanian
7. BPT BPTPH Jateng 1. Provinsi Jateng Tarubudaya Jl.
Gatot Subroto,
Ungaran
Telp : O24-
6921433 ; fa>r O24
69220 16

Gesikarr, Wijirejo,
DI Yoryakarta Provinsi DIY Pandak, Bantul
(o274-367O2e1

Giripeni, Wates,
IIPT MARTANI
Kulon Progo
Parang Tritis,
RPT SAMSON
Kretek,Bantul
Karangduwet,
I?PT NGUDI LESTARI Wonosari,
Gunung Kidul
RPT SEMBADA Moytrdan, Sleman

Jawa Timur BPT Wilayah I Sidoarjo


2_, B to
3.8
+.g _
5rB
O.e rlq
7. g sqn

Sawah Luhur,
Banten 1. BPT Banten Provinsi Banten Cangkring,
Serang

1. BPT Diperta Prov. Bali Provinsi Bali Kota Denpasar

BPT Lombok Timur


BPT Sumbawa
4. BPT Bima

1. BPT Kota Kupang

Jl. Alianyang No.


1. BPT Prop. Kalbar
17 Pontianak

BPT Kab. Kubu Raya


Kalimantarr
1. BPT Kota Palangkaraya Palangkaraya
Tengah
2t_B

BPTPH, Kompleks
Kalimantan 1. Brigad.e Proteksi Tanaman I EksMekatani
1. Kab. Banjar
Selatan Banjarbaru (051 1-
772Oe3)

2. Kab. Tanah laut


3. Kab. Barito Kuala

4. Kota Banjarmasin
5. Kota Baniarbaru

Hambawang (an.
2. BPT Pantai Hambawang, HST 1. Kab. Tapin
Taujid:
08 1348872777l.
ffi
3. Kab. HST
4. Kab. HSU
5. Kab. Tabalon
6. Kab. Balang€u3.

Pagatarr, Lab.
Mudalang (an.
3. BPT Mudala,ng, Tanah Bumbu 1. Kab. Kotabaru
Fahmi:
08 13497564041

2. Kab. Tanah Bumbu

Kalimantan
1. BPT Ma Wahau Kutim DSK Ma. Wahau Kutim
Timur
Sangkulirang
2. BPT Sangkulirang Kutim DSK

Sulawesi Utara l. BPT Kota Manado


2. B-
Sulawesi
1. BPT Biromaru
Tengah
2. BPT Palu
3. BPT Luwuk
4. BPT Poso Kab. Poso
5. BPT Morowali *;mi
Sulawesi
1. IP3OPT I Luwu Karetarr, Luwu
Selatan
2.II']3OPT II Bone Selli, Bone
Batukaropa,
3. IP3OPT III Bulukumba
Bulukumba
4.IP3OPT IV Maros
5. IP3OPT V Pinrang Tiroang, Pinran

Kota Kendtri,
Sulawesi
27 1. BPT I Lambuya Kab. Kolaka Utara Prov Sultra (040 1-
Tenggara
31eO62Ol
Kab. Konawe
Kab. Kolaka
Kab. Konawe Utara

Kab. Konawe
2. BPT II Kendari
Selatan
Kab. Bombana
Kab. Wakatobi
Kab. Buton Utara
Kota Kendari
Kota Bau-bau

KPTHT Prov.
28 Gorontalo 1. BPT Prov. Gorontalo
Gorontalo
Jl. Taman
Pendidikan Desa
Toto Selatan, Kab.
Bone Bolango

29 Sulawesi Barat 1. BPT Mamuju

Jl. Kairatu Kab.


30 Maluku 1. BPT Kairatu Kec. Kairatu, SBB Seram Bagian
Barat
Kec. Seram Utara,
2. BPT Pasahari
Maluku Tengah
3. BPT Waegeren Kec. Waeapo, Buru

Kelurahan
Kab. Halmahera
31 Maluku Utara 1. BPT Ternate Kalumata,
Timur
Ternate
Kab. Halmahera
Utara
Kab. Halmahera
Tengah

32 Papua 1. BPT Kota Jayapura Kota Jayapura

33 Papua Barat 1. BPT Dinas Kabupaten Manolnvari Manokrvari


Format 8.
SEBARAN SDM DAN SARANA KERJA RODA 2
I'ADA BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

o2 Kab. Bandung Standar, ATA


389
o2 Kab. Bekasi
o2 Kab. Bogor
o2 Kab. Ciamis
o2 Kab. Cianjur Standar, ATA
389
o2 Kab. Cirebon
o2 Kab. Garut
o2 Kab. Indramalm Standar, ATA
389
o2 Kab. Karawang
o2 Kab.Kuningan
o2 Kab. Majalengka
o2 Kab. Punvakarta
o2 Kab. Subang Standar, APBD I

o2 Kab. Sukabumi
o2 Kab. Sumedang
o2 Kab. Tasikmalaya Standar, ATA
389
o2 Kota Bandung
o2 Kota Bckasi
o2 Kota Bogor
o2 Kota Cirebon
o2 Kota Dcpok
o2 Kota Srt aUu*i
o2 Kota Cimahi
o2 Kota Tasikmalaya
o2 Kota Banjar
o2 Kab. Bandung Barat
03 03 Kab. Banjarnegara 11

03 03 Kab. BanJrumas L7 1 Standar, ATA


389
03 03 Kab. Batang 8
o3 o3 Kab. Blora 9
o3 03 Kab. Boyolali L2
o3 03 Kab. Brebes 15
03 03 Kab. Cilacap L6
03 03 Kab. Dcmak 7
03 03 Kab. Grobogan 11
03 03 Kab. Jcpara 7
o3 03 Kab. Karanganyar 11 1 Standar, ATA
389
03 03 Kab. Kcbumen 13
03 03 Kab. Kcndal 8
03 03 Kab. Klaten T2
03 03 Kab. Kudus 6
03 03 Kab. Magelang
03 03 Kab. Pati 19 1 Standar, APBD I

03 03 Kab. Pckalongan 13
03 03 Kab. Pcmalang 11 1 Standar, APBD I

03 o3 Kab. Purbalingga L2
03 03 Kab. Punvorejo 8
03 03 Kab. Rcmbang 9
03 03 Kab. Scmarang 11 1 Standar, ATA
389
03 o3 Kab. Sragen 16
03 03 Kab. Sukoharjo 8
03 03 Kab. Tcgal 13
03 03 Kab. Tcmanggung 6 1 Standar, ATA
389
03 03 Kab. Wnrogiri 11
03 03 Kab. Wonosobo 9
o3 o3 Kota Magelang 10
03 03 Kota Pckalongan
03 03 Kota Salatiga 2
03 03 Kclta Scmarang 3
03 03 Kota Surakarta
03 03 Kota Tcgal

o4 o4 Kab. Bantul 11 1 Standar, ATA


389
o4 o4 Kab.Cung L2

o4 o4 Kab. Kulon Progo 11


o4 o4 Kab. Sleman T2
o4 o4 Kota Yograkarta 1
05 Kab. Bangkalan
05 f"U.-b"rci
05 Kab. Blitar
05 Kab. Bcljonegoro Standar, APBD I

o5 Kab. Bondowoso
05 Kab. Gresik
05 Kab. J"rrbet Standar, ATA
389
05 Kab. Jombang
05 Kab. Kcdiri
05 Kab. Lamongan
05 Kab. L.r*ajaog
o5 Kab. nn.aiut Standar, ATA
389
05 Kab. M"get.rt
05 Kab. Malang
05 Kab. Mojokerto Standar, ATA
389
05 Kab. Nganjuk
05 Kab. Ngawi
05 Kab. Pacitan
05 Kab. Pamekasan Standar, APBD I

05 Kab. Pasuma.n Standar, ATA


389
o5 Kab. -Ptobolirggo
Ponorogo
05 Kab.
05 Kab. Sampang
05 Kab. Sidoarjo
05 Kab. Situbondo
05 Kab. Sumenep
05 Kab. Trenggalek
05 Kab. Tuba.n
05 Kab. Tulungagung Standar, ATA
389
05 Kab. Blitar
05 Kab. Kediri
05 Kab. Madiun
05 Kota Malang
05 Kota Mojokerto
05 Kota Pasuruan
05 Kota Probolinggo
05 fnta SutaUaya
05 Kota Batu

o6 Kab. Aceh Barat


06 Kab. A".h 8""*
06 Kab. Aceh Selata.n

06 06 Kab. Aceh Singkil


06 06 Kab. Aceh Tengah
06 06 Kab. Aceh Tenggara
06 06 Kab. Aceh Timur Standar, APBD I

06 06 Kab. Aceh Utara


o6 06 Kab. Bireuen
06 06 Kab. Pidie APBD I

o6 Kab. Simeulue
06 KotaBaffi Standar, APBD I

06 Kota Sabang
06 Kota Langsa
06 Kota Lhokseumawe

06 Kab.-Nrry Standar, APBD I

06 Kab. Aceh Jaya


06 Kab. Aceh Barat
Daya
06 Kab. Gayo Lues
o6 Kab. Aceh Tamiang

06 Kab. Bcner Meriah

06 Kota Subulussalam

06 Kab. Pidie Jaya


06 Kota Mculaboh

o7 o7 Kab. Asahan
o7 o7 Kab. Dairi
o7 o7 Kab. n"f Seraang

07 o7 Kab. Tanah Karo


o7 o7 Kab. Labuan Batu
o7 o7 Kab. Langkat
o7 o7 Kab. Mandailing
Natal
o7 o7 Kab. Nias
o7 o7 Kab. Simalungun Standar, APBD I

o7 o7 Kab.Trnpanuli Standar, APBD I


Selatan
o7 o7 Kab.trp"ruli
Tengah
07 o7 Kab. Tapanuli Utara

o7 o7 Kab. Tob.

07 o7 Kota Binjai
o7 o7 Koti Mcdan Standar, ATA
389
o7 07 Kota Pcmatang
Siantar
o7 0 i Kota Sibolga
o7 o7 futatatJ@
o7 o7 I(ota t"Uing:l'itrgei

o7 o7 kota Padang
Sidcmpuan
07 o7 Kab. Phakpak Bharat

o7 o7 Kab. Nias Selatan


o7 o7 Kab. Humbang
Hasundutan
07 o7 Kab. Scrdang
Bedagai
o7 o7 Kab. Samosir
o7 o7 Kab. botu Bara
07 o7 Kab. Tarutung
07 o7 Kota Stabat
o7 o7 Kota Lubuk Pakam

o7 o7 Kota Sidi Kalang


o7 Kab. Madina
o7 Kab. Padang Lawas

o7 Kab. Pad.@s
Utara
o7 Kab. Labuhan Batu
Utara
o7 Kab. Labuhan Batu
Selatan
o7 Kab. Nias Utara
o7 Kab. Nias Barat
o7 Kota Gunung Sitoli

08 08 Kab. Limapuluh Kota

o8 08 Kab. Agam
OB OB Kab.Kcpulauan
Mcntawai
08 08 kab. Pad"rg
Pariaman
08 08 Kab. Pasam€u3.

