Anda di halaman 1dari 14

PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI PASAR MINGGU,

JAKARTA SELATAN

Yosha Santoso Putra

NIM: 030!0"#3

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESE$ATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS KEC PASAR MINGGU

PERI%DE !" APRIL & !# JUNI "0!'

(AKULTAS KED%KTERAN UNI)ERSITAS TRISAKTI

JAKARTA
! PENDA$ULUAN
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Sebagai akibat meluapnya air sungai/danau/laut (besarnya volume air yang
dialirkan oleh sungai maupun badan-badan air melebihi besarnya kapasitas daya tampung
atau kapasitas pengalirnya) yang menimbulkan kerugian baik materi maupun non materi

terhadapHampir
manusia danmusim
setiap lingkungan.
penghujan di berbagai provinsi di Indonesia terjadi banjir
yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Salah satu wilayah yang selalu
mengalami banjir adalah asar !inggu yang terletak di bagian hilir "aerah #liran Sungai
("#S) "$I Hulu. Banjir yang terjadi di asar !inggu saat ini memang belum seberat
yang terjadi di berbagai wilayah lain seperti %akarta& 'iau& ampung& dan $alimantan
Barat& tetapi sudah memberikan indikasi dini akan bahaya banjir yang lebih besar
dikemudian hari bila penataan lahan di wilayah ini tidak dikelola seara baik.
Banjir di pasar minggu terjadi seara rutin dari tahun-ke-tahun dan enderung
membesar. "engan urah hujan sebesar *+, mm pada tahun *,,*& debit aliran di
Bendung pasar minggu sebesar +& m0/dt mengakibatkan genangan sebesar 10 ha
selama *-0 hari. 2alaupun dengan urah hujan yang lebih keil& yaitu 1* mm pada
tahun *,,+& debit yang mengalir sudah mendekati kejadian tahun *,,*& yaitu sebesar
+3+&+ m0/dt dengan genangan yang lebih luas& yaitu sebesar 13 ha selama 0 hari.

a GE%GRA(I

$eamatan pasar minggu ini berbatasan dengan $aliba ta/%l. Samali di sebelah
utara& Bangka dan 4ilandak timur/%l.$emang timur dan %l.#mpera di sebelah barat&

ejaten timur/%l.'aya asar minggu di sebelah timur& 'agunan&%atipadang dan asar


minggu/%l.ejaten barat dan %l.ejaten raya di sebelah selatan. uas wilayah kelurahan ini
sekitar 0,,Ha*. $elurahan asar !inggu berbatasan dengan $elurahan ejanten Barat di
sebelah utara yang dipisahkan oleh %alan ejaten 'aya. Sisi barat kelurahan berbatasan
dengan $elurahan %ati adang& sementara sisi timurnya berbatasan dengan $elurahan
ejaten 5imur dan 5anjung Barat. Sisi selatan berbatasan dengan $elurahan $ebagusan
yang dibatasi %alan 5.B. Simatupang (ingkar uar Selatan).

(6ambar 1).
(6ambar *)

* PENDUDUK
ertumbuhan penduduk di $elurahan asar !inggu pada akhir 5ahun *,13 memiliki
penduduk sebesar *.330 jiwa dengan penduduk laki-laki 13.377 jiwa dan perempuan 10.733
dengan luas wilayah *&, ha. 2ilayah kelurahan dibagi menjadi 1, 'ukun 2arga ('2) dan
11, 'ukun 5etangga ('5) dengan perinian sebagai berikut8

No. RukunWarga(RW) JumlahRukunTetangga(RT)

