TENTANG
Menimbang : 1. Bahwa Universitas Ubudiyah Indonesia sebagai lembaga pendidikan yang telah
mendapat kepercayaan dari masyarakat, perlu mempunyai pedoman dan
peraturan yang baku dan bisa dipergunakan sebagai rujukan dalam pengambilan
kebijakan;
2. Bahwa peraturan-peraturan yang telah ada dan sebelumnya dipakai sebagai
rujukan dimaksud, perlu dilakukan pembaharuan dan penyesuaian;
3. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan dalam satu surat keputusan Universitas
Ubudiyah Indonesia;
Mengingat :
1. Pasal 20, Pasal 22 d, dan Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 8 tahun 1974 tentang pokok pokok kepegawaian;
4. Peraturan Pemerintah Nomor : 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Penyelenggaraan
Pendidikan;
5. Kepmen No. 176/0/2001 Tentang Organisasi dan tata kerja;
6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Universitas Ubudiyah Indonesia;
7. Statuta Yayasan Ubudiyah Indonesia
Memperhatikan :
1. SK.Mendiknas RI No.122/D/O/2004, tentang Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) Ubudiyah Banda Aceh;
2. SK.Mendiknas RI No.25/D/O/2007, tentang Alih Kelola,Perubahan nama,dan Pindah lokasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK) Padjadjaran Bandung yang
diselenggarakan oleh Yayasan Cipta Mandiri di bandung menjadi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Dan Komputer (STMIK) Ubudiyah Indonesia di banda Aceh yang diselenggarakan
oleh Universitas Ubudiyah Indonesia.
3. Keputusan Menteri Dikbud No. 0686 tahun 1991 tentang Pedoman pendirian Perguruan Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 45/E/O/2014 tentang
Penggabungan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Ubudiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Ubudiyah yang diselenggarakan oleh Yayasan Ubudiyah Indonesia di Kota Banda Aceh,
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Buku Pedoman Kepegawaian Universitas Ubudiyah Indonesia
Pertama : Mengesahkan peraturan-peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia yang dirangkum
dalam Buku Pedoman Kepegawaian (Terlampir)
Kedua : Dengan berlakunya peraturan ini, maka peraturan-peraturan yang telah ada
sebelumnya dianggap tidak berlaku.
Ketiga : Segala sesuatunya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
BAB I
UMUM
Pendahuluan
Pasal 1
Maksud dan Tujuan Peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia dalam rangka membina
hubungan kerja yang harmonis dan saling membutuhkan antara Universitas Ubudiyah
Indonesia, pegawai yang dilandasi Hubungan kekeluargaan, maka Universitas Ubudiyah
Indonesia membuat peraturan yang memuat berbagai ketentuan bagi pegawai pada Universitas
Ubudiyah Indonesia. Adapun tujuan dan maksud Peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia ini
lebih lanjut adalah dalam upaya memberikan berbagai ketentuan persyaratan dan tata tertib
yang berkaitan dengan berbagai pengaturan hak, wewenang, tanggung jawab dan kewajiban
Universitas Ubudiyah Indonesia terhadap pegawainya. Di sisi lain adalah dalam upaya
penerapan makna Hubungan kekeluargaan demi mewujudkan ketenangan kerja dalam rangka
meningkatkan produktivitas dan prestasi kerja para pegawai tetap. Dengan menjelaskan hak-
hak dan kewajiban pegawai yang teratur dan tertib dalam melaksanakan pekerjaan,
diharapkan terciptanya pengertian yang sungguh-sungguh akan kedudukan masing-masing
dalam kegiatan operasional. Hal ini penting untuk tercapainya tujuan bersama yaitu
meningkatkan kemajuan Universitas Ubudiyah Indonesia, yang selanjutnya akan meningkatkan
pula kesejahteraan pegawainya.
Jati diri
Pasal 2
1. Bagian Pendidikan pada Universitas Ubudiyah Indonesia adalah lembaga pendidikan yang
berada di bawah naungan Universitas Ubudiyah Indonesia dan berkedudukan di Banda Aceh.
2. Bagian Pendidkan pada Universitas Ubudiyah Indonesia memiliki Visi dan Misi mendidik agar
berkembang menjadi manusia yang beriman, cerdas, terampil dan bermanfaat bagi Bangsa
dan Negara maupun masyarakat.
Pasal 3
1. Peraturan ini dimaksudkan untuk memberikan landasan tentang kedudukan, hak, kewajiban
dan tanggunjawab yang berlaku secara timbal balik dalam hubungan kerja antara Universitas
Ubudiyah Indonesia dengan para pegawai yang bekerja dalam lingkungannya.
2. Peraturan Umum pegawai ini bertujuan agar setiap pegawai Universitas Ubudiyah Indonesia
memiliki pegangan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Pengertian Istilah
Pasal 4
1. Yayasan : adalah sebuah usaha yang bergerak pada bidang pendidikan yang didirikan pada
tanggal 19 Maret 2002 dengan akte Notaris Munir, SH Nomor 77. Kemudian pada tanggal 2 januari
2006 terjadi perubahan Akte Yayasan dengan Akte Notaris Irwansyah No. 52 tahun 2006 yang
didirikan oleh Tuan Dedi Zefrizal, yang beralamat Jalan perdamaian No. 60 Lampaseh kota
kecamatan kutaraja Banda Aceh;
2. Pembina : adalah sebagaimana tersebut dalam Anggaran Dasar Yayasan yaitu Pembina
Yayasan;
3. Ketua Yayasan : adalah orang yang tertuang dalam akte notaris yang karena jabatannya
mempunyai tugas memimpin Yayasan atau bagian dari Yayasan atau yang dapat disamakan
dengan itu dan mempunyai wewenang mewakili Yayasan baik ke dalam maupun ke luar;
4. Atasan langsung : adalah atasan yang membawahi langsung pegawai dan mempunyai wewenang
penugasan, pembinaan dan pengawasan secara langsung terhadap pegawai yang menjadi
tanggung jawabnya;
5. Lingkungan Yayasan : adalah keseluruhan tempat yang secara sah berada di bawah penguasaan
Yayasan dan digunakan untuk menunjang kegiatan Yayasan;
6. Pegawai : adalah semua orang yang terikat secara formal dalam suatu hubungan kerja dengan
Yayasan dan oleh karenanya menerima imbalan jasa sebagaimana diatur dalam peraturan
Universitas Ubudiyah Indonesia ini;
7. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat menjadi pegawai tetap berdasarkan surat keputusan
Universitas Ubudiyah Indonesia dengan menetapkan jabatan serta unit kerja untuk jangka waktu
sampai dengan pension;
8. Pegawai Tidak Tetap adalah pegawai yang bekerja dilingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia
untuk jangka waktu tertentu menurut kebutuhan unit kerja dengan menerima imbalan berupa
honorarium;
9. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang pegawai dalam rangkaian susunan
pegawai dan digunakan sebagai dasar penggajian;
10. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab dan wewenang seorang
pegawai;
11. Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi dan pengabdian seorang
pegawai kepada Universitas Ubudiyah Indonesia;
12. Keluarga Pegawai : adalah 1 (satu) orang istri/suami sah, dan anak-anak yang sah sampai batas
umur 21 tahun, maksimum 3 orang anak, selama masih menjadi tanggungan orang tua, belum
menikah, belum berpenghasilan dan telah didaftarkan ke Yayasan;
13. Ahli Waris : Seseorang yang berhak untuk menerima dan menyelesaikan hak-hak dan kewajiban
Pegawai jika Pegawai tersebut meninggal dunia, berdasarkan surat keterangan/penetapan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
14. Kecelakaan Kerja : adalah kecelakaan yang terjadi/timbul dalam dan karena hubungan kerja;
15. Mutasi : adalah perpindahan tugas atau jabatan dari satu bagian ke bagian lainnya;
16. Promosi : adalah perpindahan tugas atau jabatan dalam satu bagian atau ke bagian lain yang
tingkatnya lebih tinggi;
17. Demosi : adalah perpindahan tugas atau jabatan dalam satu bagian atau ke bagian lain yang
tingkatnya lebih rendah;
18. Gaji adalah keseluruhan penghasilan berupa sejumlah uang yang diberikan oleh Universitas
Ubudiyah Indonesia kepada pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
19. Honorarium adalah imbalan berupa sejumlah uang yang diberikan oleh Universitas Ubudiyah
Indonesia kepada pegawai Universitas Ubudiyah Indonesia sesuai dengan peraturan yang berlaku.
20. BPJS Ketenagakerjaan adalah Dana jaminan kematian, jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan
dan jaminan hari tua sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Pasal 5
Pasal 6
1. Mematuhi seluruh tugas dan kewajiban dari Yayasan yang dibebankan padanya dalam hal
pekerjaan;
2. Mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang telah dibuat oleh Yayasan;
3. Mematuhi larangan-larangan yang sudah ditentukan oleh Yayasan baik secara tertulis
maupun tidak tertulis;
4. Menjaga dan merawat barang inventaris Yayasan yang dipercayakan kepadanya;
5. Mencurahkan kepandaian dan menggunakan segala kemampuannya di dalam melaksanakan
tugas yang diberikan oleh Yayasan;
6. Selalu menjaga sopan santun dan kesusilaan ditempat kerja maupun di sekitar lokasi kerja
7. Selalu menjaga nama baik dan rahasia Yayasan;
8. Membantu menjaga keamanan dan keselamatan kerja dan umum di tempat kerja, sehingga
tercipta suasana usaha dan kerja yang tenang dan tenteram;
9. Membantu mencegah usaha gangguan dari dalam maupun dari luar Yayasan yang dapat
menghambat kelancaran operasional Yayasan;
10. Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, didasari semangat pengabdian dan tanggung
jawab serta sesuai dengan jobdisc masing-masing;
11. Ikut serta berjuang demi tercapainya Visi dan Misi Universitas Ubudiyah Indonesia sebagai
lembaga pendidikan;
12. Tidak dibenarkan memiliki ikatan kerja pada instansi lainnya;
13. Menggunakan pakaian seragam sebagaimana ketentuan dan Bed nama setiap hari kerja;
14. Bagi pegawai PNS wajib menyerahkan jam dinasnya kepadanya kepada kepegawaian;
1. Berdasarkan pada sifat dan jangka waktu ikatan kerja yang ada, karyawan terbagi atas
beberapa status kepegawaian yaitu :
a. Pegawai Tetap : adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diterima,
dipekerjakan dan mendapatkan upah dan atau gaji serta terikat dalam hubungan kerja dengan
Yayasan untuk jangka waktu yang tidak tertentu;
b. Pegawai Tidak Tetap : adalah pegawai yang terikat dalam hubungan kerja secara terbatas
dengan Yayasan atas dasar perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu, sesuai Undang-
Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pelaksanaannya;
2. Berdasarkan pada macam pekerjaan yang dijabatnya, pegawai Ubudiyah Indonesia terbagi
atas beberapa tingkatan eselonsi antara lain :
Klasifikasi Pegawai
Pasal 8
Pegawai Tetap
Pasal 10
1. Pegawai Tetap adalah pegawai yang telah diangkat menjadi tenaga kerja tetap berdasarkan
Surat Keputusan Universitas Ubudiyah Indonesia, dengan menetapkan jabatan serta unit kerja
untuk jangka waktu sampai dengan pensiun.
