Silahkan dilihat dan komen kalau ada pertanyaan ya.
Ingat, di skill 20, kita belajar menganalisas kesesuaian Subject dan Verb. Biasanya, di soal TOEFL, soal sengaja dibuat sepanjang mungkin hingga kita bingung mencari yang mana Subject dlaam kalimat. Yang membuat kalimat menjadi panjang ini adalah adanya penambahan informasi yang menggunakan preposition. Jadi, di skill 20 ini kita dilatih untuk bisa mengetahui yang mana subject dan verb dalam kalimat, dan menganalisa apakah subject sesuai dengan verb atau tidak. Exercise 20 1. Benar. 2. Salah. 3. Salah. Subject = tenants. Prepositional phrase = in the apartment. Verb = is giving. Karena subjectnya plural, harusnya menggunakan are giving. 4. Benar. Subject = president. Prepositional phrase = by secret service agents. Verb = is trying. Subject dan verb sesuai. 5. Benar. Subject = buildings. Prepositional phrase = during the fire. Verb = are being rebuilt. Subject dan verb sesuai. 6. Salah. Ada dua klausa disini, tetapi tidak ada subject dan verb karena menggunakan connector because of. Setelah of, semuanya prepositional phrase. Kemudian, subject = board (singular) dan verb hace called. Karena subjetcnya singular, verbnya harusnya has called. 7. Salah. Subject = manufacture (singular). Prepositional phrase = of the items. Verb = have been discontinued. Karena subject singular, verb yang digunakan seharusnya has been discontinued. 8. Benar. Subject = development. Prepositional phrase = of any new ideas, for future products. Verb = has. Subject dan verb sesuai. 9. Salah. Subject = departure time (singular). Prepositional phrase = of the trains, on panels, throughout the terminal building. Verb = are going. Karena subjectnya singular, verb yang digunakan seharusnya is going. 10. Benar. Subject = houses. Prepositional phrase = in that development, before 1970. Verb = have. Subject dan verb sesuai. Ingat, di skill 21, kita belajar mememahami bahwa ada expresi kuantitas yang bisa digunakan dalam kalimat. Disaat ada penggunaan ekspresi kuantitas didalam kalimat dan posisinya sebagai subject, yang menjadi penentu apakah Verb harus dalam bentuk berpasangan dengan subject plural atau singular bergantung dengan bagaimana bentuk noun yang muncul setelah exkpresi kuantitas itu. Bila noun yang muncul setelah ekspresi kuantitas (biasanya setelah of, misal all of, some of, dan lain-lain) itu ada –s atau berbeentuk plural, maka Verb yang muncul harus yang sesuai untuk subject yang plural. Hal yang sama berlaku jika noun yang muncul berbentuk singular, verbnya harus yang sesuai untuk subject singular. Exercise 21 1. Benar. 2. Salah. 3. Salah. Subjectnya menggunakan all yang didepannya ada students (plural), maka verbnya seharusnya are required. 4. Salah. Subjectnya menggunakan half yang didepannya food (singular), maka verbnya seharusnya is. 5. Benar. Ada dua klausa di kalimat ini. Subject di klausa kedua setelah that memiliki subject menggunakan kata some yang di depannya diikuti oleh time (singular), maka verbnya sesuai menggunakan is going. 6. Benar. Subject menggunakan all yang didepannya witnesses (plural), maka verbnya sesuai menggunakan have indicated. 7. Salah. Kalimat ini memiliki dua klausa. Subject di klausa kedua menggunakan most yang didepannya people (plural), maka verbnya seharusnya were. 8. Salah. Subject di kalimat ini menggunakan half yang didepannya procedures (plural), maka verbnya seharusnya were not changed. 9. Benar. Kalimat ini memiliki dua klausa. Subject di klausa kedua menggunakan all yang didepannya questions, maka verbnya sesuai menggunakan were. 10. Benar. Subject dikalimat ini menggunakan most yang didepannya trouble (singular, maka verbnya sesuai menggunakan was. Exercise 22 1. Benar. 2. Salah. 3. Salah. Subjectnya children (plural, seharusnya verbnya are (to be). 4. Benar. Ini bentuk kalimat conditional tipe kedua. Semua to be bentuk past menggunkan were walaupun subjectnya he. If direduced. 5. Salah. Subject setelah kata than adalah one (singular), seharusnya menggunakan does. 6. Salah. Kalimat ini memiliki dua klausa. Subject di klausa kedua adalah mistakes (plural), maka verbnya seharusnya were (to be). 7. Salah. Subject dalam kalimat ini adalah two new comedies (plural), maka verbnya seharusnya have. 8. Salah. Subject dalam kalimat ini adalah teacher (singular), maka verbnya seharusnya has. 9. Benar. 10. Salah. Subject dalam kalimat ini adalah cars (plural, maka verbnya seharusnya were. Exercise 23 1. Salah. 2. Benar. 3. Salah. Kalimat ini memiliki dua klausa. Subject di klausa kedua adalah no one (singular), maka verbnya seharusnya was. 4. Salah. Subject di kalimat ini adalah everybody (singular), maka verbnya seharusnya is. 5. Benar. 6. Salah. Subject dalam kalimat ini adalah someone (singular), maka verbnya seharusnya takes. 7. Benar. 8. Benar. Subject kalimat ini menggunakan kata singular every, tetapi ada tiga subject di kalimat ini, yaitu man, woman, dan child. 9. Benar. 10. Salah. Kalimat ini memiliki dua klausa, Subject di kaluas kedua adalah nobody (singular) maka verbnya seharusnya has been dismissed. Exercise 20-23 1. Salah. Subject = contracts, berbentuk plural. Maka, (aux) verb seharusnya have. Has digunakan untuk singular subject. 