Anda di halaman 1dari 4

icing pesawat mungkin terjadi saat sebuah pesawat melewati awan yang berisi

tetesan super dingin. uraikan panas yang mengalir ke dan dari permukaan
pesawat icing, dan tulis keseimbangan energi untuk permukaan berdasarkan arus
panas ini.

Masalah Icing (pembentukan formasi es) mungkin timbul selama penerbangan yang melewati
awan yang berupa tetesan air yang sangat dingin dan selama ground operation dalam kondisi
visibility yang rendah dengan temperatur udara yang mendekati titik beku. Engine memerlukan
perlindungan untuk mengatasi formasi es yang terjadi pada bagian depan engine dan sisi depan
air intake duct. Icing yang terjadi pada bagian ini dapat amat menghambat aliran udara yang
melalui engine, menyebabkan penurunan performa engine, dengan kemungkinan malfungsi pada
engine. Kerusakan pada kompresor bisa juga disebabkan karena es yang mencair terus-menerus
dan diserap oleh kompresor.

Sebuah ice protection system harus efektif mencegah pembentukan formasi es terutama dalam
kondisi operasional pesawat .Sistem harus dapat diandalkan, mudah perawatannya, tidak
memiliki berat yang berlebihan, tidak menyebabkan penurunan performa engine yang serius
dalam operasinya.

Ada dua sistem dasar ice protection, pada turbo-jet engine umumnya menggunakan sistem hot
air supply, dan turbo-propeller engine menggunakan electrical power atau kombinasi electrical
power dan hot air. sebuah pelindung mungkin ditambahkan dengan mensirkulasikan hot oil
disekitar air intake. Hot air system umumnya digunakan untuk mencegah terjadinya adanya
formasi es dan dikenal sebagai anti-icing system. Sedangakn electrical power digunakan untuk
melelehkan/meleburkan es yang terbentuk dipermukaan dan disebut sebagai de-icing system.

https://vandelino.wordpress.com/category/teknik-penerbangan/

https://www.slideshare.net/namakugilang/ice-and-rain-protection-system

TUJUAN

 Sistem ini dibuat bertujuan untuk melindungi pesawat dan membantu kru pesawat saat
beroperasi pada saat hujan ataupun bersalju.
 Hujan , salju , dan es adalah musuh abadi bagi pesawat terbang. Pada beberapa kondisi cuaca,
es dapat dengan mudah terbentuk pada airfoil dan air inlet.
 Tipe es yang akan ditemui pesawat adalah dua macam, yaitu embun beku (rime) dan lapisan es
(glasir). Embun beku membentuk permukaan kasar pada leading edge pesawat, karena
temperatur udara sangatlah rendah dan dapat membekukan air sebelum dapat menyebar.
 Glasir membentuk lapisan yang licin namun tebal pada leading edge pesawat, karena saat
temperatur udara berada sedikit dibawah titik beku , air dapat menyebar untuk sementara
waktu sebelum berubah menjadi es. Es pada pesawat dapat mempengaruhi efisiensi dan
performa dalam berbagai hal. Pembentukan es dapat menghasikan gaya hambat (drag) dan
mengurangi gaya angkat (lift)
 Metode untuk menghilangkan hal tersebut adalah dengan cara menggunakan anti-icing
dan/atau de-icing.

DESKRIPSI SISTEM

Es dapat dihilangkan dengan berbagai cara, yaitu dengan menggunakan

 Udara panas untuk memanaskan permukaan.


 Elemen listrik sebagai pemanas.
 Memecahkan es dengan sebuah alat.
 Alcohol spray (semprotan alkohol).

Es pada struktur pesawat dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:

LOKASI ES METODE PENGATASI ESLeading edge pada sayap Pneumatic , ThermalLeading edge pada
stabilizer SDAWindshield , window, pemindai (radome) Electrical, AlcoholPemanas dan engine air inlet
ElectricalStall warning transmitter SdaPitot tubes SdaFlight controls Pneumatic, ThermalLeading edge
pada baling-baling Electrical, AlcoholpropellerKarburator Thermal, AlcoholSaluran pembuangan
Electrical

SISTEM DE-ICINGPNEUMATIC

 Sistem ini menggunakan karet pemecah es yang dinamakan “boots” atau “shoes”, yang
ditempelkan pada leading edge pesawat dan stabilizer.
 Pemecah es ini dibuat seperti sebuah ban dalam (tabung tiup) . Pada saat operasi, tabung
mengembang dengan udara bertekanan (pressurized air) dan mengempis dengan cara
mengosongkannya.
 Pengembangan dan pengempisan ini menimbulkan retakan pada es dan menjadi
pecah.Bongkahan es yang pecah akan dibawa oleh aliran udara.
 Tabung tersebut diisi dengan menggunakan pompa udara yang digerakkan engine (engine-
driven air pump) atau dengan bleed air pada kompressor GTE.
 Proses pengembangan dikontrol oleh katup distributor berlokasi atau katup solenoid yang
dioperasikan terletak berdekatan dengan pemecah es air inlet.
 Pemecah es beroperasi secara bergantian dan simetris terhadap pesawat, hal ini dilakukan agar
semua pengaruh terhadap aliran udara yang dihasilkan tabung yang mengembang akan dibuat
seminimal mungkin dengan cara mengoperasikan secara sedikit-sedikit pada setiap wing.