08 08 Kab. Pcsisir Selata.n

08 08 Kab. Sawahlunto
Sijunjung
08 08 Kab. Solok I Sa"'dar; Apno I

08 08 Kab. Tanah Datar


08 08 Kota Bukittinggi Standar, APBD I

08 08 Kota Padang Panjang


08 08lT0ta Padang Standar, APBD I

08 08 Kota Payakumbuh
08 O8TKota Sawahlunto
08 08 | Kota Solok
08 OSTKota Pariaman
o8 OSTKab. Pasama.n Barat

08 081 Kab. Dharmasraya

o8 08 | Kab. Solok Selatan

08 0STKota Painan
08 -81 Kota Lubuk Sikapirg

10 Kab. Batanghari
10 Kab. Bungo
10 Kab. Kcrinci Standar, APBD I

10 Kab. Mcrangin
10 Kab. Muaro Jambi Standar, APBD I

10 Kab. Sarolangun
10 kab. tr.3uttg
Jabung Barat
10 Kab. Tanjung
Jabung Timur
10 Kab. Tcbo
10 Kota Jambi
10 Kab. Sungai Penuh

10 10 | K,rta Sungai Penuh


L2 Kab. Lampung Barat

L2 Kab. Lo*prrrtg
Selatan
L2 Kab. Lampung Standar, ATA
Tengah 389
L2 Kab. Lampung Utara Stand etr, ATA
389
L2 Kab. Lampung Timur

L2 Kab. Tanggamus Standar, ATA


389
L2 Kab.Tul@
L2 Kab. Way Kanan
L2 Kota Bard*
Lampung
T2 Kota Metro
T2 Kab. Pcsawara,n
L2 Kab. Pringsewu
L2 Kab.-M"*3i
L2 nf-Wab.r"iry
Barat
15 15 | Kab. Banjar Standar, ATA
389
15 1 5 Kab. BArito Ku"l"
i5 i5 Kab. Hulu Sungai Standar, ATA
Selatan 389
15 Kab. Hulu Su"gat
Tengah
15 15 Kab. Hulu Sungai
Utara
15 15 Kab. K.rta Baru
15 15 Kab. tabalong ATA
389
15 15 Kab. Tanah Laut
15 15 Kab. Tapin
15 15 Kota Banjar Baru
15 15 Kota Batt3*irt
15 15 Kab. Balangan
15 15 Kab. Tanah Bumbu

15 15 Kab. Hulu Sungai


Timur
15 15 Kab. Tala

L7 Kab. Bolaang
Mongondow
L7 Kab. Minahasa
T7 Kab. Sangihe
L7 Kota Bitung
T7 T7 Kota Manado Standar, APBD I

T7 L7 Kab. k"prt.uat
Talaud
L7 L7 Kab. Minatrasa
Selatan
T7 T7 Kota Tomohon
L7 T7 I(ob. Mi

L7 L7 Kota Kcltamobagu
L7 T7 Kab. Bolaang
Mcrngondow Utatra
Kab. k"putauu.tr Siau
Tagulandang Biara

17 Kab. Mitrahasa
Tenggara
ii Kab. Bolaang
Mongondow Timur
ii Kab. Bolaang
Mongondow Selatan

19 Kab. Bantaeng
19 Kab. Barru
19 Kab. Bone Standar, APBD I

19 Kab. Bulukumba Standar, APBD I

19 Kab. Enrekang
19 Kab. Gowa
19 Kab. Jcneponto
19 Kab. Luwtt Standar, APBD I

19 Kab. Luwrl Utara


19 Kab. Mr* Standar, ATA
389
19 Kab. Pangkajene
Kepulauan
19 Kab. Pinrang Standar, APBD I

19 Kab.Kcpulauan
Selayar
19 19 | Kab.
Sidcnrcnrappang
19 19 Kab. Sin:ai
19 19 Kab. Sclppeng
19 19 Kab. Takalar
19 19 Kab. To: a Tota3a
19 19 Kab. Wajo
19 19 Kota Pare Pare
L9 19 Kota Makassar
19 19 Kota Palopo
19 Kab. Luwu Timur
L9 Kab. Toraja Utara
22 22 Kab. Badung
22 22 Kab. Bangli
22 22 Kab. Buleleng Standar, ATA
389
22 22 | Kab. Gianyar Standar, ATA
389
22 ZZI-l<ab. Jcmbrart.
22 Kab. Karangasem
22 Kab. Klungkung
22 Kab. Tabanan
22 Kota Dcnpasar Standar, ATA
389
22 Kab. Ncgara

24 Kab. Alor
24 Kab. Bclu
24 Kab. Ende
24 Kab. Flores Timur
24 Kab. Kupang Standar, APBD I

24 Kab. Lcmbata
24 Kab. Manggarai
24 Kab. Ngada
24 Kab. Sikka
24 Kab. Sumba Barat
24 Kab. Sumba Timur

24 Kab.-tfs
24 24 Kab. T"fU
24 24 Kota Kupang
24 24 Kab. Rute Ndao
24 24 Kab. Manggarai
Barat
24 ,4Tkb. Nagekeo
24 Kab.Srffi
Daya
24 Kab. S.r*ba Tettgalt

24 Kab. M"rtggarai
Timur
24 Kab. Sabu Raijua

Kab. Biak Numfor


Kab. Jayapura
Kab.J"ya*i3ay"
Kab. M"rauk. s
Kab. Mirnika S.

Kab. Nabire st

Kab. Paniai
Kab. e.rttq
Kab.Kcpulauan
Yapen
Kota Jayapura Standar, APBD I

Kab. Sarmi
Kab. Kcerom
Kab. Yo.hukirno
Kab. Pcgununga.n

Kab. Tolikara
Kab. Boven Digoel
Kab. Mappi
Kab. Asmat
Kab. Waropen
Kab. Supriori
Kab. Membera.mo

Kab. Wnttdartta
kab. Dogiyai
Kab. Nduga
Kab. Yalimo
f"U. M.*bet.*

Kab. Lr..ny Jaya


Kab. Puncak
Kab. Intan Jaya
Kab. Dciyai

26 Kab. Bcngkulu
Selatan
26 26 Kab. Bcngkulu Utara

26 26 Kab,R*j@ Siardarl APBD I


26 26 Kota Bctrgt rtu Standar, APBD I

26 26 Kab. Kaur
26 Kab. Seluma
26 Kab. M ukorrtuko
26 Kab. LcUong
26 Kab.Kcp"ht"rg
26 Kab. B"rgkul,r
Tengah

30 Kab. Bangka Standar, APBD I

30 karb. Bclit.t"g
30 30 Kota Pangkal Pinang

30 30 Kab. Bangka Selatan

30 30 Kab. Bangka Tengah

30 30 Kab. Bangka Barat


30 30 Kab. Bclitung Timur

30 30 Kab. Su"gai Liat

34 34 Kab. Majene
34 54 Kab. Mamasa
34 54 Kab. Mamuju Standar, APBD I
34 Kab. Mamuju Utara

{+ Kab. Polewali

LPHP Standa:r, ATA


Ket :
*) 38e 29 Unit
LPHP Standar, APBD
I 59 Unit Perlu renovasi/rehabilitasi sesuai standar
Format 9. Daftar UPTD/ Balai Benih Perkebunan Provinsi Selumh Indonesia

No Provinsi Nama UPTD Alamat


1 Aceh
Balai Benih dan Peralatan Mesin Jl. T. Iskandar Lamglumpang
Perkebunan Banda Aceh
2 s"ryur^, Tidak ada UPTD Benih
3 K.p_ulauatt Fi.g Tidak ada UPTD Benih
Balai Pengawasa,n dan Jl. Yusuf Singadikane No. 1
4 Jambi
Pengembangan Mutu Benih (BP2MB) Telanai Rrra Jambi

5 Sumatera Barat
UPTD Balai Pengawasa,n Pengujian Jl. Raya Siteba, Kec. Nanggalo
Mutu Benih. Padang
6 Sumatera Selatan
Balai Pengawasan Pengujian Mutu Jl. Kol. H. Burlian KM 7
Benih Perkebunan Palembang
Jl. Raya Lintas Sumatera KM 32
Balai Pengawasan Pengujian Mutu
7 Lampung Desa Banjar Negeri Natar
Benih Perkebunan
Lampung Selatan
8 Bengkulu
Balai Pengawasan Pengujian Mutu Jl. Bartr P. Baai No. 7 Po Box LO2
Benih Perkebunan Bengkulu
Jl. Raya Panagan Desa Air Buluh
9 Bangka Belitung Balai Benih Pertanian Dusun Pelepang Kec. Mendo
Barat Kab. Bangka
UPTD Balai Pengawasan dan
10 Jawa Barat Pengujian Benih Tanaman Jl. Ir. Juanda No. 377 Bandung
Perkebunan
11 Jawa Tengah Balai Perbenihan Kebun Produksi Jl. Hasanudin No. 833 Salatiga
Balai Sertifikasi Pengawasa,n Mutu
Jl. Argo Dumilah No.23 C,
L2 DI. Yoryakarta benih dan Proteksi Tanama,n
Pilahan kota. Gede Yoryakarta
Perkebunan
Unit Pelaksana Teknis Pengawasan
13 Jawa Timur dan Pengujian Mutu Benih Tanaman
Perkebunan

Instalasi Pengawasa.n dan Pengujian Jl. DI. Pandjaitan No. 7 Niti


T4 Bali
Mutu Benih Perkebunan MandaJa Renon Denpasar
Balai Perbenihan Tanama"n
15 Nusa Tenggara Barat Jl. Majapahit Mataram
Perkebunan
16 Nrt". f.trggara Timrll Tidak ada UPTD Perbenihan
Balai Perbenihan Tanaman
L7 Kalimantan Ilarat
Jl. Budi utomo No. 56 Sianta.n
Perkebunan Provinsi Kalimantan
Hulu Pontianak
Barat
Balai Perlindungan Perkebunan dan
18 Kalimantan 'l'engah Jl. Ciliriwut Km. 6,5 Palangkaraya
Pengawasa.n Benih
F;;g"*"""r dan Jl. Jend. A. Yani No. 29
19 Kalimantan Selatan Sertifikasi Benih dan Proteksi
Banjarbaru
Tanaman Perkebunan
20 Co_fg*I"1g_ Tidak ada UPTD
Balai Pengawasan Pengujian Mutu Jl. A. Yani No. 1 Kode Pos. 915L2
2L Sulawesi Barat
Benih Mamuju
UPTD Balai Proteksi Tanaman,
Jl. Sungai Saddang Baru No. 4
22 Sulawesi Selartan Pengawas€a dan Pengujian Mutu
Makassar
Benih Perkebunan
UPT Pengawasan Mutu dan
23 Sulawesi Tengah Jl. Kartini No.25 Palu
Sertifikasi Benih Perkebunan
Jl. Pertanian No. I Kendari
Sertifikasi Benih "*ffi
24 Sulawesi Tenggara
Perkebunan
No Provinsi Nama UPTD Alamat
UPTD Balai Pengujian, Pengawasa.n
25 Sulawesi Utara
Kompleks Kampus Pertanian,
darr Sertifikasi Benih (BP2SB)
Kalesei Manado
Tanama.n Perkebunan
26 M4.tkr__ Belum ada UPTD
Balai Pengawas€ul, Pengujian Mutu
27 Maluku Utara dan Sertifikasi Benih Tanama,n Jl. Raya Bastiong No. 37 Ternate
Pertanian
28 Papua
Balai Benih Induk tanam€rn Jl. Raya Abepura No. 383, Kota
perkebunan Besum Raja Jayapura
29 Papua Barat Belum ada UPTD
Format 10.

DAFTAR LABORATORIUM KESEHATAN HEWAN PROVINSI

No Nama Laboratorium Alamat

1 UPTID Labo ratorium Diagnostik dan Jl. S. Iskandar Muda No. 3


IB/T,lUc9h Kotak Pos 87, Banda aceh 2300 1

2 UPT]D Labo ratorium Kesehatan Hewan Jl. Jenderal Gatot Subroto, KM 7,


dan Klinik Hewan Provinsi Sumatera No.255 Medan
Utar

3 UPT] ) Laborratorium Diagnostik Kesehatan D.I. Pandjaitan Komp. Bintan


Hewi/an danr Kesehatan Masyarakat Center Blok E No. 7-IO
Vete,:riner sterta Klinik Hewan Provinsi
Keprulauan Riau

4 UPT ) Balaii Laboratorium dan Klinik Jl. Pattimura No. 2


Hew an Din as Peternakan Propinsi Riau Pekanbaru

5 UPT ) Balai
l.i Laboratorium Keswan dan Jl. Kol. Abunjani No. 188
Kesrmavet serta Klinik Hewan, Jambi Po Box74, Jambi 36 I29

6 UPTI ) Bala i Laboratorium Kesehatan dan Jl. Rasuna Said No.8 Padang.
Klini k Hew an, Provinsi Sumatera Barat

7 UPTitL"b oratorium tipe B dan Klinik Jl. Museum


Hew an -Ll
Bengkulu Bengkulu

8 Ptn l,"Uo ratorium tipe B dan Klinik


UPT Jl. Kapt. Anwar Sastro No. 1640
Hew an -P alembang, Sumsel Po Box 1138
Palembang 30L29

9 UPT D Lab oratorium Kesehatan Hewan Jl. Rrlau Pongok Komplekn


dan Klinik: Hewan Provinsi Kepulauan Perkantoran Gubernur, Kelurahan
Ban gka Bc:litung Air Hitam, Kec. Bukit Int&n,
Pangkal Pinang.
10 r"i Kesehatan Hewan dan Ikan
?TI) Balai
UPT Jl. Harsono RM No.28
rta Klinikk Hewan, DKI Jakarta
serti Ragunan, Pasar Minggu
Jakarta Selatan