2. Pegawai tetap adalah mereka yang bersedia dikontrak oleh Universitas Ubudiyah Indonesia
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB II
Pengertian Umum
Pasal 11
Yang dimaksud studi lanjut adalah jenjang pendidikan S2 dan atau S3.
1. Calon peserta studi lanjut adalah dosen tetap yayasan atau kopertis yang dipekerjakan di
Universitas Ubudiyah Indonesia dan telah berstatus sebagai dosen tetap yayasan atau
Pegawai Negeri Sipil (bukan calon Pegawai).
2. Standard TOEFL adalah standar kemampuan bahasa Inggris yang diperoleh dari hasil tes
dengan standar tertentu yang diselenggarakan oleh lembaga yang berwenang untuk itu.
Pasal 12
PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 7
1. Umur calon peserta studi lanjut dipersyaratkan sebagai berikut :
a. Untuk studi S2 umur maksimum 35 tahun;
b. Untuk studi S3 umur maksimum 40 tahun;
2. Indeks Prestasi (IP) calon peserta S2 adalah minimal > 3.00;
3. Indeks Prestasi (IP) calon peserta S3 adalah minimal > 3.20;
4. Memiliki nilai semua katagori dalam DP3 minimal “ Baik “
5. Jenjang pendidikan yang diikuti harus linier dan serumpun serta sesuai dengan kebutuhan;
6. Tidak pernah mendapat teguran dan atau sanksi pelanggaran lainnya;
7. Taat dan patuh dengan peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia;
Kemampuan Bahasa
Pasal 13
1. Kemampuan Bahasa Inggris calon peserta studi S2 dan S3 dengan Ketentuan TOEFL Minimal
500;
2. Syarat kemampuan bahasa dengan standar Nilai TOEFL diatas dapat digantikan dengan
persyaratan sejenis yang memiliki kualifikasi sama atau dipersamakan untuk itu;
3. Masa berlaku TOEFL adalah 1 (satu ) tahun dan wajib di perbaharui setiap tahun.
Pasal 14
Kemampuan potensi akademik calon peserta harus telah teruji lewat artikel, makalah, penelitian
pengabdian masyarakat atau bentuk karya lain yang menunjukkan bahwa calon peserta memiliki
kualifikasi yang memadai sebagai calon peserta studi lanjut yang dievaluasi oleh program studi yang
bersangkutan.
Bidang Studi
Pasal 15
Bidang studi yang direncanakan oleh calon peserta studi lanjut harus linier atau serumpun dengan
dasar keilmuan yang dimiliki, atau sesuai dengan bidang studi tertentu /serumpun yang akan
dikembangkan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia dan pemilihan bidang studi dapat juga ditentukan
oleh Universitas Ubudiyah Indonesia sesuai kebutuhan.
Persyaratan Administrasi
Pasal 16
1. Calon peserta studi lanjut wajib mengisi form permohonan, dengan melengkapi semua
lampirannya berupa :
n. Salah satu berkas tidak terpenuhi tidak dapat diproses studi lanjut.
o. Ijazah asli mulai D III,S-1, S2. Diserahkan ke yayasan sebelum tugas belajar.
2. Dosen Tetap yang akan melanjutkan studi dikatagorikan dalam 2 bentuk yaitu tugas belajar dan
izin belajar.
SANKSI - SANKSI
Pasal 19
Dalam katagori tugas belajar kepada yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi bila melanggar
ketentuan berupa :
a. Sangsi melangar ketentuan kontrak beasiswa dan kontrak kerja, di wajibkan Membayar
ganti rugi biaya pendidikan 2 (dua) kali lipat dari yang telah diterima seluruhnya apabila
pegawai tersebut membatalkan secara sepihak tugas belajar yang harus dilaksanakan;
b. Sangsi Membatalkan perjalanan ketempat belajar wajib mengembalikan dana sebesar 2
kali lipat dari yg di terima.
c. Sangsi Tidak lulus ujian masuk pada PT yang dituju wajib mengembalikan biaya tiket
pulang pergi yg telah di terima.;
d. Sangsi Tidak melaksanakan ikatan dinas sesuai ketentuan untuk seluruhnya maka
dikenakan sanksi 2 kali lipat dari biaya yang diterima;
e. Sangsi tidak lulus tes masuk dua kali berturut turut diberikan sangsi penundaan untuk
studi lanjut selama 1 tahun.
f. Sangsi apabila mengikuti tes Pns atau lulus tes PNS di wajibkan mengembalikan dana 2
kali lipat atau dilaporkan ke pihak berwajib.
g. Sangsi memaksa studi lanjut tanpa izin masih dalam masa pengabdian di wajibkan
mengembalikan dana 2 kali lipat dari yang di terima atau di kenakan peraturan di
perpanjang kontrak kerja sesuai ketentuan yayasan.
h. Sangsi tidak melaporkan setelah satu bulan selesai studi lanjut tanpa alas an diangap
melangar perjanjian dan di laporkan ke pihak yang berwajib..
i. Sangsi tidak dapat menyelesaikan pendidikan sesuai ketentuan di kenakan sangsi wajib
mengembalikan dana 2 kali lipat secara tunai dari yang di terima atau di laporkan ke pihak
berwajib.
Pasal 20
1. Calon peserta mendapatkan surat ketetapan sebagai peserta studi lanjut dari ketua yayasan, dan
surat persetujuan dari ketua program studi, dan direkomendasi oleh dekan dan disetuji oleh rektor
setelah mempertimbangkan relevansinya bidang studi/jurusan yang akan diambil oleh peserta
studi lanjut tersebut.
2. Calon peserta mengajukan permohonan ke Universitas Ubudiyah Indonesia dengan dilampiri
rekomendasi dari dekan dan mengetahui rektor. Ketua Universitas Ubudiyah Indonesia dapat
mempertimbangkan/menyetujui untuk ditetapkan sebagai calon peserta studi lanjut dalam surat
ketetapan .
3. Keputusan Ketua Universitas Ubudiyah Indonesia tentang calon peserta studi lanjut ini bersifat
final dan memiliki daya mengikat setelah calon peserta dinyatakan di terima oleh Perguruan Tinggi
penyelenggara program pasca sarjana.
Pasal 21
Biaya studi bagi calon peserta yang telah dinyatakan diterima oleh penyelenggara program pasca
sarjana dan disetujui oleh Ketua Universitas Ubudiyah Indonesia dengan fasilitas sebagai berikut:
1. SPP atau biaya pendidikan sesuai program studi, selama 4 semester untuk program S2 dan 6
semester untuk program S3 terhitung mulai perkuliahan aktif;
2. Biaya Akomodasi, Konsumsi, perbulan selama 4 semester untuk program S2 dan 6 semester
untuk program S3.di bayarkan minggu pertama perkuliahan untuk 1 (satu) semester;
3. Biaya tiket keberangkatan 1 kali keberangkatan dan satu kali kepulangan selama pendidikan;
4. Pembebasan kewajiban mengajar selama masa studi adalah 4 semester untuk S2 dan 6 semester
untuk S3 bagi katagori tugas belajar;
8. Peserta studi lanjut yang dapat menyelesaikan studi dalam waktu lebih cepat dari jatah waktu
yang diberikan, maka kepadanya diberikan sisa (selisih waktu) biaya studi;
9. Peserta studi lanjut yang tidak dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang telah ditentukan
maka yang bersangkutan wajib menyelesaikan pendidikan dengan biaya sendiri dalam waktu
maksimal 2 semester;
10. Apabila tidak selesai dalam waktu 3 tahun dikarenakan kelalaian, maka yang bersangkutan harus
mengembalikan biaya pendidikan sebanyak 200 persen dari biaya yang diterima;
Dosen tetap Yayasan yang dalam studinya dibiayai oleh Pemerintah / BPPS / pribadi(dlm ikatan kerja),
atau sponsor lain akan diberikan fasilitas sebagai berikut :
1. Sebagaimana tercantum pada Point A (3) (4) dan (5);
2. Bantuan dana insentif yang diterimakan pada saat menulis tesis atau disertasi, sebagaimana
ketentuan khusus yang diatur oleh Ketua Universitas Ubudiyah Indonesia;
3. Bantuan pinjaman dana registrasi awal sebelum dana beasiswa di cairkan ,dan sifat nya wajib
dikembalikan setelah dana beasiswa di terima;
Pasal 22
1. Peserta studi lanjut yang belum selesai sampai dengan jatah waktu dan biaya yang ditentukan
sebagaimana point A ayat (8), maka tidak ada perpanjangan waktu/biaya studi dan diwajibkan
menyelesaikan pendidikan dengan biaya pribadi sampai dengan selesai studi;
2. Peserta yang telah selesai studi sarjana wajib melanjutkan ke jenjang Magister setelah masa
mengabdi minimal 2 (dua ) tahun dan selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun setelah selesai studi
sarjana (S1) sesuai surat keputusan yayasan (khusus bagi dosen tetap)
3. Peserta yang telah selesai studi magister wajib melanjutkan ke jenjang Doktoral setelah masa
mengabdi minimal 2 (dua ) tahun dan selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun setelah selesai studi
magister (S2) sesuai surat keputusan yayasan (khusus bagi dosen tetap);
4. Pilihan Program Doktoral diutamakan ke universitas di luar negeri dan dalam negeri pilihan
selanjutnya;
5. Bagi yang belum menyelesaikan pengabdian setelah selesai studi kepada nya tidak di berikan
izin studi lanjut.