SISTEM ANTI-ICING THERMAL

 Sistem ini digunakan untuk mencegah terjadinya es


 Sistem ini biasanya menggunakan udara panas yang disalurkan melalui lubang pada leading
edge airfoil dan didistribusikan di sekitar permukaan dalam.
 Sistem ini juga memakai sistem pemanas elektrik sebagai elemen pemanasnya.

Ada beberapa cara yang digunakan untuk menghasilkan udara panas, yaitu:

 Bleed air dari kompressor turbin


 Bleed air dari pembangkit panas exhaust engine
 Bleed air dari ram air yang dipanaskan combustion heater.
 Pada instalasinya dimana proteksi diberikan dengan cara mencegah es terbentuk, udara panas
dialirkan secara terus menerus selama sistim ini masih bekerja.
 Sistem ini dikendalikan oleh pengontrol suhu otomatis. Suhu ini dijaga pada suhu tertentu
dengan cara mencampurkan udara panas dengan udara dingin.
 Sebuah sistem katup diberikan di beberapa instalasi untuk mematikan sistem pada bagian-
bagian tertentu jika diperlukan.

SISTEM PEMANAS PADAWINDSHIELD

 Untuk menjaga agar kaca bebas dari es, anti-icing, de-icing, defogging(penghilangan
embun/asap) dan sistem demisting(penghilangan kabut) digunakan.
 Beberapa windshield dibuat dengan double panels yang memiliki ruangan diantara mereka,
yang mempersilahkan sirkulasi pada udara panas diantara permukaan mengatasi pembentukan
es dan embun.
 Beberapa juga memakai wiper dan fluida anti-icing yang disemprot pada windshield.
 Beberapa metode untuk mengatasi formasi es dan embun pada kaca pesawat adalah
menggunakan sebuah pemanas listrik yang dibuat secara langsung di kaca, metode ini
digunakan pada lapisan kaca peredam yang memberikan kekuatan untuk menahan
pressurization (tekanan).
 Sebuah material lapisan transparan sebagai elemen pemanas disatukan oleh aplikasi tekanan
dan panas. Material ini mengurangi listrik statis dari windshield dengan tambahan untuk
menghasilkan elemen pemanas.
 Saklar pemanas listrik bekerja secara otomatis dan bisa dioperasikan secara on/off dengan
catatan menjadi off jika terjadi kondisi overheating (menghasilkan panas secara berlebihan).

Sistim pemanas listrik meliputi :

 Windshield autotransformer and relay


 Heat control switches.
 Indicating lights.
 Windshield control units.
 Temperature sensing elements.

Diagram elemen pemanas dengan menggunakan udara panas pada layer kaca

 15. SISTEM PEMANAS PADAPITOT TUBE Untuk mencegah pembentukan es pada ujung pitot tube,
elemen pemanas listrik dibuat. Saklarnya diletakkan di cockpit, mengontrol daya pada pemanas
Elemen pemanas (heating element) harus di cek apakah berfungsi dengan cara memastikan bahwa
kepala pitot (pitot head) mulai hangat.

 16.  Diagram pitot tube

 17. SISTEM PEMANAS PADA AIR DANSALURAN PEMBUANGAN Pemanas disediakan untuk saluran
pembuangan toilet dan tiang penguras saat mereka mengenai suhu pembekuan saat penerbangan.
Tipe pemanas tersebut adalah selang pemanas, pembungkus, atau pemanas tambalan yang
membungkus di sekitar saluran dan gasket heaters (pemanas gasket).

 18.  Elemen pemanas pada saluran pembuangan


 19. SISTIM PEMBERSIH AIRHUJAN Untuk memberikan windshield yang bersih, air hujan yang
terbentuk pada windshield dibersihkan dengan cara menyekanya atau meniupnya sampai habis. Cara
ketiga untuk membersihkannya ialah oleh udara dari jet nozzle yang berada di bawah windshield, selain
itu wiper juga membantu membersihkan air hujan. Pada setiap penggunaannya rubber blade (sikat
karet) menyeka seluruh windshield untuk membersihkan air hujan dan cairan es.

 20.  Selain sistem yang disebutkan diatas, ada juga sistem pembersih air hujan yang menggunakan
sistem pembersih windshield dengan listrik. Sistim tersebut digerakkan oleh motor listrik yang
menerima daya dari sistim kelistrikan pesawat. Sebuah motor pembersih listrik dipasang disetiap panel
windshield. Converter mengubah putaran pada motor agar bisa bergerak bolak-balik untuk
mengoperasi lengan wiper, ini dikontrol oleh saklar pengatur untuk mengontrol kecepatan yang
diinginkan apakah itu low, high, atau park. saat saklar disetel pada posisi park, sikat wiper akan berhenti
di posisi parkir terakhir (parkir disini diartikan sebagai posisi awal sebelum wiper digunakan).

 21.  Posisi dan motor converter pada sistim pembersih windshield dengan listrik

Anda mungkin juga menyukai