Anda di halaman 1dari 35

Sekretariat DPU

Jl. RC Veteran 2 no 17-G


(Depot MC Batavia)
Jakarta Selatan 12330
Email: sekretariatdpujkt@gmail.com
Telp/Sms/WA: 0852 8747 2570
Telp/Sms: 0856 9352 3924

Website KTM
www.holytrinitycarmel.com

Info akun untuk akses menu Download


username: anggota4ktm
password: setia1987

Halaman 1
KATA PENGANTAR

Selamat melayani dalam Komunitas Tritunggal Mahakudus!

Buku Panduan Pelayan KTM ini disusun untuk semua Pelayan


Sel, Pelayan Wilayah, Pelayan Distrik dan Pelayan Provinsi KTM
dan secara resmi mulai digunakan pada tanggal 1 Januari 2015.

Setiap pelayan wajib memiliki, membaca dan mengisi buku ini.


Tujuan pembuatan buku ini adalah untuk melengkapi Buku
Statuta KTM sebagai pegangan dan penjelasan bagi semua
pelayan KTM dalam menjalankan tugas pelayanannya di dalam
komunitas. Jadi buku ini merupakan pelengkap Buku Statuta.
Semoga buku ini berguna bagi semua pelayan di dalam KTM.

Tuhan memberkati kita semua.


Vivit Dominus in Cuius Conspectu Sto!

Jakarta, 1 Desember 2014

Fransiskus Hardianto Atmadja


Pelayan Umum KTM

Halaman 2
DAFTAR ISI
1. SEL ...................................................................................... 5
1.1. Pembentukan Sel baru ............................................... 5
1.1.1. Syarat dan Cara Pembentukan ........................... 5
1.1.2. Pemilihan Nama Sel............................................ 6
1.1.3. Jalur Komunikasi Antar Anggota ........................ 6
1.2. Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel ............................. 7
1.2.1. Syarat Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel .......... 7
1.2.2. Pemilihan Pelayan Sel......................................... 7
1.2.3. Tugas dan Kewajiban Pelayan Sel....................... 8
1.2.4. Berakhirnya Jabatan Seorang Pelayan Sel.......... 9
1.3. Pembelahan Sel .......................................................... 9
1.3.1. Syarat Pembelahan Sel ....................................... 9
1.3.2. Cara Pembelahan Sel.......................................... 9
1.4. Penggabungan / pembubaran Sel ............................ 10
1.5. Keuangan Sel ............................................................ 10
1.6. Sel Dewasa dan Sel Muda Mudi ............................... 10
1.7. Sel Keluarga .............................................................. 11
1.8. Laporan Sel ............................................................... 11
2. WILAYAH........................................................................... 13
2.1. Pembentukan Wilayah baru..................................... 13
2.2. Dewan Pelayan Wilayah ........................................... 13
2.2.1. Syarat Dewan Pelayan Wilayah ........................ 13
2.2.2. Pemilihan Dewan Pelayan Wilayah .................. 13
2.2.3. Tugas dan Kewajiban Pelayan Wilayah ............ 13
2.3. Pembelahan Wilayah................................................ 14
2.3.1. Syarat Pembelahan Wilayah............................. 14
2.3.2. Cara Pembelahan Wilayah................................ 14
2.4. Penggabungan / Pembubaran Wilayah.................... 15
2.5. Kegiatan Wilayah...................................................... 15
2.6. Keuangan Wilayah.................................................... 16
2.7. Laporan Wilayah....................................................... 16
2.8. Moderator Wilayah .................................................. 17
3. DISTRIK ............................................................................. 18

Halaman 3
3.1. Pembentukan Distrik baru........................................ 18
3.2. Dewan Pelayan Distrik.............................................. 18
3.2.1. Syarat Dewan Pelayan Distrik........................... 18
3.2.2. Pemilihan Pelayan Distrik ................................. 18
3.2.3. Tugas dan Kewajiban Pelayan Distrik ............... 18
3.2.4. Konsultor Distrik ............................................... 19
3.3. Pembelahan Distrik .................................................. 20
3.3.1. Syarat Pembelahan........................................... 20
3.3.2. Cara Pembelahan ............................................. 20
3.2 Penggabungan / Pembubaran Distrik....................... 20
3.3 Kegiatan Distrik......................................................... 21
3.4 Keuangan Distrik....................................................... 21
3.5 Laporan Distrik ......................................................... 22
3.6 Moderator Distrik..................................................... 22
4. PROVINSI .......................................................................... 23
4.1. Pembentukan Provinsi baru ..................................... 23
4.2. Dewan Pelayan Provinsi ........................................... 23
4.2.1. Syarat Dewan Pelayan Provinsi ........................ 23
4.2.2. Pemilihan Pelayan Provinsi............................... 23
4.2.3. Tugas dan Kewajiban Pelayan Provinsi............. 23
4.2.4. Konsultor Provinsi............................................. 24
4.2 Kegiatan Provinsi ...................................................... 25
4.3 Keuangan Provinsi .................................................... 25
4.4 Laporan Provinsi ....................................................... 25
4.5 Moderator Provinsi .................................................. 26
5. Format Laporan ................................................................ 27
5.1. Format Laporan Sel .................................................. 27
5.2. Format Laporan Wilayah .......................................... 31
5.3. Format Laporan Distrik dan Provinsi ........................ 33
5.4. Penilaian Laporan ..................................................... 34

Halaman 4
PANDUAN PELAYAN
KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS (KTM)

1. SEL

1.1. Pembentukan Sel baru


1.1.1. Syarat dan Cara Pembentukan
Para Pelayan Sel bersama dengan sel-sel yang sudah
cukup lama berdiri dapat membantu pendirian sebuah
sel baru dengan cara sebagai berikut:
 Memberikan penjelasan kepada peminat tentang
apa dan bagaimana sel dan komunitas
 Mengundang peminat untuk hadir dalam salah satu
pertemuan sel yang dekat dengan tempat tinggalnya

Bila di daerah tersebut sama sekali tidak ada sel maka


dapat dilakukan cara pembentukan sebagai berikut:
 Kumpulkan calon peminat minimal 4 orang
 Jelaskan apa itu KTM dan sel komunitas. Setelah itu
ditanya apakah calon peminat tersebut masih ingin
mencoba masuk ke dalam komunitas
 Dari yang ingin masuk langsung dikelompokkan
dalam 4-7 orang per kelompok berdasarkan tempat
tinggal yang berdekatan, atau bisa juga untuk
kelompok satu profesi, berdekatan tempat kerja,
kampus yang sama, teman-teman sehobi (misal:
sama-sama dari klub basket)
 Dengan didahului oleh doa bersama kemudian dipilih
koordinator dan wakilnya sebagai pelayan sementara
dalam sel tersebut
 Kelompok sel kemudian menentukan bersama
tempat pertemuan, hari dan jam pertemuan dan
nama sel tersebut.

