Anda di halaman 1dari 10

1.

Subject Verb Agreement


Dalam soal TOEFL, anda akan menemukan jenis soal yang disebut “Incomplete Sentence” atau kalimat
tidak lengkap. Tugas anda adalah melengkapi kalimat tersebut.
Lantas, apa syarat sebuah kalimat disebut lengkap?
Kalimat disebut lengkap jika ada Subject dan Verb. Subject adalah pelaku dalam sebuah kalimat,
sedangkan Verb adalah kegiatan yang dilakukan oleh Subject.
Contoh :
- Tom is my friend.
   S V
- I visit my brother.
SV
Dua kalimat diatas adalah kalimat lengkap karena masing masing memiliki satu subject dan satu verb.
       Kalimat dibagi menjadi dua jenis:
a. Kalimat Nominal
Kalimat nominal adalah kalimat yang verb-nya berbentuk to be.
I am a student.
She was at home yesterday.
They have been in London.

Appositive
Appositive adalah kata keterangan yang menjelaskan subject/object dalam kalimat.
Appositive memiliki dua jenis:
a. S, appositive, Verb
Bill Clinton, the former of president USA, has an old Lamborghini.
Pada kalimat diatas, kata yang dicetak bold dan miring adalah appositive yang menjelaskan
Subject “Bill Clinton”. Pada kalimat ini, appositive mengikuti subject dengan menggunakan dua
koma.
b. Appositive, S V
The former of president USA, Bill Clinton has an old Lamborghini.
Pada kalimat diatas, kata yang dicetak bold dan miring adalah appositive yang menjelaskan
subject “Bill Clinton”. Pada kalimat ini, appositive mendahului subject dengan menggunakan
satu koma.
Appositive tidak boleh menggunakan verb secara langsung, namun bisa menggunakan Noun
Phrase atau frase kata benda:
Tom Cruise, one of the best actors in the world, never uses a stuntman.
Pada kalimat di atas, frase dicetak bold adalah appositive yang menjelaskan Subject “Tom
Cruise”.
Contoh soal TOEFL appositive:
1. Cristiano Ronaldo, _______ , is a good example of a successful football player.
a. is the best footballer of the world
b. the best footballer of the world
c. who the best footballer of the world
d. has been the best footballer of the world
Pada soal di atas, kita sudah menemukan subject “Cristiano” dan verb “is”. Pola soal tersebut
adalah appositive karena ada double koma, maka kita membutuhkan appositive. Jawaban yang
tepat adalah B karena bentuknya adalah noun phrase.
Participle
Apa itu Participle?
Participle adalah kata sifat yang dibentuk dari Verb-ing atau Verb-3 tanpa to be. Participle digunakan jika
dalam sebuah kalimat sudah ada subject dan verb.
Jenis participle:
a. Active Participle (yang me…)
1. The man wearing a hat is my father.
‘The man’ sebagai subject, ‘is’ sebagai verb dan ‘wearing’ sebagai participle.
Lelaki yang memakai sebuah topi adalah ayah saya.
2. The seminar discussing the health problem is important for us.
‘The seminar’ sebagai subject, ‘is’ sebagai verb dan ‘discussing’ sebagai participle.
Seminar yang membahas masalah kesehatan adalah penting untuk kita.
b. Passive Participle (yang di…)
1. The car washed by the man is my car.
‘The car’ sebagai subject, ‘is’ sebagai verb dan ‘washed’ sebagai participle.
Mobil yang dicuci oleh lelaki itu adlaah mobil saya.
2. The house built more than a year has better construction.
‘The house’ sebagai subject, ‘has’ sebagai verb dan ‘built’ sebagai passive participle.
Rumah yang dibangun lebih dari setahun memiliki konstruksi lebih baik.

Exercise:
1. The scholarship …….. as Beasiswa LPDP is one of the best grants for Indonesian students.
a. knows
b. knowing
c. known
d. know
Pada kalimat di atas sudah ada subject ‘The scholarship’ dan verb ‘is’, maka pilihan yang tepat adalah
passive participle yaitu ‘known’
1. Conjunction
Pada pembahasan Day One, kita mengenal bahwa dalam sebuah kalimat harus ada satu subject dan satu
verb. Pada pembahasan kali ini, kita akan menggabungkan dua kalimat menjadi satu menggunakan kata
sambung atau Conjunction.
Secara fungsi, Conjunction bertugas menggabungkan dua kalimat menjadi satu.
Contoh:
Simple sentence & Complex sentence

