Anda di halaman 1dari 23

ESTIMASI KELIMPAHAN

POPULASI BEKICOT (Achatina


fulica) DI WILAYAH FPBS
SAMPAI GERBANG UTAMA UPI

MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN

Anggi Istiqomah – Ima Nurfadilah – M. Naufal Nugraha – Putri Muna K. – Riska Nurlaila – Widya Nur S.
LATAR BELAKANG

Populasi merupakan suatu kelompok individu yang memiliki


spesies yang sama dan mendiami suatu area diwaktu yang
sama.

Estimasi populasi merupakan metode yang digunakan


untuk melakukan perhitungan kepadatan suatu populasi.

CMRR merupakan metode metode sampling biotik hewan


bergerak. Metode ini menggunakan tahapan penangkapan,
penandaan, pelepasan, dan penangkapan kembali individu.
LATAR BELAKANG

Rumusan Masalah
Bagaimana estimasi kelimpahan populasi bekicot
(Achatina fulica) di depan FPBS sampai gerbang utama
UPI?

Tujuan
untuk menghitung estimasi kelimpahan populasi bekicot
(Achatina fulica) yang ditemukan di depan FPBS sampai
gerbang utama UPI.

Manfaat
Untuk mengetahui estimasi kelmpahan populasi bekicot
(Achatina fulica) yang ditemukan di depan FPBS sampai
gerbang utama UPI.
DASAR TEORI

Bekicot merupakan hewan bertubuh lunak


(mollusca) dari kelas gastropoda yang berarti
berjalan dengan perut. Bekicot menggunakan
bagian bawah tubuhnya (perut) untuk
berjalan (Pamungkassari, 2012).

Bekicot hidup pada daerah lembab dan aktif


pada malam hari (nokturnal). Sifat nokturnal
ini tidak disebabkan oleh faktor gelap di
waktu malam akan tetapi oleh faktor suhu
dan kelembapan lingkungan (Burch 1962).

Perilaku harian bekicot meliputi perilaku aktif,


perilaku makan, perilaku eliminatif, perilaku
inaktif dan perilaku kawin. Perilaku aktif
merupakan kodisi A. fulica ketika bagian
kepala keluar dari cangkang dan berpindah
tempat.
DASAR TEORI

Menurut Bailey (1989), bekicot


cenderung memilih daerah-
Perilaku aktif berkaitan dengan daerah tertentu untuk bersarang
kebiasaan individu bekicot akan tetapi jarang kembali ke
berkumpul disuatu tempat tempat yang sama persis.
tertentu dan dapat Achatina fulica dewasa
menunjukkan daerah tanaman mempertahankan wilayah
yang menjadi daerah yang untuk jelajah dan daerah istirahat yang
bersarang tidak tetap sedangkan A. fulica
yang belum dewasa cenderung
berpindah tempat.
DASAR TEORI
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada dalam waktu dan
tempat tertentu serta saling berineteraksi

Metode Licoln-Petersen yakni metode


dengan satu kali penandaan dan satu kali
penangkapan ulang

Metode estimasi populasi


hewan pada populasi
tertutup, yaitu metode
Capture Mark Release
Recapture (CMRR)

Metode Schumacher Eschmeyer yaitu


Metode Schnabel adalah metode perkembangan dari metode Schnabel,
penangkapan dan pelepasan yang kelebihannya selain untuk estimasi populasi juga
lebih dari dua kali dapat mengetahui umur dan distribusinya
METODE PENELITIAN
• Jenis metode :
CMRR (Capture Mark Release Recapture)

• Lokasi penelitian :
Sekitar FPBS sampai gate 1 UPI

• Hari, tanggal :
Senin – Selasa dan Jum’at – Minggu, 19 – 20 dan 23 – 25
November 2018

• Waktu :
18.30 – 21.30 WIB
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat yang digunakan
No. Nama Alat Jumlah
1. Thermohigrometer 1 unit
2. Thermometer 1 unit
3. Tip-ex Secukupnya
4. Headlamp 1 unit

Tabel 2. Bahan yang digunakan


No. Nama Bahan Jumlah
1. Achatina fulica
METODE PENELITIAN
Langkah Kerja
Bagian cangkang
Di lokasi Achatina fulica diberi
Ditentukan lokasi
pengamatan, dicari tanda menggunkan
pengamatan.
Achatina fulica. tip-ex dan jumlahnya
dihitung.

Pada hari berikutnya,


dicari Achatina fulica
Achatina fulica
yang telah ditandai Jumlahnya dihitung.
dilepaskan kembali.
dengan tip-ex dan
yang tidak ditandai.

Achatina fulica
dilepaskan kembali.
HASIL PENGAMATAN
HASIL PENGAMATAN

Tabel 1. Faktor abiotik kelimpahan Achatina sp. Tabel 2. Hasil pengamatan kelimpahan Achatina sp.