Halaman 5
Sel baru ini berada di bawah bimbingan minimal 2
anggota KTM Komitmen Tetap yang ditunjuk oleh
Pelayan Wilayah. Jika belum ada anggota KTM Komitmen
Tetap, maka maka Pelayan Wilayah dapat menunjuk
anggota KTM lainnya yang dinilai mampu mendampingi.
Setelah jangka waktu tertentu dimana semua anggota
berminat untuk komit dalam komunitas maka sel
tersebut dapat mengadakan pemilihan pelayan dan wakil
pelayan sel.
Penerimaan anggota baru/peminat dapat dilakukan
setiap saat. Seseorang juga bisa bergabung dengan sel
yang sudah ada dengan cara menghubungi Pelayan
Wilayah / Sel di daerah tersebut.

1.1.2. Pemilihan Nama Sel


Seluruh anggota dapat memilih nama sel masing-masing
yang sesuai. Nama sel dianjurkan mengambil dari nama
Orang Kudus yang berlatar belakang spiritualitas Karmel
tapi tidak terbatas pada hal tersebut.
Pemilihan nama hendaknya dimulai dengan doa bersama
dan setelah dipilih disetujui oleh seluruh anggota sel.
Nama sel ini bersifat tetap selama sel tersebut ada.

1.1.3. Jalur Komunikasi Antar Anggota


Semua anggota komunitas adalah saudara dan saudari
yang bersama-sama dipanggil untuk mengejar kesucian
hidup dan mewartakan Injil. Untuk itu tiap anggota
hendaknya saling mengenal satu sama lain dan saling
berbagi informasi yang berguna bagi kehidupan
rohaninya.

Di sini Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel berperan agar


setiap anggota dapat saling mengenal dengan lebih baik
dan bertumbuh bersama dalam iman dan persaudaraan.
Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel hendaknya

Halaman 6
menginformasikan kepada seluruh anggotanya mengenai
acara-acara komunitas, pengajaran dan retret yang
berguna bagi setiap anggotanya.

1.2. Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel


1.2.1. Syarat Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel
Seorang Pelayan Sel hanya boleh menjadi pelayan di
dalam satu sel saja. Pelayan Sel dianjurkan untuk tidak
menerima tanggung jawab dalam organisasi lain. Bila dia
menerimanya, maka sebaiknya ia melepaskan
jabatannya sebagai Pelayan Sel dan dapat menjadi
anggota biasa. Keterangan lebih lengkap dapat dibaca di
Buku Statuta No 16.

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Pelayan


Sel didampingi seorang Wakil Pelayan Sel. Pelayan Sel
yang baik harus membagi tugas dengan wakilnya. Wakil
Pelayan Sel bekerja di bawah otoritas Pelayan Sel.

1.2.2. Pemilihan Pelayan Sel


Pelayan Sel dapat dipilih dari anggota-anggota sel dan
disetujui oleh seluruh anggota sel. Pemilihan harus
dengan doa bersama mohon bimbingan Roh Kudus
(saran: menyanyikan lagu Veni Creator Spiritus). Lebih
baik lagi jika diawali dengan Novena dan/atau puasa
bersama seluruh anggota sel.

Setelah berdoa bersama seluruh anggota sel dapat


mengajukan nama calon pelayan yang dianggapnya layak
dan kemudian diadakan pemilihan Pelayan Sel dan Wakil
Pelayan Sel. Nama calon sebaiknya sudah ditentukan
beberapa nominasi sehingga yang berhalangan atau
belum dapat melayani tidak diajukan untuk dipilih.
Pelayan dan wakil yang terpilih menerima sepenuhnya

Halaman 7
tugas dan tanggung jawab sebagai Pelayan Sel dan Wakil
Pelayan Sel.

Jika terjadi kesulitan dalam pemilihan Pelayan Sel dan


Wakil Pelayan Sel maka Pelayan Wilayah dapat
membantu dan membimbing proses pemilihan tersebut.

Pelayan Sel dan Wakilnya diangkat untuk masa jabatan 2


tahun dan dapat diangkat kembali secara berturut-turut
sesuai kebijakan Pelayan Wilayah dan Dewannya.

1.2.3. Tugas dan Kewajiban Pelayan Sel


Pelayan Sel dan wakilnya bertanggung jawab terhadap
kesejahteraan, perkembangan dan kemajuan anggota
sel. Tugas Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel:
 Memimpin pertemuan sel. Memimpin pertemuan sel
tidaklah sama dengan memimpin pujian selama
pertemuan itu.
 Membuat jadwal pertemuan sel
 Mengatur tugas doa, pujian, pengajaran dan pemusik
dalam pertemuan sel
 Menghadiri pertemuan sel inti wilayah
 Mengadakan pembinaan untuk anggota tahap
peminat di selnya.
 Menjadi seorang gembala bagi semua orang dalam
lingkungan sel. Membimbing anggota sel dalam
semangat doa dan persaudaraan
 Membuat laporan tepat pada waktunya
 Bersama Pelayan Wilayah menentukan kenaikan
tahap keanggotaan setiap anggota selnya
 Menyiapkan kader-kader untuk menjadi Pelayan Sel
dan Wakil Pelayan Sel berikutnya, serta
mendampingi mereka setelah terpilih.

Halaman 8
1.2.4. Berakhirnya Jabatan Seorang Pelayan Sel
Seorang Pelayan Sel dapat melepaskan jabatannya
karena masa jabatannya sudah lewat atau karena kasus
tertentu. Misalnya dianggap tidak mampu atau ia sendiri
merasa tidak mampu menjalankan tugas pelayanannya.
Seorang Pelayan Sel dapat juga diberhentikan dari
tugasnya karena pelanggaran yang dilakukan dan setelah
melalui berbagai teguran dari Pelayan Wilayah dan
Pelayan Distrik namun tetap tidak berubah.

1.3. Pembelahan Sel


1.3.1. Syarat Pembelahan Sel
Bila jumlah anggota sudah mencapai 16 orang dan di
dalamnya terdapat sejumlah anggota yang komit, maka
sel tersebut harus dibelah menjadi dua sel dengan
potensi untuk bertumbuh dan berkembang lagi.

1.3.2. Cara Pembelahan Sel


Prosedur pembelahan sel adalah sebagai berikut:
 Sel melakukan doa untuk memohon bimbingan
Tuhan dalam pembagian anggota dan pemilihan
pelayan
 Pembagian anggota bisa dilakukan melalui beberapa
cara:
1. Berdasarkan daerah tempat tinggal yang saling
berdekatan satu dengan yang lain
2. Berdasarkan pilihan, pertimbangan dan
kebijaksanaan Pelayan Sel dan wakilnya demi
kelancaran pertumbuhan sel di kemudian hari.
 Acara pembelahan sel harus dihadiri oleh Pelayan
Wilayah atau utusan Dewan Pelayan Wilayah.
 Setelah terbelah menjadi 2 sel maka Pelayan Sel
yang lama dapat tetap menjadi pelayan di sel
pertama, sedangkan wakilnya menjadi Pelayan Sel di

Halaman 9
sel yang kedua. Bisa juga diadakan pemilihan Pelayan
Sel dan Wakil Pelayan Sel yang baru untuk masing-
masing sel ini.