Pada kolom sebelah kiri ada dua kalimat lengkap yang terdiri dari satu subject dan satu verb di masing
masing kalimat. Kemudian, dua kalimat tersebut digabung menjadi satu di kalimat sebelah kanan
menggunakan kata sambung ‘because’.
Kesimpulannya:
‘Kalimat boleh menggunakan subject verb lebih dari satu dengan syarat; wajib ada conjunction.’
Jenis Conjunction
Although/Even though
“Although/Even though” berfungsi untuk menunjukkan kontras di antara dua kalimat yang dihubungkan
menjadi satu kalimat. Pada kedua kata sambung tersebut harus selalu diikuti oleh kalimat (subject + verb).
Contoh:
Although/Even though Susan has much money, she is not happy. (Meskipun Susan memiliki banyak
uang, dia tidak bahagia)
 However/Nevertheless
“However/Nevertheless” adalah kata sambung yang fungsinya adalah untuk menunjukkan ide yang
kontras yang artinya adalah “tetapi”, “namun”, atau “meskipun demikian”.
Penggunaan “however/nevertheless” harus didahului oleh semicolon (;) dan diakhiri oleh koma (,).
Contoh:
Susan has much money; however/nevertheless, she is not happy. (Dia memiliki banyak uang namun dia
tidak bahagia)
While
“While” memiliki dua fungsi:
1. “while” berarti “ketika”. Contoh:
While I was doing my dissertation, my son was sleeping next to me. (Ketika saya sedang mengerjakan
disertasi saya, anak saya sedang tidur di sebelah saya.
2. “While” berfungsi menunjukkan kontras. Contoh:
Banten is in the west of Java, while Banyuwangi is in the east of java. (Banten terletak di Jawa bagian
barat, sedangkan Banyuwangi terletak di Jawa bagian timur)
Despite/In spite of
“Despite/In spite of” adalah kata sambung yang berfungsi untuk menunjukkan kontras yang berarti
“walaupun” atau “meskipun”.
Ada tiga cara penggunaan “Despite/In spite of” yaitu diikuti oleh noun (kata benda), gerund (verb+ing),
atau pronoun (kata ganti).
- Despite/In spite of my kindness, I will never forgive your mistake. (Meskipun baik, saya tidak akan
memaafkan kesalahanmu)
- He goes to Bali despite/in spite of having some problems in the office. (Dia pergi liburan ke Bali
walaupun banyak masalah di kantor)
- Despite/In spite of the traffic jam, Tom managed to arrive in time. (Meskipun macet, Tom datang
sebelum waktunya)
Because, Because of, Since, Now that
Tom is rich. He works hard.
Tom is rich because he works hard.
Kata sambung Cause Effect digunakan untuk menggabungkan kalimat yang memiliki sebab akibat.
Perbedaan antara Because dan Because of adalah bahwa Because diikuti oleh Subject Verb sedangkan
Because of diikuti oleh Noun Phrase.
He is rich because of his parents.
He is rich because he works hard.
2. Adjective Clause
Adjective clause adalah klausa atau kalimat yang berfungsi menjelaskan kata benda yang ada di
depannya.
Contoh:
The man who wears a hat is my father.
Pada kalimat diatas, adjective clause ‘who wears a hat’ menjelaskan kata benda yang ada di depannya
yaitu ‘The man’.

Rumus sederhana Adjective Clause:

