Anda di halaman 1dari 1

DISTRIBUSI OBAT EMERGENCY

NO. DOKUMEN REVISI: HALAMAN:


06.05.02. PT – 48 00 1/1
TGL TERBIT: DITETAPKAN
DIREKTUR
BRSU TABANAN 1 April 2013
SPO

Dr. I Nyoman Susila, M.Kes


NIP. 19630222 198903 1 008
Pengertian Merupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi
kebutuhan darurat (emergency) di ruangan perawatan, poliklinik, dan UGD, yang
diselenggarakan secara floor stock.

Tujuan 1. Menanggulangi kegawat daruratan.


2. Memberikan pelayanan perbekalan farmasi tepat waktu.

Kebijakan 1. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. KepMenkes No.1197 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit
4. PerMenKes No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
5. KepMenKes No. 129/MenKes/SK/2008 Tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit
6. SK Direktur No. 106/SK/BRSU/2013 Tentang Pengelolaan Perbekalan
Farmasi dan Supervisinya
Prosedur 1. Obat life saving yang diperlukan oleh pasien baik diruang perawatan,
poliklinik maupun di UGD, akan diambilkan di floor stock di masing-masing
ruangan.
2. Dokter menuliskan jenis dan jumlah obat yang sudah dipakai oleh pasien di
CPO
3. Petugas farmasi mengambil CPO
4. Petugas farmasi akan mengganti obat yang sudah di gunakan oleh pasien
diruang perawatan, poliklinik atau UGD.

Unit Terkait 1. Apoteker


2. Asisten Apoteker
3. Dokter
4. Perawat.

Anda mungkin juga menyukai