Anda di halaman 1dari 2

Soal-soal Open Ended Fisika Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2012 TEMA: Prolog: Perkembangan peradaban umat

manusia di dunia pada era modern ini diikuti oleh eksploitasi terusmenerus sumber-sumber energi berbasis fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan lain-lain, untuk kelangsungan aktivitas-aktivitas hidup umat manusia. Karena sumber-sumber energi berbasis fosil tidak dapat diperbaharui, ketersediaannya semakin berkurang , sehingga cepat atau lambat akan habis pada suatu masa. Di lain pihak, sesungguhnya alam menyediakan berbagai sumber energi lain yang berlimpah, yang sebagian di antaranya dapat diperoleh secara langsung dan cuma-cuma oleh masyarakat, seperti energi surya dan energi angin. Permasalahannya adalah, berbeda dengan hasil-hasil sumber energi fosil yang umumnya dibentuk sebagai bahan bakar minyak, energi surya dan energi angin tidak dapat dipindah-tempatkan dan dikonversi ke bentuk energi lain secara mudah, efektif, dan efisien. Namun demikian, upaya-upaya pengembangan teknologi untuk mengeksploitasi energi surya dan energi angin telah marak dilakukan di dunia dengan segala kendala dan keterbatasannya. Berkait dengan tema di atas, tugas Anda adalah menulis sebuah makalah ilmiah dengan mengambil salah satu dari 3 (tiga) pilihan topik di bawah, dan mengikuti intruksi-instruksi khusus sesuai topik yang Anda pilih. Sistematika penulisan harus mengikuti format standar sebuah makalah ilmiah yang Anda harus ketahui. TOPIK 1: PEMANFAATAN ENERGI SURYA MELALUI TEKNOLOGI NON-PHOTO-VOLTAIC UNTUK PEMANAS AIR DAN PEMANAS RUANGAN Bahaslah: 1. Kelebihan dan kekurangan teknologi energi surya non-photo-voltaic dibandingkan dengan yang berbasis photo-voltaic. (Bobot: 15%) 2. Alat-alat rumah tangga apa saja yang mungkin dapat didisain untuk dioperasikan dengan energi surya melalui proses non-photo-voltaic. (Bobot: 15%) 3. Mengapa dan dalam situasi bagaimana pemanas air dan pemanas ruangan dengan energi surya menjadi penting. (Bobot: 10%) 4. Mekanisme kerja alat pemanas air dan pemanas ruangan dengan energi surya secara rinci dengan segala inovasi yang Anda ketahui atau Anda bisa usulkan. (Bobot: 20%) 5. Pemilihan material, disain model, penyusunan alat, dan simulasi-simulasi perhitungan (sejauh yang Anda mampu) yang dapat dijadikan ukuran performa sistem peralatan yang Anda bahas tersebut, seperti efisiensi, simulasi distribusi temperatur/prediksi temperature, dll. (Bobot: 40%) 6. Saran Anda untuk mengoptimalkan penerapan teknologi-teknologi ini di Indonesia. (Bobot: 15%) PEMANFAATAN SUMBER-SUMBER ENERGI ALAM NON-FOSIL

TOPIK 2: PEMANFAATAN ENERGI SURYA MELALUI TEKNOLOGI NON-PHOTO-VOLTAIC UNTUK PEMASAK DAN PENGERING HASIL-HASIL PERTANIAN Bahaslah: 1. Kelebihan dan kekurangan teknologi energi surya non-photo-voltaic dibandingkan dengan yang berbasis photo-voltaic. (Bobot: 15%) 2. Alat-alat rumah tangga apa saja yang mungkin dapat didisain untuk dioperasikan dengan energi surya melalui proses non-photo-voltaic. (Bobot: 10%) 3. Mengapa dan dalam situasi bagaimana alat pemasak dan pengering hasil-hasil pertanian dengan energi surya menjadi penting. (Bobot: 15%) 4. Mekanisme kerja alat pemasak dan pengering hasil-hasil pertanian dengan energi surya secara rinci dengan segala inovasi yang Anda ketahui atau Anda bisa usulkan. (Bobot: 20%) 5. Pemilihan material, disain model, penyusunan alat, dan simulasi-simulasi perhitungan (sejauh yang Anda mampu) yang dapat dijadikan ukuran performa sistem peralatan yang Anda bahas tersebut, seperti efisiensi, simulasi distribusi temperatur/prediksi temperature, dll. (Bobot: 40%) 6. Saran Anda untuk mengoptimalkan penerapan teknologi-teknologi ini di Indonesia. (Bobot: 15%)

TOPIK 3: PEMANFAATAN TEKNOLOGI HIBRID BERBASIS ENERGI SURYA DAN ANGIN UNTUK RUMAH TANGGA Bahaslah: 1. Kelebihan dan kekurangan teknologi hibrid berbasis energi surya dan angin dibandingkan dengan teknologi berbasis hanya salah satu dari energi surya atau angin. (Bobot: 15%) 2. Alat-alat rumah tangga apa saja yang mungkin dapat didisain untuk dioperasikan dengan teknologi hibrid ini. (Bobot: 10%) 3. Mengapa dan dalam situasi bagaimana teknologi ini menjadi penting dan dapat diandalkan. (Bobot: 15%) 4. Mekanisme kerja teknologi ini dengan segala inovasi yang Anda ketahui atau Anda bisa usulkan. (Bobot: 20%) 5. Pemilihan material, disain model, penyusunan alat, dan simulasi-simulasi perhitungan (sejauh yang Anda mampu) yang dapat dijadikan ukuran performa sistem peralatan teknologi hibrid yang Anda bahas tersebut, seperti efisiensi, simulasi distribusi temperatur/prediksi temperature, output daya listrik yang dihasilkan peralatan tersebut, dll. (Bobot: 40%) 6. Saran Anda untuk mengoptimalkan penerapan teknologi hibrid ini di Indonesia. (Bobot: 15%)

Anda mungkin juga menyukai