Anda di halaman 1dari 2

Tugas Visite Besar

Dr. Fitriyana Kepada yth : dr. Yusri Dianne Jurnalis, SpA (K)

dr. Rinang Mariko, SpA

PEMILIHAN TERAPI ANTIBIOTIK PADA DEMAM TIFOID

TERAPI DOSIS Lama Pemberian Saat demam turun


Kloramfenikol 100 mg/kgBB/hari, dibagi 10-14 hari, atau 4,2 ± 1,1 hari
dalam 4 kali pemberian sampai 5 – 7 hari
setelah demam
turun
Ampisilin 200 mg/kgBB/hari dibagi 5,2 ± 3,2 hari
dalam 4 kali pemberian IV
Amoksisilin 100 mg/kgBB/hari dibagi 14 hari 5,2 ± 3,2 hari
dalam 4 kali pemberian PO
TMP-SMZ 14 hari 6,5 ± 1,3 hari
Trimethoprim 10 mg/kg/hari
Sulfametoksazol 50 mg/kg/hari, dibagi dalam 2
dosis
Seftriakson 100 mg/kg/hari terbagi dalam 10 – 14 hari 5,4 ± 1,5 hari
1 atau 2 dosis (maksimal 4
gram/hari) untuk 5-7 hari
Sefotaksim 150-200 mg/kg/hari terbagi 10 – 14 hari
dalam 3-4 dosis
Cefixim 10 – 15 mg/kgbb/ hari selama 7 – 14 hari 5,7 ± 2,1 hari
10 hari PO
Fluoroquinolone (ofloxacin 15 mg/kgbb/ hari selama 5-7 hari
atau ciprofloxacin)
Azithromycin 8 – 10 mg/ kgbb/hari, selama 7 hari
7 hari

PEMERIKSAAN TUBEX TEST PADA DEMAM TIFOID

Tes TUBEX® yang merupakan nama produk dari pemeriksaan IgM Anti Salmonella. Tes TUBEX®
merupakan tes aglutinasi kompetitif semi kuantitatif yang sederhana, cepat (kurang lebih 5 menit)
dan sangat akurat dalam diagnosis infeksi akut demam tifoid karena hanya mendeteksi adanya
antibodi IgM Anti-Salmonella dan tidak mendeteksi antibodi IgG dalam waktu beberapa menit.

Pemeriksaan IgM Anti Salmonella atau tes TUBEX® merupakan pemeriksaan serologis. Oleh karena
itu sampel yang digunakan dalam pemeriksaan tersebut biasanya berupa serum. Serum diperoleh
dari darah utuh yang dipisahkan setelah mengalami proses pemusingan. Serum disimpan pada suhu
-200C sampai dilakukan analisis. Darah utuh diambil sebanyak 3 ml melalui venapuncture pada
pasien yang dicurigai menderita demam tifoid.

Pembacaan hasil tes TUBEX® berdasarkan atas warna yang terlihat setelah reaksi pencampuran.
Skor 0 menunjukan semakin merah warna yang terlihat dan semakin negatif hasil yang didapat,
sedangkan skor 10 menunjukan semakin biru warna yang muncul dan semakin positif hasilnya. Hasil
negatif jika skor 0-2 dan positif jika skor 3-10.

Kepustakaan :

1. Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI. Demam tifoid. Dalam: Buku ajar infeksi
dan pediatri tropis. Edisi kedua. Jakarta: Balai Penerbit IDAI;2002:338-46
2. Prayitno A. Pemilihan antibiotik untuk demam tifoid. Dalam: Hadinegoro SR, Kadim M,
Devara Y, Idris NS, Ambarsari CG, editor. Update management of infectious disease and
gastrointestinal disorders. Jakarta: Departemen Ilmu kesehatan anak FKUI-RSCM; 2012:9-15
3. Karyanti MR. Pemeriksaan diagnostik terkini untuk demam tifoid. Dalam: Hadinegoro SR,
Kadim M, Devara Y, Idris NS, Ambarsari CG, editor. Update management of infectious
disease and gastrointestinal disorders. Jakarta: Departemen Ilmu kesehatan anak FKUI-
RSCM; 2012:1-8

Anda mungkin juga menyukai