1. RW
001 RT
10

2. RW
002 RT
11

3. RW
003 RT
14

4. RW
004 RT
12

5. RW
005 RT
15

6. RW
006 RT
14

7. RW
007 RT
10

8. RW
008 RT6

9. RW
009 RT6

10. RW
010 RT
12

$eamatan asar !inggu terdiri dari  kelurahan& yakni 8


1. $elurahan ejaten Barat& dengan kode pos 1*+1,

*. $elurahan ejaten 5imur& dengan kode pos 1*+1,

0. $elurahan asar !inggu& dengan kode pos 1*+*,

3. $elurahan $ebagusan& dengan kode pos 1*+*,


+. $elurahan %ati adang& dengan kode pos 1*+3,

. $elurahan 'agunan& dengan kode pos 1*++,

. $elurahan 4ilandak 5imur& dengan kode pos 1*+,

" REKAYASA KASUS


%l ejaten 'aya& asar !inggu& banjir selutut. #kibatnya jalan di sekitar asar !inggu
maet total. antauan detikom di lokasi& $amis (*1/3/*,1)& titik banjir terletak di %l ejaten
'aya di antara pertigaan 9nas dan pertigaan mengarah ke ejaten :illage. "aerah terdampak
banjir ukup panjang sampai hampir *,, meter. $edalaman air paling dalam selutut orang
dewasa. $emaetan mengular luar biasa sampai dengan %l 'aya asar !inggu. $emaetan
juga terlihat di semua jalan tembus ke %l ejaten 'aya. %l 'aya 'agunan tepatnya di depan
'amayana asar !inggu juga maet total sampai lampu merah %atipadang. %alan-jalan keil
tak lepas dari maet& motor berjalan sangat pelan& mobil nyaris berhenti total. asar !inggu-
ejaten yang biasa ditempuh 1+ menit dengan motor kini molor sampai hampir satu jam.

#da puluhan pasukan oranye bersiaga di lokasi banjir. Sebuah mobil pompa air juga
disiagakan. asukan berseragam oranya itu mengatur lalu lintas agar mobil melintas satu
persatu. uluhan warga juga ikut membantu mengurai kemaetan. $arena melintas satu
persatu dan pelan-pelan& mobil dapat melintas dengan aman. ;amun beda halnya dengan
motor& hanya beberapa motor berani menembus banjir. #da puluhan motor terparkir rapih di
pinggir jalan yang lebih tinggi& motor-motor itu mogok. emilik motor terlihat mengoprek
motornya agar mesin bisa jalan kembali.

Beberapa pemotor memilih memarkir motornya di pinggir genangan air tersebut dan

sarapan di warung yang buka. !enurut salah satu petugas pasukan oranye& banjir ini sudah
terjadi sejak tadi sekitar pukul ,.,, 2IB pagi. #ir sudah jauh surut namun hingga pukul
1,.3+ 2IB& banjir masih selutut orang dewasa dan mengakibatkan kemaetan sangat parah.

3 ANALISIS K%MP%NEN BENCANA KECAMATAN


3.1. HAZARD
"aerah-daerah dengan resiko tinggi terhadap anaman banjir tersebar di seluruh

wilayah Indonesia terutama di daerah pantai timur Sumatra bagian utara& daerah
pantai utara %awa bagian barat& $alimantan bagian barat dan selatan& Sulawesi Selatan
dan apua bagian selatan. Beberapa kota tertentu seperti %akarta& Semarang dan
Banjarmasin seara historis juga sering dilanda banjir& begitu pula daerah aliran
sungai tertentu seperti daerah aliran sungai Bengawan Solo di ulau %awa dan daerah
aliran sungai Benanain di ;usa 5enggara 5imur.
Berdasarkan sumber airnya& air yang berlebihan/banjir dapat dikategorikan dalam
tiga kategori8
(a) Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat yang melebihi kapasitas penyaluran
sistem pengaliran air yang terdiri dari sistem sungai alamiah dan sistem drainase
buatan manusia<
(b) Banjir yang disebabkan oleh meningkatnya muka air di sungai sebagai akibat
pasang laut maupun meningginya gelombang laut akibat badai< dan
() Banjir akibat kegagalan bangunan air buatan manusia seperti bendungan& tanggul
dan bangunan pengendali banjir .

3.2. VULNERABILITY
K+r+ntanan ar- As.+/ L-n/unan
eningkatan urah hujan lokal& debit air sungai meningkat namun banyaknya
penyempitan badan sungai& tergolong kawasan industrial dan tingginya laju