2. Salah. Subject = Farmlands, berbentuk plural. Maka, to be yang digunakan seharusnya were. To be was digunakan untuk singular subject. Ini pola kalimat inversi yang didahuli oleh keteragan tempat. 3. Salah. Subject = package, dimana didahului oleh kata ‘each’ yang menunjukkan jumlah tunggal. Maka, (aux) verb have seharusnya berbentuk has yang digunakan untuk subject tunggal/singular. 4. Benar. 5. Salah. Subject di klausa kedua adalah hours, berbentuk plural dan inverted. Maka, to be yang digunakan seharusnya were. 6. Salah. Subject = box, berbentuk singular. Maka, (aux) verb yang digunakan seharusnya has. 7. Benar. 8. Salah. Ini bentuk kalimat inverted subject dan verb. Subject – excitement, berbentuk singular. Maka, (aux) verb yang digunakan seharusnya has. 9. Salah. Ini bentuk kalimat inverted subject dan verb. Setelah than, subject keduanya adalah children, berbentuk plural. Maka, (aux) verb yang digunakan seharusnya do. 10. Salah. Di bagian dependent clause (setelah if) terdapat subject = nobody, berbentuk singular. Maka, (aux) verb yang digunakan seharusnya has. TOEFL Exercise (skills 20-23) 1. B. Ini bentuk kalimat inverted subject dan verb, ditunjukkan dengan penggunaan among. Subject dikalimat ini adalah form, berbentuk singular. Maka, verb yang dicari dan harus yang menggunakan –s karena subject berbentuk singular. 2. D. Di kalimat ini, subject tidak ada. Ada verb = have, yang sesuai untuk subject plural. 3. B. Karena subject menggunakan kata each yang menunjukkan bentuk singular, maka to be yang digunakan seharusnya is. 4. A. Subject = scientists, dengan –s diakhir yang menunjukkan bentul plural. Maka, to be yang digunakan seharusnya are. 5. C. Ini bentuk kalimat inverted subject dan verb. Subject = hotel, berbentuk singular yang ditunjukkan oleh artokel –a. Maka, to be yang digunakan seharusnya is. 6. C. Subject = advances, berbentuk plural dditunjukkan dengan diakhiri –s. Maka, (aux) verb yang digunakan seharusnya have. 7. D. Subject setelah noun clause (klausa dengan kata penghubung why) adalah one, berbentuk singular, maka verb seharusnya ditambah dengan –s menjadi involves. 8. A. Subject = Kepler’s Laws, berbentuk plural ditunjukkan dengan akhiran –s, maka to be yang digunakan seharusnya adalah were. 9. B. Ini bentuk kalimat inverted subject dan verb, ditunjukkan diawali dnegan kata only. Subject = the U.S. Congress. Maka, to be yang digunakan seharusnya is. 10. B. Setelah koma, ini bentuk kalimat inverted subject dan verb, ditunjukkan dengan kata there (penunjuk tempat).Subject = ideas, berbentuk plural, maka to be yang digunakan seharusnya are. TOEFL review exercise (skills 1-23) 1. A. Kalimat sudah memiliki subject dan verb utama, yaitu Robert Peary dan reached. Maka, kalimat ini membutuhkan connector ditunjukkan dengan koma yang mengindikasikan ada dua klausa. 2. C. Kalimat sudah memiliki subject dan verb, yaitu instrument dan is. Maka, kalimat hanya membutuhkan bentuk reduced past participle. 3. C. Subject = one. Kemudian, terdapat subject dan verb: they dan are. Ini mengindikasikan kalau kalimat memiliki dua klausa dengan membutuhkan verb untuk subject one dan connector. 4. C. Ini bentuk conditional sentence tipe ketiga. 5. B. Di kalimat ini perlu dianalisa subject dan verb yang ada miliki siapa. Subject decision memiliki verb is. Subject kidney candidate memiliki verb would receive. Lalu, ada subject committees dan verb find. Bagaimana dengan verb spent? Berarti dibutuhkan connector yang sekaligus bisa berfungsi sebagai subject untuk kata spent. 6. C. Subject menggunakan kata half dimana noun yang mengikutinya akan menentukan apakah verb akan berbentuk yang sesuai untuk singular atau plural subject. Ada kata children setelahnya, berbentuk plural. Maka, verb seharusnya tidak ditambah –s, menjadi qualify. 7. B. Ini kalimat inverted subject dan verb, ditunjukkan oleh kata beyond penunjuk tempat. Subject = fire, dengan article –a yang menunjukkan jumlah tunggal. Maka, to be yang digunakan seharusnya was. 8. A. Kalimat ini menggunakan dua klausa. Connector yang cocok seharusnya bukan what yang membentuk noun clause, melainkan dibutuhkan connector pembentuk adjective clause yang menjelaskan subject. Dibutuhkan which, bukan what. 9. A. Kalimat tidak bisa diinversi. Maka, bentuknya seperti kalimat biasa, yaitu a flag is. 10. B. Seteah connector which, tidak bisa muncul present participle tanpa adanya verb. Maka, kata documenting seharusnya documents (verb). QOW Week 1 Jawaban dan keterangan benarnya seharusnya bagaimana. 16. The boiled point of any liquid is determined by the pressure of the surrounding gases. Jawaban: A. seharusnya boiling bentuk present participle sebagai adjective. Makna yang sesuai adalah “mendidih”, bukan “dididih”. 17. The Ranger spacecraft it provided more than 17,000 pictures of the moon. Jawaban: A. Hilangkan it karena subject sudah ada, yaitu ranger spacecraft. 18. Many people who live in New York City thinks that life in