11 UPT]l) Lab D*g""-ttk


Kese:hatan "*t*t"*
r Hewan dan Kesehatan Barrdar Lampung, Prov. Lampung
Maslyarakaa.t Veteriner serta Klinik Hewan
Prov:insi Laamr)ung
11 UPTD Balaii Pengembangan Peternakan Jl. Cilegon Km. 4 Dranggong,
dan I'>elayan nan Kesehatan Hewan serta Serang, Banteo, 42L62
Klin ik Hewaan Serang, Banten

T2 UPTb g"t"ii Pengujian dan Penyidikart Jl. Tangkuban Perahu Km. 22.2,
Penly.rkit FI ewan dan Kesmavet, Cikole, Cikole, kmbang, Bandung
Jabrar

13 Ptn t rratorium tipe B dan Klinik


UPT Jl. Sunan Muria No.10
"Uoirebon, Jabar
Hew an-C Sumber, Cireboo, Jabar

L4 UPT]I) Balai
r.i Pelayanan Kesehatan Hewan Jl. MT. Haryono No.53A,
lan Klinik Hewan, Semarang,
Terprerdu dt Sidomulyo, Unga-r€ut . 024-69239 14
Jate ng

15 UPT l) Lab
Hew -S" marang, Jateng Semar€urg, Jateng
".

T6 PTD Lakrorratorium tipe B dan Klinik


UPT Jl. Ahmad Yani No.30, Rlrurokerto,
Hew an -Pu rwokerto, Jateng Barryumas O28L-625352

I7 PTD Lab;>ratorium tipe B dan


UPT Klinik Jl. Balekambang Lor, No.3
Hew an-S olo, Jateng Manahan, Banjarsari, Surakarta.
Telp . O27 I 731 180
18 Lab k**'''
m UPTD Balai Pengembangan Jl. Gondosuli No.6 Yoryakarta
Bibi t Paka n Ternak dan Diagnostik
Keh ewana n (BPBPTDK), Dinas Pertanian
DIY

19 PTI) Labo ratorium Kesehatan Hewan


UPI Jl. Mojopahit No. 100
dan Klinik Hewan TUban, Jatim Tuban, Jatirn 623 15

20 UPTI ) Lab; ratorium tipe B dan Klinik Jl. Raya Pakis Jajar
Hewiern-M alang, Jatim Po Box O3, Malang, Jatim
2T PTD Labo ratorium Kesehatan Hewan
UPI Jl. Asoka No.L4, Denpasar.
dan Klinik Hewan Provinsi Bali

22 PTD Balaid Rumah Sakit Hewan dan


UP] Desa Banlmmulek, Kec. Kediri
Lab oratori um Veteriner, NTB Lombok Barat
Jl. UdayarLa No. 5 Kotak Pos 1015
Matararn, NTB

23 UPT Veterinner dan Klinik Hewan Jl. Timor Raya Km. 7, Oesapa
Kup &og, N TT Kupang, NTT

24 UPT t,ab rc esw€u:t dan Kesmavet dan Klinik Jl. Adisucipto No. 48
Hew an, Po ntianak, Kalbar Pontianak, Kalbar

25 UPT D Lab;>ratorium tipe B dan Klinik Jl. Jenderal Ahmad Yani Km. 33
Hew ern - 13 anjarbaru, Kalsel Loktabat, Banjarbaru, Kalsel

26 UPTD Lab;rratorium Penyidikan dan Jl. Cilik Riwut Km. 3.5


Penggujian Veteriner
\ serta Klinik Hewan, Palangkaraya, Kalteng
Palarngkaralya, Kalteng

27 PTD Labocratorium Keswan dan


UPTI Jl. Ir. H. Juanda No. 2LB
Kesnmavet serta Klinik Hewan, Samarinda, Samarinda, Kaltim
Kaltitim

28 UPTI) Labo,ratorium tipe B dan Klinik Jl. Manguni No. 3


Hew an-M anado, Sulut Ranomuun, Manado, Sulut

29 UPTI) Lab oratorium tipe B dan Klinik Komp. Perkantoran PEMDA


Hew an-Klendari, Sultra Kab. Kendari, Sultra

30 tlPfb Di"g";nostik Kesehatan Hewan dan Jl. Jenderal Sudirman No. L4


Klini k Hew €ur. Provinsi Sulsel Makassar, Sulsel

31 UPT I) Labocratorium tipe B dan Klinik Jl. RA Kartini No. 31


Hew an -l )alu, Sulteng Palu, Sulteng.

32 UPT I) Diagn
;nostik dan Klinik Hewan - Komplek Rrsat Agribisnis Pertartian
gx?up, sjulbar
Man dan Peternakan" Kelurahan
Sinyoinyoi, Kec. Kalukku, Kab.
Mamuiu, Sulawesi Barat
33 UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe Toto
dan K linik Hewan, Provinsi Gorontalo Selatarr, Kec. Kabila, Kab. Bone
Bolango, Gorontalo.
34 UPTD Laboratorium
] tipe B dan Klinik Passo, Ambon
Hew r - Ambon, Maluku
Hewan

35 UPTD Laboratorium Kesehata.n Hewan


dan K linik Hewan Provinsi Maluku Utara

36 UPTD Laboratorium
] tipe B dan Klinik Jl. Raya Abepura No.22
Hew r - Javaprtra. Papua
Hewan Entrop, Jayapura, Papua
37 UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan Jl. Gunung Salju, T\rgu Manggoapi,
dan K linik Hewan Provinsi Papua Barat Manolfivari, Papua Barat.
Format 11. Acuan Rehabilitasi Gedung Laboratorium Kesehatan Hewan, Klinik
Hewan, dan Puskeswan Seluruh Indonesia

1. Laboratorium Kesehatan Hewan

a. Rehab Gedung
b. Peralatan Laboratorium Kesehatan Hewan meliputi :
a). Peralatan Patologi;
b). Peralatan Bakteriologi;
c). Peralatan Virologi;
d). Peralatan Serologi;
e). Peralatan Parasitologi
2. Klinik l{ewan
a. Rehab Gedung
b. Peralatan Klinik Hewan meliputi:
a) Thermometer;
b) Stetoscop;
c) Gunting Bengkok dan Lurus;
d) usG 8;
e) Nebulizer;
0 Opthalmoscope;
g) Otoscope;
h) Pinsct Bayonet;
i) Arteri Klem Lurus L2-L4 cm;
j) Mikroskop;
k) Alat Operasi Minor;
l) Alat Operasi Major.
c. Alat Penunjang:
a) Meja Konsultasi;
b) Meja Periksa;
c) Lemari Obat;
d) Alat Timbangan Hewan Kesayangan;
e) 'tlmbangan Digital;
0 Coolcr Box/Lemari Es;
g) Meja Operasi;
h) llekaman Medis;
il Lampu Operasi;
j) X-Ray Viewer;
k) 'llang Infuse;
1) llaskom Stainless;
m) Container Stainless;
n) Kidncy Tray.
3. Pusat Kesehatan Hewan

a. Rehab Gedung
b. Peralatan Pusat Kesehatan Hewan meliputi:
a) Stetoscop;
b) 'l'hermometer;
c) l)ercusiHammer;
d) lnfusion Set dan Tiang Infus;
e) 'frocar 12,7 cm;'
0 Zondc;
g) Automatic Syringe I ml, 5 ml beserta jarum suntiknya;
h) l)isposable Syringe berbagai ukuran dengan jarum disposible;
i) 'fuberculine Injection Set;
j) llefrigeratorAC/DC;
k) Chatcter ukuran 26;
1) l)renching Gun;
m) Pinset;
n) Tissue Forceps (berbagai ukuran);
o) Dressing Forceps model bayonet 14 cm;
p) Scalpel;
q) Dressing Scissors (gunting biasa);
r) Operating Scissors berbagai ukuran dan benhrk;
s) Paragon Knife Handle (Pisau Steril dengan gagang berukr.rran panjang 2O-
24 crn dan 9-12 cm);
q Arteri Klem;
u) Cut Gut O,5O-0,59 mm;
v) Efone Cutting (gunting hrlang);
w) Needle Holder ukuran l4-2O cm;
x) Mata Pisau (detacable blade).
Format 12.

DAFTAR KABUPATEN DAERAH TERTINGGAL SE-INDONESIA

NO NAMA KABUPATEN
I Provinsi Aceh
1 Kab. Aceh Barat
2 Kab. Aceh Besar
3 Kab. Aceh Selatan
4 Kab. Aceh Singkil
5 Kab. Aceh Timur
6 Kab. Simeulue
7 Kab. Nagan Raya
8 Kab. Aceh Jaya
9 Kab. Aceh Barat Daya
10 Kab. Gayo Lues
11 Kab. Bener Meriah
L2 Kab. Pidie Jaya
II Provinsi Sumatera Utara
13 Kab. Nias
I4 Kab. Tapanuli Tengah
15 Kab. Pakpak Bharat
T6 Kab. Nias Selatan
L7 Kab. Nias Barat
18 Kab. Nias Utara
IU Provinsi Sumatera Barat
19 Kab. Kepulauan Mentawai
20 Kab. Padang Pariaman
2T Kab. Pesisir Selatan
22 Kab. Srjunjung
23 Kab. Solok
24 Kab. Pasaman Barat
25 Kab. Dharmasraya
26 Kab. Solok Selatan
ry Provinsi Kepulauan Riau
27 Kab. Natuna
28 Kab. Anambas
V Provinsi Sumatera Selatan
29 Kab. Lahat
30 Kab. Musi Rawas
NO NAMA KABUPATEN
31 Kab. Ogan Komering Ilir
32 Kab. Ban5ruasin
33 Kab. Ogan Ilir
34 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
35 Kab. Empat Lawang
VI Provinsi Bangka Belitung
36 Kab. Bangka Selatan
VII Provinsi Bengkulu
37 Kab. Kaur
38 Kab. Seluma
39 Kab. Mukomuko
40 Kab. Lebong
4L Kab. Kepahiang
42 Kab. Bengkulu Tengah
VIII Provinsi Lampung
43 Kab. Lampung Barat
44 Kab. Lampung Utara
45 Kab.Way Kanan
46 Kab. Pesawaran
IX Provinsi Jawa Barat
47 Kab. Garut
48 Kab. Sukabumi
X Provinsi Banten
49 Kab. Lebak
50 Kab. Pandeglang
XI Provinsi Jawa Timur
51 Kab. Bangkalan
52 Kab. Bondowoso
53 Kab. Pamekasan
54 Kab. Sampang
55 Kab. Situbondo
KI Provinsi Kalimantan Barat
56 Kab. Bengkayang
57 Kab. Landak
58 Kab. Kapuas Hulu
59 Kab. Ketapang
60 Kab. Sambas
6T Kab. Sanggau
62 Kab. Sintang
NO NAMA KABUPATEN
63 Kab. Sekadau
64 Kab. Melawi
65 Kab. Kayong Utara
KII Provinsi Kalimantan Tengah
66 Kab. Seruyan
67 Kab. Barito Kuala
XIV Provinsi Kalimantan Selatan
68 Kab. Hulu Sungai Utara
XV Provinsi Kalimantan Timur
69 Kab. Kutai Barat
70 Kab. Malinau
7L Kab. Nunukan
XVI Provinsi Sulawesi Utara
72 Kab. Sangihe
73 Kab. Kepulauan Talaud
74 Kab. l!e& Siau Tagulandang Biaro
XVII Provinsi Gorontalo
75 Kab. Boalemo
76 Kab. Pohuwato
77 Kab. Gorontalo Utara
XVIII Provinsi Sulawesi Tengah
78 Kab. Banggai
79 Kab. Banggai Kepulauan
80 Kab. Buol
81 Kab. Toli-Toli
82 Kab. Donggala
83 Kab. Morowali
84 Kab. Poso
85 Kab. Parigi Moutong
86 Kab. Tojo Una Una
B7 Kab. Sigi
XIX Provinsi Sulawesi Selatan
88 Kab. Jeneponto
B9 Kab. Pangkajene Kepulauan
90 Kab. Kepulauan Selayar
9L Kab. Toraja Utara
XX Provinsi Sulawesi Barat
92 Kab.Majene
93 Kab. Mamuju
NO NAMA KABUPATEN
94 Kab. Polewali Mandar
95 Kab. Mamasa
96 Kab. Mamuju Utara
XXI Provinsi Sulawesi Tenggara
97 Kab. Buton
98 Kab. Konawe
99 Kab. Mu.na
100 Kab. Konawe Selatan
101 Kab. Bombana
r02 Kab. Wakatobi
103 Kab. Kolaka Utara
ro4 Kab. Konawe Utara
105 Kab. Buton Utara
XXII Provinsi Nusa Tenggara Barat
106 Kab. Bima
r07 Kab. Dompu
108 Kab. Lombok Barat
109 Kab. Lombok Tengah
110 Kab. Lombok Timu.r
111 Kab. Sumbawa
1L2 Kab. Sumbawa Barat
113 Kab. Lombok Utara
XXIII Provinsi Nusa Tenggara Timur
1L4 Kab. Alor
115 Kab. Belu
1L6 Kab. Ende
117 Kab. Flores Timur
118 Kab. Ku.pang
119 Kab. Lembata
L20 Kab. Manggarai
T2L Kab. Ngada
L22 Kab. Sikka
r23 Kab. Sumba Barat
r24 Kab. Sumba Timur
r25 Kab. Timor Tengah Selatan
r26 Kab. Timor Tengah Utara
L27 Kab. Rote Ndao
r28 Kab. Manggarai Barat
L29 Kab. Nagekeo
NO NAMA KABUPATEN
130 Kab. Sumba Barat Daya
131 Kab. Su.mba Tengah
L32 Kab. Manggarai Timur
133 Kab. Sabu Rarjua
XXIV Provinsi Maluku
r34 Kab. Maluku Tenggara Barat
135 Kab. Maluku Tengah
136 Kab. Buru
L37 Kab. Seram Bagian Barat
138 Kab. Seram Bagian Timur
139 Kab. Kepulauan Aru
L40 Kab. Maluku Barat Daya
T4L Kab. Bu.ru Selatan
XXV Provinsi Maluku Utara
r42 Kab. HalmaheraTengah
r43 Kab. Halmahera Barat
L44 Kab. Halmahera Timur
L45 Kab. Kepulauan Sula
r46 Kab. Halmahera Selatan
L47 Kab. Halmaheta Utara
XXVI Provinsi Papua
r48 Kab. Pulau Morotai
L49 Kab. Biak Numfor
150 Kab.Jayawijaya
151 Kab. Merauke
r52 Kab. Mimika
153 Kab. Nabire
154 Kab. Paniai
155 Kab. Puncak Jaya
156 Kab. Kepulauan Yapen
r57 Kab. Sarmi
158 Kab. Keerom
159 Kab. Yahukimo
160 Kab. Pegunungan Bintang
161 Kab. Tolikara
r62 Kab. Boven Digoel
163 Kab. Mappi
L64 Kab. Asmat
165 Kab. Waropen
NO NAMA KABUPATEN
L66 Kab. Supiori
L67 Kab. Mamberamo Raya
168 Kab. Mamberamo Tengah
r69 Kab. Yalimo
170 Kab. Lanny Jaya
L7L Kab. Nduga
172 Kab. Puncak
173 Kab. Dogiyai
174 Kab. Intan Jaya
L75 Kab. Deiyai
XXVII Provinsi Papua Barat
176 Kab. Sorong
L77 Kab. Sorong Selatan
178 Kab. Raja Ampat
179 Kab. Teluk Bintuni
180 Kab. Teluk Wondama
181 Kab. Kaimana
r82 Kab.Maybrat
183 Kab. Tambrauw
Lampiran 13.