1.4. Penggabungan / pembubaran Sel


Sebuah sel yang sehat ditandai oleh semangat yang
tinggi dari para anggotanya untuk menghadiri
pertemuan-pertemuan komunitas dan melakukan
pelayanan bersama. Sangat diharapkan semua sel dalam
komunitas bertumbuh menjadi sel-sel yang sehat.
Apabila terdapat sel yang tidak sehat/efektif hal ini
merupakan tanggung jawab seorang Pelayan Sel dan
Dewan Pelayan Wilayah untuk berusaha
memperbaikinya. Salah satu caranya adalah
menggabungkan sel yang satu dengan yang lainnya
sesuai pertimbangan dan kebijaksanaan Pelayan Wilayah
dan Wakil Pelayan Wilayah. Apabila usaha ini gagal maka
Pelayan Wilayah berhak membubarkan sel tersebut
dengan persetujuan Pelayan Distrik dan Dewannya.

1.5. Keuangan Sel


Penjelasan mengenai Kolekte Sel dan Persembahan Kasih
(PK) bisa dibaca di buku Panduan Anggota.

1.6. Sel Dewasa dan Sel Muda Mudi


Demi pertumbuhan sel, maka jenis sel KTM
dikategorikan menjadi 3 sebagai berikut:
 Sel KTM Kids: berumur < 13 tahun
 Sel KTM Muda Mudi: berumur 13-35 tahun atau
belum menikah
 Sel KTM Dewasa: berumur > 35 tahun atau sudah
menikah.

Halaman 10
1.7. Sel Keluarga
Anggota sel komunitas yang berlainan sel dan akhirnya
menikah sebaiknya tergabung dalam satu sel.
Kesepakatan apakah akan tergabung dalam sel suami
atau istri diserahkan pada masing-masing pasutri sesuai
pertimbangan lokasi, waktu pertemuan sel atau hal
lainnya. Perpindahan sel suami/istri dapat dilaporkan
kepada Pelayan Wilayah yang bersangkutan. Apabila
anggota sel menikah dengan yang bukan anggota
komunitas sebaiknya mengajak suami/istrinya untuk
tergabung dalam komunitas sehingga dapat terbentuk
sel keluarga.
Apabila sepasang suami istri yang tergabung dalam sel
mempunyai anak maka sebaiknya anak tersebut juga
diajak dan diperkenalkan dalam hidup berkomunitas
sejak dini. Adanya anak-anak dalam pertemuan sel pada
awalnya mungkin akan sedikit merepotkan dan
berpengaruh pada kualitas pujian, sharing atau hal teknis
lainnya seperti lamanya pertemuan, tempat pertemuan
dan lain-lain.
Setiap sel dapat mengaturnya sesuai situasi dan kondisi
masing-masing. Anak-anak tersebut dapat diajak ikut
dalam pertemuan sel sejak puji-pujian awal sampai
dengan penyembahan. Jika jumlah anak-anak cukup
banyak maka pada saat sharing dan pengajaran mereka
dapat dipisah untuk berkelompok dengan aktivitas yang
lain, seperti: pengajaran Kitab Suci, membuat prakarya
benda-benda yang bersifat rohani dan lain-lain.
Diperlukan kreativitas dan semangat para orang tua agar
hidup rohani anak-anak dalam komunitas juga terpupuk
dan berkembang sejak dini.

1.8. Laporan Sel


Untuk mengetahui apakah sel berjalan dan bertumbuh
dengan baik serta untuk membantu sel itu sendiri bila

Halaman 11
ada persoalan, maka setiap sel diminta membuat laporan
dan evaluasi tahunan. Selain itu laporan ini diperlukan
juga untuk keperluan pengucapan komitmen anggota.
Format Laporan Sel terdapat dalam Bab 5 yang terdiri
dari:
 5.1.1: Daftar Hadir Sel
 5.1.2: Evaluasi Sel
 5.1.3: Persembahan Kasih
 5.1.4: Kolekte Sel
Yang bertanggung jawab membuat laporan adalah
Pelayan Sel bersama Wakil Pelayan Sel, dibantu oleh
Bendahara Sel (bila ada). Laporan diserahkan kepada
Pelayan Wilayah masing-masing dan arsip sel sendiri.
Diharapkan satu bulan sebelum pengucapan komitmen,
Pelayan Sel hendaknya sudah mempersiapkan nama-
nama anggota selnya yang tahun itu akan mengucapkan
komitmen. Nama-nama tersebut dilaporkan ke Pelayan
Wilayah untuk kemudian diteruskan ke Dewan Pelayan
Distrik.

Halaman 12
2. WILAYAH

2.1. Pembentukan Wilayah baru


Apabila dalam sebuah kota atau daerah terdapat 3-5 sel
maka dapat dibentuk sebuah wilayah baru. Satu wilayah
dilayani oleh Pelayan Wilayah dan Wakil Pelayan
Wilayah.

2.2. Dewan Pelayan Wilayah


2.2.1. Syarat Dewan Pelayan Wilayah
Yang dapat dipilih menjadi Pelayan Wilayah dan
Dewannya adalah Anggota Komitmen Tetap, kecuali bila
situasi dan kondisi belum memungkinkan misalnya di
daerah yang baru. Dewan Pelayan Wilayah terdiri dari
Pelayan Wilayah, Wakil Pelayan Wilayah merangkap
Sekretaris dan seorang Bendahara Wilayah.

2.2.2. Pemilihan Dewan Pelayan Wilayah


Masing-masing Pelayan Sel mengajukan usulan nama
orang yang dipilihnya untuk menjadi Dewan Pelayan
Wilayah dan selanjutnya usulan ini diajukan ke distrik.
Dewan Pelayan Wilayah dipilih oleh Pertemuan Pleno
Wilayah untuk masa jabatan 2 tahun dan dapat dipilih
kembali untuk 4 periode berturut-turut

Bila yang terpilih menjadi Pelayan Wilayah atau Wakil


Pelayan Wilayah ternyata sudah menjadi Pelayan Sel
maka demi kepentingan yang lebih besar hendaknya sel
tersebut mengadakan pemilihan Pelayan Sel yang baru.

