Anda di halaman 1dari 59

SURAT KEPUTUSAN

REKTOR UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA


Nomor : 1062/UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA/XI/2014

TENTANG

BUKU PEDOMAN KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

Menimbang : 1. Bahwa Universitas Ubudiyah Indonesia sebagai lembaga pendidikan yang telah
mendapat kepercayaan dari masyarakat, perlu mempunyai pedoman dan
peraturan yang baku dan bisa dipergunakan sebagai rujukan dalam pengambilan
kebijakan;
2. Bahwa peraturan-peraturan yang telah ada dan sebelumnya dipakai sebagai
rujukan dimaksud, perlu dilakukan pembaharuan dan penyesuaian;
3. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan dalam satu surat keputusan Universitas
Ubudiyah Indonesia;

Mengingat :
1. Pasal 20, Pasal 22 d, dan Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 8 tahun 1974 tentang pokok pokok kepegawaian;
4. Peraturan Pemerintah Nomor : 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Penyelenggaraan
Pendidikan;
5. Kepmen No. 176/0/2001 Tentang Organisasi dan tata kerja;
6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Universitas Ubudiyah Indonesia;
7. Statuta Yayasan Ubudiyah Indonesia

Memperhatikan :
1. SK.Mendiknas RI No.122/D/O/2004, tentang Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) Ubudiyah Banda Aceh;
2. SK.Mendiknas RI No.25/D/O/2007, tentang Alih Kelola,Perubahan nama,dan Pindah lokasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK) Padjadjaran Bandung yang
diselenggarakan oleh Yayasan Cipta Mandiri di bandung menjadi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Dan Komputer (STMIK) Ubudiyah Indonesia di banda Aceh yang diselenggarakan
oleh Universitas Ubudiyah Indonesia.
3. Keputusan Menteri Dikbud No. 0686 tahun 1991 tentang Pedoman pendirian Perguruan Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 45/E/O/2014 tentang
Penggabungan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Ubudiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Ubudiyah yang diselenggarakan oleh Yayasan Ubudiyah Indonesia di Kota Banda Aceh,

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 1


Provinsi Aceh menjadi Universitas Ubudiyah Indonesia di kota Banda Aceh, Provinsi Aceh yang
diselenggarakan oleh Yayasan Ubudiyah Indonesia di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh;
5. b. Surat Keputusan Ketua Yayasan Ubudiyah Indonesia Nomor: 176/YYS/UB/2014 tentang
Pengangkatan Rektor Pada Universitas Ubudiyah Indonesia.
6. c. Surat Keputusan Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia Nomor : 059/UUI/2014 Tentang
Visi Misi Universitas Ubudiyah Indonesia.
7.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Buku Pedoman Kepegawaian Universitas Ubudiyah Indonesia
Pertama : Mengesahkan peraturan-peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia yang dirangkum
dalam Buku Pedoman Kepegawaian (Terlampir)
Kedua : Dengan berlakunya peraturan ini, maka peraturan-peraturan yang telah ada
sebelumnya dianggap tidak berlaku.
Ketiga : Segala sesuatunya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI : BANDA ACEH


PADA TANGGAL : 00 NOVEMBER 2014
UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
REKTOR,

MARNIATI, S.E., M.Kes

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 2


Lampiran : Peraturan – Peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia

BAB I
UMUM
Pendahuluan

Pasal 1

Maksud dan Tujuan Peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia dalam rangka membina
hubungan kerja yang harmonis dan saling membutuhkan antara Universitas Ubudiyah
Indonesia, pegawai yang dilandasi Hubungan kekeluargaan, maka Universitas Ubudiyah
Indonesia membuat peraturan yang memuat berbagai ketentuan bagi pegawai pada Universitas
Ubudiyah Indonesia. Adapun tujuan dan maksud Peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia ini
lebih lanjut adalah dalam upaya memberikan berbagai ketentuan persyaratan dan tata tertib
yang berkaitan dengan berbagai pengaturan hak, wewenang, tanggung jawab dan kewajiban
Universitas Ubudiyah Indonesia terhadap pegawainya. Di sisi lain adalah dalam upaya
penerapan makna Hubungan kekeluargaan demi mewujudkan ketenangan kerja dalam rangka
meningkatkan produktivitas dan prestasi kerja para pegawai tetap. Dengan menjelaskan hak-
hak dan kewajiban pegawai yang teratur dan tertib dalam melaksanakan pekerjaan,
diharapkan terciptanya pengertian yang sungguh-sungguh akan kedudukan masing-masing
dalam kegiatan operasional. Hal ini penting untuk tercapainya tujuan bersama yaitu
meningkatkan kemajuan Universitas Ubudiyah Indonesia, yang selanjutnya akan meningkatkan
pula kesejahteraan pegawainya.

Jati diri

Pasal 2

1. Bagian Pendidikan pada Universitas Ubudiyah Indonesia adalah lembaga pendidikan yang
berada di bawah naungan Universitas Ubudiyah Indonesia dan berkedudukan di Banda Aceh.
2. Bagian Pendidkan pada Universitas Ubudiyah Indonesia memiliki Visi dan Misi mendidik agar
berkembang menjadi manusia yang beriman, cerdas, terampil dan bermanfaat bagi Bangsa
dan Negara maupun masyarakat.

Maksud dan Tujuan

Pasal 3

1. Peraturan ini dimaksudkan untuk memberikan landasan tentang kedudukan, hak, kewajiban
dan tanggunjawab yang berlaku secara timbal balik dalam hubungan kerja antara Universitas
Ubudiyah Indonesia dengan para pegawai yang bekerja dalam lingkungannya.
2. Peraturan Umum pegawai ini bertujuan agar setiap pegawai Universitas Ubudiyah Indonesia
memiliki pegangan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Pengertian Istilah

Pasal 4

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 3


Di dalam Peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia ini yang dimaksud dengan:

1. Yayasan : adalah sebuah usaha yang bergerak pada bidang pendidikan yang didirikan pada
tanggal 19 Maret 2002 dengan akte Notaris Munir, SH Nomor 77. Kemudian pada tanggal 2 januari
2006 terjadi perubahan Akte Yayasan dengan Akte Notaris Irwansyah No. 52 tahun 2006 yang
didirikan oleh Tuan Dedi Zefrizal, yang beralamat Jalan perdamaian No. 60 Lampaseh kota
kecamatan kutaraja Banda Aceh;
2. Pembina : adalah sebagaimana tersebut dalam Anggaran Dasar Yayasan yaitu Pembina
Yayasan;
3. Ketua Yayasan : adalah orang yang tertuang dalam akte notaris yang karena jabatannya
mempunyai tugas memimpin Yayasan atau bagian dari Yayasan atau yang dapat disamakan
dengan itu dan mempunyai wewenang mewakili Yayasan baik ke dalam maupun ke luar;
4. Atasan langsung : adalah atasan yang membawahi langsung pegawai dan mempunyai wewenang
penugasan, pembinaan dan pengawasan secara langsung terhadap pegawai yang menjadi
tanggung jawabnya;
5. Lingkungan Yayasan : adalah keseluruhan tempat yang secara sah berada di bawah penguasaan
Yayasan dan digunakan untuk menunjang kegiatan Yayasan;
6. Pegawai : adalah semua orang yang terikat secara formal dalam suatu hubungan kerja dengan
Yayasan dan oleh karenanya menerima imbalan jasa sebagaimana diatur dalam peraturan
Universitas Ubudiyah Indonesia ini;
7. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat menjadi pegawai tetap berdasarkan surat keputusan
Universitas Ubudiyah Indonesia dengan menetapkan jabatan serta unit kerja untuk jangka waktu
sampai dengan pension;
8. Pegawai Tidak Tetap adalah pegawai yang bekerja dilingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia
untuk jangka waktu tertentu menurut kebutuhan unit kerja dengan menerima imbalan berupa
honorarium;
9. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang pegawai dalam rangkaian susunan
pegawai dan digunakan sebagai dasar penggajian;
10. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab dan wewenang seorang
pegawai;
11. Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi dan pengabdian seorang
pegawai kepada Universitas Ubudiyah Indonesia;
12. Keluarga Pegawai : adalah 1 (satu) orang istri/suami sah, dan anak-anak yang sah sampai batas
umur 21 tahun, maksimum 3 orang anak, selama masih menjadi tanggungan orang tua, belum
menikah, belum berpenghasilan dan telah didaftarkan ke Yayasan;
13. Ahli Waris : Seseorang yang berhak untuk menerima dan menyelesaikan hak-hak dan kewajiban
Pegawai jika Pegawai tersebut meninggal dunia, berdasarkan surat keterangan/penetapan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
14. Kecelakaan Kerja : adalah kecelakaan yang terjadi/timbul dalam dan karena hubungan kerja;
15. Mutasi : adalah perpindahan tugas atau jabatan dari satu bagian ke bagian lainnya;
16. Promosi : adalah perpindahan tugas atau jabatan dalam satu bagian atau ke bagian lain yang
tingkatnya lebih tinggi;
17. Demosi : adalah perpindahan tugas atau jabatan dalam satu bagian atau ke bagian lain yang
tingkatnya lebih rendah;
18. Gaji adalah keseluruhan penghasilan berupa sejumlah uang yang diberikan oleh Universitas
Ubudiyah Indonesia kepada pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
19. Honorarium adalah imbalan berupa sejumlah uang yang diberikan oleh Universitas Ubudiyah
Indonesia kepada pegawai Universitas Ubudiyah Indonesia sesuai dengan peraturan yang berlaku.
20. BPJS Ketenagakerjaan adalah Dana jaminan kematian, jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan
dan jaminan hari tua sesuai dengan ketentuan yang berlaku

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 4


Kewajiban dan Tanggung Jawab Yayasan

Pasal 5

1. Memberikan upah/gaji dan tunjangan-tunjangan yang telah ditentukan kepada pegawai


berdasarkan tugas dan kewajibannya, serta fasilitas-fasilitas sesuai dengan kemampuan
Yayasan;
2. Memberikan kesempatan untuk maju bagi pegawai menurut kemampuan masing-masing dan
memperhatikan kesejahteraan pegawai yang disesuaikan dengan kondisi Yayasan serta
memberikan iklim kerja yang baik;
3. Memberikan penjelasan-penjelasan mengenai tugas-tugas dan kewajiban kepada pegawai baik
secara lisan maupun tulisan;
4. Melaksanakan Keselamatan Kerja sesuai Undang Undang No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja;

Kewajiban Dan Tanggung Jawab Pegawai

Pasal 6

1. Kewajiban dan Tanggungjawab

1. Mematuhi seluruh tugas dan kewajiban dari Yayasan yang dibebankan padanya dalam hal
pekerjaan;
2. Mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang telah dibuat oleh Yayasan;
3. Mematuhi larangan-larangan yang sudah ditentukan oleh Yayasan baik secara tertulis
maupun tidak tertulis;
4. Menjaga dan merawat barang inventaris Yayasan yang dipercayakan kepadanya;
5. Mencurahkan kepandaian dan menggunakan segala kemampuannya di dalam melaksanakan
tugas yang diberikan oleh Yayasan;
6. Selalu menjaga sopan santun dan kesusilaan ditempat kerja maupun di sekitar lokasi kerja
7. Selalu menjaga nama baik dan rahasia Yayasan;
8. Membantu menjaga keamanan dan keselamatan kerja dan umum di tempat kerja, sehingga
tercipta suasana usaha dan kerja yang tenang dan tenteram;
9. Membantu mencegah usaha gangguan dari dalam maupun dari luar Yayasan yang dapat
menghambat kelancaran operasional Yayasan;
10. Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, didasari semangat pengabdian dan tanggung
jawab serta sesuai dengan jobdisc masing-masing;
11. Ikut serta berjuang demi tercapainya Visi dan Misi Universitas Ubudiyah Indonesia sebagai
lembaga pendidikan;
12. Tidak dibenarkan memiliki ikatan kerja pada instansi lainnya;
13. Menggunakan pakaian seragam sebagaimana ketentuan dan Bed nama setiap hari kerja;
14. Bagi pegawai PNS wajib menyerahkan jam dinasnya kepadanya kepada kepegawaian;

Status dan Penggolongan Pegawai

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 5


Pasal 7

1. Berdasarkan pada sifat dan jangka waktu ikatan kerja yang ada, karyawan terbagi atas
beberapa status kepegawaian yaitu :

a. Pegawai Tetap : adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diterima,
dipekerjakan dan mendapatkan upah dan atau gaji serta terikat dalam hubungan kerja dengan
Yayasan untuk jangka waktu yang tidak tertentu;

b. Pegawai Tidak Tetap : adalah pegawai yang terikat dalam hubungan kerja secara terbatas
dengan Yayasan atas dasar perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu, sesuai Undang-
Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pelaksanaannya;

2. Berdasarkan pada macam pekerjaan yang dijabatnya, pegawai Ubudiyah Indonesia terbagi
atas beberapa tingkatan eselonsi antara lain :

1. Eselon Ia yaitu : Rektor;


2. Eselon Ib yaitu : Wakil Rektor;
3. Eselon II a, yaitu : Dekan, Direktur, Kepala Badan;
4. Eselon II b yaitu : Wakil Dekan, Sekretaris Direktur, Kepala Perpustakaan;
5. Eselon III a yaitu : Ketua Program Studi, Kepala Pusat Studi;
6. Eselon III b, yaitu : Sekretaris Rektor, Sekretaris Program Studi, Sekretaris Pusat Studi,
Kepala Laboratorium;
7. Eselon IV a, yaitu : Kepala Divisi
8. Eselon IV b, yaitu : Staf
9. Eselon V a, yaitu : Security
10. Eselon V b, yaitu : Cleaning Service

Klasifikasi Pegawai
Pasal 8

1. Berdasarkan hubungan kerjanya, pegawai di Universitas Ubudiyah Indonesia dibagi dalam 2


(dua) golongan, yaitu:
1.1. Pegawai Tidak Tetap;
1.2. Pegawai Tetap

2. Pegawai di lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia meliputi :


2.1. Dosen Tetap;
2.2. Tenaga administrasi;
2.3. Tenaga Teknisi;
2.4. Tenaga Laboratorium;
2.5. Tenaga pustakawan;
2.6. Security;
2.7. Cleaning service;

Pegawai Tidak Tetap


Pasal 9

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 6


1. Pegawai tidak tetap adalah pegawai yang bekerja dilingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia
untuk jangka waktu tertentu menurut kebutuhan unit karja dengan menerima imbalan berupa
honorarium.
2. Berdasarkan jumlah jam kerjanya. Pegawai tidak tetap dibedakan jam kerja yaitu 44 (empat
puluh empat) jam / minggu diluar jam istirahat.
3. Pegawai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dipekerjakan pada Universitas Ubudiyah
Indonesia, adalah Pegawai tidak Tetap.
4. Pegawai yang belum mendapatkan SK pengangkatan sebagai pegawai tetap dari Universitas
Ubudiyah Indonesia;

Pegawai Tetap
Pasal 10

1. Pegawai Tetap adalah pegawai yang telah diangkat menjadi tenaga kerja tetap berdasarkan
Surat Keputusan Universitas Ubudiyah Indonesia, dengan menetapkan jabatan serta unit kerja
untuk jangka waktu sampai dengan pensiun.
2. Pegawai tetap adalah mereka yang bersedia dikontrak oleh Universitas Ubudiyah Indonesia
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB II

KETENTUAN MENGIKUTI STUDI LANJUT BAGI TENAGA EDUKATIF


DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

Pengertian Umum

Pasal 11

Yang dimaksud studi lanjut adalah jenjang pendidikan S2 dan atau S3.

1. Calon peserta studi lanjut adalah dosen tetap yayasan atau kopertis yang dipekerjakan di
Universitas Ubudiyah Indonesia dan telah berstatus sebagai dosen tetap yayasan atau
Pegawai Negeri Sipil (bukan calon Pegawai).
2. Standard TOEFL adalah standar kemampuan bahasa Inggris yang diperoleh dari hasil tes
dengan standar tertentu yang diselenggarakan oleh lembaga yang berwenang untuk itu.

