Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Gizi dan Penyakit Metabolik

Dr. Fitriyana Kepada Yth : ...

Penanganan Malnutrisi Akut Sedang dengan Menggunakan Makanan Tambahan Siap Saji
di Tingkat Pemulihan dibandingkan dengan Campuran Jagung-Kedelai pada Anak-anak
di Ethopia Selatan: suatu penelitian uji coba

Crystal Karakochuk, Tina van den Briel, Derek Stephens, and Stanley Zlotkin

Am J Clin Nutr 2012;96:9116.

Abstrak

Latar belakang :

Malnutrisi sedang dan berat mengenai sekitar 13% pada anak < 5 tahun di seluruh dunia.
Malnutrisi akut berat mengenai lebih sedikit anak tapi dengan tingkat kesakitan dan kematian
yang lebih tinggi. Program pemberian makanan tambahan bertujuan untuk menangani malnutrisi
akut sedang dan mencegah terjadinya malnutrisi akut berat.

Tujuan :

Untuk membandingkan tingkat pemulihan anak malnutrisi akut sedang dengan program
pemberian makanan tambahan yang dianjurkan yaitu makanan tambahan siap pakai (RUSF)
dengan makanan yang lebih konvensional yaitu campuran jagung kedelai (CSB) di Ethopia.

Metode :

Sebanyak 1125 anak usia 6 60 bulan menderita malnutrisi akut sedang, diberikan CSB atau
RUSF selama 16 minggu. Anak secara acak mendapatkan satu diantara kedua makanan
tambahan. Jumlah makanan yang diberikan sesuai dengan pemberian makanan tambahan yang
biasa di Ethopia: 300 gr CSB dan 32 gr minyak sayur pada kelompok kontrol ( 1413 kkal) dan 92
gr RUFS pada kelompok intervensi (500 kkal). Tingginya pemberian CSB karenadiharapkan
adanya pembagian makanan.

Hasil :

HR anak dalam kelompok CSB adalah 0.85 ( 95% CI: 0.73,0.99), dengan menunjukkan mereka
memiliki tingkat perbaikan 15 % lebih rendah ( P=0.039). tingkat penyembuhan anak pada akhir
minggu ke 16 pengobatan cenderung lebih tinggi pada kelompok RUSF (73%) daripada
kelompok CSB (67%) (P= 0.056)
Kesimpulan :

Dibandingkan dengan CSB, pengobatan malnutrisi akut sedang dengan RUSF menunjukkan
tingkat perbaikan yang lebih tinggi pada anak, meskipun dengan jumlah dan kandungan kalori
CSB yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai