Anda di halaman 1dari 9

MENGURANGI TINGKAT KEHILANGAN &

KERUSAKAN SCAFFOLDING DIPROYEK

DIPRESENTASIKAN OLEH :

QUALITY IMPROVEMENT TEAM (QIT)


PROYEK FPP – NARKOBA SENTUL

PT. TOTAL BANGUN PERSADA


PROYEK FPP – NARKOBA SENTUL
Jl. BALI RAYA BUKIT SENTUL – JAWA BARAT
PT TOTAL BANGUN PERSADA
PROYEK FPP – NARKOBA SENTU
JL. BALI RAYA BUKIT SENTUL – JAWA BARAT

DAFTAR ISI
1. DAFTAR ISI
2. RISALAH QIT …………………………………………………………………………………….. 1
3. STRUKTUR ORGANISASI TEAM QIT FPP - NARKOBA …………………………………….. 2
4. LANGKAH. I MEMILIH MASALAH
I.1. PEMILIHAN TEMA ……………….. ………………………. 3
I.2. ALASAN MEMILIH TEMA ………………………………….. 4
I.3. RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN ……. ……………. 5
I.4. PENGUMPULAN DATA SEBELUM QIT ……………………. 6
5. LANGKAH. II MENCARI FAKTOR PENYEBAB
II.1 MENCARI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB………………….. 8
II.2 DIAGRAM ISIKAWA ……………………………………. 9
6. LANGKAH. III MENENTUKAN FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB DOMINAN .. 10
7. LANGKAH. IV MEMBUAT RENCANA PENANGGULANGAN ………………… 12
8. LANGKAH. V MELAKSANAKAN RENCANA PENANGGULANGAN
V.1 FLOWCHART SETELAH QIT ……………………………….. 14
V.2 CHECKLIST PROSES PELAKSANAAN ……………………. 16
9. LANGKAH. VI EVALUASI PELAKSANAAN
LEMBAR DATA SETELAH QIT …………………………………… 18
10. LANGKAH. VII USULAN STANDARISASI ………………………………………………. 19
11. LANGKAH. VIII TINDAKAN SELANJUTNYA …………………………………………… 28
12. LAMPIRAN

File : QIT.doc
i
PT TOTAL BANGUN PERSADA
PROYEK FPP – NARKOBA SENTUL
JL. BALI RAYA BUKIT SENTUL JAWA BARAT

2. RISALAH QIT

1. Nama Perusahaan : PT TOTAL BANGUN PERSADA


2. Proyek : FPP – NARKOBA SENTUL
3. Nama Team : “ SEN PEDAL “
4. Pembentukan Team : 06 Juni 2006
5. Tema / Judul : Mengurangi Tingkat Kehilangan &
Kerusakan Scaffolding di Proyek
6. Team Leader : Wayan Wariana
7. Notulen : Abud Budi
8. Anggota : Ir. Bambang A, Marlan S, Fajar Dwi P, Anto,
Sukanto/Iriana, Istiyono, Purwo W, Setio MW
9. Fasilitator : Ir. Eka Yani
10. Advisor : Ir. Edi Wirawan
11. Peride Kegiatan : 1,5 Bulan
12. Jumlah Pertemuan : 5 ( lima ) kali
13. Tempat Pertemuan : - Ruang Rapat Total bangun Persada
Proyek FPP – Narkoba Sentul
14. Waktu Pertemuan : 60 Menit
15. Kehadiran Rata-rata : 85 %

1
file : QIT.doc
PROSES BAGAN ( ALUR ) USULAN STANDARISASI
( Langkah - VII )

