NIM : 1505002
Kelas : Biologi C 2015
Tugas : Resume BAB V Anatomi dan Fisiologi Manusia
1. Sel epithel, membatasi permukaan luar tubuh, pembatas permukaan dalam organ
berlumen dan membatasi rongga tubuh serta membentuk kelenjar. Epitel berfungsi
untuk absorbsi zat nutrien, proteksi terhadap zat asing, sekresi enzim dan hormon,
serta menerima rangsang dari luar.
2. Sel otot, ada tiga macam yaitu otot lurik yang melekat pada rangka, otot jantung
dan otot polos pada organ dalam.
3. Sel-sel syaraf, terletak di otak, medula spinalis dan di ganglion-ganglion luar otak
dan medula spinalis. Sel ini menghasilkan impuls yang kemudian akan sampai ke
sel target untuk terjadinya respons.
4. Sel-sel jaringan ikat, terletak diantara sel epithel, otot maupun syaraf. Berfungsi
untuk melabuhkan, menghubungkan atau mendukung struktur sel tubuh lainnya. .
Sel jaringan ikat mensekresikan zat-zat antar sel seperti kolagen, elastis dan
retikuler.
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang sejenis baik struktur dan fungsinya beserta zat
interselulernya dan berada pada tempat yang sama. Terdapat empat jenis jaringan yaitu:
1. Jaringan epitel
2. Jaringan ikat
3. Jaringan otot
4. Jaringan syaraf
B. Jaringan Epithel
Susunan sel yang letaknya berdekatan dan disatukan oleh substansi interseluler.
Melapisis rongga dan organ dalam serta menutupi bagian luar tubuh. Sel-selnya
melekatkan diri pada membran basalis. Jaringan epitel terbagi menjadi:
1. Epitel pipih selapis: satu lapis sel berbentuk pipih dan baik untuk difusi, osmosis
serta filtrasi, terdapat pada alveoli paru-paru, glomerulus, bagian endotelium serta
mesotelium.
2. Epitel kubus selapis: untuk sekresi dan absorbsi, terdapat di ovarium tubulus ginjal,
lensa mata, sel pigmen retina dan kelenjar-kelenjar.
3. Epitel selapis columnar (silindris): untuk proteksi, pelumasan, sekresi dan absorpsi,
terdapat pada organ pencernaan, kantung empedu dan saluran eksresi.
4. Epitel berlapis pipih: terdiri dari sel-sel epitel yang berlapis – lapis, lapisan
permukaan biasanya ada yang menanduk, perannya sebagai proteksi terdapat pada
kulit, rogga mulut, lidah, esophagus dan vagina.
5. Epitel berlapis kubus: untuk proteksi terdapat pada uretra pria dan saluran kelenjar
keringat.
6. Epitel berlapis columnar: untuk proteksi dan sekresi, terdapat pada saluran uretra
pria dan saluran kelenjar mamame wanita.
7. Epitel transisional: bentuknya mengubus jika relaksasi dan memipih saat kontraksi,
terdapat pada kandung kemih.
8. Epitel berlapis semu: selapis epitel yang melekat pada membran basalis naun tidak
semua mencapai permukaan sehingga terlihat semu, terdapat pada saluran
pernafasan atas dan sisstem reproduksi pria.
Epitel kelenjar adalah untuk sekresi yaitu mengeluarkan zat yang berguna bagi tubuh.
Kelenjar eksokrin: jika sekresi dikeluarkan kedalam satu saluran kelenjar atau langsung
ke permukaan tubuh.
Kelenjar endokrin: jika hasil skeresi dimasukkan kedalam darah.
1. Holokrin: zat yang disekresikan terkumpul dalam sitoplasma kemudian selnya mati
dan isinya disekresikan. Contoh kelenjar sebasea kulit
2. Apokrin: zat yang disekresikan terkumpul pada bagian ujung luar sel, lalu
dilepaskan membentuk zat yang disekresikan kemudian sel mereparasi diri. Contoh
kelenjar mamae
3. Merokrin: zat yang disekresikan dibentuk dan dikeluarkan dari sel kedlaam
salurannya dan sel tidak ikut mati. Contoh kelenjar pankreas dan kelenjar ludah.