Syarat Calon Peserta Studi Lanjut

Pasal 12
PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 7
1. Umur calon peserta studi lanjut dipersyaratkan sebagai berikut :
a. Untuk studi S2 umur maksimum 35 tahun;
b. Untuk studi S3 umur maksimum 40 tahun;
2. Indeks Prestasi (IP) calon peserta S2 adalah minimal > 3.00;
3. Indeks Prestasi (IP) calon peserta S3 adalah minimal > 3.20;
4. Memiliki nilai semua katagori dalam DP3 minimal “ Baik “
5. Jenjang pendidikan yang diikuti harus linier dan serumpun serta sesuai dengan kebutuhan;
6. Tidak pernah mendapat teguran dan atau sanksi pelanggaran lainnya;
7. Taat dan patuh dengan peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia;

Kemampuan Bahasa

Pasal 13

1. Kemampuan Bahasa Inggris calon peserta studi S2 dan S3 dengan Ketentuan TOEFL Minimal
500;
2. Syarat kemampuan bahasa dengan standar Nilai TOEFL diatas dapat digantikan dengan
persyaratan sejenis yang memiliki kualifikasi sama atau dipersamakan untuk itu;
3. Masa berlaku TOEFL adalah 1 (satu ) tahun dan wajib di perbaharui setiap tahun.

Kemampuan Potensi Akademik

Pasal 14

Kemampuan potensi akademik calon peserta harus telah teruji lewat artikel, makalah, penelitian
pengabdian masyarakat atau bentuk karya lain yang menunjukkan bahwa calon peserta memiliki
kualifikasi yang memadai sebagai calon peserta studi lanjut yang dievaluasi oleh program studi yang
bersangkutan.

Bidang Studi

Pasal 15

Bidang studi yang direncanakan oleh calon peserta studi lanjut harus linier atau serumpun dengan
dasar keilmuan yang dimiliki, atau sesuai dengan bidang studi tertentu /serumpun yang akan
dikembangkan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia dan pemilihan bidang studi dapat juga ditentukan
oleh Universitas Ubudiyah Indonesia sesuai kebutuhan.

Persyaratan Administrasi

Pasal 16

1. Calon peserta studi lanjut wajib mengisi form permohonan, dengan melengkapi semua
lampirannya berupa :

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 8


a. SK pengangkatan dosen tetap dari Universitas Ubudiyah Indonesia;
b. Surat Keputusan studi lanjut dari ketua Yayasan;
c. Sudah mengajar minimal 2 semester;
d. Surat izin dari ketua program studi;
e. Surat rekomendasi dari Rektor, dekan dan ketua prodi;
f. Ijazah dan transkrip nilai yang terlegarisir;
g. 5 lembar pasphoto ukuran 3X4;
h. Biodata calon dosen studi lanjut;
i. Bukti hasil TOEFL ITP dan atau Sejenisnya;
j. Kontrak tugas belajar dengan Universitas Ubudiyah Indonesia yang disahkan oleh notaris;
k. Surat keterangan sehat dari dokter;
l. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) minimal 2 tahun dengan nilai rata-rata
sangat baik yang ditandatangani oleh ketua prodi yang diketahui oleh dekan dan paraf dari
bagian kepegawaian.
m. Surat pernyataan :
 Tidak sedang menjalankan cuti;
 Menyangupi menyelesaikan pendidikan;
 Tidak sedang dalam proses dan hukuman disiplin;
 Tidak pernah gagal dalam tugas belajar yang disebabkan oleh kelalaiannya;
 Tidak dalam proses perkara pidana dan perdata;
 Bersedia melanjutkan S3;

n. Salah satu berkas tidak terpenuhi tidak dapat diproses studi lanjut.
o. Ijazah asli mulai D III,S-1, S2. Diserahkan ke yayasan sebelum tugas belajar.

2. Dosen Tetap yang akan melanjutkan studi dikatagorikan dalam 2 bentuk yaitu tugas belajar dan
izin belajar.

Hak Peserta Tugas Belajar


Pasal 17
Dalam katagori Tugas Belajar kepada yang bersangkutan mendapatkan Hak dan Kewajiban berupa :

a. Dibebaskan dari jabatan struktural dan fungsional;


b. Tidak dapat mengusulkan sertifikasi dosen sampai selesai studi;
c. Mendapatkan penilaian DP-3;
d. Mendapatkan hak kenaikan pangkat;
e. Masa tugas belajar dihitung sebagai masa kerja;
f. Mendapatkan sk tugas belajar.
g. Mendapatkan biaya sesuai ketentuan.

Kewajiban Peserta Tugas Belajar

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 9


Pasal 18

a. Serah terima tugas dan tanggung jawab kepada pimpinan langsung;


b. Melaporkan alamat pendidikan dan tempat tinggal selama masa studi;
c. Melaporkan perubahan alamat tempat tinggal;
d. Melaporkan perkembangan tugas belajar per semester kepada pimpinan dengan
mengirimkan KRS dan KHS, bukti pembayaran SPP, surat aktif kuliah yang diluarkan oleh
universitas penyelenggara;
e. Kembali ke unit kerja asal setelah menyelesaikan studi;
f. Melapor secara tertulis ke pimpinan paling lambat 1 bulan sebelum dan setelah
menyelesaikan pendidikan;
g. Menaati seluruh peraturan yang berlaku dan aturan yayasan;
h. Menyerahkan ijazah keyayasan satu bulan setelah selesai.
i. Melaksanakan ikatan dinas sesuai ketentuan.

3. Dalam katagori Izin Belajar kepada yang bersangkutan :


a. Tidak dibebaskan dari jabatan struktural dan fungsional;
b. Beban mengajar sesuai keputusan pimpinan;
c. Mendapatkan rekomendasi dan izin dari pimpinan;
d. Mendapatkan penilian DP3;
e. Mendapatkan hak kenaikan pangkat;

SANKSI - SANKSI

Pasal 19

Dalam katagori tugas belajar kepada yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi bila melanggar
ketentuan berupa :
a. Sangsi melangar ketentuan kontrak beasiswa dan kontrak kerja, di wajibkan Membayar
ganti rugi biaya pendidikan 2 (dua) kali lipat dari yang telah diterima seluruhnya apabila
pegawai tersebut membatalkan secara sepihak tugas belajar yang harus dilaksanakan;
b. Sangsi Membatalkan perjalanan ketempat belajar wajib mengembalikan dana sebesar 2
kali lipat dari yg di terima.
c. Sangsi Tidak lulus ujian masuk pada PT yang dituju wajib mengembalikan biaya tiket
pulang pergi yg telah di terima.;
d. Sangsi Tidak melaksanakan ikatan dinas sesuai ketentuan untuk seluruhnya maka
dikenakan sanksi 2 kali lipat dari biaya yang diterima;
e. Sangsi tidak lulus tes masuk dua kali berturut turut diberikan sangsi penundaan untuk
studi lanjut selama 1 tahun.
f. Sangsi apabila mengikuti tes Pns atau lulus tes PNS di wajibkan mengembalikan dana 2
kali lipat atau dilaporkan ke pihak berwajib.
g. Sangsi memaksa studi lanjut tanpa izin masih dalam masa pengabdian di wajibkan
mengembalikan dana 2 kali lipat dari yang di terima atau di kenakan peraturan di
perpanjang kontrak kerja sesuai ketentuan yayasan.
h. Sangsi tidak melaporkan setelah satu bulan selesai studi lanjut tanpa alas an diangap
melangar perjanjian dan di laporkan ke pihak yang berwajib..
i. Sangsi tidak dapat menyelesaikan pendidikan sesuai ketentuan di kenakan sangsi wajib
mengembalikan dana 2 kali lipat secara tunai dari yang di terima atau di laporkan ke pihak
berwajib.

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 10


j. Sangsi bagi dosen yang Mengambil beasiswa pemerintah atas nama intitusi kerja tanpa
pemberitahuan sebelum nya ,maka kepada nya di kenakan sangsi Penipuan dan di
laporkan ke pihak berwenang.
k. Sansi bagi dosen yang memalsukan tanda tangan pimpinan untuk keperluan studi lanjut
maka kepada nya di kenakan sangsi penipuan dan dilaporkan ke pihak berwenang.
l. Sangsi bagi dosen studi lanjut yang tidak member laporan studi sesuai ketentuan maka
kepada nya di hentikan biaya hidup selama sampai laporan di terima oleh institusi.
m. Sangsi bagi Dosen studi lanjut yang Terbukti Melakukan tindakan Asusila/melangar hokum
selama proses studi lanjut yang berdampak negatif maka kepada di hentikan proses studi
lanjut dan di wajibkan mengembalikan dana yang telah di terima 2 kali lipat.
n. Bagi Dosen studi lanjut yang menerima beasss

Mekanisme Pengusulan Studi Lanjut

Pasal 20

1. Calon peserta mendapatkan surat ketetapan sebagai peserta studi lanjut dari ketua yayasan, dan
surat persetujuan dari ketua program studi, dan direkomendasi oleh dekan dan disetuji oleh rektor
setelah mempertimbangkan relevansinya bidang studi/jurusan yang akan diambil oleh peserta
studi lanjut tersebut.
2. Calon peserta mengajukan permohonan ke Universitas Ubudiyah Indonesia dengan dilampiri
rekomendasi dari dekan dan mengetahui rektor. Ketua Universitas Ubudiyah Indonesia dapat
mempertimbangkan/menyetujui untuk ditetapkan sebagai calon peserta studi lanjut dalam surat
ketetapan .
3. Keputusan Ketua Universitas Ubudiyah Indonesia tentang calon peserta studi lanjut ini bersifat
final dan memiliki daya mengikat setelah calon peserta dinyatakan di terima oleh Perguruan Tinggi
penyelenggara program pasca sarjana.

Fasilitas Peserta Studi Lanjut

Pasal 21

A. Dengan Biaya Universitas Ubudiyah Indonesia

Biaya studi bagi calon peserta yang telah dinyatakan diterima oleh penyelenggara program pasca
sarjana dan disetujui oleh Ketua Universitas Ubudiyah Indonesia dengan fasilitas sebagai berikut:

1. SPP atau biaya pendidikan sesuai program studi, selama 4 semester untuk program S2 dan 6
semester untuk program S3 terhitung mulai perkuliahan aktif;
2. Biaya Akomodasi, Konsumsi, perbulan selama 4 semester untuk program S2 dan 6 semester
untuk program S3.di bayarkan minggu pertama perkuliahan untuk 1 (satu) semester;
3. Biaya tiket keberangkatan 1 kali keberangkatan dan satu kali kepulangan selama pendidikan;
4. Pembebasan kewajiban mengajar selama masa studi adalah 4 semester untuk S2 dan 6 semester
untuk S3 bagi katagori tugas belajar;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 11


5. Pemberian dana penelitian pada saat menulis tesis atau disertasi disahkan oleh PT yang
bersangkutan;
6. Biaya lain yang diwajibkan oleh penyelenggara berdasarkan surat resmi
permintaan/pemberitahuan tertulis kepada Universitas Ubudiyah Indonesia;
7. Besarnya fasilitas sebagaimana dimaksud point (1), (2),(3) dan (5) diatur tersendiri;

8. Peserta studi lanjut yang dapat menyelesaikan studi dalam waktu lebih cepat dari jatah waktu
yang diberikan, maka kepadanya diberikan sisa (selisih waktu) biaya studi;

9. Peserta studi lanjut yang tidak dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang telah ditentukan
maka yang bersangkutan wajib menyelesaikan pendidikan dengan biaya sendiri dalam waktu
maksimal 2 semester;

10. Apabila tidak selesai dalam waktu 3 tahun dikarenakan kelalaian, maka yang bersangkutan harus
mengembalikan biaya pendidikan sebanyak 200 persen dari biaya yang diterima;

B. Dengan Biaya Lembaga Lain

Dosen tetap Yayasan yang dalam studinya dibiayai oleh Pemerintah / BPPS / pribadi(dlm ikatan kerja),
atau sponsor lain akan diberikan fasilitas sebagai berikut :
1. Sebagaimana tercantum pada Point A (3) (4) dan (5);
2. Bantuan dana insentif yang diterimakan pada saat menulis tesis atau disertasi, sebagaimana
ketentuan khusus yang diatur oleh Ketua Universitas Ubudiyah Indonesia;
3. Bantuan pinjaman dana registrasi awal sebelum dana beasiswa di cairkan ,dan sifat nya wajib
dikembalikan setelah dana beasiswa di terima;

Peserta Yang Lulus Seleksi

Pasal 22

1. Peserta studi lanjut yang belum selesai sampai dengan jatah waktu dan biaya yang ditentukan
sebagaimana point A ayat (8), maka tidak ada perpanjangan waktu/biaya studi dan diwajibkan
menyelesaikan pendidikan dengan biaya pribadi sampai dengan selesai studi;
2. Peserta yang telah selesai studi sarjana wajib melanjutkan ke jenjang Magister setelah masa
mengabdi minimal 2 (dua ) tahun dan selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun setelah selesai studi
sarjana (S1) sesuai surat keputusan yayasan (khusus bagi dosen tetap)
3. Peserta yang telah selesai studi magister wajib melanjutkan ke jenjang Doktoral setelah masa
mengabdi minimal 2 (dua ) tahun dan selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun setelah selesai studi
magister (S2) sesuai surat keputusan yayasan (khusus bagi dosen tetap);
4. Pilihan Program Doktoral diutamakan ke universitas di luar negeri dan dalam negeri pilihan
selanjutnya;
5. Bagi yang belum menyelesaikan pengabdian setelah selesai studi kepada nya tidak di berikan
izin studi lanjut.
6. Dan apabila ybs melanjutkan studi dengan beasiswa atau biaya pribadi tanpa izin pimpinan
karna masih dalam ikatan kerja ,maka kepada di kenakan Denda untuk mengantikan Biaya
pendidikan sebelum nya sebesar dua kali lipat dari yang telah diterima dalam waktu satu bulan
secara tunai. Atau kepadanya nya, di wajibkan mengabdi sesuai ketentuan yang sama dengan

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 12


penerima beasiswa dari yayasan yaitu 6 tahun untuk S1. Ditambahkan 5 tahun untuk S2 dan
10 tahun untuk S3.,dengan ketentuan ikatan kerja sebelumnya di tambahkan dengan ikatan
kerja kedepan.

Peserta Studi lanjut Yang Drop Out (DO)

Pasal 23

Peserta studi lanjut S2 ke S3 yang tidak lulus atau drop out (DO) dikenakan sanksi sebagai berikut :
1. Tidak boleh mengikuti studi lanjut dengan biaya Universitas Ubudiyah Indonesia;

2. Tidak boleh menduduki jabatan struktural di Universitas Ubudiyah Indonesia selama 4 (empat)
tahun;

3. Di wajibkan mengantikan seluruh biaya pendidikan biaya lainya 200 persen yang telah di
keluarkan oleh yayasan;

Peserta studi lanjut S1 ke S2 yang tidak lulus atau drop out (DO) dikenakan ketentuan sebagai berikut :
1. Di wajibkan mengantikan seluruh biaya pendidikan biaya lainya yang telah di keluarkan oleh
yayasan secara tunai dalam tempo waktu satu bulan.