6. Dan apabila ybs melanjutkan studi dengan beasiswa atau biaya pribadi tanpa izin pimpinan
karna masih dalam ikatan kerja ,maka kepada di kenakan Denda untuk mengantikan Biaya
pendidikan sebelum nya sebesar dua kali lipat dari yang telah diterima dalam waktu satu bulan
secara tunai. Atau kepadanya nya, di wajibkan mengabdi sesuai ketentuan yang sama dengan
Pasal 23
Peserta studi lanjut S2 ke S3 yang tidak lulus atau drop out (DO) dikenakan sanksi sebagai berikut :
1. Tidak boleh mengikuti studi lanjut dengan biaya Universitas Ubudiyah Indonesia;
2. Tidak boleh menduduki jabatan struktural di Universitas Ubudiyah Indonesia selama 4 (empat)
tahun;
3. Di wajibkan mengantikan seluruh biaya pendidikan biaya lainya 200 persen yang telah di
keluarkan oleh yayasan;
Peserta studi lanjut S1 ke S2 yang tidak lulus atau drop out (DO) dikenakan ketentuan sebagai berikut :
1. Di wajibkan mengantikan seluruh biaya pendidikan biaya lainya yang telah di keluarkan oleh
yayasan secara tunai dalam tempo waktu satu bulan.
2. Di non aktifkan sebagai dosen tetap yayasan dan status di tentukan oleh pimpinan;
Pasal 24
Tenaga edukatif yang dinyatakan diterima sebagai peserta studi lanjut wajib menandatangani perjanjian
yang isi pokoknya adalah sebagai berikut :
3. Sanggup melakukan penelitian minimal 1 (satu) penelitian dalam waktu 1 (satu) semester
selama masa kontrak;
4. Sanggup melakukan pengabdian masyarakat minimal 1 (satu) setiap semester selama masa
kontrak;
8. Bersedia taat dan patuh pada peraturan yang berlaku di yayasan dan institusi Ubudiyah;
Ketentuan Laporan
Pasal 25
1. Setiap peserta studi lanjut wajib melaporkan kemajuan studinya kepada Universitas Ubudiyah
Indonesia dan ditembuskan kepada dekan, biro kepegawaian dan ketua program studi dengan
melampirkan KRS, KHS, /transkrip nilai ,surat aktif kuliah dan kwitansi pembayaran SPP;
sebagai syarat pengajuan uang pendidikan persemester.
2. Peserta studi lanjut yang ingin mengajukan dana untuk penyelesaian tesis wajib membuat
laporan ke yayasan terlebih dahulu dan ditembuskan kepada dekan, biro kepegawaian, ketua
program studi dan biro keuangan dengan melampirkan :
a. Transkrip nilai sementara, KRS, KHS, surat aktif kuliah, kwitansi pembayaran SPP,
b. SK pengesahan judul dan penetapan pembimbing dari institusi;
3. Setiap peserta studi lanjut yang ingin mengajukan usulan biaya SPP semester, akomodasi dan
konsumsi berlaku ketentuan yang sama sebagaimana pasal 25 dan usulan tersebut diterima
yayasan paling lambat 2 (dua) minggu sebelumnya;
Ketentuan Lain
Pasal 26
Penutup
1. Semua peserta studi lanjut wajib melaporkan kemajuan studinya kepada Ketua Universitas
Ubudiyah Indonesia pada setiap semester;
2. Jika sampai pada masa toleransi sebagaimana dimaksud dalam point (8) peserta belum juga
menyelesaikan studinya, semua fasilitas sebagai peserta studi lanjut dicabut dan diperlakukan
sebagai tenaga edukatif biasa sesuai dengan hak dan kewajibannya;
3. Jika peserta gagal dalam studinya, maka tenaga edukatif tersebut kehilangan hak studi S2 atau
S3 untuk kedua kalinya;
BAB III
Penggunaan Biaya
Pasal 28
Anggaran biaya Universitas Ubudiyah Indonesia yang diterima peserta studi lanjut program
pascasarjana, diberlakukan sebagai berikut :
1. Biaya studi yang diberikan untuk studi program pascasarjana antara lain :
a. Pendaftaran;
b. SPP sesuai pascasarjana (Brosur);
c. Uang Gedung/Matrikulasi (jika ada);
d. Tiket keberangkatan pulang pergi masing masing 1 kali;
2. Biaya studi yang diberikan per bulan sesuai dengan kota melakukan studi dengan rincian
sebagai berikut :
a. Akomodasi : Rp 500.000 per bulan
b. Konsumsi Rp 500.000 per bulan
d. Buku per semester
program S2 Rp. 100,000 ,-
program S3 Rp. 200,000 ,-
3. Biaya studi sebagaimana pasal 28 ayat 2 diberikan per 6 (enam) bulan atau per semester
setelah menyampaikan laporan.
4. Biaya penelitian diberikan secara bertahap setelah proposal thesis / disertasi di sahkan :
a. Penelitian S2 Sosial Rp. 2,000,000 ,-
Penelitian S2 Eksakta Rp. 2,500,000 ,-
6. Biaya wisuda diberikan setelah menyerahkan Ijazah dan transkrip nilai sesuai kwitansi;
7. Biaya Promosi S3 diberikan sesuai dengan surat resmi dari Universitas tempat belajar;
8. Biaya SPP, biaya hidup dan lainnya bagi peserta studi lanjut S2 diberikan 4 semester dan bagi
peserta studi lanjut S3 diberika 6 semester;
Pasal 29
Insentif S2 Insentif S3
ASEAN Rp. 5,000,000 ,- ASEAN Rp. 6,000,000 ,-
ASIA Rp 7,000,000 ,- ASIA Rp. 8,000,000 ,-
AUSTRALIA Rp. 8,000,000 ,- AUSTRALIA Rp. 10,000,000 ,-
AMERIKA Rp. 10,000,000 ,- AMERIKA Rp. 12,000,000 ,-
EROPA Rp. 10,000,000 ,- EROPA Rp. 12,000,000 ,-
Peserta studi lanjut yang mendapatkan beasiswa dari program yayasan tidak akan mendapatkan
tambahan biaya dari Universitas Ubudiyah Indonesia;
BAB IV
PERATURAN INSENTIF AKADEMIK BAGI DOSEN TETAP
DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
PENGERTIAN UMUM
Pasal 30
1. Prestasi akademik merupakan hasil usaha dalam suatu kelompok baik perseorangan, program
studi, jurusan, fakultas atau unit kerja;
Pasal 31
3. Insentif untuk beasiswa diberikan pada mereka yang mendapat beasiswa di luar program
Universitas Ubudiyah Indonesia, ;
4. Mekanisme pengajuan insentif harus membawa pengantar dari pimpinan unit masing-masing;
5. Jurusan/fakultas/universitas harus mengubah paradigma dari paradigma pemerataan menjadi
paradigma prestasi/kompetisi;
Pasal 32
PENGERTIAN UMUM
Pasal 33
Yang dimaksud eksternal funding adalah kegiatan yang diselenggarakan unit di lingkungan
Universitas Ubudiyah Indonesia yang mendapatkan dana dari luar Universitas Ubudiyah
Indonesia ( di luar penelitian; kecuali RUT dan RUKK).
Pasal 34
1. Satuan kerja yang memperoleh dana dari selain dari pembayaran mahasiswa dalam
kegiatan akademik;
2. Satuan kerja / Program studi / jurusan / fakultas yang memperoleh dana dari selain dari
Universitas Ubudiyah Indonesia untuk peningkatan mutu akademik dan proses belajar-
mengajar;
3. Semua dana dari luar langsung masuk ke kas Universitas Ubudiyah Indonesia selanjutnya
para pelaksana dibiayai oleh Universitas Ubudiyah Indonesia melalui unit yang
mengusulkan kegiatan;
Pelaporan Prestasi
Pasal 35
Pasal 37
2.1. Untuk penerima external funding yang merupakan usaha peningkatan kualitas
akademik Universitas, diwajibkan memberikan institutional fees atau kontribusi ke
Universitas Ubudiyah Indonesia berdasarkan prosentase dari nilai kontrak;
2.2. Intitusional fee untuk external funding bidang akademik besarnya 5% dari nilai kontrak,
sedangkan bidang pelayanan profesional besarnya 7%.;
2.3. Yang wajib menyetorkan institusional fee adalah mereka yang mendapatkan dana lebih
atau sama dengan 10 juta rupiah;
Tujuan Perekrutan
Pasal 38
A. DOSEN TETAP
Tujuan perekrutan dosen baru diorientasikan untuk menjaga keberlanjutan program studi, agar dalam
jangka panjang terjadi struktur yang baik, baik dari sisi umur, senioritas, pendidikan dan kepangkatan.
Dasar Perekrutan
Pasal 39
Perekrutan dosen baru berdasarkan atas usulan program studi/jurusan atau fakultas dengan
pertimbangan:
1. Rasio antara jumlah dosen tetap dengan jumlah mahasiswa tiap-tiap program studi;
2. Jumlah dosen tetap yang akan memasuki usia pensiun;
3. Kebutuhan pengembangan jurusan/program studi;
Persyaratan Calon
Pasal 40
Pasal 41
1. Calon dosen mengajukan surat lamaran kepada pimpinan Universitas Ubudiyah Indonesia
beserta lampiran-lampirannya;
2. Calon dosen yang dipanggil adalah yang memenuhi persyaratan akademik dan administratif
minimal sebagaimana ditentukan oleh panitia seleksi;
3. Calon dosen harus mengikuti seleksi sesuai dengan jadual yang telah ditentukan panitia;
4. Calon dosen harus mengikuti seleksi administrasi bardasarkan surat lamaran, tes tertulis dan
tes wawancara dengan sistem gugur;
5. Calon dosen yang diterima harus memenuhi standar minimal kelayakan sebagai dosen
Universitas Ubudiyah Indonesia berdasarkan formasi dan memiliki potensi untuk
dikembangkan;
6. Calon yang dinyatakan diterima diangkat dan ditetapkan dengan surat Keputusan Yayasan atas
usulan rektor;
7. Berkas-berkas pengangkatan untuk menjadi dosen tetap meliputi :
a. Daftar Riwayat Hidup;
b. Salinan Ijazah yang telah dilegalisir rangkap 3 (tiga);
c. Phas foto ukuran 4 x 6 rangkap 3 (tiga);
d. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian;
e. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter;
f. Surat Pernyataan tidak pernah terlibat permasalahan narkoba dan atau obat-obat terlarang
lainnya;
8. Dosen yang ketika diangkat di Universitas Ubudiyah Indonesia telah memiliki jabatan akademik,
maka jabatan akademiknya diakui penuh, sedangkan masa kerja dan pangkat golongannya
dianggap 0 (nol) tahun.
