Anda di halaman 1dari 6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATAN

KERACUNAN NARKOBA

Nama pasien : Tn. X No. Rekam Medik : 98765678965


Umur : 24 tahun Diagnosa Medik : Keracunan Narkoba

Tg No Diagnosa Tujuan Rencana tindakan Keterangan


l Dx Keperawatan
12/ 1 Penurunan Penurunan Mandiri: 1. Fluktuasi tekanan
12/ curah jantung curah jantung 1. Ukur tekanan darah dapat
20 b.d obat- tidak terjadi darah menjadi sangat
05 obatan yang ditandai hebat baik kepada
(kokain) dengan keadaan hipertensi
memberikan hilangnya maupun hipotensi
efek pada nyeri dada yang
miokardium mempengaruhi
Yang ditandai curah jantung.
dengan:
DS:
 Klien 2. Pantau irama 2. Disritmia
menge dan frekuensi ventrikel/henti
luh jantung. jantung mungkin
nyeri Dokumentasikan terjadi kapan saja
pada adanya disritmia terutama pada
daerah tingkat keracunan
dada dari obat-obatn
 Klien tertentu seperti
menge kokain dan
luh amfetamin.
panas
didaer
ah
dada 3. Selidiki adanya 3. Kejadian infark
DO: keluhan nyeri miokardium
 HR dada, panas pada meningkat pada
takikar ulu hati/jantung pemakai kokain
di
 Irama
HR Kolaborasi:
disritm 1. Berikan 1. Taki kardi dan
ia tambahan O2 disritmia jantung
 TD bila dibutuhkan mungkin perlu
turun ditingkatkan atau
diturunkan dengan
menaikan
pengangkutan
oksigen kejaringan
2. Berikan obat- 2. Obat-obatan
obatan sesuai penyekat beta
indikasi seperti andrenergik dapat
Propanolol menurunkan
(inderal) oksigen dengan
menghentikan
pengeluaran
katekolamin yang
menyebabkan
peningkatan
frekuensi denyut
jantung, tekanan
darah, dan
kekuatan kontraksi
otot jantung.

2 Perubahan Klien mampu Mandiri;


persepsi membedakan 1. Perhatikan 1. Membantu
sensori b.d realita dari preokupasi mengkaji apakah
perubahan perubahan pasien, sikap pasien
kimiawi persepsi tubuh, berhalusinasi tanpa
eksogen kemampuan rangsang yang
(stimulan SSP sosial. berlebih
atau depresan,
obat-obat 2. Bantu klien 2. Dapat
yang dalam menenangkan
mengubah memeriksa pasien dan
pikiran) persepsi secara menyediakan
Yang ditandai verbal: sediakan jaminan keamanan
dengan: informasi realita dan bahwa
DS: formikasi( ilusi
 Klien serangga yang
suka merayap pada
berbic tubuh) atau
ara kesalahan persepsi
 Klien lainnya tidak
terlalu terjadi.
gembir
a 3. Pahami status 3. Respon empatis
 Waha emosianal klien: dapat menurunkan
m menjamin intensitas rasa
kebesa adanya takut.
ran keamanan
DO: 4. Selidiki cara 4. Relaksasi dapat
 Dilatas menenagkan dan meningkatkan
i pupil merilekskan pandangan yang
 Tremo klien. positif, distraksi
r,konv dari negativitas dan
ulsi, meningkatan
koma kejernihan
 Cemas persepsi.
ada
gangg
uan
penilia
an

Ketakutan/ans
3 ietas b.d Klien mampu Mandiri:
delusi mengenali 1. Tetapkan 1. Ras percaya dan
paranoid yang perasaan takut konsistensi staf, saling berhubungan
berhubungan sebelum bentuk rasa diperlukan untuk
dengan melakuka percaya dengan mengatasi rasa
pengunaan preokupasi dapat dipercaya, takut.
stimulan diri atau jujur, tepat.
Yang ditandai menjadi 2. Empati dapat
dengan: kejam 2. Pahami membantu pasien
DS: kewaspadaan untuk
 Klien akan perasaan mentoleransi/berha
menga pasien, misalnya dapan dengan
takan rasa takut, perasaannya
tidak bingung, ngeri, sendiri.
tenang gembira yang
 Klien meluap, panik
menga cemas 3. rasa takut akan
takan 3. Berkonsentras, secara negatif
ada jelas dalam mempengaruhi
yang berkomunikasi. kemampuan
menga Kaji kesiapan seseorang untuk
ncam pasien untuk tertawa. Rasa takut
dirinya humor dan atau adalah serius bagi
DO: sentuhan. yang merasakan
 Cemas dan harus dihargai.
 Gangg Sentuhan dapat
uan disalah
persep interprtasika/
si dan meningkatakan
penilai ansietas.
an 4. Dengan
 Sistem 4. Dorong melepaskan
delusi verbalisasi rasa perasaan dapat
yang takut/ansietas dipercaya, sataf
menet dapat mengurangi
ap intensitas rasa
 Efek takut. Menjelaskan
labil kesalahanpahaman
 Gejala dan membuat
kegaga pasien nyaman.
lan
delusi
parano
id 5. Pasien dapat
 HR 5. Bantu pasien menhurangi rasa
naik dalam realita takut jika dia
untuk memahami
memeriksa rasa perbedaan antara
takut. Gunakan realitas dan delusi.
konfrontasi Harus digunakan
ringan. secara berhati-hati
karena realita akan
memeriksa sistem
delusi dan
menempatkan
kepercayaan pada
resiko.
TUGAS KGD
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KERACUNAN
NARKOBA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 15
UMI ASTUTI
IDA FARIDAH
MUSLIADI
MASRIKOH

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
2005

Anda mungkin juga menyukai