2. Di non aktifkan sebagai dosen tetap yayasan dan status di tentukan oleh pimpinan;

Perjanjian Calon Peserta Studi Lanjut

Pasal 24

Tenaga edukatif yang dinyatakan diterima sebagai peserta studi lanjut wajib menandatangani perjanjian
yang isi pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Sanggup tetap mengabdikan diri di Universitas Ubudiyah Indonesia, untuk:


a. Program S2 minimal 4 kali masa studi di tambah 1 tahun terhitung dari tahun
kelulusannya dan bersedia melanjutkan pendidikan kejenjang S3;
b. Program S3 minimal 3 kali masa studi tambah satu terhitung dari tahun kelulusannya dan
bersedia mengikat kontrak kerja sampai dengan pensiun;
2. Setelah menyelesaikan studi, sanggup menyumbangkan artikel minimal satu artikel dalam satu
semester selama waktu pengabdiannya, untuk kemungkinan dapat dimuat dalam media
penerbitan yang ada;

3. Sanggup melakukan penelitian minimal 1 (satu) penelitian dalam waktu 1 (satu) semester
selama masa kontrak;

4. Sanggup melakukan pengabdian masyarakat minimal 1 (satu) setiap semester selama masa
kontrak;

5. Ijazah asli S1/S2 sebagai jaminan di pegang oleh yayasan ubudiyah;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 13


6. Perjanjian yang dibuat oleh calon peserta dengan pihak Universitas bersifat mengikat;

7. Bersedia menjalankan semua tugas yang dibebankan oleh pimpinan;

8. Bersedia taat dan patuh pada peraturan yang berlaku di yayasan dan institusi Ubudiyah;

Ketentuan Laporan

Pasal 25

1. Setiap peserta studi lanjut wajib melaporkan kemajuan studinya kepada Universitas Ubudiyah
Indonesia dan ditembuskan kepada dekan, biro kepegawaian dan ketua program studi dengan
melampirkan KRS, KHS, /transkrip nilai ,surat aktif kuliah dan kwitansi pembayaran SPP;
sebagai syarat pengajuan uang pendidikan persemester.
2. Peserta studi lanjut yang ingin mengajukan dana untuk penyelesaian tesis wajib membuat
laporan ke yayasan terlebih dahulu dan ditembuskan kepada dekan, biro kepegawaian, ketua
program studi dan biro keuangan dengan melampirkan :
a. Transkrip nilai sementara, KRS, KHS, surat aktif kuliah, kwitansi pembayaran SPP,
b. SK pengesahan judul dan penetapan pembimbing dari institusi;

3. Setiap peserta studi lanjut yang ingin mengajukan usulan biaya SPP semester, akomodasi dan
konsumsi berlaku ketentuan yang sama sebagaimana pasal 25 dan usulan tersebut diterima
yayasan paling lambat 2 (dua) minggu sebelumnya;

Ketentuan Lain
Pasal 26

1. Peserta studi lanjut tidak lulus test


Bagi peserta studi lanjut yang tidak lulus test diwajibkan mengembalikan biaya transportasi
yang telah diterimanya;

2. Peserta Studi Lanjut yang tidak lulus karena keterbatasan kemampuan .


Bagi peserta studi lanjut yang tidak lulus karena keterbatasan kemampuan diberikan
kesempatan mengikuti test ulang maksimal 2 (dua) kali secara berturut-turut atau berselang.
Apabila pada test yang ke 2 juga tidak lulus maka kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang S2 wajib menunggu maksimal 2 (dua) semester selanjutnya dan posisinya
ditempatkan sebagai staf administrasi tanpa jabatan;
3. Peserta studi lanjut diberi kesempatan mengikuti test pada 2 (dua) Universitas dalam tahun
yang sama;
4. Apabila peserta studi lanjut dinyatakan lulus pada 2 (dua) Universitas maka biaya transportasi
yang dibayar adalah salah satu dari dua perjalanan tersebut dan biaya pendaftaran menjadi
tanggungjawab yayasan
5. Peserta studi lanjut yang baru menyelesaikan pendidikannya wajib menjalankan tugas minimal
4 (empat) semester sebelum melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi lagi apabila lulus
seleksi studi lanjut.;

Penutup

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 14


Pasal 27

1. Semua peserta studi lanjut wajib melaporkan kemajuan studinya kepada Ketua Universitas
Ubudiyah Indonesia pada setiap semester;

2. Jika sampai pada masa toleransi sebagaimana dimaksud dalam point (8) peserta belum juga
menyelesaikan studinya, semua fasilitas sebagai peserta studi lanjut dicabut dan diperlakukan
sebagai tenaga edukatif biasa sesuai dengan hak dan kewajibannya;

3. Jika peserta gagal dalam studinya, maka tenaga edukatif tersebut kehilangan hak studi S2 atau
S3 untuk kedua kalinya;

BAB III

BIAYA STUDI LANJUT S2, DAN S3 BAGI TENAGA EDUKATIF


DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

Penggunaan Biaya

Pasal 28

Anggaran biaya Universitas Ubudiyah Indonesia yang diterima peserta studi lanjut program
pascasarjana, diberlakukan sebagai berikut :
1. Biaya studi yang diberikan untuk studi program pascasarjana antara lain :
a. Pendaftaran;
b. SPP sesuai pascasarjana (Brosur);
c. Uang Gedung/Matrikulasi (jika ada);
d. Tiket keberangkatan pulang pergi masing masing 1 kali;

2. Biaya studi yang diberikan per bulan sesuai dengan kota melakukan studi dengan rincian
sebagai berikut :
a. Akomodasi : Rp 500.000 per bulan
b. Konsumsi Rp 500.000 per bulan
d. Buku per semester
 program S2 Rp. 100,000 ,-
 program S3 Rp. 200,000 ,-
3. Biaya studi sebagaimana pasal 28 ayat 2 diberikan per 6 (enam) bulan atau per semester
setelah menyampaikan laporan.
4. Biaya penelitian diberikan secara bertahap setelah proposal thesis / disertasi di sahkan :
a. Penelitian S2 Sosial Rp. 2,000,000 ,-
Penelitian S2 Eksakta Rp. 2,500,000 ,-

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 15


b. Penelitian S3 Sosial Rp 4,000,000 ,-
Penelitian S3 Eksakta Rp. 4.500,000 ,-
5. Bantuan Seminar dalam negeri ( dilampiri surat dari Pascasarjana )
a. Untuk S2 : 2 kali masa studi @ Rp. 200,000 ,-
b. Untuk S3 : 4 kali masa studi @ Rp. 200,000 ,-

6. Biaya wisuda diberikan setelah menyerahkan Ijazah dan transkrip nilai sesuai kwitansi;
7. Biaya Promosi S3 diberikan sesuai dengan surat resmi dari Universitas tempat belajar;
8. Biaya SPP, biaya hidup dan lainnya bagi peserta studi lanjut S2 diberikan 4 semester dan bagi
peserta studi lanjut S3 diberika 6 semester;

Insentif Peserta Beasiswa Pemerintah/Donatur

Pasal 29

Pemberian insentif bagi peserta beasiswa pemerintah/donatur dan sejenisnya diberikan :

1. Insentif untuk studi dalam Negeri hanya satu kali pemberian;


a. Insentif diberikan secara bertahap setelah proposal thesis atau disertasi disahkan;
Insentif S2 Insentif S3
Rp. 3.250,000 ,- Rp. 4,000,000 ,-

2. Tambahan biaya studi bagi peserta biaya dari pemerintah/donatur adalah :


a. Bantuan seminar, transprotasi, wisuda, dan promosi;
3. Insentif untuk studi diluar Negeri :

Insentif S2 Insentif S3
ASEAN Rp. 5,000,000 ,- ASEAN Rp. 6,000,000 ,-
ASIA Rp 7,000,000 ,- ASIA Rp. 8,000,000 ,-
AUSTRALIA Rp. 8,000,000 ,- AUSTRALIA Rp. 10,000,000 ,-
AMERIKA Rp. 10,000,000 ,- AMERIKA Rp. 12,000,000 ,-
EROPA Rp. 10,000,000 ,- EROPA Rp. 12,000,000 ,-

Peserta studi lanjut yang mendapatkan beasiswa dari program yayasan tidak akan mendapatkan
tambahan biaya dari Universitas Ubudiyah Indonesia;

Pemberian diluar ketentuan diatas :

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 16


1. Penalangan biaya pendidikan dan keberangkatan sementara yang berikan yayasan sampai
beasiswa diterima oleh peserta studi lanjut, wajib dikembalikan ke yayasan (besarnya sesuai
surat resmi);
2. Pemberian insentif berlaku hanya bagi dosen tetap yang memiliki ikatan kontrak sampai
dengan pension dengan Yayasan Ubudiyah;

BAB IV
PERATURAN INSENTIF AKADEMIK BAGI DOSEN TETAP
DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

PENGERTIAN UMUM

Pasal 30

1. Prestasi akademik merupakan hasil usaha dalam suatu kelompok baik perseorangan, program
studi, jurusan, fakultas atau unit kerja;

2. Prestasi akademik dikelompokkan dalam kategori :


a. Memenangkan lomba hibah penelitian;
b. Memenangkan lomba tingkat kabupaten, nasional, internasional;
c. Memenangkan hibah kompetisi;
d. Penulisan buku;
e. Artikel diterbitkan di koran lokal, nasional, internasional (bahasa asing);
f. Artikel diterbitkan di majalah lokal, nasional, internasional (bahasa asing);
g. Paper dimuat di jurnal internal belum terakreditasi Universitas Ubudiyah Indonesia;
h. Paper dimuat di jurnal terakreditasi Universitas Ubudiyah Indonesia;
i. Paper dimuat di jurnal belum terakreditasi di luar Universitas Ubudiyah Indonesia;
j. Paper dimuat di jurnal internasional (direview);
k. Paper dimuat di jurnal internasional (tanpa review);
l. Paper dipresentasikan di konferensi nasional (direview);
m. Paper dipresentasikan di konrefensi nasional (tidak direview);
n. Paper dipresentasikan di konferensi internasional (direview);
o. Paper dipresentasikan di konferensi internasional (tidak direview);
p. Paper diterbitkan di proseding nasional;
q. Paper diterbitkan di proseding internasional;

Insentif Prestasi Akademik

Pasal 31

1. Besarnya insentif prestasi akademik seperti tercantum dalam tabel lampiran;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 17


2. Insentif bagi tenaga akademik yang melaksanakan siaran radio/televisi, pengaturannya
diserahkan pada pimpinan unit masing-masing atau unit yang menugaskan;

3. Insentif untuk beasiswa diberikan pada mereka yang mendapat beasiswa di luar program
Universitas Ubudiyah Indonesia, ;

4. Mekanisme pengajuan insentif harus membawa pengantar dari pimpinan unit masing-masing;
5. Jurusan/fakultas/universitas harus mengubah paradigma dari paradigma pemerataan menjadi
paradigma prestasi/kompetisi;

Tabel Besaran Insentif Akademik

Pasal 32

KATEGORI INSENTIF KETERANGAN


A. Memenangkan Lomba Hibah Penelitian
s/d Rp. 10.000.000 Rp. 200.000
Rp. 10.000.000 s/d Rp. 20.000.000 Rp. 500.000
Rp. 20.000.000 s/d Rp. 50.000.000 Rp. 750.000
Rp. 50.000.000 s/d Rp. 100.000.000 Rp. 1.000.000
Rp. 100.000.000 s/d Rp. 200.000.000 Rp. 2.000.000
Lebih dari Rp. 200.000.000 Rp. 3.000.000
B. Memenangkan Lomba tk. Kabupaten, Nasional,
Internasional
Juara 1 kabupaten Rp. 500.000
Juara 2 kabupaten Rp. 300.000
Juara 3 kabupaten Rp. 200.000
Juara 1 nasional Rp. 1.000.000
Juara 2 nasional Rp. 750.000
Juara 3 nasional Rp. 500.000
Juara 1 internasional Rp. 15.000.000
Juara 2 internasional Rp. 10.000.000
Juara 3 internasional Rp.5 .000.000
Peserta kejuaraan internasional Rp. 4.000.000
C. Memenangkan Hibah Kompetisi Insentif untuk unit pengusul
s/d Rp. 1 milyar Rp. 10.000.000
Rp. 1 milyar atau lebih Rp. 15.000.000
D. Artikel diterbitkan di koran lokal, nasional,
inernasional (bhs. Asing)
Lokal Rp. 150.000
Nasional Rp. 500.000
Internasional (bhs. Asing) Rp. 750.000
E. Artikel diterbitkan di majalah lokal, nasional,
internasional (bhs. Asing)
Lokal Rp. 150.000
Nasional Rp. 500.000
Internasional (bhs. Asing) Rp. 750.000

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 18


F. Paper di muat jurnal internal belum terakreditasi
Internal Universitas Ubudiyah Indonesia Rp. 150.000 (dari pengelola jurnal)
Di luar Universitas Ubudiyah Indonesia Rp. 200.000
G. Paper dimuat di jurnal terakreditasi
Internal Universitas Ubudiyah Indonesia Rp. 200.000 (dari pengelola jurnal)
Di luar Universitas Ubudiyah Indonesia Rp. 400.000 Ditambah biaya pemuatan paper
H. Paper dimuat di jurnal belum terakreditasi Rp. 200.000
di luar Universitas Ubudiyah Indonesia
I. Paper dimuat dijurnal internasional (direview) Rp. 1.000.000 Ditambah biaya pemuatan paper
J. Paper di muat di jurnal internasiona (tanpa Rp. 800.000 Ditambah biaya pemuatan paper
direview)
K. Paper dipresentasikan di konferensi Rp. 750.000 Plus transportasi & akomodasi
nasional (direview)
L. Paper dipresentasikan di konferensi Rp. 500.000 Plus transportasi & akomodasi
nasional (tidak direview)
M.Paper dipresentasikan di konferensi Rp. 1.000.000 Plus transportasi & akomodasi
internasional (direview)
N.Paper dipresentasikan di konferensi Rp. 750.000 Plus transportasi & akomodasi
internasional (tidak Direview)
O. Paper diterbitkan di proseding nasional Rp. 500.000 Ditambah biaya pemuatan paper
P. Paper diterbitkan di proseding Rp. 1.000.000 Ditambah biaya pemuatan paper
Internasional
Q.Menulis Buku
Non-ISBN Rp. 10.000 Per halaman buku
Ber-ISBN Rp. 15.000 Per halaman buku

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 19


BAB V

PERATURAN MEMPEROLEH EXTERNAL FUNDING


BAGI UNIT DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

PENGERTIAN UMUM

Pasal 33

Yang dimaksud eksternal funding adalah kegiatan yang diselenggarakan unit di lingkungan
Universitas Ubudiyah Indonesia yang mendapatkan dana dari luar Universitas Ubudiyah
Indonesia ( di luar penelitian; kecuali RUT dan RUKK).

Unit Yang Memperoleh External Funding

Pasal 34

1. Satuan kerja yang memperoleh dana dari selain dari pembayaran mahasiswa dalam
kegiatan akademik;
2. Satuan kerja / Program studi / jurusan / fakultas yang memperoleh dana dari selain dari
Universitas Ubudiyah Indonesia untuk peningkatan mutu akademik dan proses belajar-
mengajar;
3. Semua dana dari luar langsung masuk ke kas Universitas Ubudiyah Indonesia selanjutnya
para pelaksana dibiayai oleh Universitas Ubudiyah Indonesia melalui unit yang
mengusulkan kegiatan;

Pelaporan Prestasi
Pasal 35

1. Memberikan dokumen kontrak awal yang ditandatangani ke Ketua Universitas Ubudiyah


Indonesia;
2. Satuan kerja / Program studi / jurusan / fakultas yang memperoleh dana dari selain dari
Universitas Ubudiyah Indonesia untuk peningkatan mutu akademik dan proses belajar-
mengajar melakukan pelaporan kepada pemberi funding sesuai mekanisme dan prosedur
yang sudah disepakati;
3. Satuan kerja / Program studi / jurusan / fakultas yang memperoleh dana dari selain dari
Universitas Ubudiyah Indonesia untuk peningkatan mutu akademik dan proses belajar-
mengajar memberikan 1 copy laporan ke Universitas Ubudiyah Indonesia;

Pengamatan Indikator Kinerja


Pasal 36

1. Memberikan dokumen kontrak awal yang ditandatangani ke Ketua Universitas Ubudiyah


Indonesia;
2. Satuan kerja / Program studi / jurusan / fakultas yang memperoleh dana dari diharapkan
benar-benar melaksanakan pekerjaan yang sudah disepakati;
PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 20
3. Pihak Quality Assurance Universitas Ubudiyah Indonesia menggunakan indikator kinerja
yang disepakati sebagai kriteria dalam melihat keberhasilan;
4. Indikator kinerja perlu dipampangkan sebagai motivator dan digunakan sebagai bahan
evaluasi selama melaksanakan pekerjaan;

Kontribusi Terhadap Universitas Ubudiyah Indonesia Untuk Sektor Pemasukan

Pasal 37

1. Kontribusi Universitas Ubudiyah Indonesia dalam memberikan dana pendamping:


1.1. Untuk external funding yang mempersyaratkan adanya matching funding (dana
pendamping), maka Universitas Ubudiyah Indonesia akan memberikan dana
pendamping sampai dengan 15% dari total pendanaan ;
1.2. Universitas Ubudiyah Indonesia dapat memberikan dana tambahan diluar dana
pendamping dalam bentuk dana internal yang sudah ada diintegrasikan untuk
melaksanakan pekerjaan;

2. Kontribusi yang memperoleh dana external;

2.1. Untuk penerima external funding yang merupakan usaha peningkatan kualitas
akademik Universitas, diwajibkan memberikan institutional fees atau kontribusi ke
Universitas Ubudiyah Indonesia berdasarkan prosentase dari nilai kontrak;
2.2. Intitusional fee untuk external funding bidang akademik besarnya 5% dari nilai kontrak,
sedangkan bidang pelayanan profesional besarnya 7%.;
2.3. Yang wajib menyetorkan institusional fee adalah mereka yang mendapatkan dana lebih
atau sama dengan 10 juta rupiah;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 21


BAB VI
PERATURAN REKRUITMEN DOSEN TETAP DAN DOSEN EMIRITUS

Tujuan Perekrutan

Pasal 38

A. DOSEN TETAP

Tujuan perekrutan dosen baru diorientasikan untuk menjaga keberlanjutan program studi, agar dalam
jangka panjang terjadi struktur yang baik, baik dari sisi umur, senioritas, pendidikan dan kepangkatan.

