Anda di halaman 1dari 2

Tower Crane merupakan Sebuah alat berat bangunan yang digunakan untuk mengangkat

benda/material yang umumya tidak dapat diangkat oleh manusia, secara vertikal ataupun
horisontal ke tempat yang tinggi dengan ruang gerak yang terbatas. Tower Crane banyak
digunakan untuk pembangunan gedung bertingkat misalnya: Hotel, Apartement, Mall,
Hipermarket, Dll. Pembangunan menggunakan alat ini sangat mempersingkat waktu pengerjaan
dalam sebuah proyek pembangunan, karena material dapat terangkat ke lokasi pemasangan
dengan lebih mudah dan cepat.

Bagian- Bagian Utama Penyusun Tower Crane :

1. Jib : lengan panjang yang dapat berputar 360 derajat, secara horisontal (lihat gambar)
2. Ruang Operator : Tempat pengendali/ Kontrol tower crane, dikendalikan oleh operator
(manusia)
3. Tiang Menara : Bagian Vertikal tower crane sebagai tiang crane, dibagian tengah tiang
terdapat tangga untuk tempat naik operator
4. Pemberat Penyeimbang : Untuk menyeimbangkan lengan crane (jib) ketika mengangkat
beban
5. Pondasi : Sebagai bantalan dan penyangga tiang supaya tidak roboh

Pada prinsipnya , tower crane merupakan pesawat pengangkat dan pengangkut yang memiliki
mekanisme gerakan yang cukup lengkap, yakni : kemampuan mengangkat muatan (lifting)
menggeser (trolleying), menahannya tetap di atas bila diperlukan dan membawa muatan ke
tempat yang ditentukan (slewing dan travelling). Operasi kerja yang identik dan muatan yang
seragam yang diangkutnya, memungkinkan fasilitas transport dilakukan secara otomatis. Bukan
hanya untuk memindahkan, melainkan juga untuk proses bongkar muatan.

Berdasarkan tipenya, tower crane dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri, yakni :

1. Tower crane berdiri bebas (free standing crane)


2. Tower crane berdiri di atas rel (rail mounted crane)
3. Tower crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane)

Dari berbagai tipe ini prinsip kerjanya hampir sama, mengangkat pada gerakan horisontal,
berputar, bergerak secara radial dan sebagainya. Hampir semua fasilitas transport memindahkan
muatan dengan berbagai sudut atau secara vertkal dapat dilakukan.

Sementara itu, untuk kapasitas tower crane tergantung beberapa faktor. Jika material yang
diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya, maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat
material yang diangkut harus mengikuti ketentuan dan perlu memperhatikan faktor-faktor, antara
lain :

 Kekuatan angin terhadap alat


 Ayunan beban pada saat dipindahkan
 Kecepatan pemindahan material
 Pengereman mesin dalam pergerakannya

Pada Tower Crane terdapat dua buah limit switch

1. Switch beban maksimum, : untuk memonitor pada kabel dan memastikan tidak
terjadinya overload
2. Switch momen beban, : untuk memastikan operator tidak melebihi rating ton-meter bagi
crane, ketika beban bergerak pada jib. Sebuah alat yang dinamakan “cat head assembly”
pada slewing unit, dapat mendeteksi secara dini bila terjadi kondisi overload.

Anda mungkin juga menyukai