BANGUNAN IGNTOIT BPPK YANG PERLU DIBANGUN/ REHABILITASI/RENOVASI, KEBUTUHAN


ALAT BANTU PEM BELAJARAN, KEBUTUHAN KENDARAAN OPERASIONAL RODA-2 UNTUK
PENYULUH PERTANIAN

7
I Kab. Acch Barat T9 I
2 Kab" Acch Barat Daya 6 3

3 _5"b. Acch Bcsar I2 6


4 Ka,b. Acch Jaya 9 3
5 t<gb._lcch Sclata.n 11 5
6 Kab. Acch Singkil B 6
7 Kab. Acch Tamiang I2 5
8 Kab. Acc:h Tcngah 23 7
9 Kab. Acch Tcnggara 10 8
10 Kab. Acch Timur 20 L2
11 Kab. Acch Utara 35 11
T2 Kab. Bener Meriah 8 5
13 Uircun 13 B
L4 Kab. Gayo Lues 10 5
15 Kab. Nagan llaya 10 4
16 Kab. Pidie 26 15
I7 Kab. Pidie Jaya 5 4
18 Kab. Sirneulue 7 4
t9 K"t, Band,a nceh 7 4
20 t<g!e__ tarrgsa 5 2
21 Kota Lhokseumawe 4 2
22 Kota Sabang 2 1

23 Kota Subulussalam 2 2

Provinsi 11
I K€.b. A.sarhan 24 I7 T2
2 tcgb.___Batubara 7 11 3
3 Kab. Dairi T4 T2 7
4 Kab. Dcli Serdang 10 33 5
Humbang
5 Kab.
' -:'
Hasundutan
6

6 Kab. K 33 8
7 Kab. Latluhan Batu 26 4
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN

PROV IKE'LEMB/ KENDARA


NO.
KAr)IKOTA TOTAL ALAT AN
RENOV/
BPP ALOKASI BANGUN PEMBELA OPERASIO
REHAB
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PENYULU
H RODA 2
I 2 3 4 5 6 7 8
17 , Labuhan Batu
8 Kao' 8 5 4 3
I.Jt ata

9
,, ,
l(ao' Labuhan Batu
3 4
Selatan
10 Kab. Langkat 19 13 4 9 6

11 Kab. Mandailing Natal L7 30 8 2

I2 Kab. Nias 9 10 4 4
13 Kab. Nias Barat 8 1
L4 Kab, Nias Utara 5 2 ? 1

15 Kab. Nias Selatan 7 5 3 2


L6 Kab. Padang Lawas 9 5 3 4 5
Padang Lawas
L7 Kab. -'-
Utara
3 5

18 Kab. Pakpak Bharat 8 11 5 4 1

19 Kab. Samosir 9 9 7 4 2

20 Kab. Serdang Bedagai 2L 35 10 1

2T Kab. Simalungun 31 52 15 2

22 Kab. Tapanuli Selatan 15 I4 7 7

23 Kab. Tapanuli Tengatr 8 8 4 3

24 Kab. Tapanuli Utara 15 13 10 - 4


25 Kab. Toba Samosir I6 5 8 3
26 Kota Binjai 5
F
D 2 I
27 Kota Gunung Sitoli 6 3 1

28 Kota Mcdan 2L 7 10 I
padang
29 Kota .:.
Sidcmpuan
L4 6 4 7 1

30 Kota Pematang Siantar 6 5 3

31 Kota Sibolga 4 2 2
32 Kota Tanjung Balai 2
33 Kota Tebing Tinggi 1 I 1
i' ii
at" '1
l:i

i:ii

Prclvinsi 6 3
1 Kab. Agerm L6 18 5 q 7
2 Kab. Dharmasrava 8 7 T 3

3 Kab #ff;T:r 2 2 1

4 Kab. Lima Puluh Kota 13 18 6 4


BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN

PROV f KEL.,EMB/ KENDARA


KAIJIKOTA TOTAL ALAT AN
RENOV/
ALOKASI BANGUN PEMBELA OPERASIO
REHAB
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PENYULU
H RODA2

Kab. Padang Pariama.n


6 Kab. Pasaman
7 Kab. Pasaman Barat
8 Kab. Pesisir Selatan
9 K"b. SUu,rjrt
10 Kab. Solok
11 Kab.
--K"b. Solok Selatan
L2 T"tt.tt Datar
13 Kota Bukit Tinqei
L4 Kota Padang
15 Kota Paclang Panjang
L6 Kota Pariaman
L7 Kota Payakumbuh
18 Kota Sawahlunto
19 Kota Solok

Provinsi
1 Kab. Bengkalis
2 Kgbr__ Ind ragiri _Hilir
3 UdragiriHulu
4 Wmpar
Kab. Kuantan Singingi
Kepulauan
Kab.
Meranti
7 Kab. Pelalawan
8 Kab. Rokan Itilir
9 Kab. Rokan IIulu
10 Kab. Siak
11 Kota Dumal
L2 Kota Pekanbaru

Provinsi
I Kab. Batanghari L2
2 Kebr___lXrnso 2L
3 Kab. Kerinci 22
4 _Kab. I\4crangin 63
5 Kab. Muaro.lambi 52
6 Kab. Sarolangun 19
Tanjung Jabung
Kab. 40
Barat
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN

PROV f KE.L,,BMB/ KENDARA


NO.
KAB/KOTA TOTAL ALAT AN
RENOV/
BPP ALOKASI BANGUN PEMBELA OPERASIO
REHAB
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PEI\TYULU
H RODA2
1 2 3 4 5 6 7 8
Tanjung Jabung
8 Kab, ^-.rlmur 11 L7 3 5 4

9 Kab. Tetlo L2 16 2 L2 6 5
10 Kota Jambi 6 10 1 3 2
11 Kota Sungai Penuh 5 7 2 2
ffitffi': :
a,:;tj:ai:::

ii1'i.
::,

.,:.
:: : at,: a;'.

:.,ii,...':
:::.tl

'ii...,','ii
Provinsi L4 1

I Kab. BanJnrasin T7 24 4 4 8 9
2 Kab. Empat Lawang 8 4 4 3
3 Kab. Lahat L4 64 4 1 7
4 Kab. Muara Enim 8 30 4 8

5 Kab. Musi Banrruasin L2 27 6 8

6 Kab. Musi Rawas 2T 59 2 10 8


7 Kab. Ogan Ilir 4 34 2 1

Ogan Komering
8 Kab. -.:
II.1r
16 16 1 8 7

Ogan Komering
9 Kab. ,;
UIU
5 53 2 3 2 2

10 Kab. OKU Selat€rn 8 25 4 2


11 Kab. OKU Timur L2 L7 6 7
T2 Kota Lubuk Linssau 3 13 1 3
13 Kota Pagar Alam 5 57 2
L4 Kota Palcmbang 4 4 ? 3
15 I
-W
Kota Prabumulih
',i.'l
3 34 I 1
]I;iffi i',',:':,:,'.::;11;
':'
-:';':"'t':

::.:,:;:,i,::::i

Provinsi 13 1

1 Kab. Bengkulu Selata.n 9 32 4 3

2 Kab. Bengkulu Tengah 10 3 5 2 5 4

3 Kab. Bengkulu Utara L7 33 3 8 4

4 Kab. Kaur 15 13 L2 3 7 2
5 Kab. Kepahian 4 36 ? I
6 Kab. Lebong 6 T7 9 2
7 Kab. Mukomuko 15 48 2 7
8 Kab. Rejang Lebon 10 62 5 1

9 Kab. Seluma 5 23 2 5
10 Kota Bengkulu 9 L2 2 4 3
ri::r:,:, , ::i

Provinsi 15 1

1 Kab. Lampung Barat L7 37 8 2


4

2 Kab. Lampung Selatan 45

3 Kab. Lampung Tengah 26 1,4

4 | Kab. Lampung Timur 22 T2

5 Kab. Lampung Utara 49 11


6 Kab. Mcsuji 3 3
7 Kab. Pesawaran 3 4
8 Kab. Pringsewu 8 4
? Kab. Tanggamus 24 11
I Kab. T\-llang l3awan
_0
45 7
z^r^ Tulang l3awang
I 1 Kab. 2 4
-'
IJarat
i 2 Kab. 'Way Kanan 31 7
13 | Kota Bandar Lampung 11 4

14 | Kota Mctro 15 2
K.sffins]<a Effiiltrjffiffi
Provinsi 7
I {gb-__E"ngka 13 t
2 Kab. Bangka Barat 6 ?
3 Kab. Bangka Selatan 8 1

4 Kab. Bangka Tengah 4 ?


5 Kab" Belitung 2 I
6 k"b. Bclitung T.i* 5 I
7 | Kota Pangkal Pinang
:-':-:l1.:LEllflifr
.lEIlI
2 1

ppul :ffilllffiie
llFiEilliliTlTifr

i,iiiiiijiii:iii:iliiiiiiii;iiiiii:iiiiiiiiiii;'::i:i

Provinsi 3
1 Kab. Bintan L2
2 ab. Karimun 6
K.spulauan
3 Kab. Anambas -^- 1

4 {eb-lirssa 0 ?
5
6
Uatuna
f"b. f"njung Pinang
I
?
7 Kota Balam 2 1

Provinsi

^1^ Adm. Kcpulauan


KaD'
rr
seribu
Kota Jakarta Barat
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN

