Anda di halaman 1dari 68

2016

BUKU PANDUAN
MAHASISWA
Buku Panduan Mahasiswa

BAB I. TENTANG UNIVERSITAS BAKRIE

I. SEKILAS YAYASAN PENDIDIKAN BAKRIE


A. Dasar Hukum
Yayasan Pendidikan Bakrie (YPB) adalah yayasan yang didirikan
oleh keluarga Bakrie dengan fokus kegiatan di bidang pendidikan.
YPB didirikan berdasarkan Akta Notaris Muchlis Patahna, S.H.,
M.Kn. Nomor 9 tahun 2005 tanggal 27 Juli 2005 dan Akta
Perubahan Nomor 10, tanggal 9 Mei 2008, yang telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-
3208.AH.01.05 Tahun 2008 tanggal 22 Juli 2008.

YPB mengawali kegiatannya di bidang pendidikan tinggi sejak 2006


dengan mengelola STIE Bakrie School of Management (STIE BSM).
Seiring waktu berjalan, YPB mendapat kepercayaan dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk meningkatkan status STIE
Bakrie School of Management menjadi UNIVERSITAS BAKRIE
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 102/D/O/2009 pada tanggal 16 Juli 2009 dan SK
Ralat Nomor 181/D/O/2009 pada tanggal 29 Oktober 2009.

Merujuk Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional dan konsep Tridharma Perguruan Tinggi, YPB
menyadari bahwa tugas mencerdaskan kehidupan bangsa bukanlah
semata-mata menjadi tugas Pemerintah. Atas dasar tersebut YPB
senantiasa berupaya untuk meningkatkan kontribusinya di bidang
pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan.

1
Buku Panduan Mahasiswa

B. Visi dan Misi YAYASAN PENDIDIKAN BAKRIE (YPB)


1. Visi
Menjadi organisasi yang dinamis yang secara aktif turut serta
dalam pengembangan sains serta bisnis yang mandiri, unggul
dan bermartabat, yang tanggap serta kompetitif dalam
menghadapi persaingan nasional maupun internasional.

2. Misi
Mengembangkan lembaga pendidikan tinggi secara profesional
untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, memiliki
kemampuan dan kompetensi tinggi serta diakui di tingkat
nasional maupun internasionalMengembangkan lembaga
pendidikan berkualitas internasional di Indonesia yang
mendapat pengakuan di dunia pendidikan di dalam maupun di
luar negeri.

Menyelenggarakan pelayanan konsultasi di bidang ilmu


pengetahuan, teknologi dan bisnis yang dibutuhkan oleh
lembaga swasta maupun pemerintah.
Mengembangkan lembaga pendidikan tinggi berkualitas
internasional di Indonesia yang memperoleh pengakuan di
dunia pendidikan tinggi di dalam maupun luar negeri.

Memandu perubahan yang terjadi di masyarakat melalui


wawasan bisnis bernilai moral dan etika, serta karya pengabdian
masyarakat yang berkualitas.

C. Pengurus Yayasan Pendidikan Bakrie


1. Pembina :
Ketua : Nirwan Dermawan Bakrie

2
Buku Panduan Mahasiswa

Anggota : Bambang Irawan Hendradi


Anggota : Saptari Hoedaja

2. Pengurus :
Ketua : Ratna Indira Nirwan Bakrie
Wakil Ketua : Krisnaraga Syarfuan
Sekretaris : Emiria Krisnaraga Syarfuan
Bendahara : Omar Luthfi Anwar

3. Pengawas : Triyana Syam’un

II. PERKEMBANGAN UNIVERSITAS BAKRIE


Setelah adanya perubahan status dari STIE Bakrie School of
Management menjadi Universitas Bakrie, dengan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 102/D/O/2009
pada tanggal 16 Juli 2009 dan SK Ralat Nomor 181/D/O/2009 pada
tanggal 29 Oktober 2009.
Kini Universitas Bakrie memiliki 10 (sepuluh) Program Studi S1 dan 1
(satu) Program Studi S2 (Magister), terdiri dari :

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS)


 Program Studi Manajemen
 Program Studi Akuntansi
 Program Studi Ilmu Komunikasi
 Program Studi Ilmu Politik

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK)


 Program Studi Teknik Informatika
 Program Studi Sistem Informasi

3
Buku Panduan Mahasiswa

 Program Studi Teknik Industri


 Program Studi Teknik Sipil
 Program Studi Teknik Lingkungan
 Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan
Program Pascasarjana
 Program Studi Manajemen (S2)

A. Visi dan Misi Universitas Bakrie


1. Visi Universitas Bakrie
Menjadi universitas unggulan bersemangat technopreneurship
dan berwawasan global, yang mampu menghasilkan karya dan
lulusan berkualitas, berintegritas dan bersemangat kemandirian
yang inovatif-kreatif didukung penguasaan teknologi yang baik.
2. Misi Universitas Bakrie
a. Memberikan kontribusi pada pemberdayaan masyarakat
melalui penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas.
b. Menyelenggarakan sistem pendidikan tinggi terpadu di
bidang yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan
harkat peserta didik menjadi lulusan yang berkualitas,
berintegritas dan bersemangat kemandirian yang inovatif-
kreatif didukung penguasaan teknologi yang baik.
c. Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas, memenuhi
prinsip-prinsip etika, dan bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjawab kebutuhan
masyarakat dalam mengatasi permasalahannya.
d. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan sosial kepada
masyarakat yang berkualitas, memenuhi prinsip-prinsip etika,
dan memberikan kontribusi manfaat positif bagi masyarakat
dalam mengatasi permasalahannya.
4
Buku Panduan Mahasiswa

e. Mengembangkan berbagai kerjasama dengan lembaga dalam


dan luar negeri untuk meningkatkan kapasitas dan
kompetensi institusional dalam rangka upaya memberikan
kontribusi pada pemberdayaan masyarakat melalui
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pelayanan
kepada masyarakat.

B. Tata Nilai Universitas Bakrie


Tata nilai Universitas Bakrie mengacu kepada prinsip
penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di dalam Undang Undang No
12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yaitu pencarian
kebenaran ilmiah oleh Sivitas Akademika, demokratis dan
berkeadilan serta menjunjung tinggi hak asasi manuasia, nilai
agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan dan kesatuan
bangsa.

Tata nilai Universitas Bakrie adalah:


1. Pancasila merupakan landasan pengelolaan Universitas Bakrie
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai inovatif (innovative),
peduli (care), dan profesional (professional).
2. Semangat inovatif mendorong insan-insan Universitas Bakrie
menjadi progresif, berpikiran maju, kreatif, terbuka dan
mandiri dalam menanggapi tantangan hari depan. Namun
kepedulian harus dipertimbangkan agar tidak destruktif.
Berpegang pada nilai kepedulian memerlukan sensitivitas
moral, tidak hanya terhadap sesama manusia tetapi juga
lingkungan dan alam semesta. Insan universitas yang peduli
adalah insan yang memiliki empati terhadap masalah sesama,
memiliki rasa solidaritas, saling membantu, merawat dan
menjaga sesama dengan tulus. Selanjutnya, inovasi dan
5
Buku Panduan Mahasiswa

kepedulian hanya akan secara proporsional tepat diwujudkan


bilamana didasarkan pada prinsip-prinsip profesionalisme.
Berpegang pada nilai profesional memerlukan kepatuhan pada
hukum, aturan dan kode etik yang sudah disepakati,
bertanggung jawab terhadap setiap tindakan, mengedepankan
kompetensi dalam tugas, dan menjujung tinggi keadilan.
3. Sebagai bagian dari kelompok Bakrie, Sivitas Akademik
Universitas Bakrie menganut Trimatra Bakrie yaitu Ke-
Indonesiaan, Kemanfaatan dan Kebersamaan.

C. Identitas
1. Lambang
Lambang Universitas memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

a. Latar dasar dengan lambang huruf U melambangkan


Universitas. Huruf B melambangkan Bakrie, digabung
menjadi Universitas Bakrie.
Tujuh buah titik mencerminkan langit semesta, dengan
mengambil bentuk susunan konstelasi bintang utara Polaris
(weluku, bintang bajak), melambangkan cita-cita Universitas
Bakrie yang tinggi namun tidak melupakan tempat asalnya.
b. Warna orange (jingga tua) melambangkan kepemimpinan,
kematangan, keunggulan kualitas, dan enerjik.
c. Warna maroon (merah tua) melambangkan kedekatan pada
bumi, dan juga menunjukkan sifat yang hangat dan stabil.

6
Buku Panduan Mahasiswa

2. Hymne Universitas Bakrie


Bakrie membangun anak bangsa
Raih rasa penuh cinta persada
Bakrie merajut nusantara
Mengemban amanat tugas yang nyata
Sumbang karya karsa dan daya
Sepenuh jiwa bagi sesama

Menggalang asa kaum muda


Hadirkan manusia mulia
Berkarya bagi nusa bangsa
Majulah negri bangga bersemi

Berkarya bagi Indonesia


Cendekia abdi negara
Bersama gapailah harapan
Majulah negri bangga berseri
Menyongsong masa depan jaya

Mars Universitas Bakrie


Dari penjuru Indonesia berikrar tuk maju bersama
Berusaha dan panjatkan doa menyongsong masa depan
Generasi penerus bangsa, berjuang dengan rasa bangga,
Barisan muda berjaya demi bangkit negeri kita
Bahu membahu menggali ilmu
Jangan kita siakan waktu
Hormati guru, jaga prilaku, pasti kita kan mampu
Universitas Bakrie kita berkarya bagi sesama
Jangan ada kata tak bisa
Wahai Civitas bangkitlah
Universitas Bakrie kita kau kan slalu ada di dada
Kini tlah tiba saatnya sumbangsihmu untuk Negara

7
Buku Panduan Mahasiswa

3. Warna Identitas
Bentuk, ukuran, dan warna bendera Universitas/Fakultas serta
atribut umum lainnya diatur dengan Surat Keputusan Rektor.

D. Kode Etik Universitas Bakrie


Dalam menyelenggarakan pendidikan,
1. Universitas Bakrie menjunjung tinggi kebebasan akademik
termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan
yang dimiliki anggota sivitas akademika untuk melaksanakan
kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggungjawab dan
mandiri, selama kegiatan tersebut sesuai dengan visi, misi, dan
nilai-nilai yang dianut Universitas Bakrie.
2. Pemimpin Universitas Bakrie mengupayakan dan menjamin agar
setiap sivitas akademika dapat melaksanakan kebebasan
akademik dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya secara
mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi oleh
norma dan kaidah keilmuan.
3. Dalam melaksanakan kebebasan akademik, setiap sivitas
akademika harus bertanggungjawab secara pribadi atas
pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah
keilmuan.
4. Dalam melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana dimaksud
di atas, Pemimpin Universitas Bakrie dapat mengijinkan
penggunaan sumberdaya universitas, sepanjang kegiatan
tersebut tidak ditujukan untuk merugikan pribadi lain atau
memperoleh keuntungan materi bagi pribadi yang
melakukannya.
5. Universitas Bakrie menyadari bahwa kebebasan ilmiah dan
kebebasan mimbar mengandung makna ilmu dan amal ilmiah
8
Buku Panduan Mahasiswa

yang menunjang stabilitas nasional di bidang ideologi, politik,


ekonomi, sosial, kebudayaan, pertahanan, dan keamanan.