2.2.3. Tugas dan Kewajiban Pelayan Wilayah


Tugas Pelayan Wilayah dan Wakil Pelayan Wilayah:

Halaman 13
 Bertanggung jawab atas terselenggaranya sel inti dan
berbagai pertemuan wilayah
 Mengadakan pembinaan untuk anggota tahap
Pemula ke atas, sesuai dengan kebijaksanaan
Pelayan Distrik
 Mengingatkan Pelayan Sel untuk mengirimkan
laporan perkembangan sel secara berkala
 Mengadakan kunjungan ke sel-sel yang menjadi
tanggung jawabnya. Setiap sel paling tidak harus
dikunjungi setiap 3 bulan sekali.
 Memberikan bimbingan atas seluruh komunitas yang
berada di wilayahnya
 Membuat dan menyerahkan laporan hal-hal yang
penting yang terjadi di wilayahnya ke Dewan Pelayan
Distrik. Jika belum ada Distrik di atasnya maka
laporan langsung diserahkan ke Dewan Pelayan
Umum
 Bekerja sama dan membina hubungan baik dengan
moderator Wilayah.
 Menyiapkan kader-kader untuk menjadi Pelayan
Wilayah dan Wakil Pelayan Wilayah berikutnya, serta
mendampingi mereka setelah terpilih.

2.3. Pembelahan Wilayah


2.3.1. Syarat Pembelahan Wilayah
Bila jumlah sel dalam 1 wilayah sudah mencapai minimal
6 sel yang berkembang secara sehat dan efektif, maka
wilayah tersebut harus dibelah menjadi dua wilayah
dengan potensi untuk bertumbuh dan berkembang lagi.

2.3.2. Cara Pembelahan Wilayah


Dewan Pelayan Distrik mengatur pembagian sel dalam 2
wilayah dengan pertimbangan lokasi atau kelompok
umur atau pertimbangan lainnya.

Halaman 14
Acara pembelahan wilayah harus dihadiri oleh utusan
Dewan Pelayan Distrik atau utusan Dewan Pelayan
Umum bagi yang belum memiliki Distrik.
Untuk wilayah baru hasil pembelahan, diadakan
pemilihan Dewan Pelayan Wilayah

2.4. Penggabungan / Pembubaran Wilayah


Apabila terdapat wilayah yang tidak sehat/efektif hal ini
merupakan tanggung jawab Dewan Pelayan Wilayah dan
Dewan Pelayan Distrik untuk berusaha memperbaiki dan
mengembangkannya. Jika tidak berhasil maka dapat
ditempuh cara dengan menggabungkan wilayah yang
satu dengan yang lainnya sesuai pertimbangan dan
kebijaksanaan Pelayan Distrik dan wakilnya. Apabila
usaha ini gagal maka Pelayan Distrik berhak
membubarkan wilayah tersebut.

2.5. Kegiatan Wilayah


Kegiatan dalam satu wilayah antara lain:
 Pertemuan Sel Inti
Sel Inti ini mengadakan pertemuan sel satu kali
dalam sebulan dengan format pertemuan seperti
pertemuan sel pada umumnya dengan ditambahkan
sharing/evaluasi keadaan sel masing-masing.
 Sel Gabungan Wilayah
Seluruh anggota sel dalam satu wilayah hendaknya
mengadakan pertemuan minimal 3 bulan sekali.
Pertemuan ini diberikan prioritas lebih tinggi
daripada pertemuan sel. Jadi apabila jadwalnya
bentrok dengan pertemuan sel maka diharapkan
memprioritaskan acara Sel Gabungan Wilayah.
 Pembinaan Anggota
Program Pembinaan Anggota Tahap Pemula
hendaknya diadakan dalam lingkup wilayah dengan

Halaman 15
pengajar-pengajar dalam wilayah atau distrik yang
bersangkutan.
 Kegiatan lainnya dalam satu wilayah dapat diadakan
atas inisiatif Pelayan Wilayah dan Wakil Pelayan
Wilayah tanpa menggantikan acara pertemuan sel
dan pertemuan sel inti.

2.6. Keuangan Wilayah


Wilayah mendapatkan setengah dari hasil kolekte sel-sel
di dalam wilayahnya. Dari hasil tersebut setengahnya
disetorkan kepada Distrik di atasnya.
Hasil kolekte yang didapat ini digunakan untuk kegiatan
operasional dalam wilayah. Untuk menambah kas
wilayah diperbolehkan jika ada kolekte di dalam sel inti
atau dalam pertemuan sel gabungan wilayah dan
kegiatan lainnya.

2.7. Laporan Wilayah


Setiap wilayah diwajibkan untuk membuat evaluasi dan
laporan wilayah untuk mengetahui perkembangan dan
kemajuan di dalam wilayahnya. Evaluasi dibuat
berdasarkan laporan yang diberikan oleh sel-sel.
Format Laporan Wilayah terdapat dalam Bab 5 yang
terdiri dari
• 5.2.1: Agenda dan Evaluasi Wilayah
• 5.2.2: Kolekte Wilayah
Yang bertanggung jawab membuat laporan adalah
Pelayan Wilayah bersama Wakilnya, dibantu oleh
Bendahara Wilayah (bila ada). Laporan diserahkan
kepada Pelayan Distrik masing-masing dan arsip wilayah
sendiri.
Jika belum ada Distrik di atasnya maka laporan langsung
diserahkan ke Dewan Pelayan Umum.

Halaman 16
2.8. Moderator Wilayah
Moderator Wilayah diusulkan oleh anggota-anggota Sel
Inti dari antara para imam yang bersimpati terhadap
KTM dan harus disetujui oleh Ordinarius setempat. Bila
terjadi penyimpangan, Moderator Wilayah berhak
mengambil tindakan-tindakan disipliner yang diperlukan,
bahkan membekukan aktivitas Pelayan Wilayah dan
Dewannya, tetapi tidak berhak membubarkannya. Itu
adalah hak Pimpinan KTM yang lebih tinggi. Moderator
Wilayah juga harus menghormati Statuta KTM dan tidak
dapat bertindak berlawanan dengan Statuta.

Halaman 17
3. DISTRIK

3.1. Pembentukan Distrik baru


Apabila dalam sebuah daerah terdapat 3 wilayah atau
lebih maka dapat dibentuk sebuah distrik baru.

3.2. Dewan Pelayan Distrik


3.2.1. Syarat Dewan Pelayan Distrik
Yang dapat dipilih menjadi Pelayan Distrik dan Dewannya
adalah Anggota Komitmen Tetap. Dewan Pelayan Distrik
terdiri dari Pelayan Distrik, Wakil Pelayan Distrik, 3 orang
Konsultor, seorang Sekretaris Distrik dan seorang
Bendahara Distrik.

3.2.2. Pemilihan Pelayan Distrik


Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik dipilih oleh
Sidares Distrik untuk masa jabatan 2 tahun dan dapat
dipilih kembali untuk 4 periode berturut-turut.
Para Konsultor Distrik dipilih oleh Sidares Distrik untuk
masa jabatan 2 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 5
periode berturut-turut.
Sekretaris dan Bendahara Distrik dipilih oleh Sidang
Pleno Dewan Pelayan Distrik untuk masa jabatan 2 tahun
dan dapat dipilih kembali.