Dasar Perekrutan

Pasal 39

Perekrutan dosen baru berdasarkan atas usulan program studi/jurusan atau fakultas dengan
pertimbangan:
1. Rasio antara jumlah dosen tetap dengan jumlah mahasiswa tiap-tiap program studi;
2. Jumlah dosen tetap yang akan memasuki usia pensiun;
3. Kebutuhan pengembangan jurusan/program studi;

Persyaratan Calon

Pasal 40

1. Warga Negara Indonesia (WNI) dan beragama Islam;


2. Berpendidikan minimal S-2 mempunyai nilai TOEFL minimal 500 atau yang setara, dan
berumur maksimal 30 tahun;
3. Berpendidikan S1, berumur maksimal 30 tahun, dan mempunyai Indek Prestasi Komulatif min
3,00 dengan mempertimbangkan mutu universitas asal calon;
4. Menyetujui azas persyarikatan Universitas Ubudiyah Indonesia dan bersedia mendukung dan
mengupayakan terwujudnya cita-cita peryarikatan, diutamakan aktivis/keluarga Universitas
Ubudiyah Indonesia;
5. Tidak pernah terlibat dalam kejahatan kriminal
6. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu instansi, baik
pemerintah maupun swasta;
7. Tidak pernah terlibat perkara narkoba dan atau obat-obatan terlarang lainnya;
8. Berbadan sehat dan tidak cacat fisik yang mengakibatkan terganggunya tugas pekerjaan;
9. Calon dosen yang telah dinyatakan diterima sebagai dosen Universitas Ubudiyah Indonesia
tetapi masih terikat dengan instansi lain untuk bisa diangkat harus membuat surat pernyataan
mengundurkan diri secara tertulis dari institusi lain;

Persyaratan melamar sebagai dosen tetap dengan melampirkan :


1. Fotocopy ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisir
2. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter
3. Surat keterangan berkelakuan baik dari POLRI

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 22


4. Rekomendasi dari pembimbing/pimpinan asal
5. Pas photo terbaru
6. Sk akreditasi universitas asal.

Seleksi Calon Dosen

Pasal 41

1. Calon dosen mengajukan surat lamaran kepada pimpinan Universitas Ubudiyah Indonesia
beserta lampiran-lampirannya;
2. Calon dosen yang dipanggil adalah yang memenuhi persyaratan akademik dan administratif
minimal sebagaimana ditentukan oleh panitia seleksi;
3. Calon dosen harus mengikuti seleksi sesuai dengan jadual yang telah ditentukan panitia;
4. Calon dosen harus mengikuti seleksi administrasi bardasarkan surat lamaran, tes tertulis dan
tes wawancara dengan sistem gugur;
5. Calon dosen yang diterima harus memenuhi standar minimal kelayakan sebagai dosen
Universitas Ubudiyah Indonesia berdasarkan formasi dan memiliki potensi untuk
dikembangkan;
6. Calon yang dinyatakan diterima diangkat dan ditetapkan dengan surat Keputusan Yayasan atas
usulan rektor;
7. Berkas-berkas pengangkatan untuk menjadi dosen tetap meliputi :
a. Daftar Riwayat Hidup;
b. Salinan Ijazah yang telah dilegalisir rangkap 3 (tiga);
c. Phas foto ukuran 4 x 6 rangkap 3 (tiga);
d. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian;
e. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter;
f. Surat Pernyataan tidak pernah terlibat permasalahan narkoba dan atau obat-obat terlarang
lainnya;
8. Dosen yang ketika diangkat di Universitas Ubudiyah Indonesia telah memiliki jabatan akademik,
maka jabatan akademiknya diakui penuh, sedangkan masa kerja dan pangkat golongannya
dianggap 0 (nol) tahun.

B. DOSEN EMIRITUS
1. Dosen Emiritus adalah seseorang yang telah memasuki masa pensiun, yang karena jabatan
akademik atau keahliannya diangkat sebagai dosen tetap.
2. Prosedur pengangkatan Dosen Emiritus diatur sebagai berikut :
a. Dosen emeritus diangkat berdasarkan jabatan fungsional akademiknya atau keahliannya
untuk mendukung pengembangan fakultas;
b. Dosen emeritus digaji berdasarkan ketetapan yang yang dibuat Universitas Ubudiyah
Indonesia;
c. Status sebagai Dosen Emiritus ditinjau ulang setiap tahun;
d. Dosen tetap yang memiliki jabatan akademik guru besar dapat diperpanjang atau diangkat
menjadi dosen emeritus.

BAB VII
PERATURAN REKRUITMEN PEGAWAI TETAP DAN KONTRAK
PADA UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

Dasar Dan Pertimbangan

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 23


Pasal 42

PEGAWAI TETAP

Perekrutan pegawai tetap diambil dari pegawai reguler, kecuali bidang-bidang yang memerlukan
kualifikasi khusus yang tidak dipunyai oleh pegawai reguler yang ada.

Perekrutan pegawai tetap didasarkan pada pertimbangan :


1. Jumlah pegawai tetap yang akan memasuki usia pensiun;
2. Kebutuhan pengembangan institusi;

Persyaratan Calon
Pasal 43

1. Warga Negara Indonesia (WNI) dan beragama Islam;


2. Berstatus sebagai pegawai reguler Universitas Ubudiyah Indonesia, kecuali bidang-bidang
yang memerlukan kualifikasi khusus yang tidak dipunyai oleh pegawai reguler yang ada;
3. Umur maksimum 30 tahun untuk perekrutan, untuk pengangkatan tidak dibatasi umur;
4. Tidak pernah terlibat dalam kejahatan kriminal yang dibuktikan dengan Surat Keterangan
5. Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) dari Kepolisian;
6. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu instansi, baik
pemerintah maupun swasta;
7. Tidak pernah terlibat perkara narkoba dan atau obat-obat terlarang lainnya;
8. Berbadan sehat dan tidak cacat fisik yang mengakibatkan terganggunya tugas pekerjaan;

Seleksi Calon
Pasal 44

A. Dari Luar
1. Calon pegawai tetap mengajukan surat lamaran kepada pimpinan Universitas Ubudiyah
Indonesia beserta lampiran-lampirannya;
2. Calon pegawai tetap yang dipanggil adalah yang memenuhi persyaratan akademik dan
administratif minimal sebagaimana ditentukan oleh panitia seleksi;
3. Calon pegawai tetap harus mengikuti seleksi sesuai dengan jadual yang telah ditentukan
panitia;
4. Calon pegawai tetap harus mengikuti seleksi administrasi bardasarkan surat lamaran,
tes tertulis dan tes wawancara dengan sistem gugur;
5. Calon pegawai tetap yang diterima harus memenuhi standar minimal kelayakan sebagai
pegawai Universitas Ubudiyah Indonesia berdasarkan formasi dan memiliki potensi untuk
dikembangkan;
B. Perekrutan dari Pegawai Reguler ke Pegawai Tetap

1. Penilaian kelayakan didasarkan pada variabel-variabel: a). umur, b). masa kerja, c).
relevansi dan atau tingkat pendidikan, d). kinerja selama menjadi pegawai reguler;
2. Penilaian kinerja didasarkan pada peer review
3. Calon yang dinyatakan diterima diangkat dan ditetapkan dengan surat Keputusan dari
BPH atas usulan rektor;
4. Berkas-berkas pengangkatan untuk menjadi pegawai tetap meliputi :
a. Daftar Riwayat Hidup;
b. Salinan Ijazah yang telah dilegalisir rangkap 3 (tiga);

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 24


c. Phas foto ukuran 4 x 6 rangkap 3 (tiga);
d. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian;
e. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter;
f. Surat pernyataan setia pada Universitas Ubudiyah Indonesia dan bersedia mendukung
serta berupaya mewujudkannya di manapun berada;
g. Surat Pernyataan tidak pernah terlibat permasalahan narkoba dan atau obat-obat
terlarang lainnya;

PEGAWAI KONTRAK
Dasar Perekrutan

Pasal 45

Perekrutan pegawai kontrak didasarkan pada pertimbangan :


1. Rasio jumlah pegawai tetap dan mahasiswa yang ada;
2. Kebutuhan pengembangan dan peningkatan pelayanan;

Persyaratan Calon

Pasal 46

1. Warga Negara Indonesia (WNI) dan beragama Islam;


2. Umur maksimum 30 tahun;
3. Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) dari Kepolisian;
4. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu instansi, baik
pemerintah maupun swasta;
5. Tidak pernah terlibat perkara narkoba dan atau obat-obat terlarang lainnya;
6. Berbadan sehat dan tidak cacat fisik yang mengakibatkan terganggunya tugas pekerjaan;

Proses Seleksi Calon


Pasal 47

Tahapan proses seleksi untuk menjadi pegawai kontrak meliputi :


1. Seleksi berkas
2. Tes tulis
3. Tes Kesehatan
4. Psikotes
5. Wawancara;
6. Presentasi program kerja bagi posisi pejabat atas.

Berkas lamaran untuk menjadi pegawai kontrak meliputi :


a. Daftar Riwayat Hidup;
b. Salinan Ijazah yang telah dilegalisir rangkap 3 (tiga);
c. Phas foto ukuran 4 x 6 rangkap 3 (tiga);
d. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian;
e. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter;
f. Surat Pernyataan tidak pernah terlibat permasalahan narkoba dan atau obat-obat terlarang
lainnya;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 25


Penetapan Kelulusan

Pasal 48

1. Calon yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai pegawai kontrak Universitas Ubudiyah
Indonesia ditetapkan berdasarkan hasil keputusan rapat panitia dan yayasan;
2. Calon yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai pegawai kontrak Universitas Ubudiyah
Indonesia diwajibkan menjalani masa job training selama 3 (tiga) bulan dengan ketentuan gaji
tetap dibayar sesuai ketentuan;
3. Setelah menjalani masa training calon pegawai akan mengikat kontrak kerja dengan yayasan
sesuai ketentuan dan akan menerima SK Penunjukkan jabatan beserta jobdisc pekerjaan;
4. Pegawai job training akan menerima gaji awal sebesar 60 % dari total gaji per bulan, sisanya
sebesar 40 % berupa deposit dan akan dikembalikan setelah masa job training selesai;
5. Deposit sebesar 40 % tidak dikembalikan lagi apabila pegawai yang bersangkutan berhenti
sebelum masa job training berakhir;

Sanksi Pegawai Kontrak

Pasal 49

1. Calon yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai pegawai kontrak Universitas Ubudiyah
Indonesia selama menjalani masa job training akan dikenakan sanksi berupa:
a. Wajib membayar biaya ganti rugi perekrutan Rp. 4.500.000 (Empat Juta Lima Ratus
Ribu Rupiah) bila yang bersangkutan belum mengikuti pelatihan yang diadakan oleh
Yayasan atau lembaga lain yang ditunjuk.
b. Wajib membayar biaya ganti rugi perekrutan Rp. 7.500.000 (Tujuh Juta Lima Ratus
Ribu Rupiah) bila yang bersangkutan telah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh
Yayasan atau lembaga lain yang ditunjuk.
c. Wajib membayar biaya ganti rugi perekrutan Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) bila
yang bersangkutan telah mengikuti pelatihan external (diluar daerah) yang
diadakan oleh lembaga yang ditunjuk.

BAB VIII
ESELONISASI JABATAN

No STRATA JABATAN

1. Ia Rektor
2. Ib Wakil Rektor
3. II a a. Dekan
b. Direktur
c. Kepala Badan
4. II b a. Wakil Dekan
b. Sekretaris Direktur
d. Kepala Perpustakaan
5. III a a. Ketua Program Studi
b. Kepala Pusat Studi
6. III b a. Sekretaris Rektor

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 26


b. Sekretaris Program Studi
c. Sekretaris Pusat Studi
d. Kepala Laboratorium
7. IV a Kepala Divisi
8. IVb Staf
9. Va Security
10. Vb Cleaning Service

BAB IX
ATURAN PERJALANAN DINAS

Pengertian Perjalanan Dinas


Pasal 50

1. Perjalanan dinas adalah perjalanan pejabat struktural dan atau pegawai Universitas Ubudiyah
Indonesia ke luar kota dalam rangka menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pejabat
dan atau sebagai pegawai Universitas Ubudiyah Indonesia;
2. Tugas, kewajiban, dan lamanya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud ayat 1 di atas
diputuskan / dikeluarkan oleh pimpinan unit / fakultas yang bersangkutan;

Transportasi Perjalanan Dinas


Pasal 51

Transportasi perjalanan dinas dilakukan dengan angkutan umum (darat, laut dan udara) dan atau
kendaraan dinas.

1. Jarak dan Jenis Transportasi Perjalanan Dinas


1.1. Perjalanan dinas yang menempuh jarak s.d. ± 300 km dan memungkinkan ditempuh
dengan jalan darat menggunakan angkutan umum dan atau mobil dinas (kendaraan
kampus).
1.2. Perjalanan dinas dengan angkutan umum (darat) dapat menggunakan Kereta Api
sekelas Argo atau Bus dengan fasilitas VIP.
1.3. Perjalanan dinas dengan angkutan laut dapat menggunakan kapal laut satu kelas di
atas kelas ekonomi.
1.4. Perjalanan dinas dengan angkutan udara/ pesawat terbang dapat dilakukan selama
angkutan umum darat dan laut tidak memungkinkan/ tidak ada.

2. Perjalanan Dinas dengan Angkutan Udara (Pesawat Terbang)


2.1. Berdasarkan kemampuan Universitas, perjalanan dinas dengan angkutan udara
(pesawat terbang) hanya dan dapat diberikan kepada pejabat structural strata Ia; Ib;
dan IIa serta Guru Besar Gol.IVe.
2.2. Jarak tempuh perjalanan dinas sebagaimana dimaksud di atas, sekurang-kurangnya
300 km.

Biaya Perjalanan Dinas

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 27


Pasal 52

Biaya-biaya yang timbul akibat perjalanan dinas diatur sebagaimana tabel berikut :

TABEL TARIF PERJALANAN DINAS

1. Tidak Menginap (Perjalanan Dinas s.d. 300 km / ± 10 jam)

PERINCIAN
SATUAN BIAYA BIAYA
NO STRATA TRANSPORT TUGAS
(LUMPSUM) MAKAN 1x
(Rp)
(Rp) (Rp)

1 - Strata I a 200,000.00 40,000.00 150,000.00


2 - Strata I b 175,000.00 40,000.00 125,000.00
3 - Strata II a 150,000.00 40,000.00 100,000.00
4 - Strata II b 130,000.00 30,000.00 90,000.00
5 - Strata III a 115,000.00 30,000.00 75,000.00
6 - Strata III b 100,000.00 30,000.00 60,000.00
7 - Strata IV a 90,000.00 40,000.00 50,000.00

2. Menginap

PERINCIAN
SATUAN UANG
TUJUAN & BIAYA BIAYA UANG
NO BIAYA TRANSPORT
STRATA
(LUMPSUM) PENGINAPAN MAKAN LOKAL SAKU
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Jarak
A
(s.d. 600 km)
- Strata I a 650,000.00 350,000.00 75,000.00 75,000.00 150,000.00
- Strata I b 600,000.00 325,000.00 75,000.00 75,000.00 125,000.00
- Strata II a 575,000.00 300,000.00 75,000.00 75,000.00 125,000.00
- Strata II b 500,000.00 275,000.00 75,000.00 50,000.00 100,000.00
- Strata III a 450,000.00 250,000.00 50,000.00 50,000.00 100,000.00
- Strata III b 400,000.00 225,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata IV a 375,000.00 200,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
Jarak
B
(s.d. 300 km)
- Strata I a 570,000.00 325,000.00 60,000.00 60,000.00 125,000.00
- Strata I b 520,000.00 300,000.00 60,000.00 60,000.00 100,000.00
- Strata II a 495,000.00 275,000.00 60,000.00 60,000.00 100,000.00
- Strata II b 425,000.00 250,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata III a 400,000.00 225,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata III b 350,000.00 200,000.00 50,000.00 50,000.00 50,000.00
- Strata IV a 325,000.00 175,000.00 50,000.00 50,000.00 50,000.00

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 28


Jarak
C
(s.d. 100 km)
- Strata I a 500,000.00 300,000.00 50,000.00 50,000.00 100,000.00
- Strata I b 450,000.00 275,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata II a 425,000.00 250,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata II b 355,000.00 225,000.00 40,000.00 40,000.00 50,000.00
- Strata III a 325,000.00 200,000.00 40,000.00 40,000.00 45,000.00
- Strata III b 295,000.00 175,000.00 40,000.00 40,000.00 40,000.00
- Strata IV a 265,000.00 150,000.00 40,000.00 40,000.00 35,000.00
Jarak
D
(s.d. 50 km)
- Strata I a 450,000.00 275,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata I b 425,000.00 250,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata II a 400,000.00 225,000.00 50,000.00 50,000.00 75,000.00
- Strata II b 350,000.00 210,000.00 45,000.00 45,000.00 50,000.00
- Strata III a 325,000.00 200,000.00 40,000.00 40,000.00 45,000.00
- Strata III b 280,000.00 160,000.00 40,000.00 40,000.00 40,000.00
- Strata IV a 250,000.00 135,000.00 40,000.00 40,000.00 35,000.00