E. Kebijakan Integritas dan Kejujuran Akademik


1. Kebijakan Integritas Universitas Bakrie adalah:
a. Universitas Bakrie memiliki komitmen terhadap prinsip-
prinsip kejujuran akademik dan sangat menjunjung tinggi
integritas akademik.
b. Universitas Bakrie mengkategorikan pelanggaran akademik
sebagai tindak kejahatan akademik dan merupakan tindakan
yang mendapatkan sanksi berat.
c. Universitas Bakrie menganggap bahwa ketidakjujuran
akademik merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai paling
dasar dari masyarakat intelektual.
2. Pelanggaran Akademik
Yang dianggap sebagai pelanggaran akademik adalah setiap
tindakan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok
mahasiswa diketahui berusaha mencari untuk dirinya atau
kelompoknya atau untuk orang lain atau kelompok lain suatu
keuntungan yang tidak diijinkan dalam rangka untuk mencapai
hasil atau nilai lebih tinggi dari kemampuan yang bersangkutan,
kecuali dilindungi oleh ketentuan lain.
Yang dapat dianggap sebagai pelanggaran akademik adalah:
a. Kecurangan
Kecurangan merupakan pelanggaran akademik yang terjadi
ketika peserta ujian menyalin dari hasil ujian peserta ujian
lainnya, memperoleh bantuan penyelesaian ujian dari
peserta lainnya, mengambil/membuka setiap bentuk
informasi yang tidak resmi atau yang tidak diijinkan dalam
ruang ujian atau tempat lain di luar ruang ujian pada waktu
9
Buku Panduan Mahasiswa

ujian berlangsung baik berupa buku-buku atau dalam bentuk


tulisan (termasuk tabel matematis), manuskrip, maupun
suara yang alami maupun yang tersandi yang direkam dalam
bentuk tulisan pada media apapun, atau mengijinkan
pekerjaan ujiannya ditiru oleh peserta ujian lain.
b. Plagiarisme
Secara sengaja atau mengetahui secara sadar menggunakan
hasil kerja orang lain secara substansial dan menyerahkannya
atau mengakuinya sebagai hasil karyanya dikatakan sebagai
tindakan plagiarisme. Hasil karya yang dilakukan di luar ruang
ujian yang berada di bawah pengawasan petugas atau
pengawas ujian (seperti makalah, skripsi/tugas akhir, esai,
hasil eksperimen, observasi, dan hasil karya akademik
sejenis), meskipun bukan bagian dari persyaratan untuk
mendapatkan gelar, sertifikat penilaian, harus merupakan
karya sendiri yang bersangkutan.
c. Pseudo Karya Akademik (Fabrikasi)
c.1. Merupakan suatu pelanggaran akademik apabila
seorang mahasiswa mengakui suatu hasil penelitian,
eksperimen, pengamatan, wawancara atau bentuk
penelitian apapun dimana mahasiswa tersebut secara
fakta tidak melakukan kegiatan tersebut di atas atau
mengklaim telah memperoleh hasil yang pada
kenyataannya belum diperoleh.
c.2. Mereka-reka data (memalsukan data) untuk keperluan
penelitian dan atau mengubah hasil penelitian atau
survei. Menyusun daftar pustaka dalam karya ilmiah
seolah-olah sebagai sumber tapi sebenarnya tidak.

10
Buku Panduan Mahasiswa

3. Komite Pelanggaran Akademik


a. Komite Pelanggaran Akademik dibentuk oleh Rektor
Universitas Bakrie untuk menyelesaikan masalah-masalah
pelanggaran akademik yang berat.
b. Pelanggaran akademik berat adalah pelanggaran yang
sanksinya dapat menimbulkan keputusan diberhentikannya
proses belajar mahasiswa.
c. Komite Pelanggaran Akademik terdiri dari seluruh anggota
Senat Universitas Bakrie.
d. Keputusan atas pelanggaran akademik oleh mahasiswa
dibuat oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota Komite
Pelanggaran Akademik.

F. Pengembangan Soft Skills Mahasiswa


1. Tujuan
Tujuan pengembangan soft skills mahasiswa adalah
memperkaya dan membekali mahasiswa melalui pengamatan,
pengalaman, pelatihan, simulasi sebagai upaya mengoptimalkan
nilai-nilai karakter pribadi agar memiliki keterampilan
manajerial.
1. Pelaksanaan Pengembangan Soft Skills Mahasiswa.
Pelaksanaan pengembangan soft skills dilakukan melalui
kegiatan-kegiatan antara lain :
a. Pengamatan dan kunjungan ke perusahaan kecil dan
menengah untuk memperkenalkan mahasiswa dengan dunia
entrepreneurship.
b. Magang (Internship) yang dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan
di perusahaan menengah dan besar.

11
Buku Panduan Mahasiswa

c. Kuliah dosen tamu (guest lectures) dari berbagai praktisi


perusahaan maupun instansi pemerintahan yang terintegrasi
ke dalam mata kuliah tertentu.
d. Kunjungan lapangan (field visit program) ke berbagai
perusahaan dan kantor pemerintah.
e. Aktivitas dalam kegiatan Organisasi Kemahasiswaan -
ORMAWA dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKMA).
f. Pelaksanaan soft skills yang terintegrasi dalam kurikulum
melalui kegiatan perkuliahan.

G. Organisasi Universitas Bakrie

1. REKTORAT
Rektor :
Prof Ir. Sofia W. Alisjahbana, MSc., Ph.D.
Wakil Rektor Bid. Non Akademik :
Achmad Reza Widjaja, Ph. D.

2. PENUNJANG AKADEMIK
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) :
Deffi Ayu Puspito Sari, ST.,MSc.,Ph.D.
Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) :
Dr. Ir. B.P. Kusumo Bintoro, MBA.

3. PELAKSANA AKADEMIK
a. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS)
Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial :
Dr. Dudi Rudianto
Ketua Program Studi Manajemen :
M. Taufiq Amir, MM, Ph.D.
12
Buku Panduan Mahasiswa

Ketua Program Studi Akuntansi :


Drs. Tri Pudjadi Susilo, MM, Ak.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi :
Dra. Suhariyanti, MSM.
Ketua Program Studi Ilmu Politik :
M. Tri Andika Kurniawan, S.Sos.,MA.

b. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK)


Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer :
Ir. Esa Haruman W., MSc.,Eng, Ph.D.
Ketua Program Studi Teknik Informatika :
Dr. Hoga Saragih, ST. MT.

Ketua Program Studi Sistem Informasi:


Dr. Siti Rohajawati, S.Kom.,M.Kom.
Ketua Program Studi Teknik Industri:
Ir. Gunawarman Hartono, M.Eng.
Ketua Program Studi Teknik Sipil :
Dr. Ade Asmi, ST, MSc.
Ketua Program Studi Teknik Lingkungan :
Sirin Fairus, STP, MT.
Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan:
Ardiansyah, Ph.D.

4. PELAKSANA ADMINISTRASI
Kepala Biro Administrasi Umum:
Budi Setyawan, SE, AK.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM):
Fitria Jurnalis, BSc. MBS.

13
Buku Panduan Mahasiswa

Kepala Biro Humas, Admisi dan Promosi:


Ananda Fortunisa, SE.,MSi.
Kepala Biro Administrasi Akademik :
Ir. Anitawati, MS, MSc.
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan :
Sri Pratiwi, SE.,MM.
Kepala Biro Teknologi Informasi :
Gun Gun Gumilar, SKom. MMSi.

5. UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)


Kepala Perpustakaan :
Ahmad Yani, SS., MHum.
Kepala Bakrie Language Solution (BLS):
Astrid M. Sugiana, MSc. Ph.D.
Kepala Inkubator Bisnis (UB-Preneur) :
Dr. Didit Herawan, MBA.
Kepala Penjaminan Mutu :
Dr. Gunardi Endro, MBA,Mhum.,M.Scoc.Sci.
Kepala UB Press (Penerbitan) :
Kuspriyanto, SH., MH.

14
Buku Panduan Mahasiswa

BAB II. SARANA DAN PRASARANA

I. DI DALAM KAMPUS
A. Ruang Kelas
Seluruh ruang kelas di Universitas Bakrie dilengkapi dengan sistem
pendingin ruangan (AC) dan dirancang sedemikian rupa sehingga
mahasiswa dapat melakukan proses pembelajaran di kelas dengan
nyaman.
Selain itu proses belajar mengajar di dalam kelas juga didukung
perangkat komputer dan peralatan multimedia lengkap terpasang
berupa desktop PC, multimedia projector, audio system equipment,
electronic smart board, panel smart card, kamera CCTV dan tiga kelas
berbentuk theater.

B. Perpustakaan
Untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar, Universitas Bakrie
menyediakan ruangan perpustakaan yang nyaman dengan layanan
dan fasilitas sebagai berikut:

I. Jenis Pelayanan
a. Layanan Jam Buka :
Jadwal pelayanan perpustakaan :
Senin – Kamis 08.30 - 20.00 WIB
Jum’at 08.30 - 20.00 WIB
Sabtu 08.00 - 13.00 WIB
Istirahat (Sholat Jum’at) 11.30 - 13.30 WIB

15
Buku Panduan Mahasiswa

b. Keanggotaan : Semua sivitas akademika Universitas Bakrie


otomatis menjadi menjadi anggota perpustakaan.
c. Layanan Sirkulasi : Layanan peminjaman dan pengembalian
buku diberikan kepada semua anggota perpustakaan.
d. Layanan Referensi : Berupa layanan rujukan, bantuan,
petunjuk dan bimbingan untuk menemukan informasi koleksi
referens, yaitu: skripsi, thesis, disertasi, jurnal, majalah, surat
kabar dan buku-buku referens lainnya.
e. Layanan On-line: Perpustakaan menyelenggarakan Iayanan
bibliografi on-line untuk penelusuran sumber-sumber pustaka
yang terdapat di Perpustakaan Universitas Bakrie melalui
internet.
f. Layanan Koleksi e-jurnal dan e-book : Perpustakaan
menyediakan layanan koleksi e-jurnal dan e-book.
g. Layanan penelusuran dengan OPAC (Online Public Access
Catalog) adalah Iayanan yang membantu pemakai dalam
menelusur informasi buku melalui katalog elektronik
(komputer).

II. Fasilitas Perpustakaan


a. Koleksi : Perpustakaan memiliki koleksi buku-buku edisi terbaru
sesuai dengan bidang ilmu yang diselenggarakan Universitas
Bakrie. Selain buku, juga tersedia jurnal ilmiah nasional dan
internasional, CD tutorial, majalah, koran, referensi serta bahan
pustaka lainnya.
b. Ruang Baca dan Ruang Diskusi : Perpustakaan menyediakan
ruang baca baik untuk individu dengan tersedianya meja baca
untuk individu maupun kelompok dengan tersedianya meja
baca kelompok. Di samping itu pengguna dapat melakukan
diskusi dengan memanfaatkan ruang diskusi.
c. Komputer Bebas (Internet) : Pengguna perpustakaan dapat
mengakses internet dan menggunakan komputer untuk
mendukung belajar dan pencarian informasi di ruangan
perpustakaan yang nyaman.
16
Buku Panduan Mahasiswa

d. HotSpot (Wifi) : Area perpustakaan merupakan acces point


hotspot kampus. Diharapkan dengan area cakupan hotspot di
perpustakaan mempermudah sivitas akademika Universitas
Bakrie dalam mengakses internet sambil membaca koleksi
buku yang ada di Perpustakaan.

C. Laboratorium Komputer
Universitas Bakrie menyediakan laboratorium komputer yang
seluruh perangkatnya telah terkoneksi internet untuk mendukung
proses pembelajaran. Peralatan laboratorium menggunakan
teknologi terkini dengan kualitas terbaik.

D. Jaringan Hotspot/Wifi

Untuk mendukung akses informasi dan sumber pembelajaran,


seluruh area Universitas Bakrie telah dipasang jaringan hotspot/wifi.
Setiap mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas tersebut sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

E. Student Lounge
Universitas Bakrie memiliki 2 student lounge yang terletak di dalam
dan di serambi kampus yang dilengkapi dengan jaringan hotspot/wifi.
Di student lounge tersebut mahasiswa dapat bersantai, berdiskusi
sambil mengerjakan tugas.

F. Ruang Ibadah
Di dalam kampus Universitas Bakrie terdapat 2 musholla dan
terdapat pula 1 mushola yang berada di Gedung PPHUI, hal ini
disediakan untuk para mahasiswa dan sivitas akademika yang lain
untuk menunaikan ibadahnya selama berada di kampus.

17
Buku Panduan Mahasiswa

G. Loker
Universitas Bakrie juga menyediakan fasilitas loker bagi mahasiswa
yang membutuhkan. Loker ini berguna untuk menyimpan buku, tas
atau barang kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh mahasiswa bila
mereka berada di sekitar kampus. Untuk mengunakan fasilitas loker
ini mahasiswa dapat menghubungi Biro Kemahasiswaan.

