Anda di halaman 1dari 10

DTNTF - SEPLAWAN

Oleh : Dita Anggraini ( 13/348512/TK/40949 )

Langkah-langkah Propagasi
1. Buka Radio Mobile
2. Klik Map Properties >> Select a city name >> Yogyakarta >> Atur Height >> 50 km
>> Extract.

3. Akan muncul tampilan ketinggia Kota Yogyakarta seperti di bawah ini :


Supaya laut terlihat lebih jelas, maka ctr+i >> Rainbow >> Pilih warna untuk laut >> Absolut
>> Draw, sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini :

4. Temukan koordinat unit-unit yang akan di analisis pada google earth, lalu tandai
sehingga dapat kita temukan koordinatnya pada properti yang tersedia. Contohnya,
menemukan koordinat DTNTF, dengan cara menemukan lokasi DTNTF, lalu
menandainya dan melihat properti nya seperti gambar di bawah ini:
5. Setelah diketahui koordinat masing-masing lokasi, kembali ke radio mobile >> Unit
Properties >> Masukkan nama tempat >> Enter LAN LON or QRA >> ok >> ok

Dalam konteks ini sebenaranya Radio Mobile menyediakan banyak pilihan input untuk
menemukan lokasi unit. Saya lebih suka menggunakan input Latitude dan Longitude karena
kita dengan mudah mendapatkan koordinat lokasi yang kita inginkan menggunakan bantuan
aplikasi Google Earth.

Unit adalah setiap stasiun radio, atau repeater, mobile, atau handhelds.Parameter yang
penting pada unit adalah lokasi dan elevasi unit tersebut.

Hingga muncul unit transmisi kita seperti gambar di bawah ini:


Warna-warna di atas menunjukkan elevasi lokasi, abu-abu menunjukkan lokasi yang
ketinggiannya 0 ( laut ) dan semakin tinggi hingga di lokasi berwarna merah. Kita dapat
melihat data elevasi dengan mudah dari diagram di kiri atas gambar. Jika kita meletakkan
pointer di sutu titik, kita juga akan mendapatkan koordinat dan elevasi titik tersebut di kanan
bawah layar.

6. Buat jaringan antara DTNTF dengan Seplawan, klik Network Properties >> Buat Net
>> Continental Temperate >> Membership >> klik DTNTF dan seplawan >> Sistem
>> Select Mobile >> ok

Net atau network adalah semua kumpulan radio dan rangkaian dari parameter yang
diopersikan.

7. Klik Show Network

Kita bisa menampilkan gambar lokasi dengan berbagai pilihan, absolut atau relatif, warna-
warni atau hanya 1 warna. Saya memilih Rainbow, selain dapat menampilkan elevasi dengan
perbedaan warna yang jelas, tampilan jug aterlihat lebih cantik dan menarik, seperti di bawah
ini:
8. Tools >> Radio Link, akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
9. Untuk melihat wilayah sapuan sinyal dapat kita klik Polar Radio Coverage dan atur
warna sesuai keinginan.

PEMBAHASAN

Gelombang radio adaah gelombang yang berbentuk sinus dan memiliki kecepatan
mendekati kecepatan cahaya. Gelombang radio tentunya memiliki frekuensi dan fase.
Propagasi radio adalah studi tentang bagaimana gelombang radio merambat dari transmitter
ke receiver melalui atmosfer.

Parameter input yang penting adalah:

- Lokasi transmiter : 7o45’58,81’’ LS dan 110o22’22,17’’ Bt


- Frekuensi : 144-430 Mhz
- Tipe antena transmitter : Omni antena
- Antenna gain : 4dB
- Transmission line losses
- Lokasi receiver : 7o46’26,2’’ LS dan 110o06’41,4’’ BT
- Tipe antena receiver : Omni antena
- Terrain dan data elevasi area : Terrain elevation variation 627,1 m dan Sudut elevasi
0,9918o.
- Terrain dan data elevasi area
Amati gambar dari Radio Link di bawah ini :

Gambar di atas sudah menampilkan parameter-parameter yang dibutuhkan . Kita dapat


melihat tampilan disisi atas kotak dialog untuk mengetahui parameter-parameter yang kita
butuhkan.