C. Jaringan Ikat
Jringan ikat terdapat pada permukaan luar tubuh, mengandung banyak pembuluh darah
keculi pada tulang rawan. Fungsinya untuk proteksi, penunjang dan pengikat berbagai
organ dan jaringan. Jaringan ikat embrionic terdapat saat dalam kandungan, disebut
mesenkim sedangkan aringan ikat dewasa terdiri dari:
1. Jaringan ikat sebenarnya
a) Jaringan ikat jarang: zat intraseluler yang setengah cair dengan serat yang
jarang. Seratnya ada kolagen, elstin dan retikuler. Selnya terdiri dari
fibroblast (sekresi zat intrasel dan serat), makrophag (untuk fagositosis),
melanosit (penghasil pigmen melanin), sel plasma (penghasil antibodi) dan
mast sel (menghasilkan heparin, histamin dan serotonin).
b) Jaringan lemak: jaringan ikat jarang, sel-selnya yang berasal dari fibroblas
diisi lemak. Fungsinya untuk cadangan energi, mengurangi pengeluaran
suhu tubuh. Terdapat dibawah kulit, sekitar mata, ginjal, dan jantung
fungsinya untuk melindungi organ.
c) Jaringan ikat kolagen: terdiri dari serat kolagen, berwarna putih, kuat tapi
lentur, contohnya tendon yang melekatkan otot lurik ke tulang.
d) Jaringan ikat elastis : terdapat serat elastis, terdapat pada arteri, trakea, paru-
paru
e) Jaringan ikat retikuler: memiliki serta retilkuler, menjadi kerangka organ
hati, lipma dan limph node.
f) Jaringan ikat cair: darah.
2. Tulanng rawan
Tidak mengandung pembuluh darah dan syaraf kecuali bagian perichondrium. Pada
zat intrasel terdapat ronggan disebut lacuna yang didalamnya terdapat kondrosit (sel
tulang rawan). Pembgaiannya:
a) Tulang rawan hyalin: homogen, warna putih kebiruan, mengandung serat
kolagen dan kondrosit. Terletak di rawan hidung, laring, trakea bronkus
b) Tulang rawan fibrosa: kuat dan kaku, terdapat pada discus antara tulang
vertebrata dan pada symphisis pubis
c) Tulang rawan elastis: paling lentur, terdapat didaun telinga, tuba eustachii
dan laring.
3. Tulang
Tulang panjang terdiri dari:
a) Epyphisis: kedua ujung tulang
b) Diaphysis: bagian tengah tulang
c) Metaphysis: sambungan epiphisis dan diaphysis
d) Tulang rawan : daerah sendi
e) Canalis medularis: rongga memanjang dalam diaphysis diisi sumsum tulang
kuning
f) Periosteum: selaput yang menyelimuti bagian luar tulang
g) Endosteum: selaput yang membatasi rongga sumsum , mengandung
osteoblas dan osteoklas
Berdasar rongga yang dikandungnya:
a) Tulang spongiosa :mengandung banyak rongga diisi sumsum merah yang
memproduksi sel darah
b) Tulang kompakta: mengandung sedikit rongga untuk menahan beban.
Tulang ini terdiri dari sistem – sistem haverst. Satu sistem Haverst terdiri
dari
Canalis Haverst: saluran yang sejajar sumbu tulang terdapat pembuluh
darah dan tulang
Lamela : disekeliling canalis Haver, pada lamela terdapat launa yang
mengandung osteosit
Canaliculi: saluran kecil penghubung lamela.
D. Jaringan Otot
Fungsi utamanya untuk kontraksi. Jaringan otot terbagi menjadi otot skelet (lurik), otot
jantung dan otot visceral (polos).
a) Otot skelet: melekat pada tulang , lurik, inti dipinggir, kontrol syaraf volunter
karena secara sadari.
Epimisium : ikat fibrosa yang mengandung banayk kolagen untuk
menyelimuti otot skelet
Perimisium : tonjolan epimisium yang masuk ke jaringan otot
Fasiculus : perimisium yang mengelilingi satu bundel sel-sel otot
Endomesium : tonjoan perimisium yang memasuki fasiculus yang
memisahkan satu sel otot dengan lainnya
Tendon : epimisium, perimisium dan endomesium yang bersatu diujung
otot
Aponeurosis : tendon yang pipih dan lebar
Tendosinovitis : peradangan tendon dan membran sinovia
Struktur Mikroskopis
Fisisologi sel syaraf : saat terpolarisasi (istirahat) diberi rangsnag yang cukup kuat
maka channel Na+ ditempat tersebut akan terbuka, Na+ difusi kedalam sel Maka muatan
positif dalam sel bertambah jadi 0mv sampai +30 mv (0mv disebut depolarisasi).
Depolarisasi adaah potensial aksi yang menjalarkan impuls, setelah impuls menjalar
terjadi repolarisasi .
Neurotransmitter : zat kimia yang dihasilka oleh syaraf, melewati celah synaps
untuk berkomunikasi dengan sel syaraf lainnya atau dengan efektor.