SAAT PENGADAAN

A. Pelaksana Lapangan
à Mengisi SPR Scaffolding sesuai kebutuhan
à Meminta TTD Site Manager dan persetujuan Project Manager
à NO / Tidak setuju à koreksi / batal
à OK / setuju
Menyerahkan ke Mekanik untuk dilakukan pemesanan à lewat Bag Peralatan Kantor Pusat
à copy 1 (satu) lbr SPR u/ file
B. Mekanik
à Berdasarkan SPR melakukan pemesanan Scaffolding lewat Bagian Peralatan Kantor
à Pusat, & memonitor kedatangan : -- Workshop atau Sewa luar
à copy SPR u/ file
Security
à Menginformasikan ke Mekanik atas kedatangan Scaffolding dan mengarahkan ke lokasi
à Turut mendampingi petugas Mekanik pada saat melakukan pengecekan & penghitungan volume, dsb

dengan surat jalan

à NO, à Koreksi Surat Jalan / kembalikan

à OK, à Mekanik menandatangni Surat Jalan & Stample Security


1 lbr copy masing-masing à file Mekanik & file Security

26
file : QIT.doc
SAAT PEMAKAIAN DILAPANGAN

A. Pelaksana Lapangan
Mengisi Bon Permintaan ( Scaffolding ) sesuai kebutuhan dan menandatangani ke Mekanik
à bertanggung jawab terhadap pemakaian alat ( Scaffolding ) dilapangan
Apabila alat sudah tidak terpakai à segera kembalikan ke mekanik
Mengacu pada jumlah pinjaman / Bon

Jadi, saat pemakaian dilapangan ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas, namun dalam pelaksanaan dilapangan
bisa selalu berkoordinasi dengan personil mekanik

SAAT PENGEMBALIAN ALAT à ke Rekanan / Supplier

à Alat ( Scaffolding ) terkumpul disatu lokasi


à Informasi ke Angkutan Alat : - Intern ( Workshop )
- Sewa Luar
à Mekanik dengan didampingi petugas security melakukan penghitungan & pengawasan saat kedalam Angkutan
à Mekanik menandatangani Surat Jalan pengembalian & Stample + ttd Security
à 1 lbr copy u/ file security
à Petugas Mekanik mendampingi angkutan untuk mengmbalikan alat

27

file : QIT.doc
PT TOTAL BANGUN PERSADA
PROYEK FPP – NARKOBA SENTUL
JL. BALI RAYA BUKIT SENTUL JAWA BARAT

LANGKAH. VI

EVALUASI SETELAH PELAKSANAAN QIT

Berdasarkan hasil pengamatan Team QIT dan dari data - data terlampir ( data setelah QIT ) yang kami peroleh di lapangan menunjukkan adanya
hasil yang lebih baik Hal ini dapat dibandingkan data terlampir ( data sebelum QIT dan data setelah QIT ) :

1. Pada data pertama ( data sebelum QIT ), dilakukan Opname bersama terhadap Alat ( Scaffolding ) dengan menghitung jumlah yang
masuk, jumlah yang telah dikembalikan dan jumlah yang harus dikembalikan terdapat selisih yang cukup banya, dan itu dinyatakan hilang
( Data terlampir )

2. Kemudian pada data kedua ( data setelah QIT ) melalui pendataan ( Check list ) secara periodik jumlah alat ( Scaffolding ) yang ada
dilapangan dapat dipertahankan dan dengan cepat dapat diketahui keberadaanya ( data terlampir )

Dengan mempertimbangkan hasil tersebut menunjukkan hal ini dapat dijadikan sebagai indikator positif bahwa pelaksanaan System & Prosedur
dilapangan dapat berjalan dan diterima dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak mulai dari Pimpinan sampai ke tingkat
pelaksanaan di lapangan.

Dalam hal ini kami garis bawahi bahwa apa yang kami paparkan diatas perihal penerapan System & Prosedur tersebut dilapangan bukan merupakan
suatu jaminan bahwa Alat ( Scaffolding ) tersebut tidak bisa hilang. Yang tidak kalah penting adalah bagaimana tanggung jawab dan kepedulian
kita / pelaku dilapangan ( tidak hanya yang dilapangan ) terhadap Alat ( Scaffolding ) tersebut juga terhadap barang / material yang lainnya.
Kita ketahui bahwa System & Prosedur merupakan salah satu sarana / acuan bagi kita untuk dapat melaksanakan pekerjaan dilapangan, tentunya
dengan harapan dapat memberikan hasil / kinerja yang lebih baik

file : QIT.doc 18

Anda mungkin juga menyukai