18
Buku Panduan Mahasiswa

BAB III. KETENTUAN UMUM

I. KETENTUAN AKADEMIK
A. Umum
1. Tahun Akademik
a. Tahun akademik dimulai pada bulan September dan
berakhir pada bulan Agustus tahun berikutnya.
b. Tahun Akademik dibagi menjadi dua semester, semester
gasal dan semester genap yang masing-masing terdiri atas
enam belas minggu tatap muka termasuk dua kali ujian
terjadwal.

2. Nomor Induk Mahasiswa (NIM)


a. Mahasiswa yang diterima dan melakukan pendaftaran ulang
akan mendapatkan NIM.
b. NIM berlaku sepanjang mahasiswa yang bersangkutan
terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Bakrie.
c. NIM terdiri dari sepuluh (10) angka (digit) dengan arti
dimulai dari sebelah kiri sebagai berikut :
c.1. Satu (1) digit angka pertama menunjukkan nomor kode
strata/jenis program pendidikan, yaitu :
 Kode 1 : Program Sarjana (S1);
 Kode 2 : Program Magister (S2);
 Kode 3 : Program Doktor (S3).
c.2. Dua (2) digit angka berikutnya menunjukkan tahun
masuk mahasiswa diambilkan dari dua (2) angka
terakhir tahun bersangkutan, misalnya tahun 2014
diambil angka 14.

19
Buku Panduan Mahasiswa

c.3. a. Satu (1) digit berikutnya untuk nomor Kode Fakultas


yaitu:
 1 Untuk Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
 2 Untuk Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
b. Satu (1) digit berikutnya untuk nomor Kode Masuk
Semester Awal.
c.4. Dua (2) digit berikutnya untuk nomor program studi,
sebagai berikut :
 01 untuk Program Studi Manajemen
 02 untuk Program Studi Akuntansi
 03 untuk Program Studi Ilmu Komunikasi
 04 untuk Program Studi Ilmu Politik
 01 untuk Program Studi Teknik Informatika
 02 untuk Program Studi Sistem Informasi
 03 untuk Program Studi Teknik Industri
 04 untuk Program Studi Teknik Sipil
 05 untuk Program Studi Teknik Lingkungan
 06 untuk Program Studi Ilmu dan Teknologi
Pangan
c.5. Tiga (3) digit angka terakhir menunjukkan nomor urut
mahasiswa yang diberikan pada saat mahasiswa yang
bersangkutan resmi diterima sebagai mahasiswa
Universitas Bakrie.

3. Program Pengenalan Kampus (PPK)/UB’s Week


UB’s Week merupakan kegiatan pengenalan kampus yang
diselenggarakan oleh Universitas Bakrie yang berada di bawah
tanggung jawab Rektor dan diselenggarakan sebelum awal
perkuliahan semester pertama dimulai. UB’s Week ini wajib
diikuti oleh semua mahasiswa baru kecuali mahasiswa yang
20
Buku Panduan Mahasiswa

bersangkutan sedang menderita sakit atau mengalami musibah


tertentu dan harus dapat dibuktikan dalam surat keterangan
yang sah.
Tujuan kegiatan UB’s Week adalah :
a. Mahasiswa baru memahami peran dan tanggung jawab
sosialnya dalam kehidupan berbangsa dan negara serta
masyarakat.
b. Mahasiswa baru memahami dan mengenal visi, misi, nilai-
nilai Universitas Bakrie dan Yayasan Pendidikan Bakrie serta
struktur kelembagaan kampus beserta uraian tugas segenap
jajarannya.
c. Mahasiswa baru mengenal dan memahami lingkungan
akademik kampus yaitu : tugas dan fungsi Prodi serta jajaran
dosennya, tugas dan fungsi Pembimbing Akademik,
berbagai ketentuan akademik, prosedur administrasi yang
terkait dengan kegiatan akademik, tugas dan fungsi unit-unit
pelaksana teknis seperti : Perpustakaan, Bakrie Language
Solution (BLS), Lab. Komputasi dan Inkubator Bisnis (B-
Preneur).
d. Mahasiswa baru dapat mengenal dan memahami
lingkungan non akademik yaitu: penggunaan sarana dan
prasarana serta fasilitas penunjang perkuliahan, prosedur
dan ketentuan keuangan, kegiatan kemahasiswaan, peran,
fungsi dan kepengurusan organisasi kemahasiswaan (Senat,
BEM dan Himpunan Mahasiswa Program Studi) serta Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKMA dan berbagai prosedur serta
ketentuan non akademik.
e. Mahasiswa baru dapat mengenal dan menjalin komunikasi
yang baik dengan para sivitas akademika kampus yang akan

21
Buku Panduan Mahasiswa

membantu kegiatan perkuliahan maupun relasi di luar


kampus.
f. Memberikan berbagai pembekalan secara akademik dan
non akademik dalam bentuk seminar, sharing session, aneka
permainan yang bersifat interaktif serta kegiatan lainnya
agar mahasiswa baru kelak dapat menjalani kehidupannya
sebagai mahasiswa UB yang cerdas, santun, aktif dan ceria.

3. Sistem Pendidikan
a. Sistem pendidikan yang berlaku di Universitas Bakrie adalah
Sistem Kredit Semester (SKS).
b. Untuk menyelesaikan Program Sarjana Strata 1 (S1)
mahasiswa harus mengumpulkan sejumlah satuan kredit
semester (sks) minimal 144 yang diatur dalam Kurikulum
Operasional yang berlaku pada program studi masing-
masing.
c. Pengertian SKS
Sistem Kredit Semester adalah suatu cara penyelenggaran
program pendidikan tinggi yang menggunakan satuan kredit
semester (sks). Satuan kredit semester (sks) adalah takaran
penghargaan terhadap perjalanan belajar yang diperoleh
selama satu semester melalui kegiatan terjadwal selama
satu minggu.
Satu (1) sks perkuliahan setara dengan:
 50 Menit tatap muka
 50 Menit persiapan
 60 Menit belajar mandiri

22
Buku Panduan Mahasiswa

4. Kurikulum
a. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara
penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di
Universitas Bakrie.
b. Kurikulum pada Universitas Bakrie terdiri dari:
b.1. Kurikulum S1 Manajemen
b.2. Kurikulum S1 Akuntansi
b.3. Kurikulum S1 Ilmu Komunikasi
b.4. Kurikulum S1 Ilmu Politik
b.5. Kurikulum S1 Teknik Informatika
b.6. Kurikulum S1 Sistem Informasi
b.7. Kurikulum S1 Teknik Industri
b.8. Kurikulum S1 Teknik Sipil
b.9. Kurikulum S1 Teknik Lingkungan
b.10. Kurikulum S1 Ilmu dan Teknologi Pangan
b.11. Kurikulum S2/Magister Manajemen
c. Kurikulum yang digunakan di Universitas Bakrie adalah
kurikulum operasional yang komponennya terdiri dari
kurikulum inti dan kurikulum institusional.
d. Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi
yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara
nasional.
e. Kurikulum inti terdiri atas kelompok mata kuliah
pengembangan kepribadian, kelompok mata kuliah yang
mencirikan tujuan pendidikan dalam bentuk penciri ilmu
pengetahuan dan ketrampilan, keahlian berkarya, sikap
berperilaku dalam berkarya dan cara berkehidupan
23
Buku Panduan Mahasiswa

bermasyarakat, sebagai persyaratan minimal yang harus


dicapai peserta didik dalam penyelesaian suatu program
studi.
f. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian
dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum
operasional terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam
kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan
keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas
Universitas Bakrie.
g. Kurikulum operasional ditinjau secara berkala minimal dua
tahun sekali oleh masing-masing program studi.
h. Kurikulum operasional Universitas Bakrie menyangkut
kegiatan-kegiatan magang, pelatihan ketrampilan
manajerial, kegiatan orientasi bisnis dan kemahiran
berbahasa Inggris.

6. Pembimbing Akademik (PA)


a. Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen yang memiliki
kompetensi untuk diberi tugas membimbing mahasiswa dan
membentuk mahasiswa agar berhasil menyelesaikan studi
tepat waktu, meraih prestasi akademis yang tinggi dan
menjadi manusia yang berkarakter.
b. PA untuk setiap mahasiswa ditetapkan melalui Surat
Keputusan Rektor atau Pejabat Struktural Akademik yang
ditunjuk oleh Rektor.
c. Setiap permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam
proses belajar-mengajar dapat dikonsultasikan kepada PA.

24
Buku Panduan Mahasiswa

d. Jenjang penyelesaian masalah akademik yang dihadapi


mahasiswa dalam proses belajar-mengajar sebagai berikut:
d.1. Mahasiswa mengkonsultasikan permasalahan yang
dihadapinya ke PA.
d.2. Jika PA tidak dapat menyelesaikan permasalahan
akademik tersebut, maka harus diselesaikan pada
tingkat yang lebih tinggi (Ketua Program Studi/Dekan).
e. PA wajib mengetahui perkembangan akademik dari
mahasiswa yang menjadi tanggungjawabnya dan
melaporkan secara rutin setiap semester perkembangan
akademik mahasiswanya kepada Ketua Program Studi.

7. Cuti Akademik
a. Mahasiswa memiliki kesempatan cuti akademik sebanyak-
banyaknya 4 (empat) semester selama masa studinya.
Pengajuan cuti akademik setiap kali hanya diberikan untuk
masa 1 (satu) semester sehingga mahasiswa yang akan
mengambil cuti akademik lebih dari 1 (satu) semester secara
berturut-turut harus memproses cuti akademiknya setiap
semester sesuai dengan jadual daftar ulang yang telah
ditetapkan dalam kalender akademik.
b. Mahasiswa yang baru mengikuti kuliah pada semester
pertama dan mahasiswa yang baru mendapatkan
perpanjangan cuti akademik serta perpanjangan masa
studinya, tidak diperbolehkan mengambil cuti akademik.
c. Pengajuan cuti akademik paling lambat disampaikan pada
minggu pertama masa perkuliahan dimulai.
d. Mahasiswa yang berstatus non aktif pada semester
sebelumnya (tidak mengisi KRS) tidak dapat meminta cuti
akademik.
25
Buku Panduan Mahasiswa

e. Mahasiswa yang mengambil cuti akademik dengan surat


permohonan dikenakan biaya daftar ulang (BDU) dan jika
permohonan sudah melewati batas waktu yang ditetapkan
dalam kalender akademik akan dikenakan biaya-biaya
sebagai berikut yaitu : Biaya Daftar Ulang (BDU) dan Biaya
Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) yang harus dibayarkan
pada periode semester berjalan.
f. Mahasiswa yang tidak mengisi KRS dan/atau tidak hadir
dalam proses perkuliahan pada semester berjalan serta
tidak mengajukan surat permohonan cuti akademik, maka
berstatus non aktif.
g. Apabila mahasiswa berstatus non aktif selama/lebih dari 2
(dua) semester berturut-turut, maka yang bersangkutan
akan dikeluarkan dari Universitas Bakrie (drop out).
h. Bilamana mahasiswa yang berstatus non aktif selama 1
(satu) semester, berkeinginan untuk aktif kembali
mengikuti perkuliahan pada semester berikutnya, maka
yang bersangkutan diwajibkan untuk mengajukan
permohonan aktif kuliah kembali dan wajib membayar BDU
dan BPP semester lalu/yg ditinggalkan , sebelum diizinkan
melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).
i. Syarat dan prosedur cuti akademik adalah sebagai berikut :
i.1. Mengajukan permohonan cuti akademik kepada
Kepala Biro Administrasi Akademik (Ka BAA), dengan
rekomendasi Ketua Program Studi (Ka Prodi).
i.2. Bila Ka Prodi mengijinkan (memberikan rekomendasi),
maka mahasiswa harus membayar BDU, (jika
permohonannya melewati batas waktu yang
ditetapkan juga diharuskan membayar BPP semester
berjalan).
26
Buku Panduan Mahasiswa

i.3. Tanda bukti pembayaran diserahkan kepada Ka BAA.


i.4. Ka BAA akan memberikan surat persetujuan/
keterangan cuti kepada mahasiswa.
8. Masa Studi
a. Batas waktu studi mahasiswa program Strata Satu (S-1)
ditetapkan maksimal 14 (empat belas) semester atau 7
(tujuh) tahun.
b. Mahasiswa yang mengambil cuti akademik sesuai prosedur
dan ketentuan serta mendapatkan persetujuan dari
universitas, maka masa cuti akademik tersebut tidak
diperhitungkan sebagai bagian dari masa studinya.
c. Bagi mahasiswa yang berstatus non aktif, maka masa non
aktif tersebut, diperhitungkan sebagai bagian dari masa
studinya.