PROV IKE'T.EMB/
NO. KENDARA
r(At )IKOTA TOTAL ALAT AN
BPP ALOKASI BANGUN
RENOV I PEMBELA OPERASIO
REHAB
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PENYULU
H RODA 2
1 2 3 4 5 6 7 8
3 t{gIL_{? kaitaPtrqe!_ 1 5 I 1

4 Kota Jal<arta Selatan 9 1

5 KgI" _ Ial<aita Timur - 6 : 1


6 Kota Jakarta Utara 2 4 1
a* Iiit :ilii iilii+tiliii+iiiii

:,:,,'''i.. 't:;

Provinsi 6 5
---1 {eq- Bandung 8 32 4 6
__L K"eb"__ Bandung Barat 15 11 6 2 7 6
K"b-_Tcl<asi 23 24 5 11 6
_3
-_--3 Keb,__E_ogor L2 6L 1 7 6 6
I!e!.__Ciamis 36 62 18 9
---5 K@-_!ianjur 30 37
____9 15 10
_l {eb,_ Circbon T6 L02 1 2 8 2
____! Kgb.__ Garut 42 4B 13 3 2T 9
Kab. Inclram"y"
_--_9 31 53 15 10
_19 Kab. _=sorawang_ 30 34 15 B
KgU._ Kuningan
-J
__]2 Kab. Jajalengk"
15
26
42
44
11
5 3 1I
7 7
10
__19 I("b.__ f"r-wak"it" 3 13 1 5
I4 Wbang 30 42 15 9
___lr I!gb-_Sukab,r-i 47 54 7 3 23 B
L6 fgU.__S"-.dot-tg 13 16 5 6 9
__Jl f<"b.___f"sikm"fU 39 40 15 19 10
1B KgIL_€anduns 2 1

__19 @anjar 4 7 2 2
20 Kgla _€ckasi 4 3 2
a I
_422 KgI" __Eogor
Kg!e__ Cimahi
6 5 j
_:_ 1

1 1 I
__ 3p Kg!g___gircbon 7
__24 Ke!q__Pcpok 2 5 1

_2F Kota Sukabur"- 7 4 3 1


26 Kota Tasikmalaya 4 7 2 2
,[$| Je
ffin__lr,rvi_nsi 5-#i ;l:r: ji'.;i.ii:.,i#iiiri#lilii
2i
_ 8 2
1l Kab. Panjarncfu 20 52 1 10 3
2l Kab. _ BallJrumas B 15 4 10
f"br___EaLang
=l4l K_gb'-_ Blora
15 11 7 4

jl I

Kabr_ Boyolali
Kab. Brcbes
_
T6
T9
33
T2 L4
8
9
3
7

rl K4.__Cilercap
Bl Kab,___!,,mak
T7
24
5
32
L4
5
15 T2
8 5
7

-l Kab. Grobogan
"

L9 30
B
13
?
9
6
5
1 4
10 Kab. Jepara 9 8
Kab. Karanganyar 31 9
T2 Kab. Kebumcn 32 13
13 Kgb.____"$qndal 2L 10
T4 Kgb_,___{laten 26 13 13
15 Kab. Kudus 9 18 4
16 Kab. Magelang 2T 33 10
Kab. Pati 2I 47 10
18 Kab. Pekalongan lel 10 9
L9 Kab. Pemalang T4 32 7
20 r<eb.___1"rbatinggt 18 55 9
2T Kab. Purworcjo T6 13 8
22 K"b. Rembang T4 19 7
23 K"b. Semarang T9 22 9
24 f"U. Srargen 20 65 10
25 Kab. S, koharj"
- T2 9 6
26 K"b. -t"gal 18 54 9
27 K"b. T.mangsutt 20 L4 10
28 Kab. Wonogiri 25 9 L2
,e Kab.- W,rnosobo 15 13 7
30 Kota Magelang 1 2 1

31 Kota Pekalongan 1 2 1

32 Kota Salatiga 4 7 _2
33 Kota Semarang 2 5 1

34 Kg!g___qy rakarta
35 | Kota TeSial
ilniffi,"Provinsi 7
1 Kab. Bantul T7 13 8
2 K"b.- Gunung Kidtl 1B 34 9
3 K"b. f, lon I'rogo 13 L6 6
4 Kab. Slcman 8 T6 4
5 I(ot" Vogyakart. 1 4 1

6i8.
Provinsi 4
I Kab. Bangkalan 18 11 9
2 Kab. Ballyuwan 23 22 11
3 K"b. Blitar 22 44 11
4 Kab. Bojonegoro 27 20 13
5 Kab. gund.owo* 7 22 3
6 Kab. Grcsik 18 1B 3 9
7 Kab. Jember 10 6T 7 5
8 Kab. Jornbang 2T 15 1 10
9 Kg!r__ g.cliri 26 29 I 13
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN

PROV IKE],.EMB/ KENDARA


NO.
KAtiIKOTA TOTAL ALAT AN
BPP ALOKASI BANGUN
RENOV I PEMBELA OPERASIO
REHAB
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PENYULU
H RODA 2
1 2 3 4 5 6 7 8
10 K"b. Lamonga; 27 19 8 1 13 3
11 IIgb.___Lu majang__ 2L L7 1 10 5
L2 Kab.__ryIadiun 15 2I 4 7 5
13 fgb,____l4asetan 18 39 _9 3
T4 Kgq.__yalang 33 57 10 LS 8
15 Kab. __Ivlcrjokcrto__ 18 34 7 9 5
T6 Kab. Iiganjuk 8 24 4 7
L7 44b__ Ngawi T9 22 1 9 6
18 K"!'-__ Pacitan L2 29 6 3
I9 f.gb.__!"mekasq4_ 13 10 6 3
20 Kgb.__ Pasuruan__ 24 26 9 L2 5
2I Kab. Ponorogo 2L 31 16 10 9
22 Kab. __ Probolinggo _
24 22 \2 6
23 K"!._ Sampang__ I4 11 3 7 3
24 fgb,___!icloarjo 18 13 _9 5
25 fgb.__litubondo__ I7 15 8 4
26 Kab. Sumencp 27 10 13 6
27 f"br____!tcnggal"L _ T4 26 3 1 _7 4
2B Kabr_Irban 20 33 3 1 _19 4
29 Kab. lulungagung _ 19 25 _9 B
30 Kglq_ Batu 3 8 2 1 1

31 KglL __BliLar 3 4 1

32 K_qe_ Keciiri 3 6 2 1 1

33 K_g!a __Uadiun 3 1 2 1

34 Xg!"_yarlang 5 4 _2 1

35 Kglq
_Jojokcrto__ 2 6 2 1

36 @suruaq__ 3 1 2 1

{ t<g!a __ryoboling_go
Kota Surabaya
5 I7 J2 1

3B 4 -
1

ffi
ill,l.r:--
fff:l E ii
i i.
.i:
i:;iiriiiiiiii
iiii...:.i84
i':.i ..':,ii +iiiiiffi ffi :tilf .ii111it11iiifiiiiii,,',,,,
1,,',6, ,:,1,,,,;,,::;',,
,

',.',,','.,i.',i.....,,
,

.' rifiii

l2 6 4L 6 3
7 42 3 6
9 Kgb._ I.ran_g 34 45 ]1 2
4 Kgb._ Tangerang__ 10 48 _5
Tangerang
5 Kota ^'
Selatan
6

6
7
KgIg- cilcgon
Kgla
8
6
B
7
8 I3
Qerang
8 Kota Tangerang---- 13 6 6
,I ;iiil;1 1;i fi fr
jffi
i':i5 .0 .i::i'iriiiiliiiiii$Hffi iP i lif+iiii:ffi +ii:iifi
ggll;'U

Prclvinsi 4 6
l Kab. Badung 5 13 o
1/ 5
2 Kab. Bangli 5 63 o
Z. 1
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PEI{YULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN

PROV IKE.LEMB/ KENDARA


NO,
KATIIKOTA TOTAL ALAT AN
RENOVI
BPP ALOKASI BANGUN PEMBELA OPERASIO
REHAB
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PENYULU
H RODA?
I 2 3 4 5 6 7 8
3 Kab. Buleleng 9 2L 4 2
4 Kab. Gianyar 7 30 5 I
5 Kab. Jembrana 4 15 2 4
6 Kab. Karangasem 8 L4 4 4
7 Kab. Klungkun 4 10 2 3
8 Kab. Tabanan 10 51 4 5 9
9 Kota Denpasar 4 8 2 3
N sara B :.'',i.'..1

Provinsi 10 2
1 Kab. Bima 18 26 9
2 Kab. Dompu 8 22 4 4
3 Kab. Lombok Barat 15 44 5 5 7 3
4 Kab. Lombok Tengatr T2 34 3 4 6 10
5 Kab. Lombok Timur 20 50 16 10 10
6 Kab. Lombok Utara 5 2 2 2 2
7 Kab. Sumbawa 18 33 3 9 8

8 Kab. Sumbawa Barat 8 15 2 4 4 2

9 Kota Bima 5 13 2 e 8
10 Kota Mataram 6 L6 3 2
iiiN ra,Timi Fr=ffi i;,:
ii!

Provinsi 8 2
1 Kab. Alor 9 L4 2 4 4
2 Kab. Belu 24 19 1 L2 9
3 Kab. Ende 2T 25 4 1 10 6
4 Kab. Flores Timur 19 19 7 2 4
5 Kab. Kupang 15 L7 15 7 7
6 Kab. Lembata 9 L4 4 5
7 Kab. Manggarai 9 25 4 4

8 Kab. ManggaraL Barat 6 13 3 4

9 Kab. Manggarai Timur 6 6 I 3 3

10 Kab. Nagekecl 7 7 I4 5
11 Kab. Ngada 9 25 2
L2 Kab. Rote Ndao 6 7
13 Kab. Sabu Raijuwa :
L4 Kab. Sikka 4 27 ? 4
15 Kab. Sumba Barat 8 18 2 1 4

16
r, .,
rs'ao' Sumba Barat
11 4 5 5
Daya
L7 Kab. Sumba'lensah 5 4 2 2
18 Kab. Sumba Timur 15 26 7 3
4
Timor'l'cngah
19 Kab. ^'
Selatan
18

Timor Tcngah
20 | Kab.
Utara
2I
n I K"t" Kupang
EARA
Provinsi 8
1 Kab. Bcngkayan 32 B
2 Kab. Kapuas Hulu 43 3
3 Kab. Kayong Utara 3 2
4 Kab. Ketapang 23 4
5 Kab. Kubu Raya B 4
6 I(gb.__t qr-rdak 18 6
7 Kab. Mclawi 22 3
8 Kab. Pontianak 32 7
9 Kab. Sambas 29 8
To 29 7
T1 T2 3
T2 20 4
I3 7 3
14 13 1
ffi

6
1 22 3
2 L7 3
3 Kab. Barito utara 10 2
4 Kab. Gunung Mas 9 5
5 -Uapuas 32 4
6 Kab. KaLingan 15 5
Ketawaringin
Kab. :-
uarart
T4

T{stawaringin
Kab. j.'
llmur
20
9 Kab. Lamandau 8 4
I0 f<"U. nnurung R"y" 9 I
I1 Kab. Pulang Pisau 20 4
I? Kab. Seruyan 8 3
I3 Kab. Sukamara 6 1

1 4 K"t" P"langk
"r"y"
15 1

Provinsi T6
1 Kab. Balangan B 5 4
? Keq.___ Eanjar 19 51 9
3 Xgb.___Earito Kuala 11 36 5
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN

PROV IKE,TEMB/ KENDARA


NO.
KAT}IKOTA TOTAL ALAT AN
RENOV/
BPP ALOKASI BANGUN PEMBELA OPERASIO
REHAB
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PENYULU
H RODA2
I 2 3 4 5 6 7 8
4 Kab.
Hulu Sungai
11 33 5 5
Selatan
Hulu Sungai
5 Kab. ;'
'.fengah 11 33 5 4
llu lu Sungai
6 Kab.
- -lUtara 9 27 4 4 2
7 @tab-ar"-- 5 2L ? 2
8 Kab. Tabalong 7 24 I 7
2 UanahBuoqbg 4 L7 ? 3
10 Kab. Tanah Laut 11 62 5 5
11 Kab. Tapin L2 23 2 2 6 9
T2 _@njarbaru 4 13 2 2
13 Kota 8",r':"t-""itt 5 7 2 1

ffid*.'ffi
__ Provlnsi 8 1

l @ra.t' 7 40 3 1

? _Kab. Bulungan 6 13 I 3
_3 Wtaib"i+- 7 13 3 6
4 Kab. Kutai Kartanegara L6 35 8 8