pembangunan dan pemukiman penduduk sehingga daerah penyerapan air tanah


menurun& rendahnya pemeliharaan saluran dan kanal& rendahnya kesadaran
membuang sampah pada tempatnya& luapan beberapa sungai besar yang mengalir
ke tengah kota& kerusakan lingkungan pada daerah hulu serta pertumbuhan
pemukiman di pinggiran kali semakin tak terkendali.
K+r+ntanan ar- As.+/ Sos-a1
1. 5ingkat kepadatan penduduk
Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk maka semakin rentan terhadap
benana banjir. Berdasarkan data "isdukapil asar !inggu memiliki penduduk
laki-laki 13.377 jiwa dan perempuan 10.733 juta penduduk di $eamatan asar
!inggu. "engan luas wilayah 276,80 kilometer persegi maka rata-rata tingkat
kepadatan penduduk asar !inggu sebesar 28.443 jiwa per kilometer persegi.
*. 5ingkat laju pertumbuhan penduduk
Semakin tinggi tingkat laju pertumbuhan penduduk& maka semakin rentan
terhadap benana banjir. ada *,1& laju pertumbuhan penduduk pasar minggu di
atas 3 persen& terbesar se-%awa Barat. adahal& ideal laju pertumbuhan penduduk
di bawah 1 persen.
0. ersentase jumlah lansia dan balita
Semakin banyak jumlah penduduk usia tua dan balita& maka semakin rentan
terhadap benana banjir.
3. $urangnya pengetahuan tentang risiko bahaya dan benana& rendahnya
pendidikan& orak budaya individualisme& tingkat kesehatan masyarakat yang
rendah akan mempertinggi tingkat kerentanan.
K+r+ntanan ar- As.+/ E/ono2-
Semakin banyak rumah tangga miskin& maka semakin rentan terhadap benana
banjir.

3.3. CAPACITY
Ka.as-tas (-s-/
1. %arak menuju tempat pengungsian
%arak penduduk untuk menapai tempat pengungsian ketika terjadi benana.
*. =asilitas kesehatan
%umlah >asilitas kesehatan di suatu wilayah.
Ka.as-tas Sos-a1
1. $eberadaan organisasi
5ingkat keberadaan organisasi kemasyarakatan yang berhubungan dengan
penanggulangan benana di masyarakat.
*. $ekerabatan penduduk dalam upaya penanggulangan benana
5ingkat kekerabatan penduduk dalam masyarakat sebagai upaya penanggulangan
benana.
Ka.as-tas Su2*+r Daa Masara/at
1. $eterlibatan masyarakat dalam sosialisasi kebenanaan
5ingkat keterlibatan masyarakat didalam diskusi/sosialisasi kebenanaan.
*. $eterlibatan masyarakat dalam pelatihan persiapan sebelum terjadi benana.
Intensitas warga dalam mengikuti pelatihan persiapan benana.
Ka.as-tas E/ono2-
1. 'ata-rata pendapatan masyarakat dalam waktu satu bulan
5ingkat pendapatan masyarakat dalam satu bulan.
*. $epemilikan asuransi jiwa
5ingkat kepemilikan asuransi jiwa.
4 SIKLUS BENCANA

enanganan benana berdasar siklus benana berikut8

K+-atan a1a2 S-/1us P+nanu1anan Ban5-r

S-/1us K+-atan
? 9paya - upaya Struktural

PENCEGA$AN - 9paya di dalam badan Sungai ( In-Stream)