B. Perkuliahan
1. Daftar Ulang
a. Daftar ulang wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa,
termasuk mahasiswa yang tinggal menyelesaikan Skripsi/
Tugas Akhir.
b. Proses daftar ulang meliputi:
b.1. Mahasiswa menyelesaikan kewajiban keuangan antara
lain :
 Biaya Daftar Ulang/BDU (registrasi)
 Biaya Kegiatan Kemahasiswaan
 Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP)
 Biaya sks (sesuai dengan jumlah sks yang akan
diambilnya).
b.2. Input pengambilan mata kuliah melalui Bakrie
Information Gateway (BIG) :
27
Buku Panduan Mahasiswa

 Mahasiswa wajib berkonsultasi dengan PA untuk


menentukan mata kuliah yang akan diambil.
 Mahasiswa memilih kelas sesuai dengan jadwal
kuliah yang ditawarkan.
c. Jadwal daftar ulang ditetapkan setiap semester dan
diumumkan kepada setiap mahasiswa melalui media cetak
maupun elektronik internal (BIG) pada masa UAS atau
minggu terakhir perkuliahan suatu semester.
d. Apabila mahasiswa tidak mendapatkan pemberitahuan
sebagaimana dimaksud pada butir c, mahasiswa dapat
memintanya kepada Program Studi/BAA.
e. Mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang lebih dari 2
(dua) semester berturut-turut dengan tidak mengajukan cuti
akademik dinyatakan mengundurkan diri.
f. Mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan menjelang
daftar ulang dapat berkonsultasi dengan Pembimbing
Akademik (PA). PA merekomendasikan untuk menghubungi
Wakil Rektor Bidang Non Akademik atau Pejabat yang
berwenang untuk mengatasi masalah yang berhubungan
dengan kewajiban keuangannya, misalnya tertundanya
pembayaran karena kiriman dari orang tua terlambat.
g. Mahasiswa yang mendapatkan dispensasi dari Wakil Rektor
Bidang Akademik atau Pejabat yang berwenang dapat
melakukan daftar ulang sesuai dengan batas kelonggaran
yang diberikan.

5. Input Mata Kuliah ke BIG


a. Setiap mahasiswa melakukan input mata kuliah ke BIG
sebelum semester dimulai, sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan oleh BAA berdasarkan kalender akademik
28
Buku Panduan Mahasiswa

yang berlaku, dengan diketahui dan/atau atas persetujuan


dari PA masing-masing.
b. Jumlah sks yang boleh diambil oleh mahasiswa pada satu
semester (n) ditentukan oleh Indeks Prestasi Semester (IPS)
pada semester sebelumnya (n-1).
c. Adapun pedoman pengambilan sks adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1. Pedoman Pengambilan sks
Indeks Prestasi Semester (IPS) Sks Maksimal yang Dapat
Diambil
0,00 – 1,49 12
1,50 – 1,99 15
2,00 – 2,49 18
2,50 – 2,99 20
3,00 – 3,49 22
3,50 – 4,00 24

3. Ijin Tidak Mengikuti Kuliah


a. Ijin untuk tidak mengikuti perkuliahan hanya diberikan
kepada mahasiswa yang sakit atau mahasiswa yang diberi
penugasan oleh Universitas Bakrie.
b. Bila mahasiswa sakit, maka surat dokter diberikan ke Biro
Administrasi Akademik (BAA) selambat-lambatnya 3 (tiga)
hari kerja terhitung dari mahasiswa tidak hadir atau
terhitung dari mahasiswa sakit. Bila lebih dari tanggal yang
ditentukan, surat keterangan dokter tersebut dianggap tidak
berlaku lagi dan mahasiswa dianggap absen/tidak hadir.
Contoh :

29
Buku Panduan Mahasiswa

Mahasiswa sakit pada hari Kamis, 18 September 2014 dan


tidak masuk kuliah pada hari Jumat, 19 September 2014,
maka paling lambat surat dokter harus diserahkan ke BAA
pada hari Selasa, 23 September 2014.
c. Bila mahasiswa masih belum sembuh, maka surat sakit
dapat diserahkan ke BAA oleh teman, kerabat atau dapat
dikirim melalui fax/email.
d. Ijin meninggalkan kelas untuk mahasiswa yang mendapat
tugas dari Universitas diberikan apabila ada surat tugas atau
rekomendasi dari Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan.

C. Ujian
1. Syarat dan Ketentuan
a. Syarat Akademik
a.1. Minimum kehadiran di kelas untuk dapat mengikuti
Ujian Akhir Semester (UAS) adalah 75% atau
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali tidak hadir kuliah
dari 14 (empat belas) kali pertemuan.
a.2. Memiliki kartu ujian.
a.3. Mata kuliah yang diujikan terdaftar dalam kartu ujian.
b. Syarat Keuangan
Memenuhi semua kewajiban keuangan.

2. Kartu Ujian
a. Kartu ujian dapat dicetak melalui BIG dan/atau diberikan
kepada mahasiswa yang memenuhi syarat keuangan dan
akademik.
b. Kartu ujian wajib dibawa setiap mengikuti ujian.
c. Mata kuliah yang boleh diikuti adalah mata kuliah yang
terdaftar/tercantum dalam kartu ujian.
30
Buku Panduan Mahasiswa

d. Bagi mahasiswa yang tidak membawa atau kehilangan kartu


ujian, maka yang bersangkutan dapat melakukan :
d.1. Melapor kepada Biro Administrasi Akademik (BAA)
untuk memperoleh kartu ujian baru.
d.2. Membayar biaya cetak kartu ujian / denda sebesar
Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) ke Bagian
Keuangan dan menyerahkan bukti pembayaran ke
BAA.

2. Tata Tertib Ujian


a. Mahasiswa wajib mengikuti ujian sesuai jadwal yang telah
diumumkan dan hadir di ruang ujian paling lambat 15 menit
sebelum ujian dimulai.
b. Mahasiswa tidak diperkenankan memasuki ruang ujian
setelah ujian berlangsung 50% dari waktu ujian yang
ditetapkan dalam mata kuliah yang diujikan dan/atau, jika
sudah ada peserta ujian yang meninggalkan ruang ujian
(telah selesai mengikuti ujian).
c. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian
sebelum ujian berlangsung 50% dari waktu ujian yang
ditetapkan dalam mata kuliah yang diujikan, meskipun soal
ujian telah selesai dikerjakan seluruhnya.
d. Wajib membawa alat-alat tulis sendiri yang diperkenankan
untuk keperluan ujian dan tidak diperkenankan untuk saling
meminjam peralatan selama ujian berlangsung.
e. Mengenakan name tag selama ujian berlangsung.
f. Wajib mengisi daftar hadir ujian (jika tidak mengisi daftar
hadir, maka dinyatakan tidak mengikuti ujian).
g. Mahasiswa tidak diperkenankan menyontek, bekerjasama,
bertanya kepada mahasiswa lain ataupun melakukan
31
Buku Panduan Mahasiswa

tindakan yang mengindikasikan kepada kedua hal tersebut


selama ujian berlangsung kecuali diperintahkan (group
exam).
h. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian
tanpa izin dari pengawas ujian di kelas yang bersangkutan.
i. Mahasiswa wajib mematikan telepon selularnya maupun
alat komunikasi lainnya, atau mengubah nada deringnya
menjadi nada diam tanpa getar (silent mode) dan tidak
mengoperasikan alat-alat komunikasi tersebut selama ujian
berlangsung.
j. Mahasiswa tidak diperkenankan membawa barang-barang
lain ke atas meja ujiannya selain alat tulis yang
diperkenankan untuk keperluan ujian tersebut.
k. Pengecualian dari ketentuan-ketentuan di atas dan
ketentuan lain mengenai ujian akan diatur oleh BAA.
l. Sanksi setinggi-tingginya terhadap pelanggaran tata tertib
ujian ini adalah diberikan nilai E pada mata kuliah yang
bersangkutan oleh universitas.

3. Tahapan Sanksi untuk Pelanggaran Ujian


a. Teguran lisan I dari pengawas bagi mahasiswa yang
diindikasikan melakukan pelanggaran namun belum cukup
bukti.
b. Teguran lisan II dari pengawas bila mahasiswa tidak
mengindahkan teguran lisan I.
c. Dikeluarkan dari ruang ujian, jika mahasiswa tidak
mengindahkan teguran lisan II atau terbukti (tertangkap
tangan) melakukan pelanggaran/kecurangan. Bagi
mahasiswa yang dikeluarkan dari ruang ujian karena
melakukan kecurangan/menyontek, maka berkas ujiannya
32
Buku Panduan Mahasiswa

tidak diberikan kepada dosen yang bersangkutan dan


diberikan nilai E pada mata kuliah yang bersangkutan.
d. Semua tindakan yang berkaitan dengan pelanggaran/
kecurangan ditulis dalam berita acara ujian. Ditandatangani
oleh Kaprodi

4. Ujian Susulan
a. Pada prinsipnya, Ujian Tengah Semester (UTS) dan/atau
Ujian Akhir Semester (UAS) susulan tidak diadakan, kecuali :
a.1. Mahasiswa yang bersangkutan sakit dan
membutuhkan perawatan di rumah sakit/tempat
perawatan lain yang sesuai dengan kondisi pasien,
dan/atau mengalami musibah yang mengakibatkan
mahasiswa tidak dapat hadir ujian pada jadwal yang
ditentukan.
a.2. Mahasiswa yang ditugaskan khusus untuk kepentingan
lembaga dan memperoleh persetujuan Rektor/Wakil
Rektor Bidang Akademik.
a.3. Alasan pada butir a.1 dan a.2 harus didukung
dengan bukti-bukti yang dapat dipertanggung-
jawabkan.
b. Mahasiswa wajib membayar biaya UTS/UAS susulan sebesar
Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per sks, kecuali
mahasiswa yang ditugaskan khusus oleh universitas untuk
kepentingan lembaga.
c. Prosedur ujian susulan adalah :
c.1. Mahasiswa mengajukan permohonan UTS/UAS susulan
kepada Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA)
paling lambat satu minggu (tujuh hari kalender)
setelah mata kuliah diujikan.
33
Buku Panduan Mahasiswa

c.2. BAA akan mengumumkan mahasiswa yang disetujui


untuk mengikuti ujian susulan beserta jadwal ujian
susulan.
c.3. Mahasiswa membayar biaya ujian susulan ke Bagian
Keuangan.
c.4. Mengikuti ujian susulan sesuai jadwal.

D. Evaluasi Hasil Studi


1. Sistem Penilaian
a. Nilai keberhasilan studi untuk setiap mata kuliah
diklasifikasikan sesuai tabel berikut:
Tabel 3. 2. Sistem Penilaian
Nilai Akhir Nilai Huruf Nilai Mutu Kualitas
85,00 – 100,00 A 4,00 Sangat
80,00 – 84,99 A- 3,67 Baik
75,00 – 79,99 B+ 3,33
Baik
70,00 – 74,99 B 3,00
65,00 – 69,99 B- 2,67
60,00 – 64,99 C+ 2,33 Cukup
50,00 – 59,99 C 2,00
45,00 – 49,99 D 1,00 Kurang
00,00 – 44,99 E 0,00 Gagal

b. Nilai akhir suatu mata kuliah merupakan penjumlahan


persentase bobot masing-masing komponen dengan nilai
masing-masing komponen. Secara matematis dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Nilai Akhir = (% UTS x nilai UTS) + (% UAS x nilai UAS) + (%
Tugas Terstruktur x nilai Tugas Terstruktur)

34
Buku Panduan Mahasiswa

2. Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif


(IPK)
Penghitungan IPS dan IPK dilakukan sebagai berikut :

IPS 
 (angka mutu x sks)
 sks yang ditempuh semester berjalan

IPK 
 (angka mutu x sks)
 sks keseluruhan
3. Pengajuan Peninjauan Ulang Nilai
a. Mahasiswa dapat mengajukan peninjauan ulang atas nilai
yang diberikan dosen. Permintaan peninjauan ulang paling
lambat 1 (satu) minggu setelah nilai diumumkan di portal
BIG (http://big.bakrie.ac.id).
b. Prosedur peninjauan ulang nilai :
b.1. Mahasiswa menghubungi dosen untuk mengajukan
permohonan peninjauan ulang nilai.
b.2. Bila terdapat perubahan nilai, dosen mengisi dan
menandatangani Form Perubahan Nilai dengan
persetujuan Ketua Program Studi.
b.3. Form perbaikan nilai yang sudah diisi diserahkan ke
BAA untuk diproses di Portal BIG.
b.4. Perbaikan nilai oleh dosen hanya dapat dilakukan
paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pengisian KRS
untuk semester berikutnya.