Bila yang terpilih menjadi Pelayan atau Wakil Pelayan


Distrik ternyata sudah menjadi Pelayan Wilayah atau
Pelayan Sel maka demi kepentingan yang lebih besar
hendaknya wilayah atau sel tersebut mengadakan
pemilihan Pelayan Wilayah atau Pelayan Sel yang baru.

3.2.3. Tugas dan Kewajiban Pelayan Distrik


Tugas Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik:

Halaman 18
 Bertanggung jawab atas terselenggaranya berbagai
pertemuan Distrik
 Mengadakan pembinaan untuk anggota tahap
Pemula ke atas, dapat di tingkat wilayah maupun di
tingkat distrik.
 Mengingatkan Pelayan Wilayah untuk mengirimkan
laporan perkembangan wilayah secara berkala
 Memberikan bimbingan atas seluruh komunitas yang
berada di distriknya
 Membuat dan menyerahkan laporan hal-hal yang
penting yang terjadi di distriknya ke Dewan Pelayan
Provinsi atau ke Dewan Pelayan Umum jika belum
ada Provinsi di atasnya.
 Bekerjasama dan membina hubungan baik dengan
Moderator Distrik.
 Bekerjasama dan membina hubungan baik dengan
keuskupan setempat.
 Menyiapkan kader-kader untuk menjadi Pelayan
Distrik dan Wakil Pelayan Distrik berikutnya, serta
mendampingi mereka setelah terpilih.

3.2.4. Konsultor Distrik


Konsultor Distrik adalah anggota Dewan Pelayan Distrik
yang dipilih bersama dengan Pelayan Distrik dan Wakil
Pelayan Distrik untuk menjalankan tugas pelayanan
bersama-sama. Konsultor bukan penasihat yang
kedudukannya di atas Pelayan Distrik, melainkan di
bawah dan bertanggung jawab pada Pelayan Distrik dan
Wakil Pelayan Distrik.

Tugas Konsultor Distrik:


 Membantu Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik
dalam membuat, menjalankan dan mengevaluasi
program kerja distrik

Halaman 19
 Memantau perkembangan komunitas di distrik yang
bersangkutan, mengkaji permasalahan yang ada dan
membantu mencarikan solusi masalah tersebut.
 Konsultor dapat mewakili Pelayan Distrik atau Wakil
Pelayan Distrik bila berhalangan. Jika berhubungan
dengan pihak luar komunitas maka Konsultor Distrik
tidak mempunyai wewenang untuk mengambil
keputusan yang berhubungan dengan distriknya,
tetapi harus membahasnya dahulu dengan Dewan
Pelayan Distrik.

3.3. Pembelahan Distrik


3.3.1. Syarat Pembelahan
Bila jumlah wilayah dalam 1 distrik sudah mencapai
minimal 6 wilayah yang berkembang secara sehat dan
efektif, maka distrik tersebut harus dibelah menjadi dua
distrik dengan potensi untuk bertumbuh dan
berkembang lagi.

3.3.2. Cara Pembelahan


Dewan Pelayan Provinsi (atau Dewan Pelayan Umum bila
belum ada provinsi) mengatur pembagian wilayah dalam
2 distrik dengan pertimbangan lokasi atau kelompok
umur atau pertimbangan lainnya.
Acara pembelahan distrik harus dihadiri oleh dihadiri
oleh utusan Dewan Pelayan Provinsi atau utusan Dewan
Pelayan Umum bagi yang belum memiliki Provinsi.
Untuk distrik baru hasil pembelahan, diadakan pemilihan
Dewan Pelayan Distrik.

3.2 Penggabungan / Pembubaran Distrik


Dewan Pelayan Provinsi (atau Dewan Pelayan Umum
apabila belum ada provinsi) bertanggung jawab untuk
memantau apabila terdapat distrik yang tidak

Halaman 20
sehat/efektif. Hal ini merupakan tanggung jawab Dewan
Pelayan Provinsi untuk berusaha memperbaiki dan
mengembangkannya. Jika tidak berhasil maka dapat
ditempuh cara dengan menggabungkan distrik yang satu
dengan yang lainnya sesuai pertimbangan dan
kebijaksanaan Dewan Pelayan Provinsi.

3.3 Kegiatan Distrik


Kegiatan dalam satu Distrik antara lain:
 Pertemuan Distrik
Pertemuan Distrik merupakan Dewan Pelayan Distrik
dengan seluruh Pelayan Wilayah dan Wakilnya dalam
distrik tersebut. Diadakan minimal 3 bulan sekali
 Sel Gabungan Distrik
Pertemuan seluruh anggota sel dalam satu distrik
hendaknya diadakan minimal 1 tahun sekali
 Pembinaan Anggota
Program Pembinaan Anggota Tahap Pemula,
Komitmen Sementara dan Komitmen Tetap
hendaknya diadakan dalam lingkup distrik dengan
pengajar-pengajar distrik yang bersangkutan.
 Cacah jiwa anggota KTM dalam 1 distrik diadakan
setiap tahunnya pada bulan Maret untuk keperluan
acara pelantikan anggota.
 Kegiatan lainnya dalam satu distrik dapat diadakan
atas inisiatif Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik
untuk tujuan kemajuan dan perkembangan distrik.

3.4 Keuangan Distrik


Distrik mendapatkan setengah dari hasil kolekte wilayah-
wilayah di dalam distriknya. Hasil kolekte yang didapat
ini digunakan untuk kegiatan operasional dalam distrik.
Untuk menambah kas distrik diperbolehkan jika ada

Halaman 21
kolekte di dalam pertemuan sel gabungan distrik dan
kegiatan lainnya.

3.5 Laporan Distrik


Setiap distrik diwajibkan untuk membuat evaluasi dan
laporan distrik untuk mengetahui perkembangan dan
kemajuan di dalam distriknya. Evaluasi dibuat
berdasarkan laporan yang diberikan oleh wilayah-
wilayah.
Format laporan distrik terdapat dalam Bab 5 (5.3.1:
Agenda dan Evaluasi Distrik/Provinsi).
Yang bertanggung jawab membuat laporan adalah
Pelayan Distrik bersama Wakil Pelayan Distrik. Laporan
diserahkan kepada Pelayan Provinsi (atau Pelayan Umum
bila belum ada provinsi) masing-masing dan arsip distrik
sendiri.