B. DOSEN EMIRITUS
1. Dosen Emiritus adalah seseorang yang telah memasuki masa pensiun, yang karena jabatan
akademik atau keahliannya diangkat sebagai dosen tetap.
2. Prosedur pengangkatan Dosen Emiritus diatur sebagai berikut :
a. Dosen emeritus diangkat berdasarkan jabatan fungsional akademiknya atau keahliannya
untuk mendukung pengembangan fakultas;
b. Dosen emeritus digaji berdasarkan ketetapan yang yang dibuat Universitas Ubudiyah
Indonesia;
c. Status sebagai Dosen Emiritus ditinjau ulang setiap tahun;
d. Dosen tetap yang memiliki jabatan akademik guru besar dapat diperpanjang atau diangkat
menjadi dosen emeritus.
BAB VII
PERATURAN REKRUITMEN PEGAWAI TETAP DAN KONTRAK
PADA UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
PEGAWAI TETAP
Perekrutan pegawai tetap diambil dari pegawai reguler, kecuali bidang-bidang yang memerlukan
kualifikasi khusus yang tidak dipunyai oleh pegawai reguler yang ada.
Persyaratan Calon
Pasal 43
Seleksi Calon
Pasal 44
A. Dari Luar
1. Calon pegawai tetap mengajukan surat lamaran kepada pimpinan Universitas Ubudiyah
Indonesia beserta lampiran-lampirannya;
2. Calon pegawai tetap yang dipanggil adalah yang memenuhi persyaratan akademik dan
administratif minimal sebagaimana ditentukan oleh panitia seleksi;
3. Calon pegawai tetap harus mengikuti seleksi sesuai dengan jadual yang telah ditentukan
panitia;
4. Calon pegawai tetap harus mengikuti seleksi administrasi bardasarkan surat lamaran,
tes tertulis dan tes wawancara dengan sistem gugur;
5. Calon pegawai tetap yang diterima harus memenuhi standar minimal kelayakan sebagai
pegawai Universitas Ubudiyah Indonesia berdasarkan formasi dan memiliki potensi untuk
dikembangkan;
B. Perekrutan dari Pegawai Reguler ke Pegawai Tetap
1. Penilaian kelayakan didasarkan pada variabel-variabel: a). umur, b). masa kerja, c).
relevansi dan atau tingkat pendidikan, d). kinerja selama menjadi pegawai reguler;
2. Penilaian kinerja didasarkan pada peer review
3. Calon yang dinyatakan diterima diangkat dan ditetapkan dengan surat Keputusan dari
BPH atas usulan rektor;
4. Berkas-berkas pengangkatan untuk menjadi pegawai tetap meliputi :
a. Daftar Riwayat Hidup;
b. Salinan Ijazah yang telah dilegalisir rangkap 3 (tiga);
PEGAWAI KONTRAK
Dasar Perekrutan
Pasal 45
Persyaratan Calon
Pasal 46
Pasal 48
1. Calon yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai pegawai kontrak Universitas Ubudiyah
Indonesia ditetapkan berdasarkan hasil keputusan rapat panitia dan yayasan;
2. Calon yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai pegawai kontrak Universitas Ubudiyah
Indonesia diwajibkan menjalani masa job training selama 3 (tiga) bulan dengan ketentuan gaji
tetap dibayar sesuai ketentuan;
3. Setelah menjalani masa training calon pegawai akan mengikat kontrak kerja dengan yayasan
sesuai ketentuan dan akan menerima SK Penunjukkan jabatan beserta jobdisc pekerjaan;
4. Pegawai job training akan menerima gaji awal sebesar 60 % dari total gaji per bulan, sisanya
sebesar 40 % berupa deposit dan akan dikembalikan setelah masa job training selesai;
5. Deposit sebesar 40 % tidak dikembalikan lagi apabila pegawai yang bersangkutan berhenti
sebelum masa job training berakhir;
Pasal 49
1. Calon yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai pegawai kontrak Universitas Ubudiyah
Indonesia selama menjalani masa job training akan dikenakan sanksi berupa:
a. Wajib membayar biaya ganti rugi perekrutan Rp. 4.500.000 (Empat Juta Lima Ratus
Ribu Rupiah) bila yang bersangkutan belum mengikuti pelatihan yang diadakan oleh
Yayasan atau lembaga lain yang ditunjuk.
b. Wajib membayar biaya ganti rugi perekrutan Rp. 7.500.000 (Tujuh Juta Lima Ratus
Ribu Rupiah) bila yang bersangkutan telah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh
Yayasan atau lembaga lain yang ditunjuk.
c. Wajib membayar biaya ganti rugi perekrutan Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) bila
yang bersangkutan telah mengikuti pelatihan external (diluar daerah) yang
diadakan oleh lembaga yang ditunjuk.
BAB VIII
ESELONISASI JABATAN
No STRATA JABATAN
1. Ia Rektor
2. Ib Wakil Rektor
3. II a a. Dekan
b. Direktur
c. Kepala Badan
4. II b a. Wakil Dekan
b. Sekretaris Direktur
d. Kepala Perpustakaan
5. III a a. Ketua Program Studi
b. Kepala Pusat Studi
6. III b a. Sekretaris Rektor
BAB IX
ATURAN PERJALANAN DINAS
1. Perjalanan dinas adalah perjalanan pejabat struktural dan atau pegawai Universitas Ubudiyah
Indonesia ke luar kota dalam rangka menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pejabat
dan atau sebagai pegawai Universitas Ubudiyah Indonesia;
2. Tugas, kewajiban, dan lamanya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud ayat 1 di atas
diputuskan / dikeluarkan oleh pimpinan unit / fakultas yang bersangkutan;
Transportasi perjalanan dinas dilakukan dengan angkutan umum (darat, laut dan udara) dan atau
kendaraan dinas.
Biaya-biaya yang timbul akibat perjalanan dinas diatur sebagaimana tabel berikut :
PERINCIAN
SATUAN BIAYA BIAYA
NO STRATA TRANSPORT TUGAS
(LUMPSUM) MAKAN 1x
(Rp)
(Rp) (Rp)
2. Menginap
PERINCIAN
SATUAN UANG
TUJUAN & BIAYA BIAYA UANG
NO BIAYA TRANSPORT
STRATA
(LUMPSUM) PENGINAPAN MAKAN LOKAL SAKU
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Jarak
A
(s.d. 600 km)
- Strata I a 650,000.00 350,000.00 75,000.00 75,000.00 150,000.00
- Strata I b 600,000.00 325,000.00 75,000.00 75,000.00 125,000.00
- Strata II a 575,000.00 300,000.00 75,000.00 75,000.00 125,000.00
- Strata II b 500,000.00 275,000.00 75,000.00 50,000.00 100,000.00
- Strata III a 450,000.00 250,000.00 50,000.00 50,000.00 100,000.00
- Strata III b 400,000.00 225,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata IV a 375,000.00 200,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
Jarak
B
(s.d. 300 km)
- Strata I a 570,000.00 325,000.00 60,000.00 60,000.00 125,000.00
- Strata I b 520,000.00 300,000.00 60,000.00 60,000.00 100,000.00
- Strata II a 495,000.00 275,000.00 60,000.00 60,000.00 100,000.00
- Strata II b 425,000.00 250,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata III a 400,000.00 225,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata III b 350,000.00 200,000.00 50,000.00 50,000.00 50,000.00
- Strata IV a 325,000.00 175,000.00 50,000.00 50,000.00 50,000.00
Catatan Tambahan:
1. Uang transportasi pulang pergi dari tempat tugas ke tujuan dihitung tersendiri;
2. Bila menggunakan kendaraan kampus uang transportasi lokal ditambahkan dengan uang
transportasi pergi pulang (sebagai pengadaan biaya solar/ bensin);
3. Besarnya transportasi perjalanan dinas yang jaraknya tidak tercantum dalam tabel tersebut di
atas, menyesuaikan dengan jarak terdekat secara proporsional;
4. Dalam hal perjalanan dinasnya mengharuskan menginap maka untuk hari berikutnya uang
sakunya dapat ditambah 10% dari tarif uang saku yang ditentukan;
5. Besarnya uang transport perjalanan dinas pegawai non-structural yang tidak memiliki pangkat /
golongan disesuaikan dengan pangkat golongan setinggi-tingginya setara Strata III b;
6. Besarnya uang transport perjalanan dinas pegawai non-structural yang memiliki pangkat/
golongan diatur sebagai berikut :
No Pangkat/Golongan Setara
1 Gol. IV d & e (Guru Besar) Strata II a
2 Gol. IV a, b, & c Strata II b
3 Gol. III c & d Strata III a
4 Gol. III a & b Strata III b
5 Gol. I a s.d. II d Strata IV a
3. Sopir
Bentuk Fasilitas
Pasal 53
1. Fasilitas yang diberikan bagi pejabat structural Universitas Ubudiyah Indonesia adalah mobil
dinas;
2. Pejabat structural Universitas Ubudiyah Indonesia yang berhak menggunakan fasilitas mobil
dinas adalah Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia, Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Kepala
Badan;
Pasal 54
i. Persyaratan Administrasi
1. Penerimaan pegawai dilakukan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia berdasarkan formasi yang
ada dengan melalui seleksi.
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar.