4. Kartu Hasil Studi (KHS)


a. KHS merupakan informasi tentang hasil studi mahasiswa
pada satu semester tertentu dan digunakan sebagai dasar
35
Buku Panduan Mahasiswa

bagi mahasiswa untuk membuat rencana studi semester


berikutnya.
b. KHS dapat diunduh melalui portal BIG,
(http://big.bakrie.ac.id).
c. KHS dapat diunduh sesuai kalender akademik.

5. Mengulang Mata Kuliah


a. Mengulang mata kuliah adalah mengambil mata kuliah yang
pernah diambil karena mendapat nilai kurang baik atau
tidak lulus mata kuliah tersebut.
b. Mahasiswa yang mengulang suatu mata kuliah wajib
mengikuti perkuliahan reguler, memenuhi kehadiran
minimal 75%, mengikuti UTS, tugas terstruktur, dan UAS.
c. Mahasiswa yang ingin mengulang mata kuliah yang sudah
tidak ditawarkan lagi karena perubahan kurikulum
operasional, dapat menggantinya sesuai dengan ketentuan
perubahan kurikulum operasional yang ditetapkan oleh
Rektor. Dalam hal ini mahasiswa wajib mengajukan
penghapusan mata kuliah yang telah diganti sesuai
perubahan kurikulum yang ada.

5. Evaluasi Hasil Studi


a. Evaluasi hasil studi merupakan penilaian terhadap prestasi
keseluruhan seorang mahasiswa selama mengikuti studi di
Universitas Bakrie. Evaluasi ini dilakukan untuk menilai
kelayakan mahasiswa untuk tetap meneruskan studinya
atau harus putus studi (drop-out).
b. Evaluasi hasil studi dilakukan melalui rapat yudisium di
Program Studi dan dipimpin oleh Ketua Program Studi pada
tiap akhir semester.
36
Buku Panduan Mahasiswa

c. Evaluasi hasil studi untuk mahasiswa program sarjana


dilakukan secara bertahap sebagai berikut:
c.1. Evaluasi Pertama, berupa teguran tertulis oleh PA,
apabila pada akhir semester 1 (satu) IPS tidak mencapai
2,00.
c.2. Evaluasi Kedua, berupa teguran tertulis dari Ketua
Program Studi, apabila pada akhir semester 2 (dua) IPK
tidak mencapai 2,00.
c.3. Evaluasi Ketiga, berupa teguran tertulis dari Ketua
Program Studi apabila pada akhir semester 3 (tiga) IPK
tidak mencapai 2,00.
c.4. Evaluasi Keempat, berupa keputusan putus studi (drop
out) dari Rektor Universitas Bakrie setelah ada
rekomendasi dari Senat Fakultas, apabila pada akhir
semester 4 (empat) IPK tidak mencapai 2,00 dan/atau
tabungan sks kuang dari 48 sks.
c.5. Evaluasi Terakhir, setelah semester 8 (delapan),
mahasiswa paling sedikit telah menyelesaikan 80% dari
total sks dengan IPK minimal 2,00. Apabila persyaratan
ini belum dipenuhi maka mahasiswa yang bersangkutan
dikenakan putus studi (drop out) dari Universitas Bakrie.
Contoh :
Apabila total sks kurikulum suatu program studi
sebanyak 144 sks, maka total sks yang sudah harus
diselesaikan pada semester 8 adalah minimal 115 sks.

Mahasiswa yang bersangkutan dapat melanjutkan studi,


apabila mendapat persetujuan dari Senat Fakultas
terkait.

37
Buku Panduan Mahasiswa

6. Putus Sudi
a. Mahasiswa dapat dikenakan sanksi putus studi (drop out)
jika:
a.1. Tidak memenuhi ketentuan Evaluasi Hasil Studi butir 5c
di atas.
a.2. Tidak aktif tanpa mengajukan permohonan cuti
akademik selama lebih dari 2 (dua) semester berturut-
turut.
a.3. Melanggar tata-tertib sebagaimana diatur pada bagian
Tata Tertib Mahasiswa.
a.4. Tidak lulus Ujian Tugas Akhir sebanyak 3 (tiga) kali.
a.5. Masa studinya melebihi 7 (tujuh) tahun atau 14 (empat
belas) semester dan tidak pernah mengambil cuti
akademik.
b. Keputusan putus studi (drop out) ditetapkan melalui Surat
Keputusan Rektor Universitas Bakrie.

7. Pengunduran Diri
a. Mahasiswa yang karena suatu hal hendak mengundurkan
diri dari Universitas Bakrie, dapat mengajukan permohonan
kepada Wakil Rektor Bidang Akademik c.q. Kepala Biro
Administrasi Akademik dengan rekomendasi dari Ketua
Program Studi.
b. Surat pengunduran diri dibuat (mengisi formulir yang
disediakan) dan bermeterai secukupnya dan diketahui oleh
orang tua/wali serta program studi.
c. Mahasiswa yang mengundurkan diri wajib untuk
menyelesaikan seluruh kewajiban (keuangan dan

38
Buku Panduan Mahasiswa

administrasi lainnya) sampai semester terakhir sebelum


pengunduran diri.
d. Surat Keterangan akan diterbitkan paling lambat 1 (satu)
minggu setelah diterimanya pengajuan permohonan
mengundurkan diri beserta transkrip hasil studi mahasiswa.

8. Semester Pendek (SP)


a. Apabila dipandang perlu, Rektor dapat menetapkan
pelaksanaan Semester Pendek (SP).
b. Pelaksanaan kegiatan Semester Pendek, ditetapkan dengan
Surat Keputusan Rektor.
c. Biaya kuliah dan ketentuan operasional Semester Pendek
diatur dalam Surat Keputusan Rektor.
d. Semester Pendek dapat diselenggarakan, apabila jumlah
peserta per mata kuliah minimal 10 (sepuluh) mahasiswa.

E. Tugas Akhir
1. Syarat Penyusunan Tugas Akhir (TA)
Mahasiswa dapat mengajukan permohonan penyusunan TA
sebagaimana ditentukan dalam kurikulum jika telah memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Telah mengumpulkan 120 sks dengan IPK minimal 2,00.
b. Memenuhi persyaratan nilai minimum untuk mata kuliah
prasyarat.
c. Mengambil mata kuliah Tugas Akhir/Skripsi pada semester
yang bersangkutan.

2. Prosedur Pendaftaran Penulisan Tugas Akhir


a. Mahasiswa melakukan registrasi/daftar ulang dan mengisi
mata kuliah TA/Skripsi pada semester yang bersangkutan.
39
Buku Panduan Mahasiswa

b. Mengajukan permohonan penulisan TA dengan mengisi


Form Surat Permohonan Bimbingan TA dan menyerahkan ke
BAA.
c. BAA akan memeriksa apakah mahasiswa sudah memenuhi
persyaratan untuk menulis TA.
d. BAA menyampaikan daftar mahasiswa yang memenuhi
syarat ke Ketua Program Studi (Ka Prodi).
e. Ka Prodi menetapkan Dosen Pembimbing bagi mahasiswa
yang memenuhi syarat.
f. BAA akan menginformasikan nama Pembimbing TA kepada
mahasiswa.

3. Prosedur Seminar Proposal Tugas Akhir


Sebelum memulai penulisan TA mahasiswa diwajibkan untuk
menulis proposal TA dan mempresentasikannya dihadapan
Dosen Pembimbing TA dan Dosen Pembahas di dalam Seminar
TA. Mahasiswa dapat menulis TA bila sudah dinyatakan lulus
Seminar Proposal.
Prosedur pengajuan Seminar Proposal adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa mengajukan Seminar Proposal dengan mengisi
Form Pendaftaran Seminar Proposal TA dengan
melampirkan proposal sebanyak 2 (dua) eksemplar yang
telah ditandatangani Pembimbing TA kepada BAA.
b. BAA menyampaikan daftar calon peserta Seminar Proposal
TA ke Ka Prodi.
c. Ka Prodi menetapkan Dosen Pembahas Proposal.
d. BAA membuat dan mengumumkan jadwal sidang proposal.
e. Mahasiswa mempresentasikan proposal sesuai dengan
jadwal, dihadapan Dosen Pembahas dan Dosen
Pembimbing TA.
40
Buku Panduan Mahasiswa

f. Seminar Proposal diadakan pada setiap minggu pertama


dan kedua pada setiap bulan.

4. Ujian Sidang Tugas Akhir


a. Ujian TA adalah ujian bagi mahasiswa dalam rangka
menyelesaikan studi di Universitas Bakrie. Tujuan Ujian TA
adalah untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam
menguasai isi TA yang disusun.
b. Ujian TA dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan
dan lulus seluruh mata kuliah yang wajib diambil pada
program studi, kecuali untuk Program Studi Informatika,
Sistem Informasi, Teknik Industri, Teknik Sipil dan Teknik
Lingkungan.
c. Ujian TA dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri dari 3
(tiga) Penguji yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi.
d. Tim Penguji terdiri dari seorang Ketua dan 2 (dua) orang
Anggota, yang ditetapkan oleh Ka Prodi.
e. Hasil ujian TA berupa Lulus, Lulus Bersyarat, dan Tidak Lulus.

5. Syarat Ujian Sidang Tugas Akhir


a. Telah lulus dalam Sidang Proposal.
b. Telah lulus semua mata kuliah yang ditawarkan sesuai
dengan Kurikulum Operasional Program Studi, kecuali mata
kuliah TA dan Program Studi Informatika, Sistem Informasi,
Teknik Industri, Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan.
c. IPK minimal 2,00.
d. Telah menempuh dan lulus mata kuliah – mata kuliah sesuai
Prodi masing-masing dengan nilai minimum yang telah
ditetapkan.

41
Buku Panduan Mahasiswa

6. Prosedur Ujian Sidang Tugas Akhir


a. Ujian dapat dilaksanakan setiap saat, sepanjang adanya
kesiapan dosen penguji dan dosen pembimbing.
b. Pengajuan Ujian Sidang Tugas Akhir diajukan paling lambat
satu minggu sebelum pelaksanaan ujian. Bagi yang
mengajukan setelah satu minggu dari jadwal ujian, maka
ujian akan dijadwalkan pada minggu berikutnya.
c. Pemohon mengisi dan menyerahkan Formulir Pendaftaran
Ujian Sidang TA ke BAA dengan menyertakan:
c.1. Proposal yang sudah ditandatangani oleh Pembimbing
dan Pembahas TA.
c.2. Tugas Akhir yang telah ditandatangi oleh Pembimbing
dan dijilid soft cover sebanyak 3 eksemplar.
c.3. Buku bimbingan TA yang telah diisi dan ditandatangani
oleh Pembimbing sesuai SK Dekan sebanyak minimal
10 (sepuluh) kali bimbingan.
d. BAA akan memeriksa dokumen kelengkapan dan keabsahan
persyaratan.
e. BAA menyampaikan daftar pemohon Ujian Sidang TA
kepada Ka Prodi.
f. Ka Prodi menunjuk dan menetapkan Dosen Penguji. Dosen
Penguji ditetapkan dengan surat keputusan.
g. BAA membuat dan mengumumkan jadwal pelaksanaan
Ujian Sidang TA.

7. Pelaksanaan Ujian Sidang Tugas Akhir


a. Ujian dilaksanakan secara terbuka, dengan jumlah audience
terbatas.
b. Selain tim penguji dan pembimbing tidak diperbolehkan
mengajukan pertanyaan kepada peserta ujian, kecuali atas
42
Buku Panduan Mahasiswa

seijin Ketua Sidang.


c. Mahasiswa yang diuji berpakaian formal (kemeja lengan
panjang, rok/celana panjang, dasi, jas almamater/jas formal
dan sepatu formal).
d. Mahasiswa menyiapkan bahan presentasi, buku literatur
dan peralatan lain yang dibutuhkan.
e. Mahasiswa mempresentasikan, mempertahankan dan
mempertanggungjawabkan Tugas Akhir yang disusun.
f. Waktu yang disediakan maksimal 1 (satu) jam, dengan
perincian sebagai berikut :
 Presentasi maksimal 15 menit.
 Elaborasi dan tanya jawab 45 menit.

