Anda di halaman 1dari 7

Frekuensi Shift Keying (FSK)

Modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency Modulation (FM),
dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah
ditentukan sebelumnya, yang biasa diistilahkan frekuensi mark and space. Modulasi digital dengan FSK
juga menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda di dalam bandnya sesuai
dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini tidak mengubah amplitude dari sinyal
carrier, yang berubah hanya frekuensi.

Teknik FSK banyak digunakan untuk informasi pengiriman jarak jauh atau teletype. Standar FSK
untuk teletype sudah dikembangkan selama bertahun-tahun, yaitu untuk frekuensi 1270 Hz
merepresentasikan mark atau 1, dan 1070 Hz merepresentasikan space atau 0. Adapun bentuk dari
sinyal modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3 Sinyal modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK).

FSK biner adalah sebuah bentuk modulasi sudut dengan envelope konstan yang mirip
dengan FM konvensional, kecuali bahwa dalam modulasi FSK, sinyal pemodulasi berupa aliran
pulsa biner yang bervariasi diantara dua level tegangan diskrit sehingga berbeda dengan bentuk
perubahan yang kontinyu pada gelombang analog. Ekpresi yang umum untuk sebuah sinyal FSK
biner adalah:

𝑓𝑚 (𝑡)∆𝜔
𝑉(𝑡) = 𝑉𝑐 𝑐𝑜𝑠 [(𝜔𝑐 + ) 𝑡]
2
Dimana v(t) = adalah bentuk gelombang FSK biner

𝑉𝑐 = puncak amplitude carrier tanpa termodulasi

𝜔𝑐 = carrier frekuensi (dalam radian)

𝑓𝑚 (t)= frekuensi sinyal digital biner pemodulasi

∆𝜔 = beda sinyal pemodulasi dalam radian

Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa dengan FSK biner amplitudo carrier Vc
tetap konstan dengan adanya modulasi. Bilamana, output frekuensi carrier (wc) akan bergeser
dengan suatu nilaisebanding + Dw/2 radian. Pergeseran frekuensi (Dw/2) adalah sebanding
dengan amplitudo dan polaritas pada sinyal input biner. Sebagai contoh, sebuah biner sat
u akan bernilai +1 volt dan sebuah biner nol akan bernilai –1 volt yang menghasilkan
pergeseran frekuensi pada +Dw/2 dan -Dw/2. Sebagai tambahan, laju pada pergeseran
frekuensi adalah sebanding dengan setengah laju perubahan sinyal input biner fm(t) (yaitu
bit rate input). Sehingga deviasi (pergeseran) sinyal output carrier diantara wc + Dw/2 dan wc -
Dw/2 pada laju senilai fm.

Modulator FSK ( Pemancar Binary FSK)

Dengan FSK biner,pada frekuensi carrier tergeser (terdeviasi) oleh input data biner.
Sebagai konsekuensinya, output pada suatu modulator FSK biner adalah suatu fungsi step pada
domain frekuensi. Sesuai perubahan sinyal input biner dari suatu logic 0 ke logic 1, dan
sebaliknya, output FSK bergeser diantara dua frekuensi : suatu “mark” frekuensi atau logic 1 dan
suatu “space” frekuensi atau logic 0. Dengan FSK biner, ada suatu perubahan frekuensi output
setiap adanya perubahan kondisi logic pada sinyal input. Sebagai konsekuensinya, laju
perubahan output adalah sebanding dengan laju perubahan input. Dalam modulasi digital, laju
perubahan input pada modulator disebut bit rate dan memiliki satuan bit per second (bps). Laju
perubahan pada output modulator disebut baud atau baud rate dan sebanding dengan keterkaitan
waktu pada satu elemen sinyal output. Esensinya, baud adalah kecepatan symbol perdetik.
Dalam FSK biner, laju input dan laju output adalah sama sehingga bit rate dan baud rate adalah
sama. Suatu FSK biner secara sederhana diberikan seperti Gambar (3.1).
Gambar 3.1 Pemancar FSK Biner

Pertimbangan bandwidth pada FSK


Sebagaimana system komunikasi elektronik yang lain, bandwidth merupakan hal pe
nting dalam merancang sebuah pemancar FSK. Sistem ini memiliki kesamaan dengan system
modulasi FM analog. Gambar (3.2) memberikan ilustrasi sebuah diagram blok pemancar FSK.
Gambar 3.2 Hubungan input dan output pada modulator FSK

