DINAS KESEHATAN
A. PENDAHULUAN
Penyakit kecacingan yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted
Helminthiasis/STH), masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di
negara-negara beriklim tropis dan sub tropis, termasuk negara kita.
Penyakit ini termasuk ke dalam kelompok penyakit terabaikan (Neglected
Tropical Disease/NTDs) bersama Filariasis, Kusta, Frambusia,
Schistosomiasis, dll. Sebuah Negara tidak bisa dikatakan maju bila masih
mempunyai beban penyakit NTDs ini.
Masalah kecacingan terutama terjadi pada daerah dengan kondisi
higieni dan sanitasi yang kurang baik serta perilaku masyarakat yang
kurang hidup bersih dan sehat. Infeksi cacing perut ini dapat mempengaruhi
status gizi, proses tumbuh kembang dan merusak kemampuan kognitif
pada anak yang terinfeksi. Kasus-kasus malnutrisi, stunting, anemia bisa
disebabkan oleh karena kecacingan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang bebas dari
infeksi cacing, tubuhnya memiliki kemampuan untuk menyerap protein,
karbohidrat, vitamin A dan zat besi secara optimal, sehingga dapat
meningkatkan status gizi dan kemampuan tumbuh kembangnya. Tentunya
kedua hal tersebut turut berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan
kognitif dan perbaikan prestasi anak di sekolah.
Obat yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah
Albendazole, karena obat ini efektif untuk memberantas cacing perut baik
cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk maupun cacing kremi.
Selain itu obat ini juga aman dan tidak menimbulkan efek samping.
Strategi pemberian obat cacing massal dilakukan secara terintegrasi
dengan Program Pemberian Vitamin A pada anak usia balita dan melalui
program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) untuk anak sekolah. Upaya
integrasi ini, merupakan upaya yang efektif dan efisien dalam meningkatkan
cakupan di masing-masing program. Hal ini sejalan dengan visi, misi dan
tata nilai UPT Puskesmas Kademangan yaitu :
Visi :
Menuju Kabupaten Blitar lebih Sejahtera, Maju dan
Berdaya Saing
Misi :
1. Mengembangkan dan meningkatkan
penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat;
2. Mengembangkan dan meningkatkan
penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perorangan;
3. Meningkatkan Kemitraaan dan Jejaring
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
4. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya
Manusia dan Pengelolaan Manajerial.
C. TUJUAN
C.1 TUJUAN UMUM
Menurunkan angka prevalensi kecacingan pada anak usia pra
sekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing yang
terintegrasi.
C.2 TUJUAN KHUSUS
Menurunkan insiden kecacingan pada anak dan balita dengan
C.2.1 Menyediakan Obat tablet Albendazole 400 mg
C.2.2 Menentukan Dosis Obat
C.2.21 Anak usia pra sekolah
C.2.21 1-2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg) Albendazole
C.2.22 > 2-6 tahun diberikan 1 tablet (400 mg) Albendazole
C.2.22 Anak usia sekolah SD/MI (6-12 tahun) diberikan 1 tablet
(400 mg) Albendazole
C.2.3 Cara Pemberian Obat
Pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah pada anak
usia sekolah sekali setahun
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah (1-6
tahun) dan anak usia sekolah (6-12 tahun) dilaksanakan terintegrasi
dengan pemberian vitamin A di posyandu.dan kegiatan UKS di SD/MI.
Rincian Kegiatan :
D.1 Bersamaan dilakukan Posyandu diberikan obat cacing dan
diminum di depan petugas
D.2 Bersamaan kegiatan UKS diberikan obat cacing dan diminum di
depan petugas.