Anda di halaman 1dari 7

hai..haii !!

nich ada cerbung baru,soal camp love part 5 nya udah jadi sih,tp ntar deh q post nih
baca cerbung baruku ya thksss -admin 1-

“Kau Dia dan Aku”

Di suatu sore yang mendung di kota Yogyakarta...

“huh ! pak 0ni mana sih ?! nyebelin banget deh ! masa aku pulang les jalan kaki ! mana tempat
les nya jauh banget lagi ! huh !” gerutu seorang gadis berperawakan tinggi,langsing,berambut
sebahu,dan mengenakan behel,kira-kira umurnya 15 tahun.Saat itu ia mengenakan T-shirt pink
bergambar pita dan celana levis panjang berwarna hitam,juga tas selempang berwarna pink
bermerk adidas,serta bando pink cantik menghiasai kepalanya.

Kakinya yang di rasakanya makin kesakitan itu tak segan menendang kerikil-kerikil kecil yang
menghalangi jalannya.Tangannya yang nampak lembut dan gemulai di letakannya di tali tasnya
yang melingkari badannya,jalannya makin cepat saja ketika hujan mulai turun membasahi kota
pelajar itu.Dia mulai berlari-lari kecil ke arah emperan toko di sudut jalan,dia melipat kedua
tangannya di dada,mencoba menolak hawa dingin yang ingin merasuki tubuhnya itu.Gadis itu
kini telah berada di teras sebuah toko.Terlihat beberapa orang lainnya juga ikut berteduh di sana.

Tiba-tiba seorang lelaki berlari kearahnya,lelaki itu tampak basah kuyup dan membawa kantong
pelastik hitam.Gadis tadi tertegun melihat lelaki yang datang tadi,lelaki yang berpostur tubuh
tinggi dan berkulit putih itu melihat ke arahnya.

“Cakka..” sapa gadis itu ketika melihat wajah lelaki yang ada di hadapannya saat ini.

“Eh..Shilla..” balas lelaki yang bernama Cakka itu dengan bingung.

“Kok ada di sini ?? ngapain ??” lanjutnya lagi.

“Berteduh donk Cakk..!” jawab Shilla sambil menaikan sebelah alisnya.

“Oh,iya.Kok tumben jalan kaki ??” tanya Cakka.


“Iya nih !,tadi itu kan aku les renang.Terus udah waktunya pulang,aku udah nunggu berjam-jam
eh pak Oni nya ga dateng-dateng jemput aku ! ya udah dari pada aku nginep di kolam renang
lebih baik aku jalan kaki kan ! mana tempat lesnya jauh banget lagi,kaki ku pegel-pegel !” cerita
Shilla panjang lebar.

Melihat ada kardus kering di lantai Shilla langsung duduk di atasnya,ia menekuk kakinya dan
memeluknya.Kepalanya mendongkak ke atas,matanya menerawang jauh ke langit yang masih
saja menurunkan butiran-butiran air hujan yang membasahi kota kelahirannya itu.

“Huftt..” Shilla menghela napas.

Cakka langsung duduk di sampingnya.

“Kamu dari mana Cakk ??” tanya Shilla.

“Ini,tadi aku di suruh mama beli kecap,mama lagi masak ayam saus kecap” kata Cakka sambil
menunjukan kantong pelastik hitamnya.

“ohh..enak tuh ! , tapi kok tumben kamu beli kecap,mbok Surti kemana ??” tanya Shilla.

“Mbok Surti lagi pulang kampung,anaknya mau melahirkan..” jelas Cakka.

“Adik mu ?? Si Acha ??” tanya Shilla lagi.

“Acha lagi ke rumah temennya,ngerjain tugas katannya..” jawab Cakka.

“Ooohh..pantesan..” jawab Shilla.

“hmmm..” balas Cakka sambil tersenyum.

Tak terasa hujan sudah sedikit reda,yang turun hanya gerimis-gerimis kecil.

“Shilla,pulang yuk..” ajak Cakka.


“Hah ?? pulang ?? enggak akh ! masih hujan kan ?” tolak Shilla.

“Ah cemen ! kan hujannya dikit,hujan aer lagi bukan hujan batu !” kata Cakka sambil menarik
tangan Shilla.

“Ah Cakka !! “ teriak Shilla.

Mereka mulai berjalan pelan-pelan menyusuri jalan ke rumah mereka.Tiba-tiba hujan kembali
turun dengan derasnya..

“Uhukk..uhukk..Cakka,aku nggak bisa napas,aku sesak uhuk..uhukk..” Shilla berusaha berbicara.

“Aduh Shil,di sini ga ada tempat berteduh,uhuk..” suara Cakka tak bisa mengalahkan besarnya
suara air hujan.

“Uhukk..Cakka,asma ku kambuh,uhuk..uhukk..” Shilla terduduk di aspal.

“Aduhh..gimana yaa ??” Cakka berusaha berpikir.

Tanpa di sengaja mata Cakka tertuju pada kantong pelastik hitam yang di pegangnya.Terlintas
ide di pikiran Cakka.Cakka langsung meraih tangan Shilla,langsung Cakka Sungkupkan pelastik
tadi ke kepala Shilla.

“Nah Shill,kamu udah bisa bernafas nggak ??” tanya Cakka.

“Uhukk..udah lumayan Cakk..tapi aku pengen cepetan pulang” jawab Shilla.

“Ayo aku tuntun kamu..” Cakka langsung menuntun Shilla.