6 Pr+7+nt-on8 - 9paya di luar badan Sungai ( @>>- Stream)

? 9paya - upaya ;on-Struktural


- 9paya enegahan Banjir %angka anjang

- 9paya engelolaan $eadaan "arurat Banjir dalam %angka endek


? emberitahuan dan enyebaran In>ormasi rakiraan Banjir

PENANGANAN ? 'eaksi 4epat dan Bantuan enanganan "arurat Banjir

6 Int+r7+nt-on9 R+s.ons+8 ? erlawanan terhadap Banjir


PEMULI$AN ? Bantuan Segera $ebutuhan Hidup Sehari-hari dan erbaikan

6 R+o7+r Sarana dan rasarana

- embersihan dan 'ekonstruksi asa Banjir

- 'ehabilitasi dan emulihan $ondisi =isik dan ;on-=isik

? enilaian $erusakan/$erugian dan #suransi Benana Banjir

? $ajian enyebab 5erjadinya Benana Banjir

3! PRA BENCANA

3!a PENCEGA$AN

1. !enyusun peraturan dan menertibkan daerah bantaran sungai


*. !embangun& meningkatkan& mempe rbaiki atau normalisasi& dan memel ihara sungai&
tampungan air dan drainase beserta peralatan dan >asilitas penunjangnya
0. !enegakkan hukum terhadap pelanggaran pengelolaan daerah aliran sungai
3. !embuat sumur resapan
+. !erevisi tata ruang propinsi maupun kota seara terkoordinasi dan terintegrasi
. !engendalikan perkembangan lingkungan dan pengembangan daerah hulu
. !embuat penampungan air berteknologi tinggi
. !enerapkan pengel olaan sungai terpadu berdasarkan satu an wilayah sungai (S2S) dan
memberdayakan kelembagaan pengelolaan S2S
7. !embangun >asilitas pengolah limbah dan sa mpah
1,. !ereboisasi kota dan daerah hulu
3!* MITIGASI

!
*. !embuat peta
!engenali rawan
daerah benana
setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi.

0. !emperbaharui renana kegaw atdaruratan dengan in>ormasi& penyuluhan dan pelatihan


penyelamatan dan tanggap darurat yang melibatkan masyarakat.

3. !embuat peta daerah genangan banjir& da>tar sarana keseha tan dan tenag a kesehatan&
jumlah lansia& balita dan ibu hamil daerah setempat serta buat penilaian skala resiko
benana.
+. Sosialisasi dan pelatihan prosedur tetap penanggulangan dan kesiapsiagaan banjir
. !endirikan osko banjir di wilayah '5/ '2
. enyebarluasan peraturan perundang-undangan atau in>ormasi-in>ormasi& baik dari
emerintah maupun pemerintah daerah& berkaitan dengan masalah banjir
. enyebarluasan in>ormasi daerah rawan banjir& anaman/bahaya& dan tindakan yang harus
diambil oleh masyarakat yang tinggal di daerah rawan benana
7. emantauan lokasi-lokasi rawan (kritis) seara terus-menerus
1,. @ptimasi pengoperasian prasarana dan sarana pengendali banjir
11.
1*. ersiapan
enyediaanevakuasi ke lokasi
peralatan berat yang lebih aman
(bakhoe& eAavator& truk& buldoer& dan lain-lain) dan
disiapsiagakan pada lokasi yang strategis& sehingga sewaktu-waktu mudah dimobilisasi<
10. enyiapan peralatan dan kelengkapan evakua si& seperti8 speed boat& perahu& pelampu ng&
dan lain-lain.

3! KESIAPSIAGAAN
1. eningkatan kesiapsiagaan organisasi dan manajemen pengendalian banjir dengan
menyiapkan dukungan sumber daya yang diperlukan dan berorientasi kepada
pemotivasian individu dalam masyarakat setempat agar selalu siap sedia mengendalikan
anaman/bahaya
*. enyediaan bahan-bahan banjiran untuk keadaan darurat& seperti8 karung plastik&
bronjong kawat& dan material-material pengisinya (pasir& batu &dan lain-lain)& dan
disediakan pada lokasi-lokasi yang diperkirakan rawan/kritis
0. eramalan banjir dapat dilakukan dengan ara8

C analisa hubungan hujan dengan banjir (rain>all D runo>> relationship)&

C metode perambatan banjir (>lood routing)&

C metode lainnya.

3. Simak in>ormasi terkini melalui 5:& radio& atau peringatan tim warga tentang urah hujan
dan kondisi air.
+. !enyediakan adangan pangan dan sandang serta peralatan darurat banjir lainnya& antara
lain radio baterai& senter& korek gas& dan lilin.
. Siapkan bahan makanan mudah saji dan persediaan air bersih.
. Siapkan obat-obatan darurat.
. #mankan dokumen penting.