Catatan Tambahan:

1. Uang transportasi pulang pergi dari tempat tugas ke tujuan dihitung tersendiri;
2. Bila menggunakan kendaraan kampus uang transportasi lokal ditambahkan dengan uang
transportasi pergi pulang (sebagai pengadaan biaya solar/ bensin);
3. Besarnya transportasi perjalanan dinas yang jaraknya tidak tercantum dalam tabel tersebut di
atas, menyesuaikan dengan jarak terdekat secara proporsional;
4. Dalam hal perjalanan dinasnya mengharuskan menginap maka untuk hari berikutnya uang
sakunya dapat ditambah 10% dari tarif uang saku yang ditentukan;
5. Besarnya uang transport perjalanan dinas pegawai non-structural yang tidak memiliki pangkat /
golongan disesuaikan dengan pangkat golongan setinggi-tingginya setara Strata III b;
6. Besarnya uang transport perjalanan dinas pegawai non-structural yang memiliki pangkat/
golongan diatur sebagai berikut :

Perjalanan Dinas Bagi Pegawai (Non-struktural)

No Pangkat/Golongan Setara
1 Gol. IV d & e (Guru Besar) Strata II a
2 Gol. IV a, b, & c Strata II b
3 Gol. III c & d Strata III a
4 Gol. III a & b Strata III b
5 Gol. I a s.d. II d Strata IV a

3. Sopir

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 29


3.1. Tarif bagi sopir yang melayani perjalanan dinas diatur tersendiri sebagaimana terlampir;
3.2. Sopir yang melayani perjalanan dinas dan harus menginap diberikan fasilitas hotel/
losmen kelas ekonomi;
3.3. Tarif uang makan sopir menggunakan ketentuan dalam table di atas, dengan
ketentuan setinggi-tingginya setara strata IIIb;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 30


BAB X
ATURAN FASILITAS PEJABAT UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

Bentuk Fasilitas

Pasal 53

1. Fasilitas yang diberikan bagi pejabat structural Universitas Ubudiyah Indonesia adalah mobil
dinas;
2. Pejabat structural Universitas Ubudiyah Indonesia yang berhak menggunakan fasilitas mobil
dinas adalah Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia, Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Kepala
Badan;

Pemakaian Mobil Dinas

Pasal 54

1. Mobil dinas rektor hanya diperuntukkan bagi pelayanan tugas rektor;


2. Mobil dan sepeda motor dinas pejabat structural selain rektor,harus diutamakan untuk melayani
tugas operasional masing-masing unit/ fakultas;
3. Dalam hal mobil dan sepeda motor dinas yang dipergunakan untuk kepentingan tingkat
universitas, teknis penggunaannya diatur oleh kepala urusan transportasi Universitas Ubudiyah
Indonesia;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 31


BAB XI
PENERIMAAN, PENGANGKATAN, MUTASI DAN PROMOSI PEGAWAI

Penerimaan Pegawai Tetap


Pasal 55
Dasar penerimaan, penempatan, mutasi dan promosi pegawai didasarkan atas kebutuhan yayasan,
pendayagunaan tenaga kerja dan disesuaikan dengan kemampuan yayasan.

i. Persyaratan Administrasi
1. Penerimaan pegawai dilakukan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia berdasarkan formasi yang
ada dengan melalui seleksi.
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar.
2.1. Warga negara Indonesia;
2.2. Mempunyai pendidikan, kecakapan dan keahlian yang diperlukan;
2.3. Berkelakuan baik, yang dibuktikan dengan surat keterangan kepolisian;
2.4. Berbadan sehat, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
2.5. Berpendidikan minimal S-2 mempunyai nilai TOEFL minimal 500 atau yang setara, dan
berumur maksimal 30 tahun (khusus dosen tetap);
2.6. Berpendidikan S1, berumur maksimal 30 tahun, dan mempunyai Indek Prestasi
minimal 3,00 dengan mempertimbangkan mutu universitas asal calon (untuk tenaga
administrasi dan lainnya);
2.7. Menyetujui azas peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia dan bersedia mendukung
dan mengupayakan terwujudnya cita-cita Universitas Ubudiyah Indonesia;
2.8. Tidak pernah terlibat dalam kejahatan kriminal;
2.9. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu instansi, baik
pemerintah maupun swasta;
2.10. Tidak pernah terlibat perkara narkoba dan atau obat-obatan terlarang lainnya;
2.11. Tidak terikat kerja di instansi lain;
2.12. Bersedia ditempatkan di mana saja di lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia;
2.13. Mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan Universitas Ubudiyah Indonesia;

ii. Persyaratan Ikat Kontrak

1. Pelamar diterima sebagai pegawai melalui kontrak kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:
1.1. Bersedia dikontrak minimal 2 tahun setelah lulus masa evaluasi selama 6 (enam) bulan
dengan pembayaran gaji sebesar 80% dan apabila dalam penilaian pimpinan tidak
memenuhi syarat dapat diberhentikan baik sebelum maupun setelah masa kontrak;
1.2. Bersedia mengikuti masa training selama 2 (dua) minggu;
1.3. Bersedia menyerahkan ijazah D-III, S-1 dan S-2 untuk menjadi pegangan Universitas
Ubudiyah Indonesia selama masa kontrak;
1.4. Mengikuti masa evaluasi selama 6 (enam) bulan dengan tetap mendapatkan upah
kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
1.5. Bersedia membayar denda kontrak kerja apabila melanggar kontrak kerja sesuai
ketentuan yang tercantum dalam kontrak kerja;
1.6. Bersedia menyelesaikan seluruh program kerja apabila tidak memperpanjang kontrak
kerja atau dikenakan denda sebagai ganti rugi pada Universitas Ubudiyah Indonesia;
1.7. Pegawai yang tidak memperpanjang kontrak kerja wajib memberitahukan secara
tertulis 2 (dua) bulan sebelum masa kontrak berakhir;
1.8. Pegawai kontrak memiliki hak-hak sebagaimana ditetapkan dalam surat kontrak kerja;
PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 32
1.9. Pegawai kontrak wajib mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku;
1.10. Keputusan diterima tidaknya sebagai pegawai kontrak ditetapkan setelah melewati
masa evaluasi selama 6 bulan berdasarkan penilaian kinerja;
1.11. Pegawai dalam masa evaluasi selama 6 bulan gaji dibayar sebesar 80 %, sisa 20 %
dari gaji tersebut disimpan sebagai deposit pada Universitas Ubudiyah Indonesia dan
dapat diambil setelah berakhir hubungan kerja;

Ketentuan Proses Seleksi

Pasal 56

Proses seleksi pegawai melalui tahapan :


1. Proses administrasi sesuai kebutuhan untuk mengisi lowongan tersebut sesuai ketentuan;
2. Mengikuti seleksi ujian tulis sesuai masing-masing bidang studi;
3. Mengikuti test psikotes untuk mengukur standar pada lembaga yang ditentukan Universitas
Ubudiyah Indonesia;
4. Mengikuti test intelegensi untuk mengetahui kecerdasan secara IQ;
5. Mengikuti test kepribadian untuk mengetahui seluk beluk kepribadian dan kemampuan;
6. Mengikuti test kemampuan komputer dan bahasa inggris;
7. Mengikuti test kesehatan khusus posisi tertentu;
8. Mengikuti proses wawancara tentang kemampuan, loyalitas, motivasi, kelebihan dan
kelemahan calon pegawai;

Pengangkatan Pegawai
Pasal 57
1. Calon pegawai kontrak dapat diangkat oleh Universitas Ubudiyah Indonesia menjadi Pegawai
Tetap dalam jabatan tertentu menurut peraturan dan ketentuan yang berlaku serta berpedoman
pada ijazah yang dimiliki, apabila telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.1. Telah menunjukkan kesetiaan dan ketaatan penuh kepada Pancasila dan UUD’45, serta
loyalitas terhadap Visi dan Misi Universitas Ubudiyah Indonesia Ubudiyah Indonesia;
1.2. Telah menunjukkan sikap dan budi pekerti yang baik;
1.3. Telah menunjukkan kecakapan dalam melakukan tugas;
1.4. Telah memenuhi syarat-syarat kesehatan jasmani dan rohani;
1.5. Telah menandatangani Surat Kontrak Kerja Bersama (SKKB) sebagai pegawai tetap;
1.6. Telah menunjukan kedisiplinan terhadap tugas dan tata tertib kedisiplinan;
1.7. Telah menjalani masa kontrak minimal 2 tahun dan mendapatkan rekomendasi dari
atasan langsung, biro kepegawaian, rektor yang ditembuskan kepada yayasan;dengan
penilaian, semua unsur Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dari calon
pegawai tersebut mencapai nilai ”baik”;
1.8. Bersedia mengikuti ketentuan Universitas Ubudiyah Indonesia sebagai pegawai tetap;
1.9. Mengusulkan untuk pengangkatan sebagai tenaga tetap dan mengikuti ketentuan pada
waktu yang ditentukan;
1.10. Bersedia diangkat (Kontrak) sampai dengan pensiun;

Masa Evaluasi / Percobaan

Pasal 58

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 33


1. Calon pegawai yang dinyatakan lulus seleksi administrasi (test tulis, psikotes dan wawancara)
akan menjalani masa evaluasi selama 3 (tiga) bulan.
2. Dalam menjalani masa evaluasi calon pegawai terikat dengan peraturan disiplin pegawai yang
berlaku.
3. Calon Pegawai yang telah dinyatakan lulus dan dapat diterima sebagai Pegawai, diberikan
surat ketetapan Pegawai untuk menjalani masa percobaan selama paling lama 6 (enam) bulan.
4. Selama menjalani masa percobaan, Pegawai akan mendapatkan evaluasi dari atasan langsung
dan tidak langsung yang bersangkutan, untuk mempertimbangkan pengangkatannya sebagai
Pegawai tetap sesuai dengan jabatan/golongan yang telah ditetapkan oleh Yayasan dan
dinyatakan dengan surat keputusan.
5. Dalam masa Evaluasi / percobaan kedua belah pihak dapat sewaktu-waktu memutuskan
hubungan kerja tanpa ada konsekuensi apapun dari kedua belah pihak.
6. Ketentuan ini tidak berlaku bagi pegawai tidak tetap.

Mutasi dan Promosi Pegawai dalam Universitas Ubudiyah Indonesia

Pasal 59

1. Untuk pendayagunaan tenaga kerja serta untuk mencapai tujuan operasional,


Yayasan berwenang mengangkat, menempatkan atau memutasikan Pegawai dari satu jabatan
ke jabatan lain dalam Yayasan, tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan.
2. Setiap Pegawai diberikan kesempatan yang sama untuk mengembangkan kariernya dalam
Yayasan, termasuk memperoleh promosi, kenaikan golongan/pangkat, kenaikan jabatan sesuai
dengan prestasi, disiplin, masa kerja maupun keahliannya menurut penilaian Yayasan.
3. Untuk memperoleh promosi tersebut, seorang Pegawai wajib memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
a. Mempunyai nilai prestasi yang istimewa.
b. Formasi dan keadaan Yayasan memungkinkan.
c. Telah mengikuti pendidikan/latihan yang diselenggarakan oleh Yayasan untuk
menguasai tugas & tanggung jawab pada tingkatan yang lebih tinggi dengan hasil yang
memuaskan.
d. Diusulkan atasannya dan disetujui oleh Yayasan
4. Setiap Pegawai tidak dibenarkan mengalihkan tugasnya kepada orang lain atau mengambil alih
tugas Pegawai lainnya tanpa seijin atau perintah atasannya.
5. Setiap Pegawai harus bersedia diangkat, ditempatkan atau dipindahkan dari satu jabatan ke
jabatan lain, dari satu bagian kebagian lain, atau dari daerah satu ke daerah lain dalam
lingkungan Yayasan.
6. Pegawai yang dimutasikan keluar kota atau daerah akan mendapatkan tunjangan yang
besarnya ditentukan dengan keputusan Yayasan.
7. Pegawai yang menolak dimutasikan akan mendapatkan sanksi dari Yayasan

Penetapan jabatan
Pasal 60
1. Penetapan jabatan pegawai didasarkan pada faktor pendidikan formal yang dibuktikan dengan
Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah yang dimilikinya;
2. Untuk pengangkatan tenaga dosen tetap berpendidikan minimal magister (S-2);
3. Untuk pengangkatan tenaga administrasi berpendidikan minimal sarjana (S-1);
PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 34
4. Pengangkatan tenaga teknisi dan laboran berpendidikan minimal diploma tiga (D-III);
5. Untuk pengangkatan security dan cleaning service berpendidikan minimal Sekolah Menengah
Pertama;
6. Penetapan jabatan pegawai berdasarkan prestasi dan kinerja;

Pelatihan dan Pendidikan


Pasal 61
Untuk meningkatkan prestasi kerja, pengetahuan dan ketrampilan, sesuai dengan perencanaan
program pendidikan, pegawai tetap diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan dan
pendidikan studi lanjut pada lembaga yang ditunjuk oleh Universitas Ubudiyah Indonesia.
Ketentuan bagi pegawai yang mengikuti pelatihan :
1. Telah melewati masa percobaan selama 6 bulan;
2. Memiliki nilai DP-3 minimal “baik”
3. Mendapatkan rekomendasi dari atasan langsung;
4. Tidak pernah mendapatkan teguran;
Ketentuan bagi pegawai yang mengikuti program pendidikan lanjutan :
1. Telah melewati masa kontrak kerja selama 2 tahun;
2. Telah diangkat sebagai pegawai tetap Universitas Ubudiyah Indonesia;
3. Memiliki nilai DP-3 minimal “baik”;
4. Mendapatkan rekomendasi dari atasan langsung;
5. Jenjang pendidikan yang diikuti harus linier/serumpun dan sesuai dengan kebutuhan
Universitas Ubudiyah Indonesia;
6. Tidak pernah mendapatkan teguran 1 ataupun sanksi pelanggaran lainnya;
7. Umur calon peserta Untuk studi S2 umur maksimum 35 tahun dan untuk studi S3 umur
maksimum 40 Tahun.
8. Indeks Prestasi (IP) calon peserta S2 adalah minimal > 3.00.
9. Indeks Prestasi (IP) calon peserta S3 adalah minimal > 3.20.
10. Nilai TOEFL minimal 500 dan atau sejenisnya;
11. Taat dan patuh dengan peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 35


PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 36
BAB XII
KEWAJIBAN, HAK DAN LARANGAN PEGAWAI

Kewajiban

Pasal 62

Pegawai Ubudiyah Indonesia berkewajiban :

1. Mematuhi tata tertib dan disiplin kerja yang berlaku di lingkungan Universitas Ubudiyah
Indonesia;
2. Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, didasari semangat pengabdian dan
tanggung jawab serta sesuai dengan jobdisc masing-masing;
3. Ikut serta berjuang demi tercapainya Visi dan Misi Universitas Ubudiyah Indonesia
sebagai lembaga pendidikan;
4. Tidak dibenarkan memiliki ikatan kerja pada instansi lainnya;
5. Menggunakan pakaian seragam sebagaimana ketentuan dan Bed nama setiap hari kerja;
6. Bagi pegawai PNS wajib menyerahkan jam dinasnya kepadanya kepada kepegwaian;
7. Menjalankan seluruh tugas dan kewajiban yang dibebankan padanya dalam hal
pekerjaan;
8. Mematuhi larangan-larangan yang sudah ditentukan oleh yayasan baik secara tertulis
maupun tidak tertulis;
9. Menjaga dan memelihara lingkungan kerja serta barang inventaris yayasan yang
dipercayakan kepadanya;
10. Menunjukkan kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas yang berorientasi kepada visi
dan misi yang ingin dicapai;
11. Menjaga sopan santun dan kesusilaan ditempat kerja maupun di sekitar lokasi kerja;
12. Menjaga nama baik dan rahasia yayasan;
13. Membantu menjaga keamanan dan keselamatan kerja, sehingga tercipta suasana usaha
dan kerja yang tenang dan tenteram;
14. Membantu mencegah usaha gangguan dari dalam maupun dari luar yayasan yang dapat
menghambat kelancaran operasional yayasan;

Hak

Pasal 63

Pegawai Ubudiyah Indonesia berhak :