8. Penguji Ujian Sidang Tugas Akhir


a. Penguji Ujian Sidang TA ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Dekan/Direktur PPS/Rektor
b. Penguji terdiri dari 3 (tiga) orang dengan susunan: 1 (satu)
orang Ketua merangkap Anggota, 1 (satu) orang Sekretaris
merangkap Anggota dan 1 (satu) orang Anggota Penguji.
c. Syarat Penguji :
c.1. Berpendidikan minimal S-2 dan memiliki jabatan
fungsional akademik (JJA) untuk Program S1 (Sarjana),
berpendidikan minimal S-3 dan memiliki JJA minimal
Lektor untuk Program S2 (Magister).
c.2. Memiliki kompetensi yang diakui oleh Universitas
Bakrie.

d. Tugas Penguji Ujian Sidang Tugas Akhir :


d.1. Mengajukan pertanyaan kepada peserta ujian
berkenaan dengan TA yang diujikan dan memberikan
43
Buku Panduan Mahasiswa

penilaian secara keseluruhan terhadap hasil ujian


sesuai dengan butir yang ada pada Formulir Penilaian
TA.
d.2. Berpartisipasi aktif di dalam rapat penentuan nilai
kelulusan yang dipimpin oleh Ketua Tim Penguji TA.
d.3. Mencatat setiap pertanyaan yang diajukan.
d.4. Memberikan penilaian akhir, dengan memperhatikan
hasil kesepakatan rapat Tim Penguji TA.
d.5. Memberikan catatan untuk revisi (jika ada) pada Daftar
Catatan Penguji TA.
d.6. Menandatangani Berita Acara Ujian TA, Formulir
Penilaian TA dan Daftar Catatan Penguji TA.
e. Ketua Tim Penguji menyampaikan seluruh berkas hasil ujian
ke BAA.

9. Tata Cara Ujian Sidang Tugas Akhir


a. Dewan Penguji mengadakan rapat/koordinasi kesiapan Tim
Penguji 15 menit sebelum ujian dimulai.
b. Ketua Penguji memanggil mahasiswa yang akan diuji.
c. Ketua Penguji menanyakan kesiapan mahasiswa yang akan
diuji.
d. Ketua Penguji mempersilahkan mahasiswa yang diuji untuk
mempresentasikan TA sesuai dengan waktu yang
ditetapkan.
e. Jika waktu yang ditetapkan oleh Ketua Penguji sudah habis,
Ketua Penguji dapat memberhentikan presentasi dan
melanjutkan dengan elaborasi dan tanya jawab.
f. Mekanisme elaborasi dan tanya jawab menjadi tanggung
jawab Ketua Penguji.
g. Ketua Penguji menyatakan bahwa sidang selesai.
44
Buku Panduan Mahasiswa

h. Ketua Penguji mempersilahkan mahasiswa untuk


meninggalkan ruangan ujian.

9. Pengumuman Hasil Ujian Sidang Tugas Akhir


a. Pengumuman hasil Ujian Sidang TA dilakukan langsung
setelah Ujian Sidang TA.
b. Hasil Ujian Sidang TA yang resmi adalah yang tercantum
dalam Kartu Hasil Studi (KHS). KHS akan dikeluarkan setelah
peserta ujian mengumpulkan TA yang telah direvisi dan
ditandatangani oleh Pembimbing dan Penguji (dalam bentuk
hardcopy).
c. Hasil akhir Ujian Sidang TA adalah pernyataan akhir dalam
suatu proses ujian yang diberikan kepada mahasiswa yang
diuji, hasil akhir ujian adalah :
c.1. Lulus :
 Lulus tanpa perbaikan.
 Lulus dengan perbaikan/revisi.
c.2. Tidak Lulus :
 Tidak lulus, direvisi substansi/isinya secara total
dengan judul/tema yang sama dan menggunakan
data yang ada yang masih relevan.
 Tidak lulus, mulai dari awal (ganti judul/tema TA).

11. Perbaikan/Revisi Tugas Akhir


a. Bagi mahasiswa yang lulus dengan perbaikan :
a.1. Bagi mahasiswa yang lulus dengan perbaikan wajib
melakukan perbaikan sebagaimana yang tertulis dalam
Daftar Catatan Penguji TA.
a.2. Dalam melakukan revisi mahasiswa dapat
berkonsultasi dengan Pembimbing dan Penguji.

45
Buku Panduan Mahasiswa

a.3. Hasil perbaikan/revisi harus dikonsultasikan dengan


Dosen Penguji (yang memberi catatan).
a.4. Jika penguji sudah menyetujui dengan perbaikan/revisi,
mahasiswa wajib meminta tandatangan persetujuan
revisi dari Penguji.
a.5. Waktu yang diberikan untuk melakukan revisi
ditetapkan oleh penguji dalam Berita Acara Sidang TA
dan/atau paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah
tanggal ujian. Jika tidak melakukan revisi sesuai batas
waktu yang ditentukan oleh penguji yang dituangkan
dalam Berita Acara Sidang TA, ujian dinyatakan batal
dan harus mengajukan permohonan ujian ulang.
a.6. Jika pelaksanaan ujian ulang TA melampaui batas akhir
semester berjalan, maka mata kuliah TA harus
diprogramkan kembali pada semester berikutnya serta
diwajibkan membayar biaya sks untuk mata kuliah TA.
b. Bagi mahasiswa yang tidak lulus dan wajib melakukan
perbaikan:
b.1. Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dan wajib
melakukan revisi diwajibkan berkonsultasi dengan
Pembimbing.
b.2. Waktu yang diberikan untuk melakukan revisi paling
lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal Ujian Sidang
Pertama.
b.3. Perbaikan/revisi substansi harus mendapatkan
persetujuan Pembimbing, yang dibuktikan dengan
pernyataan Pembimbing bahwa TA siap untuk diujikan.
b.4. Mengajukan permohonan ujian kembali dengan
mengisi Formulir Pendaftaran Sidang TA dan
melampirkan syarat-syarat sebagaimana pada
46
Buku Panduan Mahasiswa

pengajuan pertama, serta memprogramkan kembali


pada KRS jika waktu ujian TA-nya melewati semester
berjalan.

c. Bagi yang dinyatakan tidak lulus dan harus mengulang dari


awal :
c.1. Mahasiswa harus mengganti judul/tema TA.
c.2. Mendaftarkan kembali dengan mengisi KRS pada
semester berikutnya.
c.3. Mengikuti seluruh prosedur dan mekanisme pengajuan
TA dari awal, serta mengikuti ketentuan sebagaimana
pada butir b.4. di atas.

12. Pengumpulan Tugas Akhir (Hard Cover dan Soft Copy)


a. Mahasiswa wajib mengumpulkan Tugas Akhir yang telah
ditandatangani oleh semua pihak yang disebutkan dan telah
dijilid hard cover sebanyak 1 eksemplar.
b. Mahasiswa wajib mengumpulkan soft copy dalam file PDF
dalam bentuk CD. Ketentuan mengenai hal ini dapat
diperoleh di BAA.

F. Kelulusan Sarjana
1. Kelulusan Sarjana
a. Kelulusan Sarjana adalah kelulusan dalam kebulatan studi dan
telah menempuh Ujian Tugas Akhir dan dinyatakan lulus serta
telah ditetapkan dalam rapat yudisium.
b. Mahasiswa dinyatakan lulus dalam suatu kebulatan studi pada
program sarjana jika:

47
Buku Panduan Mahasiswa

b.1. Telah menempuh semua mata kuliah yang ditawarkan


sesuai dengan kurikulum operasional yang berlaku
dengan IPK minimal 2.00.
b.2. Nilai Tugas Akhir, Kewirausahaan, Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Bahasa Asing dan Agama minimal
C.
b.3. Telah menempuh mata kuliah – mata kuliah sesuai
Prodi masing-masing dengan nilai minimum yang telah
ditetapkan
b.4. Jumlah mata kuliah yang bernilai D tidak lebih dari 3
(tiga) mata kuliah dari jumlah seluruh mata kuliah yang
ditempuh dalam suatu kebulatan studi dan bukan
merupakan mata kuliah wajib/inti program studi dan/
atau mengikuti ketentuan yang ada dalam Kurikulum
Operasional program studi masing-masing.

2. Yudisium
Mahasiswa yang berhak diikutsertakan Yudisium adalah
mahasiswa yang sudah memenuhi syarat akademik dan syarat
administrasi.
a. Syarat Akademik
Memenuhi ketentuan yang tercantum pada butir 1.
b. Syarat Administrasi
b.1. Telah mengumpulkan tugas akhir yang telah di jilid
hard cover dan soft copy (seperti yang tercantum pada
butir E. 12).
b.2. Menyerahkan pas foto ukuran 4X6 sebanyak 6 lembar
dan soft copy dalam CD.
b.3. Menyerahkan sertifikat TOEFL atau surat keterangan
dari UPT BLS dengan total score minimal 450.
48
Buku Panduan Mahasiswa

b.4. Bebas pinjaman perpustakaan dan upload abstrak.


b.5. Mengisi kuesioner Exit Letter dan mengirimkan CV di
portal UB Career.
b.6. Bebas kewajiban keuangan (sewa loker, dan kewajiban
keuangan lain).

3. Transkrip Akademik dan Ijazah


a. Mahasiswa yang telah memenuhi ketentuan kelulusan
sarjana berhak mendapatkan Transkrip Akademik dan
Ijazah sebagai tanda kelulusan.
b. Transkrip Akademik dan Ijazah dapat diterima oleh
mahasiswa yang bersangkutan paling lambat 2 (dua) bulan
setelah pelaksanaan yudisium terakhir pada semester
berjalan.
c. Ijazah dan Transkrip Akademik yang tidak diambil melewati
waktu tiga (3) bulan sejak tanggal dimulainya pelaksanaan
pembagian ijazah, akan dikenakan biaya pengamanan yang
dihitung sejak hari pertama bulan keempat. Ijazah yang
tidak diambil lebih dari 3 (tiga) tahun tidak lagi menjadi
tanggungjawab Universitas Bakrie.
d. Mahasiswa dapat mengambil Ijazah dan Transkrip Akademik
setelah melunasi semua kewajibannya.
e. Pengambilan Ijazah tidak dapat diwakilkan kecuali dengan
surat kuasa di atas materai cukup yang masih berlaku.

4. Predikat Kelulusan
Berdasarkan ketentuan Pasal 24 Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional PendidikanTinggi, Predikat kelulusan
49
Buku Panduan Mahasiswa

seorang mahasiswa pada akhir masa studi dinyatakan sebagai


berikut:

Tabel 3.3. Predikat Kelulusan


IPK Predikat Kelulusan
2,00 – 2,75 -----
2,76 – 3,00 Memuaskan
3,01 – 3,50 Sangat Memuaskan
3,51 – 4,00 Dengan Pujian/Cum Laude*
*) Nilai minimal untuk setiap mata kuliah adalah C, tidak pernah mengulang
mata kuliah, dan lulus tidak lebih dari 8 (delapan) semester.

5. Wisuda
a. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari suatu kebulatan
studi diwajibkan mengikuti Wisuda yang diselenggarakan
oleh Universitas Bakrie dengan memenuhi segala
persyaratan yang ditetapkan.
b. Wisuda sebagaimana dimaksud pada butir 1 adalah wisuda
terdekat setelah kelulusan seorang mahasiswa.

II. KETENTUAN KEUANGAN


A. Komponen Biaya Kuliah
Komponen Biaya Kuliah untuk Mahasiswa Angkatan :
1. Sumbangan Prasarana Pendidikan (SPP), hanya diwajibkan 1
(satu) kali ketika mahasiswa diterima sebagai mahasiswa.
2. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP), merupakan uang
kuliah yang besarnya tetap setiap semesternya dan dibayarkan
pada awal semester.