3" SAAT TERJADI BENCANA


TANGGAP DARURAT
1. !endata lokasi dan jumlah korban benana.
*. enarian dan penyelamatan korban benana
0. elayanan kesehatan darurat kepada korban benana
3. engoperasian sistem perin gatan banjir (>lood warni ng system)& pemberitahuan dini
kepada masyarakat tentang kondisi uaa
+. !engevakuasi dan mengungsikan penduduk ke daerah aman& sesua i yang telah
direnanakan
. !enempatkan petugas pada pos-pos pengam atan& penyel enggaraan piket banji r di
setiap posko
. !emberikan bantuan pangan& pakaian& dan peralatan kebutuhan lainnya& serta
pelayanan
. emantauan tinggi muka air dan debit air pada setiap titik pantau.
7. !elaporkan hasil pemantauan pada saat menapai tingkat siaga kepada dinas/instasi
terkait& untuk kemudian diin>ormasikan kepada masyarakat sesuai dengan Standar
rosedur @perasional Banjir.
1,. 6awar/emberitaan Banjir (emberitaan)  dilakukan dengan sirine& kentongan&
dan/atau sarana sejenis lainnya dari masing-masing pos pengamatan berdasarkan
in>ormasi dari posko banjir.

33 PASCA BENCANA


33a RE$ABILITATI(
=ase rehabilitasi umumnya berlangsung selama 1 bulan dan diikuti >ase rekontruksi
selama  bulan.5ahapan pada >ase ini adalah&
a inventarisasi dan dokumentasi kerusakan sarana dan prasarana sumber daya air& kerusakan
lingkungan& korban jiwa& dan perkiraan kerugian yang ditimbulkan<
b. merenanakan dan melaksanakan program pemulihan& berupa8 rehabilitasi& rekonstruksi atau
pembangunan baru sarana dan prasarana sumber daya air< dan memperbaiki prasarana dan
pelayanan dasar >isik& pendidikan& kesehatan& kejiwaan& ekonomi& sosial& budaya& keamanan&
lingkungan& prasarana transportasi& penyusunan kebijakan dan pembaharuan struktur
penanggulangan benana di pemerintahan.
33* REK%NSTRUKSI
=ase ini meliputi pembangunan prasarana dan pelayanan dasar >isik& umum& pendidikan&
kesehatan& ekonomi& sosial& budaya& keamanan& lingkungan& pembaharuan renana tata ruang
wilayah& sistem pemerintahan dan lainnya yang memperhitungkan >aktor risiko benana.

34 P+na;asan
Salah satu tugas dinas dan/atau badan hukum yang mengelola wilayah sungai adalah
melaksanakan pengendalian banjir. #gar tugas tersebut dapat terlaksana sebagaimana mestinya&
maka diperlukan pengawasan oleh BB" provinsi (atau Satkorlak) dan BB" kabupaten/kota
(Satlak) yang meliputi8
o pengawasan terhadap dampak dari banjir
o pengawasan terhadap upaya penanggulangannya.

3< K+1+2*aaan
engaturan pengendalian banjir di suatu wilayah sungai diselenggarakan oleh
emerintah& pemerintah daerah& atau badan hukum sesuai kewenangan masing-masing& yang
pelaksanaannya dikoordinasikan oleh B;B& BB" provinsi (atau Satkorlak)& dan BB"
kabupaten/kota (Satlak).

3' %ran-sas-
engendalian banjir merupakan sebagian tugas yang diemban oleh pengelola sumber
daya air wilayah sungai. 9ntuk melaksanakan tugas tersebut& di dalam struktur organisasi
pengelola sumber daya air wilayah sungai terdapat unit yang menangani pengendalian banjir.
5ugas-tugas unit yang menangani pengendalian banjir adalah8
a. !elaksanakan pengumpulan data& pembuatan peta banjir& penyusunan renana teknis
pengendalian banjir<
b. !elaksanakan analisis hidrologi dan penyebab banjir<
. !elaksanakan penyusunan prioritas penanganan daerah rawan banjir<
d. !elaksanakan pengendalian bahaya banjir& meliputi tindakan darurat pengendalian dan
penanggulangan banjir<
e. !enyusun dan mengoperasikan sistem peramalan dan peringatan dini banjir<
>. !elaksanakan persiapan& penyusunan& dan penetapan pengaturan dan petunjuk teknis
pengendalian banjir< dan
g. !enyiapkan renana kebutuhan bahan untuk penanggulangan banjir.

3=Su2*+r Daa P+nu/un


P+rson-1
a. $elompok tenaga ahli
5enaga ahli yang diperlukan adalah tenaga ahli yang memenuhi kuali>ikasi di bidang
sumber daya air& antara lain8 bidang hidrologi& klimatologi& hidrolika& sipil& elektro mekanis&
hidrogeologi& geologi teknik& dan tenaga ahli lainnya yang berhubungan dengan masalah banjir.
b. $elompok tenaga lapangan
"alam pelaksanaan pengendalian banjir& dibutuhkan petugas lapangan dalam jumlah
ukup& utamanya untuk kegiatan pemantauan dan tindakan turun tangan.