3.6 Moderator Distrik


Moderator Distrik diusulkan oleh Dewan Pelayan Distrik
dari antara para imam yang dikenal bijaksana dan baik
hati, serta bersimpati terhadap KTM dan diangkat oleh
Ordinarius setempat.
Bila terjadi penyimpangan, Moderator Distrik, dengan
persetujuan Ordinarius setempat, berhak mengambil
tindakan-tindakan disipliner yang diperlukan, bahkan
membekukan aktivitas Pelayan Distrik dan Dewannya,
tetapi tidak berhak membubarkannya. Itu adalah hak
Pimpinan KTM yang lebih tinggi. Moderator Distrik juga
harus menghormati Statuta KTM dan tidak dapat
bertindak berlawanan dengan Statuta.

Halaman 22
4. PROVINSI

4.1. Pembentukan Provinsi baru


Dalam satu keuskupan hanya boleh ada satu provinsi.
Tapi satu provinsi boleh mencakup dua keuskupan atau
lebih. Bila anggotanya berkembang banyak hendaknya
dibentuk Koordinator Distrik. Jabatan ini dapat dirangkap
oleh seorang Pelayan Distrik atau anggota Dewan
Pelayan Provinsi. Satu Provinsi terdiri dari minimal 3
Distrik dan dilayani oleh Pelayan Provinsi dan Wakil
Pelayan Provinsi.

4.2. Dewan Pelayan Provinsi


4.2.1. Syarat Dewan Pelayan Provinsi
Yang dapat dipilih menjadi Pelayan Provinsi dan
Dewannya adalah anggota komitmen tetap. Dewan
Pelayan Provinsi terdiri dari Pelayan Provinsi beserta Staf
Inti, Wakil Pelayan Provinsi, 3 orang anggota Dewan,
seorang Sekretaris Provinsi dan seorang Bendahara
Provinsi.

4.2.2. Pemilihan Pelayan Provinsi


Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi dipilih oleh
Sidares Provinsi untuk masa jabatan 4 tahun dan dapat
dipilih kembali untuk 2 periode berturut-turut.
Para Konsultor Provinsi dipilih oleh Sidares Provinsi
untuk masa jabatan 4 tahun dan dapat dipilih kembali
untuk 3 periode berturut-turut.
Sedangkan Sekretaris dan Bendahara Provinsi dipilih oleh
Sidang Pleno Dewan Pelayan Provinsi untuk masa
jabatan 4 tahun dan dapat dipilih kembali.

4.2.3. Tugas dan Kewajiban Pelayan Provinsi


Tugas Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi:

Halaman 23
 Bertanggung jawab atas terselenggaranya berbagai
pertemuan provinsi
 Mengingatkan Pelayan Distrik untuk mengirimkan
laporan perkembangan distrik secara berkala
 Memberikan bimbingan atas seluruh komunitas yang
berada di provinsinya
 Membuat dan menyerahkan laporan hal-hal yang
penting yang terjadi di provinsinya ke Gembala
Umum dan Dewan Pelayan Umum
 Bekerjasama dan membina hubungan baik dengan
Moderator Provinsi
 Bekerjasama dan membina hubungan baik dengan
keuskupan setempat
 Menyiapkan kader-kader untuk menjadi Pelayan
Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi berikutnya, serta
mendampingi mereka setelah terpilih.

4.2.4. Konsultor Provinsi


Konsultor Provinsi adalah Anggota Dewan Pelayan
Provinsi yang dipilih bersama dengan Pelayan Provinsi
dan Wakil Pelayan Provinsi untuk menjalankan tugas
pelayanan bersama-sama. Konsultor bukan penasihat
yang kedudukannya di atas Pelayan Provinsi, melainkan
di bawah dan bertanggung jawab pada Pelayan Provinsi
dan Wakil Pelayan Provinsi.

Tugas Konsultor Provinsi:


 Membantu Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan
Provinsi dalam membuat, menjalankan dan
mengevaluasi program kerja provinsi.
 Memantau perkembangan komunitas di provinsi yang
bersangkutan, mengkaji permasalahan yang ada dan
membantu mencari solusi masalah tersebut.

Halaman 24
 Konsultor Provinsi dapat mewakili Pelayan Provinsi
atau Wakil Pelayan Provinsi bila berhalangan. Jika
berhubungan dengan pihak luar komunitas maka
Konsultor Provinsi tidak mempunyai wewenang untuk
mengambil keputusan yang berhubungan dengan
provinsinya, tetapi harus membahasnya dahulu
dengan Dewan Pelayan Provinsi.

4.2 Kegiatan Provinsi


Kegiatan dalam satu Provinsi antara lain:
 Sidang Dewan Pelayan Provinsi
Dewan Pelayan Provinsi dengan seluruh Pelayan
Distrik wajib mengadakan sidang setahun sekali.
Sidang ini untuk membicarakan segala persoalan dan
rencana-rencana bersama dalam lingkup provinsi.
 Kegiatan lainnya dalam satu provinsi dapat diadakan
atas inisiatif Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan
Provinsi untuk tujuan kemajuan dan perkembangan
provinsi.

4.3 Keuangan Provinsi


Keuangan Provinsi akan didukung oleh distrik-distrik
dibawahnya sesuai dengan kebutuhan.

4.4 Laporan Provinsi


Setiap provinsi diwajibkan untuk membuat evaluasi dan
laporan provinsi untuk mengetahui perkembangan dan
kemajuan di dalam provinsinya. Evaluasi dibuat
berdasarkan laporan yang diberikan oleh distrik-distrik.
Format laporan Provinsi terdapat dalam Bab 5 (5.3.1:
Agenda dan Evaluasi Distrik/Provinsi).
Yang bertanggung jawab membuat laporan adalah
Pelayan Provinsi bersama Wakil Pelayan Provinsi.
Laporan diserahkan kepada Gembala Umum dan Dewan

Halaman 25
Pelayan Umum serta arsip provinsi sendiri. Laporan ini
juga harus diberikan kepada Uskup setempat dan
Moderator Provinsi.

4.5 Moderator Provinsi


Moderator Provinsi diusulkan oleh Dewan Pelayan
Provinsi dari antara para imam yang dikenal bijaksana
serta bersimpati terhadap KTM dan diangkat oleh Uskup
setempat untuk masa jabatan 4 tahun dan dapat
diangkat kembali.
Bila terjadi pelanggaran-pelanggaran yang merugikan
nama baik Gereja atau KTM dan harus ada tindakan
cepat, Moderator Provinsi, dengan persetujuan Uskup
setempat, dapat mengambil tindakan-tindakan disipliner
yang diperlukan, bahkan membekukan aktivitas Pelayan
Provinsi dan Dewannya, tetapi tidak berhak
membubarkannya. Itu adalah hak Pelayan Umum dan
Dewannya yang harus segera diberi tahu tentang hal itu
dan Pelayan Umum harus segera mengambil tindakan.
Dalam hal ini Moderator Provinsi juga harus
menghormati Statuta KTM dan tidak dapat bertindak
berlawanan dengan Statuta.

