BAB 6
SISTEM SKELET
7.1 DIAFRAGMA
Diafragma berbentuk kubah berupa sekat yang memisahkan rongga dada dan rongga
perut.
Diafragma merupakan otot lurik dengan origo processus xiphoides, costa 7-12, dan
vertebrae lumbaris.
Dila diafragma berkontraksi, puncak kubah kana tertarik ke bawah, diameter vertikal
rongga dada bertambah, sehingga timbul tekanan negatif, udara akan masuk keparu-
paru melalui hidung atau mulut (inspirasi).
Pada proses inspirasi, perut akan membuncit ke luar karena diafragma akan menekan
alat-alat perut ke bawah, sedangkan di bawah, alat-alat perut ditahan oleh dasar
panggul yang kuat. Proses inspirasi adalah aktif.
Bila diafragma berelaksasi, perut akan kembali mengempis karena elastisitas dinding
perut dan adanya gravitasi bumi sehingga diafragma kana tertekan ke atas dan terjadi
tekanan positif dalam rongga dada, udara akan dihembuskan ke luar (ekspirasi).
Pernafasan yang menggunakan diafragma disebut pernafasan perut.
Terdapat 3 lubang pada diafragma yaitu esophagus dan syaraf, aorta dan ductus
thoraxicus, dan vena cava inferior.
2. Spasme
Adalah suatu kontraksi mendadak dari suatu otot di luar kehendak.
3. Kram
Ialah kontraksi suatu otot tetanik (terus menerus) tersaa sakit dan involunter (diluar
kehendak), misalnya kram pada waktu olahraga.
4. Konvulsi (kejang-kejang)
Suatu kontaksi atau suatu seri kontraksi involunter yang hebat dan tetanik dari suatu
kelompo otot mislanya pada anak yang demam tinggi dan pada orang yang epilepsi.
Sebabnya bisa karena infeksi, gangguan metabolisme, kerusakan otak, atau
pemberhentian mendadak dari obat-obat pada orang yang telah kecanduan.
5. Tic
Suatu denyutan atau denyutan-denyutan kontraksi otot di luar kehendak pada otot-otot
muka, contohnya tic pada sudut mata. Disebbakan oleh kelainan pada syaraf dan otot
tepi seringkali juga karena kelainan psikologis.
6. Myasthenia gravis
Suatu kelemahan otot-otot skelet terutama daerah muka, disebabkan autoimmune
terhadap reseptor-reseptor asetikolin pada motor end-plate, sehingga jumlah reseptor
berkurang dan otot menjadi lemah. Penyakit ini sering menyerang wanita usia 20-40
tahun dengan gejala turunnya kelopak mata atas sehingga mata setengah menutup,
melihat benda menjadi 2, sulit menelan dan kematian bisa disebabkan karena
gangguan pernafasan.
7. Fibrosis
Ialah pembentukan jaringan ikat fibrosa. Sel-sel otot skelet ataupun otot jantung yang
mati karena sutau sebab akan diganti oleh jaringan ikat, karena sel-sel otot ini tidak
mampu beregenerasi, sehingga otot-otot ini akan melemah.