50
Buku Panduan Mahasiswa

3. Biaya sks adalah biaya kuliah per sks yang ditetapkan pada saat
mahasiswa diterima. Biaya sks ini harus dikalikan dengan jumlah
sks yang diambil pada semester yang bersangkutan.
4. Biaya Registrasi atau Biaya Daftar Ulang (BDU) adalah biaya
daftar ulang pada setiap semester (reguler).
5. Biaya Kegiatan Kemahasiswaan (BKK) adalah biaya yang harus
dibayarkan pada setiap awal semester, untuk kegiatan
mahasiswa.

B. Biaya Cuti Akademik

1. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik dengan surat


permohonan sesuai batas waktu yang ditetapkan dalam
kalender akademik akan dikenakan Biaya Daftar Ulang (BDU).
2. Apabila permohonan melewati batas waktu yang ditetapkan
dalam kalender akademik dan permohonan disetujui, biaya yang
harus dibayar adalah BDU dan Biaya Penyelenggaraan
Pendidikan (BPP).
2. Bilamana mahasiswa berstatus non aktif selama 1 (satu) atau 2
(dua) semester dan berkeinginan untuk aktif kembali mengikuti
perkuliahan pada semester berikutnya, maka yang bersangkutan
diwajibkan untuk membayar BDU dan BPP semester yang
ditinggalkan/sebelumnya serta pembayaran semester berjalan,
sebelum diizinkan melakukan pengisian Kartu Rencana Studi
(KRS) pada semester berjalan.

C. Administrasi Keuangan
Dalam rangka tertib administrasi, setiap mahasiswa yang memiliki
kewajiban keuangan kepada Universitas Bakrie harus melunasi
kewajibannya tepat waktu. Apabila mahasiswa belum melunasi
51
Buku Panduan Mahasiswa

kewajiban keuangannya, maka untuk sementara beberapa hak


akademis mahasiswa yang bersangkutan tidak akan dipenuhi.

III. KETENTUAN DAN TATA TERTIB BAGI MAHASISWA


A. Asas dan Tujuan
1. Setiap mahasiswa harus mendasari setiap perilakunya dengan
asas kejujuran, keterbukaan, santun dan menghargai para pihak
yang lebih senior.
2. Tujuan Tata Tertib Kemahasiswaan adalah untuk digunakan
sebagai panduan bagi setiap mahasiswa dalam melakukan
kegiatannya agar tercipta nuansa tertib, aman dan nyaman
dalam rangka mendukung terciptanya suasana akademis di
dalam lingkungan Universitas.

B. Kartu Pengenal Mahasiswa (Kartu Mahasiswa)


1. Kartu tanda pengenal mahasiswa adalah kartu yang
mencantumkan nama, nama panggilan, foto, NPM, fakultas,
program studi dan masa berlaku kartu. Kartu pengenal
mahasiswa juga dilengkapi dengan bar code untuk keperluan
akses ke Perpustakaan Universitas Bakrie.
2. Mahasiswa wajib mengenakan kartu pengenal selama berada di
lingkungan kampus dan wajib menunjukkan kepada petugas
kampus apabila diperlukan.
3. Kartu pengenal mahasiswa berfungsi sebagai validasi untuk
mendapatkan semua pelayanan dan fasilitas Universitas Bakrie.

C. Kehadiran
1. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk hadir di kelas paling lambat
10 (sepuluh) menit sebelum perkuliahan, pelatihan, atau
praktikum dimulai.
52
Buku Panduan Mahasiswa

2. Apabila mahasiswa terlambat lebih dari 15 (lima belas) menit


setelah perkuliahan dimulai, maka mahasiswa tersebut tidak
diizinkan mengikuti perkuliahan, pelatihan atau praktikum.
3. Ketidakhadiran mahasiswa dalam perkuliahan, pelatihan, atau
praktikum tanpa pemberitahuan, maka mahasiswa tersebut
dianggap absen.

D. Perkuliahan/Pelatihan/Praktikum
1. Di dalam kelas, setiap mahasiswa wajib menonaktifkan telpon
selularnya maupun alat komunikasi lainnya atau mengubah
nada deringnya menjadi nada diam (silent mode).
2. Mahasiswa dilarang bersikap, berbicara yang bisa menimbulkan
kegaduhan dan mengganggu jalannya perkuliahan.
3. Pelanggaran terhadap butir 2 di atas akan mengakibatkan
mahasiswa yang bersangkutan dikeluarkan dari kelas.
4. Mahasiswa tidak boleh keluar masuk ruang kelas selama
perkuliahan berlangsung kecuali seijin dosen yang mengajar.
5. Mahasiswa wajib mengenakan kartu pengenal mahasiswa yang
telah dikeluarkan Universitas selama berada di dalam kampus
khususnya saat mengikuti perkuliahan dan kegiatan akademik
lainnya.
6. Mahasiswa wajib berpartisipasi aktif selama mengikuti
perkuliahan di kelas.
7. Mahasiswa harus menghargai sesama teman mahasiswa di
dalam kelas dan memberikan kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi aktif di dalam perkuliahan.

E. Etika Berbusana dan Hal-hal Umum Lainnya


1. Setiap mahasiswa wajib berpakaian rapi, bersih, dan sopan

53
Buku Panduan Mahasiswa

selama berada di dalam kampus khususnya saat mengikuti


perkuliahan. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai sandal,
celana pendek, tank top, blus pendek/ketat dan celana jeans
yang sobek-sobek.
2. Selama berada di area kampus, mahasiswa harus
menggunakan kartu pengenal mahasiswa.
3. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan memiliki, melakukan,
dan menunjukkan tattoo ataupun piercing pada bagian-bagian
tubuhnya.
4. Sanksi terhadap pelanggaran ini akan dilakukan bertahap
berupa:
a. Teguran secara lisan
b. Peringatan secara tertulis
c. Tidak diperkenankan memasuki area kampus.
5. Setiap mahasiswa harus menghormati dan menghargai sesama
dalam berperilaku dan berkomunikasi.
6. Setiap mahasiswa harus ikut menjaga dan mendukung kampus
agar tetap bersih, aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
7. Setiap mahasiswa dilarang melakukan aktivitas di dalam atau di
lingkungan kampus setelah pukul 21.00 wib (waktu perkuliahan
berakhir) termasuk menginap di kampus kecuali memperoleh
izin tertulis dari Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan
diketahui oleh Kepala Bagian Umum.
8. Setiap kegiatan mahasiswa yang membawa nama Universitas
dan atau organisasi kemahasiswaan harus memperoleh izin
tertulis dari Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Rektor
untuk tingkat Universitas.
9. Setiap mahasiswa dilarang melakukan kegiatan politik praktis di
lingkungan kampus, yang di luar kegiatan akademik.

54
Buku Panduan Mahasiswa

10. Setiap mahasiswa dilarang berperilaku yang membahayakan


sesama.
11. Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Universitas memiliki hak
untuk menegur, memperingatkan, mencatat, melaporkan, dan
mengamankan setiap jenis pelanggaran yang dilakukan oleh
mahasiswa kepada Biro Administrasi Kemahasiswaan.
12. Sanksi setinggi-tingginya terhadap berbagai jenis pelanggaran ini
adalah diberhentikan sebagai mahasiswa dan jika terkait dengan
kriminalitas akan ditindaklanjuti secara hukum.

F. Penggunaan Fasilitas Perpustakaan


1. Setiap mahasiswa aktif adalah anggota Perpustakaan yang wajib
untuk ikut merawat koleksi Perpustakaan dengan tidak merusak
koleksi Perpustakaan Universitas.
2. Setiap mahasiswa yang akan menggunakan fasilitas
Perpustakaan wajib mematuhi peraturan Perpustakaan yang
berlaku.
3. Petugas Perpustakaan berhak menegur, mencatat, dan
melaporkan kepada Kepala Perpustakaan, setiap pelanggaran
yang dilakukan oleh mahasiswa.
4. Sanksi tertinggi terhadap penyalahgunaan fasilitas Perpustakaan
adalah skorsing sebagai mahasiswa paling lama 2 (dua)
semester.

G. Penggunaan Fasilitas Laboratorium


1. Setiap mahasiswa yang akan menggunakan fasilitas
Laboratorium wajib mematuhi peraturan Laboratorium yang
berlaku.

55
Buku Panduan Mahasiswa

2. Petugas Laboratorium berhak menegur, mencatat, dan


melaporkan kepada Kepala Laboratorium, setiap pelanggaran
yang dilakukan oleh mahasiswa.
3. Sanksi tertinggi terhadap penyalahgunaan fasilitas Laboratorium
adalah skorsing sebagai mahasiswa paling lama 2 (dua)
semester.

H. Penggunaan Fasilitas Student Lounge


1. Setiap mahasiswa Universitas yang menggunakan fasilitas
Student Lounge wajib mematuhi peraturan Student Lounge yang
berlaku.
2. Student Lounge yang tersedia saat ini ada 2 (dua): di dalam
gedung kampus dan di serambi gedung kampus.
3. Setiap mahasiswa harus menjaga ketertiban pada saat
menggunakan Student Lounge dengan tidak melakukan hal-hal
yang menjurus kepada perkelahian dan/atau pertikaian.
4. Setiap mahasiswa harus menghormati hak sesama mahasiswa
lainnya untuk menggunakan Student Lounge.
5. Setiap mahasiswa harus menjaga kebersihan dan kenyamanan
Student Lounge dengan tidak merusak dan/atau
menyalahgunakan fasilitas yang ada di Student Lounge.
6. Setiap warga Universitas berhak menegur, memperingatkan,
mencatat, dan melaporkan berbagai pelanggaran yang
dilakukan mahasiswa di Student Lounge kepada Biro
Administrasi Kemahasiswaan.
7. Sanksi tertinggi terhadap penyalahgunaan fasilitas Student
Lounge adalah skorsing sebagai mahasiswa paling lama 2 (dua)
semester.

56
Buku Panduan Mahasiswa

I. Penggunaan Fasilitas Sarana dan Prasarana


1. Setiap mahasiswa yang ingin menggunakan sarana dan
prasarana untuk kegiatan Organisasi Kemahasiswaan termasuk
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKMA) atau kegiatan lainnya yang
terkait dengan Universitas, harus mengajukan izin tertulis
dengan mengisi formulir yang telah tersedia lalu
menyerahkannya kepada Biro Administrasi Kemahasiswaan.
2. Pengajuan izin dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
sebelum acara dilaksanakan.
3. Pengajuan izin yang bersifat mendadak hanya bisa dilakukan
dengan seijin Wakil Rektor Bidang Non Akademik.
4. Khusus untuk penggunaan ruangan, maka prioritas
penggunaan ruangan adalah untuk kepentingan Universitas.
5. Jadwal penggunaan ruangan harus sesuai dengan formulir
peminjaman dan tidak boleh diperpanjang tanpa ijin tertulis
Biro Administrasi Kemahasiswaan.
6. Khusus penggunaan ruangan untuk kegiatan kemahasiswaan
di hari Sabtu hanya diperkenankan hingga pukul 14.00
kecuali ada persetujuan khusus dari Kepala Biro Administrasi
Kemahasiswaan.
7. Manajemen Universitas berhak menolak permintaan
penggunaan sarana dan prasarana.

J. Keamanan Barang-barang di Lingkungan Kampus


1. Setiap mahasiswa bertanggung jawab atas keamanan barang-
barang bawaannya.
2. Setiap terjadi kehilangan barang, mahasiswa harus segera
melaporkan kepada petugas Satpam selambat-lambatnya 1x24
jam untuk dapat ditindaklanjuti.

57
Buku Panduan Mahasiswa

3. Khusus untuk kehilangan yang berupa buku, maka


mahasiswa yang kehilangan, wajib mengisi formulir
kehilangan buku yang ditandatangani oleh Biro Administrasi
Kemahasiswaan.
4. Kehilangan buku yang lebih dari 2 (dua) kali tidak akan
diproses lebih lanjut dan apabila buku-buku tersebut
ditemukan oleh pihak kampus, maka akan langsung
diserahkan ke Perpustakaan.
5. Setiap mahasiswa yang menemukan barang yang bukan
miliknya di area kampus, wajib menyerahkan ke petugas
Satpam untuk diproses lebih lanjut.