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa frekuensi gelombang yang saya gunakan berkisar
antara 144-430 Mhz. Frekuensi ini mencakup tipe UHF (Ultra High Frequency ) yang
berkisar antara 300-3000 Mhz. Dari gambar di atas pula dapat kita ketahui bahwa Worst
Fresnel nya adalah 0,7 untuk F1 (First Fresnel Zone ). Fresnel zone mencapai jarak 0,7 km
dari jalur lurus sinyal. Fresnel zone adalah region elips 3 dimensi antara transmiter dan
receiver, dimana ukurannya tergantung pada frekuensi operasi dan jarak antara kedua stasiun.
Pada gambar di atas, Fresnel Zone ditandai dengan garis-garis berwarna putih yang
membentuk elips.

Tidak ada jalur gelombang radio yang sempurna, selalu ada begitu banyak kemungkinan jalur
rambatan gelombang. Sehingga kita harus memastikan tidak ada penghambat antara
transmitter dan receiver yang dapat menghalangi rambatan gelombang radio.

Sekarang kita lihat wilayah sapuan sinyal dari kedua unit kita, wilayah sapuannya adalah
yang berwarna pink seperti di bawah ini :
Jika menginginkan data coverage yang lebih jelas dengan perbedaan warna kita dapat
menampilkan dalam mode rainbow seperti di bawah ini ;

Gambar di atas menunjukkan Wilayah Radio Coverage. Radio coverage sangat


tergantung dengan cuaca dan kondisi atmosfer. Dari gambar di atas saya tidak
menggunakan repeater karena seplawan berada di dataran tinggi dan sinyal sudah cukup
baik ditransmisikan dari DTNTF menuju Seplawan. Dapat di amati pula Seplawan
memiliki coverage dengan tanda berwarna hijau yang artinya sudah mencapai 77 dB.

Google Earth
Google Earth merupakan aplikasi luar biasa yang terhubung dengan berbagai Soft Ware,
salah satunya Radio Mobile. Google earth memiliki kemampuan untuk menampilkan data
elevasi sepanjang lintasan lurus dengan cara (klik kanan path >> Show Elevation Profile).
Gambar di bawah adalah lintasan gelombang radio hasil export dari Radio Link. Garis
berwarna hijau yang menghubungkan DTNTF dan Seplawan menunjukkan bahwa sinyal
dapat ditransmisikan dengan baik antara 2 stasiun tersebut.

Untuk melihat parameter-parameter lain, klik kanan path >> properti , sehingga di
tampilkan kotak dialog seperti di bawah ini :
Kita mendapatkan data yang lengkap dari properti di atas, mulai dari jarak antara
DTNTF dan Seplawan yang panjangnya 28,8 km, sudut azimuthnya, sudut elevasi, dan
mode propagasi yang bertipe line of sight, bahkan kita dapatkan minimum clearance
yang menunjukkan Fresnel Zone 0,7 F1 seperti pada Radio Mobile. Propagasi pada
frekuensi di atas 30 Mhz memanfaatkan gelombang langsung dan gelombang pantul oleh
permukaan bumi. Pada propagasi line of sight terdapat daerah yang harus dan wajib
terhindar dari halangan, nah daerah itulah yang dari tadi kita sebut dengan Fresnel Zone.
Data yang kita peroleh adalah jari-jari Fresnel zone 0,7 km. Fresnel zone dapat dilihat
seperti gambar di bawah ini :

Frekuensi rata-rata adalah 287 Mhz, dengan Free space 110,7 dB, total propagation loss
108,9 dB, dan gain sistem yang mencapai 138 dB. Propagation loss merupakan
perhitungan rugi-rugi yang terjadi pada jalur transmisi sinyal berdasarkan pemilihan-
pemilihan parameter yang kita pilih.

Nilai-nilai parameter ini sama dengan yang ada pada radio link, persis. Sehingga kita
bebas memilih menggunakan radio link atau properti pada google earth.

Referensi :

Coude,Roger and Brian J.Henderson.2013. Radio Propagation and Radio Coverage


Computer Simulation Program. Calgary,Alberta, Canada.

Anda mungkin juga menyukai