2.1. Warga negara Indonesia;
2.2. Mempunyai pendidikan, kecakapan dan keahlian yang diperlukan;
2.3. Berkelakuan baik, yang dibuktikan dengan surat keterangan kepolisian;
2.4. Berbadan sehat, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
2.5. Berpendidikan minimal S-2 mempunyai nilai TOEFL minimal 500 atau yang setara, dan
berumur maksimal 30 tahun (khusus dosen tetap);
2.6. Berpendidikan S1, berumur maksimal 30 tahun, dan mempunyai Indek Prestasi
minimal 3,00 dengan mempertimbangkan mutu universitas asal calon (untuk tenaga
administrasi dan lainnya);
2.7. Menyetujui azas peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia dan bersedia mendukung
dan mengupayakan terwujudnya cita-cita Universitas Ubudiyah Indonesia;
2.8. Tidak pernah terlibat dalam kejahatan kriminal;
2.9. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu instansi, baik
pemerintah maupun swasta;
2.10. Tidak pernah terlibat perkara narkoba dan atau obat-obatan terlarang lainnya;
2.11. Tidak terikat kerja di instansi lain;
2.12. Bersedia ditempatkan di mana saja di lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia;
2.13. Mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan Universitas Ubudiyah Indonesia;
1. Pelamar diterima sebagai pegawai melalui kontrak kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:
1.1. Bersedia dikontrak minimal 2 tahun setelah lulus masa evaluasi selama 6 (enam) bulan
dengan pembayaran gaji sebesar 80% dan apabila dalam penilaian pimpinan tidak
memenuhi syarat dapat diberhentikan baik sebelum maupun setelah masa kontrak;
1.2. Bersedia mengikuti masa training selama 2 (dua) minggu;
1.3. Bersedia menyerahkan ijazah D-III, S-1 dan S-2 untuk menjadi pegangan Universitas
Ubudiyah Indonesia selama masa kontrak;
1.4. Mengikuti masa evaluasi selama 6 (enam) bulan dengan tetap mendapatkan upah
kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
1.5. Bersedia membayar denda kontrak kerja apabila melanggar kontrak kerja sesuai
ketentuan yang tercantum dalam kontrak kerja;
1.6. Bersedia menyelesaikan seluruh program kerja apabila tidak memperpanjang kontrak
kerja atau dikenakan denda sebagai ganti rugi pada Universitas Ubudiyah Indonesia;
1.7. Pegawai yang tidak memperpanjang kontrak kerja wajib memberitahukan secara
tertulis 2 (dua) bulan sebelum masa kontrak berakhir;
1.8. Pegawai kontrak memiliki hak-hak sebagaimana ditetapkan dalam surat kontrak kerja;
PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 32
1.9. Pegawai kontrak wajib mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku;
1.10. Keputusan diterima tidaknya sebagai pegawai kontrak ditetapkan setelah melewati
masa evaluasi selama 6 bulan berdasarkan penilaian kinerja;
1.11. Pegawai dalam masa evaluasi selama 6 bulan gaji dibayar sebesar 80 %, sisa 20 %
dari gaji tersebut disimpan sebagai deposit pada Universitas Ubudiyah Indonesia dan
dapat diambil setelah berakhir hubungan kerja;
Pasal 56
Pengangkatan Pegawai
Pasal 57
1. Calon pegawai kontrak dapat diangkat oleh Universitas Ubudiyah Indonesia menjadi Pegawai
Tetap dalam jabatan tertentu menurut peraturan dan ketentuan yang berlaku serta berpedoman
pada ijazah yang dimiliki, apabila telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.1. Telah menunjukkan kesetiaan dan ketaatan penuh kepada Pancasila dan UUD’45, serta
loyalitas terhadap Visi dan Misi Universitas Ubudiyah Indonesia Ubudiyah Indonesia;
1.2. Telah menunjukkan sikap dan budi pekerti yang baik;
1.3. Telah menunjukkan kecakapan dalam melakukan tugas;
1.4. Telah memenuhi syarat-syarat kesehatan jasmani dan rohani;
1.5. Telah menandatangani Surat Kontrak Kerja Bersama (SKKB) sebagai pegawai tetap;
1.6. Telah menunjukan kedisiplinan terhadap tugas dan tata tertib kedisiplinan;
1.7. Telah menjalani masa kontrak minimal 2 tahun dan mendapatkan rekomendasi dari
atasan langsung, biro kepegawaian, rektor yang ditembuskan kepada yayasan;dengan
penilaian, semua unsur Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dari calon
pegawai tersebut mencapai nilai ”baik”;
1.8. Bersedia mengikuti ketentuan Universitas Ubudiyah Indonesia sebagai pegawai tetap;
1.9. Mengusulkan untuk pengangkatan sebagai tenaga tetap dan mengikuti ketentuan pada
waktu yang ditentukan;
1.10. Bersedia diangkat (Kontrak) sampai dengan pensiun;
Pasal 58
Pasal 59
Penetapan jabatan
Pasal 60
1. Penetapan jabatan pegawai didasarkan pada faktor pendidikan formal yang dibuktikan dengan
Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah yang dimilikinya;
2. Untuk pengangkatan tenaga dosen tetap berpendidikan minimal magister (S-2);
3. Untuk pengangkatan tenaga administrasi berpendidikan minimal sarjana (S-1);
PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 34
4. Pengangkatan tenaga teknisi dan laboran berpendidikan minimal diploma tiga (D-III);
5. Untuk pengangkatan security dan cleaning service berpendidikan minimal Sekolah Menengah
Pertama;
6. Penetapan jabatan pegawai berdasarkan prestasi dan kinerja;
Kewajiban
Pasal 62
1. Mematuhi tata tertib dan disiplin kerja yang berlaku di lingkungan Universitas Ubudiyah
Indonesia;
2. Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, didasari semangat pengabdian dan
tanggung jawab serta sesuai dengan jobdisc masing-masing;
3. Ikut serta berjuang demi tercapainya Visi dan Misi Universitas Ubudiyah Indonesia
sebagai lembaga pendidikan;
4. Tidak dibenarkan memiliki ikatan kerja pada instansi lainnya;
5. Menggunakan pakaian seragam sebagaimana ketentuan dan Bed nama setiap hari kerja;
6. Bagi pegawai PNS wajib menyerahkan jam dinasnya kepadanya kepada kepegwaian;
7. Menjalankan seluruh tugas dan kewajiban yang dibebankan padanya dalam hal
pekerjaan;
8. Mematuhi larangan-larangan yang sudah ditentukan oleh yayasan baik secara tertulis
maupun tidak tertulis;
9. Menjaga dan memelihara lingkungan kerja serta barang inventaris yayasan yang
dipercayakan kepadanya;
10. Menunjukkan kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas yang berorientasi kepada visi
dan misi yang ingin dicapai;
11. Menjaga sopan santun dan kesusilaan ditempat kerja maupun di sekitar lokasi kerja;
12. Menjaga nama baik dan rahasia yayasan;
13. Membantu menjaga keamanan dan keselamatan kerja, sehingga tercipta suasana usaha
dan kerja yang tenang dan tenteram;
14. Membantu mencegah usaha gangguan dari dalam maupun dari luar yayasan yang dapat
menghambat kelancaran operasional yayasan;
Hak
Pasal 63
1. Memperoleh perlakuan secara adil, sama dan terhormat sesuai dengan kedudukan, tugas
pokok dan fungsinya;
2. Memperoleh kenaikan jabatan dan pangkat sesuai dengan peraturan yang berlaku;
3. Memperoleh kesempatan dan bantuan dari yayasan untuk pengembangan profesi dan
kariernya sesuai dengan kemampuan sumber daya dan kondisi yayasan;
4. Bekerja dilingkungan yang aman, nyaman dan tertib;
5. Bekerja didalam suasana yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademis dan agama;
6. Mengemukakan pendapat atau pandangan;
7. Memperoleh penghargaan baik secara administratif maupun finansial sesuai dengan
aturan yang berlaku;
Larangan
Pasal 64
1. Melakukan usaha dan atau perbuatan yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD
1945;
2. Melakukan usaha dan atau perbuatan yang dapat merugikan Universitas Ubudiyah
Indonesia baik secara moral maupun material;
3. Melakukan tindakan yang melanggar kesusilaan: pelacuran, perjudian,
pengedar/pemakai narkoba, dan pelanggaran hukum lainya;
4. Melanggar disiplin kerja;
5. Membocorkan rahasia jabatan;
6. Menyalahgunakan wewenang;
7. Menyalahgunakan uang Universitas Ubudiyah Indonesia;
8. Menolak penugasan dari atasan yang berwewenang;
9. Menjadi Pegawai tetap di luar Universitas Ubudiyah Indonesia;
10. Melawan atasan atau pimpinan;
11. Meninggalkan kantor pada jam kerja;
12. Mengunakan Headset, main Game dan menelepon urusan pribadi pada jam kerja;
13. Menerima tamu dalam ruangan kerja;
14. Terlibat dalam upaya pengrusakan, penghasutan dan tindakan mengajak atau
mempengaruhi massa lainnya;
15. Melakukan tindakan yang mengganggu operasional tempat kerja;
16. Melakukan tindakan yang menimbulkan kekacauan, kerusuhan dan demontrasi baik
secara terang-terangan maupun tertutup;
17. Membawa senjata tajam dan atau sejenisnya;
Ketentuan Umum
Pasal 65
1. Disiplin pegawai Ubudiyah Indonesia adalah sikap dan perilaku pegawai yang dalam
melaksanakan tugasnya mentaati segala kewajiban dan larangan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
2. Disiplin Jam Kerja adalah ketaatan kehadiran pegawai Ubudiyah Indonesia terhadap ketentuan
jam kerja yang dimulai jam 08.00 s/d 17.00 wib;
3. Apel Kamis Sore adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama di suatu tempat yang
dipimpin oleh Pembina Apel disetiap hari kamis pada sore hari;
4. Pembina Apel adalah Pejabat di lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia atau pejabat yang
ditunjuk;
5. pegawai Ubudiyah Indonesia adalah pegawai yang bekerja di lingkungan Universitas Ubudiyah
Indonesia;
6. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan untuk menjatuhkan
hukuman disiplin kepada pegawai Ubudiyah Indonesia;
Pasal 66
1. Pejabat dari masing-masing unit kerja melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pegawai di lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia;
2. Pejabat dari masing-masing unit kerja dapat mendelegasikan wewenang kepada Pejabat yang
ditunjuk untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pegawai guna mentaati
ketentuan disiplin jam kerja, pelaksanaan apel pagi dan pengisian daftar hadir;
Pasal 67
1. Hari kerja pegawai di lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia ditetapkan 6 (enam) hari kerja
yaitu mulai Senin sampai dengan Sabtu dengan jumlah jam kerja efektif selama 44 jam per
minggu di luar jam istirahat;
2. Dalam pelaksanaan hari dan jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap hari
Selasa wajib melaksanakan apel Kamis Sore yang diikuti oleh seluruh pegawai Ubudiyah
Indonesia dengan ketentuan apel pagi dilaksanakan Pukul 16.30 WIB;
3. Jam kerja pada hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimulai pada Jam 08.00
sampai dengan Jam 17.00 WIB, dengan ketentuan sebagai berikut :
3.1. Hari Senin sampai kamis dan Sabtu :
Jam masuk kerja : 08.00 WIB
Istirahat : Jam 12.00 – 13.30 WIB
Pulang Kerja : Jam 17.00 WIB
4. Setiap pegawai Ubudiyah Indonesia wajib mentaati ketentuan jam kerja sebagaimana
dimaksud dalam pasal 66 ayat (1) dan (3), dengan mengisi daftar hadir setiap hari kerja secara
mesin (handkey) dan atau manual;
5. Setiap pegawai Ubudiyah Indonesia wajib mentaati apel pagi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 66 ayat (2), dengan mengisi daftar hadir apel pagi secara manual dan secara mesin
(handkey) setiap hari kerja;
6. Setiap pegawai Ubudiyah Indonesia wajib mengisi absensi setiap jam masuk, istirahat dan jam
pulang;
Ketentuan Absensi
Pasal __________
Absensi dilakukan dengan menggunakan Absen Elektronik ( Finger print) sehari 4 kali dengan
Ketentuan:
2. Jum’at :
a. Pukul 08:00 WIB Masuk
b. Pukul 11:45 WIB Keluar Istirahat
c. Pukul 14:00 WIB Masuk Siang
d. Pukul 17:00 WIB Pulang
Pembuktian Izin
Pasal 68
Pengisian daftar hadir pegawai Ubudiyah Indonesia yang tidak mengikuti apel kamis sore dan atau
tidak masuk kantor, sebagai berikut:
1. S (sakit) yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter RS Ubudiyah atau dokter yang
merawat;
2. I (izin) yang dibuktikan dengan izin tertulis;
3. D (dinas) yang dibuktikan dengan surat tugas;
4. C (cuti) yang dibuktikan dengan surat Permohonan Cuti;
5. TB (tugas belajar) yang dibuktikan dengan surat tugas belajar; dan
6. TK (tanpa keterangan) tanpa diketahui alasannya;
Pasal 69
1. Kerja lembur adalah waktu dalam jam kerja yang melebihi 7,5 jam sehari dan 44 jam seminggu
pada hari kerja biasa, atau pekerjaan yang dilakukan pada hari libur resmi yang telah
ditetapkan pemerintah atau pada hari istirahat mingguan setelah karyawan bekerja terus-
menerus selama 6 hari kerja seminggu, diluar kepanitiaan.
