Anda di halaman 1dari 3

MONITORING STOK EMERGENSI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSUD KELET 06/SPO/00/A-045 00 1 dari 3

Ditetapkan,
Direktur RSUD Kelet
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Kelet
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
2 Maret 2015
OPERASIONAL dr. Widyo Kunto, M.Kes.
NIP.dr. Widyo Kunto,
19621116 199010M.Kes.
1 001
NIP. 19621116 199010 1 001

Pengertian 1. Tata cara/ urutan kerjasama pengelolaan perbekalan farmasi


(obat dan alkes habis pakai) yang disimpan sebagai stok
emergensi di setiap bangsal, ICU, IGD dan IBS.
2. Stok emergensi adalah persediaan perbekalan farmasi yang
disimpan di setiap bangsal, ICU, IGD dan IBS sebagai
persiapan kebutuhan obat dan alkes habis pakai untuk kasus
darurat/ emergensi yang diusulkan oleh masing-masing unit
pelayanan terkait.
3. Stok emergensi bersifat stok tetap artinya kondisi (kuantitas dan
kualitas) perbekalan farmasi yang ada di bok atau troli
emergensi harus selalu dijaga tetap.
4. Stok emergensi disimpan dalam bok atau troli emergensi dan
diberi kunci emergensi.
5. Stok emergensi harus disimpan sesuai dengan suhu
penyimpanan yaitu suhu ruang (15 – 25°C), dan suhu almari
pendingin (2 – 8°C).

1. Meningkatkan tertib administrasi pada pengelolaan (khususnya


tahap penyimpanan dan penyaluran) perbekalan farmasi.
2. Menimbulkan kesatuan tindakan dan sikap antar staf untuk
mencapai tujuan organisasi.
3. Menumbuhkan rasa saling membantu dalam meningkatkan mutu
pelayanan.
4. Menghindari lepas tanggungjawab antar petugas yang ada di
bagian penyimpanan perbekalan farmasi dengan bagian lain dan
perasaan lebih penting dari yang lain.

Kebijakan 1. Peraturan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Nomor


001 Tahun 2014 tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Nomor
084 tahun 2014 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi
MONITORING STOK EMERGENSI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSUD KELET 06/SPO/00/A-045 00 2 dari 3

Ditetapkan,
Direktur RSUD Kelet
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
2 Maret 2015
OPERASIONAL dr. Widyo Kunto, M.Kes.
NIP. 19621116 199010 1 001

3. Peraturan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Nomor


075 tahun 2014 tentang Pedoman Pelayanan Farmasi

Prosedur 1. Lakukan monitoring stok emergensi setiap 1 (satu) bulan sekali,


periksa keutuhan segel.
a. Jika segel masih dalam keadaan tertutup, lihat di daftar obat
emergensi apakah ada obat atau alkes yang sudah
kadaluarsa.
b. Jika segel sudah terpotong, informasikan kepada perawat
untuk segera mengganti obat atau alkes yang terpakai
melalui resep.
2. Periksa suhu penyimpanan obat emergensi.
3. Tarik perbekalan farmasi yang mendekati waktu kadaluarsa
(kurang dari 3 bulan masa kadaluarsa habis) ke depo farmasi
dan ganti dengan yang kadaluarsanya lebih panjang.
4. Tarik perbekalan farmasi yang rusak dan ganti dengan yang
tidak rusak.
5. Ganti segel atau kunci dispossible dengan melakukan serah
terima kunci di buku penggunaaan dan penggantian obat, alkes
dan kunci emergensi.

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap (Bangsal)


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Intensive Care Unit
4. Instalasi Bedah Sentral
MONITORING STOK EMERGENSI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSUD KELET 06/SPO/00/A-045 00 3 dari 3

Ditetapkan,
Direktur RSUD Kelet
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
2 Maret 2015
OPERASIONAL dr. Widyo Kunto, M.Kes.
NIP. 19621116 199010 1 001

Lampiran : Buku Penggunaan dan Penggantian Obat, Alkes Dan Kunci Emergensi

PERAWAT YANG DOKTER YANG PERAWAT YANG


TGL PETUGAS FARMASI
IDENTITAS MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN MENGAMBIL KUNCI NO.KUNCI
NO JAM NAMA OBAT JML KET.
PASIEN BARU
NAMA TTD NAMA TTD NAMA TTD NAMA TTD

Anda mungkin juga menyukai