BAB V
HASIL PENELITIAN
Palembang
1. Sejarah Perkembangan
92.936,37 m2 dan luas lahan 218.455 m2. Pada mulanya RSUP Dr.
Indonesia yang saat itu dijabat oleh Dr. Mohammad Ali (Lie Kiat Teng).
Pertimbangan untuk membangun rumah sakit ini karena pada saat itu
belum ada rumah sakit yang memadai. Pada tanggal 3 Januari 1957, rumah
dan Bangka Belitung. Pada saat itu RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang baru memiliki pelayanan rawat jalan dan rawat inap dengan
medik lainnya.
72
sebagai salah satu dari 13 rumah sakit pemerintah menjadi rumah sakit
Januari 2002.
operasional berdasarkan surat keputusan direktur utama No. KR. 01. 06. 1.
dan pembinaan serta penilaian dari tim survei komisi gabungan Akreditasi
Palembang telah memperoleh status terakreditasi. Pada saat ini RSUP Dr.
rumah sakit terbesar serta sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan se-
Tabel 5.1
Jumlah Pegawai di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
tahun 2010
Jumla Persentas
Sumber Daya Manusia h e
Dokter Umum 40 orang 2,12 %
Dokter PPDS 249 orang 13,20 %
Dokter Gigi 6 orang 0,33 %
Dokter Spesialis 158 orang 8,38 %
Dokter Spesialis Gigi 1 orang 0,05 %
Dokter Brigade Siaga Bencana 3 orang 0,16 %
Tenaga Keperawatan atau Bidan 732 orang 38,81 %
Tenaga Apoteker 11 orang 0,58 %
Paramedis Nonkeperawatan 186 orang 9,86 %
Tenaga Nonkesehatan 500 orang 26,51 %
Jumlah 1713 orang 100 %
(Sumber Data : Bagian SDM RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang)
74
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang yaitu 732 (38,81%), dan dokter
spesialis gigi adalah tenaga paling sedikit, yaitu 1 orang (0,05%) dari
2. Visi
3. Misi
berkualitas tinggi.
4. Motto
5. Tujuan
sebagai berikut:
6. Fungsi
sebagai berikut:
7. Budaya
tujuan.
76
antara petugas medis, paramedis dan non medis dengan pasien dan
dan perpustakaan.
sebagai berikut:
Tabel 5.2
Jumlah kapasitas tempat tidur terbagi dalam berbagai kelas
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tahun 2010.
C. Hasil Penelitian
78
penelitian ini disajikan dalam bentuk teks dan tabel, yaitu sebagai berikut:
1. Informasi Umum
a. Pendidikan
2. Analisis Univariat
kehamilan (60,4%).
b. Usia Ibu
Usia ibu dalam penelitian ini dibagi dalam dua kategori, yaitu
berisiko (jika usia responden < 20 tahun atau > 35 tahun) dan tidak
Berdasarkan tabel 5.5 usia responden sebagian besar dengan usia tidak
berisiko (77,4%).
“tidak”).
81
e. Dukungan Keluarga
Dukunga
Frekuen Persentas
n
si e (%)
Keluarga
Tidak Mendapat
35 66
dukungan
Mendapat dukungan 18 34
Jumlah 53 100
f. Fasilitas Kesehatan
jawaban “ya”).
83
g. Ekonomi
diatas UMR (jika > Rp. 1.195.200) dan dibawah UMR (jika <Rp.
1.195.200).
3. Analisis Bivariat
dikatakan tidak bermakna jika p value > 0,05. Uji chi-square dilakukan
didapatkan tidak ada nilai expected count kurang dari lima (E<5) maka
Kehamilan
Komplikasi Kehamilan
Tidak Jumlah P
Usia Ibu Komplikasi Komplikasi
Value
N % N % N %
Berisiko 7 58,3 5 41,7 12 100
Tidak
25 61 16 39 41 100 1,000
berisiko
Jumlah 32 60,4 21 39,6 53 100
responden yang usianya berisiko (<20 tahun atau >35 tahun) banyak
kehamilan.
Komplikasi Kehamilan
Komplikasi Kehamilan
Kehamilan Jumlah
Tidak P
tidak Komplikasi Komplikasi OR
Value
diinginkan
N % N % N %
Tidak
22 78,6 6 21,4 28 100 5,500
Diinginkan
Diinginkan 10 40 15 60 25 100 0,010 (1,646-
18,376)
Jumlah 32 60,4 21 39,6 53 100
diinginkan.
Komplikasi Kehamilan
Komplikasi Kehamilan
Dukungan Tidak Jumlah P
Komplikasi Komplikasi OR
Keluarga Value
N % N % N %
Tidak
Mendapat 17 48,6 18 51,4 35 100
dukungan 0,189
Mendapat 0,031 (0,046-
15 83,3 3 16,7 18 100 0,770)
dukungan
Jumlah 32 60,4 21 39,6 53 100
88
Kehamilan
Komplikasi Kehamilan
Fasilitas Komplika Tidak Jumlah P
OR
Kesehatan si Komplikasi Value
N % N % N %
Tidak
20 83,3 4 16,7 24 100 7,083
Memadai
Memadai 12 41,4 17 58,6 29 100 0,005 (1,924-
26,076)
Jumlah 32 60,4 21 39,6 53 100
89
Komplikasi Kehamilan
Tidak Jumlah P
Ekonomi Komplikasi Komplikasi OR
Value
N % N % N %
Dibawah
24 77,4 7 22,6 31 100 6,000
UMR
Diatas UM 8 36,4 14 63,6 22 100 0,006 (1,790-
20,115)
Jumlah 32 60,4 21 39,6 53 100
90