1. Memperoleh perlakuan secara adil, sama dan terhormat sesuai dengan kedudukan, tugas
pokok dan fungsinya;
2. Memperoleh kenaikan jabatan dan pangkat sesuai dengan peraturan yang berlaku;
3. Memperoleh kesempatan dan bantuan dari yayasan untuk pengembangan profesi dan
kariernya sesuai dengan kemampuan sumber daya dan kondisi yayasan;
4. Bekerja dilingkungan yang aman, nyaman dan tertib;
5. Bekerja didalam suasana yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademis dan agama;
6. Mengemukakan pendapat atau pandangan;
7. Memperoleh penghargaan baik secara administratif maupun finansial sesuai dengan
aturan yang berlaku;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 37


8. Pegawai yang dikeluhkan atau dituduh telah melakukan perbuatan yang tidak pantas atau
melanggar aturan yang berlaku, diperlakukan sesuai undang undang dan azas praduga
tak bersalah sampai bukti-bukti yang mendukung dugaan tersebut diajukan dan terbukti
kebenarannya;
9. Memperoleh gaji, tunjangan dan honorarium sesuai dengan peraturan yang berlaku;
10. Memperoleh kenaikan gaji sesuai dengan peraturan yang berlaku;
11. Mendapat hak cuti sesuai dengan peraturan yang berlaku;
12. Diikut sertakan dalam program Jamsostek sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Larangan

Pasal 64

Pegawai Ubudiyah Indonesia dilarang :

1. Melakukan usaha dan atau perbuatan yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD
1945;
2. Melakukan usaha dan atau perbuatan yang dapat merugikan Universitas Ubudiyah
Indonesia baik secara moral maupun material;
3. Melakukan tindakan yang melanggar kesusilaan: pelacuran, perjudian,
pengedar/pemakai narkoba, dan pelanggaran hukum lainya;
4. Melanggar disiplin kerja;
5. Membocorkan rahasia jabatan;
6. Menyalahgunakan wewenang;
7. Menyalahgunakan uang Universitas Ubudiyah Indonesia;
8. Menolak penugasan dari atasan yang berwewenang;
9. Menjadi Pegawai tetap di luar Universitas Ubudiyah Indonesia;
10. Melawan atasan atau pimpinan;
11. Meninggalkan kantor pada jam kerja;
12. Mengunakan Headset, main Game dan menelepon urusan pribadi pada jam kerja;
13. Menerima tamu dalam ruangan kerja;
14. Terlibat dalam upaya pengrusakan, penghasutan dan tindakan mengajak atau
mempengaruhi massa lainnya;
15. Melakukan tindakan yang mengganggu operasional tempat kerja;
16. Melakukan tindakan yang menimbulkan kekacauan, kerusuhan dan demontrasi baik
secara terang-terangan maupun tertutup;
17. Membawa senjata tajam dan atau sejenisnya;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 38


BAB XIII

TATA TERTIB JAM KERJA DAN APEL

Ketentuan Umum
Pasal 65
1. Disiplin pegawai Ubudiyah Indonesia adalah sikap dan perilaku pegawai yang dalam
melaksanakan tugasnya mentaati segala kewajiban dan larangan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
2. Disiplin Jam Kerja adalah ketaatan kehadiran pegawai Ubudiyah Indonesia terhadap ketentuan
jam kerja yang dimulai jam 08.00 s/d 17.00 wib;
3. Apel Kamis Sore adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama di suatu tempat yang
dipimpin oleh Pembina Apel disetiap hari kamis pada sore hari;
4. Pembina Apel adalah Pejabat di lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia atau pejabat yang
ditunjuk;
5. pegawai Ubudiyah Indonesia adalah pegawai yang bekerja di lingkungan Universitas Ubudiyah
Indonesia;
6. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan untuk menjatuhkan
hukuman disiplin kepada pegawai Ubudiyah Indonesia;

Disiplin Jam Kerja

Pasal 66
1. Pejabat dari masing-masing unit kerja melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pegawai di lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia;
2. Pejabat dari masing-masing unit kerja dapat mendelegasikan wewenang kepada Pejabat yang
ditunjuk untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pegawai guna mentaati
ketentuan disiplin jam kerja, pelaksanaan apel pagi dan pengisian daftar hadir;

Ketentuan Hari dan Jam Kerja

Pasal 67

1. Hari kerja pegawai di lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia ditetapkan 6 (enam) hari kerja
yaitu mulai Senin sampai dengan Sabtu dengan jumlah jam kerja efektif selama 44 jam per
minggu di luar jam istirahat;
2. Dalam pelaksanaan hari dan jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap hari
Selasa wajib melaksanakan apel Kamis Sore yang diikuti oleh seluruh pegawai Ubudiyah
Indonesia dengan ketentuan apel pagi dilaksanakan Pukul 16.30 WIB;
3. Jam kerja pada hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimulai pada Jam 08.00
sampai dengan Jam 17.00 WIB, dengan ketentuan sebagai berikut :
3.1. Hari Senin sampai kamis dan Sabtu :
Jam masuk kerja : 08.00 WIB
Istirahat : Jam 12.00 – 13.30 WIB
Pulang Kerja : Jam 17.00 WIB

3.2. Hari Jum’at :


PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 39
Masuk Kerja : Jam 08.00 WIB
Istirahat : Jam 11.45 – 14.00 WIB
Pulang Kerja : Jam 17.00 WIB

4. Setiap pegawai Ubudiyah Indonesia wajib mentaati ketentuan jam kerja sebagaimana
dimaksud dalam pasal 66 ayat (1) dan (3), dengan mengisi daftar hadir setiap hari kerja secara
mesin (handkey) dan atau manual;
5. Setiap pegawai Ubudiyah Indonesia wajib mentaati apel pagi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 66 ayat (2), dengan mengisi daftar hadir apel pagi secara manual dan secara mesin
(handkey) setiap hari kerja;
6. Setiap pegawai Ubudiyah Indonesia wajib mengisi absensi setiap jam masuk, istirahat dan jam
pulang;

Ketentuan Absensi

Pasal __________

Absensi dilakukan dengan menggunakan Absen Elektronik ( Finger print) sehari 4 kali dengan
Ketentuan:

1. Senin sampai Kamis dan Sabtu :


a. Pukul 08:00 WIB Masuk
b. Pukul 12:00 WIB Keluar Istirahat
c. Pukul 13:30 WIB Masuk Siang
d. Pukul 17:00 WIB Pulang

2. Jum’at :
a. Pukul 08:00 WIB Masuk
b. Pukul 11:45 WIB Keluar Istirahat
c. Pukul 14:00 WIB Masuk Siang
d. Pukul 17:00 WIB Pulang

Pembuktian Izin

Pasal 68

Pengisian daftar hadir pegawai Ubudiyah Indonesia yang tidak mengikuti apel kamis sore dan atau
tidak masuk kantor, sebagai berikut:
1. S (sakit) yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter RS Ubudiyah atau dokter yang
merawat;
2. I (izin) yang dibuktikan dengan izin tertulis;
3. D (dinas) yang dibuktikan dengan surat tugas;
4. C (cuti) yang dibuktikan dengan surat Permohonan Cuti;
5. TB (tugas belajar) yang dibuktikan dengan surat tugas belajar; dan
6. TK (tanpa keterangan) tanpa diketahui alasannya;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 40


Kerja Lembur

Pasal 69

1. Kerja lembur adalah waktu dalam jam kerja yang melebihi 7,5 jam sehari dan 44 jam seminggu
pada hari kerja biasa, atau pekerjaan yang dilakukan pada hari libur resmi yang telah
ditetapkan pemerintah atau pada hari istirahat mingguan setelah karyawan bekerja terus-
menerus selama 6 hari kerja seminggu, diluar kepanitiaan.
2. Setiap pegawai sejauh diperlukan, dapat diminta untuk bersedia kerja lembur menurut yang
ditentukan Yayasan.
3. Pegawai yang diminta kerja lembur, kepadanya akan diberikan Surat Perintah Kerja Lembur
yang dikeluarkan oleh atasannya.
4. Sesuai dengan surat perintah kerja lembur, kepada pegawai yang bersangkutan akandiberikan
upah kerja lembur sesuai ketentuan.

Tingkat dan Jenis Sanksi


Pasal 70
1. Kepada setiap pegawai yang melanggar tata tertib dan disiplin kerja serta melakukan kelalaian
kerja dapat dikenakan sanksi;
2. Tingkat dan jenis sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini terdiri dari :
2.1. Sanksi ringan :
2.1.1. Teguran Lisan;
2.1.2. Surat Teguran;
2.1.3. Surat Peringatan I;
2.1.4. Surat Peringatan II.

2.2. Sanksi sedang :


2.2.1. Penundaan kenaikan gaji paling lama 6 (Enam) Bulan;
2.2.2. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji paling lama 6 (Enam) Bulan;
2.2.3. Penundaan Kenaikan Pangkat untuk paling lama 6 (Enam) Bulan;
2.2.4. Pembebasan tugas sementara (scorsing) tanpa digaji;
2.2.5. Tidak dilibatkan dalam kepanitiaan selama 6 (Enam) Bulan;
2.2.6. Penundaan kesempatan pelatihan dan atau studi lanjut;

2.3. Sanksi berat :


2.3.1. penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling
lama 1(satu) tahun;
2.3.2. penurunan gaji sebesar 2 x kenaikan gaji;
2.3.3. pemutusan hubungan kerja (PHK);

3. Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini tergantung pada berat-
ringannya pelanggaran;
4. Kewenangan memberikan sanksi :
4.1. Sanksi ringan oleh Direktur SDM dan atasan langsung;
4.2. Sanksi sedang oleh Rektor;
4.3. Sanksi berat oleh Yayasan;
4.4. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dilaksanakan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia
Indonesia atas perintah dari Yayasan Ubudiyah Indonesia;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 41


5. Untuk penjatuhan sanksi PHK setelah melalui teguran lisan, Surat teguran, Surat teguran I,II
dan rekomendasi dari atasan langsung, Direktur SDM dan Rektor;

Sanksi Administratif

Pasal 71

1. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang melanggar ketentuan dan atau peraturan, akan dikenakan
sanksi disiplin berupa ;
2. Sanksi disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
2.1. Sanksi Tidak Mengikuti Apel Kamis Sore Tanpa Keterangan, berupa :
2.1.1. Pemotongan tunjangan sama dengan 1 (satu) hari kerja;
2.1.2. 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) kali pelaksanaan apel secara terus menerus
dan atau berselang dalam 2 bulan diberikan sanksi berupa Teguran Lisan;
2.1.3. 6 (enam) sampai 10 (sepuluh) kali pelaksanaan apel secara terus menerus dan
atau berselang dalam 4 (bulan) diberikan sanksi berupa Surat Teguran;
2.1.4. 11 (sebelas) sampai 15 (lima belas) kali pelaksanaan apel secara terus
menerus dan atau berselang dalam 5 (bulan) diberikan sanksi berupa Surat
Peringatan I;
2.1.5. 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) kali pelaksanaan apel secara terus
menerus dan atau berselang dalam 1 (satu) tahun diberikan sanksi berupa
Surat Peringatan II, honorarium semua kegiatan dibatalkan;

2.2. Sanksi Keterlambatan dan Tidak Masuk Kerja sebagaimana ketentuan pasal 3 ayat
(3), berupa;
2.2.1. Pemotongan tunjangan sama dengan 1 (satu) hari kerja;
2.2.2. 2 (dua) sampai 6 (enam) hari kerja dalam 1 bulan secara terus menerus dan
atau berselang diberikan sanksi Surat Teguran;
2.2.3. 7 (tujuh) sampai 12 hari kerja secara terus menerus dan atau berselang dalam
2 (dua) bulan diberikan sanksi berupa Surat Peringatan I;
2.2.4. 13 (tiga belas) sampai 18 hari kerja secara terus menerus dan atau berselang
dalam 3 (tiga) bulan diberikan sanksi berupa Surat Peringatan II;
2.2.5. 19 (Sembilan belas) sampai 30 (tiga puluh) hari kerja secara terus menerus
dan atau berselang dalam 6 (enam bulan) diberikan sanksi berupa Pemutusan
hubungan kerja sesuai ketentuan berlaku;
2.2.6. Ketentuan apel dan keterlambatan jam masuk dan pulang kerja tidak berlaku
bagi yang sedang menjalankan tugas belajar dan tugas lainnya diluar daerah
yang dibuktikan dengan surat tugas dari pimpinan;

2.3. Sanksi yang tidak atau terlambat melakukan absensi berupa :


2.3.1. Tidak Melakukan Absen jam masuk dianggap tidak hadir dan dikenakan
pemotongan gaji sesuai ketentuan;
2.3.2. Tidak Melakukan Absen jam pulang dianggap tidak hadir dan dikenakan
pemotongan gaji sesuai ketentuan;
2.3.3. Terlambat Melakukan Absen Jam masuk Pagi dan/atau Siang dikenakan
pemotongan gaji sesuai dengan ketentuan

2.4. Sanksi Tidak masuk kerja Setelah Libur Panjang (Hari Raya), berupa :
2.4.1. Pemotongan Tunjangan sebesar 50 %.

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 42


2.5. Sanksi Pegawai Yang Melanggar Kontrak Kerja, berupa :
2.5.1. Wajib membayar denda sebagaimana yang telah ditetapkan;
2.5.2. Penghapusan deposit gaji bulan terakhir dan seluruh honor dibatalkan;
2.5.3. Pegawai dalam masa kontrak yang diberhentikan karena kejahatan diwajibkan
membayar denda sesuai ketentuan;

3. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang dikenakan sanksi disiplin atau sedang menjalankan sanksi
disiplin dan melakukan pelanggaran kembali, wajib dijatuhkan hukuman disiplin yang lebih
berat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, setinggi tingginya
pemberhentian.

Pelaksanaan Sanksi

Pasal 72

1. Pelaksanaan penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud, sesuai peraturan Universitas


Ubudiyah Indonesia;
2. Sanksi yang telah dijatuhkan kepada pegawai Ubudiyah Indonesia dijadikan bahan
pertimbangan pembuatan DP-3 dan pembinaan karier pegawai yang bersangkutan;
3. Penjatuhan sanksi dilakukan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan usulan atasan
langsung dan atasan tidak langsung dan mendapatkan rekomendasi Yayasan;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 43


BAB _____

TATA TERTIB SERAGAM KERJA

Seragam Dosen Tetap / Karyawan Wanita

Pasal ____

1. Jas Merah dan Jilbab Kuning Emas dipakai pada Hari Senin dan Selasa.
2. Seragam Batik Merah Universitas Ubudiyah Indonesia dan Jilbab Pink dipakai pada Hari Rabu dan
Kamis.
3. Seragam Merah Putih Universitas Ubudiyah Indonesia, Bawahan Hitam dan Jilbab Merah dipakai
pada Hari Jumat.
4. Seragam Merah Universitas Ubudiyah Indonesia, Bawahan Hitam dan Jilbab Merah dipakai pada
Hari Sabtu.

Seragam Dosen Tetap / Karyawan Pria

Pasal ______

1. Jas Hitam Universitas Ubudiyah Indonesia, Kemeja Putih, Celana Panjang Hitam dan Dasi Merah
Universitas Ubudiyah Indonesia dipakai pada Hari Senin dan Selasa.
2. Seragam Batik Merah Universitas Ubudiyah Indonesia dan Celana Panjang Hitam dipakai pada
Hari Rabu dan Kamis.
3. Seragam Merah Putih Universitas Ubudiyah Indonesia dan Celana Panjang Hitam dipakai pada
Hari Jumat.
4. Seragam Merah Universitas Ubudiyah Indonesia, Celana Panjang Hitam dipakai pada Hari Sabtu.

Kelengkapan Atribut

Pasal _________

e. Badge Nama harus digunakan setiap hari kerja, Dasi (bagi pegawai pria), dan sepatu
(disesuaikan).

Sanksi

Pasal ________

1. Pemotongan gaji sebesar Rp. 5.000/hari bagi yang tidak memakai pakaian seragam sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
2. Denda Sebesar Rp. 5.000/hari bagi yang tidak memakai tanda pengenal ( badge nama).