3# Sarana an Prasarana


eralatan dan bahan dalam rangka pengendalian banjir terdiri dari8
C peralatan hidrologi dan hidrometri (antara lain8 peralatan klimatologi& #2'& #''&
eAtensometer)<
C peralatan komunikasi (antara lain8 radio komunikasi& telepon& >aksimili)<
C alat-alat berat dan transportasi (antara lain8 bulldoer& eAavator& truk)<
C perlengkapan kerja penunjang (antara lain8 sekop& gergaji& angkul& pompa air)<
C perlengkapan untuk evakuasi (antara lain8 tenda darurat& perahu karet& dapur umum& obat

obatan)<
C bahan banjiran (a.l. karung plastik& bronjong kawat& bambu& dolken kayu).

3> Dana
"alam pengendalian banjir& diperlukan alokasi dana yang diupayakan selalu tersedia.
"ana yang diperlukan tersebut harus dialokasikan sebagai dana adangan yang bersumber dari
#B;& #B"& atau sumber dana lainnya. "ana adangan disediakan sesuai ketentuan yang
berlaku.

3!0 Koor-nas-
embaga $oordinasi
Berkaitan dengan pengendalian banjir& lembaga koordinasi yang ada adalah 5im
enanggulangan Benana #lam. ada tingkat nasional adalah Badan ;asional enanggulangan
Benana (B;B)& pada tingkat provinsi adalah BB" provinsi (jika belum dibentuk dikoordinir
oleh Satkorlak B)& dan pada tingkat kabupaten/kota adalah BB" kabupaten/kota (jika tidak
dibentuk dikoordinir oleh Satlak B).
@byek yang dikoordinasikan dalam pengendalian serta penanggulangan banjir dapat dipisahkan
menjadi tahapan sebelum banjir& saat banjir& dan sesudah banjir.
S+*+1u2 Ban5-r
a. erenanaan rute evakuasi dan tempat penampungan penduduk.
b. erenanaan program penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat.
. erenanaan rute pengiriman material penanggulangan pada tempat-tempat kritis.
d.
e. erenanaan rute pengiriman
erenanaan jenis dan jumlahlogistik kepada
bahan serta masyarakat.
peralatan banjiran.
>. enyiapan sarana dan prasarana pendukung serta Sumberdaya !anusia.
Saat Ban5-r
a. Evakuasian penduduk sesuai dengan prosedur.
b. !emberikan bantuan kepada penduduk.
S+suah Ban5-r
a. emulihan kembali pemukiman penduduk& prasarana umum& bangunan pengendali banjir&
dan lain-lain.
b. engembalian penduduk ke tempat semula.
. engamatan& pendataan kerugian dan kerusakan banjir.
M+/an-s2+ Koor-nas-
$oordinasi dalam pengendalian banjir dilakukan seara bertahap melalui BB"
kabupaten (Satlak B)& BB#& dan B;B. "alam >orum koordinasi tersebut& dilakukan
musyawarah untuk memutuskan sesuatu yang sebelumnya mendengarkan pendapat dari anggota
yang mewakili instansi terkait.
S-st+2 P+1a.oran
"inas/Instansi/Badan hukum pengelola wilayah sungai melaporkan hal-hal sebagai berikut8
a. $arakteristik banjir (antara lain8 hidrologi banjir& peta daerah rawan banjir& banjir
bandang)<
b. $ejadian banjir (antara lain8 waktu& lokasi& lama dan luas genangan banjir)<
. $erugian akibat banjir (antara lain8 korban jiwa& harta benda& sosial ekonomi)<
d. $erusakan (antara lain8 sarana dan prasarana& permukiman& pertanian& perikanan&
lingkungan)<
e. enanggulangan darurat< dan
>. 9sulan program pemulihan seara menyeluruh.
aporan tersebut di atas disampaikan kepada Bupati/2alikota/6ubernur/!enteri sesuai
dengan jenis dan tingkatannya.

Anda mungkin juga menyukai