Halaman 26
5. Format Laporan
Format laporan yang ada merupakan contoh. File asli dapat
didownload di website KTM menu Download1

5.1. Format Laporan Sel


Laporan sel terdiri dari:

5.1.1. Daftar Hadir Sel


Daftar hadir ini diisi tiap minggunya sesuai dengan kehadiran
anggota. Formulir ini penting mengingat salah satu syarat
kenaikan anggota adalah persentasi kehadiran di sel.

Daftar Hadir Sel Agustinus


Tanggal
No Nama
01-Jan 08-Jan 15-Jan 22-Jan 29-Jan %
1 Petrus Alimin V V V V V

2 Edward Sanjaya V V V V
3 Sianiwati Budi Susanto V V

4 Angeline Hastuti V V V
5 FX Matius V V V V V

6 Gianto Gondosaputro V V V V
7 Lianatawardana V V

8 Husein Jatmiko V V V V
9
10
11
12
13
14
15

16

Pemimpin Pujian Petrus Angeline Edward Husein


Pemusik Matius Liana Matius Liana
Pengajar Husein Gianto Siani Angelin

* Form ini diisi setiap kali diadakan pertemuan sel, dengan memberi tanda centang "v" pada anggota sel yang hadir

Contoh pengisian formulir ‘Daftar Hadir Sel’

1
Alamat website & username ada di hal. 1

Halaman 27
5.1.2. Evaluasi Sel
Laporan ini diisi oleh Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel
mengenai evaluasi kondisi selnya terkait kriteria-kriteria terkait,
hal yang dirasa menjadi kebutuhan sel beserta rencana
perbaikan atau pengembangan ke depannya.

Laporan ini sebaiknya digunakan sebagai bahan diskusi


bersama dengan Dewan Pelayan Wilayah saat sel inti wilayah.

Evaluasi Sel Agustinus Periode Januari-Maret 2015


No Kriteria Evaluasi Kondisi Kebutuhan Rencana ke Depan
1 Suasana pertemuan secara Walaupun termasuk sel baru (5 bulan - -
umum terbentuk), namun sel Agustinus secara
keseluruhan baik
2 Pujian dan Penyembahan Anggota masih kebingungan mengenai Pengajaran mengenai Minta tolong tim distrik untuk
cara memilih lagu dan cara untuk pujian penyembahan menyediakan pengajaran/workshop
membawakan pertemuan sel terkait pujian penyembahan
3 Manifestasi karunia Roh Kudus Cukup baik, beberapa anggota belum retret Retret awal untuk Retret awal bersama sekitar bulan
awal sehingga belum memiliki karunia beberapa anggota Desember
Bahasa Roh
4 Pengajaran / renungan Baik, tiap anggota mau bergantian - Menanyakan kepada wilayah/distrik
membawakan pengajaran. Ada 1 anggota mengenai pembinaan pengajar, untuk
terlihat sangat tertarik dalam mengajar memfasilitasi 1 anggota yang tertarik
dan memiliki talenta dalam hal ini
5 Sharing Baik, tiap anggota cukup terbuka dalam - -
sharing. Hanya kadang waktu kepanjangan

6 Doa Syafaat Baik - -

7 Pelayanan ke dalam KTM Karena masih sel baru, sebagian besar Aktif dalam pelayanan Untuk acara distrik di bulan Agustus,
anggota masih ragu untuk melayani, rencananya sel Agustinus akan
terutama dalam acara distrik berpartisipasi sebagai panitia
8 Kasih persaudaraan antar Ada kecenderungan untuk berkelompok Acara keakraban bersama Acara keakraban sel yaitu wisata
anggota sesuai dengan teman masing-masing yang untuk lebih saling bersama. Rencana diadakan di bulan
sudah akrab mengenal Juni.
9 Kepemimpinan sel Baik - -

10 Menjalankan komitmen KTM Baik, ada 2 peminat dan 2 anggota pemula - Lebih disemangati dalam menjalankan
yang sudah secara bertahap belajar komitmen. Rencana pengakuan dosa
melakukan komitmen KTM bersama tiap 2 bulan
11 Lain-lain 1 anggota sebelumnya aktif di pelayanan - Rutin melayani dalam pelayanan
mendoakan orang sakit dan mengajak mendoakan orang sakit tiap Jumat
anggota sel juga untuk bersama-sama minggu ke-2 di RS ABC.
melayani mendoakan orang sakit

* diisi oleh Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel

Contoh pengisian formulir ‘Evaluasi Sel’

Halaman 28
5.1.3. Persembahan Kasih
Formulir ini digunakan oleh Pelayan Sel atau Bendahara Sel
untuk mencatat pemberian Persembahan Kasih (PK) tiap
anggota di selnya pada tiap bulannya, beserta jumlah dan
tanggal transfer/penyetoran ke Bendahara DPU.

Persembahan Kasih Sel Agustinus Wilayah 1 Distrik X Tahun 2015


Pelayan Sel : Petrus Alimin

Persembahan (Rp)
No Nama Komitmen/bln
Jan Feb Mar Apr May Jun
1 Petrus Alimin 30.000 v v v
2 Edward Sanjaya 100.000 v v v
3 Sianiwati Budi Susanto 20.000 v v v
4 Angeline Hastuti 50.000 v v v
5 FX Matius 10.000 v v v
6 Gianto Gondosaputro 25.000 v v v
7 Lianatawardana 50.000 v v v
8 Husein Jatmiko 20.000 v v v
9
10
11
12
13
14
15
Total (Rp) 305.000 305.000 305.000
Tanggal Setor 05-Feb 07-Mar 03-Apr

* diisi setiap pertemuan sel oleh bendahara sel, dan direkap setiap bulan pada saat pengiriman ke Bendahara DPU

Contoh pengisian formulir ‘Persembahan Kasih’

Halaman 29
5.1.4. Kolekte Sel
Formulir ini digunakan oleh Pelayan Sel atau Bendahara Sel
untuk mencatat jumlah kolekte sel tiap minggunya dan jumlah
kolekte tiap bulannya. Di bulan berikutnya, setengah (50%) dari
jumlah kolekte yang didapat sel akan diberikan kepada
Bendahara Wilayah untuk operasional wilayah. Catatlah jumlah
yang diberikan kepada Bendahara Wilayah beserta tanggal
transfer/penyetoran.