K. Penggunaan Fasilitas Loker


1. Setiap mahasiswa Universitas yang menggunakan fasilitas loker
wajib mematuhi peraturan penggunaan loker yang berlaku.
2. Setiap mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas loker dengan
cara menyewa selama 2 (dua) semester yang dapat
diperpanjang kembali sesuai ketentuan.
3. Formulir penggunaan loker dapat diperoleh di Biro
Kemahasiswaan.
4. Manajemen Universitas melalui Biro Administrasi
Kemahasiswaan berhak membuka loker mahasiswa apabila
terdapat indikasi pelanggaran terhadap ketentuan penyewaan
loker.

L. Pemalsuan
1. Setiap mahasiswa yang dengan sengaja telah memalsukan,
mengganti sebagian atau seluruh dokumen yang
mengatasnamakan Universitas, akan mendapat sanksi dari
Universitas.

58
Buku Panduan Mahasiswa

2. Sanksi setinggi-tingginya bagi pelanggaran ini adalah


diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas dan jika terkait
dengan kriminalitas akan ditindaklanjuti secara hukum.

M. NAZA, Minuman Keras, dan Merokok


1. Setiap mahasiswa dilarang memiliki, mengkonsumsi, menjual,
dan mendistribusikan narkotika dan zat adiktif lainnya (NAZA),
serta minuman keras.
2. Jika ditemukan indikasi pelanggaran butir 1 di atas maka
Pimpinan Universitas berhak untuk memproses lebih lanjut
dengan pihak terkait.
3. Sanksi bagi pelanggaran NAZA dan minuman keras adalah
diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas dan diproses
melalui BNN.
4. Setiap mahasiswa dilarang merokok di dalam kampus.
5. Sanksi bagi pelanggaran merokok sebagaimana disebutkan
dalam butir 4 di atas adalah skorsing paling lama 2 (dua)
semester.

N. Pencurian, Perusakan, dan Penggunaan Tanpa Izin


1. Setiap mahasiswa dilarang terlibat, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dalam pencurian, perusakan, atau
penggunaan sarana dan prasarana serta informasi tanpa ijin
milik Universitas dan warganya.
2. Sanksi terhadap pelanggaran ketentuan sebagaimana
disebutkan dalam butir 1 di atas adalah diberhentikan sebagai
mahasiswa.

O. Pemerasan, Intimidasi, dan Pengancaman


1. Setiap mahasiswa dilarang melakukan pemerasan, intimidasi,
59
Buku Panduan Mahasiswa

dan pengancaman, baik langsung maupun tidak langsung, yang


mengarah kepada warga Universitas.
2. Sanksi terhadap pelanggaran ketentuan sebagaimana
disebutkan dalam butir 1 di atas adalah serendah-rendahnya
skorsing sebagai mahasiswa dan setinggi-tingginya
diberhentikan sebagai mahasiswa.

P. Penganiayaan dan Perkelahian


1. Setiap mahasiswa dilarang terlibat secara langsung maupun
tidak langsung terhadap tindakan penganiayaan dan
perkelahian, baik di dalam maupun di luar kampus.
2. Sanksi terhadap pelanggaran ketentuan sebagaimana
disebutkan dalam butir 1 di atas adalah serendah-rendahnya
skorsing sebagai mahasiswa dan setinggi-tingginya
diberhentikan sebagai mahasiswa.

Q. Perbuatan Asusila
1. Setiap mahasiswa dilarang melakukan perbuatan asusila seperti:
a. Menggambarkan, mengucapkan, dan menuliskan kata-
kata asusila secara virtual di dalam maupun di luar kampus.
b. Melakukan perbuatan asusila atau pelecehan seksual secara
virtual di dalam maupun di lingkungan kampus.
c. Terlibat secara langsung maupun tidak langsung pada
tindakan pemerkosaan, perbuatan cabul dan pelecehan
seksual secara virtual di dalam maupun di luar kampus.
d. Memproduksi, menyimpan, menyebarkan, dan
mempertontonkan atribut yang bersifat pornografi dan
asusila baik secara virtual di dalam maupun di luar
lingkungan kampus.

60
Buku Panduan Mahasiswa

e. Terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam


kegiatan perjudian secara virtual baik di dalam maupun di
luar kampus.
2. Sanksi maksimal terhadap pelanggaran ketentuan sebagaimana
disebutkan dalam butir 1 di atas adalah diberhentikan sebagai
mahasiswa.

R. Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik


1. Setiap mahasiswa dilarang menghina dan mencemarkan nama
baik sesama warga Universitas dan Yayasan dalam berbagai
bentuk penyampaian.
2. Sanksi maksimal terhadap pelanggaran ketentuan sebagaimana
disebutkan dalam butir 1 di atas adalah diberhentikan sebagai
mahasiswa.

S. Tata Cara dan Prosedur Pemberian Sanksi


1. Setiap tindakan dan peristiwa pelanggaran akademik maupun
nonakademik yang dilaporkan ataupun yang terjadi akan
ditindaklanjuti oleh Bagian/Unit terkait dalam bentuk pencarian
fakta, pemeriksaan, pembuktian, dan pembuatan Berita Acara
Kejadian/Pelanggaran.
2. Para pelaku yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak
langsung, sebagaimana yang disebutkan dalam butir 1, wajib
memenuhi panggilan Bagian/Unit terkait untuk didengarkan
kesaksiannya.
3. Berita Acara Kejadian/Pelanggaran kemudian diserahkan kepada
Pimpinan Universitas untuk keputusan lebih lanjut.
4. Sanksi yang dijatuhkan dan ditandatangani oleh Pimpinan
Universitas akan dibuat dalam bentuk Surat Keputusan.

61
Buku Panduan Mahasiswa

5. Pemberian sanksi tidak menghilangkan tanggung jawab


mahasiswa yang bersangkutan menurut perundang-undangan
yang berlaku.

62
Buku Panduan Mahasiswa

BAB IV. KEGIATAN KEMAHASISWAAN

I. ORGANISASI MAHASISWA

A. Senat Mahasiswa (SM)


SM adalah organisasi mahasiswa yang memiliki fungsi legislatif
terhadap organisasi mahasiswa di Universitas Bakrie. SM merupakan
perwakilan seluruh keluarga besar mahasiswa Universitas Bakrie
yang bertugas membuat dan menetapkan Garis-Garis Besar Haluan
Kerja yang akan dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Para anggota SEMA yang disebut Senator, terdiri dari Perwakilan
Mahasiswa Per Angkatan, Perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKMA), dan Perwakilan Mahasiswa Per Program Studi.

B. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)


BEM adalah organisasi mahasiswa yang memiliki fungsi eksekutif
untuk menjalankan Garis Besar Haluan Kerja yang telah ditetapkan
SM dan sekaligus bertindak sebagai lembaga perwakilan mahasiswa
Universitas Bakrie. Dalam menjalankan fungsinya, BEM juga
merupakan koordinator bagi kegiatan organisasi mahasiswa dan Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKMA) Univeristas Bakrie yang bersifat
eksternal serta lini penyampai aspirasi mahasiswa Universitas Bakrie.

C. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS)


HMPS merupakan organisasi mahasiswa di masing-masing Program
Studi yang bersifat pengembangan profesi dan keilmuan. Dalam
menjalankan fungsinya, HMPS senantiasa mengadakan acara-acara
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas akademik para
mahasiswa di masing-masing Program Studi. HMPS akan
berhubungan secara koordinasi dengan BEM dalam pelaksanaan
63
Buku Panduan Mahasiswa

kegiatan eksternal. Program kerja HMPS harus diketahui oleh Ketua


Program Studi masing-masing.

D. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKMA)


UKMA adalah organisasi mahasiswa yang berfungsi sebagai sarana
pengembangan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang olahraga,
seni budaya, penalaran, dan kegiatan keagamaan. UKMA akan
berhubungan secara koordinasi dengan BEM dalam pelaksanaan
kegiatan eksternal.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKMA) yang ada di Universitas Bakrie
terdiri dari :
1. UKMA Bidang Olahraga
2. UKMA Bidang Seni Budaya
3. UKMA Bidang Penalaran
4. UKMA Bidang Kerohanian
a. Kerohanian Islam “Basmala”
b. Kerohanian Kristen

II. Pusat Pelayanan Karir dan Hubungan Alumni


Pusat Pelayanan Karir (UB Career) bertujuan untuk memfasilitasi
pertemuan berbagai industri, baik dari lingkungan Kelompok Usaha
Bakrie (KUB) dan perusahaan/institusi lainnya dengan mahasiswa dan
alumni Universitas Bakrie untuk keperluan rekrutmen. UB Career juga
berusaha mengasah peningkatan soft skill kerja yang diperlukan untuk
berhasil mencapai karir optimal melalui penyelenggaraan workshop dan
seminar yang berhubungan dengan dunia kerja. Melalui bekal tersebut,
lulusan Universitas Bakrie diharapkan sanggup bersaing dengan lulusan
perguruan tinggi lainnya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh UB
Career adalah sebagai berikut:

64
Buku Panduan Mahasiswa

1. Pengumpulan CV Lulusan untuk dicantumkan di dalam buku wisuda


dan akan didistribusikan ke berbagai perusahaan/institusi yang
membutuhkan fresh graduate.
2. Penyelenggaraan Training, Workshop, Seminar atau Sharing session
dengan mengundang pembicara professional, dengan berbagai tema
seputar karir dan pengembangan diri
3. Campus Recruitment
4. Scholarship Day
5. Company Gathering

III. Informasi
Informasi mengenai berbagai kegiatan Biro Administrasi Kemahasiswaan
diumumkan di Papan Pengumuman dan melalui media sosial. Semua
mahasiswa diharapkan bergabung dalam akun twitter Biro Kemahasiswaan
dan UB Career sebagai berikut :

Twitter : @KemahasiswaanUB
Twitter : @UBCareer

65
Buku Panduan Mahasiswa

BAB V. BEASISWA

I. BEASISWA UNIVERSITAS BAKRIE

A. Beasiswa Unggulan
Beasiswa Unggulan ini diberikan bagi mahasiswa baru Universitas
Bakrie yang memiliki nilai yang sesuai dengan kriteria beasiswa
unggulan dalam Ujian Saringan Masuk (USM) Universitas Bakrie.
Beasiswa ini juga diberikan bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur
Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK). Beasiswa ini berupa
pembebasan biaya kuliah secara penuh selama 1 (satu) tahun
akademik atau 2 (dua) semester. Para penerima beasiswa harus
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00 tanpa ada
mata kuliah yang berstatus mengulang. Evaluasi beasiswa unggulan
ini dilakukan pada setiap akhir semester genap untuk menentukan
keberlanjutan beasiswa tersebut.

B. Beasiswa Gemilang
Beasiswa Gemilang diberikan bagi mahasiswa baru Universitas Bakrie
yang memiliki nilai yang sesuai dengan kriteria beasiswa gemilang
dalam Ujian Saringan Masuk (USM) Universitas Bakrie atau sistem
saringan khusus Universitas Bakrie. Beasiswa ini berupa pembebasan
biaya Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) dan Biaya
Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) selama mengikuti kuliah di
Universitas Bakrie.

C. Beasiswa Cemerlang
Beasiswa Cemerlang diberikan bagi mahasiswa baru Universitas
Bakrie yang memiliki nilai yang sesuai dengan kriteria Beasiswa
Cemerlang dalam Ujian Saringan Masuk (USM) Universitas Bakrie.
66
Buku Panduan Mahasiswa

Beasiswa ini berupa pembebasan biaya Sumbangan Pengembangan


Pendidikan (SPP) selama mengikuti kuliah di Universitas Bakrie.

Semua beasiswa yang diberikan diatas, tidak termasuk biaya wisuda,


pengadaan buku-buku, biaya registrasi ulang (BDU), biaya kegiatan
kemahasiswaan dan biaya lain yang timbul di luar biaya kuliah.

II. BEASISWA PEMERINTAH

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI)


memberikan beasiswa berupa bantuan dana tunai untuk 1 (satu) tahun
akademik yaitu :

1. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (B-PPA)


2. Beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan untuk Peningkatan Prestasi
Akademik (BBP-PPA)

Selain kedua jenis Beasiswa tersebut, DIKTI juga memberikan kuota


beasiswa Bidik Misi kepada para mahasiswa baru yang memiliki prestasi
akademik saat di SMA namun mengalami kendala dalam pembiayaan
kuliahnya.

67

Anda mungkin juga menyukai