5 rygU._- "tai Timur L7 15 5 I 8 9


6 faU. Vtalinau 11 11 q
7 Wnukan 9 13 1 1 4 4
Penajam Paser
8 Kab. 3 19 1 1
Utara
9 @ser 9 43 5 1 I 5
!9 Kab. Tana fidun
11
-KgIa __ Balikpapqn 2 15 I
L2
13
@ontang 1

4
4 I 1

l!olg__€"marinda 19 ? 3
L4 Kota Tarakan 1 2 I
,$ tq$ '..ii
..r.ji'

I Provinsi L4 I
| ,r^,^ g"laang
KaD' Mongondow 13 84 6 2
I
? I K"b. Bolmong LIt"*" 7 4 I 2
3 @lmongri* 2 2
I

XaU. Bolmong Selatan 5 3 2 2


I
| -- , K"pulau"t
I Kab.
----' .. 15 18 T2 7 4
| Sangihe
I Kab. Kep. Siau
t-

t"gulandong Biaro 2 2
I
l
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PEI{YULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN

PROV IKE,LEMB/ KENDARA


NO.
KAB/KOTA TOTAL ALAT AN
RENOV/
BPP ALOKASI BANGUN PEMBELA OPERASIO
REHAB
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PEI{YULU
H RODA2
1 2 3 4 5 6 7 8
7 a?b. Minahasa 19 35 2 9 6
8 Kab. Minahasa Selatan 20 58 10 2
r^
rs.aD. m
Minahasa
9
r gnggara
T2 3 4 6 I
10 Kab. Minahasa Utara 10 40 5 3
11 Wlaud 5 7 , 3
T2 Kota Bitung 8 L2 4 3
13 Kota Kotamoba 2 1
L4 Kota Manado 7 11 3 2
15 Kota Tomohcln 5 19 2 4
ffitfrrt-
Provinsi 11
.'.:.i
1
I Kab. Banggai 13 29 6 7
2 Kab. ,Panggai
Kepulauan
5 T2 2 6
3 Kab. Buol 11 35 5 3
!
5
IIgb,_ Donggala
Kab. Morowali
15
18
50
L4
7
9
4
2
6 Kab. Parigi Mouton 10 20 5 6
7 Kab. Poso I2 28 6 7
8 Ugi 10 6 5 7
9 Kab. Tojo Unauna 9 9 I5 3
10 Kab. Toli-Toli 10 22 4
11 Kota Palu 4 L4 2 1
elffian
Prclvinsi 11 2
1 Kab. Bant?eng 8 26 4
2 @rr-u 7 18 3 6
3 Uone 27 38 4 13 8
4 Kab. Bulu_kumba 10 2L 5 7
5
6
Unrekang-
Kab. Gowe
I2
18
18
32
I9 6
8
7: 5g!'-__.t.nepontq_ L2 L7 6 5
8 @wq 2L 22 10 6
9 Kab. Luwq Timur 11 10 5 1
10 @wuuqrq 11 L4 g 8
11 {gb.__l4aro_9 L4 46 7 4
rr ^L. Pangkajene
L2 ll,aD. f, 13 19 6 4
Kepulauan
l_3 @trr.rg T2 39 a 4
T4 Kab. Selayar 11 35 5
4

15 | Kab. Sidcnrcng Rapang 33


T6 Kab. Sinjai 42 4
T7 Kab. Soppeng 18 4
18 Kab. Tal<alar 19 4
L9 Kab. Tana Tclraja 2T 9
20 Kab. Tor-aja Utara 4 10
2T Kab. 'Wajo 25 7
22 rcot" akassar
H,f 11 7
23 Kota Palopo T2 4
24 5 2
;,,r

T4
1 I4 5
2 22 11
3 1

T 31 10
5 8 1

6 Kab. Konawc 63 15

Kab. Korlawc Selatan 33


B fab. fqnawc Utara 4 3
9 K"b.___Muna 29 15
II Xgb.__ tVakatobi 5 1

I1 Kota Bau-Bau 8 2
12 11 5

Provinsi 8
1 Kab. Boarlemcl T2 q
2 Kab. Bone Bolanso T4 q
3 Kab. Gorontalo 2L q

Kab. Gorontalo Utara 3

Kab. Pohuwato 9
Kota Gorontarlo 24
S "i"l -
Provinsi 7
1 Kab. Majenc: 23 4
2 rcaU.-nnamasar 33 8
3 KgU. Mamuju 40 9
K?b.___yamuju Utara 7 I
Kab. Polcwalimandar 27
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PEI\TYULUHAN SARANA
KECAMATAN PEI{YULUHAN

PROV IKE'T.EMB/ KENDARA


KAB/KOTA TOTAL ALAT AN
ALOKASI BANGUN PEMBELA OPERASIO
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PEI{YULU
H RODA2

Provinsi
I Kab. q"ru__Sclatan
2 Kab. Kepulauan Aru
Maluku Barat
3 Kab.
Daya
4 Kab. Maluku Tengah 38
5 Kab. Maluku Tenggara 16

6 Kab. #:Iu" rengsara 15

7 Kab. Pulau f3uru 24


Seram Bagian
8 Kab' ;rat 27
Bagian
9 Kab. :eram
r lmur

Io Kab. T\;al
1T Kota Ambon
l"t€
Provinsi
Kab. Kepulauan Sula 10

Kab. Halmahera Barat 40


Halmahera
Kab. 13
Selatan
Halmahera
Kab. L4
Tengah
Kab. Halmahera Timur

6 Kab. Halmahera Utara


7 Kab. Rrlau Moratai
8 Kota Ternate
9 Kota Tidore Kepulauan

Provinsi
1 Kab. Asmat 13
2 Kab. Biak Numfor
3 Kab. Boven Digoel L4
4 @iY-ai
5 Kab. Dogiyai
6 Kab. Intan Jaya
7 -Uyapura
BALAI PRASARANA DAN
KERAGAAN DATA PENYULUHAN SARANA
KECAMATAN PENYULUHAN

PROV IKE'T.EMB/ KENDARA


NO.
KAIJIKOTA TOTAL ALAT AN
BPP ALOKASI BANGUN
RENOV I PEMBELA OPERASIO
REHAB
RODA 2 AN BARU JARAN NAL
PENYULU
H RODA 2
1 3 4 5 6 7; B
8 Kqb,__qayawij"Vg__ 8 26 2

-g
Kgb,_ Kccrom 7 36 3
10 Kab. Kcpulauan Yapen 5 2L 1 2

11 Kab. Lanny Iaya


L2 Kab. Mappi I 13 I
13 Kab. Mcraukc 4 2L 2

T4 Kab. Mcmberamo Raya

15

L6
T7
T9
Mcmbcramo
Kab' i;ngah
Kab. Mimika
Kab. Nabire
rcgb. lduga
7
7
L6
32 4
l3
__-_]
2
3

19 Kab. Paniai 1 4 1

Pegunungan a
20 Kab 5 13 A
Bintang
1 rceU._t"ncak
4 &q,__iuncak Jaya 1 1 i 1

23 Kab. Sarmi 2 6 I2
24 Kab. Su piori 5 4
25 Kab. Tolikara 1 4 1
26 Kab. 'Waropcn 5 T4 ?
27 Kab. Yahukimo I B 1
?p Kgb__ Yalimo
29 Kota Jayapura 4 I2 2 1

ffir i: ffi'.t"ffi
Provinsi
ffi. 5
:ffi H#i;iriiiliiiiiririiiiliiri:ifl

1 Kab. Fak Fak 2 33 1 2


2 K4b.__4aimana 4 13 I ?
3 Kab. _yanokwari 7 47 q 5
4 K"q,_ Jaybrat 3
5 Kab. Raja Ampat 1 6 I
6 t<g!-_ Sorong 6 37 3
7 Kab. Sorong Selatan 6 : 1

B Kab. Tambrauw 1

2 Keb.__ f"l uk tsir_tgti_ 1 9 1


10

11
Kab. Teluk Wondarna
Kota
TOTAL:
Sorons
',i,,
5:.,'003
I
4
L4

13

654 335
I 2.41..
1

,
:ilr

.i
1

',: .,' ', : '


Format 14
PAGU DAK BIDANG PERTANIAN
TAHUN 2013
dlm iutaqn

I Provinsi Aceh L7 .497,0 1

1 Kab. Aceh Barat 5.956,23


2 Kab. Aceh Besar 7.487,1 1
3 Kab. Aceh Selat€rn 7.O10,68
4 Kab. Aceh Singkil 3.6L2,42
5 Kab. Aceh Tengah 3.745,89
() Kab. Aceh Tenggara 4.546,53
7 Kab. Aceh Timur 8.514,33
u Kab. Aceh Utara 7 .r29,73
() 6.42L,94
Kab. Bireuen
10 Kab. Pidie 5.199,24
11 Kab. Simeulue 5. 1 15,94
12 Kota Banda Aceh
13 Kota Sabang
14 Kota Langsa
15 Kota Lhokseumawe 2.939,83
16 Kab. Naga.n Raya 6.O32,82
17 Kab. Aceh Jaya
1t3 Kab. Aceh Barat Daya 4.879,00
19 Kab. Gayo Lues 3.778,O4
20 Kab. Aceh Tamiang 3.813,38
2L Kab. Bener Meriah 3.442,60
22 Kab. Pidie Jaya 4.293,69
23 Kota Subulussala"m 3.249,57
'dlm i taan

II Provinsi Sumatera Utara 19.403 ,64


1 Kab. Asahan 4.494,68
2 Kab. Dairi 4.387,42
3 Kab. Deli Serdang 6.685,63
4 Kab. Karo 5. 1 34,78
5 Kab. Labuhanbatu 4.652,33
() Kab. Langkat 5.563,r2
7 Kab. Mandailing Natal 4.7 1 1 ,27
ti Kab. Nias 3.973,66
() 7.067,33
Kab. Simalungun
10 Kab.Tapanuli Selatan 5.105 ,24
11 Kab. Tapanuli Tengah 5.554,49
12 Kab.Tapanuli Utara 4.574,90
13 Kab. Toba Samosir 4,778,37
l4 Kota Biniai
15 Kota Medan
16r Kota Pematangsiantar
17 Kota Sibolga
1t3 Kota Tanjungbalai
t9 Kota Tebing Tinggi 2.925,O7
20 Kota Padangsidempuan
21 Kab. Pakpak Bharat 3.950,39
22 Kab. Nias Selata.n 5.169,94
23 Kab. Humbang Hasunduta"n 3.769,L7
24 Kab. Serd€rng Bedagai 5.124,87
25 Kab. Samosir 4.417,13
26 Kab. Batubara 4.555,80
27 Kab. Pad€rng Lawas 3.595,47
28 Kab. Padang Lawas Utara 4.57 5,61
29 Kab. Labuhanbatu Selat€ut 2.809,60
30 Kab. Labuhanbatu Utara 4.L60,4L
31 Kab. Nias Utara
32 Kab. Nias Barat 3.057,78
33 Kota Gunungsitoli
dlm jutaan

III Provinsi Sumatera Barat


W8.983,69
1 Kab. Lima puluh Kota 5.O7 5,48
2 Kab. Agam 5.932,70
3 Kab. Kepulauan Mentawai 4.O95,95
4 Kab. Padang Pariama.n 6.342,76
5 Kab. Pasaman 4.53 5,7 4
() Kab. Pesisir Selatan 8.229,55
7 Kab. Sijunjung 4.837,49
8 Kab. Solok 5.452,rO
9 Kab. Tanah Datar 5.098,18
10 Kota Bukittinggi 2.898,00
11 Kota Padang Panja,ng 2.810,33
12 Kota Padang 3.521 ,gg
13 Kota Payakumbuh 3.189,99
14 Kota Sawahlunto 3.000,13
15 Kota Solok 3.046,22
16 Kota Pariaman 3.128,L2
17 Kab. Pasaman Barat 6.849,53
1u Kab. Dharmasraya 4.L69,06
19 Kab. Solok Selatan 4.L35,03
dlm jutaan)

IV Provinsi Riau
1 Kab. Bengkalis
2 Kab. Indragiri Hilir
3 Kab. Indragiri Hulu
4 Kab. Kampar 5.822,98
5 Kab. Kuantan Singingi
(> Kab. Pelalawan 6.834,03
7 Kab. Rokan Hilir
[3 Kab. Rokan Hulu
9 Kab. Siak
10 Kota Dumai
11 Kota Pekanbaru
t2 Kab. Kepulauan Meranti
dtm taqn