Kolekte Sel Agustinus Wilayah 1 Tahun 2015


Pelayan Sel : Petrus Alimin No HP : _______________________
Email : _______________________
Bendahara Sel : Angeline Hastuti No HP : _______________________
Email : _______________________

Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte
1-Jan-15 100.000 5-Feb-15 120.000
8-Jan-15 120.000 12-Feb-15 90.000
JAN 15-Jan-15 80.000 FEB 19-Feb-15 100.000 MAR APR
22-Jan-15 100.000 26-Feb-15 80.000
29-Jan-15 75.000
TOTAL 475.000 TOTAL 390.000 TOTAL TOTAL
Kirim ke Wilayah (50%) 237.500 Kirim ke Wilayah (50%) 195.000 Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%)
Tanggal Kirim 5-Feb-14 Tanggal Kirim 7-Mar-15 Tanggal Kirim Tanggal Kirim

Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte

MEI JUN JUL AGT

TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL


Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%)
Tanggal Kirim Tanggal Kirim Tanggal Kirim Tanggal Kirim

Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte

SEP OKT NOV DES

TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL


Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%)
Tanggal Kirim Tanggal Kirim Tanggal Kirim Tanggal Kirim

* diisi setiap pertemuan sel oleh bendahara sel, dan direkap setiap bulan pada saat pengiriman ke bendahara wilayah

Contoh pengisian formulir ‘Kolekte Sel’

Halaman 30
5.2. Format Laporan Wilayah
Laporan wilayah terdiri dari beberapa hal, yaitu:

5.2.1. Agenda dan Evaluasi Wilayah


Tiap wilayah merencanakan kegiatan wilayah ke depannya
(meliputi sel inti, acara pembinaan, sel gabungan, dll) di form
ini, beserta dengan hasil/evaluasi kegiatan tersebut, beserta
dengan rangkuman kondisi tiap sel dan saran bagi tiap sel.

Agenda dan Evaluasi Kegiatan Wilayah


Wilayah _______________ Distrik __________________

No Tanggal Rencana Bentuk Kegiatan Tanggal Evaluasi


Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan
1 17-Jan-15 Misa HUT KTM 17-Jan-15 Acara berjalan dengan baik, Moderator
Wilayah datang dan mengajak KTM
lebih terlibat dalam pelayanan paroki

2 08-Feb-15 Sel inti wilayah 09-Feb-14 4 sel dalam wilayah 1 dalam kondisi
baik. 1 sel yaitu sel X mengalami
kesulitan dalam hal menjaring anggota
baru

3 22-Feb-15 PPAT 1 Bab 1 22-Feb-15 Dihadiri oleh 18 orang tahap peminat.


Pengajar dari anggota wilayah yang
sudah mengikuti program Binus

4 15-Mar-15 Sel inti wilayah 15-Mar-15

5 05-Apr-15 Sel gabungan wilayah 12-Apr-15 Sel gabungan wilayah dengan bentuk
acara Praise and Worship. Dihadiri
oleh 40 orang. Para anggota sel bisa
saling mengenal satu dengan yang
lain

No Sel Kondisi Saran/Kebutuhan

1 Agustinus Kesulitan dalam pengajaran yang berakibat sharing Sel Agustinus membutuhkan
menjadi tidak terarah pengajaran dan workshop dalam hal
pujian penyembahan. Butuh diskusi
dengan tim distrik apakah
memungkinkan untuk diadakan
workshop
2 Teresa Avila Dalam kondisi baik, seluruh acara sel berjalan
lancar
3 Yohanes Salib Ada pemusik namun tidak terlalu mengerti Meminta tolong si A dari Sel
bagaimana cara mengiringi pertemuan sel Agustinus untuk membantu mengajari
bagaimana mengiringi musik dalam
pertemuan sel

Contoh pengisian formulir ‘Agenda dan Evaluasi Kegiatan Wilayah’

Halaman 31
5.2.2. Kolekte Wilayah
Formulir ini digunakan oleh Bendahara Wilayah untuk
mencatat jumlah kolekte yang didapat wilayah tiap bulannya.
Di bulan berikutnya, setengah (50%) dari jumlah kolekte yang
didapat wilayah akan diberikan kepada Bendahara Distrik untuk
operasional distrik. Catatlah jumlah yang diberikan kepada
Bendahara Distrik beserta tanggal transfer/penyetoran.

Contoh pengisian formulir ‘Kolekte Wilayah’

Halaman 32
5.3. Format Laporan Distrik dan Provinsi
Tiap distrik merencanakan kegiatan distrik ke depannya
(meliputi acara pembinaan, sel gabungan, dll) di form ini,
beserta dengan hasil/evaluasi kegiatan tersebut.

Agenda dan Evaluasi Kegiatan Distrik/Provinsi

No Tanggal Rencana Bentuk Kegiatan Tanggal Evaluasi


Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan
1 11-Jan-15 Pelantikan anggota tahap 11-Jan-15 Sebanyak 40 anggota dilantik sebagai
Pemula, Komitmen anggota tahap pemula, 30 anggota
Sementara dan Komitmen komitmen sementara dan 13 anggota
Tetap komitmen tetap.
2 15-Feb-15 PPAT 2 Bab 1 dan 2 15-Feb-15 PPAT 2 diadakan di tingkat distrik.
Usul dari anggota untuk mulai
diadakan PPAT 3 dikarenakan banyak
anggota yang sudah lulus PPAT 2

3 08-Mar-15 Pelayanan umum: Adorasi 08-Mar-15 Petugas dari wilayah 1 dan 2. Acara
dihadiri oleh 30 anggota KTM dan 20
non-KTM. Beberapa umat
menanyakan apakah ada pelayanan
doa oleh KTM. Untuk ke depannya
akan ada pelayanan doa sesudah
adorasi

4 10-Mei-15 Pertemuan distrik 10-Mei-15 Pertemuan distrik oleh DPD dan


seluruh DPW membahas kondisi
wilayah dan sel. Dibahas juga
mengenai wacana beberapa anggota
KTM yang mampu dan sudah
mendapatkan pembinaan Binus untuk
membawakan materi retret awal bagi
anak-anak SMU Katolik XYZ.

5 05-Apr-15 Sel gabungan wilayah 12-Apr-15 Sel gabungan wilayah dengan bentuk
acara Praise and Worship. Dihadiri
oleh 40 orang. Para anggota sel bisa
saling mengenal satu dengan yang
lain

6 17-Mei-15 PPAT 2 Bab 3 dan 4

7 14-Jun-15 Pelayanan Umum: Praise


and Worship

Contoh pengisian formulir ‘Agenda dan Evaluasi Kegiatan Distrik/Provinsi’

Halaman 33
5.4. Penilaian Laporan
Laporan sel dievaluasi oleh jajaran di atasnya sehingga pada
akhirnya bisa dikategorikan bahwa sebuah sel dalam kondisi
baik bila:
 Anggota bertambah
 Frekuensi pertemuan sel minimal 75%

Laporan wilayah dan distrik dievaluasi oleh jajaran di atasnya


sehingga pada akhirnya wilayah atau distrik disebut baik bila:
 Jumlah sel bertambah
 Kegiatan berjalan minimal 75% dari perencanaan
 Pembinaan berjalan minimal 75% dari perencanaan

Halaman 34
Catatan

Halaman 35

Anda mungkin juga menyukai