Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN PROSES

PEMBUATAN GAS CHLORINE


Dosen Pembimbing:
Ir. Retno Indarti, MT

Kelompok / Kelas : I / IC- D3 Teknik Kimia


Nama

Tanggal Praktikum

: 1. Aghnia Fatharani

NIM. 1511411065

2. Agit Fajar Sukmana

NIM. 151411066

3. Anisa Fitriani Rosyadi

NIM. 151411067

4. Aprilia Nur Kholifah

NIM. 151411068

: 16 Juni 2016

Tanggal Pengumpulan Laporan : 17 Juni 2016

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2016
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam menyediakan kebutuhan air bersih diperlukan desinfektan untuk menjaga kualitas
air. Bermacam-macam zat kimia seperti ozon (O3), klorin (Cl2), klordioksida (ClO2) dan proses
fisik seperti penyinaran dengan ultra violet, pemanasan dan lain-lain digunakan untuk desinfeksi
air. Dari bermacam- macam zat kimia tersebut, klor adalah zat kimia yang sering dipakai karena
harganya murah dan masih mempunyai daya desinfeksi sampai beberapa jam setelah
pembubuhannya (residu klor). Selain dapat membasmi bakteri dan mikroorganisme, klor dapat
mengoksidasi ion-ion logam seperti Fe, Mn menjadi Fe, Mr dan memecah molekul organis
seperti warna (Alaerts,1990). Gas klorin diharapkan bisa diproduksi dari larutan NaCl dimana
terkandung ion-ion klorida di dalamnya. Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui teknologi
produksi gas klorin dari air garam dengan konsentrasi 20% dan larutan garam jenuh yang
diharapkan dapat dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif baik main product gas Cl2maupun by
product berupa NaOH .

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Mempelajari pembuatan gas chlorine dengan proses elektrolisis
Mengidentifikasi produksi gas chlorine yang didapatkan
Membandingkan produksi gas chlorine dalam waktu tertentu

BAB II
LANDASAN TEORI
Produksi gas chlorine perlu dikembangkan mengingat kebutuhan saat ini semakin
bertambah, terlebih kebutuhan air bersih semakin sulit, sedang kebutuhan semakin bertambah

sejalan dengaan peningkatan jumlah penduduk. Jumlah air tanah yang dimanfaatkan sebagai air
kebutuhan sehari-hari juga terus bertambah karena ketersediaan air PAM

yang disediakan

pemerintah juga masih sangat terbatas. Kondisi tersebut perlu dipikirkan karena tidak semua air
tanah berkualitas baik, terlebih didapatkan bahwa gas chlorine dapar mengoksidasi lofam Fe Mn.
Salah satu cara yang dapat dimanfaatkan adalah proses pembuatan secara elektrolisis
menggunakan larutan NaCl, karena terkandung ion-ion klorida dalam komposisinya.
Elektrokimia adalah hubungan antara energi listrik dan energi kimia, dengan reaksi yang
terjadi adalah reaksi redoks (reaksi reduksi-oksidasi). Berdasarkan reaksi tersebut dapat
dilakukan proses elektrolisis untuk memproduksi bahan kimia, salah satu diantaranya gas
chlorine.elektrolisis menggunakan air murni saja tidak dapat dilakukan, karena air murni tidak
dapat menghantarkan listrik, tetapi dengan penambahan asam,basa atau garam yang dilarutkan di
dalamnya, maka larutan tersebut dapat menghanatarkan listrik, dan akan mengalami perubahan
kimia. Larutan asam atau basa tersebut merupakan elektrolit yang dapat meneruskan listrikdan
merupakan konduktor yang baik. Salah satu bahan kimia yang dapat digunakan sebagai elektrolit
adalahlarutan NaCl.
Reaksi yang terjadi :
Katoda : 2 H2O(l) + 2eAnoda : 2 Cl- (aq)

H2(g) + 2 OH-(aq)
Cl2(g) + 2e-

2 H2O(l) + 2 Cl-(aq)

H2(g) + 2 OH-(aq) + Cl2(g)

Selain pembentukan gas chlorine, dalam anoda juga terbentuk gas O2, reaksi terjadi sebagai
berikut.
Katoda : 4 H2O(l) + 4e-

2H2(g) + 5 OH-(aq)

Anoda : 2 H2O

4H+ + O2 + 4e-

6 H2O

2H2(g) + 5 OH-(aq) + 4H+ + O2

Produk gas chlorine yang terjadi ditangkap oleh larutan kalium iodida. Adanya gas Cl 2
ditunjukkan dengan perubahan warna yang terjadi pada larutan KI. Adanya gas oksigen yang
merupakan produk samping akan naik ke atas dan mendorong larutan kalium iodida ke bawah.
Pada katoda dihasilkan gas H 2 dan larutan bersifat basa yang dapat didentifikasi dengan
perbuhan indikator pp, berubah menjadi warna merah. Penentuan konsentrasi dilakukan dengan
titrasi asam basa menggunakan larutan KCl.

BAB III
PERCOBAAN
A. ALAT DAN BAHAN
Berikut ini merupakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan pH meter dan
potensiometer ini.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Alat
Reaktor elektrolisis 1 buah
Scrubber/ alat penangkap gas chlorine 2
buah
Rectifier/sumber arus i buah
Peralatan titrasi 2 buah
Gelas ukut 1 buah
Pipet seukuran 10 ml dan 5 ml i buah
Tabung erlenmeyer 2 buah
Pipet tetes 1 buah
Plat tetes 1 buah

Bahan
NaCl teknis
Kalium Iodida 2 %
HCl 0.02 N
Indikator phenolpthalin
aquadest

B. PROSEDUR KERJA
a. Pembuatan gas chlorine
Membuat rangkaian proses elektrolisis dengan menghubungkan
reaktor elektrolisis denganrectifier sebagai sumber aru s listrik
dan alat penangkap gas chlorine

Memasang sumber arus listrik negaitf pada katoda dan positif


pada anoda

Memasukkan larutan NaCl jenuh (atau konsentrasi tertentu) pada


kolom elektrolisis

Memasukkan selang dari kolom elektrolisis pada scrubber yang


telah berisi larutan KI

Mengamati perbuhan warna yang terjadi pada larutan KI untuk


mengetahui gas chlorine yang terbentuk

b. Analisis gas chlorine

Anda mungkin juga menyukai