V Provinsi Kepulauan Riau 9.985,96


1 Kab. Bintan
2 Kab. Natuna 3.285,r4
3 Kab. Karimun
4 Kota Batam
5 Kota Taniung Pinang
() Kab. Lingga
7 Kab. Kepulauan Anambas
,d
m iutacln

VI Provinsi Jambi L4.449,58


1 Kab. Batanghari 9.582,92
2 Kab. Bungo 5.213,05
3 Kab. Kerinci 7.245,25
4 Kab. Merangin 6.275,16
5 Kab. Muaro Jambi 5.497,51
() Kab. Sarolangun 4.467,72
7 Kab. Tanjung Jabung Barat
8 Kab. Tanjung Jabung Timur
()
Kab. Tebo 4.L83,73
10 Kota Jambi 3.1 L2,96
11 Kota Sungai Penuh 2.gLL,L7
dlm iutaan

VII Provinsi Sumatera Selatan 18.384,69


1 Kab. Lahat 5.129,32
2 Kab. Musi Bany,rasin 9.810,37
3 Kab. Musi Rawas 9.544, 10
4 Kab. Muara Enim 5.837,47
5 Kab. Ogan Komering Ilir 16.447,86
6 Kab. Ogan Komering Ulu
7 Kota Palembang
[3 Kota Pagar Alam 3. 12L,70
I Kota Lubuklinggau 3.000,55
10 Kota Prabumulih 2.827,59
11 Kab. Banyuasin 27.625,32
12 Kab. Ogan Ilir 8.294,55
13 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 7.677,O2
14 Kab. Ogan Komering Ulu Selata.n 5.809,93
15 Kab. Empat Lawang 4.O28,46
dlm iutaan

VIII Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 9.778,93


I Kab. Bangka 4.O78,49
2 Kab. Belitung 3.268,50
3 Kota Pangkal Pinang
4 Kab. Bangka Selata,n 4.4O8,92
5 Kab. Bangka Tengah 4.866,67
(> Kab. Bangka Barat 3.69 1,18
7 Kab. Belitung Timur 3.53 1,91
dlm iutaan

IX Provinsi Benglmlu 10.7 L9,75


I Kab. Bengkulu Selatan 4.594,95
2 Kab. Bengkulu Utara 5.556,44
3 Kab. Rejang Lebong 4.O 15,20
4 Kota Bengkulu 3.395,97
5 Kab. Kaur 4.375,44
() Kab. Seluma 5.24L,75
7 Kab. Mukomuko 5.892,75
fl Kab. Lebong 4.458,90
9 Kab.Kepahiang
10 Kab. Benglmlu Tengah 3.996,r9
dlm iutaan

X Provinsi Lampung 19.877 ,L6


1 Kab. Lampung Barat 6.67 r,49
2 Kab. Lampung Selatan 7 .L39, 1B
3 Kab. Lampung Tengah 10.104,20
4 Kab. Lampung Utara 7.980,28
5 Kab. Lampung Timur 7.339,89
() Kab. Tanggamus 3.855,95
7 Kab. T\rlang Bawang 7.684,82
t] Kab. Wav Kanan 7.533,25
() 2.997,53
Kota Bandar Lampung
10 Kota Metro 3.090,30
11 Kab. Pesawaran 6.25 1,24
12 Kab. Pringsewu 3.847,60
13 Kab. Mesuii 4.749,06
14 Kab. T\rlang Bawang Barat 4.885,57
dlm iutaan

XI Provinsi Jawa Barat 23.2L8,70


1 Kab. Bandung 5.808,54
2 Kab. Bekasi 5.732,30
3 Kab. Bogor 7.528,27
4 Kab. Ciamis 7.767,96
5 Kab. Cianjur 7.395,90
() Kab. Cirebon 5.87 1,93
7 Kab. Garut 8.738,59
I Kab. Indramajru 6.853,11
9 Kab. Karawang 7.747,35
10 Kab. Kuningan 4.622,80
11 Kab. Majalengka 5.297,O9
t2 Kab. Rlrlakarta 3.7 51 ,57
13 Kab. Subang 5.943,57
l4 Kab. Sukabumi 1 1.355,68
15 Kab. Sumedang 5.273,00
16 Kab. Tasikmalaya 6. 178,08
t7 Kota Bandung
l8 Kota Bekasi
19 Kota Bogor
20 Kota Cirebon 2.579,62
21 Kota Depok
22 Kota Sukabumi
23 Kota Cimahi
24 Kota Tasikmalaya 2.950,20
25 Kota Baniar
26 Kab. Bandung Barat
dlm iutqan

XII Provinsi Banten


I Kab. Lebak 7.636,81
2 Kab. Pandeglang 9.760,59
3 Kab. Serang 6.139,00
4 Kab. Tangerang
5 Kota Cilegon
C> Kota Tanger€rng
7 Kota Serang 2.872,89
fl Kota Tangera,ng Selatan
dlm iutaan

XIII Provinsi Jawa Tengah 22.399,68


1 Kab. Banjarnegara 4.7O5,22
2 Kab. Ban5rumas 4.652,44
3 Kab. Batang 4.506,1 1
4 Kab. Blora
5 Kab.Boyolali 4.4L9,22
() Kab. Brebes 5.986,28
7 Kab. Cilacap 6.623,32
[3 Kab. Demak 5.803,79
() Kab. Grobogan 6.456,42
10 Kab. Jepara 4.90L,47
11 Kab. Karanga.nyar 4.463,96
12 Kab. Kebumen 6.1 L2,70
13 Kab. Kendal 4.604,68
14 Kab. Klaten 4.555,95
15 Kab. Kudus 3.7 56,78
16 Kab.Magelang 5.582,62
t7 Kab. Pati 7.030, 15
18 Kab. Pekalongan 4.628,95
19 Kab. Pemalang 6.617,82
20 Kab. Rlrbalingga 4.697,3 1
2L Kab. R.lrlorejo 4.942,64
22 Kab. Rembang 5.210,99
23 Kab. Semar€rng 4.645,4r
24 Kab. Sragen
25 Kab. Sukoharjo 4.038,O4
26 Kab. Tegal 4.537,08
27 Kab. Temanggung 4.642,80
28 Kab. Wonogiri 5.306,30
29 Kab. Wonosobo 5.599,94
30 Kota Magelang
3t Kota Pekalong€rn
32 Kota Salatiga 2.915,09
33 Kota Semara.ng
34 Kota Surakarta
35 Kota Tegal
dlm iutaqn

XIV Provinsi Daerah Istimewa Yopstakarta 8.632,08


1 Kab. Bantul 4.268,48
2 Kab. Gunung Kidul 6.182,27
3 Kab. Kulon Progo 4.05 L,O7
4 Kab. Sleman 3.856,93
5 Kota Yoryakarta
'dlm i
m iutaan

XV Provinsi Jawa Timur 2L.972,99


1 Kab. Bangkalan 6.632,30
2 Kab. Bannrwangi 6.552,r9
3 Kab. Blitar 5.266,25
4 Kab. Boionegoro 7.72O,2O
5 Kab. Bondowoso 5.957,98
(> Kab. Gresik
7 Kab. Jember 6.418,32
ti Kab. Jombang 4.897 ,7 r
9 Kab. Kediri 6.397,01
10 Kab. Lamongan 7 .78L,44
11 Kab. Lumajang 5.593,24
12 Kab. Madiun 4.947,60
13 Kab. Magetan 4.49L,72
14 Kab. Malang 6.59 r,79
15 Kab. Moiokerto 6.377,76
16 Kab. Nganjuk 5.425,74
17 Kab. Ngawi 6.172,28
1t3 Kab. Pacitan 4.468,06
19 Kab. Pamekasan 5.096,87
20 Kab. Pasuru€rn 3.384,03
21 Kab. Ponorogo 6.205,O7
22 Kab. Probolinggo 4.745,54
23 Kab. Sampang 6.399,06
24 Kab. Sidoarjo
25 Kab. Situbondo 5.72L,72
26 Kab. Sumenep
27 Kab. Trengsalek 4.369,01
28 Kab. T\rban 7.473,50
29 Kab. T\rlungagung 5.470,56
30 Kota Blitar
31 Kota Kediri
32 Kota Madiun
33 Kota Malang
34 Kota Mojokerto
35 Kota Pasuruan 2.787,36
36 Kota Probolinggo 2.65 1,42
37 Kota Surabaya
3u Kota Batu 3.051,88
'dlmi taan

XVI Provinsi Kalimantan Barat 22.983,46


1 Kab. Bengkayang 8.478,97
2 Kab. Landak 10.76r,L2
3 Kab. Kapuas Hulu 4.4L4,35
4 Kab. Ketapa.ng 16.540,94
5 Kab. Pontianak 4.7O4,O2
() Kab. Sambas 10.993 ,47
7 Kab. Sanggau 10. 167 ,O7
8 Kab. Sint€rng 9.435, 11
()
Kota Pontianak
10 Kota Singkawaltg 3.395,41
11 Kab. Sekadau 11.934,11
12 Kab. Melawi 6.281 ,68
13 Kab. Kayong Utara 4.724,58
l4 Kab. Kubu Raya 9.049,30
dlm iutaan

XVII Provinsi Kalimantan Tengah L2.250,47


1 Kab. Barito Selatan 3.689,67
2 Kab. Barito Utara 3.895,66
3 Kab.Kapuas I 1.618,30
4 Kab. Kotawaringin Barat 6.335,31
5 Kab. Kotawaringin Timur 8.162,28
() Kota Palangka Raya 3.269,7r
7 Kab. Barito Timur 5.O2L,74
[3 Kab. Murung Raya
9 Kab. Rrlang Pisau 3.51 1 ,84
10 Kab. Gunung Mas 3.267,57
11 Kab. Lamandau 4.247,83
12 Kab. Sukamara 3.818,14
13 Kab. Katingan
l4 Kab. Seruyan 6.433,24
dlm iutaan

XVIII Provinsi Kalimantan Selata.n 9.984,82


1 Kab. Baniar 8.004,76
2 Kab. Barito Kuala 12.937,97
3 Kab. Hulu Sungai Selatan 5.920,67
4 Kab. Hulu Sungai Tengah 5.644,52
5 Kab. Hulu Sungai Utara 6.758,16
(> Kab. Kotabaru
7 Kab. Tabalong
8 Kab. Tanah Laut 5.658,59
()
Kab. Tapin 5.813,93
10 Kota Banjarbam 2.882,29
11 Kota Banjarmasin
12 Kab. Balangan
13 Kab. Tanah Bumbu
'dlm i taan

XIX Provinsi Kalimantan Timur


I Kab. Berau
2 Kab. Bulungan
3 Kab. Kutai Kartanegara
4 Kab. Kutai Barat 7.724,64
5 Kab. Kutai Timur
() Kab. Malinau 5.367,45
7 Kab. Nrlnukan 4.475,98
u Kab. Paser
I Kota Balikpapan
t0 Kota Bonta.ng
11 Kota Samarinda
12 Kota Tarakan
13 Kab. Penajam Paser Utara
14 Kab. Tana Tidung
'dlm i taan

XX Provinsi Sulawesi Utara 11.852,19


1 Kab. Bolaang Mongondow 4.859,68
2 Kab. Minahasa 6. 173,50
3 Kab. Kepulauan Sangihe 6.510,97
4 Kota Bitung 3.442,51
5 Kota Manado 3.3 1 8, g4
6 Kab. Kepulauan Talaud 8.034,33
7 Kab. Minahasa Selatan 5.813,97
8 Kota Tomohon 3.395,30
()
Kab. Minatrasa Utara
10 Kota Kotamobagu 3.109,95
1l Kab. Bolaang Mongondow Utara 3.616,91
Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
t2 4.L 12,55
l3 Kab. Minatrasa Tenggara 6.61 5,59
14 Kab. Bolaang Mongondow Timur 3.3 53,2L
15 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 3.189,L4
(dlm jutaan

