KERACUNAN NARKOBA
Ketakutan/ans
3 ietas b.d Klien mampu Mandiri:
delusi mengenali 1. Tetapkan 1. Ras percaya dan
paranoid yang perasaan takut konsistensi staf, saling berhubungan
berhubungan sebelum bentuk rasa diperlukan untuk
dengan melakuka percaya dengan mengatasi rasa
pengunaan preokupasi dapat dipercaya, takut.
stimulan diri atau jujur, tepat.
Yang ditandai menjadi 2. Empati dapat
dengan: kejam 2. Pahami membantu pasien
DS: kewaspadaan untuk
Klien akan perasaan mentoleransi/berha
menga pasien, misalnya dapan dengan
takan rasa takut, perasaannya
tidak bingung, ngeri, sendiri.
tenang gembira yang
Klien meluap, panik
menga cemas 3. rasa takut akan
takan 3. Berkonsentras, secara negatif
ada jelas dalam mempengaruhi
yang berkomunikasi. kemampuan
menga Kaji kesiapan seseorang untuk
ncam pasien untuk tertawa. Rasa takut
dirinya humor dan atau adalah serius bagi
DO: sentuhan. yang merasakan
Cemas dan harus dihargai.
Gangg Sentuhan dapat
uan disalah
persep interprtasika/
si dan meningkatakan
penilai ansietas.
an 4. Dengan
Sistem 4. Dorong melepaskan
delusi verbalisasi rasa perasaan dapat
yang takut/ansietas dipercaya, sataf
menet dapat mengurangi
ap intensitas rasa
Efek takut. Menjelaskan
labil kesalahanpahaman
Gejala dan membuat
kegaga pasien nyaman.
lan
delusi
parano
id 5. Pasien dapat
HR 5. Bantu pasien menhurangi rasa
naik dalam realita takut jika dia
untuk memahami
memeriksa rasa perbedaan antara
takut. Gunakan realitas dan delusi.
konfrontasi Harus digunakan
ringan. secara berhati-hati
karena realita akan
memeriksa sistem
delusi dan
menempatkan
kepercayaan pada
resiko.
TUGAS KGD
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KERACUNAN
NARKOBA
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 15
UMI ASTUTI
IDA FARIDAH
MUSLIADI
MASRIKOH