3. Noun Clause
Noun clause adalah klausa dependen atau dependent clause yang berfungsi sebagai noun (kata
benda). Apa itu dependent clause? Merupakan sebuah klausa atau kalimat yang tidak dapat
berdiri sendiri sebagai kalimat yang utuh karena dependent clause tidak menyampaikan
pemikiran yang lengkap meskipun dia memiliki subyek dan kata kerja.
Contoh:
I am explaining what students should know.
Saya menjelaskan apa yang mahasiswa perlu tahu.
Pola dari Noun Clause adalah : Conjunction + Subject + Verb
Jenis Noun Clause ada 2:
1. Noun Clause sebagai object dari sebuah kalimat.
I drink water.
SVO
I drink what you bring.
SVCSV
Pada kalimat pertama, subject dan objectnya berbentuk Noun atau kata benda. Namun pada
kalimat kedua, object dari kalimat berbentuk Noun Clause yang terdiri dari ‘what you drink’.
Jadi Noun Clause diatas berfungsi sebagai object dari kalimat.
2. Noun Clause sebagai subject dari sebuah kalimat.
Water is good for health.
  SV
What you drink is good for health.
  CSVV
      Pada kalimat pertama, subejctnya berupa noun yaitu ‘water’. Namun
                 pada kalimat kedua, subjectnya berbentuk Noun Clause yaitu ‘What you
                 drink’. Maka kesimpulannya, dalam sebuah kalimat, subject maupun
                 object bisa berbentuk Noun bisa juga berbentuk Noun Clause.
 Contoh soal TOEFL Noun Clause:
1. The government knows _______________.
a. the tax has no an increase
b. that the tax has no an increase
c. has no an increase
d. an increase has no
Pada soal diatas, sudah ada subject ‘The government’ dan verb ‘knows’, maka membutuhkan
object. Pilihan B adalah pilihan yang tepat dimana ada Noun Clause yang berfungsi sebagai
object. Pilihan A tanpa kata sambung, pilihan C hanya ada V+O dan pilihan D ada S+V.
Pada hari ketiga, kita akan membahas materi structure yaitu derivation dan materi listening part A bagian
mengenali pola soal.
1. Derivation
Derivation adalah pembentukan kata dari kata yang lain. Contoh dalam Bahasa Indonesia adalah
tambahan pe-an atau ke-an seperti pada kata cepat menjadi kecepatan.
Dalam Bahasa Inggris ada 4 jenis kata yang masuk derivation yaitu: Noun, Verb, Adverb dan Adjective.
Pada pembahasan ini kita akan mengenali bentuk umum dari derivation dan kapan waktu penggunaannya.
A. Noun
Bentuk Noun:
  Posisi Noun:
- Sebagai Subject/Object dari kalimat:
   Government should respond the offer.
   I lead organizations.
- Sesudah kata sandang “A, An, The”
   The management, an identity, a personality
- Sesudah kata ganti milik “his, her, its, my, their, your, our”
   His kindness, your madness
B. Verb

Posisi Verb:
- Sesudah Subject
They modify my car.
- Sesudah modal
He will organize my party.
- Sesudah to
I want to negotiate the price.

C. Adverb
Adverb adalah kata keterangan. Secara umum, adverb ada 4 jenis yaitu time, place, frequency dan
manner. Namun yang dibahas pada materi derivation hanya adverb of manner saja.
Jenis Adverb 
Adverb of manner adalah kata keterangan cara. Biasanya berbentuk akhiran ‘ly’ seperti careful menjadi
carefully.
Posisi Adverb of manner
1. Mengikuti verb/kata kerja
- She drives the car carefully
- She runs quickly
2. Di antara to be + Ving/V3
- The room is expensively decorated.
- The job is extremely tiring
3. Sebelum Adjective
- Susan is an extremely smart student.

D. Adjective
Adjective adalah kata sifat. Fungsi dari kata sifat adalah menjelaskan kata benda sesudahnya atau
menjelaskan subject yang ada di depannya.
Bentuk Adjective 

Posisi Adjective:
1. Sebelum Noun
Beautiful girls, expensive cars, aggressive performance
2. Sesudah to be
The poison is dangerous. (Racun berbahaya)
3. Sesudah the most, quiet, very, more
Tom is very impressive. (Tom sangat mengesankan)
4. Sesudah adverb
The price is extremely affordable. (Harganya sangat terjangkau)
Paired Conjunction atau konjungsi berpasangan merupakan kata hubung yang berpasangan yang
digunakan untuk menghubungkan dua kata, dua frasa, atau dua klausa.

Kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan wajib setara atau memiliki bentuk gramatikal yang sama,
contohnya:

Jika ada kata benda (noun), maka harus dipasangkan dengan kata benda (noun)
Jika ada kata kerja (verb), maka harus dipasangkan dengan kata kerja (verb)
Jika ada kata sifat (adjective), maka harus dipasangkan dengan kata sifat (adjective)