5 menit kemudian mereka telah sampai di rumah.....

“Shilla,nih kita udah sampai..aku anterin sampai depan pintu yaa..” kata Cakka..

“Iya..” jawab Shilla pelan.


Cakka langsung menekan bell, “TingTong..” suara bel berbunyi,lalu keluarlah Devva..

“Bwahahahahah..Kenapa loe kak udah kayak kucing kecebur di kubangan ??!” ledek Devva pada
Shilla.

“Diem lho o’on !!” teriak Shilla,yang langsung menghajar Devva dengan memberikan satu
cubitan di perut.

“Makasih ya Cakka,lho boleh pulang kok..” kata Shilla.

“Iya,sama-sama..” jawab Cakka sambil tersenyum dan langsung pulang menuju ke rumahnya
yang berada tepat di depan rumah Shilla.

“ehm..ehmm..kok pulangnya sama kak Cakka ?? pasti abis main hujan bareng,kayak di film-film
india yaa ??” goda Devva.

“Film india mata lo belo’ ! dasar belo’ o’on ! gue kehujanan bego !,pak Oni pake ga jemput lagi !
udah hape gw lowbad ! nyebelin ! awas lo o’on !” Shilla mendorong Devva ke samping.

“Yehh ! galak amat non ! amat aja gak galak-galak amat !” ejek Devva.

“Diem lho belo’ !” balas Shilla.

“he’eh gembrot !” balas Devva lagi.

“Gembrot !? awas ya lo belo’ bego ! gue ga endut !” teriak Shilla yang langsung mengejar
Devva.

“Yeyeeey Gembrot ! ka Shilla endut !” teriak Devva sambil berlari menghindari Shilla.

“Ichhh ! awas ya lo eek ! belo’ gila sableng !” teriak Shilla.

“Lo thu gembrot ! behel norak ! katro’ !” balas Devva.

Tiba-tiba datanglah mama..

“Shilla ! Devva ! Sudah hentikan ! berisik !” teriak mama.


“Devva duluan ma !” teriak Shilla.

“Enggak kok ma ! ka gembrot tuh yang duluan” balas Devva.

“What ?! ka Gembrot ??! awas lo belo’ !” teriak Shilla yang langsung hendak mengejar Devva.

“Devva ! Shilla ! Stop !” teriak mama yang langsung menjewer kuping Shilla dan Devva.

“Akhh ! mama ampun ma sakit..” rintih Devva.

“Mama sakit !” berontak Shilla yang langsung melepaskan tangan mama di kupingnya.

“Masuk ke kamar kalian sana !” marah mama.

“Iyaa..iyaaa..!” jawab Devva yang langsung masuk ke kamarnya.

“Shilla ! kamu kenapa basah-basah seperti ini ?!” tanya mama.

“Shilla kehujanan ma ! pak oni ga jemput ! Shilla pulang jalan kaki !” jawab Shilla emosi.

“Mama kan udah sms kamu,pak Oni ga bisa jemput.Isterinya melahirkan..emang Devva ga
jemput kamu ??!” tanya mama.

“hape Shilla lowbad ma !,devva ? dia ga jemput shilla ma ! bahkan dia ga bilang kalo dia di
suruh mama jemput shilla.” Jawab Shilla lantang.

“apaa ??! dasar Devva ! awass diaa yaa !! Devaaaa !! sini kamu !!” teriak mama.

Sementara Shilla,langsung naik ke atas masuk kamar,mandi dan kini ia telah berbaring di
kasurnya yang hangat dan empuk.

“huaammm..ngantuk..” ujar Shilla sambil melirik jam dinding berbentuk Pooh yang terpajang di
kamarnya,saat itu jam menujukan pukul 18.52 .

Tiba2 ponselnya berdering ternyata telpon dari sahabatnya Ify.

‘Ify ~ Shilla ‘ (Calling) :


Shilla : hallo..

Ify : hallo,Shilla..shill gue ada acara nih besok malam di restoran Italiano#ngasal,gue ngerayain
ultah gue.terus yang dtng harus bawa pasangan. Lu dateng yaa..okeeyy ??

Shilla : ohh.yaa maaf ya baby q lupa,met ultah sahabatku sayankss..tp q kan jomblo,q datang ma
siapa donkss ??!

Ify : ga mau tau ! pokoknya datang harus bawa pasangan !

Shilla : aduh baby ! tapi ..

Ify : maaf Shilla sayankss ini ga bisa di ganggu gugat lagi udah TITIK!

Shilla : iya dehh..

IfY :yaudahh bye cantikk..

Shilla : bye..

Shiila pun bingung,dia harus pergi sama siapa ke ultah Ify..

Lalu tiba2 Shilla teringat dengan Cakka,Oya gmna klo Cakka Ajaa !!? batin Shilla.

Dengan cepat Shilla langsung mengetik sms dan mengirim pesan ke Cakka

To : Cakka

Cakka,bole minta tolong ga ??

To : Shilla

Apaan shil ??

To : Cakka

Nemenin gue ke pesta teman gue..

Dann 15 menit kemudiann..


“kok Cakka belum balas yaaa ?? jangan2 dia marah !!” aduhh gmna nihh ??!!” gumam Shilla
khawatirr..

***

Nah gimana kah nasib Shilla ?? siapa yang akan menemaninya ke ultah Ify ?? apakah Cakka ??
kalo mau tau baca Part selanjutnya Thaksss.. :DD

-admin 1- (Bhia)

Anda mungkin juga menyukai