2. Setiap pegawai sejauh diperlukan, dapat diminta untuk bersedia kerja lembur menurut yang
ditentukan Yayasan.
3. Pegawai yang diminta kerja lembur, kepadanya akan diberikan Surat Perintah Kerja Lembur
yang dikeluarkan oleh atasannya.
4. Sesuai dengan surat perintah kerja lembur, kepada pegawai yang bersangkutan akandiberikan
upah kerja lembur sesuai ketentuan.
3. Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini tergantung pada berat-
ringannya pelanggaran;
4. Kewenangan memberikan sanksi :
4.1. Sanksi ringan oleh Direktur SDM dan atasan langsung;
4.2. Sanksi sedang oleh Rektor;
4.3. Sanksi berat oleh Yayasan;
4.4. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dilaksanakan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia
Indonesia atas perintah dari Yayasan Ubudiyah Indonesia;
Sanksi Administratif
Pasal 71
1. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang melanggar ketentuan dan atau peraturan, akan dikenakan
sanksi disiplin berupa ;
2. Sanksi disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
2.1. Sanksi Tidak Mengikuti Apel Kamis Sore Tanpa Keterangan, berupa :
2.1.1. Pemotongan tunjangan sama dengan 1 (satu) hari kerja;
2.1.2. 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) kali pelaksanaan apel secara terus menerus
dan atau berselang dalam 2 bulan diberikan sanksi berupa Teguran Lisan;
2.1.3. 6 (enam) sampai 10 (sepuluh) kali pelaksanaan apel secara terus menerus dan
atau berselang dalam 4 (bulan) diberikan sanksi berupa Surat Teguran;
2.1.4. 11 (sebelas) sampai 15 (lima belas) kali pelaksanaan apel secara terus
menerus dan atau berselang dalam 5 (bulan) diberikan sanksi berupa Surat
Peringatan I;
2.1.5. 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) kali pelaksanaan apel secara terus
menerus dan atau berselang dalam 1 (satu) tahun diberikan sanksi berupa
Surat Peringatan II, honorarium semua kegiatan dibatalkan;
2.2. Sanksi Keterlambatan dan Tidak Masuk Kerja sebagaimana ketentuan pasal 3 ayat
(3), berupa;
2.2.1. Pemotongan tunjangan sama dengan 1 (satu) hari kerja;
2.2.2. 2 (dua) sampai 6 (enam) hari kerja dalam 1 bulan secara terus menerus dan
atau berselang diberikan sanksi Surat Teguran;
2.2.3. 7 (tujuh) sampai 12 hari kerja secara terus menerus dan atau berselang dalam
2 (dua) bulan diberikan sanksi berupa Surat Peringatan I;
2.2.4. 13 (tiga belas) sampai 18 hari kerja secara terus menerus dan atau berselang
dalam 3 (tiga) bulan diberikan sanksi berupa Surat Peringatan II;
2.2.5. 19 (Sembilan belas) sampai 30 (tiga puluh) hari kerja secara terus menerus
dan atau berselang dalam 6 (enam bulan) diberikan sanksi berupa Pemutusan
hubungan kerja sesuai ketentuan berlaku;
2.2.6. Ketentuan apel dan keterlambatan jam masuk dan pulang kerja tidak berlaku
bagi yang sedang menjalankan tugas belajar dan tugas lainnya diluar daerah
yang dibuktikan dengan surat tugas dari pimpinan;
2.4. Sanksi Tidak masuk kerja Setelah Libur Panjang (Hari Raya), berupa :
2.4.1. Pemotongan Tunjangan sebesar 50 %.
3. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang dikenakan sanksi disiplin atau sedang menjalankan sanksi
disiplin dan melakukan pelanggaran kembali, wajib dijatuhkan hukuman disiplin yang lebih
berat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, setinggi tingginya
pemberhentian.
Pelaksanaan Sanksi
Pasal 72
Pasal ____
1. Jas Merah dan Jilbab Kuning Emas dipakai pada Hari Senin dan Selasa.
2. Seragam Batik Merah Universitas Ubudiyah Indonesia dan Jilbab Pink dipakai pada Hari Rabu dan
Kamis.
3. Seragam Merah Putih Universitas Ubudiyah Indonesia, Bawahan Hitam dan Jilbab Merah dipakai
pada Hari Jumat.
4. Seragam Merah Universitas Ubudiyah Indonesia, Bawahan Hitam dan Jilbab Merah dipakai pada
Hari Sabtu.
Pasal ______
1. Jas Hitam Universitas Ubudiyah Indonesia, Kemeja Putih, Celana Panjang Hitam dan Dasi Merah
Universitas Ubudiyah Indonesia dipakai pada Hari Senin dan Selasa.
2. Seragam Batik Merah Universitas Ubudiyah Indonesia dan Celana Panjang Hitam dipakai pada
Hari Rabu dan Kamis.
3. Seragam Merah Putih Universitas Ubudiyah Indonesia dan Celana Panjang Hitam dipakai pada
Hari Jumat.
4. Seragam Merah Universitas Ubudiyah Indonesia, Celana Panjang Hitam dipakai pada Hari Sabtu.
Kelengkapan Atribut
Pasal _________
e. Badge Nama harus digunakan setiap hari kerja, Dasi (bagi pegawai pria), dan sepatu
(disesuaikan).
Sanksi
Pasal ________
1. Pemotongan gaji sebesar Rp. 5.000/hari bagi yang tidak memakai pakaian seragam sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
2. Denda Sebesar Rp. 5.000/hari bagi yang tidak memakai tanda pengenal ( badge nama).
Penghargaan
Pasal 73
Pasal 74
1. Yayasan memberikan Jaminan Sosial kepada pegawai setelah pegawai tersebut melampaui
masa 2 tahun / masa percobaan, berupa BPJS Ketenagakerjaan yang sesuai dengan UU no. 3
tahun 1992, yang terdiri dari :
e. Jaminan Kecelakaan Kerja, dengan premi 0.24 % x upah.
f. Jaminan Kematian, dengan premi 0.3 % x upah.
g. Jaminan Hari Tua, dengan premi 5.7 % x upah.
h. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan diselenggarakan sendiri dengan manfaat lebih baik
dari program JPK Jamsostek.
2. Premi ditanggung seluruhnya oleh Yayasan, kecuali Jaminan Hari Tua (Yayasan membayar 3.7
% x upah, dan karyawan 2 % x upah).
Sumbangan Kedukaan
Pasal 75
Pasal 76
Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan diberikan oleh Yayasan setahun sekali menjelang Hari
Raya Keagamaan, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bagi pegawai yang mempunyai masa kerja 3 bulan, Tunjangan Hari Raya diberikan secara
proporsional yang diperhitungkan dengan jumlah masa kerja pada tahun yang bersangkutan.
2. THR diberikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan.
3. Pegawai yang putus hubungan kerja, yang terhitung dalam 30 hari sebelum jatuh tempo hari
raya, berhak atas THR Keagamaan.
Koperasi Pegawai
Pasal 77
Pasal 78
Untuk meningkatkan prestasi kerja, pengetahuan dan ketrampilan, sesuai dengan perencanaan
program pendidikan Yayasan, pegawai dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
dan pelatihan yang diadakan oleh Yayasan atau pada lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan
lain yang ditunjuk oleh Yayasan.