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 44


BAB XIV

PENGHARGAAN DAN KESEJAHTERAAN

Penghargaan

Pasal 73

f. Universitas Ubudiyah Indonesia memberikan penghargaan kepada pegawai yang memiliki


kinerja yang baik dan disiplin terhadap jam kerja dalam kurun waktu selama 1 (satu tahun)
secara terus menerus;
g. Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diberikan berupa:
h. Piagam;
i. Pengembangan karier; dan atau
j. Penghargaan lainnya.
5. Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dari hasil penilaian DP-3 (Sangat Baik)
dalam kurun waktu 2 (dua tahun) akan diberikan penghargaan berupa:
a. Insentif;
b. Piagam;
c. Pengembangan karier; dan atau
d. Penghargaan lainnya;

Perlindungan Terhadap Pegawai

Pasal 74

1. Yayasan memberikan Jaminan Sosial kepada pegawai setelah pegawai tersebut melampaui
masa 2 tahun / masa percobaan, berupa BPJS Ketenagakerjaan yang sesuai dengan UU no. 3
tahun 1992, yang terdiri dari :
e. Jaminan Kecelakaan Kerja, dengan premi 0.24 % x upah.
f. Jaminan Kematian, dengan premi 0.3 % x upah.
g. Jaminan Hari Tua, dengan premi 5.7 % x upah.
h. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan diselenggarakan sendiri dengan manfaat lebih baik
dari program JPK Jamsostek.
2. Premi ditanggung seluruhnya oleh Yayasan, kecuali Jaminan Hari Tua (Yayasan membayar 3.7
% x upah, dan karyawan 2 % x upah).

Sumbangan Kedukaan

Pasal 75

1. Sumbangan kedukaan diberikan kepada pegawai / keluarganya yang meninggal dunia.


2. Gugur kandungan tidak termasuk pengertian meninggalnya anak, jadi tidak diberikan
sumbangan kedukaan.
3. Apabila orang tua kandung/istri/suami/anak kandung dari pegawai meninggal dunia, maka
kepadanya di berikan uang duka yang besarnya ditentukan oleh Yayasan.
4. Apabila pegawai meninggal dunia, maka kepada ahli waris yang sah diberikan sumbangan
kedukaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 45


5. Sumbangan kedukaan hanya diberikan kepada pegawai yang sudah selesai menjalani masa
percobaan/setelah 2 tahun dan disertai surat-surat pendukung yang sah, yang kemudian
diserahkan ke SDM

Tunjangan Hari Raya

Pasal 76

Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan diberikan oleh Yayasan setahun sekali menjelang Hari
Raya Keagamaan, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bagi pegawai yang mempunyai masa kerja 3 bulan, Tunjangan Hari Raya diberikan secara
proporsional yang diperhitungkan dengan jumlah masa kerja pada tahun yang bersangkutan.
2. THR diberikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan.
3. Pegawai yang putus hubungan kerja, yang terhitung dalam 30 hari sebelum jatuh tempo hari
raya, berhak atas THR Keagamaan.

Koperasi Pegawai

Pasal 77

1. Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja, perlu ditunjang adanya peningkatan


kesejahteraan pegawai.
2. Bahwa salah satu sarana penunjang ke arah peningkatan kesejahteraan tersebut tidak saja
tergantung kepada upah, namun dengan sebagian upah masing-masing pegawai dapat
dikembangkan untuk usaha bersama melalui pembentukan Koperasi pegawai.
3. Yayasan sesuai dengan kemampuan yang ada ikut mendorong dan membantu ke arah tumbuh
dan berkembangnya Koperasi pegawai.

Kesempatan Pendidikan dan Pelatihan

Pasal 78

Untuk meningkatkan prestasi kerja, pengetahuan dan ketrampilan, sesuai dengan perencanaan
program pendidikan Yayasan, pegawai dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
dan pelatihan yang diadakan oleh Yayasan atau pada lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan
lain yang ditunjuk oleh Yayasan.

Fasilitas Rumah Dinas dan Beasiswa Pendidikan Anak Dosen Tetap

Pasal 79

1. Fasilitas rumah dinas dan beasiswa pendidikan anak akan diberikan oleh Universitas Ubudiyah
Indonesia bagi Dosen Tetap dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Dosen Tetap yang mempunyai masa kerja diatas 5 (lima) tahun berturut-turut aktif tanpa
berselang;
2. Masa tugas belajar selama bekerja tidak dihitung;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 46


3. Memiliki kinerja yang baik dan memiliki hasil DP3 semua katagori penilaian dengan nilai ”
sangat baik ”;
4. Taat melaksanakan tugas, penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai ketentuan;
5. Tidak pernah mendapatkan surat teguran II;
6. Memiliki prestasi yang sangat membanggakan perguruan tinggi;
7. Memiliki jenjang pendidikan minimal S2;
8. Memilki loyalitas dan rasa memiliki yang tinggi terhadap institusi kerja.
9. Memiliki ikatan kerja dengan yayasan sampai dengan masuk masa pensionan dengan
batas umur maksimal 65 tahun untuk dosen biasa dan 70 tahun untuk guru besar.

2. Beasiswa Pendidikan Anak diberikan kepada Dosen Tetap yang memenuhi kriteria pasal 78
ayat 1 dengan ketentuan :
1. Beasiswa diberikan untuk anak kandung yang sah pertama dan kedua;
2. Beasiswa yang ditanggung yayasan hanya biaya pendidikan sampai dengan wisuda, tidak
termasuk biaya seragam dan biaya hidup;
3. Beasiswa untuk jenjang pendidikan S1 selama 8 (delapan) semester dan beasiswa untuk
jenjang pendidikan D-III selama 6 (enam) semester,;
4. Masa pendidikan lebih dari yang telah ditentukan sebagaimana point 3, tidak ditanggung
lagi oleh yayasan;
5. Program studi yang pilih adalah salah satu dari seluruh program studi yang ada di
universitas dibawah Universitas Ubudiyah Indonesia;
6. Beasiswa dapat dihentikan apabila :
a. Penerima beasiswa memiliki IPK selama 2 semester pertama dibawah 2,00;
b. Penerima beasiswa melanggar ketentuan akademik yang berlaku;
c. Penerima beasiswa terbukti secara hukum menerima beasiswa dari perguruan tinggi
lain secara penuh
d. Orang tua penerima beasiswa dikeluarkan dengan” tidak hormat ” karena kesalahan
berat;
e. Orang tua penerima beasiswa memutuskan kontrak kerja secara sepihak sampai
perkara dipengadilan selesai;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 47


BAB XV
PEMBINAAN DAN EVALUASI KINERJA PEGAWAI

Aspek Pembinaan

Pasal 80

Pembinaan pegawai bertujuan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan kinerja
pegawai pada Universitas Ubudiyah Indonesia

Aspek pembinaan pegawai:


1. Pembinaan semangat keagamaan dan kemasyarakatan;
2. Pembinaan kepribadian dan mental spiritual;
3. Pembinaan pengetahuan dan kemampuan profesional;
4. Pembinaan motivasi kerja;

Kebijakan Pembinaan
Pasal 81
1. Kebijakan pembinaan pegawai berada di tangan Universitas Ubudiyah Indonesia, dan secara
operasional menjadi tanggungjawab institusi dilingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia;
2. Ketentuan pelaksanaan pembinaan ditetapkan dan dijalankan oleh ketua Perguruan Tinggi
melalui persetujuan Universitas Ubudiyah Indonesia;

Evaluasi Kinerja
Pasal 82
1. Dalam mengevaluasi kinerja pegawai Universitas Ubudiyah Indonesia menggunakan Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang akan diatur secara tersendiri;
2. Evaluasi Kinerja pegawai tersebut menjadi dasar kenaikan gaji dan jabatan serta pembinaan
pegawai yang bersangkutan;
3. Penilaian DP-3 pegawai dilakukan dengan berpedoman kepada peraturan Perguruan Tinggi
Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan pegawai Ubudiyah Indonesia berupa; Kedisiplinan,
Kesetiaan, Prestasi Kerja, Tanggungjawab, Ketaatan, Kejujuran, Kerjasama, Prakarsa dan
Kepemimpinan;
4. Penilaian DP-3 pada ayat (3) dilaksanakan oleh atasan langsung dan tidak langsung dari
masing-masing unit kerja yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali pada akhir semester;
5. Hasil Penilaian DP-3 akan diumumkan dan diserahkan kepada pegawai setiap 6 (enam bulan)
sekali dalam rapat bersama pimpinan;

Kepangkatan Dan Jabatan

Pasal 83

Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkatan seseorang Pegawai berdasarkan


jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.
Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai
PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 48
terhadap Yayasan, serta sebagai dorongan kepada Pegawai untuk lebih meningkatkan prestasi
kerja dan pengabdiannya. Agar kenaikan pangkat dapat dirasakan sebagai penghargaan, maka
kenaikan pangkat harus diberikan tepat pada waktunya dan tepat kepada orangnya. Susunan
Pangkat Pegawai Ubudiyah Indonesia sebagai berikut:

Setiap pegawai baru yang diangkat atau diputuskan sebagai Pegawai Ubudiyah Indonesia akan
diberikan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang berjumlah 13 digit angka, golongan dan pangkat sesuai
dengan tingkat pendidikan yang diakui sebagaimana berikut di bawah ini :

a. Pegawai baru lulusan D3 atau sederajat = II/c


b. Pegawai baru lulusan S1 atau sederajat = III/a
c. Pegawai baru lulusan S2 sederajat/S1 Kedokteran/S1 Apoteker = III/b
d. Pegawai baru lulusan S3 atau sederajat = III/c

Adapun keterangan digit NIP sebagai berikut :

Digit 1 dan 2 menunjukkan : Tanggal Pengangkatan


Digit 3 dan 4 menunjukkan : Bulan Pengangkatan
Digit 5 dan 6 menunjukkan : Tahun Pengangkatan
Digit 7 dan 8 menunjukkan : Tanggal Lahir
Digit 9 dan 10 menunjukkan : Bulan Lahir
Digit 11 dan 12 menunjukkan : Tahun Lahir
Digit 13 menunjukkan : Kode Jenis Kelamin

Penggajian

Pasal 84
1. Gaji adalah pembayaran yang diterima oleh setiap pegawai dari Yayasan dalam bentuk uang,
atas hasil pekerjaan yang telah dilakukannya di tambah dengan tunjangan yang diberikan
secara tetap, berkala dan teratur yang besarnya tidak lebih rendah dari upah minimum yang
ditetapkan Pemerintah;
2. Tunjangan adalah : gaji tidak tetap yang diterima oleh pegawai secara teratur sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya yang digunakan untuk keperluan pekerjaan;
3. Universitas Ubudiyah Indonesia Ubudiyah Indonesia memberi gaji pokok kepada para pegawai
menurut standar tabel gaji yang dipakai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Disamping gaji
pokok dan tunjangan juga diikutsertakan dalam program Jamsostek sesuai dengan ketentuan;

a. Jamsostek diberikan kepada pegawai Ubudiyah yang masa kerja minimal telah
mencapai 2 (dua) tahun;
b. Bagi pegawai yang terikat kontrak dengan Universitas Ubudiyah Indonesia secara
langsung maka langsung mendapat jamsostek;
c. Jamsostek diberikan bagi pegawai yang telah diangkat sebagai pegawai tetap
Universitas Ubudiyah Indonesia;

Kenaikan Gaji berkala


Pasal 85

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 49


1. Kenaikan gaji berkala pegawai Ubudiyah Indonesia berlaku tiap 2 (dua) tahun sekali khusus
bagi pegawai berkinerja baik berdasarkan hasil DP-3;
2. Kenaikan gaji berkala dihitung dari tanggal SK pengangkatan sebagai pegawai tetap;
3. Kriteria penilaian dalam DP-3 mempunyai nilai rata-rata ” baik ”;
4. Besarnya kenaikan gaji berkala adalah 15% dari gaji;
5. Kenaikan gaji berdasarkan kinerja dapat diberikan sewaktu-waktu sesuai ketentuan Universitas
Ubudiyah Indonesia;
6. Kenaikan gaji berkala tidak dilaksanakan apabila terjadi krisis moneter secara global

Kenaikan Gaji prestasi

Pasal 86
Kenaikan gaji prestasi diberikan berdasarkan penilaian pimpinan tanpa melihat masa kerja dengan
kriteria sbb:
1. Memiliki kinerja yang cemerlang selama bekerja.
2. Memiliki hasil rasa tanggungjawab yang tinggi dalam bekerja.
3. Berkerja sunguh sungguh untuk kemajuan institusi.
4. Memiliki loyalitas dan rasa memiliki yang tinggi terhadap institusi kerja.
5. Memiliki hasil penilaian DP3 dengan penilaian sangat baik 2 kali berturut turut.
6. Menghasilkan kinerja yang mengharumkan nama baik institusi.
7. Mampu menghasilkan karya /produk baru untuk kemajuan institusi.

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 50


BAB XVI
HARI LIBUR DAN CUTI

Hari Libur

Pasal 87

1. Hari-hari libur bagi pegawai diatur sesuai dengan hari libur nasional yang ditetapkan secara
resmi oleh Pemerintah;
2. Hari-hari libur untuk Pegawai di luar hari-hari libur dalam ayat (1), diatur sesuai dengan jadwal
dan kegiatan akademik berdasarkan kalender pendidikan;

Cuti

Pasal 88

1. Pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya selama satu tahun tanpa terputus-putus
berhak menerima cuti selama 12 hari kerja yang dapat diambil secara terpisah masing-masing
sehari atau dua hari untuk keperluan pribadi atau keperluan mendadak;
2. Bila terdapat alasan-alasan yang penting maka berdasarkan pertimbangan pemimpin cuti
tersebut dalam ayat (1) dapat diambil secara sekaligus;
3. Permohonan cuti pendek hendaknya diajukan paling lambat seminggu sebelumnya kecuali jika
terjadi peristiwa mendadak yang tidak dapat diduga sebelumnya;
4. Permohonan cuti panjang hendaknya diajukan paling lambat 1 (satu) bulan sebelumnya kecuali
jika terjadi peristiwa mendadak yang tidak dapat diduga sebelumnya;
5. Tidak masuk kerja tanpa izin (absen) karena keperluan-keperluan tertentu yang sifatnya
insidental diperhitungkan dengan jumlah cuti dan libur yang berlaku dalam tahun yang
bersangkutan;
6. Cuti yang tidak diambil dalam tahun takwim yang bersangkutan dengan sendirinya dinyatakan
hangus , tidak dapat dialihkan pada tahun berikutnya, dan tidak diberikan ganti rugi;

Ketentuan Pengajuan Cuti Tahunan

Pasal 89

1. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun secara
terus menerus;
2. Lamanya cuti tahunan adalah 12 (dua belas) hari kerja;
3. Cuti tahunan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari 3 (tiga) hari
kerja;
4. Untuk mendapatkan cuti tahunan Pegawai Ubudiyah Indonesia bersangkutan mengajukan
permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti 1 (satu) bulan
sebelumnya dengan melengkapi persyaratannya;
5. Cuti tahunan diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti;
6. Cuti tahunan yang tidak diambil dalam tahun yang bersangkutan tidak dapat diambil dalam
tahun berikutnya;
7. Permohonan izin diluar ketentuan dihitung sebagai bagian dari cuti tahunan;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 51


Cuti Sakit Pegawai tetap

Pasal 90

1. Berdasarkan nasihat dokter yang menanganinya atau dokter yang ditunjuk oleh yayasan,
seorang pegawai perlu mendapatkan istirahat selama jangka waktu tertentu karena sakit, maka
kepadanya dapat diberikan cuti sakit selama-lamanya 15 hari dengan mendapat gaji 100%;
2. Apabila penyakit yang dideritanya itu bersifat kronis dan menurut pendapat dokter yang
menanganinya atau dokter yang ditunjuk oleh yayasan, yang bersangkutan memerlukan waktu
penyembuhan yang lebih lama, maka cuti sakit itu dapat diperpanjang hingga 15 hari kedepan
dengan mendapat gaji 80% selama 1 (satu) bulan;
3. Apabila lebih dari 1 bulan maka diberikan waktu untuk berhenti sementara sampai yang
bersangkutan dapat bekerja kembali.
4. Dalam hal penyakit kronis, yayasan berhak meminta yang bersangkutan untuk memeriksakan
diri ke rumah sakit yang ditunjuk oleh Universitas Ubudiyah Indonesia;
5. Ketentuan-ketentuan menurut ayat (1), (2) dan (3) ini tidak berlaku bagi Pegawai tidak tetap;

Cuti Sakit Pegawai Tidak tetap

Pasal 91

1. Berdasarkan surat keterangan dokter cuti sakit diberikan paling lama 3 (tiga) hari;
2. Apabila penyakit yang dideritanya itu bersifat kronis dan menurut pendapat dokter yang
menanganinya atau dokter yang ditunjuk oleh yayasan, yang bersangkutan memerlukan waktu
penyembuhan yang lebih lama, maka cuti sakit itu dapat diperpanjang hingga 15 hari kedepan;
3. Apabila lebih dari 15 hari maka pegawai tidak tetap tersebut akan diberhentikan;
4. Ketentuan cuti dinyatakan sah apabila telah di terbitkan surat izin cuti dari Pimpinan sebelum
cuti di ambil berdasarkan surat permohonan.