Pada Gambar (3.2) menunjukkan sebuah modulator FSK biner, yang mana memilik
i kemiripan dengan modulator FM, dan ini seringkali berupa VCO (voltage controlled
oscillator). Input rate tercepat ada pada perubahan anngka 1/0 secara beruntun, yang dalam
hal ini digambarkan sebagai bentuk gelombang persegi. Sebagai konsekuensinuya, hanya
frekuensi fundamental yang dipakai sebagai acuan.Saat ini terjadi nilai frekuensi modulasi
tertinggi sebanding dengan setengah input rate.
Frekuensi rest pada VCO dipilih agar ini jatuh tepat di tengah di antara frekuensi
mark dan space. Sebuah kondisi logika 1 menggeser VCO dari kondisi frekuensi rest
menjadi frekuensi mark,dan logika 0 menggeser frekuensi VCO dari rest menjadi space.
Sebagai konsekuensinya perubahan keadaan input 1/0 secara berurutan menyebabkan
deviasi frekuensi dari mark ke
space.Dalam modulator FSK biner, Df merupakan puncak deviasi frekuensi pada carrier d
an nilainya sebanding dengan besarnya beda frekuensi antara mark dan rest . Nilai ini
sebanding dengan setengah beda antara mark dan space. Puncak dari deviasi frekuensi
tergantung dari amplitudo sinyal pemodulasi.
Dalam sinyal digital biner, semua logika 1 memiliki level tegangan yang sama, demikian
pula halnya dengan semua logika 0. Sebagai konsekuensinya pada system FSK memiliki
frekuensi deviasi yang konstan dan selalu pada nilai maksimum.

Gambar 3.3 Gambaran frekuensi pada FSK

Output pada modulator FSK dikaitkan dengan input biner dapat ditunjukkan dengan Gambar
(3.3). Disini logika 0 berkaitan dengan frekuensi space (fs) , dan logika 1 berkaitan dengan
frekuensi mark(fm). Sedangkan frekuensi carrier dinyatakan sebagai fs. Frekuensi deviasi
dinyatakan dengan hubungan berikut ini:

|𝑓𝑚−𝑓𝑠| 1
∆𝑓 = = (Hz, minimum)
2 4𝑡𝑏

Dimana tb merupakan waktu untuk satu bit dalam satuan detik, sedangkan besarnya fm dan fs
dinyatakan sebagai:
1
fm = fc - ∆f = fc -
4𝑡𝑏

1
fs = fc + ∆f = fc +
4𝑡𝑏

Dari Gambar tersebut dapat dilihat bahwa FSK tersusun dari dua gelombang sinusoidal pada
frekuensi fm dan fs. Gelombang pulsa sinus memiliki spectrum frekuensi untuk sinyal FSK
yang dapat digambarkan sebagai fungsi (sin x)/x. Sebagai konsekuensinya, kita dapat
mewakili spectrum output untuk sinyal FSK seperti ditunjukkan pada Gambar (3.4) Bentuk
bandwidth pada FSK dapat didekati sebagai:
2𝜋 2𝜋 2 1
BW = 𝑓𝑚 +
𝑡𝑏 - (𝑓𝑠 − 𝑡𝑏 ) = fm – fs + 𝑡𝑏 = 2(∆𝑓 + 𝑡𝑏 )

3.3 Demodulator FSK (receiver FSK )

Rangkaian yang paling umum digunakan untuk demodulasi sinyal FSK biner
adalah phaselocked-loop (PLL), yang ditunjukkan dalam blok diagram pada Gambar 2.
Suatu demodulator FSK-PLL bekerja sangat mirip dengan demodulator PLL-FM. Sesuai input
ke PLL bergeser diantara frekuensi mark dan space, dc error voltage pada output fase
komparator mengikuti pergeseran frekuensi. Karena hanya ada dua frekuensi input (mark
dan space), maka disini juga hanya ada dua output error voltage.Satu mewakili suatu logic 1‟
dan lainnya mewakili suatu logic 0‟. Sehingga, frekuensi natural pada PLL dibuat sama untuk
frekuensi center pada modulator FSK. Sebagai suatu hasil, perubahan dalam dc error voltage
mengikuti perubahan dalam input frekuensi analog dan simetris disekitar 0 V dc.

Gambar 3.5 Demulator PLL-FSK


3.4 Kinerja Binary FSK
Kita mulai dengan menganalisa kinerja pada matched filter coherent yang dalam hal ini
menggunakan correlation detector. Kinerja system correlation detector untuk system
komunikasi biner dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut:

1 (1− 𝜌)
Pe = 2 erfc √ 2𝑁𝑜

Dimana E = energy
𝜌 = koefisien korelasi

Penurunan ini didasari asumsi (anggapan) bahwa kedua sinyal memiliki priority probability
yang sama.Untuk aplikasi system FSK, dimana :

𝑆0 (t) = A cos(2𝜋𝑓0 t)

𝑆1(t) = A cos(2𝜋𝑓1 t)

sehingga E dan r diberikan sebagai :


𝑇
E = ∫0 𝐴2 𝑐𝑜𝑠 22𝜋𝑓0 t dt

𝑇 𝐴2 𝐴2
E = ∫0 + 𝑐𝑜𝑠 2 2𝜋𝑓0 t dt
2 2

𝐴2 𝑇 1
E= jika T ≫ 𝑓
2 0

Jika kita tetapkan 𝜌 = 0, probability of errornya senilai :


1 𝐸 1 𝐴 𝑇
Pe = 2 erfc √2𝑁𝑜 = 2 erfc ( 2 √𝑁𝑜)
DAFTAR PUSTAKA

http://irsyadhebat.blogspot.co.id/2014/12/makalah-frequency-shift-keying-fsk.html

http://www.scribd.com/doc/71015012/FSK

Anda mungkin juga menyukai