REFERENSI
Mirip dengan electron beam welding, laser beam welding menghasilkan las
berkualitas baik, memiliki penetrasi yang baik, dan menghasilkan heat-affected
zone yang sempit. Selain memiliki kelebihan yang sama dengan electron beam
welding, laser beam weldingmemiliki kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh electron
beam welding. Kelebihan laser beam weldingtersebut antara lain: tidak memerlukan
ruang hampa, tidak memancarkan x-ray, dan dapat difokuskan serta diarahkan
dengan lensa optik dan cermin.
Pada awal pengembangannya electron beam welding dilakukan pada ruang hampa.
Akan tetapi saat ini EBW telah dikembangkan untuk proses pengerjaan di ruang
yang tidak hampa. Sehingga EBW dapat dibedakan menjadi:
Electron beam welding dapat digunakan untuk mengelas banyak logam, bahkan
logam-logam keras yang susah dilas dengan arc welding. Ukuran benda kerja yang
dapat dilas dengan EBW berkisar antara benda setipis kertas hingga plat yang tebal.
EBW banyak diterapkan di bidang otomotif, aerospace, dan industri nuklir.
Las ramping.
Mampu digunakan untuk mengelas benda kerja yang tebal dengan single pass.
Biaya mahal.
Bahaya x-ray.
Ultrasonic welding tidak memerlukan bahan tambah (filler). Flux juga tidak
digunakan pada USW. Proses pengelasan ini juga tidak memerlukan gas pelindung.
Proses ultrasonic weldingsecara khas menggunakan sambungan lap (lap joint).
Frekuensi yang digunakan adalah 15 sampai 75 kHz, dengan amplitudo 0,018
sampai 0,13 mm.
REFERENSI
Gambar di atas menunjukkan shoulder dan probe. Shoulder dan probe merupakan
komponen atau bagian dari tool. Shoulder berfungsi untuk menggesek benda kerja
supaya menjadi panas dan memaksa logam yang sudah menjadi plastis untuk
mengalir di sekitar probe. Probedirancang dengan bentuk yang
khusus. Probe digunakan untuk mengaduk logam secara mekanis sepanjang
permukaan ujung (butt).
(2) Terhindar dari asap beracun dan masalah-masalah lain yang dapat dijumpai
pada arc welding.
(1) Terdapat lubang ketika kita menarik tool dari benda kerja.
REFERENSI
Mikell P. Groover. 2010. Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials,
Processes, and Systems. 4th Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Friction welding normalnya tidak menggunakan bahan tambah (filler). Pengelasan ini
juga tidak memerlukan flux. Selain itu FRW juga tidak menggunakan gas pelindung
(shielding gas) serta tidak terjadi pencairan benda kerja.
(4) Las yang terbentuk. Hal yang harus diperhatikan adalah panjang benda kerja
akan berkurang.
REFERENSI
Explosion welding secara umum digunakan untuk menyambung dua buah logam
yang berbeda. Sebagai contoh untuk melapisi logam induk dengan logam tahan
karat. Explosion weldingbiasanya digunakan di industri kimia dan migas.