Hari Faktor abiotik Keterangan


Hari ke
ke - Ditemukan Tidak
Suhu Kelembaban - Bertanda
bertanda
1 22°C 81 %
1 49 - 49
2 22°C 81%
2 54 23 31
3 21°C 90% 3 103 23 80
4 22°C 81% 4 79 58 21
5 21°C 90% 5 95 63 32
21,6°C 84,6% 167 212
HASIL PENGAMATAN

Lincoln- Peterson
No Parameter Jumlah (n)
𝐌. 𝐧
𝐍= 1 M 49
𝑹
Keterangan : 2 n 54

N= besarnya populasi total. 3 R 23


M=jumlah induvidu yang tertangkap pada
penangkapan pertama.
n= jumlah induvidu yang tertangkap pada Perhitungan :
penangkapan kedua.
R=Individu yang bertanda dari penangkapan pertama 𝟒𝟗.𝟓𝟒
yang tertangkap kembali pada penangkapan kedua 𝐍=
𝟐𝟑
𝟐𝟔𝟒𝟔
𝐍= = 115,04
𝟐𝟑
Lincoln-Peterson

• Standard Error
𝑴 .𝒏 [ 𝑴−𝑹 . 𝒏−𝑹 ]
𝑺𝑬 = = 13,23
𝑹𝟑

• Selang kepercayaan
N±(t×SE)
1) N + (t×SE) = 115,04 + (1,96 x 13,23) = 140,97
2) N - (t×SE) = 115,04 - (1,96 x 13,23) = 98,10

• Kesimpulan
Besar estimasi populasi bekicot pada pengamatan ini berkisar
98 sampai dengan 141 individu.
HASIL PENGAMATAN

Lincoln- Peterson

Ʃ𝐌. Ʃ𝐧
Sampling ke- M n R N 𝐍=
Ʃ𝑹
1 49 - -
2 49 54 23
3 54 103 23 Keterangan :
662
4 103 79 58
N= besarnya populasi total.
5 79 95 63 M=jumlah induvidu yang tertangkap pada
penangkapan pertama.
Ʃ 334 331 167 n= jumlah induvidu yang tertangkap pada
penangkapan kedua.
R=Individu yang bertanda dari penangkapan
pertama yang tertangkap kembali pada
penangkapan kedua
Lincoln-Peterson

• Standard Error
𝑴 .𝒏 [ 𝑴−𝑹 . 𝒏−𝑹 ]
𝑺𝑬 = = 25,49
𝑹𝟑

• Selang kepercayaan
N±(t×SE)
1) N + (t×SE) = 662 + (1,96 x 25,49) = 711,96
2) N - (t×SE) = 662 - (1,96 x 25,49) = 612,04

• Kesimpulan
Besar estimasi populasi bekicot pada pengamatan ini berkisar
612 sampai dengan 712 individu.
HASIL PENGAMATAN

Schnabel
Sampling ke- ni Mi ni.Mi R N

Ʃ(𝐧𝐢. 𝐌𝐢) 1 49 - - -
𝐍= 2 54 103 5562 23
Ʃ𝑹𝒊 3 103 157 16171 23
315.2156
4 79 182 14378 58
5 95 174 16530 63
Ʃ 380 616 52641 167
Keterangan :

Mi = adalah jumlah total hewan yang tertangkap periode ke


II ditambah periode sebelumnya
ni = adalah hewan yang tertangkap pada periode I
Ri = Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang
tertangkap kembali pada penangkapan kedua
Schnabel
• Standar Error
𝟏
𝑺𝑬 = 𝟏 (𝒌−𝟏) 𝟏
= 0,076
(𝑵−𝑴𝒊)
+ 𝑵
−σ (𝑵−𝒏𝒊)

• Selang kepercayaan
N±(t×SE)
1) N + (t×SE) = 315.2156 + (1,96 x 0,076) = 315,36
2) N - (t×SE) = 315.2156 - (1,96 x 0,076) = 315,06

• Kesimpulan
Besar estimasi populasi bekicot pada pengamatan ini berkisar 315
individu.
HASIL PENGAMATAN

Schumaner- Eschmeyer

Sampling ke- C M R M^2 M.R C.M^2 N


1 49
Ʃ𝐂(𝐌)2 2 54 103 23 10609 2369 572886
𝐍=
Ʃ𝑴𝑹 3 103 157 23 24649 3611 2538847
312.9227
4 79 182 58 33124 10556 2616796
5 95 174 63 30276 10962 2876220
Ʃ 380 616 167 98658 27498 8604749

Keterangan :

C = jumlah yang tertangkap pada periode 1


M = Jumlah tangkapan pada periode 1 dan periode 2
R = Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang
tertangkap kembali pada penangkapan kedua
Schumacher-
Eschmeyer

• Standar Error
𝑎 3.𝑏
𝑆𝐸 = = 135,38
⅀𝑀.𝑅
• Selang kepercayaan
N±(t×SE)
1) N + (t×SE) = 312,92 + (1,96 x 135,38) = 578,26
2) N - (t×SE) = 312,92 - (1,96 x 135,38) = 47,57
• Kesimpulan
• Besar estimasi populasi bekicot pada
pengamatan ini berkisar 48 sampai dengan 578
individu.
HASIL PENGAMATAN

Tabel Hasil Estimasi Populasi Berdasarkan


Metode yang Berbeda

Rata-rata Jumlah
Metode Standar Error
Bekicot

Lincoln-Peterson 115,04 13,23

Schnabel 315,25 0,076

Schumanes-
312,92 135,38
Eschmeyer
PEMBAHASAN

• Menurut metode Lincoln-Peterson jumlah rata


populasi bekicot di daerah FPBS hingga Gate 1 UPI
adalah 115,04 dengan individu SE 13,23, sedangkan
menurut metode Schnabel adalah sebesar 315,21
individu dengan SE 0,076, dan menurut metode
Schumaner-Eschmeyer jumlah individu 312,91
dengan SE 135,38.

• Perbedaan nilai ini dapat disebabkan oleh


perbedaan standar error dari ketiga metode
tersebut.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang didapat,


diketahui metode yang paling akurat dalam estimasi
kelimpahan populasi Achatina fulica di sekitar FPBS
sampai Gerbang Utama UPI adalah Metode Schnabel
dengan jumlah populasi 315,21 individu dengan SE
0,076.
- TERIMA KASIH -

Anda mungkin juga menyukai