Ketentuan Pengajuan Cuti Sakit

Pasal 92
1. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang sakit selama 1 (satu) atau 2 (dua) hari berhak atas cuti
sakit, dengan ketentuan, bahwa ia harus memberitahukan kepada atasannya secara tertulis
dengan melampirkan surat keterangan dari dokter;
2. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang sakit lebih dari 3 hari sampai dengan 10 (sepuluh) hari
berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa Pegawai yang bersangkutan harus
mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti
dengan melampirkan surat keterangan dokter dan sesuai dgn hasil diagnosa.
3. Pegawai Ubudiyah Indonesia yang menderita sakit sampai dengan 15 (lima belas) hari berhak
atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa Pegawai yang bersangkutan harus mengajukan
permintaan secara tertulis kepada pimpinan/pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan
melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Universitas Ubudiyah Indonesia;
4. Cuti sakit sebagaimana dimaksud pada point 3 diberikan untuk waktu paling lama lima belas
hari , apabila belum dapat sembuh di wajibkan mengajukan berhenti sementara.
5. Pegawai Ubudiyah Indonesia wanita yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit
untuk paling lama 2 minggu;
6. Untuk mendapatkan cuti sakit sebagaimana dimaksud pada point 5, Pegawai Ubudiyah
Indonesia wanita yang bersangkutan harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 52
pimpinan/pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan
dokter atau bidan;
7. Ketentuan cuti pegawai tidak tetap mengacu kepada pasal 89 peraturan ini;
8. Pengajuan cuti yang tidak memenuhi semua persyaratan sesuai ketentuan dinyatakan tidak
sah, dan kepada nya di diberlakukan sangsi kedisiplinan sesuai ketentuan.
9. Ketentuan cuti sakit dinyatakan sah apabila telah di terbitkan surat izi cuti dari
Pimpinanberdasarkan surat permohonan ..

Cuti Bersalin

Pasal 93

1. Pegawai wanita yang akan melahirkan anaknya berhak atas cuti bersalin;
2. Lamanya cuti bersalin adalah 15 (lima belas ) hari sebelum dan 1,5 (bulan) bulan sesudah
persalinan. Apabila pegawai wanita mengambil cuti bersalin 1 (satu) minggu sebelum
persalinan, maka haknya sesudah persalinan tetap 1,5 (bulan);
3. Apabila berdasarkan keterangan dokter pegawai tersebut mempunyai kelainan-kelainan
sehingga tidak dapat menjalankan kembali tugasnya setelah ia mengakhiri cutinya, maka
kepadanya dapat diberikan cuti sakit menurut ketentuan pasal 90 peraturan ini;
4. Apabila masa cuti telah berakhir dan yang bersangkutan belum masuk kantor, maka dianggap
mengundurkan diri dan diwajibkan membayar denda ikatan kerja tetap sesuai ketentuan;

Ketentuan pengajuan Cuti Bersalin

Pasal 94

1. Untuk persalinan anak yang pertama, kedua, dan ketiga, Pegawai Ubudiyah Indonesia wanita
berhak atas cuti bersalin sebagaimana ketentuan pasal 93;
2. Lamanya cuti bersalin tersebut adalah 15 (lima belas ) sebelum dan 1,5 (bulan) bulan sesudah
persalinan.
3. Untuk mendapatkan cuti bersalin, Pegawai Ubudiyah Indonesia yang bersangkutan harus
mengajukan permintaan secara tertulis kepada pimpinan/pejabat yang berwenang memberikan
cuti bersalin
4. Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pimpinan/pejabat yang berwenang memberikan cuti
bersalin;
5. Selama menjalankan cuti bersalin Pegawai Ubudiyah Indonesia yang bersangkutan menerima
penghasilan 100 %.
6. Tidak masuk kerja tanpa permohonan cuti maka gaji dipotong sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada Universitas Ubudiyah Indonesia;
7. Ketentuan cuti bersalin dinyatakan sah apabila telah di terbitkan surat izi cuti dari Pimpinan
sebelum cuti di ambil.

Cuti/ijin Karena Alasan Penting

Pasal 95

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 53


1. Setiap Pegawai Ubudiyah berhak atas cuti karena alasan penting yang lamanya ditentukan oleh
yayasan
2. Yang dimaksud dengan cuti karena alasan penting atau Ijin resmi pada pimpinan Ubudiyah
Indonesia adalah dapat diberikan ijin meninggalkan pekerjaan dengan mengajukan ijin tertulis
terlebih dahulu satu minggu sebelum nya , antara lain :
a. Perkawinan pegawai : 6 hari
b. Pernikahan anak pengawai : 6 hari
c. Suami/istri/anak pegawai meninggal dunia : 3 hari
d. Orang tua/mertua, saudara kandung pegawai meninggal dunia : 3 hari
e. Istri pegawai melahirkan / keguguran : 3 hari
f. Mengkhitankan anak : 3 hari
g. Bencana alam, kebakaran : 5 hari;
3. Untuk, huruf a, b, c, e, d, f dan g diatas wajib dilakukan melalui surat tertulis.
4. Lama cuti lebih dari 1 (satu ) hari hanya bisa dengan ijin tertulis dari pimpinan
5. Pegawai yang meninggalkan tugas tanpa ijin pimpinan akan diperhitungkan dengan cuti tahunan
atau dan di kenakan ketentuan kedisiplinan.
7. Untuk mendapatkan cuti karena alasan penting, pegawai yang bersangkutan mengajukan secara
tertulis kepada atasan langsung paling lambat 1 (satu) minggu sebelum tanggal pengambilan cuti.

Ketentuan pengajuan Cuti Alasan Penting

Pasal 96

1. Pegawai Ubudiyah Indonesia berhak atas cuti karena alasan penting.


2. Ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu sakit keras atau meninggal
dunia.
3. Salah seorang anggota keluarga yang dimaksud dalam point 2 meninggal dunia dan menurut
ketentuan hukum yang berlaku Pegawai Ubudiyah Indonesia yang bersangkutan harus
mengurus hak-hak dari anggota keluarganya yang meninggal dunia itu.
4. Melangsungkan perrkawinan yang pertama.
5. Lamanya cuti ditentukan oleh pimpinan/pejabat yang berwenang memberikan cuti untuk paling
lama 6 (enam) hari sebagaimana ketentuan pasal 93;
6. Selama menjalankan cuti, pegawai yang bersangkutan menerima penghasilan 100 %;
7. Cuti tanpa surat resmi dari pimpinan diperhitungkan tidak masuk kerja dan gaji dipotong sesuai
ketentuan yang berlaku pada Universitas Ubudiyah Indonesia.

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 54


BAB XVII
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

Sebab Pemutusan Hubungan Kerja

Pasal 97

1. Yayasan berusaha sedapat mungkin untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja;
2. Dalam keadaan yang memaksa sehingga terjadinya pemutusan hubungan kerja, Yayasan akan
bertindak dengan mengindahkan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku tentang
pemutusan hubungan kerja di Yayasan swasta.
3. Pemutusan Hubungan Kerja antara Yayasan dengan pegawainya dapat diakibatkan oleh hal-
hal sebagai berikut :
a. Pegawai tidak memenuhi syarat dalam masa percobaan;
b. Pegawai mengundurkan diri;
c. Berakhirnya perjanjian kerja untuk waktu tertentu;
d. Masa sakit yang berkepanjangan;
e. Hukuman kurungan dan pelanggaran;
f. Pemberhentian karena lanjut usia;
g. Pegawai meninggal dunia;
h. Pegawai melakukan pelanggaran berat;

A. Pegawai tidak memenuhi syarat dalam masa percobaan

1. Selama dalam masa percobaan yang lamanya 6 (enam) bulan sejak penerimaan sebagai
Pegawai, Yayasan sewaktu-waktu berhak untuk melakukan pemutusan hubungan kerja dengan
Pegawai, bila dianggap tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan Yayasan.
2. Pemutusan Hubungan Kerja atas dasar ini tidak disertai dengan pemberian imbalan/uang jasa
ataupun pesangon.

B. Pegawai mengundurkan diri

1. Pegawai yang atas kemauan sendiri ingin berhenti bekerja secara baik dari Yayasan, harus
mengajukan permohonan resmi secara tertulis selambat-lambatnya satu (1) bulan sebelum
tanggal pengunduran dirinya kepada pihak Yayasan.
2. Yayasan tidak berkewajiban memberikan uang pesangon,

C. Berakhirnya perjanjian kerja untuk waktu tertentu

1. Sesuai dengan syarat-syarat kerja yang dinyatakan dalam isi surat perjanjian untuk waktu
tertentu, tanggal berakhirnya masa perjanjian kerja adalah tanggal berakhirnya hubungan kerja
antara Pegawai dan Yayasan untuk periode tersebut.
2. Bilamana dianggap perlu, dengan persetujuan kedua belah pihak, perjanjian kerja dapat
diperpanjang untuk satu periode.
3. Dengan berakhirnya perjanjian kerja, Yayasan tidak berkewajiban untuk memberikan
imbalan/pesangon di luar hal-hal yang tercantum dalam perjanjian.
4. Apabila Pegawai tetap ternyata mengakhiri perjanjian kerja waktu tertentu sebelum waktunya
berakhir, maka pihak yang mengakhiri perjanjian kerja tersebut diwajibkan membayar denda
kepada pihak lainnya ganti rugisesuai ketentuan.

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 55


D. Masa sakit yang berkepanjangan

1. Yayasan dapat memutuskan hubungan kerja dengan Pegawai yang menderita sakit terus
menerus selama 1 (satu) bulan,
2. Upah selama sakit diatur dalam Peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia ini;
3. Dalam hal terjadi Pemutusan Hubungan Kerja maka akan diberlakukan ketentuan sesuai
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

E. Hukuman Kurungan dan Pelanggaran

Bila Pegawai dijatuhi Hukuman Kurungan oleh Pengadilan karena melanggar hukum, maka
Yayasan dapat mengambil tindakan berupa Pemutusan Hubungan Kerja.

F. Pemberhentian Kerja Karena Lanjut Usia

1. Yayasan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Pegawai yang telah mencapai
usia pensiun normal yaitu lima puluh lima (55) tahun.
2. Dalam hal Yayasan masih membutuhkan tenaganya, maka usia pensiun Pegawai tersebut
dapat diperpanjang maksimum enam puluh (60) tahun.
3. Untuk pemberitahuan atas pemberhentian Pegawai karena lanjut usia, akan dilakukan 3 (tiga)
bulan sebelumnya.
4. Kepada Pegawai yang terkena Pemutusan Hubugan Kerja yang berkenaan dengan ayat 1
pasal ini, maka Yayasan akan menyelesaikan sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku;
5. Dosen yang berpangkat Profesor masa pension maksimu 70 tahun sesuai Peraturan
Pemerintah;

G. Karyawan Meninggal Dunia

1. Dalam hal Pegawai meninggal dunia maka hubungan kerjanya dengan Yayasan putus secara
otomatis.
2. Karena meninggalnya Pegawai, kepada ahli warisnya diberikan hak Pegawai tersebut yang menjadi
hak nya. sesuai dengan keten tuan

H. Karyawan yang melakukan pelanggaran berat

Yayasan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja karena kesalahan Pegawai yang
melakukan pelanggaran berat yang diatur dalam Peraturan ini, yang tata cara pelaksanaannya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemutusan Hubungan Kerja Dengan Hormat

Pasal 98

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 56


1. Bila Pemimpin bermaksud mem PHK seorang pegawai di luar kehendak pegawai itu sendiri,
maka maksud tersebut harus diberitahukan sejak 1 (satu) bulan sebelumnya, kecuali dalam
hal-hal yang sifatnya sangat mendesak sehingga pemberhentian tersebut tidak dapat ditunda
lagi;
2. Bila pegawai melakukan PHK (mengundurkan diri), harus mengajukan surat permohonan 2
(dua) bulan sebelumnya, kecuali dalam kasus yang sifatnya demikian mendesak sehingga
pengajuan permohonan dimaksud tidak mungkin dilaksanakan;
3. Pegawai meninggal dunia.
4. Pegawai yang tidak mengajukan surat pengunduran diri sesuai ketentuan, maka gaji bulan
terakhir dan dana deposit tidak dibayarkan;

Pemutusan Hubungan Kerja Dengan Tidak Hormat

Pasal 99

Alasan pemutusan hubungan kerja :


1. Pegawai melakukan kelalaian dalam pekerjaan yang berdampak negatif bagi tempat kerja;
2. Pegawai yang mendapatkan nilai DP-3 sangat rendah 2 (dua) kali berturut-turut;
3. Pegawai yang melanggar tata tertib dan ketentuan yang ditentukan dengan sengaja;
4. Melawan pimpinan yang menimbulkan konflik dilingkungan kerja;
5. Melakukan tindakan kekerasan atau pemerasaan, tekanan kepada mahasiswa/i dan rekan
kerja serta pimpinan;
6. Melakukan tindakan yang merusak nama baik tempat kerja;
7. Melakukan tindakan yang menyebabkan terganggunya operasional kerja seperti kerusahan,
kekacauan, demontrasi, penghasutan baik secara terbuka ataupun tersembunyi;
8. Tidak menjalankan tugas sesuai jabatan dan jobdisc yang ditetapkan;
9. Melakukan pencurian, perkelahian, terlibat narkoba dan minuman keras;
10. Merancanakan/melakukan penipuan, melakukan kejahatan dengan imbalan dalam bentuk
apapun;

Sebagai akibat pemutusan hubungan kerja karena kesalahan pegawai tetap sebagaimana dimaksud
pada point 1 sampai dengan point 10. Sebagai akibat pegawai wajib membayar ganti rugi biaya kepada
Universitas Ubudiyah Indonesia sebesar 200 % dari yang telah diterima;

Uang Pesangon dan Uang Jasa

Pasal 100

1. Apabila karena adanya pengurangan pegawai sebagai akibat penutupan/pembubaran usaha


Universitas Ubudiyah Indonesia baik sebagian ataupun seluruhnya. pimpinan terpaksa
melakukan pemutusan hubungan kerja, maka kepada pegawai yang bersangkutan diberikan
uang pesangon dan uang jasa;
2. Besarnya uang pesangon ditetapkan sebagai berikut :
2.1. Masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, sebesar 1 (satu) bulan penghasilan terakhir;
2.2. Masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih, tetapi kurang dari 2 (dua) tahun, sebesar 2 (dua)
bulan penghasilan tetap terakhir.

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 57


BAB XVIII
PENUTUP

Penyelesaian Perselisihan
Pasal 101

1. Bila timbul suatu perselisihan yang tidak dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah antara
yayasan dengan pegawai, maka masalahnya dapat diserahkan kepada Tim Penengah;
2. Tim Penengah termaksud dalam ayat (1) terdiri 3 orang, yaitu :
2.1. satu orang ditunjuk oleh yayasan sebagai anggota;
2.2. satu orang ditunjuk dari pegawai yang bersangkutan sebagai anggota, dan
2.3. satu orang lagi ditunjuk dan disetujui oleh kedua belah pihak yang berselisih, sebagai
anggota;
2.4. Keputusan yang diambil oleh Tim Penengah bersifat mengikat;
3. Bila perselihan tidak dapat diselesaikan, maka akan diserahkan kepengadilan setempat;

PERATURAN PERALIHAN

Pelaksanaan Peraturan

Pasal 102

1. Semua Pegawai yang bekerja dalam lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia terikat
sepenuhnya pada peraturan ini;
2. Hal-hal yang tidak atau belum diatur di dalam peraturan ini akan diatur dengan ketetapan
peraturan tersendiri;
3. Selama hal-hal seperti dimaksud dalam pasal 100 ayat (2) di atas belum ditetapkan di dalam
suatu peraturan, yayasan dapat mengambil kebijakan sejauh tidak bertentangan dengan jiwa
dan semangat peraturan ini, dan juga tidak merugikan Pegawai yang bersangkutan;

Perubahan Peraturan

Pasal 103

Apabila peraturan ini dipandang tidak sesuai lagi, maka dapat diadakan perubahan sebagian atau
seluruhnya.

Penafsiran

Pasal 104

Apabila terdapat kekurang-jelasan makna dan penafsiran dalam pasal-pasal maupun ayat-ayat
Peraturan Universitas Ubudiyah Indonesia adalah menjadi hak Yayasan untuk menafsirkan
dengan berpedoman pada peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 58


Masa Berlaku Peraturan

Pasal 105

1. Peraturan umum pegawai ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku sebelum ada
perubahan peraturan yang baru dan peraturan ini tidak berlaku surut;
2. Semua peraturan yang bertentangan atau tidak sejalan dengan peraturan umum pegawai
Ubudiyah tidak berlaku lagi sejak tanggal penetapan;

PERATURAN-PERATURAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA 59

Anda mungkin juga menyukai