XXI Provinsi Gorontalo L2.430,L6


I Kab. Boalemo 5.550,35
2 Kab. Gorontalo 5.428,72
3 Kota Gorontalo 3.255,44
4 Kab. Pohuwato 4.832,80
5 Kab. Bone Bolango 4.428,46
(> Kab. Gorontalo Utara 5.264,L6
dtm taan
W;iiiiffi
XXII Provinsi Sulawesi Tengah 20.290, 15
I Kab. Banggai 5.86 r,43
2 Kab. Banggai Kepulauan 5. 1 63,96
3 Kab. Buol 4.064,75
4 Kab. Toli-Toli 5.357,97
5 Kab. Donggala 7.566,53
() Kab. Morowali 4.746,49
7 Kab. Poso 6.496,79
8 Kota Palu 3.238,79
9 Kab. Parigi Moutong 1 1. 044,05
10 K4b. Tojo Una-Una 4.503,52
t1 Kab. Sigi 5.308,69
'dlm
m iiuta"an

XKII Provinsi Sulawesi Selatan 13.503,L2


I Kab. Bantaeng 4.213,50
2 Kab. Barm 4.480,08
3 Kab. Bone 9.518,53
4 Kab. Bulukumba 5.545,65
5 Kab. Enrekang 4.767,69
() Kab. Gowa 5.069,27
7 Kab. Jeneponto 9.642,89
[3 Kab. Luwrl 6.600,57
I Kab. Luwrl Utara 5.420,32
10 Kab. Maros 5.232,L6
11 Kab. Pangkajene dan Kepulauan 5. 175,05
t2 Kab. Pinrang 7.265,68
13 Kab. Kepulauan Selayar 4.821 ,6 I
14 Kab. Sidenreng Rappang 5.766,52
15 Kab. Sinjai 4.252,26
16 Kab.Soppeng 5.345,77
17 Kab. Takalar 4.650,54
ltl Kab. Tana Toraja 6.477,78
19 Kab. Wajo 9.325,66
20 Kota Parepare 2.888,29
21 Kota Makassar
22 Kota Palopo 3.29r,43
23 Kab. Luwu Timur 3.808,09
24 Kab. Toraja Utara 7.477,56
dlm iutaan

XXIV Provinsi Sulawesi Barat 9.735,27


1 Kab. Maiene 4.L23,85
2 Kab. Marnuiu 8.634,O4
3 Kab. Polewali Mandar 5.234, 13
4 Kab. Mamasa 5.869,32
5 Kab. Mamuiu Utara 4.O39,55
(dtmj
m iutaan

XXV Provinsi Sulawesi Teng gffia L2.O80,94


I Kab. Buton 6.189,32
2 Kab. Konawe 7 .618,69
3 Kab. Kolaka 5.482,75
4 Kab. Muna 7 .333,7 r
5 Kota Kend.ari 3.387,99
() Kota Bau-bau 3.172,42
7 Kab. Konawe Selatan 7 .L0 1,34
8 Kab. Bombana 6.302,24
()
Kab. Wakatobi 4.O9O,93
IO Kab. Kolaka Utara 3.472,44
1l Kab. Konawe Utara 4.264,49
12 Kab. Buton Utara 3.806,30
dlm iutaan

XXVI Provinsi Bali 10.665,45


I Kab. Badung
2 Kab. Bangli 3.609,44
3 Kab. Buleleng 5.236,51
4 Kab. Gianyar 4.353,24
5 Kab. Jembrana 3.978,9 1
6 Kab, Karangasem 3.96L,52
7 Kab. Klunglrung 3.826,69
t3 Kab. Tabana.n 4.699,O4
9 Kota Denpasar
'dlm
m iiutaan

XXVII Provinsi Nusa Tenggara Barat 9.504,38


I Kab. Bima 7.539,27
2 Kab. Dompu 5.169,77
3 Kab. Lombok Barat 5.187 ,76
4 Kab. Lombok Tengah 6.3O4,29
5 Kab. Lombok Timur 6.962,78
() Kab. Sumbawa 8.050,84
7 Kota Mataram 3. 155,47
u Kota Bima 3.248, 10
I Kab. Sumbawa Barat
10 Kab. Lombok Utara 4.LO2,75
dT m iutclcln

XXVIII Provinsi Nusa Tenggara Timur 18.369,65


I Kab. Alor 4.508,56
2 Kab. Belu 6.797, 1 1
3 Kab. Ende 4.835,59
4 Kab. Flores Timur 4.L22,05
5 Kab.Kupang 6.384,31
6 Kab. Lembata 4.L88,56
7 Kab. Manggarai 5.50 L,32
u Kab.Ngada 4.279,03
I Kab. Sikka
10 Kab. Sumba Barat 4.743,27
1t Kab. Sumba Timur 5.800,95
t2 Kab. Timor Tengah Selata.n 3.707,32
l3 Kab. Timor Tengah Utara 5.6 L3,7 r
t4 Kota Kupang 3.090,53
15 Kab. Rote Ndao 5. 1 54,40
16 Kab. Manggarai Barat 5. 178,54
17 Kab.Nagekeo 4.433,96
18 Kab. Sumba Barat Daya 4.854,46
19 Kab. Sumba Tengah 5.068,03
20 Kab. Manggarai Timur 5.137 ,46
21 Kab. Sabu Raijua 3.587,48
'dlmi
m iute"an

XXIX Provinsi Maluku 8.950,05


1 Kab. Maluku Tenggara Barat 3.943,49
2 Kab. Malulcu Tengah 5.066,99
3 Kab. Maluku Tenggara 4.065,84
4 Kab. Buru 3.694,35
5 Kota Ambon 3.328,4L
6 Kab. Seram Bagian Barat 4.276,84
7 Kab. Seram Bagian Timur 4.234,7 r
[3 Kab. Kepulauan Aru 3.232,99
9 Kota TUal
10 Kab. Maluku Barat Daya 5.088,54
1l Kab. Buru Selata.n 2.957,rO
,d
lm iutaan

XXX Provinsi Maluku Utara L2.344,08


1 Kab. Halmahera Tengah 8.307,45
2 Kab. Halmahera Barat 6.299,66
3 Kota Ternate 3.709,r4
4 Kab. Halmahera Timur 4.9L6,66
5 Kota Tidore Kepulauan 3.878,96
(> Kab.Kepulauan Sula 5.236,69
7 Kab. Halmahera Selatan 4.656,46
8 Kab. Halmahera Utara 7 .541 ,90
()
Kab. Pulau Morotai 3.549,r2
'dlm
m iiutaan

XXXI Provinsi Papua 14.742,23


1 Kab. Biak Numfor 4.3L9,44
2 Kab.Jayapura 4.326,73
3 Kab.Jayawii aya 9. 1 10,69
4 Kab. Merauke
5 Kab. Mimika
() Kab. Nabire 3.2L6,49
7 Kab. Paniai
[3 Kab. Rlncak Jaya 5.5 L2,65
()
Kab. Kepulauan Yapen
10 Kota Jayapura 4.4O5,69
11 Kab. Sarmi 4.607,9L
12 Kab. Keerom 3.842,93
13 Kab. Yahukimo
l4 Kab. Pegunungan Bintang 7.804,77
15 Kab. Tolikara 5.66 1,88
16 Kab. Boven Digoel
17 Kab. Mappi 4.O27,33
Itl Kab. Asmat
t9 Kab.'Waropen 4.L73,44
20 Kab. Supiori 4.206,81
21 Kab. Mamberamo Raya
22 Kab. Mamberamo Teneah 4.972,60
23 Kab. Yalimo 10.73r,24
24 Kab. Lanny Jaya 5.576,48
25 Kab. Nduga 6.8L8,O2
26 Kab. Rlncak
27 Kab.Dogiyai 3.187 ,O7
28 Kab. Intan Jaya 4.384,83
29 Kab. Deiyai 3.51 1,16
dlm iutaqn

XXXII Provinsi Papua Barat 12.L52,73


1 Kab. Sorong 7.803,53
2 Kab. Manokrvari 4.640,53
3 Kab. Fakfak 3.496,7O
4 Kota Sorong 3.33 L,64
5 Kab. Sorong Selatan 3.347,66
() Kab. Raja Ampat 3.664,L4
7 Kab. Teluk Bintuni 4.L65,27
ti Kab. Teluk Wondama 4.2O3,58
9 Kab. Kaimana 4.306,25
10 Kab.Maybrat 7.448,06
11 Kab. Tambrauw 8.400,75
Total 2.542.312,OO
Laporan Triwulan dan Tahunan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tatrun 2OI3

Kodcfkasi Masaleh:
Itudc Masalah
I P.raslahu trrkait dengm F.ratu@ Motcri Keuugu (PMIQ ....,.......... .....20.....
2 P.rasdahs t rk it d6gu Pctunjuk Tcknis Sekda Provinsi
SKPD
3 Pcraralahu t rk it dcngd Rdcafr Kcrja ds AnSgdd SKPD
4 P.maralahm tcrkait dengd DPA-SXPD
5 Pcrarslahu tcrkait dcngu SK Pcnctapd Pclaksea l(Ggiata Ttd dan Di.*empel Instansf
6 PcmaEalahu tdkait dcng6 Pclak$ad T6dcr Pekerja8 Kontrak
7 PcrEasaLhd tdkait dcng6 Pcrciapm Pekerjm Swakelola
8 PeEaralahd tdkait dengd tlendbite SIZID
9 Pemaslaha tatait dcngm Pclakoam Pekejaa Kontrak
1O Penaglahu terkait dcnge Pclalsam Pekerjae Swakelola

Kctera[96
I Pclakw DAK adalah SKPD lbbupaten/Kota terkait ydg bertdggung jamb tdhadap bidog DAK a*ing-m*ing
2 Bideg DAK silai denagn Pcratud Mcntcri Keubgd (PMK)
3 Jenis kcgiatd s$ai dcngm Pctunjuk Tcknis mcing-m*ing bidmg DAK
4 Kolom 15 diisi denga maalai-msalah yanS tedadi di lapegd ydg terkait denga kode rasalah yeg iersdia
{*) Satud penerima Edfat di$saike dengm kegiatm di masing-msing bidmg DAK
Laporan Triwulan dan Tahunan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun 2Ol3
Provinsi
Kabupaten/kota
SKPD
DAK Bidang Pertanian
Perencanaan Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan Kesesuaian sasaran Kesesuaian
DPA-SKPDdg
Jumlah Jumlah Realisasi Realisasi dan lokasi dg RKPD Kodefiikasi
No. Jenis Juknis
Pendampi
Kegiatan Satuan Volume Penerima DAK ng Total Swakelola Kontrak Fisik (%) Keu (%) Ya Tidak Ya Tidak Masalah
Manfaat
(.) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta)
2 5 8 Y 3z: ?;-

1 Pengemb?ngan Prqs_arqna dan Sarana Air


a. ::igasi Al: Tanah Daian : 16:.

b. Irigasi Air Permukaan Unit


c. Embung Unit
d. Dam Parit Unit
2 Pengembangan Prasarana dan Sarana Lahan: Jalan Usaha Tani (JUTI
3 Pembangunan / Rehabilitasi / Renovasi Balai Penyuluhan Pertanian di Unit
Kecamatan {BPPKI dan Penyediaan Sarana Penyuluhan
4 Pembangunan Lumbung Panean Masyarakat Unit

Total
Kodcfikasi Masalah:
Kode Masalah
I Pemasalahan terkait dengm Peratum Menteri Keuangan (PMK)
2 Permasalahan terkait dcngan PetunjukTeknis il;; il;;;;;;;;; ;;;;;;i'o
SKPD
3 Pemsalahan terkait dcngan Rencana Kerja dm Anggran SKPD
4 Pemsalahm tcrkait dengan DPA-SKPD
5 Pemasalahm terkait denganSK Penetapan Pelaksana Kegiatan Ttd dan Distempel Instansi
6 Permasalahan terkait denganPelaksanaan Tender Pekcq'aan Kontrak
7 Pemasalahan terkait dcngm Pereiapan Pekeg'm Swakelola
8 Permasalahan terkait dengm Penerbitm SP2D
9 Pemasalahm terkait Pekerjm Kontrak
dengan Pelakwaan
10 Pemasalahan terkait dengm Pelaksmm Pekerjm Swakelola

Keterangm
1 Pelaksna DAK adalah SKPD Kabupaten/Kota terkait yang bertmggung jawab terhadap bidang DAK masing-masing
2 Bidang DAK sesuai denagn Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
3 Jenis kegiatan esuai dengm Petunjuk Teknis masing-masing bidang DAK
4 Kolom 15 diisi dengm msla):-msalah ymg t€dadi di lapmgil yilg terkait dengm kode masalah ymg tersedia
(r) Satuan penerima mmfaat disesuaikan dengan kegiatan di masing-masing bidmg DAK

Anda mungkin juga menyukai