PENGGUNAAN:
1. Either ____ Or
    Digunakan untuk menyatakan bahwa keduanya iya atau positif.
    Either ___ or digunakan dalam 3 posisi:
    a. Sebagai Subject
        Either Tom or John is my friend.
    b. Sebagai Object
        I have either a car or a truck.
    c. Sebagai Pelengkap
        She is either smart or diligent.
2. Neither ____ Nor
    Digunakan untuk menyatakan keduanya negatif/tidak.
    Neither ___ Nor juga digunakan dalam 3 posisi:
    1. Sebagai Subject
        Neither Tom nor John is my friend. (Baik Tom maupun John BUKAN teman saya)
    b. Sebagai Object
        I have neither a car nor a truck. (Saya tidak memiliki mobil maupun truk)
    c. Sebagai Pelengkap   
        She is neither smart nor diligent. (Dia tidak cerdas dan juga tidak rajin)
3. Not Only ____ But Also
    Digunakan untuk menunjukkan informasi tambahan.
    She is not only a student but also a teacher.
    She is not only smart but also beautiful.
    Not only John but also Tim is my good friend. 
4. Both ____ and
    Digunakan untuk menggabungkan dua hal yang sama atau setara.
    a. Sebagai Subject
        Both Tom and John are my friend.
    b. Sebagai Object
        I have both a car and a truck.
    c. Sebagai pelengkap
        She is both excellent and diligent. 
     
Comparison Degree adalah tingkat perbandingan. Ada 3 tipe perbandingan dalam Comparison Degree
yaitu Positive, Comparative, Superlative.
1. Positive Degree
    Digunakan untuk menyatakan perbandingan yang sama atau setara. Polanya adalah AS_____AS
    - Tom is as smart as Tim. (Tom sepandai Tim)
    - Tom drives the car as carefully as Tim. (Tom menyetir mobil sehati hati Tim)
2. Comparative Degree
    Digunakan untuk menyatakan perbandingan yang lebih. Polanya adalah ER+THAN atau
MORE+THAN
    - ER+THAN digunakan untuk satu suku kata. Contoh: Tom is taller than Tim.
    - MORE+THAN digunakan untuk dua suku kata atau lebih. Contoh: Tom is more diligent than Tim.
3. Superlative Degree
    Digunakan untuk menunjukkan perbandingan paling. Polanya adalah THE ___ EST / THE MOST ___
+ ON, IN, AT, OF
    - THE ___ EST digunakan untuk satu suku kata. Contoh: John is the smartest student in my class.
    - THE MOST digunakan untuk dua suku kata atau lebih. Contoh: John is the most diligent student in
my class.

Comparison Degree diatas adalah comparison yang reguler. Ada juga comparison yang irregular atau
tidak beraturan. Contoh:
Good - Better - The best
Little - Less - The Least
Passive Voice adalah pola kalimat dimana object sebuha kalimat diletakkan di depan. Sehingga kata
kerjanya berubah dari ME menjadi DI. 
Contoh: Menulis jadi Ditulis, Mengunjungi jadi Dikunjungi.
Pola Passive Voice adalah TO BE + Verb 3
Contoh:
ACTIVE                                            PASSIVE
I visit my brother.                            My brother is visited by me
She visited me.                                I was visited by her.
They have explained the report.    The report has been explained by them. 
Dari contoh diatas, kita bisa simpulkan bahwa jika ada TO BE bertemu dengan VERB 3 maka dia
menjadi kalimat Passive. 
Another, Other dan The Other pada dasarnya memiliki makna yang sama dalam bahasa Indonesia yaitu
"yang lainnya". Namun ada fungsi khusus yang perlu diperhatikan.
1. Another
    Digunakan untuk menunjukkan yang lainnya tunggal. 
    Contoh: I have another book. (Saya punya buku yang lainnya - tunggal)
2. Other
    Digunakan untuk menunjukkan yang lainnya jamak.
    Contoh: I have other books. (Saya memiliki buku yang lainnya - jamak)
3. The Other
    Digunakan untuk menunjukkan yang lainnya baik tunggal maupun jamak. 
    Contoh:
    - I have the other book.
    - I have the other books.
Conditional Sentence adalah kalimat pengandaian.
Ada 3 tipe kalimat pengandaian:
1. Tipe 1 dengan pola 'If V1 + Will V1'
    If you have money, I will give the book. 
    If you are at home, you will call me. 
2. Tipe 2 dengan pola 'If V2 + Would V1'
    If you visited me, I would give the book.
    If you were at the office, you would do the task.
3. Tipe 3 dengan pola 'If had V3 + would have V3'
    If you had invited me, I would have attended the meeting. 

Untuk modal present 'will', bisa diganti dengan modal present yang lain 'can, may, must, shall'.
Untuk modal past 'would', bisa diganti dengan modal past yang lain 'could, might, should, had to'. 

Anda mungkin juga menyukai