Pasal 79
1. Fasilitas rumah dinas dan beasiswa pendidikan anak akan diberikan oleh Universitas Ubudiyah
Indonesia bagi Dosen Tetap dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Dosen Tetap yang mempunyai masa kerja diatas 5 (lima) tahun berturut-turut aktif tanpa
berselang;
2. Masa tugas belajar selama bekerja tidak dihitung;
2. Beasiswa Pendidikan Anak diberikan kepada Dosen Tetap yang memenuhi kriteria pasal 78
ayat 1 dengan ketentuan :
1. Beasiswa diberikan untuk anak kandung yang sah pertama dan kedua;
2. Beasiswa yang ditanggung yayasan hanya biaya pendidikan sampai dengan wisuda, tidak
termasuk biaya seragam dan biaya hidup;
3. Beasiswa untuk jenjang pendidikan S1 selama 8 (delapan) semester dan beasiswa untuk
jenjang pendidikan D-III selama 6 (enam) semester,;
4. Masa pendidikan lebih dari yang telah ditentukan sebagaimana point 3, tidak ditanggung
lagi oleh yayasan;
5. Program studi yang pilih adalah salah satu dari seluruh program studi yang ada di
universitas dibawah Universitas Ubudiyah Indonesia;
6. Beasiswa dapat dihentikan apabila :
a. Penerima beasiswa memiliki IPK selama 2 semester pertama dibawah 2,00;
b. Penerima beasiswa melanggar ketentuan akademik yang berlaku;
c. Penerima beasiswa terbukti secara hukum menerima beasiswa dari perguruan tinggi
lain secara penuh
d. Orang tua penerima beasiswa dikeluarkan dengan” tidak hormat ” karena kesalahan
berat;
e. Orang tua penerima beasiswa memutuskan kontrak kerja secara sepihak sampai
perkara dipengadilan selesai;
Aspek Pembinaan
Pasal 80
Pembinaan pegawai bertujuan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan kinerja
pegawai pada Universitas Ubudiyah Indonesia
Kebijakan Pembinaan
Pasal 81
1. Kebijakan pembinaan pegawai berada di tangan Universitas Ubudiyah Indonesia, dan secara
operasional menjadi tanggungjawab institusi dilingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia;
2. Ketentuan pelaksanaan pembinaan ditetapkan dan dijalankan oleh ketua Perguruan Tinggi
melalui persetujuan Universitas Ubudiyah Indonesia;
Evaluasi Kinerja
Pasal 82
1. Dalam mengevaluasi kinerja pegawai Universitas Ubudiyah Indonesia menggunakan Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang akan diatur secara tersendiri;
2. Evaluasi Kinerja pegawai tersebut menjadi dasar kenaikan gaji dan jabatan serta pembinaan
pegawai yang bersangkutan;
3. Penilaian DP-3 pegawai dilakukan dengan berpedoman kepada peraturan Perguruan Tinggi
Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan pegawai Ubudiyah Indonesia berupa; Kedisiplinan,
Kesetiaan, Prestasi Kerja, Tanggungjawab, Ketaatan, Kejujuran, Kerjasama, Prakarsa dan
Kepemimpinan;
4. Penilaian DP-3 pada ayat (3) dilaksanakan oleh atasan langsung dan tidak langsung dari
masing-masing unit kerja yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali pada akhir semester;
5. Hasil Penilaian DP-3 akan diumumkan dan diserahkan kepada pegawai setiap 6 (enam bulan)
sekali dalam rapat bersama pimpinan;
Pasal 83
Setiap pegawai baru yang diangkat atau diputuskan sebagai Pegawai Ubudiyah Indonesia akan
diberikan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang berjumlah 13 digit angka, golongan dan pangkat sesuai
dengan tingkat pendidikan yang diakui sebagaimana berikut di bawah ini :
Penggajian
Pasal 84
1. Gaji adalah pembayaran yang diterima oleh setiap pegawai dari Yayasan dalam bentuk uang,
atas hasil pekerjaan yang telah dilakukannya di tambah dengan tunjangan yang diberikan
secara tetap, berkala dan teratur yang besarnya tidak lebih rendah dari upah minimum yang
ditetapkan Pemerintah;
2. Tunjangan adalah : gaji tidak tetap yang diterima oleh pegawai secara teratur sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya yang digunakan untuk keperluan pekerjaan;
3. Universitas Ubudiyah Indonesia Ubudiyah Indonesia memberi gaji pokok kepada para pegawai
menurut standar tabel gaji yang dipakai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Disamping gaji
pokok dan tunjangan juga diikutsertakan dalam program Jamsostek sesuai dengan ketentuan;
a. Jamsostek diberikan kepada pegawai Ubudiyah yang masa kerja minimal telah
mencapai 2 (dua) tahun;
b. Bagi pegawai yang terikat kontrak dengan Universitas Ubudiyah Indonesia secara
langsung maka langsung mendapat jamsostek;
c. Jamsostek diberikan bagi pegawai yang telah diangkat sebagai pegawai tetap
Universitas Ubudiyah Indonesia;
Pasal 86
Kenaikan gaji prestasi diberikan berdasarkan penilaian pimpinan tanpa melihat masa kerja dengan
kriteria sbb:
1. Memiliki kinerja yang cemerlang selama bekerja.
2. Memiliki hasil rasa tanggungjawab yang tinggi dalam bekerja.
3. Berkerja sunguh sungguh untuk kemajuan institusi.
4. Memiliki loyalitas dan rasa memiliki yang tinggi terhadap institusi kerja.
5. Memiliki hasil penilaian DP3 dengan penilaian sangat baik 2 kali berturut turut.
6. Menghasilkan kinerja yang mengharumkan nama baik institusi.
7. Mampu menghasilkan karya /produk baru untuk kemajuan institusi.
Hari Libur
Pasal 87
1. Hari-hari libur bagi pegawai diatur sesuai dengan hari libur nasional yang ditetapkan secara
resmi oleh Pemerintah;
2. Hari-hari libur untuk Pegawai di luar hari-hari libur dalam ayat (1), diatur sesuai dengan jadwal
dan kegiatan akademik berdasarkan kalender pendidikan;
Cuti
Pasal 88
1. Pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya selama satu tahun tanpa terputus-putus
berhak menerima cuti selama 12 hari kerja yang dapat diambil secara terpisah masing-masing
sehari atau dua hari untuk keperluan pribadi atau keperluan mendadak;
2. Bila terdapat alasan-alasan yang penting maka berdasarkan pertimbangan pemimpin cuti
tersebut dalam ayat (1) dapat diambil secara sekaligus;
3. Permohonan cuti pendek hendaknya diajukan paling lambat seminggu sebelumnya kecuali jika
terjadi peristiwa mendadak yang tidak dapat diduga sebelumnya;
4. Permohonan cuti panjang hendaknya diajukan paling lambat 1 (satu) bulan sebelumnya kecuali
jika terjadi peristiwa mendadak yang tidak dapat diduga sebelumnya;
5. Tidak masuk kerja tanpa izin (absen) karena keperluan-keperluan tertentu yang sifatnya
insidental diperhitungkan dengan jumlah cuti dan libur yang berlaku dalam tahun yang
bersangkutan;
6. Cuti yang tidak diambil dalam tahun takwim yang bersangkutan dengan sendirinya dinyatakan
hangus , tidak dapat dialihkan pada tahun berikutnya, dan tidak diberikan ganti rugi;
Pasal 89
1. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun secara
terus menerus;
2. Lamanya cuti tahunan adalah 12 (dua belas) hari kerja;
3. Cuti tahunan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari 3 (tiga) hari
kerja;
4. Untuk mendapatkan cuti tahunan Pegawai Ubudiyah Indonesia bersangkutan mengajukan
permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti 1 (satu) bulan
sebelumnya dengan melengkapi persyaratannya;
5. Cuti tahunan diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti;
6. Cuti tahunan yang tidak diambil dalam tahun yang bersangkutan tidak dapat diambil dalam
tahun berikutnya;
7. Permohonan izin diluar ketentuan dihitung sebagai bagian dari cuti tahunan;
Pasal 90
1. Berdasarkan nasihat dokter yang menanganinya atau dokter yang ditunjuk oleh yayasan,
seorang pegawai perlu mendapatkan istirahat selama jangka waktu tertentu karena sakit, maka
kepadanya dapat diberikan cuti sakit selama-lamanya 15 hari dengan mendapat gaji 100%;
2. Apabila penyakit yang dideritanya itu bersifat kronis dan menurut pendapat dokter yang
menanganinya atau dokter yang ditunjuk oleh yayasan, yang bersangkutan memerlukan waktu
penyembuhan yang lebih lama, maka cuti sakit itu dapat diperpanjang hingga 15 hari kedepan
dengan mendapat gaji 80% selama 1 (satu) bulan;
3. Apabila lebih dari 1 bulan maka diberikan waktu untuk berhenti sementara sampai yang
bersangkutan dapat bekerja kembali.
4. Dalam hal penyakit kronis, yayasan berhak meminta yang bersangkutan untuk memeriksakan
diri ke rumah sakit yang ditunjuk oleh Universitas Ubudiyah Indonesia;
5. Ketentuan-ketentuan menurut ayat (1), (2) dan (3) ini tidak berlaku bagi Pegawai tidak tetap;
Pasal 91
1. Berdasarkan surat keterangan dokter cuti sakit diberikan paling lama 3 (tiga) hari;
2. Apabila penyakit yang dideritanya itu bersifat kronis dan menurut pendapat dokter yang
menanganinya atau dokter yang ditunjuk oleh yayasan, yang bersangkutan memerlukan waktu
penyembuhan yang lebih lama, maka cuti sakit itu dapat diperpanjang hingga 15 hari kedepan;
3. Apabila lebih dari 15 hari maka pegawai tidak tetap tersebut akan diberhentikan;
4. Ketentuan cuti dinyatakan sah apabila telah di terbitkan surat izin cuti dari Pimpinan sebelum
cuti di ambil berdasarkan surat permohonan.
Pasal 92
1. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang sakit selama 1 (satu) atau 2 (dua) hari berhak atas cuti
sakit, dengan ketentuan, bahwa ia harus memberitahukan kepada atasannya secara tertulis
dengan melampirkan surat keterangan dari dokter;
2. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang sakit lebih dari 3 hari sampai dengan 10 (sepuluh) hari
berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa Pegawai yang bersangkutan harus
mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti
dengan melampirkan surat keterangan dokter dan sesuai dgn hasil diagnosa.
3. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang menderita sakit sampai dengan 15 (lima belas) hari berhak
atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa Pegawai yang bersangkutan harus mengajukan
permintaan secara tertulis kepada pimpinan/pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan
melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Universitas Ubudiyah Indonesia;
4. Cuti sakit sebagaimana dimaksud pada point 3 diberikan untuk waktu paling lama lima belas
hari , apabila belum dapat sembuh di wajibkan mengajukan berhenti sementara.
5. Pegawai Ubudiyah Indonesia wanita yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit
untuk paling lama 2 minggu;
6. Untuk mendapatkan cuti sakit sebagaimana dimaksud pada point 5, Pegawai Ubudiyah
Indonesia wanita yang bersangkutan harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 52
pimpinan/pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan
dokter atau bidan;
7. Ketentuan cuti pegawai tidak tetap mengacu kepada pasal 89 peraturan ini;
8. Pengajuan cuti yang tidak memenuhi semua persyaratan sesuai ketentuan dinyatakan tidak
sah, dan kepada nya di diberlakukan sangsi kedisiplinan sesuai ketentuan.
9. Ketentuan cuti sakit dinyatakan sah apabila telah di terbitkan surat izi cuti dari
Pimpinanberdasarkan surat permohonan ..
Cuti Bersalin
Pasal 93
1. Pegawai wanita yang akan melahirkan anaknya berhak atas cuti bersalin;
2. Lamanya cuti bersalin adalah 15 (lima belas ) hari sebelum dan 1,5 (bulan) bulan sesudah
persalinan. Apabila pegawai wanita mengambil cuti bersalin 1 (satu) minggu sebelum
persalinan, maka haknya sesudah persalinan tetap 1,5 (bulan);
3. Apabila berdasarkan keterangan dokter pegawai tersebut mempunyai kelainan-kelainan
sehingga tidak dapat menjalankan kembali tugasnya setelah ia mengakhiri cutinya, maka
kepadanya dapat diberikan cuti sakit menurut ketentuan pasal 90 peraturan ini;
4. Apabila masa cuti telah berakhir dan yang bersangkutan belum masuk kantor, maka dianggap
mengundurkan diri dan diwajibkan membayar denda ikatan kerja tetap sesuai ketentuan;
Pasal 94
1. Untuk persalinan anak yang pertama, kedua, dan ketiga, Pegawai Ubudiyah Indonesia wanita
berhak atas cuti bersalin sebagaimana ketentuan pasal 93;
2. Lamanya cuti bersalin tersebut adalah 15 (lima belas ) sebelum dan 1,5 (bulan) bulan sesudah
persalinan.
3. Untuk mendapatkan cuti bersalin, Pegawai Ubudiyah Indonesia yang bersangkutan harus
mengajukan permintaan secara tertulis kepada pimpinan/pejabat yang berwenang memberikan
cuti bersalin
4. Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pimpinan/pejabat yang berwenang memberikan cuti
bersalin;
5. Selama menjalankan cuti bersalin Pegawai Ubudiyah Indonesia yang bersangkutan menerima
penghasilan 100 %.
6. Tidak masuk kerja tanpa permohonan cuti maka gaji dipotong sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada Universitas Ubudiyah Indonesia;
7. Ketentuan cuti bersalin dinyatakan sah apabila telah di terbitkan surat izi cuti dari Pimpinan
sebelum cuti di ambil.
Pasal 95
Pasal 96
Pasal 97
1. Yayasan berusaha sedapat mungkin untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja;
2. Dalam keadaan yang memaksa sehingga terjadinya pemutusan hubungan kerja, Yayasan akan
bertindak dengan mengindahkan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku tentang
pemutusan hubungan kerja di Yayasan swasta.
3. Pemutusan Hubungan Kerja antara Yayasan dengan pegawainya dapat diakibatkan oleh hal-
hal sebagai berikut :
a. Pegawai tidak memenuhi syarat dalam masa percobaan;
b. Pegawai mengundurkan diri;
c. Berakhirnya perjanjian kerja untuk waktu tertentu;
d. Masa sakit yang berkepanjangan;
e. Hukuman kurungan dan pelanggaran;
f. Pemberhentian karena lanjut usia;
g. Pegawai meninggal dunia;
h. Pegawai melakukan pelanggaran berat;
1. Selama dalam masa percobaan yang lamanya 6 (enam) bulan sejak penerimaan sebagai
Pegawai, Yayasan sewaktu-waktu berhak untuk melakukan pemutusan hubungan kerja dengan
Pegawai, bila dianggap tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan Yayasan.
2. Pemutusan Hubungan Kerja atas dasar ini tidak disertai dengan pemberian imbalan/uang jasa
ataupun pesangon.
1. Pegawai yang atas kemauan sendiri ingin berhenti bekerja secara baik dari Yayasan, harus
mengajukan permohonan resmi secara tertulis selambat-lambatnya satu (1) bulan sebelum
tanggal pengunduran dirinya kepada pihak Yayasan.
2. Yayasan tidak berkewajiban memberikan uang pesangon,
1. Sesuai dengan syarat-syarat kerja yang dinyatakan dalam isi surat perjanjian untuk waktu
tertentu, tanggal berakhirnya masa perjanjian kerja adalah tanggal berakhirnya hubungan kerja
antara Pegawai dan Yayasan untuk periode tersebut.
2. Bilamana dianggap perlu, dengan persetujuan kedua belah pihak, perjanjian kerja dapat
diperpanjang untuk satu periode.
3. Dengan berakhirnya perjanjian kerja, Yayasan tidak berkewajiban untuk memberikan
imbalan/pesangon di luar hal-hal yang tercantum dalam perjanjian.
4. Apabila Pegawai tetap ternyata mengakhiri perjanjian kerja waktu tertentu sebelum waktunya
berakhir, maka pihak yang mengakhiri perjanjian kerja tersebut diwajibkan membayar denda
kepada pihak lainnya ganti rugisesuai ketentuan.
1. Yayasan dapat memutuskan hubungan kerja dengan Pegawai yang menderita sakit terus
menerus selama 1 (satu) bulan,
2. Upah selama sakit diatur dalam Peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia ini;
3. Dalam hal terjadi Pemutusan Hubungan Kerja maka akan diberlakukan ketentuan sesuai
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Bila Pegawai dijatuhi Hukuman Kurungan oleh Pengadilan karena melanggar hukum, maka
Yayasan dapat mengambil tindakan berupa Pemutusan Hubungan Kerja.
1. Yayasan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Pegawai yang telah mencapai
usia pensiun normal yaitu lima puluh lima (55) tahun.
2. Dalam hal Yayasan masih membutuhkan tenaganya, maka usia pensiun Pegawai tersebut
dapat diperpanjang maksimum enam puluh (60) tahun.
3. Untuk pemberitahuan atas pemberhentian Pegawai karena lanjut usia, akan dilakukan 3 (tiga)
bulan sebelumnya.
4. Kepada Pegawai yang terkena Pemutusan Hubugan Kerja yang berkenaan dengan ayat 1
pasal ini, maka Yayasan akan menyelesaikan sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku;
5. Dosen yang berpangkat Profesor masa pension maksimu 70 tahun sesuai Peraturan
Pemerintah;
1. Dalam hal Pegawai meninggal dunia maka hubungan kerjanya dengan Yayasan putus secara
otomatis.
2. Karena meninggalnya Pegawai, kepada ahli warisnya diberikan hak Pegawai tersebut yang menjadi
hak nya. sesuai dengan keten tuan
Yayasan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja karena kesalahan Pegawai yang
melakukan pelanggaran berat yang diatur dalam Peraturan ini, yang tata cara pelaksanaannya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 98
Pasal 99
Sebagai akibat pemutusan hubungan kerja karena kesalahan pegawai tetap sebagaimana dimaksud
pada point 1 sampai dengan point 10. Sebagai akibat pegawai wajib membayar ganti rugi biaya kepada
Universitas Ubudiyah Indonesia sebesar 200 % dari yang telah diterima;
Pasal 100
Penyelesaian Perselisihan
Pasal 101
1. Bila timbul suatu perselisihan yang tidak dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah antara
yayasan dengan pegawai, maka masalahnya dapat diserahkan kepada Tim Penengah;
2. Tim Penengah termaksud dalam ayat (1) terdiri 3 orang, yaitu :
2.1. satu orang ditunjuk oleh yayasan sebagai anggota;
2.2. satu orang ditunjuk dari pegawai yang bersangkutan sebagai anggota, dan
2.3. satu orang lagi ditunjuk dan disetujui oleh kedua belah pihak yang berselisih, sebagai
anggota;
2.4. Keputusan yang diambil oleh Tim Penengah bersifat mengikat;
3. Bila perselihan tidak dapat diselesaikan, maka akan diserahkan kepengadilan setempat;
PERATURAN PERALIHAN
Pelaksanaan Peraturan
Pasal 102
1. Semua Pegawai yang bekerja dalam lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia terikat
sepenuhnya pada peraturan ini;
2. Hal-hal yang tidak atau belum diatur di dalam peraturan ini akan diatur dengan ketetapan
peraturan tersendiri;
3. Selama hal-hal seperti dimaksud dalam pasal 100 ayat (2) di atas belum ditetapkan di dalam
suatu peraturan, yayasan dapat mengambil kebijakan sejauh tidak bertentangan dengan jiwa
dan semangat peraturan ini, dan juga tidak merugikan Pegawai yang bersangkutan;
Perubahan Peraturan
Pasal 103
Apabila peraturan ini dipandang tidak sesuai lagi, maka dapat diadakan perubahan sebagian atau
seluruhnya.
Penafsiran
Pasal 104
Apabila terdapat kekurang-jelasan makna dan penafsiran dalam pasal-pasal maupun ayat-ayat
Peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia adalah menjadi hak Yayasan untuk menafsirkan
dengan berpedoman pada peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Pasal 105
1. Peraturan umum pegawai ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku sebelum ada
perubahan peraturan yang baru dan peraturan ini tidak berlaku surut;
2. Semua peraturan yang bertentangan atau tidak sejalan dengan peraturan umum pegawai
Ubudiyah tidak berlaku lagi sejak tanggal penetapan;